Aktualisasi Diri
Aktualisasi Diri
Jadi, konsep diri meliputi apa yang pikirkan dan apa yang
dirasakan individu mengenai dirinya.
Komponen Konsep Diri
2) Komponen afektif,
penilaian individu terhadap diri. Penilaian ini akan
membentuk penerimaan diri (self-acceptance) dan
harga diri (self-esteem) individu
Jenis-jenis Konsep Diri
Konsep Diri Negatif
Terus terang
Percaya
Altruisme
Kesederhanaan
Kelembutan
Kerelaan
Conscientiousness
Disiplin diri
Penuh tanggungjawab
Kompeten
Teratur
Berjuang mendapatkan
prestasi
Kaitan dengan Karir
https://openpsychometrics.org/tests/RIASEC/
http://www.personalitytest.net/ipip/ipipneo1.htm
PERKEMBANGAN
KARIR
TUGAS PERKEMBANGAN KARIR
Growth
Exploration
Establishment
Maintenance
Disengagement
Tahap Perkembangan Karir Pertama :
Growth (Mengembangkan karir)
Perkembangan karir pada anak Seseorang dengan konsep diri
dan remaja dengan usia 4-13 tahun, yang tidak jelas cenderung
meliputi pembentukan konsep diri kesulitan untuk memikirkan
vokasional. bagaimana gambaran diri mereka
dalam sebuah peran dalam
Konsep diri vokasional merupakan pekerjaan.
keyakinan dan pikiran individu
mengenai dirinya yang berkaitan Seseorang dengan self efficacy
dengan peran-peran dalam suatu yang rendah akan kesulitan dalam
pekerjaan atau kejuruan membangun karir dan cenderung
menghindari pengambilan
keputusan dan tidak dapat
berkembang.
Tahap Perkembangan karir pertama :
Growth (Mengembangkan karir)
1.
Membuat anak sadar akan masa depan
mereka bahwa kelak mereka akan memiliki
pekerjaan tertentu (Concerned)
2.
Meningkatkan kontrol personal terhadap
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
vokasional
3.
Membentuk konsep mengenai bagaimana
membuat pilihan pendidikan dan pekerjaan
4.
Belajar untuk percaya diri dalam membuat
keputusan dalam memilih karir dan bagaimana
mengimplementasikannya
1. Career Concerns
Attachment terhadap orang Bayi dan anak yang
Berakar dari tua anak dapat membentuk membangun secure
kebergantungan terhadap konsep mengenai diri dan attachment terhadap
orang lain, yang berkembang
orang tua dan ditandai pada tahap perkembangan
orang tua atau
dengan interpersonal trust dan kehidupan pekerjaan pengasuhnya akan belajar
dan intrapersonal hope pada masa yang akan untuk mempercayai dirinya
datang. dan orang lain.
Tahap ini dilalui individu pada usia 45 hingga 64 tahun atau dari usia pertengahan
hingga masa pensiun.
Masyarakat mengharapkan orang dewasa pada usia ini telah matang dan
menetap pada pekerjaan mereka dengan ketertarikan dan komitmen terhadap
organisasi dimana mereka bekerja.
Individu yang telah menetap pada pekerjaan yang telah dibangunnya, berarti
mereka telah masuk pada tahap mempertahankan karir.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempertahankan seseorang dalam peran
kerjanya dan mempertahankan konsep diri
Super mengkonsepkan 3 style keberfungisan positif
seseorang dalam masa ini yaitu :
5
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEMATANGAN KARIR
• orang tua model untuk anak. Harapan orang tua
1. Faktor orang terhadap anak mempengaruhi minat, aktivitas, dan
nilai pribadi yang mempengaruhi pemilihan karir
tua anak
Rice
• kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan
Sosial ekonomi anaknya
F. Philip
Lingkungan pola kehidupan), sekolah (sekolah bermutu baik, disiplin
tinggi mempengaruhi pembentukan sikap)
Rice
Pandangan • terbentuk karena lingkungan, tampak pada pendirian
hidup dan nilai
Minat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEMATANGAN KARIR
Pengetahuan
Pengetahuan diri
Menurut John tentang karir
O. Crites
Kemampuan
merencanakan Kemampuan
karir yang memilih pekerjaan
diharapkan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEMATANGAN KARIR
Faktor internal Faktor eksternal
• Nilai, cita cita dalam bidang pekerjaan • Masyarakat, mempengaruhi pandangan
merupakan perwujudan konkret dari
Menurut nilai kehidupan
yang dipegang teguh oleh setiap
keluarga
• Inteligensi, mempengaruhi efisiensi
Winkel pengambilan keputusan
• Keadaan sosial ekonomi Negara,
• Sosial ekonomi keluarga, menentukan
• Bakat khusus, memungkinkan individu tingkat pendidikan, koneksi
memasuki bidang pekerjaan tertentu,
mencapai tingkatan lebih tinggi dalam • Pengaruh keluarga
jabatan • Pendidikan, pandangan dan sikap yang
• Minat dikomunikasikan oleh pengajar
• Kepribadian, berpengaruh terhadap • pergaulan
kemampuan diri untuk bertahan dan
berhasil dalam karir yang dipilih
• Pengetahuan, informasi yang akurat
tentang dunia kerja dan diri sendiri
DIMENSI
12 Dimensi Kematangan Karir
1. Career Planning
2. Career Exploration
3. Decision Making
Add a Footer
MENCARI INFORMASI
MENGENAI
PEKERJAAN
MENGETAHUI
BEBERAPA ASPEK
KERJA Berbicara dengan orang
dewasa mengenai rencan
– rencana,
Mengambil kursus –
kursus,
Ikut ekstrakulikuler dan
memperoleh pendidikan
atau pelatihan untuk
suatu pekerjaan
Keinginan untuk mencari informasi
karir dengan menggunakan sumber
daya atau media yang ada
Orang tua
Guru
Orang dewasa yang memiliki karir
seperti yang diinginkan
Buku, artikel, dan film.
Add a Footer 14
Mengetahui hal yang
harus
dipertimbangkan
dalam membuat
plihan pendidikan
dan vokasional
Bagaimana individu
akan membuat
keputusan mengenai
karirnya
Add a Footer
WORLD OF WORK
INFORMATION
Terdiri dari dua komponen:
1. Tugas perkembangan
seperti kapan seseorang harus mencari tahu
tentang minat dan kemampuannya,
bagaimana cara orang lain melakukan
pekerjaannya, dan kenapa seseorang berganti
pekerjaan
Add a Footer 16
Donald E. Super
– Perencanaan karir / career planfulness
– Perencanaan sekarang dan masa depan
– Eksplorasi karir / career exploration
– Konsultasi dengan orang lain, pencarian dan keikutsertaan
– Informasi / information
– Pendidikan, tugas, tuntutan, kemajuan karir
– Pengambilan keputusan / decision making
– Prinsip dan praktis dalam pengambilan keputusan
– Orientasi / orientation
– Pengalaman, konsistensi, perwujudan kerja
John O. Crites
– Decisiveness in career decision making
– Menentukan karir yang diinginkan
– Involvement in career decision making
– Berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan karir
– Independence in career decision making
– Kebebasan dalam menentukan pilihan karir
– Orientation in career decision making
– Orientasi pada kesenangan dan nilai pekerjaan
– Compromise in career decision making
– Mengkompromikan kebutuhan, keinginan, dan kenyataan
ASPEK
ASPEK-ASPEK
KEMATANGAN KARIR
– Pengetahuan tentang diri
– Mendapat informasi tentang diri sendiri, ex kebutuhan, nilai, aturan kehidupan,
minat kerja
– Pengambilan keputusan
– Memperoleh keterampilan pengambilan keputusan dan menerapkan dalam
pengambilang keputusan yang efektif
– Informasi karir
– Mengumpulkan informasi karir
– Integrasi pengetahuan diri dan karir
– Perencanaan karir
– Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam perencanaan karir
21 Komponen Kematangan Karir
1. orientation to vocational choice (dimensi sikap yang menentukan pilihan
akhir pekerjaannya);
2. information and planning (dimensi kompetensi individu untuk memilih
jenis informasi tentang keputusan karir masa depannya dan perencanaan
yang sudah terlaksana);
3. Consistency of vocational preferences (konsistensi individu dalam pilihan
karir yang disukainya);
4. Crystalization of traits (kemajuan individu ke arah pembentukan konsep
diri);
5. vocational independence (kemandirian dalam pengalaman kerja);
6. wisdom of vocational preferences (dimensi yang berhubungan dengan
kemampuan individu untuk menentukan pilihan yang realistic yang
konsisten dengan tugas-tugas pribadinya).
Add a Footer
22 Prinsip Dasar Perkembangan
karir
1. Perkembangan karir merupakan proses seumur hidup
yang terjadi pada periode-periode perkembangan
tertentu
Add a Footer
M E L I H AT
INFORMASI
GAMBARAN
KARIR
MELIHAT INFORMASI GAMBARAN KARIR
• Untuk mengetahui gambaran karir dapat melihat melalui pencarian lowongan pekerjaan berikut :
a.https://www.jobstreet.co.id/ a.https://id.jobsdb.com
TAMPILAN WEBSITE JOBSTREET
KLIK CARI PEKERJAAN
TAMPILAN WEBSITE JOBSDB
KETIKKAN PEKERJAAN YANG DIINGINKAN DI
KOLOM PENCARIAN
TAMPILAN LOWONGAN PEKERJAAN SESUAI
PENCARIAN
MEMBUAT CV
• Untuk memasukkan lamaran pekerjaan wajib mempunyai CV guna mengetahui profile calon
karyawan dan kemampuan yang dimiliki
• CV merupakan kepanjangan dari Curriculum Vitae
• CV biasanya terdiri dari :
Data diri,
Riwayat pendidikan
Prestasi
Pengalaman bekerja
Pengalaman berorganisasi
Kemampuan yang dimiliki
• Saat membuat CV sebaiknya dibuat semanarik mungkin dan data yang dijelaskan jujur
CONTOH CV (CURRICULUM VITAE)
CONTOH CV (CURRICULUM VITAE)
CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
TUGAS INDIVIDU
• Mencari lowongan pekerjaan di website jobstreet atau jobsdb
• Setelah sudah menentukan pekerjaan apa dan perusahaan apa yang akan
dilamar
• Buatlah CV dan surat lamaran sesuai dengan perusahaan yang dituju
• Buatlah CV semenarik mungkin
• Tugas dikumpulkan dalam bentuk PDF dan kolektif dikumpulkan ke ketua kelas
• Pengumpulan tugas pada tanggal 13 Mei 2023
Person Fit
Environment
Teori Person Fit
Environment
1. Physical make-up :
Apakah individu memiliki hambatan atau kekurangan fisik
yang mungkin akan berpengaruh terhadap pekerjaannya ?
Bagaimana penampilan, sikap, dan cara berbicaranya?
2. Attainments :
Apa latar belakang pendidikannya?
Dalam bidang apa?
Seberapa baik ia dalam menyelesaikan sekolahnya ?
Pelatihan dan pengalaman kerja apa yang ia miliki?
Seberapa baik ketika ia bekerja di tempat sebelumnya?
Ketujuh point tersebut adalah :
3. General Intelligence :
Bagaimana dengan kecerdasan umumnya ?
4. Special aptitudes :
Apakah ia memiliki bakat tertentu, seperti menonjol
dalam mekanikal, atau berbakat dalam melukis atau musik?
5. Interest :
minat dalam bidang apakah yang dimiliki individu?
Ketujuh point tersebut adalah :
6. Disposition :
Sebaik apa individu dalam bergaul ?
Apakah individu memiliki pengaruh terhadap orang lain?
Apakah individu merupakan seseorang yang stabil dan
dapat diandalkan ?
Apakah individu merupakan orang yang bergantung
kepada dirinya sendiri?
7. Circumstances :
Bagaimana latar belakang atau keadaan keluarganya?
Apa saja pekerjaan anggota keluarganya ?
Person Fit Environment
Holland
Investigative : menyukai
pekerjaan yang menulusuri hal-hal
tertentu, seperti ahli biologi, ahli
kimia, ahli fisika, dan ahli
antropologi. Individu dalam tipe
ini biasanya memiliki kemampuan
matematis dan kelimuan, namun
kurang dalam kemampuan dalam
memimpin. Individu dengan tipe
ini biasanya digambarkan sebagai
individu yang suka menganalisis,
kritis, ingin tahu, introspektif,
independen, dan rasional.
Enam tipe minat menurut Holland yaitu :
Conventional : Menyukai
pekerjaan yang konvensional
seperti pustakawan, akuntan,
banker, dan ahli pajak.
Memiliki kemampuan klerikal
dan matematis, tetapi kurang
dalam kemampuan artistic.
Biasanya digambarkan
sebagai orang yang peduli,
teliti, kurang fleksibel, kurang
imajinatif, dan hemat.
PERKEMBANGAN KARIR
TUGAS PERKEMBANGAN KARIR
GROWTH
EXPLORATION
ESTABLISHMENT
MAINTENANCE
DISENGAGEMENT.
Tahap Perkembangan karir pertama : Growth
(Mengembangkan karir)
Perkembangan karir pada anak dan remaja dengan
usia 4-13 tahun, meliputi pembentukan konsep diri
vokasional.
Konsep diri vokasional merupakan keyakinan dan
pikiran individu mengenai dirinya yang berkaitan
dengan peran-peran dalam suatu pekerjaan atau
kejuruan
Seseorang dengan konsep diri yang tidak jelas
cenderung kesulitan untuk memikirkan bagaimana
gambaran diri mereka dalam sebuah peran dalam
pekerjaan.
Seseorang dengan self efficacy yang rendah akan
kesulitan dalam membangun karir dan cenderung
menghindari pengambilan keputusan dan tidak
dapat berkembang.
Tahap Perkembangan karir pertama : Growth
(Mengembangkan karir)
Terdapat 4 tugas perkembangan karir yang biasanya
ditanamkan kepada anak pada masa ini :
Membuat anak sadar akan masa depan mereka
bahwa kelak mereka akan memiliki pekerjaan
tertentu (Concerned)
Meningkatkan kontrol personal terhadap kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan vokasional
Membentuk konsep mengenai bagaimana
membuat pilihan Pendidikan dan pekerjaan
Belajar untuk percaya diri dalam membuat
keputusan dalam memilih karir dan bagaimana
mengimplementasikannya.
1. Career concerns
berakar dari kebergantungan terhadap orang tua dan
ditandai dengan interpersonal trust dan intrapersonal hope.
Attachment terhadap orang tua anak dapat membentuk
konsep mengenai diri dan orang lain, yang berkembang pada
tahap perkembangan dan kehidupan pekerjaan pada masa
yang akan datang.
Bayi dan anak yang membangun secure attachment terhadap
orang tua atau pengasuhnya akan belajar untuk mempercayai
dirinya dan orang lain.
Gambaran positif mengenai dirinya dan orang lain akan
membentuk pandangan mengenai hubungan antar manusia
yang membuat anak dan remaja merasa aman untuk
mengeksplor dunia pekerjaan dan cita-cita.
Pada masa selanjutnya, sebagai orang dewasa, perasaan
aman membuat individu dapat berinteraksi secara positif
dengan mentor, supervisor, dan rekan sejawatnya
2. Career control