Anda di halaman 1dari 11

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT SUPERVISI AKADEMIK

TERHADAP GURU
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Supervisi Akademik
Semester Gasal 2021/2022

Disusun oleh kelompok 11/ MPI B:


1. Khoirun Niswatin 206190038
2. Kurnia Ika Nur’aini 206190039

Dosen Pengampu :
Fata Asyrofi Yahya, M. Pd. I

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas limpahan
rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Umpan Balik dan Tindak Lanjut Supervisi Akademik Terhadap Guru” ini.
Sholawat serta salam semoga tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya serta seluruh kaum
muslimin yang tetap berpegang teguh pada ajaran beliau.
Makalah ini merupakan makalah yang dibuat sebagai bagian dalam
memenuhi kriteria mata kuliah Supervisi Akademik. Dalam penulisan makalah ini
terdapat para pihak yang ikut serta memberikan bantuan baik moril maupun
material, kami haturkan terima kasih kepada :
1. Bapak Fata Asyrofi Yahya, M. Pd. I. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Supervisi Akademik.
2. Seluruh teman yang telah memberikan bantuan serta motivasi untuk
makalah ini selesai pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, segala bantuan, dorongan, dan saran
serta bimbingan yang telah diberikan kepada kamu semoga menjadi nilai ibadah
di sisi Allah SWT., untuk segala masukan, kritik, dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat. Aamiin.

Ponorogo, 22 November 2021

Kelompok 11/ MPI B

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Umpan Balik Supervisi Akademik Terhadap Guru...............................
B. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Terhadap Guru..............................
C. Contoh Tindak Lanjut Supervisi Akademik..........................................

BAB III KESIMPULAN.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Supervisi menjadi bagian dari manajemen pendidikan nasional adalah


terdapatnya bab khusus mengenai pengawasan dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah. Oleh karena supervisi pendidikan mempunyai
kedudukan strategis dan penting dalam manajemen pendidikan, maka sudah
menjadi keharusan bagi pemerintah untuk berupaya secara terus menerus
menjadikan para pelaksana supervisi pendidikan sebagai tenaga yang
profesional. Supervisi merupakan bagian keempat dari empat kegiatan proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh tim supervisor baik oleh kepala sekolah
dan/atau pengawas pengawas. Keempat proses pembelajaran itu antara lain;
diawali dengan perencanaan, kemudian pelaksanaan, diteruskan dengan
penilaian, dan yang keempat pengawasan. Hal itu ditegaskan oleh PP 19/2005,
pasal 19, ayat (3), “Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien”. Wujud dari pengawasan itu
adalah pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.
Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif,artinya dalam
penyusunan program tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada
kebutuhan nyata pengembangan keprofesianberkelanjutan guru. Setelah
melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan mendapatkangambaran
terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan
hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi
akademik. Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah
melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik . Hasil analisis, catatan
kepala sekolah, dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala sekolah dapat
menyusun program pembinaan pengembangan keterampilan
mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Umpan Balik Supervisi Akademik Terhadap Guru ?
2. Bagaimana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Terhadap Guru ?
3. Bagaimana Contoh Tindak Lanjut Supervisi Akademik ?

6
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui umpan balik supervise akademik terhadap guru
2. Untuk mengetahui tindak lanjut supervise akademik terhadap guru
3. Untuk mengetahui contoh tindak lanjut supervise akademik

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Umpan balik supervisi terhadap guru


Umpan balik pada hakikatnya merupakan komentar terhadap suatu hasil
pekerjaan, dalam hal ini adalah proses pembelajaran, yang dapat dilakukan
secara tertulis ataupun lisan yang langsung kepada guru. Setiap guru, apapun
latar belakang dan status sosialnya (jenis kelamin, status sosial ekonomi, agama,
suku, dan yang berkebutuhan khusus) harus mendapatkan layanan umpan balik
yang sama. Umpan balik diberikan sedemikian rupa sehingga guru dapat
memahami temuan, mengubah perilaku yang teridentifikasi dan mempraktekkan
panduan yang diberikan.
Seorang supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi
dilakukan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah meliputi:
1. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja
yang memenuhi atau melampaui standar; dan
2. Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.1
Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata
untuk meningkatkan kinerja guru tindak lanjut tersebut berupa penguatan dan
penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar,dan
guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. Konsep umpan
balik supervisi akademik merupakan pemanfaatan dari hasil analisis supervisi
yang telah dilakukan. Isi dari konsep umpan balik hasil supervisi berupa
pembinaan, baik pembinaan langsung maupun pembinaan tidak langsung.2

1
Hari Santoso, M. Pd. dan Drs. Nusyirwan, M. Si., Bahan Ajar Pengantar Supervisi Akademik
(Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikam, 2019), 37–38.
2
Herna Novianti, “Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja
Guru,” Manajer Pendidikan 9, no. 2 (2015): 356–57.

8
Secara umum ada 2 metode pemberian umpan balik yang efektif yaitu:
1. Verbal atau lisan, dimana pemberian komentar terhadap hasil
pengamatan proses pembelajaran secara langsung melalui tatap
muka tidak ada jarak atau peralatan yang dipakai. Metode ini
biasanya digunakan dengan cara saling berkominkasi atau
berdialog.
2. Non verbal atau tertulis, dimana pemberian komentar terhadap
hasil pengamatan proses pembelajaran dengan perantara tulisan
tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan memakai
bahasa yang singkat, jelas, dan bisa dimengerti oleh penerima.
Metode ini biasanya menggunakan: surat menyurat, e-mail, dan
lain-lainnya,

Umpan balik adalah upaya supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut


supervisi. Dalam pemberian umpan balik, diharapkan tercipta suasana
komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan ataupun menonjolkan otoritas
yang mereka miliki namun memberi kesempatan dan mendorong guru
memperbaiki kinerja.3

B. Tindak lanjut supervisi akademik terhadap guru


C. Contoh tindak lanjut supervisi akademik
Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan disekolah pada dasarnya
meliputi kegiatan: perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Kegiatan-
kegiatan tersebut saling berkaitan dan merupakan fungsi pokok darikegiatan
manajemen pendidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat
ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola semua sumber
daya yang ada di sekolah.Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan
E.Mulyasa(2004: 24), bahwa kepala sekolah merupakan salah satu komponen
pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.Dari
pendapat tersebut, jelas bahwa yang menjadi penentu keberhasilan suatu
sekolah terletak pada kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-

3
Hari Santoso, M. Pd. dan Drs. Nusyirwan, M. Si., Bahan Ajar Pengantar Supervisi Akademik, 38.

9
tugasnya.Tugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah adalah
menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif sehingga para guru dan
siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik dilingkungan
sekolahnya.
“Hasil supervise perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang
nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini
diharapkan dapat disarankan masyarakat maupun stakeholders. Tindak
lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru
yang telah memenuhi stndar, teguran yang bersifat mendidik diberikan
kepada guru yang belum memenuhi standart dan guru diberi kesempatan
untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut. Kepala sekolah
melakukan supervisi kepada seluruh guru SMK Negeri 1 Brang Ene yang
berjumlah 20 guru sebanyak dua kali pada tahun pelajaran 2018/2019.
Pada supervise tahap pertama, sebanyak 42% guru mendapatkan
ketercapaian C dan sisanya B. kemudian pada supervise tahap kedua 35%
guru mendapatkan ketercapaian A dan sisanya 65% mendapatkan
ketercapaian B.”4
Kepala sekolah yang sudah selesai melaksanakan kegiatan supervisi
akademik, langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut dari hasil
supervisi akademik yang telah dilakukan. Hasil supervisi akademik dianalisis
oleh kepala sekolah. Guru-guru yang memiliki permasalahan dan beberapa
kelemahan dalam pembelajaran mulai dari perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian pembelajaran, maka kepala
sekolah wajib memberikan solusi permasalahan yang dihadapi guru. Bagi
guru yang memiliki kelemahan kepala sekolah juga menyampaikan hal ini kepada
guru dengan harapan guru bisa menerima masukan perbaikan dari kepala
sekolah Kepala sekolah wajib menyusun kembali program supervisi akademik.
Indikator-indikator instrumen supervisi akademik dibuat kepala sekolah
berdasarkan analisis hasil supervisi akademik. Bagi guru yang memiliki
4
Muhammad Royani Juhari. Laporan Tindak Lanjut Hasil Supervisi Kepala Smk Negeri 1 Brang
Ene. Di muat pada link https://id.scribd.com/doument/437696940/laporan-tindak-lanjut-hasil-
supervisi-2018-2019 pada tanggal 22 November 2021.

10
kelebihan maka kepala sekolah perlu memberikan reward kepada guru tersebut.
Reward dapat berupa materi dan non materi. Guru yang memiliki kelebihan
diharapkan dapat menjadi rujukan dari guru-guru yang lain. Demikian
sebaliknya guru yang memiliki kekurangan diberikan materi supervisi
akademik sesuai apa yang dibutuhkan oleh guru.Tindak lanjut supervisi sangat
penting baik bagi guru sendiri maupun kepala sekolah. Oleh karena itu tindak
lanjut perlu dilaksanakan. Tindak lanjut merupakan bagian dari siklus
pelaksanan supervisi yang efektif. Maka dari itu tindak lanjut ini perlu
direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi oleh kepala sekolah agar supervisi
benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi guru dalam memperbaiki
kinerjanya5.

5
Karsiyem, Muhammad Nur Wangid. Pelaksanaan Supervisi Akademik Dalam Peningkatan
Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus Iii Sentolo Kulon Progo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan.
No.02. Vol.03. 2015. 208-209

11

Anda mungkin juga menyukai