Pendidikan Inklusif adalah sistem layanan pendidikan
yang mengatur agar siswa dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel. • Inklusif berasal dari kata bahasa inggris yaitu inclusive, yang memiliki arti termasuk. yaitu inclusion. Inklusi digunakan untuk menggambarkan suatu kelompok yang anggotanya dalam kondisi beragam. • Adapun pendidikan inklusif menurut Pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 70 Tahun 2009 yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua pesertadidik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan pesertadidik pada umumnya. • Sekolah inklusi adalah sekolah yang menampung semua pesertadidik di kelas yang sama, menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap pesertadidik maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil. LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN INKLUSI
Pendidikan inklusi adalah penyelenggaraan pendidikan
yang memberikan kesamaan akses dan kesempatan kepada semua peserta didik untuk mendapatkan haknya dalam pendidikan. Definisi tersebut sejalan dengan Pasal 31 ayat 1 Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. TUJUAN pembelajaran inklusi Tujuan dari pendidikan inklusif adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/ atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Landasan pembelajaran inklusi
Landasan YuridisSecara yuridis, pendidikan inklusif dilaksanakan
berdasarkan atas: 1) UUD 1945 2) UU Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat. 3) UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. 4) UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. TERIMA KASIH