Anda di halaman 1dari 25

INDUSTRI MINYAK DAN LEMAK

Peran minyak dan lemak pada pembuatan berbagai jenis produk

Minyak atau Lemak Untuk Pembuatan


1. Lemak Hewan Sabun, grease, cat vernis, asam lemak,
plastisizer

2. Minyak Kelapa Fatty alcohol, sabun, detergent

3. Minyak Linseed Cat, vernis, pelapis lantai, grease

4. Minyak Kedelai Cat, Vernis, pelapis lantai, pelumas,


grease

5. Minyak Jarak Lapisan pelindung, plastik, plastisizer,


pelumas, cairan hidraulik

6. Minyak Tung Cat, vernis


7. Minyak Tall Sabun, kulit, cat, pengelmusi, perekat,
tinta.
Biji Kedelai Diagram blok proses
sinambung ekstraksi minyak
kedelai menggunakan
Pemecahan biji Pemanasan biji pelarut organik
(Central Soya Co, Inc.)

Pemecahan lebih
halus

Ekstraksi minyak
menggunakan pelarut
organik

Penghilangan Pelarut
sisa pelarut

Tangki
Minyak penyimpanan
minyak
Diagram alir proses sinambung ekstraksi minyak kedelai menggunakan
pelarut organik (Central Soya Co, Inc. di dalam Shreve dan Brink, 1984)
Minyak kasar A

Basa Pencampuran
Proses deodorisasi

Proses
Pembekuan
Netralisasi

Pengemasan
Sentrifugasi Sabun

Minyak pangan
Minyak Netral yang siap
dipasarkan ke
konsumen
Adsorban Proses pemucatan

Pengepresan menggunakan filter Adsorban


sisa Diagram blok proses
sinambung untuk
Minyak pucat
produksi minyak
pangan (nabati atau
Katalis Hidrogenasi menggunakan katalis Gas H2
hewani), termasuk
pemurnian,
Pengepres berfilter pemucatan,
hidrogenasi dan
A deodorisasi (Procter
& Gamble Co.)
Diagram alir proses sinambung untuk produksi minyak makan (nabati atau
hewani), termasuk pemurnian, pemucatan, hidrogensi dan deodorisasi
(Procter & Gamble Co. di dalam Shreve dan Brink, 1984)
Katalis segar Metil ester kering
dan asam lemak Diagram blok untuk
Katalis proses
daur
ulang
Pemanasan hidrogenolisis
Tangki katalis
metilester untuk
mendapatkan fatty
Reaktor Gas H2 alkohol dan gliserin
dari lemak alami
Proses pemisahan (ECT, 2nd ed, vol.1,
gbbgP 550)

Filter aliran bawah Filter aliran atas

Katalis Gas H2 A

Proses daur Pemanasan


Proses daur ulang
ulang

Proses pemisahan
Produk (distilasi/fraksinasi)
hidrogenolisi
s

A Alkohol kasar
Metanol/air
(fatty alkohol)
Diagram alir untuk proses hidrogenolisis metilester untuk mendapatkan
fatty alkohol dan gliserin dari lemak alami (ECT, 2nd ed, vol.1, P 550)
Lemak dan katalis

Air panas Pencampuran Diagram blok proses sinambung


untuk produksi asam lemak dan
Proses hidrolisis pada 485 F, 600 psi sabun (Procter & Gamble Co.)

Proses Asam-asam lemak


Pemompaan bertekanan tinggi
evaporasi

Destilasi vakum Pemanasan Uap

Gliseri Penyemprotan udara Uap


n kasar Kondensasi

Pembekuan
Destilasi

Pemotongan, pelepasan bungkus

Kausti
Pengadukan
k soda
Sabun batang
Asam-asam terbuka
Proses pencampuran sabun lemak

Proses penyempurnaan sabun


konvensional (batang, cacah
atau bubuk)

Sabun konvensional
Diagram alir proses sinambung untuk produksi asam lemak dan sabun
(Procter & Gamble Co. di dalam Shreve dan Brink, 1984)
Sweet water dari alat penghidrolisis
(12% gliserol)

Evaporasi Diagram blok pembuatan


gliserin dari hidrolisis sweet
water (Procter & Gamble Co.)
Gliserin kasar
(78% gliserol)

Pengenapan gliserin kasar Pemisahan lemak

Kaustik Pengumpan destilasi


Uap
bertekanan
tinggi
Destilasi

Kondensasi

Gliserin

Gliserin murni
Arang aktif Pemucatan Filtrasi
(95-99% gliserol)
Diagram alir pembuatan gliserin dari hidrolisis sweet water
(Procter & Gamble Co. di dalam Shreve dan Brink, 1984)
INDUSTRI PATI DAN GULA

 Karbohidrat, gula dan pati disintesis oleh berbagai tanaman


dengan bantuan energi matahari, menggunakan karbon dioksida
dari atmosfir air dari tanah.

 Tanaman tersebut menyediakan energi utama bagi manusia dan


memasuki rangkaian-rangkaian proses.

 Pemanfaatan tanaman sebagai sumber karbohidrat baik gula


maupun pati terus berkembang diindustri untuk menghasilkan
berbagai produk yang dapat dikonsumsi.

 Tanaman tertentu berpotensi sebagai penghasil pemanis (gula),


seperti tebu, bit, dan berbagai sumber lain (biji-bijian dan umbi-
umbian).
Tebu
Diagram blok pembuatan
gula tebu kasar
Hasil samping :
Penggilingan
Bagase

Jus tebu
A
Kapur
Boiler
Pencampuran
Filtrat kental
Kristal bibit
Filtrasi 1
Kristalisasi

Filtrat keruh
Sentrifugasi

Filtrasi 2

Filtrat jernih
Gula kasar Molase
mutu tinggi akhir
Pemanasan dan evaporasi

A
Diagram alir pembuatan gula tebu mentah
(Shreve dan Brink, 1984)
Gula kasar

Air Pencairan

Adsorban Filtrasi Air pencuci


panas

Cairan dan
sirup
Diagram blok pembuatan
Pemvakuman gula tebu murni

Penghalusan dan
Kristalisasi Penyaringan
aerasi

Gula halus Pengeringan hingga


membentuk granular Gula putih

kadar gula Kadar gula


Pencampuran Molase akhir
tinggi rendah
Diagram alir pembuatan gula tebu murni
(Shreve dan Brink, 1984)
Diagram blok garis besar
pengolahan produk-produk
Jagung
yang berasal dari jagung (Corn
Products Refining Corp. and
Dorr-Oliver) Pembersihan

Air Perendaman SO2

Suspensi pati Air perendaman Suspensi pati-serat


encer
Separasi hidrosiklon
lembaga Evaporasi Penggilingan , pencucian dan
penyaringan

Suspensi
lembaga Suspensi pati-gluten

Ekstraksi minyak
Pemisahan

Gluten Pati
Minyak Ampas Pakan
jagung hewan
A
Diagram blok garis besar
pengolahan produk-produk
yang berasal dari jagung (Corn
Products Refining Corp. and A
Dorr-Oliver) (lanjutan)

Hidrosiklon pencuci pati

Pati bersih Perlakuan kimiawi

Filtrasi dan pengeringan


Konversi pati dengan asam enzim netralisasi

Filtrasi dan Evaporasi dan Produk pati Pemasakan


pemurnian pemurnian

Kristalisasi
Dekstrin dan gum

Sirup jagung Sentrifugasi dan pengeringan

Dekstrosa gula dan sirup


jagung
Diagram alir garis besar pengolahan produk-produk yang berasal dari jagung
(Corn Products Refining Corp. and Dorr-Oliver di dalam Shreve dan Brink, 1984)
INDUSTRI FERMENTASI
 Pemanfaatan mikroba untuk mengkonversi suatu bahan menjadi
bahan lainnya adalah suatu pengetahuan yang telah lama
ditekuni oleh manusia dan diterapkan dalam industri.

 Berbagai ragam reaksi kimia yang disebabkan oleh mikroba yang


sangat kompleks, tetapi tidak mudah dipilah menjadi konsep
fermentasi . Menurut Silcox dan Lee, lima prasyarat untuk proses
fermentasi yang baik adalah :
1. Mikroba yang digunakan dapat menghasilkan produk akhir
yang diinginkan
2. Organisme tersebut harus sudah dipropagasi dan dapat
dipertahankan keseragamannya secara biologis
3. Bahan baku (substrat) murah, seperti pati atau gula
4. Hasil dapat diterima
5. Produk merupakan hasil yang sudah dipanen dan
dimurnikan
Produk-produk fermentasi yang penting

Produk pangan dan pakan Industri Kimia Bahan obat-obatan


1. Bir 1. Asam cuka 1. Amphotercin B
2. Roti 2. Aseton 2. Basitrasin
3. Keju 3. Asam aspartat 3. Bleomisin
4. Coklat 4. 2,3 butanediol 4. Candicidin
5. Kopi 5. n, butil alkohol 5. Capreamisin
6. Kogi 6. Karbon dioksida 6. Sefalosporin C
7. MSG (penyedap masakan) 7. Asam sitrat 7. Khloramfenicol
8. Zaitun 8. Dekstran 8. Khlortetrasiklin
9. Acar 9. Dihidroksiaseton 9. Kolistrin
10. Sayur asin 10. Etil alkohol 10. Glikoheksinida
11. Protein sel tunggal 11. Asam fumarat 11. Sikloserin
12. The 12. Minyak fusel 12. Daktinomisin
13. Cuka 13. Asam gallat 13. Doxorubisin
14. Anggur 14. Asam Gluconat 14. Eritromisin
15. Wiski 15. Gliserol 15. Gentamisin
16. Vitamin 16. Isoleusin 16. Griseofulvin
- Ergosterol 17. Asam Itakonat 17. Kanamisin
- Riboflavin 18. Asam kojat 18. Linkoisin
- Vit. B-2 19. Asam laktat 19. Mitramisin
- Vit. B12 20. Lisin 20. Mitomisin C
21. Asam suksinat 21. Neomisin
22. Asam sulfat 22. Novobiosin
23. Asam tartrat 23. Nistatin
A
Uap

Pemurnian
H2O
Molase

Dephlegmator Separator Minyak


Penimbangan fusel

Air Pengenceran Kondensor Kolom H2O


pemisah

H2SO4 Sterilisasi molase Dephlegmator


Aldehid

Penyiapan kultur khamir


Kondensor

Fermentasi
Uap Alkohol 190o
(NH4)2SO4
Bir

CO2
Air Pembuangan CO2 Diagram blok proses dalam
industri alkohol
Penukar
panas

Destilasi Slop

A
Diagram alir proses dalam industri alkohol
(Shreve dan Brink, 1984)
Malt barley Malt adjunct
Grinding
(beras/jagung)
Diagram blok proses
Penimbangan pembuatan bir

Pemasakan
Air panas Uap
bertekanan
dan dingin
A

Hop Pemasakan di
ketel bir
Bir Pembotolan

Pendinginan
Penutupan,
pasteurisasi dan
Khamir Penumbuhan awal pelabelan

Fermentasi (40-58 oF)


Bir dalam botol /
kaleng

Pendinginan dan penyimpanan di CO2


tangki timbun (32 oF)

Kompresi
Filtrasi

Penyimpanan di tangki

A
Diagram alir proses pembuatan bir
(Shreve dan Brink, 1984)

Anda mungkin juga menyukai