Bilal r.a.
Setelah Rasulullah wafat, Bilal bin Rabah enggan
untuk mengumandangkan adzan dan memutuskan
untuk meninggalkan Madinah, Ia meminta izin
pada Abu Bakar r.a. untuk berhenti menjadi
muadzin Rasul.
Umar r.a. yang juga ada di sana pada saat itu turut
membujuk Bilal r.a. untuk kembali
mengumandangkan adzan. Umar r.a. juga
menyampaikan bahwa seluruh sahabat juga
merasakan hal yang sama. Lalu Bilal tersadar dan
merasa inilah waktunya untuk menumpahkan rasa
kerinduannya pada Rasulullah.
Akhirnya Bilal r.a. memutuskan untuk adzan yang
terakhir kalinya. Suaranya yang merdu mulai
terdengar ke seluruh penjuru kota Madinah. Ketika
lafadz Allahu Akbar ia kumandangkan, kota
Madinah seketika menjadi sunyi dan senyap.
Seluruh aktivitas pun terhenti pada saat itu.