Makalah Mutu Pendidikan
Makalah Mutu Pendidikan
Oleh:
ISNAINI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat, hidayat dan karunia-NYA saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Filosofi Mutu Pendidikan”.
Makalah ini berisi tentang pengertian mutu pendidikan, penyebab
rendahnya mutu pendidikan, dan upaya ataupun cara meningkatkan mutu
pendidikan. Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Bapak Dr. H. Ahmad Aziz Fanani, M.Pd.I sebagai Dosen Pengampu yang telah
bersedia memeberikan waktunya, perhatian, serta bimbingannya dalam
penyelesaian makalah ini, Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga makalah ini dapat
diselesaikan, saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, karena
terbatasnya ilmu yang dimiliki, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah saya di masa
yang akan datang. Akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsih serta manfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAULUAN..................................................................................................................4
1. Latar Belakang Masalah...........................................................................................4
2. Rumusan Masalah....................................................................................................6
3. Tujuan......................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..................................................................................................................7
1. Mutu Dalam Pendidikan..........................................................................................7
2. Permasalahan Mutu Pendidikan.............................................................................10
3. Prinsip Mutu Pendidikan........................................................................................15
4. Elemen Pendukung Mutu Pendidikan....................................................................16
BAB III..............................................................................................................................22
KESIMPULAN..................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................23
3
BAB I
PENDAULUAN
manusia di setiap negara. Kualitas sumber daya ini juga menjadi tolok
madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai agama dan ideologi negara.
disempurnakan, hal itu melihat dari U.S. News & World Report yang baru-
baru ini telah merangkum sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara atau
ASEAN yang memiliki sistem pendidikan terbaik tahun 2021 dan dari
4
hasil tersebut di dapat bahwa Singapura merupakan negara di Asia
5
pemerintah beserta berbagai kalangan telah dan terus menerus berupaya
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Mutu berasal dari bahasa latin yakni “Qualis” yang berarti what kind of
(e-jurnal, 2016)
(tergantung kata apa yang mengikutinya)
1) Philip B. Crosby
7
lingkungan yang mencapai atau melewati harapan.
4) Supriono (2002:377)
5) W. Edward Deming
menerus.
7) K. Ishikawa
8) Edward Sallis
8
buruknya suatu benda, (KBBI, 2022)
Dari beberapa konsep mutu yang diutarakan oleh para ahli, maka
9
yang besar, bermakna, dan bermanfaat dizamanya, tetapi juga dapat
membekali peserta didik untuk taat kepada perintah Allah SWT dan
(Khoirudin, 2022)
menjauhi larangan Nya.
peserta didik yang dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau
(Nihlah, 2021)
menyelesaikan pembelajaran tertentu.
semakin maju.
mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor
(Kusuma, 2019)
396 berada di posisi 71.
10
Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan
negara-negara lain.
kesekian.
11
menjalankan tugasnya. Bahkan ada sebagian guru yang tidak layak
efektif.
diterima oleh seorang guru membuat guru harus mencari cara agar
mengajar asal-asalan.
12
pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian
ketidakmerataan tersebut.
15,07%.
13
kurangfunsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika
sekolah. Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya
atas Rp 1 juta.
harapan guru, karyawan, peserta didik, dan pihak-pihak lain yang terkait,
seperti orang tua, penyandang dana, pemerintah atau dunia kerja sebagai
pengguna lulusan.
14
3. Prinsip Mutu Pendidikan
Prinsip berasal dari kata principle yang berarti dasar, aturan pokok,
atau asas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa prinsip
adalah asas, kebenaaran yang jadi pokok dasar orang berfikir, bertindak dan
umum atau pun individual yang dijadikan pedoman berfikir dan bertindak.
membimbing manusia untuk tegas dalam berfikir dan bertindak. Prinsip itu
15
4. Elemen Pendukung Mutu Pendidikan
16
c. melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu
pendidikan di satuan pendidikan;
d. melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan
mutu yang telah dilakukan; dan
e. memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi kepada kepala satuan pendidikan.
(Khoiriyah, 2020)
17
terpenuhi, baik kebutuhan bekerja, motivasi, financial dan
kebutuhan lainnya yang pantas didapatkannya.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Mutu didasarkan pada keterampilan setiap karyawan yang
pengertiannya tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan ini
mencakup mendidik dan melatih semua karyawan, memberikan
informasi yang mereka butuhkan untuk menjamin perbaikan
mutu dan memecahkan persoalan. Pelatihan inti ini memastikan
bahwa suatu bahasa dan suatu set alat yang sama akan
diperbaiki di seluruh perusahaan. Pelatihan tambahan pada
bench marking, statistik, dan teknik lainnya juga digunakan
dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan yang paripurna.
3. Struktur Pendukung
Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak bisa berdiri sendiri,
sekolah harus mampu membangun network yang dapat
meningkatkan kualitas dan daya saing. Peranan stakeholder
seperti komite sekolah, orangtua murid, masyarakat serta
lembaga lainnya yang terkait birokrasi dengan sekolah
hendaknya merupakan kesatuan yang solid dan memiliki visi
dan misi yang sama untuk perbaikan dan peningkatan mutu
pendidikan di sekolah. Peranan struktur pendukung sangat
penting dan sekolah harus melibatkan partisipasi mereka dalam
setiap pengambilan keputusan di sekolah sehingga
tanggungjawab penyelenggaraan pendidikan dan rasa
kepemilikan sekolah menjadi milik bersama.
4. Komunikasi
Peranan komunikasi dalam suatu penciptaan mutu sangat
penting untuk menghasilkan komitmen yang sungguh-sungguh
dalam melakukan perubahan, perbaikan dan usaha peningkatan
mutu. Komunikasi diantara setiap elemen dalam TQM harus
terjalin dengan harmonis dan lancar, setiap unsur atau elemen
18
memiliki peran, fungsi, wewenang yang jelas dan tidak tumpang
tindih sehingga mempermudah arus komunikasi yang dibangun
diantara mereka.
5. Ganjaran dan Pengakuan
Tim individu yang berhasil menerapkan proses mutu harus
diakui dan mungkin diberi ganjaran sehingga karyawan lainnya
sebagai anggota organisasi akan mengetahui apa yang
diharapkan. Gagal mengenali seseorang mencapai sukses
dengan menggunakan proses menejemen mutu terpadu akan
memberikan kesan bahwa ini bukan arah menuju pekerjaan yang
sukses dan menungkinkan promosi atau sukses individu secara
menyeluruh. Jadi, pada dasarnya karyawan yang berhasil
mencapai mutu tertentu harus diakui dan diberi ganjaran agar
dapat menjadi panutan/contoh bagi karyawan lainnya.
6. Pengukuran
Penggunaan data hasil pengukuran menjadi sangat penting di
dalam menetapkan proses manajemen mutu. Penjelasan,
pendapat harus diganti dengan data dan setiap orang harus diberi
tahu bahwa yang penting bukan yang dipikirkan, melainkan
yang diketahuinya berdasarkan data. Di dalam menentukan
penggunaan data, kepuasan pelanggan eksternal harus diukur
untuk menentukan seberapa jauh pengetahuan pelanggan bahwa
kebutuhan mereka benar-benar dipenuhi. (Hendrawati, 2010)
Selain konsep penerapan TQM ada beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, tersebut diantaranya:
1. Perubahan kurikulum belajar
Kurikulum merupakan dasar atau jadwal pendidikan yang
akan diajarkan oleh guru kepada peserta didiknya. Perubahan
kulikulum ini bisa meningkatkan pendidikan namun dengan
perubahan kurikulum ini kadang menimbulkan kontroversi
bagi semua orang. Perubahan kurikulum ini harus
19
dipertimbangkan dengan matang agar peserta didik dan
pendidik bisa melaksanakannya dengan baik.
2. Peningkatan mutu guru
Peningkatan mutu guru bisa dilakukan dengan penyeleksian
guru pendidik sebelum mereka mengajar pada suatu sekolah.
Dengan adanya seleksi yang tepat ini diharapkan guru benar-
benar merupakan tenaga pilihan yang bisa membimbing
muridnya dengan baik. Dan Insan Pendidikan Patut
Mendapatkan Penghargaan Karena itu Berikanlah
Penghargaan, “Manajemen Sumber Daya Manusia”
mengatakan, penghargaan diberikan untuk menarik dan
mempertahankan SDM karena diperlukan untuk mencapai
saran-saran organisasi. Staf (guru) akan termotivasi jika
diberikan penghargaan ekstrinsik (gaji, tunjangan, bonus dan
komisi) maupun penghargaan instrinsik (pujian, tantangan,
pengakuan, tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan
karir). Manusia mempunyai sejumlah kebutuhan yang
memiliki lima tingkatan (hierarchy of needs) yakni, mulai
dari kebutuhan fisiologis (pangan, sandang dan papan),
kebutuhan rasa aman ( terhindar dari rasa takut akan
gangguan keamanan), kebutuhan sosial (bermasyarakat),
kebutuhan yang mencerminkan harga diri, dan kebutuhan
mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat.
Pendidik dan pengajar sebagai manusia yang diharapkan
sebagai ujung tombak meningkatkan mutu berhasrat
mengangkat harkat dan martabatnya. Jasanya yang besar
dalam dunia pendidikan pantas untuk mendapatkan
penghargaan intrinsik dan ekstrinsik agar tidak
termarjinalkan dalam kehidupan masyarakat.
3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Pada intinya bantuan ini dirancang pemerintah untuk
20
membantu sekolah yang tidak mampu agar bisa menyediakan
sarana dan prasarana pendidikan yng layak dan dibutuhkan
siswa didiknya. Namun kadang program ini disalahgunakan
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga
penyampaiannya masih belum optimal.
4. Bantuan Khusus Murid (BKM)
Program pemerintah ini khusus untuk membantu biaya bagi
murid yang tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan
sama seperti anak lainnya.
5. Sarana dan prasarana pendidikan yang maju dan layak
Bila mutu pendidikan di negara kita ingin maju maka sarana
dan prasarana dari pendidikan tersebut harus ditingkatkan
lebih baik lagi. Bila sarana pendidikan bagus dan modern
maka siswa bisa melaksanakan pendidikan dengan nyaman.
Kenyamanan mereka itulah yang menjadi kunci kesuksesan
dalam proses belajar. Dengan diberlakukannya kurikulum
2004 (KBK), kini guru lebih dituntut untuk
mengkontekstualkan pembelajarannya dengan dunia nyata,
atau minimal siswa mendapat gambaran miniatur tentang
dunia nyata. Harapan itu tidak mungkin tercapai tanpa
bantuan alat-alat pembelajaran (sarana dan prasarana
pendidikan).
6. Pemerataan pendidikan
Pendidikan tidak hanya untuk mereka yang berada di kota
namun didaerah terpencil juga harus mendapatkan
pendidikan yang layak. Inilah yang menjadi tugas pemerintah
untuk pemerataan pendidikan di semua wilayah.
(Persada, 2015)
21
BAB III
KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, H. (2022). 5 Negara ASEAN dengan Sistem Pendidikan Terbaik. Berita 99.Co
Indonesia.
Ariyani, R. (2022). Ini Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan Di Indonesia. Rikaariyani.Com.
e-jurnal. (2016). Pengertian Mutu Pendidikan.
Https://Www.e-Jurnal.Com/2014/02/Pengertian-Mutu-Pendidikan.Html.
Hendrawati, S. (2010). Menguntai Makna_ TOTAL QUALITY MANAGEMENT (4).
Http://Srihendrawati.Blogspot.Com/2010/12/Total-Quality-Management-4.Html.
KBBI. (2022). Arti kata mutu - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.
Https://Kbbi.Web.Id/Mutu.
Khoiriyah, I. (2020). Sistem Penjamin Mutu Sekolah.
Https://Www.Gurusiana.Id/Read/Iswatunkhoiriyah/Article/Day-43-Sistem-Penjaminan-
Mutu-Internal-Di-Sekolah-4528461.
Khoirudin, U. (2022). Filosofi Mutu Pendidikan. Ar-Risalah.
Kusuma, P. (2019). Survei PISA_ Pendidikan Indonesia Enam Terbawah. LIPUTAN UTAMA
DW.
Mingseli. (2022). 10 Pengertian Mutu Menurut Para Ahli.
Https://Www.Mingseli.Id/2021/01/Pengertian-Mutu-Menurut-Para-Ahli.Html.
Nihlah, K. (2021). Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Filsafat Pendidikan Halaman 1 -
Kompasiana.com. Kompasiana.Com.
Persada, S. (2015). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA. View Of Islam.
Prasojo, L. (2016). MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN (1st ed.). UNY Press.
Sevima, S. M. (2022). 4 Isu Utama Bidang Pendidikan dalam Presidensi G20. Sevima.Co.Id.
23