Anda di halaman 1dari 5

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

03
RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS

LAPORAN

PROFIL INDIKATOR MUTU AREA KLINIS


DI LINGKUNGAN RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS

TAHUN 2022
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.03.04
RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS
Jln.Jend.Sudirman No.64 Kudus
Telp (0291)432532 Fax (0291) 432532

KEPUTUSAN KEPALA RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS


NOMOR : 2022
TENTANG
PENETAPAN PROFIL INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
DI LINGKUNGAN RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS
KEPALA RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS

INDIKATOR MUTU AREA KLINIS

1. Angka Kelengkapan Assesmen Medis Rawat Jalan

Judul indikator Angka kelengkapan assesmen medis Rawat Jalan


Definisi Operasional Assesmen adalah proses yang terus menerus dan dinamis yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi dare keadaan fisik pasien, psikologis, sosial
dan riwayat kesehatan pasien sebagai bahan analisis informasi dan data untuk
mengidentifikasi dan merencanakan kebutuhan pelayanan medis yang
dilakukan saat pasien rawat jalan di rumah sakit

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya pemahaman dan kedisiplinan tenaga medis dalam melakukan
pengkajian/ assesmen pada Pasien Rawat Jalan

Dimensi Mutu Efektifitas dan Keselamatan


Dasar Pemikiran/ Pengkajian/ assesmen medis pasien rawat jalan setiap harinya harus
Alasan pemilihan indicator dilaksanakan secara tepat dalam memberikan asuhan medis kepada pasien.
Dari 50 rekam medik pasien yang diambil sebagai sampel, asesmen awal medis
yang lengkap baru 60% yang lengkap sehingga perlu dilakukan evaluasi
dan monitoring setiap hari.
Numerator (N) Jumlah asessmen awal medis yang lengkap

Denominator (D) Jumlah pasien baru di unit rawat jalan yang diambil sebagai
sample
Formula pengukuran N/D x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Retrospective
Cakupan Data Purposive sampling
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap hari
dan Pelaporan
Frekuensi Analisis 1 bulan
Data
Nilai ambang /Standar 60%
Metode Analis Data Line chart
Sumber Data Instalasi rawat Jalan dan Rekam Medis
Penanggung Jawab Kainstalasi Rawat Jalan & Kainstalasi Rekam Medik
Pengumpul Data
Publikasi Data a. Membuat laporan angka kelengkapan assesmen medis pasien masuk rawat
jalan kepada komite PMKP
b. Presentasi rapat evaluasi mutu
c. Hasil yang teruji validitasnya dapat di publikasi melalui media komunikasi
rumah sakit.

2. Angka Kejadian Penomoran Ganda

Judul indikator Angka kejadian penomoran ganda


Definisi Operasional Pasien rawat jalan dan rawat inap memiliki lebih dari satu nomor rekam
medis
Tujuan Peningkatan Memudahkan penyimpanan dan pencarian kembali dokumen
Mutu rekam medis
Dimensi Mutu Efektifitas
Dasar Pemikiran/ Semua pasien rumah sakit wajib memiliki satu nomor rekam medis
Alasan pemilihan indicator

Numerator (N) Jumlah pasien yang mendapat > satu nomor rekam medis
dalam periode waktu tertentu
Denominator (D) Jumlah seluruh transaksi rekam medis dalam periode waktu
yang sama
Formula pengukuran N/D x 100%
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data dan
Pelaporan
Frekunsi Analis Data 1 bulan
Nilai ambang /Standar 100 %
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Pengumpul Data
Publikasi Data a. Membuat Laporan angka kejadian penomoran ganda kepada
komite PMKP
b. Presentasi rapat evaluasi mutu
c. Hasil yang teruji validitasnya dapat di publikasi melalui media
komunikasi rumah sakit.
3. Angka Kehilangan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan

Definisi
Judul Operasional
indikator Angka Keterangan baik rekam
kehilangan berkas yang tertulis maupun
medis rawat jalan terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang
dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan
gawat darurat

Tujuan Peningkatan Mutu Untuk menunjang tercapainya tertib administrasi


dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan

Dimensi Mutu Kelengkapan


Dasar Pemikiran/ Semua berkas pasien rumah sakit wajib lengkap untuk menunjang
Alasan pemilihan indicator pelayanan yang optimal

Numerator (N) Jumlah rekam medik kunjungan pasien rawat


jalan yang hilang
Denominator (D) Seluruh rekam medik kunjungan pasien rawat
jalan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data dan Pelaporan

Frekunsi Analisis Data 1 bulan


Nilai ambang /Standar 100%
Metode Analis Data a. Membandingkan rekam medik kunjungan pasien rawat jalan yang
hilang dan seluruh rekam medik kunjungan pasien rawat jalan
b. Analisis dilakukan dalam waktu 1 bulan dengan metode PDSA (Plan,
Do, Study, Action)
c. Menggali faktor penyebab munculnya ketidaksesuaian
d. Membuat usulan perbaikan bersama unit/tim/Komite PMKP

Sumber Data Survey


Penanggung Jawab Pj Rekam Medik
Pengumpul Data
Publikasi Data a. Membuat Laporan angka kehilangan berkas rekam medis rawat jalan
kepada komite PMKP
b. Presentasi rapat evaluasi mutu
c. Hasil yang teruji validitasnya dapat di publikasi melalui
media komunikasi rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai