Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 2:

1. BAIQ APRILIA NOOR ANGGRAINI (23532072)


2. DEWI WIDYA ASTUTI (23532075)
3. DWI IMRIANTI ZAHRAH (23532078)
4. NOFA YUNITA SARI (23532105)
5. WIDYA KUSUMAWATI (23532126)

HASIL DISKUSI KELOMPOK 2

RUMUSAN MASALAH
Jelaskan secara rinci tentang prinsip fleksibilitas dan contoh implementasinya dalam
pembelajaran! Rumuskanlah prinsip relevansi kurikulum di salah satu sekolah!

PEMBAHASAN
Berdasarkan video yang kami amati, penerapan fleksibilitas dalam kurikulum adalah
bahwa suatu kurikulum harus dirancang secara fleksibel atau luwes sehingga pada saat
diimplementasikan memungkinkan untuk dilakukan perubahan untuk disesuaikan dengan
kondisi yang ada yang tidak terprediksi saat kurikulum itu dirancang. Prinsip fleksibilitas
adalah prinsip yang memiliki sifat luwes, lentur, dan fleksibel. Artinya, kurikulum itu harus
bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel
akan sulit diterapkan.

Prinsip fleksibilitas juga berarti dimana suatu kurikulum harus lentur (tidak kaku),
terutama dalam hal pelaksanaannya. Pada dasarnya, kurikulum didesain untuk mencapai suatu
tujuan tertentu sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Meskipun demikian, dalam
proses pegembangan kurikulumnya harus fleksibel. Didalam kurikulum harus terdapat suatu
sistem tertentu yang dapat memberikan alternatif dalam mencapai tujuannya. Pengembangan
kurikulum harus menggunakan berbagai metode atau cara-cara tertentu yang sesuai dengan
situasi dan kondisi tertentu, tempat dimana kurikulum itu diterapkan.

Prinsip fleksibilitas memiliki 3 prinsip yaitu sebagai berikut:


1. sesuai dan kemampuan latar belakang pelajar,
2. disesuaikan dengan kondisi budaya dan daerah sekolah, dan
3. disesuaikan dengan waktu dan tempat.
Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi:
1. Fleksibel bagi guru, yang artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru
untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada.
2. Fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan berbagai kemungkinan
program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.

Contoh yang paling sederhana adalah pada saat sebuah kurikulum dirancang, pembelajaran
akan dilaksanakan dengan menggunakan media LCD projector. Namun pada saat hari H terjadi
pemadaman listrik di lokasi. Bagi kurikulum yang memenuhi prinsip fleksibilitas kondisi ini
tidak menghambat keberlangsungan pembelajaran. Dengan sedikit melakukan perubahan pada
aspek media yang digunakan pembelajaran tetap berlangsung namun tetap mengarah pada
pencapaian tujuan yang diharapkan. Jika prinsip fleksibilitas ini tidak digunakan dimungkinkan
tujuan pembelajaran yang direncanakan tidak akan terlaksana.

Contoh implementasi dalam pembelajaran adalah SMA 2 KENDAL dalam pembelajaran


Matematika guru menggunakan model pembelajaran Ceramah, sedang untuk SMK N 11
Semarang saat pelajaran Matematika guru menggunakan model pembelajaran PjBL. Kedua
sekolah tersebut pada tahun 2018 sudah menggunakan Kurikulum 2013 namun untuk
pembelajaran fleksibel menyesuaikan dengan kemampuan serta latar belakang pelajarnya.

Rumusan Prinsip Fleksibilitas Kurikulum di Salah Satu Sekolah


Berikut adalah rumusan prinsip relevansi di beberapa sekolah yang telah kami identifikasi:
1. SMA Negeri 3 Semarang.
Mengadakan pembelajaran di luar kelas seperti di taman, yaitu dengan mengidentifikas
dan mengelompokkan makhluk hidup yang ada di taman. Ini sesuai dengan prinsip
fleksibilitas bahwa guru bebas melakukan pengembangan media dan metode
pembelajaran yang mana belajar tidak hanya di dalam kelas.
2. SMP Negeri 13 Semarang
Adanya pembelajaran menggunakan video interaktif dalam mengidentifikasi proses
terbentuknya manusi. Ini sesuai dengan prinsip fleksibilitas bahwa guru bebas
melakukan pengembangan bahan ajar yang tidak hanya terpaku pada bahan ajar cetak
atau ceramah guru.

Anda mungkin juga menyukai