Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

DI
S
U
S
U
N
OLEH :
1. AMANDA PRIYANTI POIYO ( 202236102)
2. ANDIN MAGFIRAH SALAMPESSY (202236077)
3. AZRIEL F MATAKUPAN (202236052)
4. ADE GIOVAN BHAYANGKARA LITAAY (202236103)
5. DJULFA ARFA IRIANTI KAMARUDDIN (202236008)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA


INGGRIS
UNIVERSITAS PATTIMURA
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat,karunia, serta
taufik dan hidayat-Nya kami telah menyelesaikan ‘’makalah ini’ dengan baik, meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu Dr. M. Maspaitella, M.Pd selaku
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasanserta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanyakritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat.Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendii maupun orang
yangmembacanya. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yangkurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

Ambon, 10 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................................................
2.1 Pengertian Kesehatan Mental............................................................................................................................................
2.1 Pengaruh Kesehatan mental pada prestasi belajar.............................................................................................................
2.3 Pengaruh Kesehatan mental terhadap proses belajar.........................................................................................................
BAB III.......................................................................................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................................................................................
2.4 Kesimpulan.......................................................................................................................................................................
2.5 Saran.................................................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prestasi belajar merupakan sebuah gambaran hasil belajar dari proses belajar yang sudah
dilakukan oleh seorang siswa. Prestasi belajar pada mahasiswa sangatlah penting untuk
menggambarkan kemampuan yang ada dan merupakan salah satu tolak ukur untuk keberhasilan
sebuah institusi pendidikan. Prestasi belajar pada mahasiswa sering digambarkan dengan sebuah
angka yang disebut indeks prestasi (IP) atau grade point average (GPA). Prestasi belajar dapat
didefinisikan sebagai hasil yang sudah dicapai oleh seseorang dalam proses belajar yang dinyatakan
dalam bentuk IPK pada pendidikan perguruan tinggi. Hasil dari proses belajar terdiri dari kognitif,
afektif dan juga psikomotor, namun semuanya tidak semata-mata terlihat pada IPK atau indeks
prestasi kumulatif. Prestasi belajar seseorang akan dicapai dari suatu proses belajar, belajar dapat
diartikan sebagai sebuah proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi individual dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup, selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai
proses memperoleh pengetahuan
Dalam faktor psikologis yang termasuk dalam faktor internal terdapat keadaan kesehatan mental,
kesehatan mental yang dimaksud adalah kemampuan dalam 9 menyesuaikan diri baik dengan diri
sendiri, orang lain maupun dengan lingkungan dimana seseorang berada. Kesehatan mental seseorang
akan memunculkan kemampuan diri untuk dapat mengenal diri sendiri dan dapat menerima
kekurangan diri sendiri. Berdasarkan WHO kesehatan mental adalah kemampuan seseorang untuk
mengelola keadaan stres dalam kehidupan, selain itu kesehatan mental juga dapat diartikan sebagai
keadaan seseorang yang terhindar dari gejala-gejala gangguan mental gejala gangguan jiwa (neurose)
dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psichose). Kesehatan mental atau mental health sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar seseorang, karena jika seseorang mengalami gangguan pada
kesehatan mental akan mengalami penurunan pada konsentrasi, perhatian dan fungsi sosial yang akan
berdampak pada pencapaian belajar atau prestasi belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa faktor
psikologis berpengaruh terhadap prestasi belajar

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kesehatan mental?
2. Bagaimana Kesehatan mental dapat memengaruhi proses belajar?
3. Mengapa Kesehatan mental dapat memengaruhi prestasi belajar?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep dari Kesehatan mental
2. Dapat mengetahui bagaimana Kesehatan mental dapat memengaruhi proses belajar
3. Dapat mengetahui mengapa Kesehatan mental dapat memengaruhi prestasi belajar
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kesehatan Mental
Kesehatan mental merupakan keadaan dimana seseorang memiliki ketentraman, kesejahteraan,
dan ketenangan di dalam hidupnya, ia akan selalu produktif dan banyak memberikan berkontribusi
terhadap orang di sekitarnya. Kesehatan mental penting karena setiap individu berhak
mengekspesikan diri sebagaimana mestinya karena setiap orang berhak menerima ketentraman dan
ketenangan tersebut, meskipun terkadang ada pengaruh buruk yang harus diterima.
Kesehatan mental merupakan salah satu kajian psikolofi yang dikenal sejak abad ke-19, ini
adalah ilmu praktis namun tidak boleh di anggap remeh karena ini penting bagi penunjang masadepan
peserta didik tetapi juga banyak di praktik kan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk bimbingan
konseling yang terjadi di semua aspek kehidupan individu seperti rumah, sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Pada artikel ini pembahasan akan berfokus pada aspek pendidikan (sekolah).
Pada hakekatnya perkembangan peserta didik ditentukan oleh lingkungan pergaulan nya, ketika
lingkungan tersebut mendukung untuk mengembangkan potensi siswa ke arah yang lebih baik maka
kesehatan mental nya pun akan terpengaruh.
Prestasi belajar memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental, jiwa adalah salah satu bagian yang
sensitif dan perlu dijaga kesehatan nya begitu juga dengan prestasi belajar, siswa tentunya memiliki
keinginan besar untuk mencapai cita-cita nya dengan optimal, itulah mengapa kesehatan mental dan
prestasi belajar sangat berkaitan erat karena keduanya memiliki fungsi dan peran yang penting bagi
tumbuh dan kembang individu. Dapat kita lihat bahwa ketika seseorang memiliki taraf kesehatan
mental yang baik maka prestasi belajar nya akan baik pula, begitu pun sebaliknya jika kesehatan
mental anak menurun maka prestasi belajar nya akan menurun, lantaran pada diri anak ada fungsi-
fungsi jiwa dengan keinginan siswa yang tidak terealisasi menyebabkan jiwa nya terganggu akhirnya
motivasi belajar nya menurun yang akan mempengaruhi juga prestasi belajar nya.
Ini tidak hanya terfokus pada peserta didik nya saja tetapi diharapkan pengetahuan dan juga
pemahaman dari pimpinan sekolah, para guru, termasuk guru BK tentang kesehatan mental ini
meskipun terkadang banyak diantara mereka yang tidak menyadari bahwa muridnya membutuhkan
pertolongan bagi mentalnya, namun seharusnya dari motivasi belajar didalam kelas sudah terlihat
bahwa mental nya sedang terganggu atau tidak. Pimpinan dan para guru dapat menciptakan situasi
kehidupan di sekolah baik secara fisik, emosional, sosial, maupun moral spiritual dalam rangka
perkembangan kesehatan mental peserta didik yang optimal. Sebagai guru sebaiknya tidak hanya
berfokus pada materi pembelajaran saja tetapi juga memperhatikan atau mengamati masalah
kesehatan mental yang dapat ditangani sendiri.
Karakteristik kesehatan mental, yakni:
1. Terhindar dari gangguan jiwa baik neurosa maupun psikosa
2. Mampu menyesuaikan diri
3. Mampu memanfaatkan potensi secara maksimal.

2.1 Pengaruh Kesehatan mental pada prestasi belajar


Pergaulan yang tidak sehat dapat merusak kesehatan mental seorang anak, terutama remaja saat
ini. Menyalahgunakan alkohol atau obat terlarang. Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendah
diri, terlalu keras dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang lain, dapat
mempengaruhi kesehatan mental seperti depresi.
Prestasi belajar berhubungan erat dengan kesehatan mental, jiwa merupakan bagian yang sensitif
dan harus dilindungi, dalam penbelajaran siswa memiliki tujuan untuk mencapai keinginan dan cita-
citanya. Oleh karena itu, kesehatan mental sangatlah berkaitan dan berpengaruh dalam pertumbuhan
dan perkembangan seseorang.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Dewi Ilma Antawati
memberikan pemikirannya terhadap kesehatan mental.
“Kesehatan mental mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertindak. Dengan
kesehatan mental yang baik seseorang dapat menghadapi tekanan hidup sehari-hari, bekerja dengan
produktif, dan berkontribusi kepada masyarakat,”tegas Ilma Rabu (6/4/22)
Ilma menegaskan kesehatan mental penting sejak usia dini. Anak yang sehat mental di usia dini
berarti telah sampai pada tahapan perkembangan yang optimal, memiliki kemampuan sosial yang
baik, serta mampu mengatasi masalah yang mereka hadapi.

2.3 Pengaruh Kesehatan mental terhadap proses belajar


Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan
perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya. Keseha
tan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada
kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam ruma
h tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan me
ntal dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membu
at pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Beberapa jenis gangguan mental yang um
um ditemukan, antara lain depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTS
D), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis.
Faktor yang dapat meningkatkan gangguan kesehatan mental adalah ilmu yang lebih sulit dari yang s
ebelumnya dan juga target yang harus dicapai semakin berat dari tahun sebelumnya. Tuntutan keluar
ga, masalah keuangan dan juga kurang tidur juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan terganggu
anya Kesehatan mental
Memiliki mental yang baik seseorang akan melakukan aktifitas tanpa adaya rasa tekanan dalam diri s
endiri akibat mental yang tidak baik dan bisa mengembangkan dirinya dengan baik. Maka dari itu de
ngan adanya kegiatan ini setiap anak yang memiliki mental yang bermasalah kembali menjadi seperti
semula dan dapat menjalani hari-hari dengan penuh semangat karena dengan kesehatan mental yang
baik seorang siswa dapat belajar dengan baik tanpa merasa tekanan yang akang merusak mental seor
ang siswa
BAB III

PENUTUP
2.4 Kesimpulan
Kesehatan mental merupakan keadaan dimana seseorang memiliki ketentraman, kesejahteraan,
dan ketenangan di dalam hidupnya, ia akan selalu produktif dan banyak memberikan berkontribusi
terhadap orang di sekitarnya. Kesehatan mental penting karena setiap individu berhak
mengekspesikan diri sebagaimana mestinya karena setiap orang berhak menerima ketentraman dan
ketenangan tersebut, meskipun terkadang ada pengaruh buruk yang harus diterima.
Karakteristik kesehatan mental, yakni:
1. Terhindar dari gangguan jiwa baik neurosa maupun psikosa
2. Mampu menyesuaikan diri
3. Mampu memanfaatkan potensi secara maksimal.
Prestasi belajar berhubungan erat dengan kesehatan mental, jiwa merupakan bagian yang sensitif
dan harus dilindungi, dalam penbelajaran siswa memiliki tujuan untuk mencapai keinginan dan cita-
citanya. Oleh karena itu, kesehatan mental sangatlah berkaitan dan berpengaruh dalam pertumbuhan
dan perkembangan seseorang.
Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan
perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya. Keseh
atan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pa
da kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam r
umah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Maka dari itu, Kesehatan mental sangat memengaruhi proses belajar sehingga prestasi belajar ana
k atau siswa dapat terganggu. Agar tujuan mencapai keinginan dan cita-cita menjaga Kesehatan me
ntal sangatlah penting serta selalu memperhatikan lingkungan yang ada salah satu cara efektif untuk
menjaga Kesehatan mental.
2.5 Saran
Setiap satuan pendidikan seharusnya memberdayakan program-program pengembangandiri,
bimbingan konseling, dan sejenisnya sebagai media yang sangat efektif disekolah untukpembinaan
potensi peserta didik sesuai minat-bakat dan berfungsi efektif bagi pencegahandini sekaligus
tindakan terhadap penyimpanan, gangguan/ sakit mental yang dialami pesertadidik. Pendidikan
budaya dan karakter seharusnya diintegrasikan dalam seluruh prosespembelanjaan dikelas dan
lingkungan sekolah secara konsisten untuk menjamin kesehatanmental siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Pengaruh Gangguan Mental Terhadap Proses Belajar. (2021, December 15). Himpunan Mahasiswa Akuntansi.
https://student-activity.binus.ac.id/hima/2021/12/15/pengaruh-gangguan-mental-terhadap-proses-belajar/

Dini, D. (2022, July 30). Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Jebus |
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIBK/article/view/43679

Account Suspended. (n.d.). https://www.um-surabaya.ac.id/cgi-sys/suspendedpage.cgi?slug=dosen-psikologi-ini-


alasan-pentingnya-menjaga-kesehatan-mental-sejak-dini

Lararenjana, E. (2021, October 6). Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja yang Perlu Diketahui, Baca
Selengkapnya. merdeka.com. https://m.merdeka.com/jatim/pentingnya-kesehatan-mental-bagi-remaja-
yang-perlu-diketahui-baca-selengkapnya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai