Anda di halaman 1dari 19

SILABUS MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

Satuan Pendidikan : SMA Marsudirini Muntilan


Kelas : X
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit/minggu

Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Materi Pokok/ Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
1.1. Bersyukur kepada Manusia,  Menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya baik Tes Tertulis/Lisan JP  Kitab Suci
Allah atas Pribadi yang menyangkut ciri-ciri fisik, sifat/ kebiasan baik dan tentang; (Alkitab)
keberadaan dirinya Unik buruk - keunikan diri,  Pengalaman
dengan segala  Meminta bantuan teman untuk menyebutkan/ kemampuan keterbatasan hidup
kemampuan dan menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya agar - Ajaran Kitab Suci dan peserta
keterbatasannya. makin lengkap ajaran Gereja keunikan didik
 Mengamati ciri-ciri yang ada pada dirinya, kemudian manusia.  Film dan
2.1.Bertanggungjawab membandingkanya dengan ciri-ciri yang dimiliki Penilaian diri (sikap); cerita-cerita
dalam menerima temannya - Refleksi tertulis tentang tokoh dunia
diri dengan segala  Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan ciri- “Aku, Pribadi yang (Louis Braile,
kemampuan dan Unik”.
1
keterbatasannya. ciri yang dimiliki tiap pribadi, misalnya: - Menggambar simbol Helen Keler,
- Mengapa setiap orang berbeda secara fisik maupun diri. Nick Vujicic,
3.1. Memahami diri psikologis dan lain-lain)
yang memiliki - Mengapa Tuhan menciptakan manusia berbeda- Praktik (kinerja); www.wikipe
kemampuan dan beda? - Saat diskusi tentang dia.org
keterbatasan  Mengumpulkan informasi berkaitan dengan sikap simbol diri di depan  Teks puisi Be
yang sering muncul menghadapi keunikan diri, kelas. The Best,
4.1. Melakukan aktivitas misalnya dengan menyimak dan menyimpulkan dari Jadilah diri
(misalnya artikel sendiri yang
menuliskan refleksi/  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber hal- terbaik
menuliskan hal yang berkaitan dengan keunikan diri.  Komisi
doa/menuliskan  Merumuskan pesan dari kutipan Kitab Suci (Kej Kateketik
puisi) yang 1:26-31) tentang keluhuran manusia sebagai pribadi KWI,Pendidi
berkaitan dengan yang unik. kan Agama
kemampuan dan  Membandingkan pemahaman dirinya tentang Katolik untuk
keterbatasannya keunikan selama ini dengan pemahaman yang SMA/K
terdapat dalam pesan Kitab Suci. KelasX,
 Memperdalam pemahaman tentang keunikan diri Kanisius
dengan menyimak puisi dari Douglas Mallock yang Yogyakarta,
berjudul “Be The Best, Jadilah Diri Sendiri yang 2010.
Terbaik”  Konperensi
 Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi Waligereja
tertulis yang memuat gagasan-gagasan penting yang Indonesia,
ditemukan dalam pembelajaran, dan niat yang akan Iman Katolik,
dilakukan dalam mengembangkan keunikan diri. Kanisius
 Merumuskan kesimpulan dalam bentuk gambar/ Yogyakarta,
symbol diri 1995
 Berbagi hasil refleksi dalam kelompok.  Katekismus
Memajang gambar/ simbol diri di tempat yang Gereja
disediakan. Katolik, Nusa
Indah, Flores
Mengembang-  Menyimak kisah Irene Kharisma Sukandar Tes Tertulis/lisan tentang; JP  Pengalaman
kan karunia  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan kisah Irene -Pengalaman orang-orang siswa
Allah Kharisma Sukandar, misalnya: hal apa yang menarik sukses dalam hidup.  Film dan
2
dari kisah Irene? Bagaimana Irene mencapai - usaha untuk cerita-cerita
kesuksesan? Bagaimana sikapnya dalam menghadapi mengembangkan diri tokoh dunia
kesulitan atau tantangan? menurut ajaran Kitab (Louis Braile,
 Mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan Suci dan ajaran Gereja Helen Keler,
dirinya, sikap dalam menghadapi keterbatasan dan Katolik. Nick Vujicic,
kemampuan, upaya yang telah dilakukan dalam dan lain-lain)
mengembangkan kemampuan Penilaian diri (sikap) : www.wikiped
 Menggali informasi tentang kemampuan dan - Refleksi tertulis tentang ia.org
keterbatasan dengan membaca kisah Lena Maria. mengembangkan  Kitab
 Mencari dari berbagai sumber kisah-kisah orang karunia Allah. Suci:Mat
yang mencapai sukses, sekalipun memiliki 25:14-30
keterbatasan Penugasan  Komisi
 Mendalami dan merumuskan pesan kutipan Matius - Menulis doa syukur Kateketik
25:14-30 tentang panggilan untuk mengembangkan dan harapan untuk KWI,Pendidi
talenta mengembangkan kan Agama
 Membandingkan sikap dan tindakan yang selama ini karunia Allahdalam diri. Katolik untuk
dilakukan terhadap kemampuan dan keterbasatan SMA/K
yang dimiliki dengan pesan Kitab Suci yang Penilaian diri (sikap) KelasX,
didalami. - Percaya diri untuk Kanisius
 Mempertajam hasil perbandingan dengan mengembangkan Yogyakarta,
merefleksikan “Kisah Pensil” karunia Allah dalam 2010.
diri.
 Merumuskan kesimpulan menyeluruh dalam bentuk
- Perilaku baik selama  Konperensi
refleksi tertulis
dan sesudah mengikuti Waligereja
 Mengungkapkan hasil refleksi dalam bentuk doa Indonesia,
pembelajaran.
tertulis Iman Katolik,
 Berbagi hasil refleksi dalam kelompok Kanisius
 Memajang doa tertulis pada tempat yang disediakan Yogyakarta,
1995
 Katekismus
Gereja
Katolik, Nusa
Indah, Flores.
2.1.Bersyukur kepada Kesetaraan  Menyimak artikel tentang kesetaraan laki-laki dan Tes Tertulis tentang;- JP  Media massa:

3
Allah yang laki-laki dan perempuan perbedaan dari segi bentuk-
menciptakan perempuan  Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan artikel biologis dan psikologis bentuk
dirinya sebagai tersbut. laki-laki dan perempuan,- pelanggaran
perempuan atau  Menceritakan pengalaman atau pemahaman sendiri pengertian kesederajatan terhadap
laki-laki yang tentang kenyataan kesederajatan atau laki-laki dan perempuan martabat
saling melengkapi ketidaksederajatan antara perempuan dan laki-laki dalam perspektif ajaran kaum
dan sederajat.  Mengumpulkan informasi dari sumber tentang iman Katolik. perempuan.
pandangan masyarakat berkaitan dengan  Pengalaman
2.2. Santun sebagai kesederajatan atau ketidaksederajatan perempuan Penilaian diri (sikap); siswa
perempuan atau dan laki-laki - refleksi tertulis, tentang  Kitab Suci
laki-laki yang  Mencari tokoh-tokoh yang memperjuangkan kesetaraan jender, (Kej 1:26-31)
saling melengkapi kesederajatan perempuan dan laki-laki  Puisi
dan sederajat  Mencari informasi tentang bentuk-bentuk - Perilaku baik selama Jallaludin
kesederajatan perempuan dan laki-laki dan sesudah mengikuti Rumi
3.2. Memahami jati diri  Menggali pesan kutipan Kitab Suci Kejadian 2: 18 – pembelajaran,  Komisi
sebagai 23 dalam kaitan dengan kesederajatan perempuan - Sikap saling menghargai Kateketik
perempuan atau dan laki-laki antara laki-laki dan KWI,Pendidi
laki-laki yang perempuan. kan Agama
 Membandingkan sikap masyarakat umum tentang
saling melengkapi Katolik untuk
kesederajatan, dengan sikap yang seharusnya
dan sederajat Penugasan SMA/K
dikembangkan berdasarkan ajaran Kitab Suci
-menyusundoa atau puisi KelasX,
 Merumuskan kesimpulan yang memuat gagasan
4.2. Melakukan terkait pokok bahasan. Kanisius
tentang: 1)pengertian bahwa perempuan dan laki-
aktivitas (misalnya Yogyakarta,
laki sederajat 2) alasan perempuan dan laki-laki
menuliskan 2010
sederajat 3) Sikap dan tindakan yang perlu
refleksi/puisi/doa) -  Konperensi
dikembangkan dalam mengembangkan
tentang jati dirinya Waligereja
kesederajatan antara perempuan dan laki-laki
sebagai perempuan Indonesia,
atau laki-laki yang  Mengungkapkan kesimpulan dalam bentuk doa atau
puisi tertulis Iman Katolik,
saling melengkapi Kanisius
dan sederajat Yogyakarta,
1995
 Katekismus
Gereja
Katolik,
4
Nusa Indah,
Flores, 1995
1.3.Beryukur kepada Keluhuran  Mengamati berbagai situasi yang menggambarkan - Tes Tertulis/lisan;- JP  Pengalaman
Allah yang Manusia terjadinya perendahan martabat manusia, misalnya bagaimana siswa
menciptakan sebagai Citra dalam artikel “Harapan di Tengah Konflik Timor memperlakukan  Cerita tentang
dirinya sebagai Allah Leste” kerinduan
orang lain sebagai
citra-Nya yang  Menyampaikan pertanyaan berkaitan dengan artikel masyarakat
bersaudara satu Citra Allah,
“Harapan di Tengah Konflik Timor Leste“, akan
sama lain. misalnya: Adakah bagian-bagian dalam artikel yang perdamaian.
- ajaran Kitab Suci
bisa menggambarkan bentuk perendahan martabat
danAjaran Gereja  Kisah-kisah
2.3 Menghargai manusia? tokoh
sesama manusia  Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang tentang keluhuran pejuang
yang diciptakan bentuk-bentuk perendahan martabat manusia yang manusia sebagai kemanusiaan:
sebagai citra Allah terjadi dalam masyarakat Citra Allah. Uskup
yang bersaudara  Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang Romero,
satu sama lain tokoh-tokoh yang berjuang melawan perendahan Mahatma
martabat manusia dan mengupayakan penghormatan Penilaian diri (sikap); Gandhi, atau
3.3. Memahami dan pembelaan terhadap keluhuran martabat manusia Refleksi : Ibu Teresa.
konsekuensi  Merumuskan pesan Kitab Suci ajaran dan Gereja - Perilaku hormat pada  Komisi
dirinya sebagai yang beraitan dengan keluhuran martabat manusia sesama. Kateketik
citra Allah dalam - Perilaku selama dan KWI,Pendidi
 Membandingkan pengetahuan dan pemahamannya
berelasi dengan sesudah mengikuti kan Agama
selama ini tentang keluhuran martabat manusia
sesama manusia pembelajaran Katolik untuk
dengan ajaran Gereja dan Kitab Suci
yang diciptakan SMA/K
 Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi
sebagai citra Allah Kinerja; - Proses KelasX,
tertulis tentang keluhuran martabat manusia
yang bersaudara pembuatan rencana Kanisius
 Menyusun rencana melakukan kunjungan ke Panti bersama serta kunjungan
satu sama lain. Yogyakarta,
asuhan, atau panti Jompo, atau penampungan anak ke panti asuhan, atau
terlantar, atau keluarga yang patut dibanntu 2010
4.3. Melakukan aktivitas pada orang lain di  Konperensi
(misalnya  Berbagi hasil refleksi tertulis tentang keluhuran lingkungan sekolah
martabat manusia dalam kelompok Wali Gereja
menuliskan refleksi/ yang dianggap pantas Indonesia,
doa/ menyusun  Mempresentasikan rencana “proyek” kunjungan untuk dibantu.
Membuat aksi nyata bersama kunjungan ke panti Iman Katolik,
kliping berita dan Kanisius
gambar) tentang asuhan dan memberikan sumbangan kemanusiaan,
sebagai wujud penghayatan akan keluhuran martabat Yogyakarta,
5
sikap saling manusia. 1995
menghargai sesama  Katekismus
manusia yang Gereja
diciptakan sebagai Katolik, Nusa
citra Allah yang Indah, Flores,
bersaudara satu 1995
sama lain.
1.4. Bersyukur kepada Suara Hati  Menyimak cerita “Pergumulan hati” Tes Tertulis/lisantentang;  Kasus tabrak
Allah atas karunia  Mengamati hal-hal yang berkaitan dengan suara hati - pengalaman akan kerja JP lari yang
suara hati untuk dari cerita yang disimak suara hati dalam diri, diambil dari
bertindak secara  Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang - pengertian suara hati media massa
benar dan tepat. diungkapkan dalam cerita “Pergumulan hati” menurut Kitab Suci dan  Pengalaman
berkaitan dengan suara hati ajaran Gereja, serta siswa
2.4. Disiplin terhadap  Menceritakan pengalaman diri sendiri berkaitan bagaimana membina  Kitab Suci
suara hati dan dengan pergumulan suara hati suara hati. (Gal 5:16-25)
dapat bertindak  Mengumpulkan data dari berbagai sumber serta  Teks kutipan
secara benar dan memberi penilaian sejauhmana suara hati masih Penugasan ; Gaudium et
tepat berperan dalam kehidupan manusia zaman sekarang - menulis refleksi Spes 16
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber - membuat stiker  Komisi
3.4. Memahami peran tentang pengertian suara hati, cara kerja, alasan suara promosi untuk Kateketik
dan fungi suara hati menjadi tumpul, cara membina suara hati mengikuti kata suara KWI,Pendidi
hati sehingga hati. kan Agama
 Mencari ajaran Gereja tentang suara hati (misalnya
dapat bertindak Katolik untuk
dalam GS, 16), dan kutipan-kutipan Kitab Suci yang
secara benar dan Penilaian diri (sikap); SMA/K
relevan
tepat. - Perilaku baik selama KelasX,
 Bersama teman satu kelompok, merumuskan
dan sesudah mengikuti Kanisius
kesimpulan berisi gagasan-gagasan pokok yang
4.4. Melakukan pembelajaran. Yogyakarta,
ditemukan dalam proses pembelajaran dalam bentuk
aktivitas (misalnya - Pembiasaan diri utuk 2010
power point
menuliskan tidak menyontek saat  Konperensi
refleksi/puisi/doa)  Merefleksikan cerita “Kios Kejujuran”, kemudian
ulangan atau ujian. Wali Gereja
tentang suara hati merumuskan niat yang akan dilakukan dalam
menjaga kemurnian suara hati Indonesia,
untuk dapat Iman Katolik,
bertindak secara  Mengungkapkan penghayatan tentang suara hati
dengan membuat stiker, yang berisi ajakan untuk Kanisius
benar dan tepat Yogyakarta,
bertindak sesuai suara hati, misalnya berbunyi
6
“Menyontek adalah Perbuatan Tercela 1995
Menumpulkan Suara Hati”. Atau “Menyontek adalah  Katekismus
jalan Menuju kursi Koruptor” dan lain-lain Gereja
Mempresentasikan hasil refleksi refleksi ditentukan Katolik, Nusa
Indah, Flores,
1995

1.5. Bersyukur kepada Bersikap kritis  Mengamati beberapa gambar/foto yang Tes Tertulis; tentang; JP  Pengalaman
Allah atas danbertanggun memperlihatkan keasyikan remaja menggunakan - pengertian media massa, hidup peserta
kemampuan g jawab berbagai sarana media massa - pengaruh media massa didik dan
bersikap kritis terhadap  Menyimak artikel berjudul: “Remaja korban Media, - sikap yang harus Guru.
terhadap pengaruh media betulkah?” dimiliki menurut ajaran  Teks
perkembangan massa  Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan gambar/ Kitab Suci dan ajaran Gaudium et
mass media, foto yang diamati, misalnya: Situasi apa yang Gereja. Spes 17
ideologi dan gaya hendak dilukiskan oleh gambar/ foto-foto yang kamu  Teks Kitab
hidup. amati? Apakah situasi tersebut sudah menjadi gejala Penugasan; Suci (Mrk
umum di lingkunganmu?Apa itu media massa? - menuliskan refleksi, 2:23-3),
2.5. Bersikap kritis  Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan gambar/ - Menuliskan motto hidup  Dekrit
terhadap pengaruh artikel yang dibaca, misalnya: gagasan penting apa Mengomunik
mass media, yang diungkapkan dalam artikel tersebut? Penilaian diri (sikap); asikan Sosial
ideologi dan gaya  Menyampaikan pandangan dan pengalaman sendiri - Perilaku baik selama dan Inter
hidup yang dalam menggunakan media-massa sesudah mengikuti Mirificaartike
berkembang  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pembelajaran, l 9 dan 10
tentang jenis media massa yang ada dalam - Pembiasasan diri untuk  Komisi
3.5. Memahami ajaran masyarakat; dampak positif dan negatif media bersikap krtitis dan Kateketik
Katolik tentang massa, contoh kasus remaja korban media, kiat bertanggungja-wab KWI,Pendidi
sikap kritis dan menggunakan media massa secara bijak terhadap pengaruh media kan Agama
bertanggung- massa. Katolik untuk
 Mengumpulkan informasi tentang ajaran Gereja
jawab terhadap SMA/K Kelas
berkaitan dengan sikap kritis dan bertanggung jawab
pengaruh mass X, Kanisius
terhadap pengaruh media massa, dengan mendalami
media, ideologi Yogyakarta,
dekrit Inter Mirifica, art. 9 dan 10 dan ajakan
dan gaya hidup 2010
pimpinan Gereja
yang berkembang  Komisi
 Menuliskan gagasan-gagasan baru yang diperoleh
dalam proses pembelajaran Kateketik
7
4.5. Melakukan  Membandingkan atau menilai sikap dirinya selama KWI,
aktivitas (misalnya ini dalam menggunakan media –massa dengan Pendidikan
menulis gagasan baru yang diperoleh dalam proses Kesadaran
refleksi/puisi/doa) pembelajaran Bermedia,
) tentang sikap  Menuliskan niat yang akan dilakukan dalam bersikap Kanisius,
kritis dan terhadap media-massa Yogyakarta,
bertanggungjawab  Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis dan 1996
terhadap pengaruh bertanggung jawab serta bijak terhadap pengaruh
mass media, media massa
ideologi dan gaya  Menulis motto hidup berkaitan dengan pengaruh
hidup yang media massa pada era digital saat ini, misalnya “No
berkembang. Signal, Life Go On”.
 Berbagi hasil refleksi dan niat yang akan dilakukan
kepada temannya
Memajang motto yang telah dibuat
Bersikap kritis  Mengamati foto-foto yang menggambarkan trend Tes Tertulis/lisan ; JP  Teks Studi
terhadap gaya hidup orang muda zaman sekarang tentang; Kasus
ideologi dan  Menyimak artikel bertema “Fenomena K-POP” - pengertian ideologi dan mengenai
gaya hidup  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan foto yang gaya hidup, serta apa anak muda
yang menggambarkan gaya hidup orang muda sekarang saja pengaruhnya. yang
berkembang dan artikel berjudul “Fenomena K-POP”, misalnya: mengikuti
dewasa ini - Gaya hidup apa saja yang ditampilkan dalam foto - Sikap menghadapi tren zaman.
maupun artikel tersebut ? masalah-masalah Misalnya
- Sejauhmana hal tersebut terjadi dalam lingkungan tersebut Gank Motor.
sekitar? - Apa ajaran Kitab Suci  Pengalaman
- Apa dampak positf dan negatif yang ditimbulkan dan ajaran Gereja peserta didik
dari gaya hidup semacam itu? tentang sikap yang harus dan guru
 Menyampaikan pengalaman sendiri berkaitan dimiliki terhadap  Teks Kitab
dengan sikap dirinya terhadap gaya hidup, trend, ideologi dan gaya hidup. Suci (Mat 23:
ideologi yang berkembang dalam kehidupan remaja 1-36)
zaman sekarang  Komisi
 Mengumpulkan informasi dari buku, koran, majalah Penugasan Kateketik
atau internet tentang berbagai fenomena/ wujud gaya - Membuat refleksi diri KWI,Pendidi
hidup, trend dan ideologi yang berkembang dalam dalam bentuk tulisan kan Agama
8
kehidupan remaja zaman sekarang, ( gaya hidup, pendek. Katolik untuk
misalnya: konsumeristik,hedonistik dan materilistik; - Membuat iklan dengan SMA/K
trend: pakaian, mode rambut, barang-barang yang tema sikap kritis KelasX,
dimiliki; ideologi/ filosofi remaja, misalnya: prinsip terhadap ideologi dan Kanisius
“yang penting happy” gaya hidup yang Yogyakarta,
 Mencari informasi tentang sikap-sikap remaja berkembang dewasa ini. 2010.
terhadap gaya hidup, trend, dan ideologi yang  Konperensi
berkembang saat ini Sikap ; Wali Gereja
 Mencari pandangan Kitab Suci tentang sikap kritis - Pembiasaan diri untuk Indonesia,
Yesus terhadap ideologi, dan gaya hidup yang tidak konsumeristik, Iman Katolik,
berkembang pada zaman-Nya (misalnya dalam Injil hedonistik dan Kanisius
Matius 23: 1-36 dan 22: 23-33) materialistik. Yogyakarta,
 Membandingkan sikap, pandangan dirinya dan - Perilaku yang baik selama 1995
remaja pada umumnya terhadap gaya hidup, trend dan sesudah mengikuti
dan ideologi dengan ajaran Kitab Suci berkaitan pembelajaran.
dengan hal tersebut.
 Merumuskan sikap baru yang perlu
diperkembangkan dalam hidup menghadapi gaya
hidup, trend dan ideologi
 Merumuskan kedua hal di atas dalam bentuk refleksi
tertulis
 Merumuskan kesimpulan dalam bentuk Iklan yang
berisi ajakan atau pernyataan berkaitan dengan sikap
kritis menghadapi gaya hidup, trend dan ideologi
 Berbagi hasil refleksi kepada teman-temannya
Memajang Iklan pada tempat yang disediakan
1.6. Beriman kepada Kitab Suci  Menyimak proses terbentuknya suatu keyakinan Tes Tertulis/lisan tentang; JP  Cerita rakyat
Allah melalui Perjanjian pada suatu suku dalam sebuah cerita legenda, - proses terbentuknya tentang
Kitab Suci dan Lama misalnya: legenda Tangkuban Parahu suatu keyakinan, terjadinya
Tradisi sebagai  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan cerita - proses terjadinya Kitab manusia.
dasar iman legenda yang dibaca Suci Perjanjian Lama.  Kitab Suci
kristiani.  Mengumpulkan informasi terbentuknya keyakinan - Isi Perjanjian Lama. Perjanjian
beberapa suku di Indonesia dari cerita-cerita lama
2.6. Responsif dan legenda. Penugasan; (Kejadian
9
proaktif dalam  Mengumpulkan informasi tentang - Menuliskan refleksi 1:2-9. 18.21-
mengembangkan ajaran/nilai/norma yang hendak diwariskan melalui tentang Kitab Suci 23)
pemahaman cerita legenda, relevansi ajaran/nilai/norma yang Perjanjian Lama.  Komisi
tentang ajaran terdapat dalam cerita legenda bagi manusia zaman - Membuat bagan Pustaka Kateketik
Kitab Suci dan sekarang Perjanjian Lama. KWI,Pendidi
Tradisi sebagai  Mencari informasi tentang proses tersusunya Kitab kan Agama
dasar iman Perjanjian Lama, menyangkut: pengertian tradisi Sikap; Katolik untuk
kristiani lisan, tahun penulisan, kitab-kitab Perjanjian Lama, - Pembiasaan untuk SMA/K
3.6. Memahami bahwa pengelompokkan Kitab Perjanjian Lama membaca Kitab Suci KelasX,
Kitab Suci dan  Mengumpulkan informasi tentang proses terjadinya Perjanjian Lama. Kanisius
Tradisi sebagai Kitab Suci Perjanjian Lama yang berisi ajaran iman - Perilaku baik selama Yogyakarta,
dasar iman bangsa Israel dan sesudah mengikuti 2010.
kristiani  Menyimpulkan proses terjadinya Kitab Suci pembelajaran.  Konperensi
Perjanjian Lama dan kedudukan Perjanjian Lama Wali Gereja
4.6.Melakukan dalam iman Israel Indonesia,
aktivitas (misalnya  Menuliskan refleksi tentang Kitab Suci Perjanjian Iman Katolik,
menulis refleksi/ Lama berdasarkan teks Kitab Kejadian 3: 6 – 10 Kanisius
slogan/puisi/ kata  Membuat bagan penyusunan Kitab – kitab Yogyakarta,
bermakna) tentang Perjanjian Lama (Perpustakaan) 1995
Kitab Suci dan  Katekismus
 Merencanakan niat untuk membaca Kitab Suci
Tradisi sebagai Gereja
Perjanjian Lama dengan baik
dasar iman Katolik, Nusa
 Berbagi hasil refleksi atas kutipan Perjanjian Lama
kristiani Indah, Flores
 Memajangkan bagan Perjanjian Lama

Kitab Suci  Menyimak puisi atau cerita yang Tes Tertulis/lisan tentang; JP  Kitab Suci
Perjanjian Baru mengungkapkan bahwa pesan tertentu dapat - Arti Perjanjian Baru Mrk 1:9-11;
disampaikan melalui gaya penulisan , - Tokoh sentral dalam 2 Tim 3:15-
misalnya puisi “Untuk Sang Kekasih” dan Perjanjian Baru 17
cerita “Satu peristiwa dua sudut pandang” - Isi Kitab Suci  Cerita
 Menanya hal-hal yang berkaitan dengan Perjanjian Baru. tentang
pesan pokok yang mau disampaikan penulis Terjemahan
melalui puisi atau cerita Penugasan : Kitab Suci
 Mengumpulkan informasi tentang bentuk atau gaya - Menuliskan refleksi  Komisi
10
sastra yang dipergunakan dalam Perjanjian Baru tentang Kitab Suci Kateketik
 Mengumpulkan informasi tentang pesan pokok yang Perjanjian Baru. KWI
mau disampaikan oleh penulis melalui tulisan - Membuat bagan  Komisi
Perjanjian baru pustaka Kitab Suci Kateketik
 Mengumpulkan insformasi tentang arti Perjanjian Perjanjian Baru KWI,Pendidi
baru dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, sejarah - Membuat iklan ajakan kan Agama
penulisannya untuk membaca dan Katolik untuk
 Mengelompokkan isi kitab suci Perjanjian Baru dari mendalami kitab suci. SMA/K
dari buku-buku referensi tentang Kitab Suci KelasX,
Perjanjian Baru atau dari buku Kitab Suci Perjanjian Sikap; Kanisius
Baru itu sendiri - Pembiasaan diri untuk Yogyakarta,
 Merumuskan gagasan-gagasan pokok tentang Kitab membaca Kitab Suci 2010.
Suci Perjanjian Baru Perjanjian Baru.  Konperensi
 Berlatih memahami pesan Kitab Suci Perjanjian - Perilaku baik selama dan Wali Gereja
Baru sesudah mengikuti Indonesia,
 Membuat pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian pembelajaran. Iman Katolik,
Baru Kanisius
 Merumuskan refleksi tentang peranan Kitab Suci Yogyakarta,
Perjanjian Baru bagi kehidupan imannya 1995
 Membuat niat pribadi untuk membaca kitab
suci setiap hari mengikuti bacaan-bacaan
yang tertera di kalender liturgi
 Membuat iklan yang berisi ajakan untuk membaca
Kitab Suci Perjanjian Baru
 Berbagi hasil refleksinya tentang pernanan
Kitab Suci Perjanjian Baru bagi kehidupan
imannya
 Mempresentasikan bagan pustaka Kitab Suci
Perjanjian Baru dan memajang hasilnya pada
tempat yang disediakan
 Memajang iklan tentang ajakan untuk
membaca dan mendalami kitab suci
Tradisi  Mengamati salah satu tradisi yang masih hidup Tes Tertulis/lisan tentang; JP  Macam-
- Makna tradisi dalam
11
dalam masyarakat, misalnya: “Upacara Syukuran kebudayaan Indonesia macam
Suku Dayak Meratus” dan tradisi dalam gereja - Makna tradisi dalam tradisi dalam
Katolik “Jalan salib” Gereja Katolik. masyarakat
 Menanya hal-hal yang berkaitan dengan tradisi - Tradisi apa saja dalam  Teks
Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus dan Jalan Gereja Katolik. syahadat
salib, misalnya: tujuan tradisi itu diadakan, siapa saja - Fungsi tradisi dalam singkat dan
yang terlibat, jalannya upacara, mengapa masih Gereja Katolik. panjang.
dilakukan?  Komisi
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber Penilaian diri (sikap); Kateketik
tentang tradisi-tradisi yang masih hidup di daerah - Refleksi tentang KWI,Pendidi
mereka, baik berupa upacara atau kebiasaan keluhuran tradisi dalam kan Agama
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber Gereja Katolik. Katolik untuk
tentang tradisi-tradisi yang sudah tidak dijalankan; SMA/K
dan mencari alasan mengapa tradisi tersebut - Perilaku baik selama KelasX,
ditinggalkan dan sesudah mengikuti Kanisius
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pembelajaran Yogyakarta,
tentang tanggapan kaum muda terhadap tradisi yang 2010.
ada dalam masyarakat  Konperensi
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber Wali Gereja
aneka tradisi dalam Gereja Katolik Indonesia,
 Mengumpulkan informasi tentang pengertian dan Iman Katolik,
fungsi tradisi dalam Gereja Katolik dan pandangan Kanisius
Gereja tentang tradisi Yogyakarta,
 Membandingkan pengetahuan dan penghayatan 1995
selama ini tentang tradisi dalam masyarakat dan
tradisi dalam Gereja dengan gagasan-gagasan baru
yang diperoleh dalam pembelajaran
 Membuat rangkuman tertulis tentang hal-hal baru
yang diperoleh dalam pembelajaran tentang Tradisi
 Membuat refleksi tentang keluhuran tradisi dalam
Gereja Katolik yang perlu dihormati
 Berbagi hasil refleksi dalam kelompok
1.7. Percaya kepada Gambaran  . Mengamati Dramatisasi atau Role Play yang Tes Tertulis tentang; JP  Gagasan
Yesus Kristus Kerajaan Allah menggambarkan berbagai pandangan dalam - makna kerinduan tentang Ratu
12
yang datang untuk pada zaman masyarakat yang mengambarkan kerinduan mereka keselamatan dalam Adil
mewartakan dan Yesus akan masa depan yang lebih baik dan tawaran yang suatu masyarakat  Pengalaman
memperjuangkan biasa diberikan oleh para pemimpin tertentu dengan siswa
Kerajaan Allah.  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan hadirnya seorang ratu  Kitab Suci
Dramatisasi/Role Play, misalnya: Gambaran situasi adil. Mrk 1:15
2.7.Bertanggung-jawab masyarakat yang bagaimana yang ditawarkan para - pemahaman tentang  Komisi
untuk ikut pemimpin dalam masyarakat, apakah tawaran Kerajaan Allah pada Kateketik
mewartakan dan tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat ? zaman Yesus dari KWI,Pendidi
memperjuangkan  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kaum zelot, apokaliptik kan Agama
Kerajaan Allah cerita yang menggambarkan kerinduan masyarakat dan para rabi. Katolik untuk
seturut teladan akan masa depan yang lebih baik serta tokoh - Pemahaman Kerajaan SMA/K
Yesus Kristus pemimpin yang diharapkan Allah pada zaman ini. KelasX,
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber Kanisius
3.7 Memahami Yesus tentang kondisi masyarakat yahudi pada zaman Penilaian diri (sikap) Yogyakarta,
Kristus yang Yesus serta kerinduan mereka akan masa depan serta - Refleksi tertulis tentang 2010
datang untuk tokoh yang diharapkan nIlai-nilai Kerajaan  Konperensi
mewartakan dan  Mengumpulkan informasi berbagai faham Kerajaan Allah dalam hidup Wali Gereja
memperjuangkan Allah yang berkembang pada zaman Yesus sehari-hari Indonesia,
Kerajaan Allah  Memahami faham Kerajaan Allah yang diwartakan Iman Katolik,
Yesus dengan mendalami kutipan Injil Markus 1:15 Sikap Kanisius
4.7. Melakukan  Merumuskan perbedaan faham kerajaan Allah yang - Cinta damai, adil, Yogyakarta,
aktivitas berkembang dalam masyarakat Yahudi dengan bersaudara, bersahabat, 1995
(misalnya faham Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus jujur.  Katekismus
menuliskan Gereja
 Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasan-
refleksi/puisi/doa) - Perilaku baik selama Katolik, Nusa
gagasan penting yang ditemukan dalam
tentang Yesus dan sesudah mengikuti Indah, Flores,
pembelajaran dalam bentuk power point
Kristus yang pembelajaran 1995
 Membandingkan kondisi yang dialami bangsa
datang untuk
yahudi pada zaman Yesus dengan kondisi bangsa
mewartakan dan
Indonesia saat ini, dan memilih gagasan Yesus apa
memperjuangkan
saja yang cocok diwartakan dalam kondisi bangsa
Kerajaan Allah.
Indonesia saat ini.
 Mempresentasikan kesimpulan yang sudah disusun

Yesus  Menyimak cerita yang menggambarkan adanya Tes Tertulis/lisan tentang; JP  Perumpamaa
13
Mewartakan ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan yang - Makna perumpamaan n-
Kerajaan dilakukan para pemimpin atau tokoh dalam dalam masyarakat perumpmaan
Allah . masyarakat, seperti dalam kisah “Seorang - Cara Yesus Yesus dalam
penceramah yang ditinggalkan pendengarnya” mewartakan Kerajaan Injil
 Menanya hal-hal yang berkaitan dengan cerita Allah  Mukjizat-
“Seorang penceramah yang ditinggalkan - Macam-macam mukjizat
pendengarnya”, misalnya: mengapa hal tersebut perumpamaan Yesus Yesus dalam
terjadi, pemimpin yang seperti apa yang biasanya dan maknanya. Injil
dirindukan masyarakat ? Mengapa penting - Makna, dan tujuan  Komisi
kesesuaian antara kata dan perbuatan? Yesus melakukan Kateketik
 Mengumpulkan informasi tentang berbagai cara mujizat. KWI,Pendidi
pemimpin atau tokoh agama dan tokoh masyarakat kan Agama
menyampaikan pewartaannya Penilaian diri ; Katolik untuk
 Memahami makna perumpamaan dalam kehidupan - Refleksi tertulis SMA/K
sehari-hari tentang makna KelasX,
 Mengumpulkan beberapa perumpamaan yang perumpamaan dan Kanisius
dipakai Yesus menyampaikan pewartaan Kerajaan mujizat yang dilakukan Yogyakarta,
Allah dan maknanya oleh Yesus. 2010
 Mengumpulkan beberapa tindakan dan mukjizat  Konperensi
Yesus untuk menyampaikan pewartaan Kerajaan Sikap: Wali Gereja
Allah dan maknanya - Menghargai para Indonesia,
 Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasan- pewarta (guru agama, Iman Katolik,
gagasan penting dalam pembelajaran, terutama pastor paroki, dll) Kanisius
berkaitan dengan pemahaman akan Yesus yang - Perilaku baik selama Yogyakarta,
mewarakan Kerajaan melalui kata dan perbuatan. dan sesudah mengikuti 1995
 Berlatih memahami makna pewartaan Yesus dengan pembelajaran  Katekismus
merenungkan kisah Orang Samaria yang murah hati Gereja
(Lukas 10:25-37) dan mengungakapkan hasil Katolik, Nusa
renungan tersebut secara tertulis Indah, Flores,
 Berbagi hasil renungan secara tertulis dan 1995
memajang hasil renungan pada tempat yang
disediakan
1.8. Percaya pada Sengsara,  Menyimak cerita tentang seseorang yang rela Tes Tertulis/lisan tentang;  Kitab Suci,
pribadi Yesus Wafat dan berkorban nyawa demi orang yang dikasihinya, - Kisah sengsara dan JP Injil Lukas
14
Kristus yang rela kebangkitan misalnya kisah Santo Maximillian Kolbe wafat Yesus. 22:39 –
menderita , Yesus  Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan - Makna sengsara dan 23:56
sengsara, wafat, cerita Santo Maximillian Kolbe, misalnya: Mengapa wafat Yesus bagi kita.  Puisi yang
dan bangkit demi dia mau melakukan hal tersebut? Apakah dalam berjudul: Itu
kebahagiaan zaman sekarang masih ditemukan orang-orang yang Tubuh
manusia. rela berkorban seperti dia? Penilaian diri; Yoseph
 Mencari kisah tokoh-tokoh yang rela berkorban demi - Refleksi tertulis  Komisi
2.8. Peduli terhadap kebahagiaan orang lain tentang makna Kateketik
orang lain seperti  Menganalisa sejauh mana sikap rela berkorban sengsara dan wafat KWI,Pendidi
pribadi Yesus masih tumbuh dalam masyarakat; dan sikap apa Yesus bagi dirinya kan Agama
Kristus yang rela yang bertentangan dengan hal tersebut? dalam hidup sehari- Katolik untuk
menderita,  Membaca dari Kitab Perjanjian Baru kisah sengsara hari SMA/K
sengsara, wafat, Yesus KelasX,
dan bangkit demi  Menganalisa kisah sengsara dan wafat dan Unjuk kerja; Kanisius
kebahagiaan kebangkitan Yesus untuk melihat: alasan Yesus - Keaktifan dalam Yogyakarta,
manusia dijatuhi hukuman mati, konteks peristiwa sengsara ibadat jalan salib. 2010
dan wafat Yesus dalam sejarah yahudi saat itu,  Konperensi
orang-orang yang terlibat dalam kisah sengsara dan Sikap; Wali Gereja
wafat dan kebangkitan Yesus serta sikap yang - Mau berkorban dari Indonesia,
3.8 Memahami makna ditunjukkannya, sikap Yesus dalam menghadapi kepentingan pribadi Iman Katolik,
sengsara, wafat, sengsara dan wafatnya. untuk kebaikan bersama Kanisius
kebangkitan dan  Merumuskan makna sengsara dan wafat dan orang lain yang lebih Yogyakarta,
kenaikan Yesus kebangkitan Yesus bagi kehidupan manusia zaman besar. 1995
Kristus demi sekarang - Perilaku baik selama
kebahagiaan dan sesudah mengikuti
 Menuliskan refleksi tentang makna sengsara, wafat
manusia pembelajaran.
dan kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan
imannya sehari-hari.
4.8. Melakukan
 Berbagi hasil refleksi
aktivitas (misalnya
Mempraktekkan ibadat Jalan salib untuk menghayati
menuliskan
sengsara dan wafat Yesus
refleksi/puisi/doa)
tentang pribadi
Yesus Kristus yang
rela menderita ,

15
sengsara, wafat, dan
bangkit demi
kebahagiaan
manusia
1.9. Bersyukur atas Yesus Kristus  Menyimak cerita yang menggambarkan arti Tes Tertulis /lisan tentang;  Pengalaman
pribadi Yesus sebagai persahabatan, misalnya cerita “Cinta Sahabat” - Makna persahabatan dan JP siswa tentang
Kristus sebagai sahabat sejati,  Menanya hal-hal yang menerik dari cerita berkaitan persyaratannya. persahabatan
sahabat sejati, tokoh idola dengan pemahaman tentang makna - Makna persahabatan  Pengalaman
tokoh idola, dan  Mengumpulkan informai di buku-buku atau internet menurut ajaran Yesus. seseorang
Juru Selamat. tentang arti persahabatan, serta syarat –syarat nya tentang arti
dalam hidup masyarakat. kristus bagi
2.9. Responsif dan  Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci Penilain diri (sikap) ; hidupnya
proaktif menerima Perjanjian Baru, pengertian persahabatan (misalnya - refleksi tertulis tentang  Kitab Suci
pribadi Yesus dalam Injil Yohanes 15:12-17). kepribadian Yesus Yoh 15:12-
Kristus sebagai  Mengumpulkan informasi tentang sikap dan Kristus sebagai sahabat 17
sahabat sejati, keteladanan Yesus sebagai tokoh idola: khususnya sejati, tokoh idola dalam  Komisi
tokoh idola, dan dalam menghadapi orang-orang kecil (miskin, hdupnya. Kateketik
Juru Selamat berdosa, tersingkir). KWI,Pendidi
 Mengumpulkan informasi dalam Perjanjian Baru - selalu mau bersahabat kan Agama
3.9. Memahami pribadi tentang sikap dan keteladanan Yesus dalam dengan orang lain tanpa Katolik untuk
Yesus Kristus menghadapi penguasa melihat latarbelakang- SMA/K
sebagai sahabat nya. KelasX,
 Membuat rangkuman pelajaran dalam bentuk power
sejati, tokoh idola, - Perilaku baik selama Kanisius
point.
dan Juru Selamat dan sesudah mengikuti Yogyakarta,
 Menyusun refleksi tertulis tentang kepribadian
pembelajaran. 2010
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola
4.9. Melakukan  Konperensi
dalam hdupnya
aktivitas (misalnya Wali Gereja
menuliskan  Mempresetasikan kesimpulan
Berbagi hasil refleksi Indonesia,
refleksi tentang Iman Katolik,
pribadi Yesus Kanisius
Kristus sebagai Yogyakarta,
sahabat sejati, 1995
tokoh idola, dan  Katekismus
Juru Selamat Gereja
16
Katolik, Nusa
Indah, Flores,
1995
Yesus Putra  Mengamati gelar-gelar yang dimiliki oleh tokoh- Tes Tertulis/lisan tentang;  Kitab Suci
Allah dan Juru tokoh dalam masyarakat - Makna dan pengaruh JP Perjanjian
Selamat  Menanya hal-hal yang berkitan dengan kebiasan gelar-gelar Baru
pemberian gelar pada tokoh masyarakat, misalnya: kebangsawanan dalam  Puisi: Litani
siapa yang memberi gelar, mengapa gelar itu masyarakat. Domba yang
diberikan? Apakah ada kesesuaian antara gelar - Makna gelar-gelar Yesus Kudus
dengan sikap dan tindakan tokoh yang diberi gelar .  Komisi
tersebut? - Pengaruh gelar-gelar Kateketik
 Mengumpulkan informasi gelar-gelar Yesus serta Yesus bagi bangsa KWI,Pendidi
maknanya, serta latarbelakang pemberian gelar Yahudi. kan Agama
tersebut dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, dan Katolik:
buku-buku referensi Kristologi. Penilaian diri (sikap): Menjadi
 Mendalami beberapa gelar yang istimewa yang - Refleksi tertulis tentang Murid Yesus,
dimiliki Yesus dalam kehidupan iman kristiani Yesus Putra Allah dan untuk SMA/K
 Merumuskan sikap iman yang perlu dikembangkan Juru Selamat. Kelas X.
dalam mengimani gelar-gelar Yesus Kanisius
 Membuat refkeksi tertulis bertolak dari salah satu Sikap: Yogyakarta,
gelar Yesus dan relevansinya bagi kehidupan - Hormat dan syukur 2010.
imannya pada Yesus Kristus  Konperensi
dalam hidup sehari-hari. Wali Gereja
 Berbagi hasil refleksi kepada teman dalam
- Perilaku baik selama Indonesia,
kelompok.
dan sesudah mengikuti Iman Katolik,
pembelajaran. Kanisius
Yogyakarta,
1995
 Katekismus
Gereja
Katolik, Nusa
Indah, Flores,
1995

17
1.10. Percaya pada Tri Tunggal  Mengamati pemahaman tentang pemahaman Tes Tertulis /lisan tentang;  Pengalaman
Allah Tritunggal Maha Kudus manusia akan Allah Tri Tunggal Maha Kudus - Makna Tri tunggal JP Peserta didik
sebagai kebenaran melalui cerita bijak, misalnya cerita tentang “Kami Maha Kudus menurut  Kitab Suci Ef
iman Kristiani Bertiga, Kamu Bertiga” Kitab Suci dan Ajaran 1:3-14
 Menanya pesan cerita tentang “Kami Bertiga, Kamu Gereja.  Ajaran
2.10.Bertanggung Bertiga” dalam kaitan dengan pemahaman manusia - Makna rumusan Gereja: Allah
jawab akan Allah Tritunggal Maha Kudus Gereja tentang, Allah Tritunggal
mengembangkan  Mengumpulkan informasi dari buku-buku cerita Bapa, Putra dan Roh Mahakudus
hidup sesuai iman rakyat, cerita bijak, atau browshing internet tentang Kudus bagi umat dalam  Cerita: Kami
akan Allah cara orang menghayati Tri Tunggal Maha Kudus hidup sehari-hari. Bertiga,
Tritunggal. dalam hidupnya. Kamu
 Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci tentang Penilaian diri (sikap) Bertiga\
3.10. Memahami Allah Tri Tunggal Maha Kudus (misalnya dalam Efesus - Refleksi tertulis tentang  Komisi
Tritunggal sebagai 1: 3 -14 ). Tri Tunggal Maha Kudus Kateketik
kebenaran iman  Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci, buku dalam kehidupan iman KWI,Pendidi
Kristiani Kristologi, atau browshing internet pada situs resmi Katolik. kan Agama
Gereja Katolik , penjelasan tentang peranan Bapa, Katolik:
4.10. Melakukan Putera dan Roh Kudus dalam kehidupan umat Unjuk kerja; Menjadi
aktivitas kristiani sehari-hari. - Keaktifan dalam Murid Yesus,
(misalnya  Mengumpulkan informasi tentang berbagai bentuk ibadat/adorasi. untuk SMA/K
menuliskan ungkapan kepercayaan akan Tritunggal Mahakudus. Kelas X.
refleksi/doa/puisi) Sikap; Kanisius
 Membuat rangkuman pelajaran tentang Tritunggal
tentang Allah - Hormat dan khidmad Yogyakarta,
Mahakudus
Tritunggal sebagai saat mendoakan doa 2010.
 Menyusun refleksi atas pernanan Tritunggal
kebenaran iman kemuliaan.  Konperensi
Mahakusus dalam kehidupannya sehari-hari
Kristiani - Perilaku baik selama Wali Gereja
 Berbagi hasil refleksi tentang Tri Tunggal Maha
dan sesudah mengikuti Indonesia,
Kudus dalam kehidupan imannya sehari-hari. pembelajaran. Iman Katolik,
 Mendoakan doa kemuliaan secara bersama-sama
dengan khidmat. Kanisius
 Mengadakan adorasi bersama. Yogyakarta,
1995
1.11. Percaya pada Peran Roh  Mengamati presentasi tiap kelompok tentang Tes Tertulis/lisan tentang:  Kitab Suci
peran Roh Kudus Kudus bagi lambang, dan peranan dan peristiwa kehadiran Roh - Makna dan simbol Roh JP Kis 2:1-13;

18
yang melahirkan, Gereja Kudus dalam Kitab Suci Kudus. Ibr 5:16-23
membimbing, dan  Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan - Pengaruh Roh Kudus  Gambar-
menghidupi peran Roh Kudus dalam Gereja bagi orang yang gambar yang
Gereja.  Mengumpulkan informasi cerita Kitab Suci tentang menerimanya. merupakan
turunnya Roh Kudus pada peristiwa pentakosta. - Peranan Roh Kudus simbol Roh
2.11. Peduli terhadap  Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran bagi Gereja. Kudus
pelbagai masalah iman Katolik tentang makna peristiwa Pentakosta  Komisi
kehidupan Gereja sebagai awal kelahiran Gereja. Kateketik
yang dilahirkan,  Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran Penilaian diri ; KWI,Pendidi
dibimbing, dan iman Katolik tentang peranan Roh Kudus dalam - Refleksi tertulis tentang kan Agama
dihidupi Roh hidup Gereja peran Roh Kudus bagi Katolik untuk
Kudus  Mendalami pentingnya buah-buah Roh Kudus dalam Gereja dan bagi diriku. SMA/K Kelas
kehidupan iman umat Katolik X, Kanisius
3.11. Memahami peran  Membuat rangkuman pelajaran tentang Peranan Roh Sikap; Yogyakarta,
Roh Kudus yang Kudus dalam Gereja - Syukur dan hormat pada 2010
melahirkan, karya Roh Kudus dalam  Konperensi
 Menyusun refleksi berkaitan dengan buah-buah Roh
membimbing, dan diri dan Gereja. Wali Gereja
Kudus yang relevan untuk dikembangkan dalam
menghidupi - Perilaku baik selama Indonesia,
situasi masyarakat saat ini
Gereja dan sesudah mengikuti Iman Katolik,
 Berbagi hasil refleksi
pembelajaran. Kanisius
4.11. Melakukan  Memajang hasil rangkuman
Berdoa dan bernyanyi dengan tema Roh Kudus. Yogyakarta,
aktivitas 1995
(misalnya  Katekismus
menggambar Gereja
simbol/refleksi) Katolik, Nusa
tentang Roh Indah, Flores,
Kudus yang 1995
melahirkan,
membimbing,
dan menghidupi
Gereja.

19

Anda mungkin juga menyukai