Anda di halaman 1dari 158

C.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Satuan Pendidikan : SMK


Kelas : X (sepuluh)
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.1. Menghayati
Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan Penilaian KI 1 dan KI
keberadaan dirinya
secara tidak langsung (terintegrasi) 2 dilakukan melalui
dengan segala
dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4 pengamatan, penilaian
kemampuan dan
diri, penilaian teman
keterbatasannya.
sejawat oleh peserta

-1-
2.1. Berperilaku
didik, dan jurnal
tanggungjawab dalam
menerima diri dengan
segala kemampuan
dan keterbatasannya.

3.1. Memahami diri dengan


segala kemampuan
dan keterbatasanya.
1. Manusia, Mengamati Penilaian diri (sikap); 6 JP  Kitab Suci
Pribadi yang  Mengamati keunikan yang ada dalam  Refleksi tertulis (Alkitab)
4.1. Melatih diri dengan Unik diri sendiri dan orang lain berkaitan tentang “Aku,  Pengalaman
segala kemampuan dengan kekuatan dan Pribadi yang Unik”. hidup peserta
dan keterbatasanya. keterbatasanya.  Menggambar simbol didik
 Menyimak gambar atau film, diri.  Film dan
misalnya film Nick Vujicic. cerita-cerita
tokoh dunia
Menanya (Louis Braile,
 Menyampaikan pertanyaan tentang Pengetahuan Helen Keler,
manusia sebagai pribadi yang unik , Tes Tertulis/Lisan Nick Vujicic,
misalnya : keunikan diriku, tentang; dan lain-lain)
keunikan teman-temanku,  keunikan diri, www.wikipedi
kekuatan/kelebihanku, kemampuan a.org
kekuatan/kelebihan teman- keterbatasan  Teks puisi Be
temanku, keterbatasanku,  Ajaran Kitab Suci The Best,
keterbatasan teman-temanku dan ajaran Gereja Jadilah diri
keunikan manusia. sendiri yang
Mengumpulkan informasi terbaik
 Mendata kekuatan-kekuatan dan  Komisi
keterbatasan-keterbatasan yang ada Kateketik
dalam diri sendiri. Keterampilan KWI,Pendidika

-2-
 Mengumpulkan informasi ajaran Praktik (kinerja); n Agama
Kitab Suci tentang manusia sebagai  Saat diskusi tentang Katolik untuk
Citra Allah (misalnya dalam Kej 1:26- simbol diri di depan SMA/K
31) kelas. KelasX,
 Mengumpulkan informasi dari buku- Kanisius
buku atau dokumen ajaran Gereja Yogyakarta,
tentang kekuatan dan keterbatasan 2010.
manusia.  Konperensi
Waligereja
Menalar/Mengasosiasi Indonesia,
 Menganalisis data pribadi tentang Iman Katolik,
kekuatan-kekuatan dan keterbatas- Kanisius
keterbatasan yang ada dalam diri Yogyakarta,
sendiri. 1995
 Merumuskan ajaran Gereja tentang  Katekismus
kekuatan dan keterbatasan manusia. Gereja Katolik,
 Merumuskan ajaran Kitab Suci Nusa Indah,
tentang manusia sebagai Citra Allah Flores
(misalnya dalam Kej 1:26-31)
dikaitkan dengan keunikan pribadi
yang memiliki kekuatan dan
keterbatasan.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang “Aku,
Pribadi yang Unik”.
 Membuat gambar simbol diri dan
mendiskusikan di depan kelas

1.2. Menghayati makna


bersyukur atas diri apa

-3-
adanya

2.2. Berperilaku jujur


dalam bersyukur atas
diri apa adanya

3.2. Memahami makna


bersyukur atas diri apa
adanya
2. Mengembang- Mengamati Sikap 6 JP  Pengalaman
4.2. Mengungkapkan rasa kan karunia  Mengamati pengalaman diri dalam Penilaian diri (sikap) siswa
syukur atas diri apa Allah mengembangkan karunia Allah atas  Percaya diri untuk  Film dan
adanya dirinya. mengembangkan cerita-cerita
 Membaca kisah hidup orang karunia Allah dalam tokoh dunia
berbakat yang berjuang diri. (Louis Braile,
mengembangkan kemampuannya  Perilaku baik Helen Keler,
sehingga menjadi orang sukses yang selama dan sesudah Nick Vujicic,
hasil karyanya berguna bagi banyak mengikuti dan lain-lain)
orang. pembelajaran. www.wikipedia
 Menyimak film kisah hidup orang-  Rrefleksi tertulis .org
orang berbakat (misalnya Louis tentang  Kitab Suci:Mat
Braile, Helen Keler,dll) mengembangkan 25:14-30
karunia Allah.  Komisi
Menanya Kateketik
 Mengajukan pertanyaan tentang KWI,Pendidika
pengalaman orang menjadi sukses n Agama
dan berguna bagi hidup orang lain Pengetahuan Katolik untuk
 Menyampaikan pertanyaan Tes Tertulis/lisan SMA/K
sehubungan dengan usaha tentang; KelasX,
mengembangkan karunia Allah  Pengalaman orang- Kanisius
berupa talenta dalam diri manusia. orang sukses dalam Yogyakarta,
hidup.

-4-
 usaha untuk 2010.
Mengumpulkan informasi mengembangkan  Konperensi
 Mendata pengalaman diri sendiri diri menurut ajaran Waligereja
selama ini tentang upaya Kitab Suci dan Indonesia,
mengembangkan karunia Allah ajaran Gereja Iman Katolik,
berupa talenta atau kemampuan Katolik. Kanisius
yang dimiliki. Yogyakarta,
 Mengumpulkan informasi dari buku- Keterampilan 1995
buku atau browshing internet  Menulis doa syukur  Katekismus
tentang kisah-kisah hidup orang dan harapan untuk Gereja Katolik,
sukses karena melalui perjuangan mengembangkan Nusa Indah,
keras mengembangkan bakatnya karunia Allah dalam Flores.
dengan belajar dan bekerja. diri.
 Studi pustaka ajaran Gereja Katolik
tentang pengembangan karunia
Allah dalam diri manusia.
 Mengumpulkan informasi ajaran
Kitab Suci tentang mengembangkan
karunia Allah atau talenta (misalnya
dalam Injil Matheus 25:14-30).

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis pengalaman diri sendiri
selama ini tentang upaya
mengembangkan karunia Allah
berupa talenta atau kemampuan
yang dimiliki.
 Merumuskan sikap-sikap yang sering
muncul dalam menghadapi kekuatan
dan keterbatasan diri
 Menganalisis informasi dari buku-

-5-
buku atau browshing internet
tentang kisah-kisah hidup orang
sukses karena melalui perjuangan
keras mengembangkan bakatnya
dengan belajar dan bekerja.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang cara mengembangkan
karunia Allah atau talenta, atau
menghubungkan ajaran Yesus
tentang talenta dengan upaya
pengembangan diri.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang upaya
mengembangkan talenta,
 Mengungkapkan doa syukur (tertulis)
atas kelebihan, kekurangan dan
upaya untuk mengembangkannya
dalam hidup sehari-hari.

1.3. Menerima jati diri


sebagai perempuan
atau laki-laki yang
saling melengkapi dan
sederajat

2.3. Berperilaku santun


sebagai perempuan
atau laki-laki yang
saling melengkapi dan

-6-
sederajat

3.3. Memahami jati dirinya 3. Kesetaraan Mengamati Sikap  Media massa:


sebagai perempuan laki-laki dan  Melihat perbedaan laki-laki dan Penilaian diri (sikap); 6 JP bentuk-bentuk
atau laki-laki yang perempuan perempuan baik secara biologis  refleksi tertulis, pelanggaran
saling melengkapi dan maupun secara psikologis. tentang kesetaraan terhadap
sederajat jender, martabat
Menanya  Perilaku baik kaum
 Mengajukan pertanyaan tentang selama dan sesudah perempuan.
4.3. Mensyukuri jati dirinya perbedaan laki-laki dan perempuan mengikuti  Pengalaman
sebagai perempuan secara biologis dan psikologis pembelajaran, siswa
atau laki-laki yang  Mengajukan pertanyaan tentang  Sikap saling  Kitab Suci (Kej
saling melengkapi dan kesetaraan atau kesederajatan laki- menghargai antara 1:26-31)
sederajat laki dan perempuan dalam perpektif laki-laki dan  Puisi
ajaran iman Katolik. perempuan. Jallaludin
Rumi
Mengumpulkan informasi  Komisi
 Mengumpulkan informasi dari buku- Kateketik
buku biologi dan psikologi dan buku Pengetahuan KWI,Pendidika
pendidikan seksualitas tentang Tes Tertulis tentang; n Agama
perbedaan laki-laki dan perempuan  perbedaan dari segi Katolik untuk
dari segi biologis dan psikologis. biologis dan SMA/K
Dapat juga di-browshing dari psikologis laki-laki KelasX,
internet. dan perempuan,- Kanisius
 Mengumpulkan informasi dari buku- pengertian Yogyakarta,
buku ajaran Gereja tentang sifat kesederajatan laki- 2010
saling melengkapi dalam relasi laki dan perempuan  Konperensi
antara laki-laki dan perempuan. dalam perspektif Waligereja
 Mencari informasi dari ajaran Kitab ajaran iman Katolik. Indonesia,
Suci (Alkitab) tentang kesetaraan Iman Katolik,
laki-laki dan perempuan, (misalnya Keterampilan Kanisius

-7-
dalam Kitab Kejadian 2: 18 – 23)  Menyusun doa atau Yogyakarta,
puisi terkait pokok 1995
Menalar/Mengasosiasi bahasan.  Katekismus
 Menganalisis informasi dari buku- Gereja
buku biologi dan psikologi dan buku Katolik, Nusa
pendidikan seksualitas tentang Indah,
perbedaan laki-laki dan perempuan Flores, 1995
dari segi biologis dan psikologis.
Dapat juga di-browshing dari
internet.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang
sifat saling melengkapi dalam relasi
antara laki-laki dan perempuan.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
(Alkitab) tentang kesetaraan laki-laki
dan perempuan, (misalnya dalam
Kitab Kejadian 2: 18 – 23)

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
kesetaraan laki-laki dan perempuan.
 Mengungkapkan syukur atas jati
dirinya sebagai perempuan atau laki-
laki yang saling melengkapi dan
sederajat dalam bentuk doa, atau
puisi.
1.4. Menghayati sikap
saling menghargai
sesama manusia yang
diciptakan sebagai
citra Allah yang

-8-
bersaudara satu sama
lain

2.4. Berperilaku santun


dengan saling
menghargai sesama
manusia yang
diciptakan sebagai
citra Allah yang
bersaudara satu sama
lain
3.4. Memahami sikap saling 4. Keluhuran Mengamati Sikap  Pengalaman
menghargai sesama Manusia  Mengamati pengalaman hidup Penilaian diri (sikap) ; 12 JP siswa
manusia yang sebagai Citra pribadi memperlakukan orang lain Refleksi :  Cerita tentang
diciptakan sebagai Allah sebagai sesama ciptaan Tuhan yang  Perilaku hormat kerinduan
citra Allah yang luhur dan bermartabat citra Allah. pada sesama. masyarakat
bersaudara satu sama  Membaca kisah-kisah hidup tokoh  Perilaku selama dan akan
lain pejuang kemanusiaan (misalnya: sesudah mengikuti perdamaian.
Uskup Romero, Mahatma Gandhi, pembelajaran  Kisah-kisah
atau Ibu Teresa, dll) tokoh pejuang
4.4. Bersikap saling
 Melihat beberapa kasus tindakan kemanusiaan:
menghargai sesama
diskriminasi dan sikap fanatisme Uskup
manusia yang
dalam hidup manusia yang Romero,
diciptakan sebagai
merendahkan martabat manusia Pengetahuan Mahatma
citra Allah yang
sebagai Citra Allah. Tes Tertulis/lisan ; Gandhi, atau
bersaudara satu sama
tentang; Ibu Teresa.
lain
Menanya  bagaimana  Komisi
 Mengajukan pertanyaan sehubungan memperlakukan Kateketik
dengan perlakuan baik pada orang orang lain sebagai KWI,Pendidika
lain sebagai sesama ciptaan Tuhan. Citra Allah, n Agama
 Menyajukan pertanyaan tentang apa  ajaran Kitab Suci Katolik untuk

-9-
yang diperjuangkan oleh tokoh dan Ajaran Gereja SMA/K
pejuang kemanusiaan. tentang keluhuran KelasX,
 Mengajukan pertanyaan tentang manusia sebagai Kanisius
penyebab terjadinya tindakan Citra Allah. Yogyakarta,
diskriminasi, fanatisme yang 2010
merendahkan martabat sesama  Konperensi
manusia. Keterampilan Wali Gereja
Kinerja; - Proses Indonesia,
Mengumpulkan informasi pembuatan rencana Iman Katolik,
 Mengumpulkan data pengalaman- bersama serta Kanisius
pengalaman pribadi tentang sikap- kunjungan ke panti Yogyakarta,
sikap dalam memperlakukan orang asuhan, atau pada 1995
lain sebagai sesama yang memiliki orang lain di  Katekismus
keluhuran sebagai Citra Allah. lingkungan sekolah Gereja Katolik,
(Apkah saya sudah memperlakukan yang dianggap pantas Nusa Indah,
sesama sebagaimana mestinya). untuk dibantu. Flores, 1995
 Mengumpulkan informasi dari buku-
buku, majalah, film atau browsing
internet tentang kisah hidup
beberapa tokoh pejuang
kemanusiaan.
 Mencari informasi tentang ajaran
Gereja dalam buku-buku dokumen
Gereja yang mengajarkan tentang
keluhuran martabat manusia
sebagai Citra Allah
 Mencari informasi dari ajaran Kitab
Suci (Alkitab) tentang Keluhuran
Manusia sebagai Citra Allah.

Menalar/Mengasosiasi

- 10 -
 Menganalisis pengalaman-
pengalaman pribadi tentang sikap-
sikap dalam memperlakukan orang
lain sebagai sesama yang memiliki
keluhuran sebagai Citra Allah.
 Menganalisis informasi dari buku-
buku, majalah, film atau browsing
internet tentang kisah hidup
beberapa tokoh pejuang
kemanusiaan.
 Menganalisis sebab-sebab
munculnya tindakan diskriminasi
dan sikap fanatisme dalam hidup
manusia.
 Merumuskan ajaran Gereja dalam
buku-buku dokumen Gereja yang
mengajarkan tentang keluhuran
martabat manusia sebagai Citra
Allah.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
(Alkitab) tentang keluhuran manusia
sebagai Citra Allah. Atau
merumuskan sikap-sikap manusia
sebagai Citra Allah terhadap diri dan
sesama dalam hidup.
 Merumuskan keistimewaan manusia
sebagai Citra Allah dibandingkan
dengan ciptaan Allah lainnya.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang

- 11 -
keluhuran manusia sebagai Citra
Allah.
 Membuat aksi nyata bersama
kunjungan ke panti asuhan dan
memberikan sumbangan
kemanusiaan.
1.5. Bersikap patuh
terhadap suara hati
dan dapat bertindak
secara benar dan tepat

2.5. Berperilaku patuh


terhadap suara hati
dan dapat bertindak
secara benar dan tepat

3.5. Memahami sikap dan 5. Suara Hati Mengamati Sikap 6 JP  Kasus tabrak
perilaku patuh  Mengamati pengalaman hidup sendiri Penilaian diri (sikap); lari yang
terhadap suara hati tentang peranan suara hati dalam  Perilaku baik diambil dari
dan dapat bertindak hidup sehari-hari sebagai pelajar. selama dan sesudah media massa
secara benar dan tepat  Mengamati sebuah karikatur tentang mengikuti  Pengalaman
seorang anak SMA yang sedang pembelajaran. siswa
nyontek saat ulangan.  Pembiasaan diri  Kitab Suci (Gal
4.5. Berperilaku patuh
 Membaca atau mendengar cerita utuk tidak 5:16-25)
terhadap suara hati
sebuah kasus tabrak lari. menyontek saat  Teks kutipan
dan dapat bertindak
ulangan atau ujian. Gaudium et
secara benar dan tepat
Menanya Spes 16
 Mengajukan pertanyaan sehubungan  Komisi
dengan suara hati (apa itu suara Pengetahuan Kateketik
hati, apakah saya sudah mengikuti Tes Tertulis/lisan KWI,Pendidika
petunjuk suara hati dalam diri saya, tentang n Agama
 pengalaman akan
- 12 -
apa kata hatiku saat menyontek, kerja suara hati Katolik untuk
bagaimana perasaan hati menyikapi dalam diri, SMA/K
kasus tabrak lari, bagaimana  pengertian suara KelasX,
membina suara hati?) hati menurut Kitab Kanisius
Suci dan ajaran Yogyakarta,
Mengumpulkan informasi Gereja, serta 2010
 Mengumpulkan data pengalaman bagaimana membina  Konperensi
pribadi tentang bertindak suara hati. Wali Gereja
berdasarkan suara hati dalam hidup Indonesia,
sehari-hari.  Keterampilan Iman Katolik,
 Mengumpulkan informasi dari buku- menulis refleksi Kanisius
buku rohani Katolik tentang  membuat stiker Yogyakarta,
pengertian suara hati, makna suara promosi untuk 1995
hati dilihat dari segi waktu mengikuti kata  Katekismus
kebenaran dan kepastiannya, cara suara hati. Gereja Katolik,
kerja dan fungsi suara hati. Nusa Indah,
 Mengumpulkan informasi dari buku Flores, 1995
ajaran Gereja tentang suara hati
yaitu menyangkut peranan suara
hati dalam upaya mencari dan
memperjuangkan kebenaran sejati.
Faktor-faktor penyebab tumpulnya
suara hati, cara-cara membina suara
hati (misalnya dalam GS, 16).

Menalar/Mengasosiasi
 Menyimpulkan pengalaman
bertindak berdasarkan suara hati.
 Menganalisis informasi dari buku-
buku rohani Katolik tentang
pengertian suara hati, makna suara

- 13 -
hati dilihat dari segi waktu
kebenaran dan kepastiannya, cara
kerja dan fungsi suara hati.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang
suara hati yaitu menyangkut
peranan suara hati dalam upaya
mencari dan memperjuangkan
kebenaran sejati. Faktor-faktor
penyebab tumpulnya suara hati,
cara-cara membina suara hati.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi yang
mengungkapkan niat untuk
melakukan segala sesuatu menuruti
suara hatinya.
 Membuat stiker yang berbunyi
“Menyontek adalah Perbuatan Tercela
Menumpulkan Suara Hati”. Atau
“Menyontek adalah jalan Menuju
kursi Koruptor”. Dll.

1.6. Menghayati sikap


kritis dan
bertanggung-jawab
terhadap pengaruh
mass media, ideologi
dan gaya hidup yang
berkembang

- 14 -
2.6. Bersikap kritis dan
bertanggungjawab
terhadap pengaruh
mass media, ideologi
dan gaya hidup yang
berkembang

3.6. Memahami sikap 6. Bersikap Mengamati Sikap  Pengalaman


kritis dan kritis dan  Mengamati pengaruh iklan di media Penilaian diri (sikap); 6 JP hidup peserta
bertanggung-jawab bertanggung massa (cetak, elektronik).  Perilaku baik selama didik dan
terhadap pengaruh jawab  Mengamati pengalaman pribadi dan sesudah Guru.
mass media, ideologi terhadap menggunakan hand phone, atau alat mengikuti  Teks Gaudium
dan gaya hidup pengaruh (gadget) lainnya untuk facebook atau pembelajaran, et Spes 17
berkembang media massa twiter.  Pembiasasan diri  Teks Kitab
 Membaca sebuah kasus penipuan untuk bersikap Suci (Mrk
4.6. Bersikap kritis dan yang menimpa seorang remaja putri krtitis dan 2:23-3),
iabertanggung-jawab lewat jaringan sosial media Facebook bertanggungja-wab  Dekrit
terhadap pengaruh atau twiter. terhadap pengaruh Mengomunika
mass media, ideologi media massa. sikan Sosial
dan gaya hidup Inter Mirifica
berkembang Menanya artikel 9 dan
 Mengajukan pertanyaan sehubungan 10
dengan sikap kritis terhadap Pengetahuan  Komisi
pengaruh media massa (misalnya Tes Tertulis; tentang; Kateketik
pengertian media massa,pengaruh  pengertian media KWI,Pendidika
iklan di media massa bagi massa, n Agama
masyarakat, kesan menggunakan  pengaruh media Katolik untuk
alat teknologi informasi, seperti HP, massa SMA/K Kelas
IPad untuk ber-facebook atau ber-  sikap yang harus X, Kanisius
twiter, mengapa remaja putri itu bisa dimiliki menurut Yogyakarta,

- 15 -
menjadi korban jejaringan sosial ajaran Kitab Suci 2010
media, facebook atau twitter, sikap dan ajaran Gereja.  Komisi
yang harus kita mililki saat Kateketik KWI,
menggunakan alat teknologi Pendidikan
informasi, seperti HP, IPad, komputer Keterampilan Kesadaran
untuk berkomunikasi dengan orang  menuliskan Bermedia,
di dunia maya) refleksi, Kanisius,
 Menuliskan motto Yogyakarta,
Mengumpulkan informasi hidup 1996
 Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber media massa
(digital-non digital), dan dari buku-
buku tentang dampak positif dan
negatif dari alat teknologi informasi
pada era digital saat ini.
 Mengumpulkan informasi di internet
atau sumber media lain tentang
orang-orang yang telah menjadi
korban dari komunikas digital dunia
maya.
 Mengumpulkan informasi tentang
sikap-sikap yang seharusnya kita
miliki saat menggunakan alat
teknologi informasi.
 Mengumpulkan informasi ajaran
Gereja tentang bersikap kritis dan
bertanggung jawab terhadap
pengaruh media massa (misalnya
dalam dekrit Inter Mirifica, art. 9 dan
10).

- 16 -
Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis data informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber
media massa (digital-non digital), dan
dari buku-buku tentang dampak
positif serta negatif dari penggunaan
alat teknologi informasi pada pada
era digital saat ini.
 Menganalisis informasi yang
diperoleh dari internet atau sumber
media lain tentang orang-orang yang
telah menjadi korban dari
komunikasi di media massa,
khususnya media digital pada dunia
maya.
 Menyimpulkan ajaran Gereja yang
terdapat dalam dokumen Gereja
tentang sikap-sikap yang seharusnya
kita miliki saat menggunakan alat
komunikasi sosial (Dekrit Inter
Mirifica, art. 9 dan 10).

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang bersikap
kritis dan bertanggung jawab serta
bijak terhadap pengaruh media
massa.
 Menulis motto hidup berkaitan
dengan pengaruh media massa pada
era digital saat ini, misalnya “No

- 17 -
Signal, Life Go On”.
7. Bersikap Mengamati Sikap ;  Teks Studi
kritis  Mengamati gaya hidup pribdi sesuai  Pembiasaan diri 6 JP Kasus
terhadap tren yang berkembang untuk tidak mengenai
ideologi dan  Menyimak studi kasus terhadap anak konsumeristik, anak muda
gaya hidup muda yang mengikuti trend zaman, hedonistik dan yang
yang misalnya gank motor. materialistik. mengikuti tren
berkembang  Perilaku yang baik zaman.
dewasa ini Menanya selama dan sesudah Misalnya Gank
 Mengajukan pertanyaan sehubungan mengikuti Motor.
dengan sikapkritis terhadap ideologi pembelajaran.  Pengalaman
dan gaya hidup yang peserta didik
berkembangdewasa ini (misalnya dan guru
pengaruh ideologi dan gaya hidup  Teks Kitab
yang berkembang saat ini terhadap Pengetahuan Suci (Mat 23:
seseorang , ideologi dan gaya hidup Tes Tertulis/lisan ; 1-36)
yang dimiliki anak-anak geng motor? tentang;  Komisi
 pengertian ideologi Kateketik
Mengumpulkan informasi dan gaya hidup, KWI,Pendidika
 Mengumpulkan informasi dari buku, serta apa saja n Agama
koran, majalah atau internet tentang pengaruhnya. Katolik untuk
fenomena kehidupan anak muda  Sikap menghadapi SMA/K Kelas
dewasa ini (gaya hidup masalah-masalah X, Kanisius
konsumeristik,hedonistik dan tersebut Yogyakarta,
materilistik).  Apa ajaran Kitab 2010.
 Mengumpulkan informasi ajaran Suci dan ajaran  Konperensi
Kitab Suci tentang sikap kritis Yesus Gereja tentang Wali Gereja
terhadap ideologi, dan gaya hidup sikap yang harus Indonesia,
yang berkembang pada zaman-Nya dimiliki terhadap Iman Katolik,
(misalnya dalam Injil Mat eus 23: 1- ideologi dan gaya Kanisius
36 dan 22: 23-33). hidup. Yogyakarta,

- 18 -
1995
Menalar/Mengasosiasi Keterampilan
 Menganalis informasi yang diperoleh  Membuat refleksi
dari buku, koran, majalah atau diri dalam bentuk
internet tentang fenomena tulisan pendek.
kehidupan anak muda dewasa ini  Membuat iklan
(gaya hidup dengan tema sikap
konsumeristik,hedonistik dan kritis terhadap
materilistik). ideologi dan gaya
 Merumuskan ajaran Kitab Suci hidup yang
tentang sikap kritis Yesus terhadap berkembang dewasa
aliran-aliran ideologi, dan gaya ini.
hidup yang berkembang pada
zaman-Nya (misalnya dalam Injil
Ma- t eus 23: 1-36 dan 22: 23-33).

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
bersikap kritis sesuai ajaran dan
teladan Yesus terhadap gaya hidup
konsumeristik,hedonistik dan
materilistik.
 Membuat iklan berkaitan dengan
sikap kritis terhadap ideologi dan
gaya hidup yang berkembang dewasa
ini, misalnya “Tidak konsumeristik,
tidak hedonistik dan tidak
materialistik”
1.7. Menghayati Kitab
Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman

- 19 -
kristiani

2.7. Berperilaku
tanggungjawab
terhadap ajaran Kitab
Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman
kristiani

3.7. Memahami tentang 8. Kitab Suci Mengamati Sikap;  Cerita rakyat


Kitab Suci dan Tradisi Perjanjian  Menyimak proses terbentuknya  Pembiasaan untuk 6 JP tentang
sebagai dasar iman Lama suatu keyakinan pada suatu suku membaca Kitab Suci terjadinya
kristiani dalam sebuah cerita legenda tentang Perjanjian Lama. manusia.
terjadinya manusia.  Perilaku baik  Kitab Suci
 Menyimak cerita proses selama dan sesudah Perjanjian
4.7. Menghayati Kitab Suci
terbentuknya iman, keyakinan mengikuti lama (Kejadian
dan Tradisi sebagai
bangsa Israel dalam Kitab Perjanjian pembelajaran. 1:2-9. 18.21-
dasar iman kristiani
Lama. 23)
 Komisi
Menanya Kateketik
 Mengajukan pertanyaan sehubungan Pengetahuan KWI,Pendidika
dengan Kitab Suci Perjanjian Lama , Tes Tertulis/lisan n Agama
misalnya proses terjadinya tentang; Katolik untuk
keyakinan suku itu, proses  proses terbentuknya SMA/K
terbentuknya iman bangsa Israel suatu keyakinan, KelasX,
dalam cerita Kitab Suci Perjanjian  proses terjadinya Kanisius
Lama, alasan disebut Perjanjian Kitab Suci Yogyakarta,
Lama, perjanjian antara siapa Perjanjian Lama. 2010.
dengan siapa, isi perjanjian , proses  Isi Perjnjian Lama.  Konperensi
terjadinya Kitab Suci Perjanjian Wali Gereja
Lama, susunan Kitab Suci Perjanjian Keterampilan Indonesia,

- 20 -
Lama.  Menuliskan refleksi Iman Katolik,
tentang Kitab Suci Kanisius
Mengumpulkan informasi Perjanjian Lama. Yogyakarta,
 Mengumpulkan informasi  Membuat bagan 1995
terbentuknya keyakinan beberapa Pustaka Perjanjian  Katekismus
suku di Indonesia dari cerita-cerita Lama. Gereja Katolik,
legenda. Nusa Indah,
 Mengumpulkan informasi dari Flores
ajaran Kitab Suci Perjanjian Lama
tentang terbentuknya iman bangsa
Israel (misalnya dalam Kejadian 3:6-
10)
 Mengumpulkan informasi tentang
proses terjadinya Kitab Suci
Perjanjian Lama yang berisi ajaran
iman bangsa Israel.

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis informasi
terbentuknya keyakinan beberapa
suku di Indonesia dari cerita-cerita
legenda.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
Perjanjian Lama tentang
terbentuknya iman bangsa Israel.
 Mengelompokkan kitab-kitab
Perjanjian Lama ke dalam empat
kelompok (Pentateukh, Sejarah, Puisi
dan Nabi-nabi).
 Mendata Kitab Suci yang ada tulisan
Deuterokanonika dan menemukan

- 21 -
kitab-kitab yang termasuk ke dalam
Deuterokanika.
 Menyimpulkan proses terjadinya
Kitab Suci Perjanjian Lama

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Kitab
Suci Perjanjian Lama berdasarkan
teks Kitab Kejadian 3: 6 – 10
 Membuat bagan penyusunan Kitab –
kitab Perjanjian Lama
(Perpustakaan).
 Merencanakan niat untuk membaca
Kitab Suci Perjanjian Lama dengan
baik.

9. Kitab Suci Mengamati Sikap; 6 JP  Kitab Suci


Perjanjian  Menyimak cerita tentang Kitab Suci  Pembiasaan diri Mrk 1:9-11; 2
Baru Perjanjian Baru untuk membaca Tim 3:15-17
Kitab Suci  Cerita tentang
Menanya Perjanjian Baru. Terjemahan
 Mengajukan pertanyaan sehubungan  Perilaku baik selama Kitab Suci
dengan Kitab Suci Perjanjian Baru , dan sesudah  Komisi
misalnya : latar belakang disebut mengikuti Kateketik KWI
Perjanjian Baru, perjanjian antara pembelajaran.  Komisi
siapa dengan siapa, tokoh sentral Kateketik
dalam Perjanjian Baru, Kitab apa KWI,Pendidika
saja yang termasuk dalam perjanjian n Agama
Baru?. Pengetahuan Katolik untuk
Tes Tertulis/lisan SMA/K Kelas
Mengumpulkan informasi tentang; X, Kanisius

- 22 -
 Mengumpulkan informasi tentang  Arti Perjanjian Baru Yogyakarta,
arti Kitab Suci Perjanjian Baru dari  Tokoh sentral 2010.
buku-buku referensi tentang Kitab dalam Perjanjian  Konperensi
Suci. Baru Wali Gereja
 Mengumpulkan informasi tentang  Isi Kitab Suci Indonesia,
proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru. Iman Katolik,
Perjanjian Baru dari buku-buku Kanisius
referensi tentang Kitab Suci Keterampilan Yogyakarta,
Perjanjian Baru.  Menuliskan refleksi 1995
 Mengelompokkan isi kitab suci tentang Kitab Suci
Perjanjian Baru dari dari buku- Perjanjian Baru.
buku referensi tentang Kitab Suci  Membuat bagan
Perjanjian Baru atau dari buku Kitab pustaka Kitab Suci
Suci Perjanjian Baru itu sendiri. Perjanjian Baru
 Membuat iklan
Menalar/Mengasosiasi ajakan untuk
 Merumuskan arti Kitab Suci membaca dan
Perjanjian Baru . mendalami kitab
 Menyimpulkan proses terjadinya suci.
Kitab Suci Perjanjian Baru
 Mengelompokkan isi kitab suci
Perjanjian Baru.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
Kitab Suci Perjanjian Baru
 Membuat iklan tentang ajakan
untuk membaca dan
mendalami kitab suci.
 Membuat niat pribadi untuk

- 23 -
membaca kitab suci setiap
hari mengikuti bacaan-bacaan
yang tertera di kalender liturgi.

10. Tradisi Mengamati Sikap 6 JP  Macam-


 Mengamati tradisi-tradisi yang hidup Penilaian diri (sikap); macam tradisi
dalam masyarakat.  Perilaku baik dalam
 Menyimak tradisi dalam Gereja selama dan sesudah masyarakat
Katolik mengikuti  Teks syahadat
pembelajaran singkat dan
Menanya panjang.
 Mengajukan pertanyaan tentang  Komisi
tradisi (misalnya : pengertian , Kateketik
manfaat) Pengetahuan KWI,Pendidika
 Mengajukan pertanyaan tentang Tes Tertulis/lisan n Agama
tradisi dalam Gereja Katolik tentang; Katolik untuk
 Makna tradisi dalam SMA/K
Mengumpulkan informasi kebudayaan KelasX,
 Mengumpulkan informasi dari buku- Indonesia Kanisius
buku, atau browshing internet  Makna tradisi dalam Yogyakarta,
tentang pengertian tradisi pada Gereja Katolik. 2010.
umumnya di masyarakat.  Tradisi apa saja  Konperensi
 Mengumpulkan informasi dari buku- dalam Gereja Wali Gereja
buku ajaran Gereja Katolik atau Katolik. Indonesia,
browshing internet dari situs resmi  Fungsi tradisi dalam Iman Katolik,
Gereja Katolik tentang pengertian Gereja Katolik. Kanisius
tradisi dalam Gereja Katolik. Yogyakarta,
Keterampilan 1995
Menalar/Mengasosiasi  Menuliskan refleksi
 Merumuskan pengertian tradisi pada tentang keluhuran
umumnya di masyarakat. tradisi dalam

- 24 -
 Merumuskan pengertian tradisi Gereja Katolik
Gereja Katolik menurut ajaran Gereja
Katolik.
 Menginventarisir contoh-contoh
tradisi yang ada dalam masyarakat
 Menentukan hubungan perbedaan
antara isi syahadat singkat dan
syahadat panjang sebagai hasil
tradisi dari Gereja Katolik
 Menyimpulkan hasil kekayaan
tradisi dalam Gereja Katolik.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
keluhuran tradisi dalam Gereja
Katolik
 Menghormati dan memelihara
kekayaan tradisi dalam Gereja
katolik bersama umat Katolik yang
lain.

1.8. Menghayati Yesus


Kristus yang datang
untuk mewartakan
dan memperjuangkan
Kerajaan Allah

2.8. Berperilaku
tanggungjawab
sebagai pengikut
Yesus Kristus yang

- 25 -
datang untuk
mewartakan dan
memperjuangkan
Kerajaan Allah

3.8 Memahami makna 11. Gambaran Mengamati Sikap 6 JP  Gagasan


kedatangan Yesus Kerajaan  Menyimak berbagai pandangan  Cinta damai, tentang Ratu
Kristus yang Allah pada dalam masyarakat yang adil, Adil
mewartakan dan zaman Yesus mengambarkan keinginan untuk bersaudara,  Pengalaman
memperjuang-kan mencapai kehidupan yang sejahtera, bersahabat, siswa
Kerajaan Allah misalnya merindukan kehadiran jujur.  Kitab Suci
4.8. Bersaksi tentang seorang ratu adil.  Perilaku baik Mrk 1:15
Yesus Kristus yang  Menyimak cerita tentang kerinduan selama dan  Komisi
datang untuk bangsa Israel akan akan kedatangan sesudah Kateketik
mewartakan dan seorang mesias, atau juru selamat? mengikuti KWI,Pendidika
memperjuang-kan pembelajaran n Agama
Kerajaan Allah Menanya Katolik untuk
 Mengajukan pertanyaan tentang SMA/K
siapakah ratu adil , mengapa orang Pengetahuan KelasX,
merindukan kehadiran ratu adil, Tes Tertulis tentang; Kanisius
mengapa banga Israel merindukan  makna kerinduan Yogyakarta,
seorang raja penyelamat atau keselamatan dalam 2010
Mesias, siapa raja atau meias yang suatu masyarakat  Konperensi
dimaksud, dan kriterianya, apa tertentu dengan Wali Gereja
sesungguhnya yang dimaksudkan hadirnya seorang Indonesia,
dengan Kerajaan Allah dengan ratu adil. Iman Katolik,
kehidupan umat Katolik (kristiani)  pemahaman Kanisius
saat ini. tentang Kerajaan Yogyakarta,
Allah pada zaman 1995
Mengumpulkan informasi Yesus dari kaum  Katekismus
 Mengumpulkan informasi dari buku zelot, apokaliptik Gereja Katolik,

- 26 -
cerita rakyat atau browshing di dan para rabi. Nusa Indah,
internet tentang alasan munculnya  Pemahaman Flores, 1995
kerinduan akan kedatangan ratu adil Kerajaan Allah
menurut budaya setempat pada zaman ini.
 Mengumpulkan informasi dari ajaran
Kitab Suci tentang pemahaman Keterampilan
tentang Kerajaan Allah pada zaman  Menyusun refleksi
Yesus dari kaum zelot, apokaliptik tertulis tentang
dan para rabi. nIlai-nilai Kerajaan
 Mengumpulkan informasi dari Kitab Allah dalam hidup
Suci tentang arti kerajaan Allah sehari-hari
yang menjadi fokus utama
perjuangan Yesus (misalnya dalam
kisah Injil Markus 1:15)

Menalar/Mengasosiasi
 Menyimpulkan alasan munculnya
kerinduan akan kedatangan ratu adil
menurut budaya setempat.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang pemahaman Kerajaan
Allah pada zaman Yesus menurut
kaum zelot, apokaliptik dan para
rabi.
 Merumuskan pengertian
kerajaan Allah yang menjadi
fokus utama perjuangan
Yesus.
 Merumuskan cerita Ktab Suci
tentang tindakan Yesus dalam
rangka mewartakan dan menegakkan

- 27 -
Kerajaan Allah.
 Menyimpulkan pesan Kitab Suci
tentang upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan
Kerajaan Allah dalam kehidupan
sehari-hari.
 Inventarisisasi keadaan-keadaan
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Kerajaan Allah dalam masyarakat
kita saat ini.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang nIlai-
nilai Kerajaan Allah dalam hidup
sehari-hari.
 MewujudkanniIai-nilai Kerajaan Allah
dalam hidup sehari-hari dalam
perkataan dan perbuatan yaitu
dengan menciptakan suasana damai,
adil, persaudaraan, persahabatan,
kejujuran.

12. Yesus Mengamati Sikap 6 JP  Perumpamaan


Mewartakan  Membaca atau mendengar beberapa  Menghargai para -perumpmaan
Kerajaan perumpamaan dalam masyarakat. pewarta (guru Yesus dalam
Allah .  Menyimak cara Yesus mengajar agama, pastor Injil
tentang Kerajaan Allah dengan paroki, dll)  Mukjizat-
menggnakan perumpamaan.  Perilaku baik mukjizat
 Menyimak mujizat-mujizat yang selama dan Yesus dalam
terjadi pada zaman ini. sesudah mengikuti Injil
 Menymak mujizat-mujizat yang pembelajaran  Komisi

- 28 -
dilakukan oleh Yesus. Kateketik
KWI,Pendidika
Menanya Pengetahuan n Agama
 Mengajukan pertanyaan tentang Tes Tertulis/lisan Katolik untuk
makna perumpamaan dalam tentang: SMA/K
masyarakat.  Makna KelasX,
 Mengajukan pertanyaan macam- perumpamaan Kanisius
macam perumpamaan yang dalam masyarakat Yogyakarta,
digunakan Yesus dalam pengajaran-  Cara Yesus 2010
Nya tentang Kerajaan Allah mewartakan  Konperensi
 Mengajukan pertanyaan tentang Kerajaan Allah Wali Gereja
makna, macam-macam dan tujuan  Macam-macam Indonesia,
Yesus melakukan mujizat perumpamaan Iman Katolik,
Yesus dan Kanisius
Mengumpulkan informasi maknanya. Yogyakarta,
 Mengumpulkan beberapa informasi  Makna, dan tujuan 1995
dari buku-buku atau brwoshing Yesus melakukan  Katekismus
internet tentang perumpamaan mujizat. Gereja Katolik,
yang hidup dalam masyarakat dan Nusa Indah,
pengertiannya. Keterampilan Flores, 1995
 Mengumpulkan beberapa cerita  Menyusun refleksi
perumpaan Yesus tentang Kerajaan tertulis tentang
Allah dalam Kitab Suci Perjanjian makna
Baru. perumpamaan dan
 Mengumpulkan informasi dalam mujizat yang
Kitab Suci Perjanjian Baru tentang dilakukan oleh
mukjizat yang dipakai Yesus untuk Yesus.
mewartakan Kerajaan Allah.

Menalar/Mengasosiasi
 Menyimpulkan pemahaman tentang

- 29 -
perumpamaan yang hidup dalam
masyarakat
 Merumuskan arti perumpaan yang
dipakai Yesus untuk mewartakan
Kerajaan Allah.
 Merumuskan pengertian mukjizat
yang dipakai Yesus untuk
mewartakan Kerajaan Allah.
 Menghubungkan nilai-nilai Kerajaan
Allah pada masa kini dan perlunya
perjuangan mewujudkan Kerajaan
Allah dalam hidup kita.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Yesus
yang mewartakan Kerajaan Allah
dengan perumpamaan dan mujizat.
 Mengambil bagian sebagai pewarta
Injil , Kerajaan Allah dalam hidup
sehari-hari. Selalu menjadi kabar
baik bagi setiap orang yang dijumpai.

1.9. Menghayati pribadi


Yesus Kristus yang
rela menderita ,
sengsara, wafat, dan
bangkit demi
kebahagiaan manusia

2.9. Berperilaku jujur


menerima pribadi

- 30 -
Yesus Kristus yang
rela menderita ,
sengsara, wafat, dan
bangkit demi
kebahagiaan manusia

3.9. Memahami pribadi 13. Sengsara dan Mengamati Sikap; 12 JP  Film tentang
Yesus Kristus yang Wafat Yesus  Membaca atau menonton film  Mau berkorban Yesus
rela menderita , tentang “kisah sengsara Yesus” dari kepentingan  Kitab Suci,
sengsara, wafat, dan pribadi untuk Injil Lukas
bangkit demi Menanya kebaikan bersama 22:39 – 23:56
kebahagiaan manusia  Mengajukan pertanyaan tentang orang lain yang  Puisi yang
kisah sengsara dan wafat Yesus , lebih besar. berjudul: Itu
4.9. Meneladani pribadi misalnya : mengapa Yesus rela  Perilaku baik Tubuh
Yesus Kristus yangrela menderita untuk kita. selama dan Yoseph
menderita , sengsara,  Menyajukan pertanyaan tentang sesudah mengikuti  Komisi
wafat, dan bangkit makna derita dan wafat Yesus bagi pembelajaran. Kateketik
demi kebahagiaan kita. KWI,Pendidika
manusia Pengetahuan n Agama
Mengumpulkan informasi Tes Tertulis/lisan Katolik untuk
 Mencari informasi di Kitab Suci tentang; SMA/K
Perjanjian Baru tentang kisah  Kisah sengsara KelasX,
sengsara dan wafat Yesus. dan wafat Yesus. Kanisius
 Mengumpulkan informasi dalam  Makna sengsara Yogyakarta,
Kitab Suci Perjanjian Baru tentang dan wafat Yesus 2010
Alasan Yesus dijatuhi hukuman mati bagi kita.  Konperensi
dan peristiwa yang Wali Gereja
melatarbelakanginya. Keterampilan Indonesia,
 Unjuk kerja Iman Katolik,
Mengomunikasikan Keaktifan dalam Kanisius
 Menuliskan refleksi tentang makna ibadat jalan salib. Yogyakarta,

- 31 -
sengsara dan wafat Yesus Kristus  Menuliskan refleksi 1995
bagiku dalam kehidupan sehari-hari. tentang makna
 Berani berkorban seturut teladan sengsara dan wafat
Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Yesus bagi dirinya
 Mengadakan ibadat jalan salib dalam hidup
bersama sehari-hari

1.10. Menghayati pribadi


Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh
idola, dan Juru
Selamat

2.10. Berperilaku jujur


menerima pribadi
Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh
idola, dan Juru
Selamat

3.10. Memahami pribadi 14. Yesus Kristus Mengamati Sikap  Pengalaman


Yesus Kristus sebagai sebagai  Menyimak cerita yang Penilaian diri (sikap) ; 6 JP siswa tentang
sahabat sejati, tokoh sahabat menggambarkan arti persahabatan  selalu mau persahabatan
idola, dan Juru sejati, tokoh dan syarat-syarat yang dibutuhkan bersahabat dengan  Pengalaman
Selamat idola dalam sebuah persahabatan dalam orang lain tanpa seseorang
hidup manusia. melihat tentang arti
 Menyimak makna sahabat sejati latarbelakang-nya. kristus bagi
4.10. Meneladani pribadi
menurut ajaran Kristiani.  Perilaku baik hidupnya
Yesus Kristus sebagai
selama dan sesudah  Kitab Suci Yoh
sahabat sejati, tokoh
Menanya mengikuti 15:12-17
idola, dan Juru
 Mengajukan pertanyaan tentang arti pembelajaran.  Komisi

- 32 -
Selamat persahabatandan persyaratannya. Kateketik
 Mengajukan pertanyan tentang KWI,Pendidika
makna persahabatan menurut n Agama
ajaran Yesus. Pengetahuan Katolik untuk
Tes Tertulis /lisan SMA/K
Mengumpulkan informasi tentang; KelasX,
 Mengumpulkan informai di buku-  Makna Kanisius
buku atau internet tentang arti persahabatan dan Yogyakarta,
persahabatan , serta syarat –syarat persyaratannya. 2010
nya dalam hidup masyarakat.  Makna  Konperensi
 Mengumpulkan informasi dalam persahabatan Wali Gereja
Kitab Suci Perjanjian Baru, menurut ajaran Indonesia,
pengertian persahabatan (misalnya Yesus. Iman Katolik,
dalam InjilYohanes 15:12-17). Kanisius
 Mengumpulkan informasi tentang Keterampilan Yogyakarta,
sikap dan keteladanan Yesus sebagai  Menyusun refleksi 1995
tokoh idola: khususnya dalam tertulis tentang  Katekismus
menghadapi orang-orang kecil kepribadian Yesus Gereja Katolik,
(miskin, berdosa, tersingkir). Kristus sebagai Nusa Indah,
 Mengumpulkan informasi dalam sahabat sejati, tokoh Flores, 1995
Perjanjian Baru tentang sikap dan idola dalam
keteladanan Yesus dalam hdupnya.
menghadapi penguasa

Menalar/Mengasosiasi
 Menyimpulkan arti persahabatan ,
serta syarat –syarat nya dalam
hidup masyarakat.
 Merumuskan ajaran Yesus tentang
makna persahabatan.

- 33 -
 Menyimpulkan sikap dan
keteladanan Yesus sebagai tokoh
idola: khususnya dalam menghadapi
orang-orang kecil (miskin, berdosa,
tersingkir).
 Menyimpulkan sikap dan
keteladanan Yesus dalam
menghadapi penguasa

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
kepribadian Yesus yang dekat dengan
sesama, terbuka kepada siapa saja
yang datang kepada-Nya, berani
membela kebenaran dan keadilan.
 Mengungkapkan niat untuk
meneladani Yesus sebagai tokoh idola
sahabat dalam hidup sehari-hari.

15. Yesus Putra Mengamati Sikap:  Kitab Suci


Allah dan  Mengamati gelar-gelar  Hormat dan syukur 6 JP Perjanjian
Juru Selamat kebangsawanan yang ada di pada Yesus Kristus Baru
masyarakat (misalnya; raja, prabu, dalam hidup sehari-  Puisi: Litani
pangeran, gusti, ratu, dst). hari. Domba yang
 Menyimak gelar-gelar Yesus dalam  Perilaku baik Kudus
Kitab Suci Perjanjian Baru selama dan sesudah  Komisi
mengikuti Kateketik
Menanya pembelajaran. KWI,Pendidika
 Mengajukan pertanyaan tentang n Agama
makna dan pengaruh gelar Katolik:
kebangsaan dalam Pengetahuan Menjadi Murid

- 34 -
masyarakatsetempat. Tes Tertulis/lisan Yesus, untuk
 Mengajukan pertanyaan tentang tentang; SMA/K Kelas
gelar-gelar yang diberikan kepada  Makna dan X. Kanisius
Yesus, latar belakang pemberian pengaruh gelar- Yogyakarta,
gelar , pengaruhnya terhadap gelar 2010.
bangsa Israel waktu itu. kebangsawanan  Konperensi
dalam masyarakat. Wali Gereja
Mengumpulkan informasi  Makna gelar-gelar Indonesia,
 Mengumpulkan informasi dari buku- Yesus . Iman Katolik,
buku, browshing internet atau  Pengaruh gelar- Kanisius
wawancara narasumber tentang gelar Yesus bagi Yogyakarta,
gelar-gelar kebangsawanan yang ada bangsa Yahudi. 1995
di masyarakat Indonesia.  Katekismus
 Mengumpulkan informasi gelar-gelar Keterampilan Gereja Katolik,
Yesus serta maknanya, serta  Menyusun refleksi Nusa Indah,
latarbelakang pemberian gelar tertulis tentang Flores, 1995
tersebut dalam Kitab Suci Perjanjian Yesus Putra Allah
Baru, dan buku-buku referensi dan Juru Selamat
Kristologi. (misalnya
(Yesus adalah Tuhan/Kristus, Anak
Allah, Juru Selamat/Mesias, dll)

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis gelar-gelar
kebangsawanan yang ada di
masyarakat Indonesia.
 Mengidentifikasi gelar-gelar Yesus
serta maknanya, apa latarbelakang
pemberian gelar tersebut

- 35 -
 Merumuskan makna gelar-gelar
Yesus,
 Menghubungkan makna gelar-gelar
Yesus sebagai Tuhan, Anak Allah dan
Juru Selamat bagi umat kristiani
dewasa ini.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Yesus
Putra Allah dan Juru Selamat
 Mengungkapkan rasa hormat dan
syukur pada Yesus Kristus Tuhan,
Anak Allah dan Juru Selamat
manusia dengan mendoakan Litani
Domba Kudus.
1.11. Menghayati Allah
Tritunggal sebagai
kebenaran iman
Kristiani

2.11. Berperilaku
tanggungjawab dalam
menerima Allah
Tritunggal sebagai
kebenaran iman
Kristiani

3.11. Memahami Allah 16. Tri Tunggal Mengamati Sikap;  Pengalaman


Tritunggal sebagai Maha Kudus  Menyimak pemahaman tentang Tri  Hormat dan 9 JP Peserta didik
kebenaran iman Tunggal Maha Kudus melalui cerita khidmad saat  Kitab Suci Ef
Kristiani bijak, misalnya cerita tentang “Kami mendoakan 1:3-14

- 36 -
Bertiga, Kamu Bertiga” oleh Anthony doa kemuliaan.  Ajaran Gereja:
de Mello.  Perilaku baik Allah
 Menyimak makna Tritunggal Maha selama dan Tritunggal
4.11. Menghayati Allah Kudus menurut cerita Kitab Suci. sesudah Mahakudus
Tritunggal sebagai mengikuti  Cerita: Kami
kebenaran iman Menanya pembelajaran. Bertiga, Kamu
Kristiani  Mengajukan pertanyaan tentang Bertiga\
pesan cerita tentang “Kami Bertiga,  Komisi
Kamu Bertiga” Pengetahuan Kateketik
 Mengajukan pertanyaan tentang arti Tes Tertulis /lisan KWI,Pendidika
Allah Tri Tunggal Maha Kudus bagi tentang; n Agama
orang Katolik atau kristiani.  Makna Tri tunggal Katolik:
Maha Kudus Menjadi Murid
Mengumpulkan informasi menurut Kitab Yesus, untuk
 Mengumpulkan informasi dari buku- Suci dan Ajaran SMA/K Kelas
buku cerita rakyat, cerita bijak, Gereja. X. Kanisius
atau browshing internet tentang  Makna rumusan Yogyakarta,
cara orang menghayati Tri Tunggal Gereja tentang, 2010.
Maha Kudus dalam hidupnya. Allah Bapa, Putra  Konperensi
 Mengumpulkan informasi ajaran dan Roh Kudus Wali Gereja
Kitab Suci tentang Tri Tunggal Maha bagi umat dalam Indonesia,
Kudus (misalnya dalam Efesus 1: hidup sehari-hari. Iman Katolik,
3 -14 ). Kanisius
 Mengumpulkan informasi dalam Yogyakarta,
Kitab Suci, buku Kristologi, atau Keterampilan 1995
browshing internet pada situs resmi
Gereja Katolik , penjelasan tentang Unjuk kerja;
peranan Bapa, Putera dan Roh  Keaktifan dalam
Kudus dalam kehidupan umat ibadat/adorasi.
kristiani sehari-hari.  Menyusun refleksi
tertulis tentang

- 37 -
Menalar/Mengasosiasi Tri Tunggal Maha
 Menyimpulkan cara orang orang- Kudus dalam
orang menghayati Tri Tunggal Maha kehidupan iman
Kudus dalam hidupnya. Katolik.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang Tri Tunggal Maha Kudus
(misalnya dalam Efesus 1: 3-14 ).
 Merumuskan ajaran Gereja tentang
peranan Bapa, Putera dan Roh
Kudus dalam kehidupan umat
kristiani sehari-hari.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Tri
Tunggal Maha Kudus dalam
kehidupan iman Katolik.
 Mendoakan doa kemuliaan secara
bersama-sama dengan khidmat.
 Mengadakan adorasi bersama.

1.12. Menghayati peran


Roh Kudus yang
melahirkan,
membimbing, dan
menghidupi Gereja

2.12. Berperilaku
tanggungjawab pada
karya Roh Kudus yang
melahirkan,
membimbing, dan

- 38 -
menghidupi Gereja

3.12. Memahami Roh Kudus 17. Peran Roh Mengamati Sikap 6 JP  Kitab Suci Kis
yang melahirkan, Kudus bagi  Mengamati gambar-gambar peristiwa  Syukur dan hormat 2:1-13; Ibr
membimbing, dan Gereja turunnya Roh Kudus atas para rasul. pada karya Roh 5:16-23
menghidupi Gereja  Menyimak cerita tentang peristiwa Kudus dalam diri  Gambar-
Roh Kudus dan Gereja. gambar yang
 Perilaku baik merupakan
Menanya selama dan sesudah simbol Roh
 Mengajukan pertanyaan tentang mengikuti Kudus
4.12. Menghayati Roh
macam simbol-simbol Roh Kudus pembelajaran.  Komisi
Kudus yang
dan artinya. Kateketik
melahirkan,
 Mengajukan pertanyaan tentang KWI,Pendidika
membimbing, dan
pengaruhnya Roh Kudus bagi Pengetahuan n Agama
menghidupi Gereja
mereka yang menerima Tes Tertulis/lisan Katolik untuk
 Mengajukan pertanyaan tentang tentang: SMA/K Kelas
peran Roh Kudus dalam Gereja  Makna dan simbol X, Kanisius
Roh Kudus. Yogyakarta,
Mengumpulkan informasi  Pengaruh Roh 2010
 Mengumpulkan informasi cerita Kudus bagi orang  Konperensi
Kitab Suci tentang turunnya Roh yang menerimanya. Wali Gereja
Kudus pada peristiwa pentakosta.  Peranan Roh Kudus Indonesia,
 Mengumpulkan informasi dari buku- bagi Gereja. Iman Katolik,
buku ajaran iman Katolik tentang Kanisius
makna peristiwa Pentakosta sebagai Keterampilan Yogyakarta,
awal kelahiran Gereja.  Menyusun refleksi 1995
 Mengumpulkan informasi dari buku- tertulis tentang  Katekismus
buku ajaran iman Katolik tentang peran Roh Kudus Gereja Katolik,
peranan Roh Kudus dalam hidup bagi Gereja dan bagi Nusa Indah,
Gereja diriku. Flores, 1995

- 39 -
Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis cerita Kitab Suci
tentang turunnya Roh Kudus pada
peristiwa pentakosta.
 Menganalisis ajaran Gereja tentang
makna peristiwa Pentakosta sebagai
awal kelahiran Gereja.
 Merumuskan ajaran iman Katolik
tentang peranan Roh Kudus dalam
hidup Gereja.
 Merumuskan ajaran iman Katolik
tentang karya dan karunia Roh
Kudus dalam pelayanan Gereja
 Menyimpulkan karya Roh Kudus
dalam kehidupan sehari-

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang peran
Roh Kudus bagi Gereja dan bagi
diriku.
 Mengungkapkan syukur dengan
mendoakan sambil menyanyikan
lagu “Datanglah ya Roh Pencipta’ ,
atau lagu-lagu lain yang bertemakan
Roh Kudus.

- 40 -
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

Satuan Pendidikan : SMK


Kelas : XI (Sebelas)
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.1. Menghayati Gereja
Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan Penilaian KI 1 dan KI
sebagai umat Allah dan
secara tidak langsung (terintegrasi) 2 dilakukan melalui
persekutuan yang
dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4 pengamatan, penilaian
terbuka.

- 41 -
2.1. Berperilaku tanggung diri, penilaian teman
jawab sebagai anggota sejawat oleh peserta
Gereja yang didik, dan jurnal
merupakan umat Allah
dan persekutuan yang
terbuka.
3.1. Memahami Gereja 1. Gereja Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman
sebagai umat Allah dan sebagai  Menyimak lagu lagu “Gereja Bagai  Rendah hati, siswa dan guru
persekutuan yang Umat Allah Batera” atau lagu-lagu yang solider, saling  Kitab Suci;
terbuka bertema tentang Gereja sebagai mengasihi sebagai Kis 2:41-47;
4.1. Menghayati Gereja umat Allah. anggota umat 1Kor 12:7-11;
sebagai umat Allah dan  Mengamati gambar gereja. Allah. 1Kor 12:12-18
persekutuan yang  Mengamati gambar umat yang  Berperilaku baik  Buku Nyanyian
terbuka. sedang beribadat di gereja. selama dan Madah Bakti,
sesudah kegiatan Puji Syukur,
Menanya pembelajaran. Jubilate.
 Mengajukan pertanyaan tentang  Gambar model
Gereja sebagai umat Allah , Gereja sebagai
misalnya : apa itu Gereja , Pengetahuan Umat Allah
mengapa Gereja disebut Umat Tes Tertulis/lisan  Dokumen
Allah, ciri-ciri Gereja sebagai umat tentang: Konsili Vatikan
Allah, dasar dan konsekuensi  Makna Gereja. II; LG art 2,4,7.
Gereja sebagai Umat Allah.  Makna Gereja  Komisi
sebagai umat Kateketik
Mengumpulkan informasi Allah. KWI
 Mencari informasi tentang makna  Ciri-ciri Gereja ,Pendidikan
dan hakikat Gereja di buku-buku sebagai umat Agama Katolik:
ajaran Iman Katolik atau dari Allah. Menjadi Murid
media massa seperti internet  Dasar dan Yesus,untuk
resmi Gereja Katolik. konsekuensi SMA/K Kelas

- 42 -
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai XI, Kanisius,
Gereja sebagai Umat Allah Umat Allah. Yogyakarta,
(misalnya : Kisah Para Rasul 2:41- 2010.
47; 1 Korintus 12:7-11; dan 1 Keterampilan  KWI, Iman
Korintus 12:12-18)  Menyusun Katolik,
 Mencari ajaran Gereja tentang refleksi tertulis Kanisius,
Gereja sebagai Umat Allah tentang dirinya Yogyakarta,
(misalnya dalam LG; art. 2,4,7) sebagai anggota 1995
umat Allah atau  Katekismus
Menalar/Mengasosiasi Gereja. GerejaKatolik,
 Menganalisis informasi tentang  Menulis doa Nusa Indah,
makna dan hakikat Gereja yang syukur karena Ende Flores,
diperoleh di buku atau media telah dipilih 1995
massa. menjadi anggota
 Menghubungkan ajaran K itab Gereja dan mohon
Suci tentang Gereja sebagai Umat kepada Allah agar
Allah umat Katolik
 Menyimpulkan dasar konsekuensi dapat
ajaran Gereja tentang Gereja menampakkan
sebagai Umat Allah. wajah Allah yang
penuh kasih
Mengomunikasikan kepada
 Menuliskan refleksi tentang dirinya sesamanya
dipanggil sebagai anggota Gereja
yang juga merpakan anggota umat
Allah.
 Menulis doa syukur karena dipilih
menjadi anggota Gereja dan mohon
agar kesatuan dan persaudaraan
Gereja tetap terjaga.

- 43 -
2. Gereja Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman
sebagai  Mengamati perubahan cara  Terbuka dalam siswa dan guru
Persekutuan pandang tentang model Gereja. pergaulan, tanpa  Kitab Suci 1
Yang  Mendengar cerita tentang Gereja mengenal asal- Kor 12:12-27
Terbuka sebagai persekutuan yang terbuka. usul atau  Dokumen
latarbelakang Konsili Vatikan
Menanya sesamanya. II (LG art. 17;
 Apa perubahan cara pandang  Berperilaku baik GS art 1; AG art
tentang model-model Gereja? selama dan 10)
 Apa makna Gereja sebagai sesudah kegiatan  Komisi
persekutuan yang terbuka? pembelajaran. Kateketik KWI ,
Pendidikan
Mengumpulkan informasi Agama Katolik:
 Mencari informasi dari buku-buku Menjadi Murid
(misalnya eclesiologi), atau sumber Pengetahuan Yesus,untuk
media lain yang credible tentang Tes Tertulis/lisan SMA/K Kelas
perubahan cara pandang terhadap tentang: XI, Yogyakarta,
model Gereja.  Perubahan cara Kanisius, 2010
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang pandang tentang  KWI, Iman
Gereja sebagai persekutuan yang -model Gereja . Katolik,
terbuka (misalnya Kis 4:32-37; 1  Makna Gereja Yogyakarta,
Kor 12: 12 - 27 ) sebagai Kanisius, 1995
 Mencari ajaran Gereja tentang persekutuan yang  Katekismus
Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. Gereja
terbuka (misalnya dalam GS. art.1; Katolik,Nusa
AG. Art.10; LG. art.17). Indah,Flores
Keterampilan
 Menuliskan
Menalar/Mengasosiasi refleksi tentang
 Merumuskan ajaran Kitab Suci Gereja sebagai
persekutuan yang

- 44 -
tentang Gereja sebagai terbuka
persekutuan yang terbuka. berdasarkan
 Merumuskan ajaran Gereja 1Kor 12: 12 – 27
tentang Gereja sebagai
persekutuan yang terbuka.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
dan ajaran Gereja tentang Gereja
sebagai persekutuan yang terbuka
serta konsekuensinya bagi
kehidupan Gereja Katolik itu
sendiri.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi berdasarkan
1Kor 12: 12 - 27
 Berdoa bagi Gereja agar selalu
bersemangat terbuka dalam
perjalanan di dunia ini .

1.2. Menghayati sifat-sifat


Gereja sebagai dasar
panggilan untuk
merasul dan
memperjuangkan nilai-
nilai Kerajaan Allah

2.2. Berperilaku disiplin


pada sifat-sifat Gereja
sebagai dasar
panggilan untuk
merasul dan

- 45 -
memperjuangkan nilai-
nilai Kerajaan Allah
3.2. Memahami sifat-sifat 3. Gereja Yang Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman
Gereja sebagai dasar Satu  Mengamati pemahaman dan  Menghargai siswa dan guru
panggilan untuk penghayatan pribadi akan sifat kesatuan dalam  Wawancara
merasul dan Gereja yang satu. hidup menggereja. degan
memperjuangkan nilai-  Menyimak sebuah cerita  Berperilaku baik narasumber
nilai Kerajaan Allah pengalaman, misalnya kisah selama dan (tokoh umat).
seorang peserta “Pertemuan Kaum sesudah kegiatan  Teks
4.2. Menghayati sifat-sifat Muda di Roma Tahun 1984” pembelajaran. “Pertemuan
Gereja sebagai dasar Kaum Muda di
panggilan untuk Menanya Roma” (Majalah
merasul dan  Apa arti Gereja yang satu? Hidup edisi no.
memperjuangkan nilai-  Apa hubungan kisah pertemuan 22, 27 Mei
nilai Kerajaan Allah kaum muda sedunia di Roma Pengetahuan 1984).
dengan sifat Gereja yang satu? Tes Tertulis/lisan  Kitab Suci (1Ptr
 Apa ciri-ciri Gereja yang satu? tentang: 2:5-10; 1Kor
 Makna Gereja 12:12; 2Tim
Mengumpulkan informasi yang satu. 2:22)
 Menemukan pengalaman pribadi  Ciri-ciri Gereja  Komisi
yang berkaitan dengan kegiatan yang satu. Kateketik KWI ,
Gereja yang bersifat satu.  Kegiatan umat Pendidikan
 Mencari informasi di media massa yang menunjukan Agama Katolik:
(cetak dan elektronik/digital) kesatuan Gereja. Menjadi Murid
tentang kegiatan-kegiatan umat Yesus,untuk
Katolik yang menunjukan Keterampilan SMA/K Kelas
persatuan Gereja.  Menyusun XI, Kanisius,
 Mewawancarai tokoh-tokoh umat refleksi tertulis Yogyakarta,
yang paham tentang sifat Gereja tentang 2010.
yang satu. keterlibatn diri  KWI, Iman
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang dalam kesatuan Katolik,

- 46 -
sifat Gereja yang satu (misalnya Gereja. Yogyakarta:
1Ptr 2:5-10; 1 Kor 12:12; 2 Tim Kanisius, 1995
2:22).  Katekismus
 Mencari informasi ajaran Gereja Gereja Katolik,
dalam dokumen-dokumen Gereja Nusa Indah,
tentang sifat Gereja yang satu. Ende-Flores,
1995
Menalar/Mengasosiasi  Dokpen KWI
 Menganalisis informasi yang (penterj)
berkaitan dengan kegiatan- Dokumen
kegiatan umat Katolik yang Konsili Vatikan
menunjukan persatuan Gereja. II, Obor,
 Merumuskan ajaran Kitab Suci Jakarta, 1993
tentang sifat Gereja yang satu.
 Merumuskan ajaran Gereja
tentang sifat Gereja yang satu.
 Menyimpulkan hubungan antara
kesatuan Gereja dengan kesatuan
iman.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Gereja
yang Satu.
 Berdoa pribadi setiap hari untuk
kesatuan Gereja.
 Terlibat aktif untuk mewujudkan
sifat Gereja yang satu, mulai dari
rumah (keluarga), lingkungan,
stasi, Paroki dan keuskupan.

- 47 -
4. Gereja Yang Mengamati Sikap: 3 JP  Kitab Suci (Ef
Kudus  Mengamati pemahaman tetang  Menghargai 5:25-26; Mat
sifat Gereja Kudus. kekudusan Gereja 5:48)
 Mendengar cerita kehidupan umat dalam hidup  Dokumen
yang menunjukan sifat Gereja sehari-hari. Konsili Vatikan
yang kudus  Berperilaku baik II: LG art 8, 39.
selama dan  Komisi
Menanya sesudah kegiatan Kateketik KWI ,
 Apa makna Gereja yang kudus pembelajaran. Pendidikan
 Apa ciri-ciri Gereja yang kudus Agama Katolik:
 Mengapa Gereja itu kudus? Pengetahuan Menjadi Murid
Tes Tertulis/lisan Yesus,untuk
Mengumpulkan informasi tentang: SMA/K Kelas
 Mencari informasi dari sumber-  Makna Gereja XI,
sumber media yang credible yang kudus Kanisius,Yogya
(buku-buku, internet/website  Ciri-ciri Gereja karta, 2010.
resmi Gereja Katolik, wawancara yang kudus  KWI, Iman
dengan narasumber ) yang  Kegiatan-kegiatan Katolik,
menjelaskan tentang sifat Gereja umat yang Kanisius,
yang kudus. menunjukan Yogyakarta,
 Mencari informasi kegiatan- kekudusan 1995
kegiatan umat Katolik yang Gereja.  Katekismus
menunjukan perwujutan sifat  Usaha-usaha apa Gereja Katolik,
Gereja yang kudus. saja untuk Nusa
 Mencari ajaran Gereja tentang memperjuangan Indah,Ende -
sifat Gereja yang kudus (misalnya kekudusan Flores, 1995
dalam LG artikel 8 dan 39) Gereja.

Menalar/Mengasosiasi Keterampilan
 Menganalisis informasi tentang  Menyusun refleksi

- 48 -
sifat Gereja yang kudus yang telah tertulis tentang
diperoleh dari berbagai sumber kekudusan
media. Gereja.
 Menganalisis kegiatan-kegiatan  Membuat puisi
umat Katolik yang menunjukan doa tentang
perwujutan sifat Gereja yang kekudusan
kudus. Gereja.
 Menyimpulkan ajaran-ajaran
Gereja tentang sifat Gereja yang
kudus.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Gereja
yang Kudus
 Mengungkapkan doa setiap hari
untuk kekudusan Gereja .
 Mengajak teman-teman seiman
untuk mewujudkan sifat Gereja
yang kudus dalam hidupnya.

5. Gereja Yang Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman


Katolik  Menyimak tulisan yang berkaitan  Terbuka dalam siswa dan guru
dengan sifat Gereja yang Katolik. pergaulan dengan  Dokumen
 Melihat film yang berkaitan semua orang Konsili Vatikan
dengan sifat Gereja yang Katolik. serta saling II (LG art 13,
menghargai. 23, 26).
Menanya  Berperilaku baik  Komisi
 Apa makna sifat Gereja yang selama dan Kateketik KWI,
Katolik? sesudah kegiatan Pendidikan
 Apa ciri-ciri Gereja yang Katolik? pembelajaran Agama Katolik:
Menjadi Murid

- 49 -
 Bagaimana mewujudkan Gereja Yesus, untuk
yang Katolik? Pengetahuan SMA/K Kelas
Tes Tertulis/lisan XI, Kanisius,
Mengumpulkan informasi tentang: Yogyakarta,
 Mencari informasi pemahaman  Makna sifat 2010
tentang sifat Gereja yang Katolik di Gereja yang  KWI, Iman
berbagai sumber media yang Katolik. Katolik,
credible (buku-buku, website resmi  Ciri-ciri Gereja Yogyakarta:
Katolik, wawancara tokoh-tokoh yang Katolik. Kanisius, 1995
umat yang paham tentang Gereja).  Perwujutan  Katekismus
 Mencari informasi kegiatan- kekatolikan Gereja Katolik,
kegiatan umat Katolik yang gereja. Nusa Indah,
menunjukan sifat Gereja yang Ende-Flores,
Katolik Keterampilan 1995
 Mencari informasi ajaran Gereja  Menyusun refleksi
tentang sifat Gereja yang Katolik tertulis tentang
(misalnya dalam LG art 13, 23, kekatolikan
26) Gereja
 Menuliskan doa
Menalar/Mengasosiasi untuk kehidupan
 Menganalisis hasil informasi dari umat Katolik di
berbagai sumber media tentang seluruh dunia.
sifat Gereja yang Katolik.
 Mengaitkan hubungan antara
kegiatan-kegiatan umat Katolik
dengan sifat Gereja yang Katolik
 Menyimpulkan ajaran Gereja
tentang sifat Gereja yang Katolik.

Mengomunikasikan

- 50 -
 Menuliskan refleksi tentang
konsekuensi menjadi anggota
Gereja yang Katolik dalam hidup
sehari-hari.
 Berdoa bagi Gereja Katolik di
seluruh dunia agar terus menjadi
terang dan garam bagi seluruh
umat manusia.

6. Gereja Yang Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman


Apostolik  Menyimak pemahaman tentang  Setia pada iman siswa dan guru
sifat Gereja yang apostolik. rasuli  Kitab Suci
 Setia dan hormat Kisah Para
Menanya kepada hiererki Rasul 2:41-47
 Apa makna Gereja yang apostolik? sebagai pengganti  Dokumen
 Mengapa disebut apostolik? para rasul. Konsili Vatikan
 Apa ciri-ciri Gereja yang apostolik?  Berperilaku baik II
 Apa wujud kegiatan keapostolikan selama dan  Komisi
Gereja? sesudah kegiatan Kateketik KWI ,
pembelajaran. Pendidikan
Mengumpulkan informasi Agama Katolik:
 Mencari informasi tentang sifat Menjadi Murid
Gereja yang apostolik dari internet Pengetahuan Yesus, untuk
(website resmi Gereja Katolik), dari Tes Tertulis/lisan SMA/K Kelas
buku-buku tentang Gereja, atau tentang: XI, Yogyakarta:
mewawancarai tokoh-tokoh umat  Makna Gereja Kanisius, 2010
yang paham tentang Gereja. yang apostolik  KWI, Iman
 Mencari informasi tentang  Alasan disebut Katolik, :
kegiatan-kegiatan yang apostolik. Kanisius,
menunjukan sifat Gereja yang  Ciri-ciri Gereja Yogyakarta,
apostolik yang apostolik. 1995

- 51 -
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang  Ajaran Gereja  Katekismus
sifat Gereja yang apostolik tentang Gereja Katolik,
(misalnya; Kisah Para Rasul 2:41- keapostolikan Nusa Indah,
47). Gereja. Ende-Flores,
 Mencari ajaran Gereja tentang  Ajaran Kitab Suci 1995
sifat Gereja yang apostolik. tentang
keapostolikan
Menalar/Mengasosiasi Gereja.
 Menganalisis hasil informasi  Kegiatan-kegiatan
tentang sifat Gereja yang apostolik apa yang
dari di internet (website resmi menunjukan
Gereja Katolik), di buku-buku perwujutan dari
tentang Gereja, atau hasil sifat
wawancara dengan tokoh-tokoh keapostolikan
umat. Gereja.
 Menganalisis informasi kegiatan-
kegiatan Gereja yang menunjukan Keterampilan
sifat Gereja yang apostolik  Menyusun
 Merumuskan ajaran Kitab Suci refleksi tertulis
tentang sifat Gereja yang tentang Gereja
apostolik. yang Apostolik.
 Menyimpulkan ajaran Gereja
tentang sifat Gereja yang
apostolik.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Gereja
yang Apostolik
 Melakukan kegiatan kerasulan
sebagai seorang pelajar dalam

- 52 -
hidup sehari-hari.

1.3. Mengahayati fungsi


dan peranan hierarki

2.3. Berperilaku santun


pada fungsi dan
peranan hierarki
3.3. Memahami fungsi dan 7. Hierarki dalam Mengamati Sikap: 3 JP  Pengalaman
peranan Hierarki Gereja Katolik  Mengamati pemahaman tentang  Hormat pada para siswa dan guru
hierarki Gereja Katolik. pemimpin Gereja  Film, atau
4.3. Mensyukuri fungsi dan  Menyimak artikel atau film kita. artikel yang
peranan Hierarki tentang hierarki Gereja Katolik.  Berperilaku baik berkaitn
selama dan dengan hierarki
sesudah kegiatan Gereja
Menanya pembelajaran.  Gambar-
 Apa makna hierarki dalam Gereja gambar, foto-
Katolik? Pengetahuan foto, para
 Siapa saja yang termasuk dalam Tes Tertulis/lisan pemuka agama
hierarki Gereja Katolik (susunan tentang: Katolik.
hierarki)?  Makna hierarki  Kitab Suci (Yoh
 Apa fungsi hierarki dalam Gereja dalam Gereja 21:15-19; Yoh
Katolik? Katolik? 15:16).
 Apa peranan hierarki?  Susunan hierarki  Dokumen
 Bagaimana corak kepemimpinan Gereja Katolik. Konsili Vatikan
dalam Gereja?  Fungsi hierarki II (LG art 18;
dalam Gereja 22; 23; 27; 29;
Mengumpulkan informasi Katolik 37 dan CD art
 Mencari informasi tentang hierarki  Peranan hierarki 4-7.
Gereja Katolik dari sumber- dalam Gereja  Komisi

- 53 -
sumber media yang credible (buku- Katolik. Kateketik KWI,
buku referensi tentang Gereja, dari  Corak Pendidikan
website resmi Gereja Katolik, atau kepemimpinan Agama Katolik:
mewawancarai tokoh-tokoh umat dalam Gereja Menjadi Murid
yang pahan tentang hierarki Katolik. Yesus,untuk
Gereja. Informasi menyangkut, SMA/K Kelas
makna hierraki, susunan hierarki, Keterampilan XI, Kanisius,
fungsi dan peranan hierarki serta  Menyusun refleksi Yogyakarta,
corak kepemimpinan dalam Gereja tertulis tentang 2010
Katolik. peranan hierarki  KWI, Iman
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang dalam Gereja Katolik,
hierarki Gereja (misalnya; Yoh Katolik bagi Kanisius,
21:15-19 ). diriku. Yogyakarta,
 Mencari ajaran Gereja tentang  Doa tertulis untuk 1995
hierarki Gereja Katolik, (misalnya, para pemimpin  Katekismus
LG. art. 18, 20,22,23,27, 29, 37 Gereja, semoga Gereja Katolik,
dan CD.art. 4-7). Berkaitan dengan mereka setia Nusa Indah,
makna hierarki, susunan hierarki, dalam Ende-Flores,
fungsi dan peranan hierraki serta panggilannya 1995
corak kepemimpinan dalam Gereja sebagai gembala
Katolik. umat.

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis informasi tentang
hierarki Gereja Katolik yang telah
diperoleh dari berbagai sumber
(internet,buku-buku, wawancara).
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang hierarki Gereja.
 Menyimpulkan ajaran Gereja

- 54 -
tentang hierarki Gereja Katolik.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
hierarki dalam Gereja Katolik.
 Mengungkapkan niat untuk
menghormati hierarki Gereja
Katolik.
 Mendoakan setiap hari bagi para
pimpinan Gereja; Paus, Uskup
Imam dan Diakon agar mereka
setia menjalankan tugas
panggilannya.

8. Kaum Awam Mengamati Sikap: 3 JP  Pengalaman
dalam Gereja  Mengamati pemahaman tentang  Aktif mengambil siswa dan guru
Katolik jati diri kaum awam dalam Gereja bagian dalam  Kitab Suci (1Ptr
Katolik. hidup menggereja. 2:9-10; 2:5)
 Menyimak cerita, tentang kaum  Berperilaku baik  Cerita Anthony
awam, misalnya, cerita tentang “ selama dan de Mello
Dua Bersaudara” oleh Anthony de sesudah kegiatan tentang “Dua
Mello. pembelajaran . Bersaudara”,
yang memilih
Menanya jalan hidup
 Apa makna kaum awam dalam Pengetahuan sebagai seorang
Gereja Katolik? Tes Tertulis/lisan imam dan
 Apa peran kaum awam? tentang: seorang awam.
 Apa hubungan hierarki dengan  Makna  Dokumen
kaum awam? /pengertian kaum Konsili Vatikan
 Apa peranan kaum muda dalam awam dalam II (LG art 30;
Gereja Katolik. 31; 37 dan AA

- 55 -
hidup menggereja?  Peran kaum art 2, 5, 6)
awam  Komisi
Mengumpulkan informasi  Hubungan Kateketik KWI,
 Mencari informasi tentang makna hierarki dengan Pendidikan
kaum awam peran kaum awam, kaum awam. Agama Katolik:
hubungan hierarki dengan kaum  Peranan kaum Menjadi Murid
awam, peranan kaum muda dalam muda dalam Yesus,untuk
hidup menggereja dari sumber- hidup menggereja. SMA/K Kelas
sumber media yang credible(buku- XI, Kanisius,
buku referensi,website resmi Keterampilan Yogyakarta,
Gereja Katolik, wawancara dengan  Menyusun refleksi 2010.
narasumber) tertulis tentang  KWI, Iman
 Mencari ajaran Gereja tentang peranan kaum Katolik,
kaum awam dalam Gereja Katolik, awam muda Kanisius,
(misalnya, LG art 30, 31, 37; AA dalam Gereja Yogyakarta,
art. 2, 5, 6). Masih dalam kaitan Katoik. 1995
dengan makna kaum awam, peran  Katekismus
kaum awam, hubungan hierarki Gereja Katolik,
dengan kaum awam, peranan Nusa Indah,
kaum muda dalam hidup Ende-Flores,
menggereja 1995

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis informasi tentang
kaum awam dalam Gereja
Katolik yang telah diperoleh dari
berbagai sumber.
 Merumuskan hubungan antara
Awam dan Hierarki, serta peran
masing-masing dalam hidup
menggereja

- 56 -
 Menyimpulkan ajaran Gereja
tentang kaum awam dalam Gereja
Katolik berdasarkan dokumen
Gereja yang dibaca.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang kaum
awam dalam Gereja Katoik.
 Berperan aktif sebagai umat awam
dalam Gereja Katolik.
 Mendoakan tokoh-tokoh awam
Katolik, khususnya yang memiliki
posisi penting dalam masyarakat
dan negara, agar mereka dapat
menjadi terang dan garam bagi
dunia sehingga Yesus Kristus
dimuliakan karena perbuatan-
perbuatan mereka.

1.4. Menghayati tugas


pokok Gereja sesuai
dengan kedudukan dan
peranannya sebagai
murid Yesus Kristus

2.4. Berperilaku
tanggungja-wab pada
tugas pokok Gereja
sesuai dengan
kedudukan dan
peranannya sebagai

- 57 -
murid Yesus Kristus
3.4. Memahami tugas 9. Gereja yang Mengamati Sikap 6 JP  Pengalaman
pokok Gereja sesuai Menguduskan  Mengamati pengalaman doa  Sopan santun siswa dan guru
dengan kedudukan dan (Liturgia) pribadi dan doa bersama. dalam berdoa.  Kitab Suci (Im
peranannya sebagai  Membaca kisah berkaitan dengan  Berperilaku baik 19:2b; Mat 6:5-
murid Yesus Kristus tugas Gereja yang menguduskan. selama dan 7; Yoh 18:11;
 Menyimak sebuah film yang sesudah kegiatan Gal 3:27; Mat
4.4. Melibatkan diri tugas berkaitan dengan liturgi Gereja. pembelajaran . 26:26-29; Mrk
pokok Gereja sesuai 14:22-25; Luk
dengan kedudukan dan Menanya 22:14-23; Yoh
peranannya sebagai  Apa arti doa? Pengetahuan 6:11)
murid Yesus Kristus  Apa fungsi doa? Tes Tertulis/lisan  Dokumen
 Apa sayarat-syarat dan cara tentang: Konsili Vatikan
berdoa yang baik?  Makna liturgi II (GS art 34,
 Apa itu doa resmi Gereja?  Makna doa 26; SC art
 Apa arti dan makna sakramen?  Fungsi doa 6,7,42; LG art
 Apa itu tujuh sakramen?  Syarat-syarat dan 11)
 Apa itu sakramentali? cara berdoa yang  Komisi
baik. Kateketik KWI ,
 Apa itu devosi-devosi dalam Gereja
 Makna doa resmi Pendidikan
Katolik?
Gereja Agama Katolik:
 Makna sakramen. Menjadi Murid
Mengumpulkan informasi
 Makna Tujuh Yesus,untuk
 Menemukan pegalaman sendiri
sakramen. SMA/K Kelas
atau orang lain tentang makna
 Makna XI, Kanisius,
dan penghayatan tentang doa.
sakramentali Yogyakarta,
 Mencari ajaran Kitab Suci dan
 Makna devosi- 2010.
ajaran Gereja tentang arti doa,
devosi dalam  KWI, Iman
fungsi doa, sayarat-syarat dan
Gereja Katolik. Katolik,
cara berdoa yang baik serta doa
Yogyakarta:
resmi Gereja (liturgi).
Kanisius, 1995

- 58 -
 Mencari ajaran Gereja tentang Keterampilan  Katekismus
perayaan-perayaan sakramen, arti  Menyusun refleksi Gereja Katolik,
dan makna sakramen, ketujuh tertulis tentang Nusa Indah,
sakramen, sakramentali, dan tugas Gereja yang Ende-Flores,
devosi-devosi dalam Gereja menguduskan. 1995
Katolik..  Menyusun sebuah
ibadat Sabda
Menalar/Mengasosiasi untuk kaum
 Merumuskan dari pengalaman muda.
pribadi dan orang lain tentang
makna dan penghayatan tentang
doa.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
dan ajaran Gereja tentang arti
doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan
cara berdoa yang baik serta doa
resmi Gereja sebagai tugas Gereja
yang menguduskan.
 Merumuskan dan menyimpulkan
ajaran Gereja tentang perayaan-
perayaan sakramen, arti dan
makna sakramen, tujuh
Sakramen, sakramentali, sereta
devosi-devosi dalam Gereja
Katolik.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Gereja
yang menguduskan
 Mensimulasikan penerimaan
salah satu dari tujuh Sakramen

- 59 -
 Menyusun ibadat sabda untuk
kaum muda
 Mengadakan Ibadat Sabda
bersama di sekolah atau di
kapel/gereja.
10. Gereja yang Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman
Mewartakan  Mengamati pengalaman sebagai  Menghormati , siswa dan guru
(Kerygma) anggota Gereja yang mewartakan. menghargai para  Kitab Suci (Mat
 Menyimak kisah hidup seorang pewarta (guru 28:16-20)
pewarta/ katekis, di lingkungan/ agama, katekis,  Komisi
wilayah/ Paroki Gereja/ pastor, dll) Kateketik KWI ,
Keuskupan. Pendidikan
 Membaca kisah Kitab Suci tentang - Berperilaku baik Agama Katolik:
tugas Gereja yang mewartakan selama dan Menjadi Murid
(Kerygma), merupakan perintah sesudah kegiatan Yesus, untuk
langsung dari Yesus. pembelajaran. SMA/K Kelas
XI, Kanisius,
Menanya Yogyakarta,
 Apa artinya Pengetahuan 2010.
mewartakan/kerygma? Tes Tertulis/lisan  Kisah seorang
 Apa perintah Yesus untuk tentang: Pewarta /
mewartakan Injil?  Makna Kerygma. Katekis
 Apa makna dari tugas  Perintah Yesus  KWI, Iman
mewartakan? untuk mewartakan Katolik,
 Apa makna magisterium dan para Injil. Kanisius,
pewarta?  Makna dari tugas Yogyakarta,
 Siapa saja yang menjadi pewarta Gereja yang 1995
dalam Gereja Katolik? mewartakan.  Katekismus
 Apa konsekuensinya menjai  Makna magisterium Gereja Katolik,
seorang pewarta? dan para pewarta. Nusa Indah,
 Siapa saja yang Ende-Flores,

- 60 -
menjadi pewarta 1995
Mengumpulkan informasi dalam Gereja  Dokumen
 Mewawancarai seorang katekis Katolik. Konsili Vatikan
tentang tugas Gereja yang  Konsekuensi II
mewartakan (Kerygma) menjai seorang
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang pewarta.
tugas pewartaan Gereja (misalnya,
Injil Matius 28:16-20) Keterampilan
 Mencari informasi tentang; tugas  Menyusun refleksi
pewartaan Gereja: bentuk Sabda tertulis tentang
Allah dalam Gereja, pola mengambil bagian
pewartaan; magisterium/ dalam tugas
wewenang mengajar; dan para Gereja yang
pewarta mewartakan.
 Menyusun doa
Menalar/Mengasosiasi untuk para
 Menganalisis informasi tentang katekis.
tugas Gereja yang mewartakan
yang telah diperoleh dari berbagai
sumber yang terpercaya.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang tugas pewartaan Gereja
 Merumuskan dan menyimpulkan
tugas pewartaan Gereja: bentuk
Sabda Allah dalam Gereja, pola
pewartaan; magisterium/
wewenang mengajar; dan para
pewarta

Mengomunikasikan
 Menulis refleksi berdasarkan

- 61 -
pesan kitab Suci (Matius 28:16-20)
 Mendoakan para pewarta/ Katekis
 Melibatkan diri dalam tugas
pewartaan Gereja, misalnya:
membuat renungan KS setiap hari
dan memberitakannya lewat
jejaringan sosial media di internet
(block spot, FB, Twitter, BBM, dll),
mejadi lektor, pembina bina iman
anak, dan sebagainya.

11. Gereja yang Mengamati Sikap: 3 JP  Pengalaman


Bersaksi  Membaca kisah  Berani berkorban siswa dan guru
(Martyria) kemartiran/kesaksian seorang untuk kebaikan  Teks cerita atau
Katolik banyak orang. film (misalnya)
 Melihat/menonton film tentang Uskup Romero
kisah kemartiran seorang Katolik, Berperilaku baik  Kitab Suci : Kis
misalnya “Uskup Romero” selama dan 1:8 dan Yoh
sesudah kegiatan 18:2
Menanya pembelajaran.  Komisi
 Apa makna martyria dalam Gereja Kateketik KWI ,
Katolik? Pendidikan
 Mengapa orang berani berkorban Pengetahuan Agama Katolik:
untuk Gereja? Tes Tertulis/lisan Menjadi Murid
 Apa bentuk kemartiran dalam tentang: Yesus, untuk
hidup sehari-hari kita?  Makna martyria SMA/K Kelas
dalam Gereja XI, Kanisius,
Mengumpulkan informasi Katolik Yogyakarta,
 Mencari informasi tentang  Alasan orang 2010.
kesaksian hidup (martyria) orang berani berkorban  KWI, Iman
Katolik lewat di media massa untuk Gereja Katolik,

- 62 -
(cetak, elektronik) atau di buku-  Bentuk-bentuk Kanisius,
buku tentang orang suci (santo- kemartiran dalam Yogyakarta,
santa-beato-beata). hidup sehari-hari 1995
 Mewawancarai tokoh umat tentang kita.  Katekismus
tugas Gereja yang bersaksi. Gereja Katolik,
 Mencari ajaran Gereja tentang Keterampilan Nusa Indah,
tugas Gereja yang bersaksi .  Menyusun refleksi Ende-Flores,
 Mencari ajaran Kitb Suci tentang tertulis tentang 1995
tugas Gereja yang bersaksi Gereja yang  Dokumen
(misalnya Kisah Para Rasul 1:8 bersaksi pada Konsili Vatikan
dan Yohanes 18:2) zaman ini. II.

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis informasi tentang
tugas Gereja yang bersaksi
(martyria) dari berbagai sumber
terpercaya.
 Menganalisis hasil wawancara
dengan tokoh umat tentang
tugas Gereja yang bersaksi.
 Menghubungkan ajaran Gereja
tentang tugas Gereja yang
bersaksi .
 Menympulkan ajaran Kitab Suci
tentang tugas Gereja yang
bersaksi.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi berdasarkan

- 63 -
kisah hidup salah seorang Martir
yang dapat dijadikan teladan
dalam hidup
 Mengungkapkan rencana bentuk
tindakan kesaksian yang dapat
dilakukan dalam hidup sehari-hari
sebagai seorang pelajar Katolik.

12. Gereja yang Mengamati Sikap: 3 JP  Pengalaman


membangun  Membaca artikel atau cerita tentang  Mendukung siswa dan guru
Persekutuan Gereja yang membangun persekutuan  Komisi
(Koinonia) Persekutuan (Koinonia) penuh Kateketik KWI,
 Menyimak informasi tentang persaudaraan Pendidikan
komunitas basis Gereja sebagai dalam hidup Agama Katolik:
persekutuan. bersama. Menjadi Murid
 Berperilaku baik Yesus, untuk
Menanya selama dan SMA/K Kelas
 Apa makna Persekutuan (Koinonia) sesudah kegiatan XI, Yogyakarta:
dalam Gereja Katolik? pembelajaran. Kanisius, 2010.
 Apa itu komunitas basis Gereja?  Rm. Mangun
 Apa ciri-ciri komunitas basis Wijaya,
Gereja? Komunitas
 Apa fungi Komunitas basis Gereja? Pengetahuan Basis Gerejani”
Tes Tertulis/lisan dan “Gereja
tentang: Diaspora”
Mengumpulkan informasi  Makna Kanisius,
 Mencari informasi tentang tugas Persekutuan Yogyakarta
Gereja membangun persekutuan (Koinonia) dalam  KWI, Iman
lewat buku-buku, atau di internet Gereja Katolik. Katolik,
(website resmi Gereja Katolik).  Makna Yogyakarta:
 Mewawancarai tokoh umat tentang komunitas basis Kanisius, 1995

- 64 -
tugas Gereja yang yang membangun Gereja.  Katekismus
persekutuan (koinonia).  Ciri-ciri Gereja Katolik,
 Mencari informasi di berbagai komunitas basis Nusa Indah,
sumber terpercaya tentang Gereja. Ende-Flores,
Komunitas basis sebagai  Fungsi Komunitas 1995
persekutuan dalam semangat basis Gereja  Dokumen
kasih persaudaraan Konsili Vatikan
 Mencari informasi di berbagai Keterampilan II
umber terpercaya tentang macam-  Melakukan
macam bentuk kegiatan yang pengamatan dan
diupayakan Gereja dalam membina membuat laporan
Persekutuan. tentang salah
 Mencari ajaran Gereja tentang satu kegiatan
tugas Gereja yang membangun komunitas basis
Persekutuan (Koinonia) yang di
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang lingkungan atau
tugas Gereja yang membangun wilayah atau
persekutuan (Koinonia) parokinya
masing-masing.
Menalar/Mengasosiasi  Menyusun refleksi
 Menganalisis informasi tentang tertulis tentang
tugas Gereja membangun Gereja yang
persekutuan yang diperoleh dari membangun
berbagai sumber yang terpercaya. persekutuan.
 Menghubungkan informasi tentang
Komunitas basis sebagai
persekutuan dalam semangat
kasih persaudaraan.
 Merumuskan macam-macam
bentuk kegiatan yang diupayakan
Gereja dalam membina

- 65 -
Persekutuan.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang
tugas Gereja yang membangun
Persekutuan (Koinonia).
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang tugas Gereja yang
membangun persekutuan
(Koinonia).

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Gereja
yang membangun persekutuan
(koinonia).
 Mempraktikkan macam-macam
dialog: dialog kehidupan: dialog
aksi: dialog pengalaman religius;
dan dialog pemahaman iman.
 Membuat laporan tertulis tentang
salah satu kegiatan komunitas
basis yang di lingkungan atau
wilayah atau parokinya masing-
masing.

13. Gereja yang Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman


Melayani  Menyanyikan lagu tentang  Peka, dan siap siswa dan guru
(Diakonia) “Melayani Lebih Sungguh” melayani sesama.  Komisi
 Mendengar pengalaman melayani  Berperilaku baik Kateketik KWI,
dalam hidup menggereja. selama dan Pendidikan
sesudah kegiatan Agama
pembelajaran. Katolik:Menjadi

- 66 -
Menanya Murid
 Apa artinya melayani ? Yesus,untuk
 Apa artinya Gereja yang melayani? SMA/K Kelas
 Apa dasar pelayanan Gereja? Pengetahuan XI, Yogyakarta:
 Apa ciri-ciri pelayanan Gereja? Tes Tertulis/lisan Kanisius, 2010.
 Apa bentuk-bentuk pelayanan tentang:  Cerita atau film
Gereja?  Arti Gereja yang tentang Mother
 Siapa tokoh-tokoh Gereja Katolik melayani Teresa, Paus
yang seluruh hidupnya untuk  Dasar pelayanan Yohanes Paulus
melayani orang lain? Gereja II; Uskup Agung
 Apakah saya pernah melayani  Ciri-ciri pelayanan Helder Camara;
orang lain yang membutuhkan Gereja Romo Y.B.
pertolongan atau perhatian?  Bentuk-bentuk Mangunwijaya,
pelayanan Gereja. Pr
 Tokoh-tokoh  Pengalaman
Mengumpulkan informasi Gereja Katolik guru dan siswa
 Mencari ajaran Kitab Suci dan yang seluruh  Kitab Suci (Yoh
ajaran Gereja tentang; arti Gereja hidupnya untuk 10:35-45; Kis
yang melayani, dasar-dasar melayani orang 4:41-47; Yoh
pelayanan Gereja, ciri-ciri lain 13:13-14; Mrk
pelayanan Gereja, bentuk-bentuk  Pengalaman 10:45; 1Yoh
kegiatan pelayanan Gereja. melayani orang 2:6; Flp 2:7;
 Mencari informasi di media massa lain yang Mrk 9:35; Luk
(cetak dan elektronik) atau buku- membutuhkan 17:10)
buku tentang tokoh-tokoh Gereja pertolongan atau  Teks Lagu
Katolik yang hidupnya dibhaktikan perhatian. “Melayani Lebih
untuk melayani orang lain, yang Sungguh” atau
miskin, terlantar, dipinggirkan. lagu tentang
Keterampilan melayani
Menalar/Mengasosiasi  Mensimulasikan  Komisi
pembasuhan kaki Kateketik KWI,

- 67 -
 Menganalisis hasil wawancara Para Rasul Pendidikan
dengan tokoh umat tentang tugas  Menyusun refleksi Agama
Gereja yang melayani. tertulis tentang Katolik:Menjadi
 Menganalisis informasi tentang melayani sesama. Murid
tugas Gereja yang melayani  Membuat simbol- Yesus,untuk
(Diakonia) yang diperoleh dari simbol dari luma SMA/K Kelas
berbagai sumber yang terpercaya. tugas Gereja . XI, Yogyakarta:
 Menyimpulkan informasi tentang Kanisius, 2010.
macam-macam bentuk kegiatan  Dokumen
Gereja yang melayani. Konsili Vatikan
 Menyimpulkan ajaran Gereja II
tentang tugas Gereja yang
melayani.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang tugas Gereja yang
melayani

Mengomunikasikan
 Mensimulasikan pembasuhan
kaki Para Rasul
 Menuliskan refleksi berdasarkan
kisah dari para tokoh Gereja
Katolik yang mengabdikan dirinya
untuk melayani sesama.
 Merancang tindakan konkrit
bersama teman-teman untuk
melakukan pelayanan di
lingkungan Gereja, sekolah dan
masyarakat.

- 68 -
1.5. Menghayati hubungan
Gereja dengan dunia
agar dapat terlibat
dalam kegembiraan
dan keprihatinan dunia

2.5. Berprilaku peduli pada


hubungan Gereja
dengan dunia agar
dapat terlibat dalam
kegembiraan dan
keprihatinan dunia.
3.5. Memahami tentang 14. Permasalah- Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman
hubungan Gereja an yang  Mengamati permasalahan-  Solider dengan siswa dan guru
dengan Dunia agar dihadapi permasalahan yang dihadapi hidup sesama.  Artikel/berita
dapat terlibat dalam Dunia dunia saat ini.  Berperilaku baik mengenai
kegembiraan dan selama dan keprihatinan
keprihatinan dunia Menanya sesudah kegiatan dunia
 Apa saja permasalahan dalam pembelajaran.  Dokumen
4.5. Menghayati hubungan hidup manusia di dunia saat ini? Gereja: Ensiklik
Gereja dengan Dunia Pengetahuan Mater et
agar dapat terlibat Mengumpulkan informasi Tes Tertulis/lisan Magistra;
dalam kegembiraan  Mencari informasi tentang tentang:Keterlibatan Pacem in Teris;
dan keprihatinan dunia permasalahan yang dihadapi dunia Gereja dalam Sollicitudo Rei
di internet atau di media massa memperjuangkan: Sociais; Rerum
lainnya. Misalnya; masalah  Perdamaian Novarum;
peperangan, kemiskinan, dunia, Quadragessimo
ketidakadilan sosial, perusakan  Kaum miskin, Anno; Gaudium
lingkungan, dampak negatif  Penegakkan et Spess
perkembangan IPTEK keadilan,  Gambar-

- 69 -
 Mencari informasi keterlibatan  Pelestarian gambar
Gerejadalam menghadapi keutuhan ciptaan. keprihatinan
permasalahan dunia yaitu dunia
perdamaian dunia, kaum miskin, Keterampilan  Komisi
penegakkan keadilan, pelestarian  Menyusun refleksi Kateketik KWI,
keutuhan ciptaan). tertulis tentang Pendidikan
 Mencari ajaran Gereja tentang permasalahan- Agama Katolik:
upaya Gereja ikut menanggulangi permasalahan Menjadi Murid
permasalahan yang dihadapi dunia yang dihadapi Yesus,untuk
(Misalnya : Ensiklik Mater et dunia saat ini, SMA/K Kelas
Magistra; Pacem in Teris; dan bagaimana XI, Yogyakarta:
Sollicitudo Rei Sociais; Rerum menyikapinya Kanisius, 2010.
Novarum; Quadragessimo Anno; sebagai pengikut  KWI, Iman
Gaudium et Spess). Yesus. Katolik,
Yogyakarta:
Menalar/Mengasosiasi Kanisius, 1995
 Menganalisis informasi media  Katekismus
massa tentang permasalahan yang Gereja Katolik,
dihadapi dunia. Nusa Indah,
 Menganalisis hasil wawancara dari Ende-Flores,
guru tentang permasalahan yang 1995
dihadapi dunia saat ini.
 Menganalisis keterlibatan Gereja
dalam menghadapi permasalahan
dunia (perdamaian dunia, kaum
miskin, penegakkan keadilan,
pelestarian keutuhan ciptaan).
 Menyimpulkan ajaran Gereja
tentang upaya menanggulangi
permasalahan yang dihadapi dunia
(Misalnya dalam dokumen Gereja:

- 70 -
Ensiklik Mater et Magistra; Pacem
in Teris; Sollicitudo Rei Sociais;
Rerum Novarum; Quadragessimo
Anno; Gaudium et Spess).

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dunia saat ini, dan
bagaimana menyikapinya sebagai
pengikut Yesus.
 Berdoa bagi para pejuang keadilan
dan perdamian serta pejuang
keutuhan lingkungan hidup.
 Mengambil bagian sekecil apapun
dalam upaya menanggulangi
masalah yang dihadapi
masyarakat.

15. Hubungan Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman
Gereja dan  Menyimak cerita tentang  Hormat kepada siswa dan guru
Dunia hubungan Gereja dan dunia semua orang yang  Komisi KWI,
misalnya tulisan tentang dijumpai. Pendidikan
“Membuka Jendela-jendela  Berperilaku baik Agama Katolik:
Vatikan” selama dan Menjadi Murid
sesudah kegiatan Yesus,untuk
Menanya pembelajaran. SMA/K Kelas
 Apa pesan cerita tentang XI, Yogyakarta:
“Membuka Jendela-jendela Pengetahuan Kanisius, 2010.
Vatikan” ? Tes Tertulis/lisan  Media Massa
 Apa pandangan baru tentang tentang:  Dokumen

- 71 -
dunia dan manusia?  Pesan cerita Konsili Vatikan
 Apa misi dan tugas Gereja dalam tentang II; GS.,art. 2,3,
dunia? “Membuka 24 dan 25
 Apa hubungan Gereja dan dunia? Jendela-jendela  Dokumen
Vatikan” Gereja;
 Pandangan baru Evangelii
Mengumpulkan informasi tentang dunia dan Nuntiandi, art.
 Mencari informasi tentang manusia 18
hubungan Gereja dan dunia  Misi dan tugas  Kitab Suci 1
sebelum dan sesudah konsili Gereja dalam Yoh 2: 15-16; 1
Vatikan II dari buku dokumen dunia Yoh 5:19; Rm
Gereja (misalnya Gaudium et  Prinsip-prinsip 12:2; Yoh
Spes, art. 2) hubungan Gereja 16:33; Gal 6:14;
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang dengan dunia. Kej 1:27-28;
hubungan antara Gereja dan Mzm 8:5-7; Kis
dunia (misalnya dalam 1 Yoh 2: Keterampilan 17:26; Yoh
15-16; 1 Yoh 5:19; Rm 12:2; Yoh  Menyusun refleksi 17:21-22; Mat
16:33; Gal 6:14; Kej 1:27-28; Mzm tertulis tentang 5:13-16
8:5-7; Kis 17:26; Yoh 17:21-22; usaha-usaha  KWI, Iman
Mat 5:13-16) nyata untuk Katolik,Yogyaka
hidup di dunia rta:Kanisius,19
Menalar/Mengasosiasi sebagai orang 95
 Menganalisis informasi tentang Katolik.  Katekismus
hubungan Gereja dan dunia Gereja Katolik,
sebelum dan sesudah konsili Nusa Indah,
Vatikan II Ende-Flores,
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci 1995
tentang hubungan Gereja dengan
dunia.

Mengomunikasikan

- 72 -
 Menuliskan refleksi tentang
tentang usaha-usaha nyata untuk
hidup di dunia sebagai orang
Katolik.

16. Ajaran Sosial Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman


Gereja  Mengamati masalah-masalah  Empati pada siswa dan guru
soasial yang terjadi di sekitar kita. pada sesama  Dokumen –
 Menyimak tulisan tentang salah  Berperilaku baik dokumen
satu Ajaran Sosial Gereja . selama dan Ajaran Sosial
sesudah kegiatan Gereja
Menanya pembelajaran.  Komisi
 Apa saja masalah-asalah sosial Kateketik KWI,
yang terjadi sekitar kita, serta apa Pengetahuan Pendidikan
dampaknya? Tes Tertulis/lisan Agama Katolik:
 Apa itu Ajaran Sosial Gereja? tentang: Menjadi Murid
 Masalah-masalah Yesus, untuk
Mengumpulkan informasi sosial yang terjadi SMA/K Kelas
 Mewawancarai tokoh umat tentang di sekitar kita. XI, Yogyakarta:
Ajaran Sosial Gereja .  Arti dan makna Kanisius, 2010
 Mengumpulkan informasi dari Ajaran Sosial  KWI, Iman
berbagai sumber media (cetak- Gereja. Katolik,
elektronik/internet) tentang  Ensiklik-Ensiklik Yogyakarta:
masalah-masalah sosial yang dan Dokumen Kanisius, 1995
terjadi saat ini di negara kita Konsili Vatikan II  Katekismus
 Mencari informasi dari dokumen- yang memuat Gereja Katolik,
dokumen Gereja tentang makna Ajaran Sosial Nusa Indah,
dan tujuan Ajaran Sosial Gereja Gereja sepanjang Ende-Flores,
 Mendata Ensiklik-Ensiklik dan masa. 1995
Dokumen Konsili Vatikan II yang  Pelaksanaan
memuat Ajaran Sosial Gereja Ajaran Sosial

- 73 -
Sepanjang Masa. Gereja di
 Mencari informasi tentang Ajaran Indonesia.
Sosial Gereja di Indonesia.
Keterampilan
Menalar/Mengasosiasi  Menyususn
 Menganalisis informasi tentang refleksi tertulis
makna dan tujuan Ajaran Sosial tentang Ajaran
Gereja yang diperoleh dari berbagai Sosial Gereja.
sumber terpercaya.  Membuat kliping
 Membuat kategori data tentang berita atau
Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen gambar tentang
Konsili Vatikan II yang memuat masalah-masalah
Ajaran Sosial Gereja Sepanjang sosial.
Masa.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang pesan
Ajaran Sosial Gereja bagi
hidupnya.
 Membuat kliping tetang
permasalahan dunia dan
memberikan tanggapan sebagai
hasil refleksi diri
 Berdoa bersama bagi kesejahteraan
hidup kaum buruh dan kaum
marginal pada umumnya

1.6. Menghayati hak asasi


Manusia, sebagai dasar
panggilan untuk ikut
serta menegakkan hak-

- 74 -
hak asasi manusia

2.6. Berprilaku peduli pada


hak asasi Manusia,
sebagai dasar
panggilan untuk ikut
serta menegakkan hak-
hak asasi manusia
3.6. Memahami tentang Hak 17. Hak Asasi Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman
Asasi Manusia, sebagai Manusia  Mendengar cerita tentang  Menghargai hak- siswa dan guru
dasar panggilan untuk pelanggaran Hak Asasi Manusia hak sesama  Komisi
ikut serta menegakkan (HAM) di Indonesia. manusia dalam Kateketik KWI,
Hak-hak Asasi Manusia  Mencermati gambar-gambar atau hidup sehari-hari. Pendidikan
film yang berkaitan dengan  Berperilaku baik Agama Katolik:
4.6. Menghayati Hak Asasi pelanggaran HAM di dunia. selama dan Menjadi Murid
Manusia, sebagai dasar sesudah kegiatan Yesus, untuk
panggilan untuk ikut Menanya pembelajaran. SMA/K Kelas
serta menegakkan Hak-  Mengajukan pertanyaan tentang XI, Yogyakarta:
hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia? Kanisius, 2010.
Pengetahuan  Teks
Mengumpulkan informasi Tes Tertulis/lisan “Declaration of
 Mencari informasi tentang tentang: Human Right”/
pelanggaran HAM di internet atau  Makna HAM Teks “Piagam
media massa lainnya.  Makna HAM PBB tentang
 Mencari informasi HAM dalam menurut PBB HAM”
Piagam PBB (Declaration of Human  Pelanggaran HAM  Berita/Artikel
Right). di Indonesia. tentang
pelanggaran
Menalar/Mengasosiasi Keterampilan HAM
 Mendata dan menganalisis  Menyusun refleksi  Kisah “Martin
informasi tentang pelanggaran tertulis tentang Luther King Jr”

- 75 -
HAM di Indonsia yang diberitakan Hak Asasi  KWI, Iman
di media massa. Manusia di Katolik,
 Merumuskan ajaran HAM dalam Indonesia. Yogyakarta:
Piagam PBB (Declaration of Kanisius, 1995
Human Right”)  Katekismus
Gereja Katolik,
Nusa Indah,
Mengomunikasikan Ende-Flores,
 Menuliskan refleksi kritis tentang 1995
Hak Asasi Manusia di Indonesia.  Dokumen
 Menghargai dan menghormati Konsili Vatikan
semua orang tanpa kenal bulu II.
atau latarbelakangnya.

18. Hak Asasi Mengamati Sikap 6 JP  Pengalaman


Manusia  Menyimak cerita atau film tentang  Menghargai hidup siswa dan guru
dalam terang perjuangan seorang Katolik untuk sesama seturut  Kitab Suci (Kel
Kitab Suci menegakan Hak Asasi Manusia. teladan Yesus 3:7-8; Yes 10:1-
dan Ajaran  Berperilaku baik 2; Sir 17:3-4:
Gereja Menanya selama dan Kej 9:6; Matius
 Apa itu HAM menurut ajaran sesudah kegiatan 23:2-4)
Kitab Suci pembelajaran.  Dokumen
 Apa itu HAM menurut Ajaran Konsili Vatikan
Gereja Katolik? II
 Apa usaha Gereja menegakkan Pengetahuan  Buku
HAM di dunia ? Tes Tertulis/lisan Katekismus
 Apa usaha Gereja menegakkan tentang: Gereja Katolik
HAM di Indonesia?  Makna HAM  Komisi
menurut ajaran Kateketik KWI,
Mengumpulkan informasi Kitab Suci Pendidikan
 Mencari informasi di media massa  Makna HAM Agama Katolik:

- 76 -
cerita tentang perjuangan orang menurut Ajaran Menjadi Murid
Katolik untuk menegakan HAM , Gereja Katolik Yesus,untuk
(Misalnya kisah Y.B.  Upaya Gereja SMA/K Kelas
Mangunwijaya, Pr, Uskup Oscar menegakkan XI, Yogyakarta:
Romero, Bunda Teresa,dst). HAM di dunia. Kanisius, 2010.
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang  Upaya Gereja  Kisah tentang
HAM (misalnya dalam: Kel 3:7-8; menegakkan HAM Tokoh pejuang
Yes 10:1-2; Sir 17:3-4: Kej 9:6, di Indonesia. HAM: Uskup
Matius 23:2-4,) Oscar Romero,
 Mencari ajaran Gereja Katolik Keterampilan Romo Mangun
tentang penegakkan HAM di  Menyusun refleksi Wijaya dan
dunia (misalnya dalam GS, art.29) tertulistentang Uskup Belo
 Mencari informasi tentang Gereja keterlibatanku  KWI, Iman
Katolik yang berjuang dalam Katolik,
menegakkan HAM di Indonesia menegakkan HAM Yogyakarta:
(pelanggaran HAM di Indonesia dalam terang Kanisius, 1995
dan penyebabnya serta bagaimana Kitab Suci dan
upaya Gereja menegakkannya ). Ajaran Gereja.

Mengasoiasi
 Menganalisis kisah penegakan
HAM yang dilakukan oleh Rm.
Mangunwijaya, Pr.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci
tentang HAM
 Menyimpulkan ajaran Gereja
Katolik tentang HAM

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
penegakkan Hak Asasi Manusia

- 77 -
dalam terang Kitab Suci dan
Ajaran Gereja.
 Mendoakan perjuangan Gereja
dalam menegakan Hak Asasi
Manusia
 Meneladani ajaran dan tindakan
Yesus tentang Hak Asasi Manusia
dalam hidup sehari-hari.

1.7. Menghayati makna dan


hakikat bersyukur atas
hidup sebagai anugerah
Allah

2.7. Berprilaku
tanggungjawab sebagai
perwujudan dari makna
dan hakikat bersyukur
atas hidup yang
merupakan anugerah
Allah

3.7. Memahami makna 19. Budaya Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman


bersyukur atas hidup Kekerasan  Membaca kasus bekaitan dengan  Ramah, kasih, siswa dan guru
sebagai anugerah Allah versus budaya kekerasan yang terjadi di dalam  Kitab Suci :
Budaya masyarakat. menghadapi Yoh 8:32; 2 Kor
4.7. Mensyukuri hidup Kasih berbagai 5:17-19
sebagai anugerah Allah Menanya persoalan.  Artikel /berita
 Apa itu budaya kekerasan?  Berperilaku baik tentang tindak
 Apa itu budaya kasih? selama dan kekerasan
 Apa saja dimensi kekerasan dalam sesudah kegiatan  Komisi

- 78 -
masyarakat? pembelajaran. Kateketik KWI,
 Apa bentuk-bentuk kekerasan Pendidikan
dalam masyarakat? Agama Katolik:
 Apa akar dari konflik dan Menjadi Murid
kekerasan? Pengetahuan Yesus,untuk
 Bagaimana mengembangkan Tes Tertulis/lisan SMA/K Kelas
budaya kasih (non violence). tentang: XI, Yogyakarta:
 Makna budaya Kanisius, 2010.
Mengumpulkan informasi kekerasan  KWI, Iman
 Mencari informasi dan  Dimensi-dimensi Katolik,
menginventarisasi bentuk-bentuk kekerasan dalam Yogyakarta:
kekerasan dalam kehidupan masyarakat. Kanisius, 1995
manusia di internet atau media  Bentuk-bentuk
mass lainnya. kekerasan dalam
 Mencari informasi tentang masyarakat.
akar/penyebab munculnya  Akar-akar dari
kekerasan terhadap hidup konflik dan
manusia kekerasan.
 Mencari ajaran Kitab Suci dan  Makna budaya
ajaran Gereja tentang usaha- kasih
usaha untuk mewujudkan budaya  Mengembangkan
kasih. budaya kasih (non
violence) sesuai
Menalar/Mengasosiasi ajaran Kitab Suci
 Menganalisis informasi tentang dan ajaran
bentuk-bentuk kekerasan dalam Gereja.
kehidupan manusia yang
ditemukan di internet atau media Keterampilan
mass lainnya.  Menyusun refleksi
 Mendata jenis-jenis kekerasan tertulis tentang
upaya-upaya

- 79 -
dalam hidup manuia. untuk menjaga
 Menganalisis akar/penyebab kerukunan dan
munculnya kekerasan terhadap persaudaraan
hidup manusia yang penuh cinta
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci kasih, baik di
dan ajaran Gereja tentang usaha- lingkup rumah,
usaha untuk mewujudkan budaya sekolah, maupun
kasih. masyarakat.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
upaya-upaya untuk menjaga
kerukunan dan persaudaraan yang
penuh cinta kasih, baik di lingkup
rumah, sekolah, maupun
masyarakat.
 Menghayati budaya kasih dalam
hidup sehari-hari.

20. Aborsi Mengamati Sikap: 3 JP  Pengalaman


 Menyimak kisah tentang aborsi  Menghargai siswa dan guru
lewat sebuah film atau membaca hidup sendiri dan  Komisi
kisah tentang perbuatan aborsi . sesama. Kateketik KWI
 Berperilaku baik Pendidikan
Menanya selama dan Agama Katolik:
 Apa itu aborsi? sesudah kegiatan Menjadi Murid
 Apa sebab-sebab terjadinya aborsi? pembelajaran. Yesus, untuk
 Apa akibat –akibat terjadinya SMA/K Kelas
aborsi? XI, Yogyakarta:
 Apa pesan Kitab Suci tentang Kanisius, 2010.
hidup manusia? Pengetahuan  Purwa

- 80 -
 Apa ajaran Gereja tentang hidup Tes Tertulis/lisan Hadiwardaya.
manusia? tentang: Al.
 Pengertian aborsi MSF.Dr.1997.
Mengumpulkan informasi  Sebab-sebab Moral dan
 Mencari berita-berita tentang terjadinya aborsi Masalahnya,
tindakan aborsi di media massa.  Akibat –akibat Yogyakarta:Kan
 Mencari informasi tentang macam- terjadinya aborsi isius.
macam abortus, cara melakukan  Pandangan negara  KWI, Iman
aborsi, alasan orang melakukan tentang aborsi Katolik,
aborsi,  Pandangan Kitab Yogyakarta:
 Mencari peraturan perundang- Suci tentang Kanisius, 1995
undangan negara tentang aborsi ( hidup manusia  Katekismus
misalnya KUHP, Pasal 342; 346; - Pandangan Gereja Gereja Katolik,
347 (1); 348(1); 349) tentang aborsi Nusa Indah,
 Mencari ajaran Kitab Suci Ende-Flores,
(misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; 1995
Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul Keterampilan  Kitab Suci (Yer
32:39), tentang nilai hidup  Menyusun refleksi 1:4-5; Luk
manusia tertulis tentang 1:11-17; Luk
 Mencari ajaran Gereja sikap hormat dan 1:31-33; Ul
Katolik(misalnya Gaudium et Spes, menghargai hidup 30:19-20; Ul
art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; manusia 32:39)
KHK Kan.1398) tentang aborsi.  Membuat poster  Dokumen
atau stiker yang Gereja;
Menalar/Mengasosiasi berisi penolakan Gaudium et
 Menganalisis berita-berita tentang terhadap aborsi. Spes, art. 27
tindakan aborsi di media massa. dan 51;
 Menganalisis peraturan Humanae Vitae
perundang-undangan negara 13; KHK
tentang aborsi misalnya KUHP, Kan.1398
 Dokumen

- 81 -
Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); Negara (KUHP,
349) Pasal 342; 346;
 Merumuskan ajaran Kitab Suci 347 (1); 348(1);
(misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; 349)
Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul
32:39), tentang nilai hidup
manusia
 Menyimpulkan ajaran Gereja
Katolik (Gaudium et Spes, art. 27
dan 51; Humanae Vitae 13; KHK
Kan.1398) tentang aborsi sebagai
tindakan kejahatan terhadap hidup
manusia.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang sikap
hormat dan menghargai hidup
manusia.
 Membuat poster tentang penolakan
aborsi.

21. Bunuh Diri Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman


dan  Membaca atau mendengar kisah-  Menghormati siswa dan guru
Euthanasia kisah tentang kasus bunuh diri hidup sendiri dan  Purwa
dan euthanasia yang terjadi di sesama. Hadiwardaya.
masyarakat.  Berperilaku baik Al.
selama dan MSF.Dr.1997.
Menanya sesudah kegiatan Moral dan
 Apa pengertian bunuh diri? pembelajaran. Masalahnya,
 Apa sebab-sebab bunuh diri ? Yogyakarta:Kan
 Apa pengertian euthansia? Pengetahuan isius.

- 82 -
 Apa jenis –jenis euthanasia Tes Tertulis/lisan  Komisi
 Apa pandangan Gereja tentang tentang: Kateketik KWI,
bunuh diri dan euthanasia?  Pengertian bunuh Pendidikan
diri Agama Katolik:
Mengumpulkan informasi  Sebab-sebab Menjadi Murid
 Mencari berita-berita tentang bunuh diri Yesus, untuk
tindakan bunuh diri dan  Apa pengertian SMA/K Kelas
euthanasia di media massa. euthansia XI, Yogyakarta:
 Mencari peraturan perundang-  Jenis –jenis Kanisius, 2010.
undangan negara tentang bunuh euthanasia  KWI, Iman
diri dan euthanasia misalnya  Pandangan Katolik,
KUHP, Pasal 344 Gereja tentang Yogyakarta:
 Mencari informasi pandangan bunuh diri dan Kanisius, 1995
Kitab Suci dan pandangan Gereja euthanasia.  Katekismus
tentang bunuh diri dan euthanasia Gereja Katolik,
(dari segi moral kristiani) Keterampilan Nusa Indah,
 Menyusun refleksi Ende-Flores,
Menalar/Mengasosiasi terulis tentang 1995
 Menganalisis berita-berita tentang sikap dan  Dokumen
tindakan bunuh diri dan pandangan Gereja:
euthanasia di media massa. sebagai orang Evangelium
 Menganalisis peraturan katolik terhadap Vitae, art. 56;
perundang-undangan negara kasus bunuh diri Katekismus
tentang bunuh diri dan dan euthanasia . Gereja Katolik
euthanasia misalnya KUHP, Pasal No 2264, 2266,
344 2267
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci  Kitab Suci: Mrk
tentang keluhuran hidup manusia. 8:37; Mzm
 Menyimpulkan ajaran Gereja 56:14; Mzm
tentang menghargai hidup 90:10; Ibr 14:;
 Dokumen

- 83 -
manusia. Negara; KUHP
344
Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang sikap
hormat dan menghargai
kehidupan manusia.

22. Hukuman Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman


Mati Membaca atau mendengar kisah-  Hormat pada siswa dan guru
kisah tentang hukuman mati di hidup manusia  Kitab Suci: Kej
masyarakat. dengan menolak 9:6; Kel
hukuman mati. 21:12,14
Menanya - Berperilaku baik  Purwa
 Apa itu hukuman mati? selama dan Hadiwardaya.
 Apa cara-cara pelaksanaan sesudah kegiatan Al. MSF.Dr.
hukuman mati di berbagai negara pembelajaran. Moral dan
dunia? Masalahnya,
 Apa pendapat umum tentang Yogyakarta:Kan
hukuman mati? Pengetahuan isius. 1997
 Apa pandangan Gereja tentang Tes Tertulis/lisan  Komisi
hukuman mati? tentang: Kateketik KWI,
 Pengertian Pendidikan
Mengumpulkan informasi hukuman mati. Agama Katolik:
 Mencari berita-berita tentang  Cara-cara Menjadi Murid
hukuman mati di media massa. pelaksanaan Yesus, untuk
 Mencari pandangan Gereja hukuman mati di SMA/K Kelas
tentang hukuman mati. berbagai negara XI, Yogyakarta:
dunia. Kanisius, 2010.
Menalar/Mengasosiasi  Pendapat umum  KWI, Iman
 Menganalisis berita-berita tentang tentang hukuman Katolik,

- 84 -
hukuman mati yang diberitakan di mati. Yogyakarta:
media massa.  Pandangan Gereja Kanisius, 1995
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hukuman  Katekismus
tentang hukuman mati. mati. Gereja Katolik,
Nusa Indah,
Mengomunikasikan Ende-Flores,
 Menuliskan refleksi kritis tentang Keterampilan 1995
hukuman mati berdasarkan ajaran  Menyusun refleksi  Katekismus
Kitab Suci dan ajaran Gereja tertulis tentang Gereja Katolik
Katolik. hukuman mati No 2264, 2266,
 Membuat poster atau stiker yang dari sudut 2267
berisi penolakan terhadap pandang ajaran  Dokumen
hukuman mati. Gereja Katolik. Konsili Vatikan
 Membuat poster II
atau stiker yang
berisi penolakan
terhadap
hukuman mati ,
sesuai ajaran
Gereja Katolik.

23. Bebas dari Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman


HIV/AIDS  Membaca atau mendengar kisah-  Tegas menolak siswa dan guru
dan Obat kisah tentang penderita HIV/AIDS penggunaan obat-  Kitab Suci: 1
Terlarang dan obat terlarang di masyarakat. obat terlarang, Kor 6:19-20;
 Menyaksikan film tentang mengembangkan Mat 20:28; Fil
penderita HIV/AIDS dan pola hidup sehat. 2:7; Mat9:12;
penggunaan obat terlarang  Berperilaku baik Luk 15:11-32
selama dan  Purwa

- 85 -
Menanya sesudah kegiatan Hadiwardaya.
 Apa itu narkoba/ obat terlarang? pembelajaran. Al.
 Apa itu HIV/AIDS dan MSF.Dr.1997.
penggunaan obat terlarangi? Moral dan
 Apa upaya Gereja Katolik untuk Pengetahuan Masalahnya,
menanggulangi Narkoba dan Tes Tertulis/lisan Yogyakarta:Kan
HIV/AIDS? tentang: isius.
 Arti dan makna  Komisi
Mengumpulkan informasi narkoba/ obat Kateketik KWI,
 Mencari berita-berita tentang terlarang, jenis- Pendidikan
kasus penggunaan obat terlarang jenisnya. Agama Katolik:
dan kasus HIV/AIDS di media  Arti dan makna Menjadi Murid
massa. HIV/AIDS Yesus, untuk
 Mencari informasi pengertian  Penyebab SMA/K Kelas
tentang HIV/AIDS. Apa hubungan HIV/AIDS XI, Yogyakarta:
antara narkoba dengan HIV/AIDS,  Upaya negara Kanisius, 2010.
penularannya, serta gejalanya. untuk  Film tentang
 Mencari informasi tentang upaya menanggulangi “Penyalahguna
negara untuk menanggulangi Narkoba dan an Narkoba”
Narkoba dan HIV/ AIDS ( sesuai HIV/AIDS?  KWI, Iman
UU).  Upaya Gereja Katolik,
 Mencari informasi perjuangan Katolik untuk Yogyakarta:
Gereja (sesuai ajaran Kitab Suci menanggulangi Kanisius, 1995
dan ajaran Gereja sendiri) dalam Narkoba dan  Katekismus
rangka membantu manusia HIV/AIDS Gereja Katolik,
membebaskan diri dari HIV/ AIDS Nusa Indah,
dan obat terlarang. Ende-Flores,
1995
Keterampilan
Menalar/Mengasoiasi  Membuat poster
berisi anti

- 86 -
 Menganalisis berita-berita tentang terhadap
HIV/AIDS dan penggunaan obat penggunaan obat
terlarang di media massa. terlarang dan
 Menganalisis peraturan bebas penyakit
perundang-undangan negara HIV/ AIDS
tentang HIV/AIDS dan  Menyusun releksi
penggunaan obat terlarang. tertulis tentang
 Merumuskan ajaran Kitab Suci Bebas dari
tentang keluhuran hidup manusia. HIV/AIDS dan
 Menyimpulkan perjuangan Gereja Obat Terlarang.
dalam rangka membantu manusia
membebaskan diri dari HIV/ AIDS
dan obat terlarang.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang bebas
dari HIV dan obat terlarang , serta
niat pribadi untuk
mengambangkan pola hidup sehat
dan menghargai hidup sendiri dan
orang lain.
 Menyampaikan hasil berupa
poster anti obat terlarang dan
penyakit HIV/ AIDS

- 87 -
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas : XII (Dua belas)
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.1. Menghayati panggilan
Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan Penilaian KI 1 dan KI
hidupnya sebagai umat
secara tidak langsung (terintegrasi) 2 dilakukan melalui
Allah (Gereja) dengan
dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4 pengamatan, penilaian
menentukan langkah
diri, penilaian teman
yang tepat dalam
sejawat oleh peserta
menjawab panggilan
didik, dan jurnal
hidup tersebut

- 88 -
2.1. Berperilaku
tannggungjawab pada
panggilan hidupnya
sebagai umat Allah
(Gereja) dengan
menentukan langkah
yang tepat dalam
menjawab panggilan
hidup tersebut

3.1. Memahami 1. Panggilan Mengamati Sikap 6 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru
panggilan hidup  Menyimak  Hormat pada  Kitab Suci/Alkitab
hidupnya berkeluarga penjelasan orangtua.  Dokumen Gereja; Familiaris
sebagai umat tentang makna  Berperilaku Consortio; Anjuran Apostolik Paus
Allah (Gereja) hidup manusia baik selama Yohanes Paulus II tentang peranan
dengan sebagai dan setelah keluarga kristen dalam dunia
menentukan panggilan. mengikuti modern.
langkah yang  Mengamati kegiatan  Surat Paus Yohanes Paulus II para
tepat dalam aneka ragam pembelajaran. keluarga
menjawab panggilan  Koran/majalah yang memuat berita
panggilan hidup, serta Pengetahuan tentang perceraian .
hidup pertanggungja Tes Tertulis/lisan  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
tersebut waban dalam tentang: Agama Katolik untuk SMA/K
hidup.  Pemaknaan KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
4.1. Melaksanaka  Mengamati hidup manusia 2010.
n panggilan kehidupan  Makna
hidupnya dalam keluarga perkawinan
sebagai umat sendiri dan pada
Allah (Gereja) keluarga umumnya.
dengan sekitarnya.  Makna
menentukan keluarga pada

- 89 -
langkah yang Menanya umumnya.
tepat dalam  Apa  Pandangan
menjawab maksudnya terhadap kasus
panggilan hidup manusia perceraian.
hidup itu bermakna?  Makna
tersebut  Apa makna panggilan
perkawinan? hidup
 Apa itu berkeluarga
keluarga? menurut
 Mengapa hidup ajaran Gereja.
berkeluarga itu
suatu Keterampilan
panggilan?  Menyusun
refleksi tertulis
Mengumpulkan tentang
informasi panggilan
 Studi pustaka hidup
tentang berkeluarga.
pemaknaan
hidup
manusia.
 Mencariinforma
si di berbagai
sumber (buku-
internet)
pandangan
masyarakat
mengenai
makna
perkawinan .
 Mencari

- 90 -
informasi di
berbagai
sumber (buku-
internet)panda
ngan-
pandangan
masyarakat
pada umum
nya tentang
makna
keluarga .
 Mencari
informasi
berita di media
massa tentang
kasus
perceraian.
 Mencari
pandangan
Gereja tentang
hidup
berkeluarga
sebagai suatu
bentuk
panggilan.

Menalar/Mengaso
siasi
 Menganalisis
makna hidup
manusia

- 91 -
sebagai suatu
panggilan.
 Menganalisis
pandangan-
pandangan
masyarakat
pada umumnya
tentang makna
perkawinan.
 Menganalisis
pandangan-
pandangan
masyarakat
pada
umumnya
tentang makna
keluarga.
 Menganalisis
kasusperceraia
n yang terjadi
di masyarakat
dan
mengaitkannya
dengan
arti,tujuan,dan
dasar hidup
berkeluarga,
 Menyimpulkan
pandangan
Gereja tentang
hidup

- 92 -
berkeluarga
sebagai suatu
bentuk
panggilan

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi
tentang
panggilan
hidup
berkeluarga.
 Mendoakan
setiap keluarga
supaya
menjaga
keutuhan
hidup
berkeluarga
2. Perkawinan Mengamati Sikap  Pengalaman hidup siswa dan guru
dalam tradisi  Menyimak 6 JP  Kitab Suci Perjanjian Lama dan
Gereja Katolik cerita  Menghargai
Perjanjian Baru ( Kej 1: 26-27; 2:20.
kesaksian tradisi
24; Yeh 16 : 3 – 14; Mat 19 : 5-
tentang perkawinan
6,12,29; Mark. 10:7-9; 1Yoh 4:8-16;
perkawinan Katolik.
Ef 5: 23,25,32; Why 19:7-9)
dari pasangan  Berperilaku
 Nara Sumber (Pastor Paroki)
suami-istri baik selama
 Kitab Hukum Kanonik
Katolik. dan setelah
 Dokumen Konsili Vatikan II
mengikuti
 Familiaris Consortio; Anjuran
Menanya kegiatan
Apostolik Paus Yohanes Paulus II

- 93 -
 Apa landasan pembelajaran. tentang peranan keluarga kristen
perkawinan dalam dunia modern.
Katolik? Pengetahuan  Pidato dan khotbah Paus Yohanes
 Apa ciri-ciri Tes Tertulis/lisan paulus II tentang keluarga di depan
perkawinan tentang: korps diplomatik.
Katolik?  Landasan  Surat Paus Yohanes Paulus II para
 Apa hakikat perkawinan keluarga.
spiritual Katolik  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
perkawinan  Ciri-ciri Agama Katolik untuk SMA/K
Katolik? perkawinan KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
 Apa hakikat Katolik 2010.
sosial  Hakikat
perkawinan spiritual
Katolik? perkawinan
 Apa syarat- Katolik
syarat dalam  Hakikat sosial
perkawinan perkawinan
Katolik? Katolik
 Apa itu  Syarat-syarat
penyelidikan dalam
kanonik? perkawinan
 Apa saja Katolik
halangan-  Penyelidikan
halangan yang kanonik
dapat  Halangan-
membatalkan/ halangan yang
sahnya dapat
perkawinan membatalkan/
menurut tradisi sahnya
Gereja Katolik? perkawinan
menurut tradisi

- 94 -
 Apa tujuan Gereja Katolik.
perkawinan  Tujuan
Katolik? perkawinan
Katolik

Mengumpulkan Keterampilan
informasi  Menyusun
 Mencari laporan
informasi di wewawancarai
berbagai Pastor Paroki
media; cerita, atau tokoh
kisah, umat setempat
kesaksian tentang
orang Katolik maksud
tentang “Penyelidikan
perkawinan. Kanonik
 Studi pustaka sebelum
Kitab Suci perkawinan,
tentang makna dan halangan-
tujuan halangan yang
perkawinan. dapat
 Studi pustaka membatalkan/
ajaran Gereja sahnya
tentang perkawinan
perkawinan. menurut tradisi
Informasi yang Gereja Katolik.
perlu  Menyusun
dikumpulkan refleksi tertulis
adalah; tentang
landasan keluhuran
biblis perkawinan

- 95 -
perkawinan dalam tradisi
Katolik, Gereja Katolik.
hakikat
spiritual
perkawinan
Katolik,
hakikat sosial
perkawinan
Katolik, proses
perkawinan
Katolik (syarat-
syarat,
penyelidikan
kanonik)
tujuan
perkawinan
Katolik.

Menalar/Mengaso
siasi
 Menganalisis
studi pustaka
Kitab Suci dan
Ajaran Gereja
Katolik
berkaitan
dengan tradisi
perkawinan
dalam Gereja
Katolik. Analisa
menyangkut

- 96 -
hal-hal;
landasan
biblis
perkawinan
Katolik,
hakikat
spiritual
perkawinan
Katolik,
hakikat sosial
perkawinan
Katolik, proses
perkawinan
Katolik (syarat-
syarat,
penyelidikan
kanonik)
tujuan
perkawinan
Katolik.
Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
keluhuran
perkawinan
dalam tradisi
Gereja Katolik.
 Mendoakan
calon
pasangan

- 97 -
suami – isteri
agar dapat
menyiapkan
hidup
berkeluarga
dengan baik
3. Tantangan dan Mengamati Sikap  Pengalaman hidup siswa dan guru
peluang untuk  Membaca atau 6 JP  Kitab Suci Perjanjian Lama, Kitab
membangun mendengarkan  Komunikatif
Kejadian 2: 20 – 23; Mat 19: 3 – 6).
keluarga yang cerita dalam
 Familiaris Consortio; Anjuran
dicita-citakan bertemakan kebersamaan
Apostolik Paus Yohanes Paulus II
keluarga yang di
tentang peranan keluarga kristen
ulet rumah/keluarg
dalam dunia modern.
menghadapi a. Krtitis dalam
 Pidato dan khotbah Paus Yohanes
tantangan memilih
paulus II tentang keluarga di depan
untuk pasangan
korps diplomatik.
mencapai hidup.
 Surat Paus Yohanes Paulus II para
hidup keluarga  Berperilaku
keluarga.
yang dicita- baik selama
 Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
citakan. dan setelah
Agama Katolik untuk SMA/K
mengikuti
KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
Menanya kegiatan
2010.
 Tantangan apa pembelajaran
saja dalam
hidup
berkeluarga? Pengetahuan
Tes Tertulis/lisan
 Bagaimana
tentang:
upaya
menghadapi  Hak dan
tantangan kewajiban
dalam hidup suami-

- 98 -
keluarga? istri/orangtua
 Apa itu  Komunikasi
pacaran yang dalam
sehat dan keluarga,
bertanggungja  Kawin campur,
wab?  Program
 Apa makna keluarga
keluarga yang berencana,
dicita-citakan?  Tantangan
perkawinan
Mengumpulkan  Upaya
informasi mengatasi
 Studi pustaka tantangan
Dokumen  Makna
Gereja dan Kesetiaan
Kitab Suci dalam cinta
serta sumber kasih.
informasi  Pacaran yang
lainnya sehat dan
tentang; hak bertanggungja
dan kewajiban wab dalam
suami- perspektif
istri/orangtua, hidup keluarga
komunikasi Katolik.
dalam
keluarga, Keterampilan
persoalan
kawin campur,  Mewawancarai
program pasangan
keluarga suami-istri
berencana, yang sudah

- 99 -
tantangan lama menjalani
perkawinan hidup keluarga
dan upaya (bisa juga
mengatasinya, orangtua
serta kesetiaan sendiri)
dalam cinta tentang
kasih. bagaimana
 Mencari mereka
informasi dari menghadapi
buku-buku tantangan
atau media dalam
lainnya tentang membangun
pacaran yang keluarga yang
sehat dan dicita-citakan.
bertanggungja Hasil
wab dalam wawancara
perspektif dilaporkan.
hidup  Menyusun
berkeluarga refleksi tertulis
menurut tradisi tentang
Gereja Katolik. tantangan dan
peluang untuk
Menalar/Mengaso membangun
siasi keluarga yang
 Menganalisis dicita-citakan.
ajaran Gereja
dan Kitab Suci
tentang hak
dan kewajiban
suami-
istri/orangtua,

- 100 -
komunikasi
dalam
keluarga,
persoalan
kawin campur,
program
keluarga
berencana,
tantangan
perkawinan
dan upaya
mengatasinya,
serta kesetiaan
dalam cinta
kasih.
 Menganalisis
hasil
wawancara
pasangan
suami-istri
tentang
tantangan dan
peluang apa
saja yang
mereka alami
selama
membangun
keluarga yang
dicita-citakan.
 Menganalisis
pandangan

- 101 -
tentang
pacaran yang
sehat dan
bertanggungja
wab dalam
perspektif
hidup
berkeluarga
menurut tradisi
Gereja Katolik.
 Menyimpulkan
tantangan dan
peluang untuk
membangun
keluarga yang
dicita-citakan
sesuai
kehendak
Tuhan.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
tantangan dan
peluang untuk
membangun
keluarga yang
dicita-citakan.
 Aksi:
Memberikan

- 102 -
perhatian dan
kepedulian
pada temannya
yang berasal
dari keluarga
yang
bermasalah
(broken home)
4. Panggilan Mengamati Sikap  Pengalaman hidup siswa dan Guru
Hidup  Mendengarkan  Hormat dan 6 JP  Nara sumber (seorang
Membiara kisah/ cerita menghargai biarawati/biarawan)
kesaksian dari kaum biarawan  Dokumen Konsili Vatikan II;
seorang dan biarawati. “Lumen Gentium”
Biarawan-  Berperilaku  Kitab Suci: Mat, 19 : 12, 10: 5-15;
biarawati. baik selama Luk, 10 : 1- 12)
dan setelah  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
Menanya mengikuti Agama Katolik untuk SMA/K
 Apa hakikat kegiatan KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
dan makna pembelajaran 2010.
hidup  Katekismus Gereja Katolik
membiara?
 Apa yang Pengetahuan
menjadi inti Tes Tertulis/lisan
hidup tentang:
membiara?  Hakikat dan
 Apa makna makna hidup
kaul? membiara
 Bagaimana  Inti hidup
memupuk membiara
benih  Makna kaul
panggilan?  Memupuk/me

- 103 -
 Apa tantangan- melihara benih
tantangan panggilan
dalam hidup  Tantangan-
membiara? tantangan
dalam hidup
Mengumpulkan membiara
informasi
 Mencari ajaran Keterampilan
Kitab Suci  Menuliskan
yang dijadikan refleksi tertulis
sebagai dasar tentang
hidup selibat panggilan
 Mencari hidup
ajaran Gereja membiara.
tentang hidup  Melakukan
selibat, kaul, wawancara
inti hidup dengan kaum
membiara, dan religius
kekhasan tentang
hidup penghayatan,
membiara tantangan-
 Melakukan tantangan dan
wawancara upayanya
dengan kaum memelihara
religius panggilan
tentang hidup
penghayatan selibatnya.
hidup Hasil
membiara, wawancara
bagaimana ditulis dan
tantangan- dilaporkan.

- 104 -
tantangan dan
upaya
memelihara
panggilan
hidup selibat.

Menalar/Mengaso
siasi
 Merumuskan
ajaran Kitab
Suci yang
dijadikan
sebagai dasar
hidup selibat
 Menyimpulkan
ajaran Gereja
tentang hidup
selibat, kaul,
inti hidup
membiara, dan
kekhasan
hidup
membiara.
 Menyimpulkan
hasil
wawancara
dengan kaum
religius
tentang
penghayatan
hidup

- 105 -
membiara,
tantangan-
tantangan yang
dihadapi serta
upayanya
memelihara
panggilan
hidup selibat.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
panggilan
hidup
membiara.
 Berdoa untuk
panggilan
hidup para
religius dan
mohon agar
mereka setia
mengikuti
panggilannya.
5. Panggilan Mengamati Sikap  Pengalaman hidup siswa dan guru.
Karya / Profesi  Mendengar  Rajin, disiplin 6 JP  Kitab Suci; Matheus 25 : 15 – 30)
informasi belajar  Dokumen Konsili Vatikan II /Ajaran
tentang aneka  Berperilaku Gereja tentang Kerja Manusia “
bidang baik selama Laborem Exercens”
pekerjaan dan dan setelah  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan

- 106 -
prasarat yang mengikuti Agama Katolik untuk SMA/K
harus kegiatan KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
dipenuhinya. pembelajaran 2010.
 Mengamati  Kisah-kisah perjuangan orang yang
pemahaman Pengetahuan sukses dalam pekerjaaan.
tentang kerja Tes Tertulis/lisan
menurut ajaran tentang:
Gereja.  Hakikat
pekerjaan
Menanya  Arti kerja
 Apa saja jenis-  Nilai /makna
jenis/aneka pekerjaan
pekerjaan?  Landasan biblis
 Apa hakikat pekerjaan
pekerjaan?  Jenis-
 Apa arti kerja? jenis/aneka
 Apa itu nilai pekerjaan
pekerjaan?  Syarat-syarat
 Apa landasan bagi seseorang
biblis untuk bekerja
pekerjaan?  Makna
 Apa syarat- perjuangan
syarat bagi dalam bekerja
seseorang dan berdoa
untuk bekerja untuk
 Mengapa menggapai cita-
seseorang cita.
harus berjuang
bekerja unutk
menggapai Penugasan:

- 107 -
cita-citanya.  Mewawancarai
beberapa
Mengumpulkan orang tentang
informasi pekerjaan dan
 Mencari tujuan mereka
informasi dari bekerja.Hasil
berbagai wawancara
sumber media dilaporkan.
tentang jenis-  Menuliskan
jenis/aneka refleksi tertulis
pekerjaan tentang kerja
 Mewawancarai sebagai
beberapa panggilan.
orang tentang  Membuat moto
pekerjaan dan pribadi siap
tujuan mereka berjuang untuk
bekerja. bekerja kelak.
 Studi pustaka
ajaran gereja
tentang;
hakikat
pekerjaan
sebagai
panggilan, arti
kerja, nilai
pekerjaan.
 Studi pustaka
ajaran Kitab
Suci tentang
kerja
(landasan

- 108 -
biblis
pekerjaan)
Menalar/Mengaso
siasi
 Menganalisis
ajaran Gereja
tentang;
hakikat
pekerjaan
sebagai
panggilan, arti
kerja, nilai
/makna
pekerjaan,
kiatan doa dan
kerja.
 Menguraikan
ajaran Kitab
Suci tentang
kerja atau
menjelaskan
landasan biblis
dari kerja.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi untuk
mempersiapka
n masa
depannya

- 109 -
dengan berdoa
dan belajar
tekun setiap
hari.
 Membuat moto
pribadi siap
bekerja kelak.
1.2. Menghayati nilai-nilai
keadilan, kejujuran,
kebenaran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan
sesuai dengan ajaran
Yesus Kristus
2.2. Berperilaku peduli
pada nilai-nilai
keadilan, kejujuran,
kebenaran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan
sesuai dengan ajaran
Yesus Kristus

3.2. Memahami nilai-nilai 6. Nilai-nilai Mengamati Sikap 6 JP  Pengalaman


keadilan, kejujuran, penting dalam  Mengamati kemerosotan nilai-nilai  Adil, jujur, benar, hidup siswa
kebenaran, masyarakat kehidupan yang sedang terjadi di damai, dan cinta dan guru.
perdamaian dan yang di masyarakat kita saat ini. lingkungan hidup.  Komisi
leutuhan ciptaan perjuangkan  Berperilaku baik Kateketik
sesuai dengan ajaran Menanya selama dan setelah KWI,Pendidik
Yesus Kristus  Apa itu keadilan? mengikuti kegiatan an Agama
 Apa kejujurant? pembelajaran Katolik untuk

- 110 -
4.2. Menerapkan nilai-nilai  Apa itu kebenaran ? SMA/K
keadilan, kejujuran,  Apa itu kedamaian? Tes Tertulis/lisan KelasXII,
kebenaran,  Apa itu keutuhan lingkungan? tentang: Kanisius
perdamaian dan  Makna keadilan Yogyakarta,
leutuhan ciptaan Mengumpulkan informasi  Makna kejujurant 2010
sesuai dengan ajaran  Mencari informasi di berbagai media  Makna kebenaran  Koran /
Yesus Kristus contoh-contoh kasus kemerosotan  Makna perdamaian majalah yang
nilai-nilai /moral; yaitu keadilan,  Makna keutuhan memberitaka
kejujuran, kebenaran, perdamaian ciptaan n masalah-
keutuhan ciptaan dalam masalah
masyarakat. Penugasan sosial
 Studi pustaka tentang upaya untuk  Membuat kliping kemasyaraka
memperjuangkan nilai-nilai tentang masalah- tan.
keadilan, kejujuran, kebenaran, masalah ketidak  Konperensi
perdamaian. adilan, ketidak Wali Gereja
 Studi pustaka tentang upaya untuk jujuran, ketidak Indonesia,
memperjuangkan kelestarian damaian, dan Iman Katolik,
lingkungan hidup. ketidak benaran Kanisius
yang terjadi di Yogyakarta,
Menalar/Mengasosiasi masyarakat, dan 1995
 Menganalisis upaya-upaya apa memberikan  Kitab Suci
saja untuk memperjuangkan nilai- komentarnya. Perjanjian
nilai keadilan, kejujuran,  Menyusun refleksi Lama dan
kebenaran, perdamaian. (Analisis ini tertulis tentang Baru
mulai dengan pengertian keempat nilai-nilai
nilai tersebut, melihat fakta kehidupan yang
ketidakadilan, ketidakjujuran, perlu
ketidakbenaran, dan diperjuangkan
ketidakdamaian dalam hidup yaitu; keadilan,
masyarakat, kemudian melihat kejujuran,
penyebab dari masalah-masalah
- 111 -
tersebut, dan hambatan apa saja kebenaran,
dalam upaya menegakkan keadilan, perdamaian dan
kejujuran, kebenaran, perdamaian. keutuhan ciptaan.
Untuk memperjuangkan nilai-nilai  Mengadakan
penting itu kita dapat belajar dari gerakan green
tokoh-tokoh pejuang keadilan, school, dengan
kejujuran, kebenaran dan cara menanam
perdamaian di dunia. dan merawat
 Menganalisis upaya – upaya pohon atau
untuk memperjuangkan kelestarian tanaman hias di
lingkungan hidup. Hal-hal yang kompleks sekolah
perlu dicermati dalam analisis ini (bisa dalam bentuk
adalah latarbelakang biblis, unsur- pot-pot).
unsur lingkungan hidup, kekayaan
dan keragaman sumber daya alam
dan maknanya bagi hidup manusia,
fakta-fakta kerusakan lingkungan
hidup, sebab dan akibat kerusakan
lingkungaan hidup, tindakan
pelestarian lingkungan hidup,
pelestarian lingkungan hidup
berdasarkan terang Kitab Suci,
rancangan dan pelaksanaan
tindakan pelestarian lingkungan
hidup masyarakat).

Mengomunikasikan
 Membuat refleksi tertulis tentang
nilai-nilai kehidupan yang perlu
diperjuangkan yaitu; keadilan,
kejujuran, kebenaran, perdamaian

- 112 -
serta keutuhan ciptaan Tuhan.
7. Landasan Mengamati Sikap 6 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru.
untuk  Menyimak  Jujur, adil  Kitab Suci; Kel 20: 15, Kel 23: 1-3,
memperjuangk peran negara sesuai ajaran Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7–13.
an nilai-nilai memperjuangk dan teladan  Dokumen-dokumen Ajaran Sosial
penting dalam an nilai-nlai Yesus Gereja
masyarakat penting dalam  Berperilaku  UUD 1945
masyarakat. baik selama  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
 Membaca dan setelah Agama Katolik untuk SMA/K
berita tentang mengikuti KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
upaya Gereja kegiatan 2010.
untuk pembelajaran
memperjuangk
an nilai-nlai
penting Pengetahuan
(keadilan, Tes Tertulis/lisan
kejujuran, tentang:
kebenaran,  Hukum,
kedamaian). peraturan, UU
negara yang
Menanya mengatur,
 Apa mengistruksika
landasan/dasa n untuk
r bagi negara memperjuangk
untuk an nilai-nilai
memperjuangk penting dalam
an nilai-nilai masyarakat
penting  Landasan-
(keadilan, landasan bagi
kejujuran, Gereja untuk
kebenaran, memperjuangk

- 113 -
kerdamaian ) an nilai-nilai
dalam penting dalam
masyarakat? masyarakat.
 Apa
landasan/ Keterampilan
dasar bagi  Aksi sosial
Gereja untuk bersama,
memperjuangk mengumpulkan
an nilai-nilai natura untuk
penting membantu
(keadilan, masyarakat
kejujuran, atau teman di
kebenaran, sekolah yang
kedamaian berkekurangan
dalam  Refleksi tertulis
masyarakat tentang
memperjuangk
Mengumpulkan an nilai-nilai
informasi penting dalam
 Studi pustaka masyarakat
tentang apa berdasarkan
saja landasan kehendak
negara untuk Tuhan
memperjuangk
an nilai-nilai
penting
(keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
kedamaian.)
dalam

- 114 -
masyarakat
(misalnya pasal
33 dan 34 UUD
1945)
 Studi pustaka
tentang apa
landasan
Gereja untuk
memperjuangk
an nilai-nilai
penting
(keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
kedamaian.)
dalam
masyarakat
(misalnya
dalam Kel 20:
15, Kel 23: 1-3,
Ul 5 : 19, dan
Ams 5: 7–13,
serta Ajaran
Sosial Gereja)

Menalar/Mengaso
siasi
 Menganalisis
landasan
negara untuk
memperjuangk

- 115 -
an nilai-nilai
penting
(keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
kedamaian )
dalam
masyarakat
 Merumuskan
landasan
Gereja untuk
memperjuangk
an nilai-nilai
penting
(keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
kedamaian)
dalam
kehidupan
masyarakat.
 Menghubungan
pesan Kitab
Suci, dan
maksud
Pembukaan
UUD 45, dan
Pasal 33, 34
untuk
memperjuangk
an nilai-nilai

- 116 -
penting
(keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
kedamaian )
dalam
kehidupan
masyarakat
 Merumuskan
sikap Gereja
terhadap
persoalan
ketidakadilan,
ketidakjujuran,
ketidakbenaran
,
ketidakdamaia
n sesuai
Ajaran Sosial
Gereja.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
memperjuangk
an nilai-nilai
penting dalam
masyarakat
berdasarkan
kehendak

- 117 -
Tuhan
 Aksi:
Mengajak
teman-teman
untuk
memperjuangk
an bonum
commune(kesej
ahteraan
umum)
melalui suatu
aksi bersama
misalnya:
mengumpulkan
natura untuk
masyarakat
yang
berkekurangan
.

8. Yesus Kristus Mengamati Sikap: 6 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru.


pejuang  Membaca  Adil, jujur,  Kitab Suci Perjanjian Baru; Yoh 8: 2
Keadilan, kisah salah benar, damai – 12, Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24.
Kejujuran, satu tokoh di sekolah,  Biografi tokoh-tokoh pejuang
Kebenaran, pejuang rumah dan Keadilan, kejujuran, kebenaran dan
dan Kedamaian keadilan, masyarakat. kedamaian dalam sejarah Gereja
kejujuran,  Berperilaku  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
kebenaran, dan baik selama Agama Katolik untuk SMA/K
perdamaian di dan setelah KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
Indonesia mengikuti 2010.
 Menyimak kegiatan  Pengalaman guru dan siswa

- 118 -
cerita atau film pembelajaran.
tentang hidup
dan karya Pengetahuan
Yesus . Tes Tertulis/lisan
tentang:
Menanya  Makna
 Apa yang perjuangan
diperjuangkan tokoh tertentu.
tokoh cerita  Peran Yesus
tersebut? dalam
 Hal-hal apa memperjuangk
saja yang an nilai-nilai
diperjuangkan keadilan,
Yesus semasa kejujuran,
hidupNya? kebenaran, dan
perdamaian
Mengumpulkan  Ajaran dan
informasi upaya Gereja
 Mencari Katolik
informasi mewujudkan
nama-nama keadilan,
tokoh pejuang kejujuran,
keadilan, kebenaran, dan
kejujuran, perdamaian
kebenaran dan dalam
perdamaian di kehidupan
Indonesia dan masyarakat.
dunia.
 Studi pustaka
Kitab Suci
untuk

- 119 -
mengetahui
peran Yesus
sebagai
pejuang
Keadilan,
Kejujuran,
Kebenaran,
dan
Perdamaian
(misalnya
dalam Yoh 8: 2
– 12, Mrk 12: 1
– 17, Mat 5: 20 Keterampilan
-24).  Refleksi tertulis
 Studi pustaka tentang upaya
ajaran Gereja mewujudkan
untuk keadilan,
mengetahui kejujuran, dan
upaya Gereja kebenaran
Katolik untuk dalam lingkup
mewujudkan kelas /
keadilan, sekolah, sesuai
kejujuran, teladan Yesus
kebenaran, Kristus.
kedamaian
dalam hidup
umat manusia.

Menalar/Mengaso
siasi
 Mengidentifikas

- 120 -
i nama tokoh-
tokoh pejuang
keadilan,
kejujuran,
kebenaran dan
perdamaian, di
Indonesia dan
dunia.
 Merumuskan
pesan Kitab
Suci, tentang
sikap dan
tindakan Yesus
dalam
mewujudkan
keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
serta
kedamaian
hidup
manusia.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
upaya
mewujudkan
keadilan,
kejujuran, dan

- 121 -
kebenaran
dalam lingkup
kelas /
sekolah, sesuai
teladan Yesus
Kristus.
 Membuat
suatu rencana
aksi bersama
(action plan)
untuk
menegakkan
keadilan,
kejujuran,
kebenaran, dan
perdamaian di
lingkungan
sekolah
(misalnya:
tidak
mencontek, dll)
1.3. Menghayati
kemajemuka
n bangsa
Indonesia
sebagai
anugerah
Allah

2.3. Berperilaku
cinta damai

- 122 -
pada
kemajemuka
n bangsa
Indonesia
sebagai
anugerah
Allah

3.3. Memahami 9. Keberagaman Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman hidup Siswa dan Guru.
Kemajemuka sebagai  Mengamati  Bersyukur atas  Kitab Suci: Kej 1:1-2:25, 35:1-15;
n bangsa Realitas Asali keberagaman anugerah Yoh , 4:1 – 42; 1 Yoh 4:8, 1Ptr 2:12
Indonesia Kehidupan diri dan teman Tuhan bagi  Dokumen Konsili Vatikan II. NA. 5,
sebagai Manusia (asal-usul, kita. GS art. 23 – 32, AG. Art.6.
Anugerah suku, agama,  Berperilaku  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
Allah warna kulit, baik selama Agama Katolik untuk SMA/K Kelas
jenis kelamin, dan setelah XII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
4.3. Mensyukuri hobi, bakat, mengikuti
kemajemuka dll) dalam kelas kegiatan
n bangsa atau di pembelajaran
Indonesia sekolah.
sebagai Pengetahuan
Anugerah Menanya: Tes Tertulis/lisan
Allah  Apa saja tentang:
keberagaman  Keberagaman
yang ada di bangsa
antara kita? Indonesia
 Mengapa ada  Bagaimana
keberagaman menghadapi
antara kita? keberagaman
 Bagaimana tersebut.
cara saling  Makna

- 123 -
menghargai? Keberagaman
dalam Kitab
Mengumpulkan Suci.
informasi  Makna
 Studi pustaka keberagaman
tentang menurut
keberagaman ajaran Gereja
yang ada pada dan bagaimana
bangsa menghadapiny
Indonesia. a sesuai
 Studi pustaka kehendak
Kitab Suci Tuhan.
tentang
keberagaman
dalam Kitab
Suci.
 Studi pustaka
ajaran Gereja
tentang
bagaimana kita
menghadapi
keberagaman.
(misalnya
dalam NA. 5,
GS art. 23 – Keterampilan
32).  Menyusun
refleksi tertulis
Menalar/Mengaso tentang
siasi keberagaman
 Menganalisis dalam
keberagaman masyarakat

- 124 -
yang ada pada Indonesia
bangsa merupakan
Indonesia serta anugerah
melihat Tuhan yang
peluang dan perlu
tantangan atas disyukuri.
realita
keberagaman
pada bangsa
Indonesia.
 Menganalisis
ajaran Kitab
Suci tentang
makna
keberagaman.
 Menyimpulkan
ajaran dan
tindakan Yesus
yang
menghargai
keberagaman
dalam
masyarakat.
(Misalnya
perjumpaan
Yesus dengan
orang-orang
yang beda
suku
denganNya
Dan Cerita-

- 125 -
cerita
perumpaan
Yesus yang
menokohkan
orang-orang
dari suku lain
yang dianggap
lebih rendah
martabatnya.
 Menyimpulkan
ajaran Gereja
tentang
menghadapi
keberagaman,
saling
menghormati
dan dan
menghargai
setiap pribadi
manusia.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
keberagaman
dalam
masyarakat
Indonesia
merupakan
anugerah

- 126 -
Tuhan yang
perlu
disyukuri.
 Mengungkapka
n doa syukur
untuk bangsa
Indonesia yang
diangerahi
keanekaragama
n suku dan
budayanya.
10. Mengupaya- Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru
kan Per- Mengamati  Damai dengan  Kitab Suci;
damaian dan keprihatinan- sesama  Dokumen Gereja; Konsili Vatikan II,
Persatuan keprihatinan  Berperilaku GS art.1, hasil-hasil SAGKI, Nota
bangsa. yang sedang baik selama Pastoral KWI yang berkaitan dengan
terjadi di dan setelah kehidupan berbangsa dan
Indonesia saat mengikuti bernegara,.
ini. kegiatan  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
pembelajaran Agama Katolik untuk SMA/K Kelas
Menanya XII, Kanisius Yogyakarta, 2010
 Apa saja Pengetahuan
keprihatinan Tes Tertulis/lisan
yang ada saat tentang:
ini?  Keprihatinan-
 Bagaimana hal keprihatinan
itu bisa terjadi? yang sedang
 Dampaknya dialami bangsa
apa saja? kita.
 Bagaimana
Mengumpulkan Gereja

- 127 -
informasi mengupayakan
 Mencari perdamaian
informasi dari dan persatuan.
berbagai
sumber media Keterampilan
tentang  Menyusun
masalah- refleksi tertulis
masalah yang tentang apa
sedang upayanya
mendera sebagai umat
bangsa Katolik
Indonesia Indonesia,
(perdamaian mengupayakan
dan persatuan) perdamaian
dan menjadi dan persatuan
keprihatinan bangsa
bersama. Indonesia.
 Studi pustaka
ajaran Gereja
tentang
keprihatinan
Gereja
terhadap
permasalahan
yang dialami
suatu bangsa.
 Mencari
informasi dari
berbagai
sumber media
yang

- 128 -
terpercaya
tentang
perjuangan
Gereja untuk
perdamaian
dan persatuan
bangsa.

Menalar/Mengaso
siasi
 Menganalisis
masalah-
masalah yang
sedang
mendera
bangsa
Indonesia dan
telah menjadi
keprihatinan
bersama.
 Merumuskan
ajaran Gereja
tentang
keprihatinan
terhadap
permasalahan
yang dialami
suatu bangsa.
 Menyimpulkan
perjuangan
Gereja untuk

- 129 -
mewujudkan
perdamaian
dan persatuan
bangsa.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
upaya
menciptakan
perdamaian
dan persatuan
bangsa
Indonesia.
 Berdoa untuk
perdamaian
dan persatuan
bangsa
Indonesia.

1.4. Menghayati makna


berdialog serta
bekerjasama dengan
umat beragama lain
2.4. Berperilaku proaktif
untuk berdialog serta
bekerjasama dengan
umat beragama lain

3.4. Memahami makna 11. Memahami Mengamati Sikap  Pengalaman

- 130 -
berdialog serta Kekhasan  Mengamati kekhasan cara hidup  Toleran dengan 3 JP hidup siswa
bekerjasama dengan Agama-Agama umat dari agama-agama di umat beragama dan guru.
umat beragama Lain di Indonesia Indonesia. lain dengan cara  Dokumen
 Melihat slide gambar-gambar mengucapkan Konsili
tentang simbol-simbol dari setiap selamat dan Vatikan II,
agama di Indonesia. bersilaturahmi Dekrit
4.4. Berdialog serta kepada teman yang tentang
bekerjasama dengan Menanya berbeda agama Ekumene
umat beragama Lain  Mengapa agama-agama memiliki pada hari-hari  Komisi
kekhasan tersendiri? besar Kateketik
 Apa arti simboll-simbol dari agama- keagamaannya. KWI,Pendidik
agama di Indonesia itu?  Berperilaku baik an Agama
selama dan setelah Katolik untuk
Mengumpulkan informasi mengikuti kegiatan SMA/K Kelas
 Mencari informasi tentang pembelajaran. XII, Kanisius
kekhasan ajaran dan tradisi Yogyakarta,
berbagai agama di Indonesia Pengetahuan 2010
 Mencari dan menginventarisir di Penugasan:
berbagai sumber media terpercaya  Mencari informasi
tentang persamaan-persamaan tentang sejarah
antar agama untuk membangun singkat agama-
sikap hormat terhadap agama- agama yang ada di
agama dan kepercayaan lain. Indonesia. Hasilnya
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang ditulis dan
bagaimana orang kristiani dilaporkan.
menempatkan diri di antara umat
beragama lain, serta menghargai, Keterampilan
menghormati kekhasan agama-  Menyusun refleksi
agama lain. tertulis tentang
pentingnya
Menalar/Mengasosiasi memahami

- 131 -
 Menganalisis kekhasan ajaran, cara kekhasan agama-
hidup, tradisi yang melatar agama di Indonesia
belakangi agama-agama di untuk saling
Indonesia. menghargai
 Menyimpulkan persamaan- sebagai sesama
persamaan antar agama untuk anak bangsa.
membangun sikap hormat terhadap
agama-agama dan kepercayaan lain.
 Menyimpulkan ajaran Gereja
tentang bagaimana orang kristiani
menempatkan diri di antara umat
beragama lain, serta menghargai,
menghormati kekhasan agama-
agama lain

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang
pentingnya memahami kekhasan
agama-agama di Indonesia untuk
saling menghargai sebagai sesama
anak bangsa.
 Mengucapkan selamat dan
bersilaturahmi kepada teman yang
berbeda agama lain pada hari-hari
besar keagamaannya
 Mengadakan kunjungan ke
komunitas agama/kepercayaan lain
untuk membangun kebersamaaan
dan persaudaraan sejati.
12. Dialog Antar Mengamati Sikap:  Kitab Suci Perjanjian Baru
Umat  Menyimak  Berteman,  Kumpulan cerita bijak

- 132 -
Beragama dan suatu kasus bergaul 6 JP  Dokumen Konsili Vatikan II, “Ad
Berkepercayaa intoleransi dengan siapa Gentes”
n lain kehidupan saja dari  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
umat beragama pelbagai Agama Katolik untuk SMA/K
di Indonesia. macam agama KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
 Menyimak dan 2010.
cerita tentang kepercayaan di  Pengalaman siswa
keharmonisan manapun  Berita Koran
hidup berada.
(toleransi)  Berperilaku
antar-umat baik selama
beragama di dan setelah
Indonesia. mengikuti
kegiatan
Menanya pembelajaran.
 Mengapa
terjadi kasus Pengetahuan
hidup Tes Tertulis/lisan
intoleransi tentang:
antar-umat  Makna kasus
beragama di intoleransi
beberapa umat beragama
tempat di di beberapa
Indonesia? tempat di
 Mengapa bisa Indonesia.
terjadi toleransi  Makna
hidup antar- keharmonisan
umat beragama hidup antar
(sesuai cerita umat beragama
yang di beberapa
dipaparkan). tempat di

- 133 -
 Bagaimana Indonesia
caranya kita  Makna dialog
membagun dengan umat
dialog dengan beragama lain
umat beragama menurut ajaran
dan Yesus dalam
berkepercayaan Kitab Suci.
lain?  Makna dialog
antar umat
Mengumpulkan beragama dan
informasi berkepercayaan
 Mencari lain menurut
informasi ajaran Gereja.
pemberitaan
tentang Keterampilan
beberapa kasus  Menyusun
intoleransi refleksi tertulis
hidup antar- tentang
umat beragama pentingnya
di Indonesia, melakukan
melalui dialog antar-
browshing umat beragama
internet, atau dan
sumber media berkepercayaan
yang lain. lain dalam
 Mencari hidup sehari-
informasi hari.
tentang
keharmonisan
hidup
(toleransi)

- 134 -
antar-umat
beragama di
Indonesia ,
melalui
browshing
internet, koran,
majalah,atau
sumber
terpercaya
yang lain.
 Mencari
informasi
ajaran Kitab
Suci (Alkitab)
yang
mengajarkan
tentang
pentingnya
membangun
keharmonisan
hidup lewat
dialog.
 Mencari
informasi
ajaran Gereja
Katolik tentang
dialog dengan
agama dan
kepercayaan
lain.

- 135 -
Menalar/Mengaso
siasi
 Menganalisis
beberapa kasus
sikap
intoleransi
hidup antar-
umat beragama
di Indonesia
yang
diberitakan di
media massa.
 Mengaalisis
mengapa dapat
terjadi
keharmonisan
hidup
(toleransi)
antar-umat
beragama di
Indonesia yang
diberitakan di
media massa.
 Merumuskan
ajaran Kitab
Suci (Alkitab)
tentang
pentingnya
membangun
keharmonisan
hidup lewat

- 136 -
dialog
kehidupan
sebagaimana
yang
diteladankan
oleh Yesus
Kristus.
 Merumuskan
pandangan
Gereja Katolik
terhadap
agama dan
kepercayaan
lain serta
bagaimana
membangun
dialog dengan
agama dan
kepercayaan
lin.
 Menyimpulkan
upaya
perwujudan
dialog antar-
umat beragama
di Indonesia.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi

- 137 -
tentang
pentingnya
melakukan
dialog antar-
umat beragama
dan
berkepercayaan
lain dalam
hidup sehari-
hari.
 Berteman,
bergaul
dengan siapa
saja dari
pelbagai
macam agama
dan
kepercayaan di
lingkungan
tempat tinggal,
di sekolah atau
di masyarakat
pada
umumnya.

13. Membangun Mengamati Sikap 3 JP  Kitab Suci Perjanjian Baru


Persaudaraan  Mendengar  UUD 45 Pasal 29
Sejati, melalui cerita  Kerja sama
 Dokumen Konsili Vatikan II Nostra
kerjasama pengalaman dengan umat
Aetate
antar umat kerja sama beragama dan
 Kumpulan cerita bijak
beragama dan antar-umat berkepercayaan
 Komisi Kateketik KWI,Pendidikan

- 138 -
Berkepercayaa beragama. lain untuk Agama Katolik untuk SMA/K
n (pengalaman kepentingan KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
sendiri atau umum. 2010.
pengalaman  Berperilaku  Pengalaman siswa dan guru
orang lain). baik selama
dan setelah
Menanya: mengikuti
 Apa makna kegiatan
kerja sama pembelajaran.
antar-umat
beragama dan Pengetahuan
berkepercayaan Tes Tertulis/lisan
? tentang:
 Apa tujuan  Makna kerja
kerja sama sama antar-
antar-umat umat beragama
beragama dan dan
berkepercayaan berkepercayaan
?  Tujuan kerja
 Apa bentuk sama antar-
kerja sama umat beragama
antar-umat dan
beragama dan berkepercayaan
berkepercayaan  Bentuk-bentuk
? kerja sama
 Apa usaha- antar-umat
usaha umat beragama dan
Katolik untuk berkepercayaan
mewujudkan  Usaha-usaha
kerja sama umat Katolik
antar-umat untuk

- 139 -
beragama dan mewujudkan
berkepercayaan kerja sama
? antar-umat
 Apa hambatan beragama dan
dalam berkepercayaan
mewujudkan  Hambatan
kerja sama dalam
antar-umat mewujudkan
beragama dan kerja sama
berkepercayaan antar-umat
? beragama dan
berkepercayaan
Mengumpulkan  Makna ajaran
informasi Yesus dan
 Mencari ajaran Gereja
informasi di tentang
berbagai pentingnya
sumber buku hidup dalam
dan media persaudaraan
lainnya tentang sejat
makna, tujuan
kegiatan kerja
sama lintas Keterampilan
umat agama  Menyusun
untuk refleksi tertulis
memupuk tentang upaya
persaudaraan membangun
sejati.. persaudaraan
 Studi pustaka sejati, dengan
Kitab Suci cara kerjasama
untuk antar umat

- 140 -
menemukan beragama
ajaran Yesus  Terlibat dalam
tentang kegiatan kerja
pentingnya sama antar-
hidup dalam pemuda lintas
persaudaraan agama dan
sejati (misalnya kepercayaan
dalam Lukas untuk
10: 25 – 37 kegiatan-
tentang Orang kegiatan sosial.
Samaria yang Hasil kegiatan
Murah hati). dicatat dan
 Studi pustaka dilaporkan.
ajaran Gereja
Katolik tentang
makna dan
tujuan
kerjasama
antar-umat
beragama serta
bentuk-bentuk
kerja sama
antar-umat
beragama dan
berkepercayaan
.
 Mencari
informasi di
berbagai
sumber media
tentang

- 141 -
usaha-usaha
umat Katolik
untuk
mewujudkan
kerja sama
antar-umat
beragama dan
berkepercayaan
, serta
hambatan-
hambatan
dalam
membangun
persaudaraan
antar agama
dan
kepercayaan.

Menalar/Mengaso
siasi
 Menyimpulkan
bentuk
kegiatan kerja
sama lintas
umat agama
untuk
memupuk
persaudaraan
sejati.
 Merumuskan
ajaran Yesus

- 142 -
tentang
pentingnya
hidup dalam
persaudaraan
sejati.
 Merumuskan
ajaran Gereja
Katolik tentang
pentingnya
kerjasama
antar umat
beragama
untuk
membangun
persaudaraan
sejati.
 Merumuskan
hambatan-
hambatan
dalam
membangun
persaudaraan
antar agama
dan
kepercayaan
 Menyimpulkan
upaya-upaya
mewujudkan
kerjasama
antar umat
beragama.

- 143 -
Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
upaya
membangun
persaudaraan
sejati, dengan
cara kerjasama
antar umat
beragama.
 Berdoa untuk
kehidupan
masyarakat
Indonesia agar
penuh dengan
semangat
peradaraan
sejati.
 Terlibat dalam
kegiatan kerja
sama antar-
pemuda lintas
agama dan
kepercayaan
untuk
kegiatan-
kegiatan sosial.

1.5. Menghayati makna

- 144 -
keterlibatan aktif
umat Katolik dalam
membangun bangsa
dan negara Indonesia

2.5. Berperilaku
tanggungjawab
sebagai umat Katolik
dalam keterlibatan
aktif membangun
bangsa dan negara
Indonesia
3.5. Memahami makna 14. Membangun Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman
keterlibatan aktif Bangsa dan  Mendengar pengalaman  Tulus dalam siswa dan
umat Katolik dalam Negara yang keterlibatan diri dalam kegiatan bekerja untuk ikut guru
membangun bangsa Dikehendaki sosial kemasyarakatan (kerja bhakti membangun  Kitab Suci;
dan Negara Indonesia Tuhan di RT,RW, Desa/Kelurahan) bangsa dan negara. Matheus
 Mengamati keterlibatan umat  Berperilaku baik 5:13-16
4.5. Berperan aktif Umat katolik dalam pembangunan selama dan setelah  Buku “ Iman
Katolik dalam bangsa dan negara. mengikuti kegiatan Katolik” KWI,
membangun bangsa pembelajaran kanisius-
dan Negara Indonesia Menanya Obor
 Apa yang dilakukan dalam kegiatan  “Pedoman
sosial kemasyarakatan Pengetahuan Gereja
 Bidang pembangunan apa saja yang Tes Tertulis/lisan Katolik” KWI-
digeluti umat Katolik sebagai warga tentang: SMK Grafika
negara Indonesia?  Makna kegiatan  Komisi
 Siapa tokoh-tokoh nasional Katolik sosial Kateketik
yang memberikan sumbangsih kemasyarakatan KWI,Pendidik
besar bagi pembanganunan bangsa  Bidang an Agama
dan negara? pembangunan yang Katolik untuk

- 145 -
digeluti umat SMA/K
Mengumpulkan informasi Katolik sebagai KelasXII,
 Mengumpulkan informasi dari warga negara Kanisius
berbagai sumber tentang pada Indonesia Yogyakarta,
bidang apa saja umat Katolik  Peran beberapa 2010.
Indonesia ikut terlibat dalam tokoh Katolik
pembangunan bangsa dan negara. nasional dalam
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci membangun
dan ajaran Gereja tentang bangsa dan negara.
bagaimana seharusnya membangun  Makna ajaran
bangsa dan negara sesuai kehendak Kitab Suci dan
Tuhan ajaran Gereja
tentang
Menalar/Mengasosiasi membangun
 Menganalisis hasil informasi dari bangsa dan negara
berbagai sumber tentang pada sesuai kehendak
bidang apa saja umat Katolik Tuhan.
Indonesia ikut terlibat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Keterampilan
 Merumuskan ajaran Kitab Suci dan  Ikut terlibat aktif
ajaran Gereja tentang bagaimana dalam kerja bakti
seharusnya kita umat Katolik atau kerja
membangun bangsa dan negara gotongroyong di
sesuai kehendak Tuhan. lingkungan RT,
RW,
Mengomunikasikan Desa/Kelurahan.
 Menuliskan refleksi tentang Hasil kegiatan
keterlibatan diri dalam ditulis dan
pembangunan bangsa dan negara dilaporkan
sesuai kehendak Tuhan.  Menyusun refleksi
 Ikut terlibat aktif dalam kerja bakti tertulis tentang

- 146 -
atau kerja gotongroyong di keterlibatan diri
lingkungan RT, RW, dalam
Desa/Kelurahan. pembangunan
bangsa dan negara
sesuai kehendak
Tuhan.

15. Tantangan dan Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman siswa dan guru.


peluang umat  Mendengar  Proaktif terlibat  Dokumen sejarah Gereja Indonesia
Katolik dalam cerita dalam  Film “Soegija” (misalnya)
membangun pengalaman pembangunan  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
Bangsa dan tentang untuk Agama Katolik untuk SMA/K
Negara seperti tantangan- kepentingan KelasXII, Kanisius Yogyakarta,
yang tantangan bersam, dan 2010.
dikehendaki serta peluang berani
Tuhan. sebagai umat menghadapi
Katolik dalam tantangan.
membangun  Berperilaku
bangsa dan baik selama
negara dan setelah
Indonesia. mengikuti
 Menyimak kegiatan
cerita pembelajaran
kepahlawanan
tokoh-tokoh Tes Tertulis/lisan
Katolik dalam tentang:
pembangunan  Tantangan dan
bangsa dan peluang yang
negara. diahadapi umat
 Menyimak Film Katolik dalam
perjuangan pembangunan

- 147 -
tokoh-tokoh bangsa dan
Katolik dalam negara
pembangunan  Peran tokoh-
bangsa dan tokoh Katolik
negara, dalam
misalnya film pembangunan
“Soegija” . bangsa dan
negara.
Menanya  Sumbangsih
 Apa tantangan umat Katolik
dan peluang dalam
yang diahadapi pembangunan
umat Katolik bangsa dan
dalam negara.
pembangunan  Makna ajaran
bangsa dan Kitab Suci dan
negara? ajaran Gereja
 Mengapa tentang
tokoh-tokoh tantangan dan
Katolik dapat peluang bagi
menghadapi kita untuk ikut
tantangan membangun
dalam bangsa dan
pembangunan negara sesuai
bangsa dan kehendak
negara. Tuhan.
 Apa
sumbangsih Keterampilan
umat Katolik  Menyusun
dalam refleksi tertulis
pembangunan tentang

- 148 -
bangsa dan tantangan dan
negara? peluang umat
Katolik dalam
Mengumpulkan membangun
informasi bangsa dan
 Mengumpulkan negara seperti
informasi dari yang
buku, majalah, dikehendaki
koran, film, Tuhan.
internet
tentang tokoh-
tokoh
beragama
Katolik yang
telah
memberikan
sumbangsih
besar bagi
pembangunan
bangsa dan
negara di
segala sektor
kehidupan.
 Mengumpulkan
informasi
ajaran-ajaran
Gereja Katolik
di dokumen-
dokumen
Gereja,
tentang peran

- 149 -
umat Katolik
dalam
membangun
bangsa dan
negara sesuai
kehendak
Tuhan.
 Mengumpulkan
informasi dari
ajaran Kitab
Suci (Alkitab)
tentang
tantangan dan
peluang bagi
kita untuk ikut
membangun
bangsa dan
negara sesuai
kehendak
Tuhan.

Menalar/Mengaso
siasi
 Menyimpulkan
informasi yang
diperoleh dari
buku, majalah,
koran, film,
internet
tentang tokoh-
tokoh

- 150 -
beragama
Katolik yang
telah
memberikan
sumbangsih
besar bagi
pembangunan
bangsa dan
negara di
segala sektor
kehidupan.
 Merumuskan
ajaran Gereja
Katolik
tentang peran
umat Katolik
dalam
membangun
bangsa dan
negara sesuai
kehendak
Tuhan.
 Merumuskan
pesan Kitab
Suci (Alkitab)
berkaitan
dengan
tantangan
sekaligus
peluang bagi
kita untuk ikut

- 151 -
membangun
bangsa dan
negara sesuai
kehendak
Tuhan.

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi
tentang
tantangan dan
peluang umat
Katolik dalam
membangun
bangsa dan
negara seperti
yang
dikehendaki
Tuhan.
 Memberikan
apresiasi dan
meneladani
tokoh Katolik
atas peran dan
kontribusinya
terhadap
pembangunan
bangsa dan
negara. Mereka
ikut menjadi

- 152 -
terang dan
garam bagi
bangsa
Indonesia.
 Mengambil
bagian dalam
pilkada/pemilu
secara bijak
dan
bertanggung
jawab

16. Dasar Mengamati Sikap 3 JP  Pengalaman siswa dan guru.


Keterpanggil-an  Menyimak  Proaktif dan  Kitab Suci: Mat 10:7, Kis 2:1-11; Kis
Gereja dalam cerita/film tanggung jawab 2:41-47)
membangun tentang dalam  Dokumen Konsili Vatikan II
Bangsa dan keterlibatan menjalankan “Gaudium et Spes”
Negara Gereja Katolik tugas (belajar,  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
dalam kerja sosial, Agama Katolik untuk SMA/K Kelas
membangun dll). XII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
bangsa dan  Berperilaku
negara. baik selama
dan setelah
Menanya: mengikuti
 Apa dasarnya kegiatan
orang katolik pembelajaran
ikut terlibat
dalam Pengetahuan
pembangunan Tes Tertulis/lisan
bangsa dan tentang:
negara.  Ajaran Gereja

- 153 -
 Tindakan apa Katolik
saja yang Indonesia
dilakukan sebagai dasar
umat Katolik keterpanggilan
sebagaiwujud umat Katolik
panggilannya dalam
sebagai angota pembangunan
Gereja dalam nasional.
membangun  Ajaran Gereja
bangsa dan Katolik
negara. (universal)
 Apa peran sebagai dasar
Gereja Katolik ketererlibat
Indonesia umat Katolik
dalam dalam
pembangunan pembangunan
bangsa dan bangsa dan
negara. negara.
- Ajaran Kitab
Mengumpulkan Suci sebagai
informasi dasar
 Studi pustaka keterpanggilan
pada dokumen- Gereja dalam
dokumen membangun
Gereja Katolik bangsa dan
Indonesia negara.
(surat, nota  Prinsip-prinsip
pastoral KWI, dasar
atau surat keterpanggilan
gembala, dll) Gereja dalam
yang membangun

- 154 -
menghimbau Bangsa dan
umat Katolik Negara
ikut terlibat  Tindakan-
dalam tindakan apa
pembangunan yang sebaiknya
nasional. dilakukan
 Studi pustaka umat Katolik
terhadap dalam
dokumen- kehidupan
dokumen berbangsa dan
Gereja Katolik bernegara
(universal)
seperti
dokumen
Konsili Vatikan Keterampilan
II, ensiklik-  Mewawancarai
ensiklik Paus tokoh-tokoh
yang umat tentang
menghimbau apa dasar
umat Katolik keterpanggilan
ikut terlibat Gereja dalam
dalam membangun
pembangunan. bangsa dan
 Studi pustaka negara. Hasil
ajaran Kitab wawancara
Suci tentang dilaporkan.
dasar  Menyusun
keterpanggilan refleksi tertulis
Gereja dalam tentang
membangun kesiapan diri
bangsa dan sebagai

- 155 -
negara. pengikut Yesus
Menalar/Mengaso Kristus, turut
siasi telibat dalam
 Menganalisis pembangunan
pengajaran bangsa dan
Gereja Katolik negara sesuai
Indonesia panggilan
tentang hidupnya.
keterlibatan
umat Katolik
dalam
pembangunan
nasional.
 Menganalisis
ajaran Gereja
Katolik
(universal)
tentang dasar
ketererlibat
umat Katolik
dalam
pembangunanb
angsa dan
negara.
 Merumuskan
pesan Kitab
Suci tentang
dasar
keterpanggilan
Gereja dalam
membangun

- 156 -
bangsa dan
negara.
 Menyimpulkan
prinsip-prinsip
dasar
keterpanggilan
Gereja dalam
membangun
Bangsa dan
Negara serta
tindakan-
tindakan apa
yang sebaiknya
dilakukan
umat Katolik
dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara

Mengomunikasika
n
 Menuliskan
refleksi tentang
kesiapan diri
sebagai
pengikut Yesus
Kristus, turut
telibat dalam
pembangunan
bangsa dan

- 157 -
negara sesuai
panggilan
hidupnya ,
mulai dari
bangku
pendidikan
sekarang ini.
 Ikut terlibat
aktif dalam
membangun
bangsa dan
negara
berdasarkan
semangat Injil
dan ajaran
Gereja
(misalnya ikut
berpartisipasi
dalam kegiatan
kerja bhakti di
lingkungan,
dan kegiatan
lainnya di
masyarakat )

- 158 -

Anda mungkin juga menyukai