Anda di halaman 1dari 5

CASE STUDY EVOLUSI 4

TEORI EVOLUSI DARWIN

1. Berdasarkan bahan bacaan tentang Teori Evolusi Darwin beserta proses


Darwin dalam merumuskan teorinya, kemukakan analisismu: “Apakah Darwin
merumuskan teorinya sesuai dengan prosedur ilmiah?” Jelaskan disertai
alasan dan referensi pendukung!
2. Jelaskan perbedaan antara teori evolusi Darwin dan Neodarwinisme! Berikan
pendapatmu, apakah kedua teori ini saling mendukung atau kontroversial!

==Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses==

Catatan Pengerjaan Tugas:


1. Buat nama file tugas dengan format: NIM_NAMA_TUGAS 4 EVOLUSI!
2. Cantumkan referensi yang digunakan untuk mengerjakan studi kasus ini
(minimal 5 sumber yang dapat dipercaya)!
3. Gabungkan file jawaban studi kasus ini dengan file mind map yang telah
Nama : Firly Gusnita
NIM : 21031127
Kelas : Pendidikan Biologi A

1. Charles Darwin merumuskan teorinya tentang seleksi alam melalui


prosedur ilmiah yang ketat. Proses yang ia lakukan mencakup
pengamatan, pengumpulan data, pengujian hipotesis, dan penyusunan
teori.
Pertama, Darwin mengamati variasi dalam populasi organisme hidup
selama perjalanannya dengan kapal Beagle. Dia mencatat perbedaan
dalam ukuran, bentuk, dan perilaku antara individu-individu dari spesies
yang sama. Kemudian, Darwin mengumpulkan data yang luas dari
penelitiannya, termasuk data tentang pengamatan, pengukuran, dan
koleksi spesimen.
Setelah itu, Darwin menguji hipotesisnya tentang seleksi alam melalui
perbandingan data antara spesies yang berbeda. Dia menemukan
bahwa spesies-spesies yang bertahan hidup memiliki karakteristik yang
lebih cocok dengan lingkungannya dibandingkan spesies-spesies yang
punah. Darwin juga menguji hipotesisnya dengan mengamati adanya
seleksi alam di alam liar, seperti pada burung finch di Kepulauan
Galapagos.
Akhirnya, Darwin menyusun teori seleksi alam berdasarkan
pengamatan, pengumpulan data, dan pengujian hipotesis yang
dilakukannya. Teori ini menjelaskan bahwa spesies-spesies yang cocok
dengan lingkungannya akan bertahan hidup dan berkembang biak,
sementara spesies-spesies yang tidak cocok akan punah.
Dalam bukunya "On the Origin of Species", Darwin menjelaskan secara
rinci tentang proses yang ia lakukan untuk mengembangkan teorinya.
Dia juga memberikan banyak contoh dari pengamatan dan pengujian
yang dilakukannya. Pendukung lain dari pandangan ini termasuk
Michael Ruse dan E. O. Wilson, yang mengakui bahwa Darwin
mengikuti metode ilmiah yang ketat untuk mengembangkan teorinya.
Kesimpulannya, Darwin merumuskan teorinya tentang seleksi alam
melalui prosedur ilmiah yang ketat dan teliti. Dia mengamati,
mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menyusun teori
berdasarkan bukti-bukti empiris yang ditemukannya. Oleh karena itu,
teori seleksi alam Darwin dianggap sebagai salah satu contoh paling
terkenal dan penting dari metode ilmiah dalam sejarah sains.
2. Perbedaan antara teori evolusi Darwin dan Neodarwinisme terletak pada
penekanan pada faktor apa yang memicu evolusi. Teori evolusi Darwin
menekankan bahwa seleksi alam yang dipicu oleh lingkungan
merupakan faktor utama dalam mengarahkan evolusi, sementara
Neodarwinisme menambahkan faktor mutasi sebagai pemicu utama
evolusi.
Darwin menyatakan bahwa variasi dalam populasi organisme terjadi
secara acak dan bahwa seleksi alam bertanggung jawab atas
penyebaran dan pengembangan karakteristik yang menguntungkan
dalam populasi tersebut. Namun, Darwin belum mengetahui secara pasti
mekanisme yang menghasilkan variasi tersebut. Neodarwinisme, yang
merupakan pengembangan dari teori evolusi Darwin, menambahkan
faktor mutasi sebagai sumber variasi genetik yang membantu memicu
evolusi.
Dalam Neodarwinisme, mutasi genetik yang terjadi secara acak dalam
materi genetik individu dapat menghasilkan variasi baru dalam populasi.
Seleksi alam kemudian bertindak pada variasi ini, mempromosikan
penyebaran karakteristik yang menguntungkan dan mengurangi
penyebaran karakteristik yang merugikan.
Pendapat saya, kedua teori ini tidak kontroversial, namun saling
mendukung satu sama lain. Neodarwinisme dapat dianggap sebagai
perkembangan dari teori evolusi Darwin, yang menambahkan faktor
mutasi sebagai mekanisme penting dalam evolusi. Faktor ini membantu
menjelaskan bagaimana variasi genetik terjadi dalam populasi
organisme hidup. Meskipun demikian, seleksi alam tetap menjadi faktor
penting dalam mengarahkan evolusi, seperti yang dijelaskan oleh
Darwin.
Dalam pandangan modern, teori evolusi telah berkembang dan diakui
oleh banyak ilmuwan sebagai landasan fundamental dari biologi modern.
Sementara perdebatan terus berlanjut tentang detailnya, baik teori
evolusi Darwin maupun Neodarwinisme tetap menjadi pijakan penting
bagi penelitian ilmiah dalam evolusi dan keanekaragaman hayati.
Referensi
Darussyamsu, R. Fadilah, M. Putri, Dwi H. Rahmadhani, F. 2018. Evolusi
Bermuatan Nilai ESQ. Padang : Universitas Negeri Padang.

Iskandar, Djoko T. 201. Modul Teori Evolusi. Universitas Terbuka.

Maharani, Veila Ayu S. Haq, Nurin N. 2018. Asal Usul Kehidupan di Bumi.
Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Taufik, Leo Muhammad. 2019. Teori Evolusi Darwin : Dulu, kini, dan nanti.
Jurnal Filsafat, 2 (3), 98-102.

Kadhafi, Mohammad. 2008. Kritik dan Pandangan Harun Yahya terhadap


Teori Evolusi Manusia. Fakultas Ushuluddin: Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sari, Eka. 2020. Diktat Kuliah : Teori Evolusi. Lampung : Universitas Raden
Intan.
MIND MAPPING

Anda mungkin juga menyukai