Anda di halaman 1dari 6

Azrefki Miftahul Jannah

2020-11-225

Cicilan Modul VIII

Ss rangkaian saat amplitude input 5Vpp hingga dengan frekuensi input tetap sama,yaitu 10 KHz.

Amplitudo Output (Vpp)

Amplitudo Output = Jumlah Kotak x channel B =

= 5 x 0,25 mV

= 1,25 mV = 0,00125 V

1
Frekuensi Output = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑥 𝐻𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙

1
= =
20 𝑥 5𝑥10−6

= 10000kHz = 10Hz

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN
Azrefki Miftahul Jannah
2020-11-225
Ss rangkaian saat frekuensi input 10 KHz dengan amplitude tetap 10 Vpp.

Amplitudo Output (Vpp)

Amplitudo Output = Jumlah Kotak x channel B =

= 10 x 0,25 mV

= 2,50 mV = 0,0025 V

1
Frekuensi Output = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑥 𝐻𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 =

1
= 20 𝑥 5𝑥10−6 =

= 10000kHz = 10Hz

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN
Azrefki Miftahul Jannah
2020-11-225
• Analisa

Pada praktikum kali ini modul VIII yang berjudul “ Pulse Amplitude Modulation (PAM)”.
Dimana bertujuan untuk mengetahui bentuk rangkaian pulse amplitude modulation, kemudian
mengetahui bentuk sinyal PAM berdasarkan input yang dimasukkan, dan yang terakhir bertujuan
untuk mengetahui pengaruh amplitude dan frekuensi masukan terhadap sinyal keluaran PAM. Pulse
amplitude modulation (PAM) adalah salah satu dari bebera[a bentuk modulasi tunggal di mana data
di transmisikan melalui memvariasikan amplitudo pulsa dalam urutan teratur pulsa listrik atau
elektromagnetik. Dalam kasus sinyal modulasi amplitude pulsa analog, jumlah amplitude pulsa bisa
tak terbatas. Modulasi amplitude pulsa Sebagian besar digunakan dalam transmisi data digital dengan
aplikasi non baseband. Konsep dasar PAM adalah merubah amplitude signal carrier yang berupa
deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitude dari signal informasi yang
akan dikirimkan ke tempat tujuan. Sehingga sinyal informasi yang dikirim (sinyal output) tidak
seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling sigal). Pada PAM, sinyal pulsa carrier dimodulasi
oleh sinyal informasi analog sehingga membentuk sinyal keluaran.

Adapun alat dan perlengkapan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah yang pertama
ada pc (personal computer), kemudian ada aplikasi proteus 8.10 merupakan sebuah software untuk
mendesain PCB yabg juga dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematik sebelum rangkaian
skematik di-upgrade ke pcb, proteus mampu mengkombinasikan program ISIS untuk membuat
skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang
kita buat. Adapun komponen-komponen yang digunakan yaitu ada IC 4016, Ic 555, battery, function
generator , cap-pol, capacitor, dan resistor. Pada rangkaian pulse amplitude modulation (PAM) kita
memerlukan tiga resistor yang bernilai R1=1k, R2=1k, R3=39k, lalu memerlukan dua CAP-POL
yang bernilai C1= 10uF dan C3=22uF , dan lalu memerlukan satu kapasitor c2= 100pF dan dengan
baterai bernilai sebesar 10V. lalu ada oscilloscope dan signal generator yang berguna untuk
menghasilkan gelombang. Masing- masing alat memiliki fungsi yang berbeda yaitu IC 4016 yang
berfungsi sebagai komponen yang memodulasi sinyal, lalu berikutnya da IC 555 (timer 555), dimana
berfungsi untuk mendeteksi pulsa yang hilang, kemudian ada battery yang berfungsi sebagai sumber
tegangan, kemudian ada function generator adalah alat uji elektronik yang dapat membangkitkan
berbagai bentuk gelombang. Bentuk gelombang yang dapat dihasilkan oleh function generator
diantaranya seperti bentuk gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square Wave),
gelombang gigi gergaji (saw tooth wave), gelombang segitiga (triangular wave) dan gelombang pulsa
(pulse wave). Kemudian ada kapasitor adalah komponen elektonika pasif yang dapat menyimpan

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN
Azrefki Miftahul Jannah
2020-11-225
energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi kapasitor (kondensator) di antaranya adalah
dapat memilih gelombang radio pada rangkaian tuner, sebagai Perata arus pada rectifier dan juga
sebagai filter di dalam rangkaian power supply (catu daya). Kemudian ada resistor adalah komponen
yang digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor arus listrik dapat
didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan Namanya resistor bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari bahan karbon. Kemudian ada signal generator yang berfungsi sebagai pengatur
bentuk gelombang sinyal, Adapun tombol pada signal generator yang memiliki fungsi masing-masing
di antaranya ialah range amplitude dimana berfungsi untuk mengatur skala amplitudo yaitu skala V
dan skala mV , kemudian tombol level yang berwarna merah berfungsi untuk mengatur berapa nilai
amplitude yang di inginkan, lalu berikutnya ialah tombol range frekuensi yang berfungsi untuk
mengatur skala pada frekuensi dengan skala MHz, KHz, dan Hz, lalu ada tombol centre frekuensi
yang berfungsi untuk mengatur berapa nilai resistansi yang di inginkan. Kemudian osiloskop adalah
alat ukur elektronika yang berfungsi memmproyeksikan bentuk sinyal listrik.

Pada modul delapan ini memiliki teori-teori yang berhubungan, pembentukan sinyal PAM
pada proses digitalisasi menggunakan pulsa merupakan Langkah pertama dengan cara
membangkitkan sinyal pulse dari pulse generator dengan mengatur lebar pulse (To) secara diskret.
Pada blok diagram PAM, ia bertugas untuk melakukan sampling dari sinyal informasi yang masuk
tepat pada saat sinyal carrier high. Selama sinyal carrier high, pam melakukan hold (tahan) yang akan
berakhir jika carrier sudah low Kembali. Besar frekuensi sinyal carrier pada umumnya lebih besar
dari sinyal informasi. Modulasi adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa sinyal analog
atau berbentuk sinusoidal. Pada modulasi pulsa, pembawa informasi berupa deretan pulsa pulsa.
Pembawa yan berupa pulsa-pulsa ini kemudian dimodulasi oleh sinyal informasi, sehingga
parameternya berubah sesuai dengan besarnya amplituso sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
Modulasi adalah proses perbahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu
sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya
berfrekuensi rendah)bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa
gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Analog adalah system pengolahan sinyal yang datanya diolah
secara kontinyu, atau bertahap.

Pada praktikum modul VIII ini terdapat 2 kali percobaan, pada percobaan pertama nilai
amplitude inputnya sebesar 5 Vpp untuk amplitude inputnya bis akita variasikan sendiri dari 5Vpp
sampai 10 Vpp , disini ssaya memakai amplitude sebesar 5Vpp. sedangkan frekuensi inputnya sebesar

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN
Azrefki Miftahul Jannah
2020-11-225
10 KHz, untuk niai amplitude outputnya sebesar 1,25 mV sedangkan frekuensinya sebesar 10 Hz.
Untuk percobaan kedua kita menggunakan amplitude input 10 Vpp dan untuk frekuensi inputnya bis
akita variasikan dari 10 KHz sampai dengan 60 KHz. Disini saya menggunakan frekuensi sebesar 10
KHz. Dimana nilai amplitude outputnya sebesar 2,50 mV dan nilai frekuensi outputnya sebesar 10
Hz.

Adapun kesalahan pada praktikum kali ini adalah kurang telitinya praktikan dalam membuat
rangkaian, seperti pada aplikasi yang sering mengalami error sehingga pada digital osiloskop tidak
menyatu sinyal carrier dan sinyal informasi, kurang teliti nya saat merangkai rangkaian seperti
kesalahan dalam membuat satuan komponen, pada digital osiloskop pengaturannya belum benar atau
masih belum sesuai dengan yang di modul. Pada saat menghitung banyaknya kotak tidak pas menaruh
gelombang sehingga sering salah terjadi perhitungan.

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN
Azrefki Miftahul Jannah
2020-11-225
• Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari praktikum modul 8 ini adalah :
1. Mengetahui bentuk rangkaian PAM dimana di rangkaian PAM menggunakan IC 401
2. Mengetahui bentuk sinyal PAM berdasarkan input yang dimasukkan dimana bentuk sinyal
akan membentuk diskrit yang mempunyai sinyal informasi dabn sinyal carrier
3. Mengetahui pengaruh amplitude dan frekuensi masukan terhadap sinyal keluaran PAM,
seperti yang di ketahui pada amplitudo akan menghasilkan grafik menaik atau semakain
meningkat dan pada frekuensi mempengaruhi banyak sinyal sampling pada gelombang
diskrit.

Laboratorium Sistem Telekomunikasi


Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai