PENDAHULUAN
Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan akan terus berubah karena
masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat terus menerus mengalami perubahan.
Masyarakat berharap mendapat pelayanan yang terbaik dari perawat dan tenaga
kesehatan. Suatu keharusan untuk menciptakan sumber daya yang unggul untuk
mewujudkannya.
Menciptakan sumber daya manusia unggul yang berkarakter menjadi salah satu tugas
pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah sebuah proses yang bermuara pada
lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter.
Sejauh ini pendidikan di Indonesia dihadapkan pada berbagai tuntutan untuk memberi
perhatian yang lebih terhadap berbagai keterampilan bekerja (life skill and vocational
skill) agar nantinya dapat menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja.
1
Tuntutan yang dirasa semakin mendesak saat disadari perlunya Sumber Daya Manusia
yang terampil guna mendorong percepatan bangsa Indonesia keluar dari krisis
multidimensi. Pembangunan pendidikan berwawasan keterampilan menjadi suatu
keharusan untuk melahirkan tenaga terampil di masyarakat. Pembangunan pendidikan
juga perlu tetap menjunjung tinggi nilai-nilai intelektual, moral agama, dan keluhuran
budaya yang menjadi ciri utama masyarakat Indonesia. Keutuhan sistem pendidikan
demikian akan dapat melahirkan output pendidikan yang beriman, bertaqwa, intelek,
berbudi, terampil mandiri dan berjiwa kebangsaan Indonesia.
Tujuan SMK diperkuat oleh Peraturan Pemerintah (PP) No.17/2010 yang menyatakan
bahwa penyelenggaraan SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik memiliki
keahlian di bidang tertentu sehingga siap memasuki dunia kerja. Siswa juga diharapkan
2
mampu mengembangkan diri untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi serta berwiraswasta. Dengan kata lain, lulusan SMK diharapkan dapat bekerja,
melanjutkan kuliah, dan wirausaha.
Yayasan Pendidikan Alimin Akbar sebagai badan hukum yayasan dengan Akta Notaris
Nomor :………………………., Tahun ………………………..
Sebagai sebuah lembaga yayasan yang akan mendirikan lembaga pendidikan formal dan
dengan berbagai pertimbangan dan potensi yang kami miliki serta berdasarkan atas
pertimbangan masukan dari masyarakat. Kami akan mendirikan lembaga pendidikan baru
di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas yaitu
Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) Keperawatan Alimin Akbar, sebuah lembaga
pendidikan formal yang lebih fokus pada orientasi kesiapan kepada dunia kerja secara
langsung.
3
1.2 Rumusan Masalah
Fasilitas pendidikan kejuruan khususnya keperawatan yang ada di kecamatan Pemangkat
masih terbatas sedangkan banyak lulusan SMP/ MTs. yang belum tertampung di SMK
dengan biaya yang terjangkau. Dalam kondisi biaya sekolah yang saat ini mahal muncul
beberapa masalah diantaranya adalah banyak lulusan SMA yang berpredikat sebagai
pengangguran karena tidak ada biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dan
tamatan SMA yang tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi kebanyakan belum
mempunyai ketrampilan/ keahlian yang siap pakai serta belum adanya Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Keperawatan di kecamatan Pemangkat.
4
berwawasan luas serta mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
d) Menyiapkan siswa megikuti pendidikan tingkat lanjut yang sesuai dengan
keahlian keterampilan dengan kualitas yang handal.
e) Lulusan SMP/MTs yang ingin melanjutkan ke sekolah Menengah Kejuruan pada
bidang Keperawatan, khususnya lulusan SMP/MTs di Kecamatan Pemangkat,
Selakau, Semparuk, Tebas, dan sekitarnya tidak terlalu jauh.
Kabupaten Sambas adalah satu dari 14 Kabupaten/ Kota di Propinsi Kalimantan Barat
yang memiiki batas sebelah utara berbatasan dengan wilayah Serawak Malaysia, sebelah
selatan berbatasan dengan Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang dan wilayah Serawak Malaysia dan sebelah
barat berbatasan dengan laut Natuna. Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.395,70
km² atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat), merupakan
wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah
provinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai ± 128,5 km dan panjang perbatasan negara ± 97
km. Temperatur udara rata-rata berkisar antara 22,9°C. Sampai 31,05 °C. Kabupaten
Sambas termasuk daerah beriklim tropis dengan curah hujan bulanan rata-rata 227,94 mm.
Jumlah penduduk Kabupaten Sambas sampai akhir tahun 2021 diperkirakan sebanyak
637.811 jiwa yang terdiri dari penduduk laki- laki sebesar 326.168 jiwa dan penduduk
perempuan sebesar 311.643 jiwa. Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Disnarkertransos
tahun 2019 sebanyak 2.733 orang yang terdiri dari 2.092 laki- laki dan 641 perempuan.
yang terbesar para pencari kerja dengan pendidikan terakhir SD yang berjumlah 1.393.
Sambas dikenal dengan produksi kain tenun songket. Para pengrajin dan penjual banyak
ditemui di bagian utara Kota Sambas, tidak jauh dari Sungai Sambas.
5
1.4.3 Data Lembaga Pendidikan
Berdasarkan (Data Pokok Pendidikan, 2022) Lembaga pendidikan SMP/MTS yang ada di
Kabupaten Sambas (negeri atau swasta) terdiri dari 130 Lembaga Pendidikan.