Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
PROGRAM SARJANA
2023
KATA PENGANTAR
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Landasan Teori...................................................................1
B. Dalil Tentang Tahlilan........................................................2
A. Nama..................................................................................3
B. Tempat................................................................................3
C. Waktu.................................................................................7
D. Peserta..............................................................................10
E. Susunan Acara..................................................................15
BAB IV : PENUTUP
A. Refleksi...........................................................................................16
B. Kesimpulan.....................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Maka atas dasar tersebut di atas, kita dalam menghadapi orang dan
keluarga atau teman yang meninggal janganlah bersikap kurang baik
1
melainkan kita harus mendo’akan baik secara perorangan ataupun
secara bersama-sama. Untuk mengetahui do’a dan bagaimana cara
orang mendo’akan orang yang sudah meninggal, maka penulis
mencoba mengangkat masalah ini dalam bentuk makalah yang
berjudul “Kegiatan Perinagatan Tahlilan”.
2
B. Dalil Tentang Tahlilan
َع ْن َس ِّيِد َن ا َم ْع َقْل ِبْن َيَس اْر َر ِض َي هللا َع ْن ُه َاَّن َر ُسوَل هللا َص َّلى هللا َع َلْيِه َو َس َّلم َق اَل
يس َق ْلُب ْالُقْر اْن َال َي قَر ُؤ َه ا َر ُجٌل ُيِر ْي ُد َهللا َو الَّد اَر ْاَالِخَر ة ِاَّال َغ َفَر ُهللا َلُه:
, َاْلَح ِكْيم, َاْح َم ْد, َالِّن َس اِئى, ِاْبُن َم اَج ْه, ِاْق َر ُؤ َه ا َع َلى َم ْو َت اُك ْم )َر َو اُه َاُبْو َد اُو ْد
َو اْبُن ِحَب اْن, َاْلَب ْي َه ِقْى, َالَّط ْب َر اِنْى, ِاْبُن َاِبْى َش ْي َب ْة, َاْلَب َغ ِو ْى
َو ِاْن َخ تُمْو ا ْالقْر أن ِع ْن َد ُه َك اَن َح َس ًن ا, َو ُيْس َت َح ُّب َاْن ُيقَر اَء ِع نَد ُه شْيٌئ ِمَن ْالقْر أن
2
Bahkan Imam Nawawi dalam kitab Majmu’-nya menerangkan bahwa
tidak hanya tahlil dan doa, tetapi juga disunahkan bagi orang yang
ziarah kubur untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an lalu setelahnya
diiringi berdoa untuk mayit.
َو ِان قَر َأ الَّر ُجُل َو َاْه َدى ثَو اَب ِقَر أِتِه ِلْلَمِّيِت َج اَز ذاِلَك َو َح َص َل ِلْلَمِّيِت َاْج ُر ُه
3
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Nama
B. Tempat
C. Waktu
D. Peserta
Untuk peserta atau warga yang ikut, rata – rata dari kalangan
remaja sampai orang dewasa. Akan tetapi, pada acara tahlilan ini, rata
– rata diikuti oleh kalangan laki – laki yang dominan jumlahnya lebih
banyak daripada perempuan. Adapun kalangan perempuan yang ikut,
dari pihak keluarga ataupun dari tetangga dekat.
E. Susunan Acara
15
yaitu pembacaan Surat Yasin dan diakhiri dengan pembacaan tahlil
dan do’a. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan penutup
yang dipimpin oleh perwakilan pihak keluarga ataupun Ustadz yang
memimpin tahlilan tersebut. Setelah acara selesai, terkadang pihak
keluarga memberikan sedikit makanan kepada warga yang telah
mengikuti acara tahlilan tersebut.
16
BAB III
Tahlilan, atau tahlil sama saja artinya-- karena ini dari kata Arab
(hallala-yuhallilu-tahlilan) yang berarti membaca kalimat La ilaha illa
Allah. Tahlilan kemudian menjadi tradisi yang mengakar di kalangan
masyarakat Muslim Indonesia, khususnya bagi masyarakat
nahdhiyyin, NU. Tahlilan menjadi aktivitas rutin setiap malam Jum’at,
dan pada momen-momen khusus, misalnya kirim doa untuk keluarga
yang sudah wafat, dikemas secara berjama’ah dalam suatu majlis.
Adapun manfaat dan hikmah tahlilan bagi umat Islam, diantara
manfaat dan hikmah tahlilan itu adalah:
Ketiga, berbakti kepada orang tua, kerabat kita dan berbuat baik
kepada sesama saudara. Karena dalam tahlil kita mendoakan kepada
orang tua kita, keluarga kita dan saudara-saudara kita, baik yang sudah
meninggal maupun yang belum. Seperti doa-doa yang sering kita baca
selama ini. Sebagai anak kita wajib berbakti kepada orang tua, dan
berbakti itu tidak saja sewaktu masih hidup tetapi juga ketika sudah
meninggal. Tahlil atau tahlilan (jangan salah paham, keduanya bahasa
Arab berbentuk masdar) merupakan salah satu bukti bakti kita kepada
orang tua sepanjang masa. Itulah maka, ditegaskan oleh Rasulullah
Saw., bahwa semua manusia yang sudah mati akan terputus semua
amalnya kecuali tiga hal: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan
anak salih yang mendoakannya (doa anaknya). Bagaimana dengan doa
saudara, handaitolan , kerabat, tetangga dan orang lain? Apakah
doanya kesampaian? Memang di luar anak salih ini ada ikhtilaf.
Tetapi lepas dari soal nyampai atau tidaknya doa itu, tahlil atau kirim
doa ini besar manfaatnya. Jika toh tidak nyampai, maka akan kembali
17
kepada diri orang itu sendiri (diterima doa itu tetapi tidak untuk si
mayit, misalnya). Kemudian, tahlil ini juga bagian dari pembiasaan
diri untuk mengucapkan kalimah tayyibah, doa, zikir, salawat dan
qira’at al-Qur’an.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Refleksi
19
20