Anda di halaman 1dari 6

Nama : Deprima Tivani

Nim : 2108107004
Jurusan/semester : PGMI 5A
Mata Kuliah : STRATEGI PEMBELAJARAN

NASKAH AKADEMIK STRATEGI PEMBELAJARAN


STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
A. PENDAHULUAN
1. Salam, menanyakan kabar siswa, melakukan absen dan berdo’a sebelum belajar
2. Menanyakan kepada siswa materi sebelumnya dan siswa menjelaskannya.
B. KEGIATAN INTI
1. Menyampaikan judul materi/ bab materi yang akan di bahas. Materi yang di
bahas adalah Rantai Makanan
2. Penyampaian materi : Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan
dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran
produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup.
Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen,
konsumen dan pengurai.
Contoh biotik itu seperti pada rantai makanan ekosistem sawah
Dalam ekosistem ini, rantai makanan ekosistem sawah :
a. Rumput - belalang - katak - ular - burung elang.
b. Padi - keong - katak atau kodok - ular – pengurai
c. Tanaman - rusa - harimau atau serigala – pengurai
d. Lumut - udang - ikan - buaya.
e. Kayu lapuk - jamur - ayam - rubah.
f. Darah kerbau - kutu - burung jalak - burung elang.
Selanjutnya guru membrikan tugas kepada siswa dan siswa mengerjakan tugas
tersebut secara mandiri. Proses pengerjaan tugas yaitu dengan memberikan contoh
rantai makan dan menulis apa saja yang menjadi contoh dalam rantai makanan
tersebut. di control oleh guru dan memastikan apakah yang dikerjakan murid itu
sesuai tidak.
Setelah itu, pengerjaan tugas selesai kemudian dikumpulkan kepada guru yang mana
kemudian di prsentasikan didepan teman-temannya.
C. EVALUASI
1. Membagikan LKPD berisi kolom untuk siswa membuat kesimpulan terkait
materi yang dijelaskan
2. Memberikan waktu 10 menit pada siswa untuk membuat kesimpulan
3. Jika siswa sudah membuat kesimpulan maka guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk mau maju kedepan kelas dan membacakan hasil rangkuman atau
simpulan materi
4. Siswa membacakan hasil rangkuman (Presentasi)

D. PENUTUP
1. Memberikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh siswa,
2. Memberikan PR sebagai alat mengingat materi
3. Melakukan tepuk semangat sebelum mengakhiri pembelajaran
4. Menutup dengan salam.
Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah merupakan metode mengajar yang berfokus pada
pemecahan masalah yang nyata, proses belajar di mana siswa akan melaksanakan kerja
kelompok, melakukan umpan balik, diskusi yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk
melakukan penyelidikan dan membuat lapora akhir. Model pembelajaran ini mendorong
siswa untuk bisa terlibat secara aktif dalam proses kegiatan belajar di kelas serta dapat
mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis. Langkah pembelajarannya adalah :
1. Konsep Dasar (Basic Concept)
Pada tahap ini, fasilitator akan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi belajar,
atau link yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Hal ini dilakukan
agar siswa bisa lebih cepat memahami proses kegiatan belajar dan mendapatkan
arahan yang tepat tentang tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut.

2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)


Dalam tahap ini fasilitator akan menyampaikan scenario atau permasalahan kepada
siswa. Kemudian siswa akan melakukan kegiatan brainstorming dan semua anggota
kelompok harus saling mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapannya masing-
masing terhadap scenario atau permasalahan yang telah diberikan secara bebas.

3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

Pada kesempatan ini siswa akan mencari berbagai macam sumber belajar yang dapat
memperjelas isu atau masalah yang sedang diinvestigasi. Sumber belajar yang dapat
digunakan siswa bisa berasal dari buku, website, jurnal, artikel, atau dari bidang
relevan yang lainnya. Adapun tujuan dari dilakukannya investigasi masalah tersebut
yaitu untuk:

 Agar siswa bisa mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang


relevan dengan masalah,

 Informasi yang dikumpulkan akan dipresentasikan di kelas, dan informasi


tersebut harus relevan dan mudah dipahami.

4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange Knowledge)

Pada tahap ini siswa akan saling berdiskusi di dalam kelompoknya masing-masing.
Tujuan dari diadakannya diskusi ini yaitu untuk mengklarifikasi pencapaian informasi
yang telah ditemukan dan merumuskan solusi dari permasalahan tersebut.

5. Penilaian (Assessment)
Adapun tiga aspek yang dilakukan dalam penilaian yaitu pengetahuan (knowledge),
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian ini mencakup seluruh kegiatan
pembelajaran yang dilakukan siswa dengan melakukan UAS, UTS, kuis, PR,
dokumen, dan juga pembuatan laporan.
2. Konsep Dasar (Basic Concept)
Pada tahap ini, fasilitator akan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi belajar,
atau link yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Hal ini dilakukan
agar siswa bisa lebih cepat memahami proses kegiatan belajar dan mendapatkan
arahan yang tepat tentang tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut.

6. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)


Dalam tahap ini fasilitator akan menyampaikan scenario atau permasalahan kepada
siswa. Kemudian siswa akan melakukan kegiatan brainstorming dan semua anggota
kelompok harus saling mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapannya masing-
masing terhadap scenario atau permasalahan yang telah diberikan secara bebas.

7. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

Pada kesempatan ini siswa akan mencari berbagai macam sumber belajar yang dapat
memperjelas isu atau masalah yang sedang diinvestigasi. Sumber belajar yang dapat
digunakan siswa bisa berasal dari buku, website, jurnal, artikel, atau dari bidang
relevan yang lainnya. Adapun tujuan dari dilakukannya investigasi masalah tersebut
yaitu untuk:

 Agar siswa bisa mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang


relevan dengan masalah,

 Informasi yang dikumpulkan akan dipresentasikan di kelas, dan informasi


tersebut harus relevan dan mudah dipahami.

8. Pertukaran Pengetahuan (Exchange Knowledge)

Pada tahap ini siswa akan saling berdiskusi di dalam kelompoknya masing-masing.
Tujuan dari diadakannya diskusi ini yaitu untuk mengklarifikasi pencapaian informasi
yang telah ditemukan dan merumuskan solusi dari permasalahan tersebut.

9. Penilaian (Assessment)
Adapun tiga aspek yang dilakukan dalam penilaian yaitu pengetahuan (knowledge),
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian ini mencakup seluruh kegiatan
pembelajaran yang dilakukan siswa dengan melakukan UAS, UTS, kuis, PR,
dokumen, dan juga pembuatan laporan.
Berdasarkan uraian di atas, adapun langkah-langkah dari kegiatan pembelajaran berbasis
masalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Penyajian Masalah

Hal pertama yang dilakukan siswa yaitu menyajikan suatu masalah. Sebelum
menyajikan permasalahan, guru terlebih dahulu harus menjelaskan tujuan dari
kegiatan belajar, menjelaskan logistic yang diperlukan, serta memotivasi siswa.

2. Diskusi Masalah

Selanjutnya siswa akan mendiskusikan permasalahan tersebut di dalam kelompoknya


masing-masing. Setiap kelompok harus mengklarifikasikan fakta-fakta dari suatu
kasus kemudian mendefinisikan sebuah masalah.

Pada kesempatan ini siswa akan melakukan brainstorming gagasan-gagasan dengan


berpijak pada pengetahuan yang sebelumnya. Kemudian siswa akan mengidentifikasi
apa yang akan mereka perlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Siswa
juga bertugas untuk mendesain rencana untuk penyelesaian masalah tersebut. Dalam
hal ini, guru bertugas dalam memfasilitasi kegiatan belajar siswa.

3. Penyajian Solusi

Pada tahap ini siswa akan merencanakan dan menyiapkan solusi dari masalah yang
diinvestigasi tersebut.

4. Mereview

Setelahnya siswa bersama-sama dengan guru akan mereview hasil kerja dari
penyelidikan masalah yang sudah diinvestigasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai