Strategi Pembelajaran Deprima
Strategi Pembelajaran Deprima
Nim : 2108107004
Jurusan/semester : PGMI 5A
Mata Kuliah : STRATEGI PEMBELAJARAN
D. PENUTUP
1. Memberikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh siswa,
2. Memberikan PR sebagai alat mengingat materi
3. Melakukan tepuk semangat sebelum mengakhiri pembelajaran
4. Menutup dengan salam.
Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah merupakan metode mengajar yang berfokus pada
pemecahan masalah yang nyata, proses belajar di mana siswa akan melaksanakan kerja
kelompok, melakukan umpan balik, diskusi yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk
melakukan penyelidikan dan membuat lapora akhir. Model pembelajaran ini mendorong
siswa untuk bisa terlibat secara aktif dalam proses kegiatan belajar di kelas serta dapat
mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis. Langkah pembelajarannya adalah :
1. Konsep Dasar (Basic Concept)
Pada tahap ini, fasilitator akan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi belajar,
atau link yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Hal ini dilakukan
agar siswa bisa lebih cepat memahami proses kegiatan belajar dan mendapatkan
arahan yang tepat tentang tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut.
Pada kesempatan ini siswa akan mencari berbagai macam sumber belajar yang dapat
memperjelas isu atau masalah yang sedang diinvestigasi. Sumber belajar yang dapat
digunakan siswa bisa berasal dari buku, website, jurnal, artikel, atau dari bidang
relevan yang lainnya. Adapun tujuan dari dilakukannya investigasi masalah tersebut
yaitu untuk:
Pada tahap ini siswa akan saling berdiskusi di dalam kelompoknya masing-masing.
Tujuan dari diadakannya diskusi ini yaitu untuk mengklarifikasi pencapaian informasi
yang telah ditemukan dan merumuskan solusi dari permasalahan tersebut.
5. Penilaian (Assessment)
Adapun tiga aspek yang dilakukan dalam penilaian yaitu pengetahuan (knowledge),
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian ini mencakup seluruh kegiatan
pembelajaran yang dilakukan siswa dengan melakukan UAS, UTS, kuis, PR,
dokumen, dan juga pembuatan laporan.
2. Konsep Dasar (Basic Concept)
Pada tahap ini, fasilitator akan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi belajar,
atau link yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Hal ini dilakukan
agar siswa bisa lebih cepat memahami proses kegiatan belajar dan mendapatkan
arahan yang tepat tentang tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut.
Pada kesempatan ini siswa akan mencari berbagai macam sumber belajar yang dapat
memperjelas isu atau masalah yang sedang diinvestigasi. Sumber belajar yang dapat
digunakan siswa bisa berasal dari buku, website, jurnal, artikel, atau dari bidang
relevan yang lainnya. Adapun tujuan dari dilakukannya investigasi masalah tersebut
yaitu untuk:
Pada tahap ini siswa akan saling berdiskusi di dalam kelompoknya masing-masing.
Tujuan dari diadakannya diskusi ini yaitu untuk mengklarifikasi pencapaian informasi
yang telah ditemukan dan merumuskan solusi dari permasalahan tersebut.
9. Penilaian (Assessment)
Adapun tiga aspek yang dilakukan dalam penilaian yaitu pengetahuan (knowledge),
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian ini mencakup seluruh kegiatan
pembelajaran yang dilakukan siswa dengan melakukan UAS, UTS, kuis, PR,
dokumen, dan juga pembuatan laporan.
Berdasarkan uraian di atas, adapun langkah-langkah dari kegiatan pembelajaran berbasis
masalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Penyajian Masalah
Hal pertama yang dilakukan siswa yaitu menyajikan suatu masalah. Sebelum
menyajikan permasalahan, guru terlebih dahulu harus menjelaskan tujuan dari
kegiatan belajar, menjelaskan logistic yang diperlukan, serta memotivasi siswa.
2. Diskusi Masalah
3. Penyajian Solusi
Pada tahap ini siswa akan merencanakan dan menyiapkan solusi dari masalah yang
diinvestigasi tersebut.
4. Mereview
Setelahnya siswa bersama-sama dengan guru akan mereview hasil kerja dari
penyelidikan masalah yang sudah diinvestigasi tersebut.