Bab1 TPPN
Bab1 TPPN
NABATI
PENANGANAN PASCA PANEN DAN PENGAWETAN SEGAR BUAH
DAN SAYURAN
Asisten Praktikum : Ade Estirahmawati
Oleh :
Berliana Mustika Sari
B.2110186
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Menjelaskan dan mempraktekkan cara-cara untuk mempertahankan kesegaran
buah-buahan dengan pendinginan, pelilinan, KMnO4 dan CaCl2, mengamati
perubahan-perubahannya selama penyimpanan dan menjelaskan mekanisme
penghambatan kerusakannya.
2. Menjelaskan ciri-ciri terjadinya kerusakan chilling injury pada buah-buahan.
3. Menjelaskan prinsip pengawetan segar dengan cara controlled atau modified
atmosphere.
BAB II
METODELOGI
Alat :
- Wadah plastik
- Keranjang kawat
- Styrofoam
- Wrapping plastic polietilen
- Pengaduk
- Refraktometer
Bahan :
- Pisang
- KMnO4
- Batu apung
Alat :
- Wadah plastik
- Pengaduk
- Stopwatch
Bahan :
- Mangga
- CaCl2
- Batu apung
2.2. Cara Kerja
Pengamatan :
Pengamatan :
Diakukan pengamatan setelah penyimpan 5 hari yang meliputi pengukuran: (a) susut
bobot, (b) warna secara organoleptik, (c) tekstur secara organoleptik (sangat keras
sampai sangat lunak), (d) total gula terlarut dengan atau derajat brix dengan
refraktometer.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter
Hari
Bobot Awal Bobot Akhir Susut Bobot Warna Aroma Tekstur
Kuning
0 116 gram 116 gram 0% Khas Pisang Keras
Pekat
Kuning
1 116 gram 111 gram 4,31% Khas Pisang Kreras
Pekat
Kuning
3 116 gram 105 gram 9,48% Khas Pisang Agak Lunak
Berbecak
Kuning
5 116 gram 100 gram 13,79% Khas Pisang Lunak
Kehitaman
Parameter
Hari
Bobot Awal Bobot Akhir Susut Bobot Warna Aroma Tekstur
Kuning
0 116 gram 116 gram 0% Khas Pisang Keras
Pekat
Kuning Tua
1 116 gram 114 gram 1,72% Khas Pisang Kreras
Berbercak
Kuning Tua
3 116 gram 105 gram 9,48% Khas Pisang Agak Lunak
Berbecak
Kuning
5 116 gram 99 gram 14,65% Khas Pisang Lunak
Kehitaman
II. Pengawetan dengan Pencelupan CaCl2
Parameter
Hari
Bobot Awal Bobot Akhir Susut Bobot Warna Aroma Tekstur
Khas
0 277 gram 277 gram 0% Hijau Keras
Mangga
Khas
1 277 gram 273 gram 0,72% Hijau Pekat Kreras
Mangga
Khas
3 277 gram 268 gram 3,24% Hijau Gelap Agak Lunak
Mangga
Hijau Khas
5 277 gram 263 gram 5,05% Lunak
Kecoklatan Mangga
Parameter
Hari
Bobot Awal Bobot Akhir Susut Bobot Warna Aroma Tekstur
Khas
0 248 gram 248 gram 0% Hijau Keras
Mangga
Khas
1 248 gram 231 gram 6,85% Hijau Pekat Kreras
Mangga
Khas
3 248 gram 225 gram 9,27% Hijau Gelap Agak Lunak
Mangga
Hijau Khas
5 248 gram 220 gram 11,29% Lunak
Kecoklatan Mangga
Parameter
Hari
Bobot Awal Bobot Akhir Susut Bobot Warna Aroma Tekstur
Khas
0 248 gram 248 gram 0% Hijau Keras
Mangga
Khas
1 248 gram 231 gram 6,85% Hijau Pekat Kreras
Mangga
Khas
3 248 gram 225 gram 9,27% Hijau Gelap Agak Lunak
Mangga
Hijau Khas
5 248 gram 220 gram 11,29% Lunak
Kecoklatan Mangga
3.2. Pembahasan
3.3. Perhitungan
Hari Ke-1
116 − 111
% Susut Bobot = x100% = 4,31%
116
Hari Ke-3
116 − 105
% Susut Bobot = x100% = 9,48%
116
Hari Ke-5
116 − 100
% Susut Bobot = x100% = 13,79%
116
Hari Ke-1
116 − 114
% Susut Bobot = x100% = 1,72%
116
Hari Ke-3
116 − 105
% Susut Bobot = x100% = 9,48%
116
Hari Ke-5
116 − 99
% Susut Bobot = x100% = 14,65%
116
Hari Ke-1
277 − 275
% Susut Bobot = x100% = 0,72%
277
Hari Ke-3
277 − 268
% Susut Bobot = x100% = 3,24%
277
Hari Ke-5
277 − 263
% Susut Bobot = x100% = 5,05%
277
- Pencelupan Mangga dengan CaCl2 4%
Hari Ke-1
248 − 231
% Susut Bobot = x100% = 6,85%
248
Hari Ke-3
248 − 225
% Susut Bobot = x100% = 9,27%
248
Hari Ke-5
248 − 220
% Susut Bobot = x100% = 11,29%
248
Hari Ke-1
227 − 225
% Susut Bobot = x100% = 0,88%
227
Hari Ke-3
227 − 222
% Susut Bobot = x100% = 2,20%
227
Hari Ke-5
227 − 218
% Susut Bobot = x100% = 3,96%
227
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penanganan pasca
panen yang baik sebenarnya perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan nilai hasil
pertanian, Dalam penelitian pengawetan pisang yang dilakukan dengan menggunakan
KMnO4 dengan penyimpanan selama 7 hari menghasilkan mutu pisang masih tetap baik,
maka dari itu dapat dibuktikan bahwa KMnO4 dapat membantu menyerap etilen pada buah
pisang dan menghambat proses pematangan dan laju pembusukan. Selain itu penanganan
pasca panen dengan pencelupan dalam Kalsium Klorida (CaCl2) dapat memperlambat
proses pematangan buah, serta mengubah proses-proses intraseluler dan ekstraseluler yang
dapat memperlambat pemasakan buah, dan menurunkan laju respirasi dan memperkecil
degradasi asam askorbat yang mempengaruhi proses pematangan dan pembusukan.
4.2. Saran
Adapun saran selama pelaksanaan praktikum adalah harus berhati-hati ketika proses
pencelupan dan saat memegang buah, karena akan merusak permukaan dan fisik buah yang
dapat mempengaruhi hasil akhir pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Artez, F., M. A. Conesa, S. Hernandez, and M.I. Gill.1990. Keeping quality offresh cut tomato.
Postharvest Biology and Technology 17. 153- 162.
Ferguson, I.B., and B.K. Drobak. 1988. Calcium in regulation of plant growth and senescence.
Hort. Sci. 23 (2), 262-266.
Kramer, G.F., C.Y. Wang dan W.S. Conway, 1989, Correlation of Reduced Softening and
Increaced Polyamin Levels, J. Amer.Soc.Hoc.Sci.
Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Pangan Nabati. 2023. Program Studi Teknologi Pangan.
Fakultas Ilmu Pangan Halal. Universitas Djuanda Bogor.
Suhardi, 1992. Penanganan Pasca Panen Buah dan Sayuran, PAV Pangan dan Gizi, UGM.
Yogyakarta.
Verkeig, E., W., M. and RE. Coronel,. 1997. Buah-buahan yang dapat dimakan (Terjemahan)
Jakarta.
LAMPIRAN