GKM PASIR PT PERTAMINA EP FIELD BUNYU PERTAMINA EP
ABSTRAKSI
PT PERTAMINA EP Field Bunyu sedang menerapkan EOR untuk meningkatkan
produksinya dengan membangun Water Injection Plant ( WIP ) yang juga merupakan Pilot Project bagi PT PERTAMINA EP Region KTI. Untuk tahap awal, WIP Field Bunyu menggunakan 2 unit pompa injeksi yaitu pompa merk Kamat type triplex plunger dan pompa merk Wheatley Gaso type quintuplex plunger. Kedua unit pompa tersebut mempunyai kapasitas injeksi masing-masing 10.000 BWPD. Kendala dominan yang terjadi dalam operasional WIP Field Bunyu adalah kerusakan pada pompa injeksi dimana yang paling banyak mengalami kerusakan adalah pompa merk Kamat, yaitu pada katup atau valve fluid. Hal ini berpotensi mengganggu operasional WIP yang akan menyebabkan target peningkatan produksi dari upaya EOR ini tidak tercapai. Dampak lain adalah meningkatnya jumlah air terproduksi yang menjadi permasalahan lingkungan (zero dicharge). Memperhatikan masalah ini, GKM Pasir berinisiatif memodifikasi katup atau valve untuk mengembalikan kinerja pompa Kamat. Modifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan usia pakai valve melebihi usia pakai valve original. Dalam pemilihan kriteria material valve, yang perlu diperhatikan adalah elastisitas, kekuatan tarik, serta ketahanan material terhadap temperatur. Berdasarkan analisa dan uji coba yang telah dilakukan, tim GKM Pasir memutuskan untuk mengganti bahan original (besi dan karet) valve pompa Kamat dengan bahan nylon. Aplikasi bahan nylon tidak hanya dapat digunakan pada pompa Kamat saja akan tetapi dapat diaplikasikan untuk valve pompa yang lain, dengan catatan bentuk valve tetap mengikuti valve original. GKM ini menyimpulkan bahwa bahan nylon sangat baik sebagai bahan untuk pembuatan valve pompa Kamat.