Anda di halaman 1dari 40

KUL MGG KE 2:

BAHAN KAJIAN :
Apa itu Bimbingan vokasional, perbedaannya
dengan Bimbingan Karier dan
Bimbingan dan Konseling

MK BIMBINGAN VOKASIONAL
Pengampu Mk: Dr. Mutaqin, M.Pd., M.T.
Problematik :
Mengapa Bimbingan vokasional
PROBLIMATIKA YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK

1. Bagaimana saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai ?


2. Bagaimana menyesuaikan antara kemampuan diri saya
dengan pekerjaan ?
3. Bagaimana saya mengetahui berbagai jenis pekerjaan ?
4. Bagaimana saya menyiapkan diri untuk karier dan
masa depan saya ?
5. Jenis pendidikan yang mana yang harus saya tempuh
untuk memperoleh pekerjaan di bidang yang saya cita-
citakan ?
6. Apa hubungan kegiatan saya sekarang dengan karier di
masa depan ?
BIMBINGAN
? VOKASIONAL

BIMBINGAN
BIMBNINGAN
DI SEKOLAH ? KARIR

BIMBINGAN &
? KONSELING
Bimbingan vokasional
H.H. London (1973:8), mendefinisikan bimbingn
vokasional sebagai:
Vocational guidance is concerned with helping people
choose: prepare for, enter upon, and become adjusted to
their occupations.

It is considered here as an essential ancillary service to


vocational education
sebagai layanan tambahan yang penting untuk pendidikan kejuruan

Bimbingan vokasional berkaitan dengan


membantu orang untuk mempersiapkan,
memasuki, dan menyesuaikan diri dengan
pekerjaan yang dipilihnya.
Parsons (dalam W. Bruce Walsh, Mark L.
Savickas. 2005), memberikan garis besar
konsep bimbingan vokasional, yang
meliputi tiga langkah utama yang
dijadikan sebagai paradigma
pengembangan konsep bimbingan
vokasional, yaitu:
(1) mengarahkan pada peningkatan
pengetahuan diri,
(2) memberikan informasi jenis pekerjaan
dan karakeristiknya, dan
(3) mencocokkan diri ke suatu bidang
pekerjaan yang sesuai dan selaras
dengan diri dan kebutuhan
masyarakat.
Bimbingan vokasional adalah salah
satu usaha untuk membantu siswa
memecahkan/menghindari masalah
di atas.

Bimbingan vokasional membantu


siswa memperoleh pemahaman diri,
lingkungan, dan agar siswa dapat
mengarahkan diri ke suatu bidang
pekerjaan yang sesuai dan selaras
dengan diri dan kebutuhan
masyarakat.
 Bimbingan Kejuruan (vokasional)dalam
Kepmen Dikbud No 0490/U/1992, psl 25 dan 26,
dimaknai sebagai :
bentuk layanan atau bantuan bimbingan
kepada peserta didik agar memperoleh layanan
yang sesuai, sehingga dapat mengembangkan
potensi kemampuan dirinya secara optimal dan
memanfaatkan kemampuan tersebut untuk
kesejahteraan dirinya, serta berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat.

Bimbingan Karir (Career Guidance) ??


Bimbingan Karir (Career Guidance) ??
mengandung makna urutan okupasi, job
Karir danposisi-posisi yang diduduki sepanjang
pengalaman kerja seseorang. (Tolbert, 1974).

the sequence of major position occupied by a


person throughout his, or her pre-
Karir occupational, occupational and post-
occupational life. Healy(1982: 5)

Karir seseorang terjadi sejak masa belajar,


memiliki pekerjaan, dan hingga pensiun.
Karir sebagai suatu rentangan aktivitas pekerjaan yang
saling berhubungan;
Pekerjaan
1

Karir dapat dikatakan Pekerjaan Pekerjaan


5 2
sebagai suatu rentangan
aktivitas pekerjaan yang
saling berhubungan; Pekerjaan Pekerjaan
4 3

Dalam meniti karir, seseorang memajukan kehidupannya


dengan melibatkan berbagai perilaku, kemampuan, sikap,
kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita sebagai satu rentang
hidupnya sendiri (the span of one's' life) (Murray:1983).
Bimbingan karir merupakan salah satu
jenis bimbingan yang berusaha
membantu individu dalam hal:
1) memecahkan masalah karir,
2) untuk memperoleh penyesuaian diri
yang sebaik-baiknya antara
kemampuan dengan lingkungan
hidupnya,
3) memperoleh keberhasilan dan
perwujudan diri dalam perjalanan
hidupnya.
(Muhammad Surya, 1988)
Bimbingan dan Konseling

konseli Konselor
BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN :
Tohirin: Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada yang
mengalami problem (kesulitan hidup), supaya anak/kelompok
anak itu, dapat menentukan problemnya sendiri, dapat
memecahkan sendiri sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup
yang baik lahir maupun batin.
Shertzer dan Stone, bimbingan adalah proses membantu orang
perorangan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan
hidupnya.
BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN :
Bimbingan yaitu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan
sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya
(Moh.Surya).

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang


yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, agar
orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri (Prayitno dan Erman Amti, 2004)
BIMBINGAN DAN KONSELING

KONSELING :
Mortensen (1964) menyatakan: bahwa konseling merupakan proses
hubungan antar pribadi dimana orang yang satu membantu orang
lainya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan
masalahnya.

BIMBINGAN DAN KONSELING


adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara
berkelanjutan dan sistematik, yang dilakukan oleh seorang ahli yang
telah mendapat latihan khusus, dengan tujuan individu dapat
memahami dirinya, lingkunganya untuk mengembangkan potensi
dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan
masyarakat.
FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Fungsi Preventif/pencegahan, yaitu fungsi yang berkaitan
dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli

2. Fungsi Kuratif /Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan


konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat
dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah
mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,
belajar, maupun karir

3. Fungsi Rehabilitas/Perbaikan, yaitu untuk membantu


konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam
berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. LAYANAN DASAR: membantu konseli agar


(1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama),
(2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya,
(3) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan
(4) Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.

2. LAYANAN RESPONSIF: membantu konseli agar dapat memenuhi


kebutuhannya dan memecahkan masalah yang dialaminya atau
membantu konseli yang mengalami hambatan, kegagalan dalam
mencapai tugas‐tugas perkembangannya.
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

3. LAYANAN INDIVIDU: membantu konseli agar


(1) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya,
(2) Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembang‐an dirinya, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karir, dan
(3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan
rencana yang telah dirumuskannya

4. DUKUNGAN SISTEM: Memberikan dukungan kepada konselor


dalam memperlancar penyelenggaraan pelayanan diatas. Dukungan
sistem ini meliputi aspek‐aspek:
(a)Pengembangan jejaring (networking),
(b) kegiatan manajemen,
(c) riset dan pengembangan.
Apa yang menjadi
tujuan
diselenggarakannya
Bimbingan
vokasional
Dapat dimaknai bahwa tujuan bimbingan vokasional
di SMK adalah memberikan layanan kepada siswa
agar

1. memperoleh informasi yang akurat

1
tentang bidang dan program keahlian
yang sesuai

2. dapat mengembangkan dirinya secara

2 optimal, khususnya pada bidang/program


keahlian yang dipilihnya; dan

3 3. dapat memasarkan keahlian secara tepat


dan dapat hidup mandiri
Melalui Bimbingan vokasional diharapkan siswa
memperoleh bantuan dalam :
1. Pemahaman diri tentang keadaan dan
kemampuan diri
2. Kesadaran tentang nilai-nilai diri dan
masyarakat (dunia kerja)
3. Pengenalan thd berbagai jenis pekerjaan
4. Persiapan calon lulusan lebih matang untuk
memasuki dunia kerja.
5. Memecahkan masalah khusus sehubungan
dengan pemilihan pekerjaan
Tujuan Bimbingan vokasional
1. Menilai dan memahami diri
2. Memahami nilai-nilai di masyarakat
3. Mengetahui jenis-jenis pekerjaan yg sesuai
potensi dirinya
4. Menemukan hambatan dan solusi diri
5. Memahami akan kebutuhan masyarakat
tentang bidang pekerjaan yang sesuai
6. Merencanakan masa depan
PAKET BIMBINGAN vokasional

A. Pemahaman Diri
B. Nilai-nilai diri dan masyarakat
C. Pemahaman Lingkungan
D. Hambatan dan Cara Mengatasinya
E. Merencanakan Masa Depan
F. ….
G…..
Dasar pemikiran Pentingnya Bimbingan vokasional
(1)
1. Adanya estimasi 1/3 pengangguran disebabkan
oleh ketidaksesuaian pendidikan dengan pasar
kerja,
2. Meningkatkan efektivitas agar siswa memiliki
tujuan kerja yang realistik dan memacu minat
mereka
3. Mengurangi informasi yang kurang sesuai
4. Mmahami keadilan sosial dalam kehidupan
dunia kerja.
lanjutan….
Dasar pemikiran Pentingnya Bimbingan
vokasional (2)
5. Hasil observasi empirik di lapangan
mengindikasikan, bahwa sebagian besar lulusan
sekolah menengah vokasional (SMK) kurang mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan maupun
perkembangan IPTEK, dan kurang bisa
mengembangkan diri.
6. Pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau
mengembangkan kemampuan adaptasi peserta
didik.
7. Siswa SMK tidak mempunyai orientasi masa depan
atau visi kedepan yang jelas.
8. Pendidikan vokasional bukan merupakan pilihan
utama untuk persiapan menghadapi dunia kerja.
1. Pemahaman tentang penyadaran terhadap nilai-
nilai diri dan lingkungannya;
2. Pengembangan diri ke suatu bidang pekerjaan
yang sesuai dengan diri dan kebutuhan
masyarakat;
3. Berbagai informasi mengenai karakeristik dan
Materi jenis pekerjaan
4. Arahan dan bantuan dalam mengambil
Bimbingan keputusan untuk menentukan pemilihan
vokasional pekerjaan,
[Paket BV] 5. Pelayanan untuk mendapatkan pelatihan
tentang bagaimana cara melamar pekerjaan;
6. Pengetahuan dan keterampilan tentang
bagaimana agar sukses dalam bekerja dan meniti
karier di dunia kerja;
7. Pemahaman dan kemampuan melakukan
evaluasi diri selama bekerja untuk dapat
merencanakan dan meningkatkan kariernya di
masa mendatang.
Analisis SWOT Bimbingan Vokasional
Analisis SWOT
Pentingnya bimbingan vokasional dan masalah pekerjaan

Strengths (Kekuatan)
▪ Keanekaragaman sumber daya alam dan budaya.
▪ Tenaga pendidik yang berkemampuan dan
berkewenangan.
▪ Usia peserta didik dalam masa perkembangan
▪ Kurikulum pendidikan yang memberikan peluang
pengembangan.
▪ Otonomi daerah yang memberikan peluang untuk
mengelola sumber daya daerah.
Weaknesses (Kelemahan)
▪ Tingginya angka drop-out dalam pendidikan
▪ Kurangnya kesadaran pentingnya pendidikan yang bermakna
▪ Kemiskinan
▪ Pekerja anak yang membahayakan kesehatan dirinya, menghambat
tumbuh kembangnya dan menghilangkan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan.
▪ Minimnya lapangan kerja
▪ Bencana alam
▪ Kurangnya tenaga pelayanan konseling karir di sekolah
•Opportunities (Peluang)
❑ Pengembangan kurikulum pendidikan berbasis
kecakapan hidup
❑ Penyaluran kemampuan, bakat dan minat
siswa sesuai pilihan karirnya
❑ Pengembangan berbagai jenis kewirausahaan
❑ Kerja sama berbagai pihak terkait.
•Threats (Hambatan)
➢Tuntutan berbagai kebutuhan hidup yang semakin menekan
➢Adanya sekelompok orang yang sengaja menggunakan
kesempatan untuk mencari keuntungan melalui eksploitasi
anak dibawah umur menjadi anak jalanan.
➢Efek globalisasi yang berdampak multidemensional,
termasuk semakin ketatnya persaingan.
➢Pandangan terhadap isue gender yang kurang tepat
➢Rendahnya kualitas tenaga kerja karena rendahnya
penegakan disiplin diri dan disiplin ilmu
Faktor-faktor yang menjadi penyebab perlunya
Bimbingan vokasional
❑Ketrampilan siswa dari keluarga yang kurang mampu
seringkali belum memadai dan perlu difasilitasi dengan
pengenalan kemampuan dan pengayaan ketrampilan
❑Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin menjadi
sangat merugikan karena potensi kerja yang tidak
terakomodasi dengan baik akan tidak tertuang secara
maksimal
❑Memberikan informasi yang jelas tentang pasar kerja
kepada guru (vokasional) masih belum banyak
memahami secara utuh dan perlu dijembatani oleh
Depnakertrans
❑ Mengatasi keterbatasan mental/kesiapan terhadap
terjadinya transformasi dengan membuka jejaring ujung
tombak penyuluhan yang perlu didukung oleh pendidikan
formal
❑ Merubah pandangan bahwa keberadaan BK dianggap hanya
untuk mereka yang bermasalah
❑ Kebutuhan mendesak terhadap perlunya penyuluhan
pendidikan dan pekerjaan untuk membantu mereka yang
termarjinalkan
❑ Antisipasi terhadap pemberian penyuluhan secara formal
informal
Langkah penting dalam Bimb. vokasional :

➢Tanggap terhadap peluang,


➢Belajar mengambil keputusan,
➢Belajar terhadap perubahan yang dilakukan
secara holistik.
➢Menumbuhkan akan kesadaran diri
Teknik yang dapat dilakukan :

❖ Pemberian pemahaman dan peminatan pada ragam


pekerjaan
❖ Pencarian informasi lapangan kerja melalui internet
atau sumber informasi lainnya
❖ Melihat proses wawancara bagi pencari kerja
❖ Memperkaya wawasan terhadap pengetahuan ragam
pekerjaan
❖ Penilaian uji kompetensi bagi pencari kerja dan
❖ Pelatihan bagi pencari kerja yang efektif.
Tugas :
Jawablah pertanyaan berikut ini secara individual, sbb:
1) Menurut Bahasa kalian, apa yang kamu ketahui
tentang bimbingan vokasional
2) Apa tujuan mempelajari bimbingan vokasional bagi
mahasiswa (vokasi/kejuruan)
3) Apa manfaat mempelajari bimbingan vokasional
4) Faktor-factor apa yang mempengaruhi terhadap
bimbingan vokasional
Tugas dikerjakan secara individu. Hasil pekerjaan ini,
silahkan anda upload di google calss-room pada
folder Tugas Individu 1.

Selamat belajar…smg tetap sehat !!


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai