BAHAN KAJIAN :
Apa itu Bimbingan vokasional, perbedaannya
dengan Bimbingan Karier dan
Bimbingan dan Konseling
MK BIMBINGAN VOKASIONAL
Pengampu Mk: Dr. Mutaqin, M.Pd., M.T.
Problematik :
Mengapa Bimbingan vokasional
PROBLIMATIKA YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK
BIMBINGAN
BIMBNINGAN
DI SEKOLAH ? KARIR
BIMBINGAN &
? KONSELING
Bimbingan vokasional
H.H. London (1973:8), mendefinisikan bimbingn
vokasional sebagai:
Vocational guidance is concerned with helping people
choose: prepare for, enter upon, and become adjusted to
their occupations.
konseli Konselor
BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN :
Tohirin: Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada yang
mengalami problem (kesulitan hidup), supaya anak/kelompok
anak itu, dapat menentukan problemnya sendiri, dapat
memecahkan sendiri sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup
yang baik lahir maupun batin.
Shertzer dan Stone, bimbingan adalah proses membantu orang
perorangan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan
hidupnya.
BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN :
Bimbingan yaitu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan
sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya
(Moh.Surya).
KONSELING :
Mortensen (1964) menyatakan: bahwa konseling merupakan proses
hubungan antar pribadi dimana orang yang satu membantu orang
lainya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan
masalahnya.
1
tentang bidang dan program keahlian
yang sesuai
A. Pemahaman Diri
B. Nilai-nilai diri dan masyarakat
C. Pemahaman Lingkungan
D. Hambatan dan Cara Mengatasinya
E. Merencanakan Masa Depan
F. ….
G…..
Dasar pemikiran Pentingnya Bimbingan vokasional
(1)
1. Adanya estimasi 1/3 pengangguran disebabkan
oleh ketidaksesuaian pendidikan dengan pasar
kerja,
2. Meningkatkan efektivitas agar siswa memiliki
tujuan kerja yang realistik dan memacu minat
mereka
3. Mengurangi informasi yang kurang sesuai
4. Mmahami keadilan sosial dalam kehidupan
dunia kerja.
lanjutan….
Dasar pemikiran Pentingnya Bimbingan
vokasional (2)
5. Hasil observasi empirik di lapangan
mengindikasikan, bahwa sebagian besar lulusan
sekolah menengah vokasional (SMK) kurang mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan maupun
perkembangan IPTEK, dan kurang bisa
mengembangkan diri.
6. Pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau
mengembangkan kemampuan adaptasi peserta
didik.
7. Siswa SMK tidak mempunyai orientasi masa depan
atau visi kedepan yang jelas.
8. Pendidikan vokasional bukan merupakan pilihan
utama untuk persiapan menghadapi dunia kerja.
1. Pemahaman tentang penyadaran terhadap nilai-
nilai diri dan lingkungannya;
2. Pengembangan diri ke suatu bidang pekerjaan
yang sesuai dengan diri dan kebutuhan
masyarakat;
3. Berbagai informasi mengenai karakeristik dan
Materi jenis pekerjaan
4. Arahan dan bantuan dalam mengambil
Bimbingan keputusan untuk menentukan pemilihan
vokasional pekerjaan,
[Paket BV] 5. Pelayanan untuk mendapatkan pelatihan
tentang bagaimana cara melamar pekerjaan;
6. Pengetahuan dan keterampilan tentang
bagaimana agar sukses dalam bekerja dan meniti
karier di dunia kerja;
7. Pemahaman dan kemampuan melakukan
evaluasi diri selama bekerja untuk dapat
merencanakan dan meningkatkan kariernya di
masa mendatang.
Analisis SWOT Bimbingan Vokasional
Analisis SWOT
Pentingnya bimbingan vokasional dan masalah pekerjaan
Strengths (Kekuatan)
▪ Keanekaragaman sumber daya alam dan budaya.
▪ Tenaga pendidik yang berkemampuan dan
berkewenangan.
▪ Usia peserta didik dalam masa perkembangan
▪ Kurikulum pendidikan yang memberikan peluang
pengembangan.
▪ Otonomi daerah yang memberikan peluang untuk
mengelola sumber daya daerah.
Weaknesses (Kelemahan)
▪ Tingginya angka drop-out dalam pendidikan
▪ Kurangnya kesadaran pentingnya pendidikan yang bermakna
▪ Kemiskinan
▪ Pekerja anak yang membahayakan kesehatan dirinya, menghambat
tumbuh kembangnya dan menghilangkan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan.
▪ Minimnya lapangan kerja
▪ Bencana alam
▪ Kurangnya tenaga pelayanan konseling karir di sekolah
•Opportunities (Peluang)
❑ Pengembangan kurikulum pendidikan berbasis
kecakapan hidup
❑ Penyaluran kemampuan, bakat dan minat
siswa sesuai pilihan karirnya
❑ Pengembangan berbagai jenis kewirausahaan
❑ Kerja sama berbagai pihak terkait.
•Threats (Hambatan)
➢Tuntutan berbagai kebutuhan hidup yang semakin menekan
➢Adanya sekelompok orang yang sengaja menggunakan
kesempatan untuk mencari keuntungan melalui eksploitasi
anak dibawah umur menjadi anak jalanan.
➢Efek globalisasi yang berdampak multidemensional,
termasuk semakin ketatnya persaingan.
➢Pandangan terhadap isue gender yang kurang tepat
➢Rendahnya kualitas tenaga kerja karena rendahnya
penegakan disiplin diri dan disiplin ilmu
Faktor-faktor yang menjadi penyebab perlunya
Bimbingan vokasional
❑Ketrampilan siswa dari keluarga yang kurang mampu
seringkali belum memadai dan perlu difasilitasi dengan
pengenalan kemampuan dan pengayaan ketrampilan
❑Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin menjadi
sangat merugikan karena potensi kerja yang tidak
terakomodasi dengan baik akan tidak tertuang secara
maksimal
❑Memberikan informasi yang jelas tentang pasar kerja
kepada guru (vokasional) masih belum banyak
memahami secara utuh dan perlu dijembatani oleh
Depnakertrans
❑ Mengatasi keterbatasan mental/kesiapan terhadap
terjadinya transformasi dengan membuka jejaring ujung
tombak penyuluhan yang perlu didukung oleh pendidikan
formal
❑ Merubah pandangan bahwa keberadaan BK dianggap hanya
untuk mereka yang bermasalah
❑ Kebutuhan mendesak terhadap perlunya penyuluhan
pendidikan dan pekerjaan untuk membantu mereka yang
termarjinalkan
❑ Antisipasi terhadap pemberian penyuluhan secara formal
informal
Langkah penting dalam Bimb. vokasional :