A. Judul Percobaan
Optik
B. Tujuan Percobaan
3. Menyelediki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak titik
api.
C. Dasar Teori
Optik adalah suatu cabang ilmu pengetahuan alam yaitu ilmu fisika yang
dalam bidang keilmuan. Optik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
cabang fisika yang menggambarkan kelakuan dan sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi. Optik menerangkan dan diwarnai oleh gejala optik”. Lebih
Saprudin (2018) mengemukakan bahwa optika adalah salah satu cabang ilmu
fisika yang menjelaskan perilaku dan sifat cahaya serta interaksi antara cahaya
dengan materi. Optik diklasifikasikan menjadi optika geometri, optika fisis dan
optika kuantum. Optik geometri sendiri merupakan bagian dari optik yang
fisis sendiri adalah cabang dari optik di mana mempelajari mengenai cahaya
difraksi dan polarisasi cahaya. Terakhir adalah optik kuantum, dimana optik ini
dan massa.
dilengkapi lensa optik untuk bisa menjalankan fungsinya dalam membantu suatu
kegiatan tertentu. Lensa optik berasal dari material kaca, plastik, fiber, dan lain-
lain. Alat optik yang sering yang biasa kita lihat sehari-hari diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu alat optik alamiah dan alat optik buatan.
membantu kita melihat lebih jelas. Menurut Wahyuni & Arief (Eliana, dkk, 2017)
menyatakan bahwa salah satu benda fisik yang dikenal dalam kehidupan manusia
adalah alat optik. Instrumen optik adalah alat yang biasanya menggunakan lensa,
serta ciri-ciri gambar alat optik untuk dapat bertanya mengenai permasalahan
apa yang telah mereka pelajari baik secara teoritis maupun empiris. Alat optik
sangatlah beragam. Lebih lanjut menurut Dewi & Sunarti (2018: 382)
menjelaskan bahwa:
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau
prisma. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan
prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.
Cermin adalah alat optik yang paling sederhana, salah satu cermin adalah
cermin datar merupakan cermin yang di mana permukaannya berbentuk datar dan
terlihat mengkilap. Contoh dari cermin datar adalah cermin yang sering kita
gunakan untuk berkaca. Adapun sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar
saat berkaca adalah semu, tegak, besar bayangan sama dengan besar benda.
Selain cermin datar terdapat juga cermin lengkung yang terdiri dari dua,
mengemukakan bahwa cermin cekung yaitu cermin dengan bidang atau sisi pantul
melengkung ke dalam. Contoh dari cermin cekung yang dapat kita lihat yaitu
bagian dalam lampu mobil dan lampu senter. Adapun sifat bayangan yang
dihasilkan cermin cekung bertumpu pada posisi atau letak bendanya. Apabila
benda terletak diantara titik pusat bidang cermin dengan titik api cermin, maka
sifat bayangan yang akan dihasilkan adalah tegak, semu, dan diperbesar. Namun,
apabila benda berada diantara titik api dengan titik pusat kelengkungan cermin,
maka sifat bayangan yang dihasilkan adalah bayangan terbalik, nyata dan
diperbesar. Jika benda berada diantara titik pusat kelengkungan sampai jauh
sekali, maka sifat bayangan yang dihasilkan adalah terbalik, nyata, dan diperkecil.
Hal ini menjelaskan bahwa sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung
yaitu cermin yang memiliki permukaan yang mengkilap serta melengkung ke arah
Dapat dikatakan bahwa permukaan pantul cermin cekung berada pada sisi dalam
Sifat cermin cekung yaitu konvergen yang artinya bersifat mengumpulkan cahaya.
Cermin ini bisa juga dikatakan sebagai cermin positif dikarenakan titik fokus
cermin ini berada di depan cermin, sehingga jarak fokusnya bernilai positif.
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung adalah bayangan nyata terbalik
dari benda dengan posisi di luar fokus utama. Apabila benda diletakkan di antara
fokus utama dan cermin, maka bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan
diperbesar.
Sesuai dengan namanya, cermin cekung memiliki bentuk yang cekung
mangkuk. Cermin ini sering kali disebut sebagai cermin konvergen karena
bayangan atau sinar pantul ini dikenal sebagai titik fokus atau titik api.
dapat dikatakan cembung apabila pantulan terjadi pada permukaan luar yang
menuju orang yang melihat. Sifat yang dimiliki cermin cembung yaitu divergen
cahaya yang sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas cahaya
pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama. Adapun bayangan yang
dihasilkan cermin cembung yaitu bayangan maya, tegak, diperkecil dari benda
Dalam dunia optika, lensa merupakan salah satu alat yang memiliki peran
biasanya terbuat dari sepotong gelas yang dibentuk. Lensa memiliki fungsi yaitu
berbeda tergantung pada jarak benda dan cahaya disekitarnya. Biasanya lensa
pengelihatan agar orang yang cacat mata bisa melihat benda dengan jelas kembali.
Sama seperti cermin, lensa juga terdiri dari beberapa jenis. Menurut
Leonardy (2020) mengemukakan bahwa lensa terbagi menjadi dua jenis yaitu
lensa cembung dan lensa cekung. Lensa optik selalunya diaplikasikan dalam
lain sebagainya. Lensa cembung sendiri terdapat pada alat optik mikroskop yang
digunakan sebagai lensa okuler dan lensa objektif yang memiliki kemampuan
keseluruhan total cahaya mengenai objek, lalu cahaya akan saling berinteraksi
dengan lensa dan akan terkumpul menjadi suatu titik gambar, yang selanjutnya
total cahaya tersebut akan membentuk sebuah titik bayangan dan memasuki mata
pengamat.
Menurut Wiguna & Nata (2016) mengemukakan bahwa lensa cembung yaitu
lensa dengan bagian tengah memiliki tingkat ketebalan yang lebih besar
dibandingkan dengan bagian tepi lensa. Pada umumnya bentuk lensa cembung
yaitu berbentuk lingkaran dan terbuat dari kaca ataupun plastik yang
Lensa cekung merupakan salah jenis satu dari lensa yang sangat penting
dalam bidang optik lensa yang sangat penting dalam bidang optik. Menurut
dimana bagian tengahnya berbentuk cekung dan lebih tipis dibandingkan bagian
tepinya. Sinar paralel yang melewati lensa cekung akan tersebar dan terlihat
seolah-olah berasal dari titik-titik pertemuan yang berada di depan lensa. Maka
dari itu fokus lensa cekung bersifat negatif dan berada di depan lensa. Lensa
cekung dikatakan juga sebagai lensa divergen. Biasanya lensa cekung digunakan
sebagai lensa tontonan bagi orang yang menderita rabun jauh dikarenakan jarak
bayangan yang dihasilkan lebih dekat daripada jarak benda. Tidak berbeda dengan
lensa cembung, pembentukan bayangan pada lensa cekung dapat terjadi dengan
adanya bantuan diagram sinar. Secara gambaran bayangan akan muncul dengan
bantuan paling sedikit dua sinar istimewa, dimana kebanyakan sinar yang
digunakan adalah sinar sejajar sumbu utama dan sinar titik fokus dalam
membentuk bayangan.
Kegiatan 1
1. Alat
a. Cermin cekung
b. Cermin cembung
c. Cermin datar
d. Penggaris
e. Pulpen
2. Bahan
a. Lilin
b. Korek api
Kegiatan 2
1. Alat
a. Rel prasisi
b. Meja optik
d. Diafragma
f. Tempat diafragma
g. Senter
2. Bahan
Kegiatan 3
1. Alat
a. Meja optik
b. Rel prasisi
f. Lensa 100 mm
g. Lensa 200 mm
h. Senter
i. Penggaris
j. Penyambung rel
k. Kaki rel
E. Langkah Kerja
Kegiatan 1
yang lainnya.
6. Mencatat hasil pengamatan.
Kegiatan 2
5. Meletakkan lensa cembung dan cekung secara bergatian di atas meja optik.
bayangan yang paling jelas, mengukur jarak lensa 200 mm (S 1) terhadap meja
1. Hasil Pengamatan
Kegiatan 1
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa sifat bayangan yang
dihasilkan yaitu pertama pada cermin datar sifat bayangan yang dihasilkan yaitu
maya, tegak, bayangan di cermin sama dengan jarak benda ke cermin, ukuran
benda sama dengan ukuran benda di cermin. Kedua pada cermin cembung sifat
bayangan yang dihasilkan yaitu tegak, diperkecil dan maya. Ketiga pada cermin
cekung sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya, terbalik dan diperbesar.
Kegiatan 2
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil pengamatan
bahwa cahaya yang melewati lensa cembung akan dibiaskan menuju satu titik atau
cekung akan dibiaskan seolah-olah berasal dari satu titik fokus lensa atau bersifat
Kegiatan 3
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa pada jarak benda 20
titik fokus 15,56 cm. Kedua jarak benda 30 cm, jarak bayangan 56 cm dan
hasilnya 19,53 cm, jarak benda 40 cm dan jarak bayangan 44 cm maka hasilnya
2. Pembahasan
cermin cekung, cembung, dan datar. Cermin adalah kaca bening yang satu
diantara sisinya dicat dengan air raksa dan perak. Berdasarkan hasil pengamatan
pada kegiatan 1 dapat diketahui bahwa bahwa sifat bayangan yang dihasilkan
yaitu pertama pada cermin datar sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya, tegak,
jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin dan ukuran
bayangan sama dengan ukuran benda. Kedua pada cermin cembung sifat
bayangan yang dihasilkan yaitu tegak, diperkecil dan maya. Ketiga pada cermin
cekung sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Hal ini
sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Gunardi & Ramadewi (2022) bahwa
cermin datar merupakan cermin yang di mana permukaannya berbentuk datar dan
terlihat mengkilat. Contoh dari cermin datar adalah cermin yang sering kita
gunakan untuk berkaca. Adapun sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar
saat berkaca adalah semu, tegak, besar bayangan sama dengan besar benda.
Kita perlu memahami pembiasan yang terjadi pada lensa cekung dan lensa
cembung, sehingga dapat menganut pemahaman lebih dalam mengenai sifat optik
keduanya. Lensa cembung adalah jenis lensa yang bagian tengahnya lebih tebal
dibandingkan bagian tepi. Sedangkan lensa cekung adalah jenis lensa yang bagian
pada kegiatan 2 menunjukkan bahwa cahaya yang melewati lensa cembung akan
cahaya yang melewati lensa cekung akan dibiaskan seolah-olah berasal dari satu
titik fokus lensa atau bersifat menyebarkan cahaya (divergen). Hal ini sejalan
dengan teori yang dikemukakan oleh Leonardy (2022) bahwa lensa cekung
merupakan lensa yang di mana bagian tengahnya berbentuk cekung dan lebih tipis
dibandingkan bagian tepinya. Sinar paralel yang melewati lensa cekung akan
tersebar dan terlihat seolah-olah berasal dari titik-titik pertemuan yang berada di
depan lensa. Maka dari itu fokus lensa cekung bersifat negatif dan berada di depan
lensa. Lensa cekung dikatakan juga sebagai lensa divergen. Biasanya lensa cekung
digunakan sebagai lensa tontonan bagi orang yang menderita rabun jauh
dikarenakan jarak bayangan yang dihasilkan lebih dekat daripada jarak benda.
Tidak berbeda dengan lensa cembung, pembentukan bayangan pada lensa cekung
dapat terjadi dengan adanya bantuan diagram sinar. Secara gambaran bayangan
akan muncul dengan bantuan paling sedikit dua sinar istimewa, dimana
kebanyakan sinar yang digunakan adalah sinar sejajar sumbu utama dan sinar titik
Titik fokus adalah titik proyeksi cahaya atau titik pertemuan garis sinar
bias dan disebut sebagai fokus utama. Berdasarkan hasil pengamatan pada
jelas dengan jarak bayang 70 cm dan menghasilkan titik fokus 15,56 cm. Kedua
menghasilkan titik fokus 19,53 cm. Ketiga dengan jarak benda 40 cm diperoleh
bayangan yang jelas dengan jarak bayangan 44 cm dan menghasilkan titik fokus
20,95. Keempat dengan jarak benda 50 cm diperoleh bayangan yang jelas dengan
jarak bayangan 36 cm dan menghasilkan titik fokus 20,93. Hal ini sejalan dengan
teori yang dikemukakan oleh Wiguna & Nata (2016) mengemukakan bahwa lensa
merupakan sebuah benda bening atau transparan yang dibatasi oleh dua
permukaan dan biasanya terbuat dari sepotong gelas yang dibentuk. Lensa
memiliki fungsi yaitu mengumpulkan atau menyebarkan cahaya. Fokus yang
dihasilkan lensa akan berbeda tergantung pada jarak benda dan cahaya
mengalami masalah dalam pengelihatan agar orang yang cacat mata bisa melihat
benda dengan jelas kembali. Adapun rumus yang diperoleh untuk menentukan
1. Simpulan
a. Pada kegiatan 1 dapat diketahui bahwa bahwa sifat bayangan yang dihasilkan
yaitu pertama pada cermin datar sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya,
tegak, jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin dan
ukuran bayangan sama dengan ukuran benda. Kedua pada cermin cembung
sifat bayangan yang dihasilkan yaitu tegak, diperkecil dan maya. Ketiga pada
cermin cekung sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya, terbalik dan
diperbesar.
b. Pada kegiatan 2 dapat diketahui bahwa cahaya yang melewati lensa cembung
(divergen).
bayangan yang jelas dengan jarak bayang 240 cm dan menghasilkan titik
fokus 18,46. Kedua jarak benda 30 cm diperoleh bayangan yang jelas dengan
jarak 63 cm dan menghasilkan titik fokus 20,32. Ketiga dengan jarak benda
2. Saran
aspek mengenai percobaan yang akan dilakukan sehingga praktikan lebih mudah
dalam melakukan praktikum serta praktikum lebih efektif dan efisien. Adapun
Solusi dari kendala-kendala yang dihadapi pada saat melakukan praktikum yaitu
salah satunya mencari referensi terkait percobaan yang akan dilakukan, bisa
Agustin, Erinda Wibianti. 2022. Aneka Ragam Alat Optik. Surabaya: CV Media
Edukasi Creative.
Dewi, Nandah Ayo Rosdiana & Titin Sunarti. 2018. Upaya Meningkatkan
Kemampuan Literasi Sains dengan Model Pembelajaran Guided Inquiry
Pada SMA Untuk Materi Alat Optik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol.
7 (3): 382.
Eliana, Nur, Trapsilo Prihandono & Sri Wahyuni. 2017. Pengembangan Modul
Alat-Alat Optik Berbasis Pictorial Riddle pada Mata Pelajaran Fisika di
Madrasah Aliyah. FKIP e-Procedding. Vol. 2 (1): 1-2.
Erniwati, Tri & Okimustava. 2018. Ensiklopedia Cahaya Terintegrasi Sains Al-
Qur’an. Yogyakarta: K-Media.
LAMPIRAN
OPTIK