Anda di halaman 1dari 1

Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran Fiqih di Madrasah

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran fiqih di madrasah ialah kerangka
dasar pembelajaran yang dapat diisi oleh beragam muatan mata pelajaran, yang mana disini yaitu
khususnya pada mata pelajaran fiqih di madrasah sesuai dengan karakteristik kerangka dasarnya dan
model pembelajaran dapat muncul dalam beragam bentuk dan variasinya sesuai dengan landasan
filosofis dan pedagogis yang melatar belakanginya.

Pemilihan model pembelajaran harus memperhatikan variabel pembelajaran, baik variabel kondisi,
metode dan tujuan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan dan
mendapatkan hasil yang diinginkan.

Dalam pembelajaran Fiqih, guru tidak dapat memaksakan kehendaknya, karena siswa mungkin
memiliki keragaman pengetahuan dan faham yang dianut. Hal-hal yang menyebabkan guru memilih
model pembelajaran adalah pertama faktor siswa, pertimbangan pendekatan yang dilihat dari aspek
siswanya adalah karena siswa sudah mempelajari materi pelajaran, baik karena ditugaskan maupun
karena dipelajarinya sendiri.

Pertimbangan yang kedua adalah faktor tujuan dan materi pelajaran yang sesuai dengan model
pembelajaran yang digunakan. Sedangkan faktor yang ketiga adalah faktor pendukung lainnya, yaitu
lingkungan belajar dan ketersediaan sarana yang digunakan dalam pembelajaran.

Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa model pembelajaran Fiqih yang diterapkan di madrasah
adalah model pembelajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif. Yang mana pembelajaran
kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi peserta didik dalam satu
kelompok dengan berbagai model pembelajaran kooperatif seperti: Model Student Teams
Achievement Division (STAD), Model Jigsaw, Investigasi Kelompok, Model Make A Match (Membuat
Pasangan), Model TGT (Teams Games Tournaments), Model Struktural.

Strategi Pembelajaran Fiqih Di Madrasah

Untuk mendapatkan pendidikan yang baik seorang guru harus memiliki strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran, ini berarti
penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai kepada
tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan stratagi adalah pencapaiaan tujuan.

Strategi pembelajaran adalah langkah-langkah terencana yang bermakna luas dan mendalam serta
berdampak jauh ke depan dalam menggerakkan seseorang agar dengan kemampuannya dan
kemauannya sendiri dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan belajar. Dengan demikian,
penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam pencapaian tujuan.

Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur
keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi. Guru adalah orang
yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah
orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu. Tidak mesti di lembaga pendidikan
formal, tetapi juga di masjid, mushalla dan juga di rumah.

Anda mungkin juga menyukai