05 - UAS - I Putu Yoga Swastika..
05 - UAS - I Putu Yoga Swastika..
1. Prinsip-Prinsip CSR
1) Tanggung Jawab Ekonomi
Perusahaan harus bertanggung jawab secara ekonomi dengan
menghasilkan keuntungan yang wajar untuk pemangku kepentingan
mereka dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi secara
umum.
2) Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan sosial
dan kemanusiaan masyarakat di sekitarnya.
3) Tanggung Jawab Lingkungan
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pengaruh lingkungan
dari kegiatan operasional mereka.
❖ Keterkaitan CSR dengan konsep Tri Hita Karana adalah bahwa
keduanya menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni
antara tiga dimensi kehidupan.
❖ Contoh Implementasi CSR
o Hubungan dengan Tuhan
Perusahaan dapat menyediakan fasilitas ibadah di tempat kerja atau
mendukung kegiatan keagamaan di masyarakat.
o Hubungan dengan manusia
Perusahaan dapat memberikan kesempatan kerja yang adil,
mendorong keragaman dan inklusi, serta mempromosikan hak asasi
manusia dan kesejahteraan karyawan.
o Hubungan dengan alam
Perusahaan dapat menerapkan praktik bisnis yang ramah
lingkungan, mempromosikan penggunaan sumber daya alam yang
berkelanjutan
3.
• Eksternal Driven, merujuk pada motivasi perusahaan untuk
melibatkan diri dalam kegiatan CSR sebagai tanggapan terhadap
tekanan atau tuntutan dari pihak eksternal, seperti pelanggan,
konsumen, pemerintah, dan masyarakat umum.
• Internal Driven, menunjukkan motivasi perusahaan yang berasal
dari nilai-nilai, visi, dan misi internal perusahaan sendiri.
Perusahaan mungkin melihat CSR sebagai bagian integral dari
identitas dan tujuan mereka.
• Environmental Driven, mengacu pada motivasi perusahaan untuk
terlibat dalam kegiatan CSR sebagai respons terhadap isu-isu
lingkungan. Perusahaan mungkin merespons tuntutan untuk
mengurangi dampak lingkungan atau berpartisipasi dalam upaya
pelestarian alam.
Menurut pendapat saya faktor internal driven cenderung memberikan
pengaruh dominan karena Perusahaan yang memiliki komitmen kuat
terhadap nilai-nilai berkelanjutan, tanggung jawab sosial, dan etika bisnis
mungkin lebih cenderung melibatkan diri dalam kegiatan CSR secara
sukarela.