1
2
tentang apa saja hak dan kewajibannya serta apa akibat hukum
ambil, dan harta yang boleh di ambil dengan cara yang baik dan
benar, adapun harta yang dapat diambil ialah harta pusaka atau
waris.
pembagiannya.
orang yang meninggal itu, umat Islam harus merujuk pada ajaran
karena tidak semua umat Islam itu kaya, serta ajaran tentang
jika meninggalkan istri, ayah, ibu, anak dan lain sebagainya, oleh
karena itu tidak heran jika tidak semua orang tahu tentang cara
masalah waris tidak lepas dari hukum Islam, namun juga dalam
B. Rumusan Masalah
Mazhab?
7
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada “Penghalang Kewarisan
tidak berhak atas harta waris itu masih tetap bisa mendapatkan
D. Tujuan Penelitian
hukum Islam.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademik
Imam Mazhab”
2. Bagi Peneliti
3. Bagi pembaca
menghalangi waris.
10
madzhab.
Agama”.
beda agama itu tidak diperkenankan dalam ajaran Islam, dan telah
hak waris anak murtad, sedangkan yang akan penulis teliti itu
islam,
madzhab.
G. Kerangka Pemikiran
melestarikan hidupnya.
1
Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Kencana,
2003).h.7
14
artinya perkawinan.2
2
Sohari Sahrani, “Fiqh Keluarga”, (Banten; Dinas Pendidikan
Provinsi Banten). h, 13
15
ۗ َُّت تَ نْ كِ َح َز ْو ًج ا غَ يْ َره ِ ِ
ٰ َّ فَإِ ْن طَلَّقَ َه ا فَ ََل ََت لُّ لَوُ م ْن بَ ْع ُد َح
“Maka jika suami menalaknya (sesudah talaq dua kali,
maka perempuan itu tidak boleh lagi dinikahinya hingga
perempuan itu kawin dengan laki-laki lain”.4
perempuan tersebut.
3
Muhammad Amin Summa, “Hukum Keluarga Islam di Dunia
Islam”, (Jakarta: Rajawali Pers), h. 41
4
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementrian Agama RI
“Mushaf Al-Bantani dan Terjemahnya”, (Jakarta : Pemerintah Provinsi
Banten, 2013), h.36
16
dinikahi oleh ayah itu haram dinikahi dengan semata ayah telah
karena itu, apa yang menjadi hilang karena makna (alasan) diluar
dirinya, tidak masuk dalam istilah ini. Itu adalah mahjub. atau
warisan dari pewaris, orang orang ahli waris yang tidak berhak
menerima warisan.
7
Wahbah Az-Zuhaili, “Fiqih Islam Wa Adillatuhu”, jilid 10 (Jakarta:
Daarul Fikr, 2011), Cet. 1. h. 351
18
dari Ali bin Husain, dari Amr bin Utsman, dari Usamah bin Zaid
8
Imam Asy-Syafi‟i, "Al-Umm", jilid 7, (Jakarta: Pustaka Azzam,
2014) . h. 306
19
mereka.
9
Imam An-Nawawi, “Syarah Shahih Muslim”, Jilid. 11, (Jakarta :
Pustaka Azam , 2011), h. 129
10
Imam Al-Baghawi, “Syarah As-Sunnah”, Jilid 8, (Jakarta: Pustaka
Azzam, 2013) , h. 221
20
ِ ِ ِ
ْال َر ُس ْو ُل اهلل صلى اهلل عليو وسلم َم ْن قَتَ َل قَتيْ ًَلفَانَّوُ ََّليَِرثُوُ َوا ْن ََل َ َق
ِ
اث (رواه ٌ س لَِقاتِ ٍل ِمْي َر ِ ٌ يَ ُك ْن لَوُ َوا ِر
َ ث َغْي ُرُه َوا ْن َكا َن لَوُ َوال ُد ُه اَْوَولَ ُدهُ فَلَْي
)أمحد
"Rasulullah ﷺbersabda: barang siapa yang membunnuh
seorang korban, maka sesungguhnya ia tidak dapat mewarisinya,
walaupun korban tidak mempunyai ahli waris selain dirinya
sendiri. (begitu juga) walaupun korban itu adalah orang tuanya
atau anaknya sendiri maka baggi pembuuh tidak berhak
menerima warisan”. (HR.Ahmad).11
Perbudakan menjadi penghalang mewarisi bukanlah
)٥٧:ب اهللُ َمثَ ًَل َعْب ًدامَْلُ ْوًك َاَّليَ ْق ِد ُر َعلَى َش ْْي ٍء(النحل
َ ضَر
َ
11
Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012). Cet.
5.h. 30
12
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementrian Agama RI
“Mushaf Al-Bantani dan Terjemahnya”,.., h. 275
21
H. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
sebuah kesimpulan.
2) Bidayatul Mujtahid
3) Al-Umm
4) Al Mughni
relevan.
I. Sistematika Pembahasan
dalam penelitian karya ilmiah ini yang terdiri dari lima BAB
yaitu, meliputi:
kewarisan.
Saran.