Dosen Pengampu :
Nike Widya Kusumastuti S.S, M.A.
Di Susun Oleh :
1. Akhmar Aribuma (2302020148)
2. Elis Listiani (2302020151)
3. Arina Izzata Amalina (2302020155)
4. Eva Annisa Riska (2302020156)
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya.
Kami berharap ringkasan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai hakikat apresiasi prosa, perbedaannya dengan kajian, tahapan,
dan bekal apresiator prosa. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga ringkasan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
ringkasan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran agar dapat menulis lebih baik lagi unntuk
kedepannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2. Manfaat linguistik..................................................................................... 7
1. Simpulan .................................................................................................. 11
2. Saran ........................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa manusia seperti yang dikatakan Chomsky yaitu ‘unik’, karena bahasa
itu terus berkembang dan mencerminkan suatu pemikiran dan perilaku
masyarakat. Fenomena-fenomena keunikan Bahasa sering kali terjadi, baik di
dalam novel, cerita-cerita pendek, jejaring sosial dan lain-lain. Oleh sebab itu,
topik pembahasan makalah kali ini adalah menganalisis Bahasa yang didapat dari
berbagai sumber menggunakan teori tata bahasa kasus.
Tata bahasa kasus adalah aliran yang menitikberatkan pada peran, membawa
fungsi memperkenalkan kembali kerangka kerja konseptual hubungan- hubungan
kasus dari tata bahasa tradisional, tetapi memelihara serta mempertahankan suatu
perbedaan antara struktur dalam dan struktur permukaan dari tata bahasa generatif.
Tata bahasa ini merupakan kategori gramatikal dari nomina, frase nominal,
pronomina, atau sintaksis adjektiva yang memperlihatkan hubungannya dengan
kata lain dalam konstruksi sintaksis. Tata Bahasa kasus (case grammar) pertama
kali diperkenalkan oleh Charles J. Fillmore dalam karangannya yang berjudul The
Case for Case tahun 1968 yang dimuat dalam buku Bach, E. dan R. Harms
universal in Linguistic Theory (Chaer, 2007:370) . Tata bahasa kasus merupakan
suatu modifikasi dari teori tata bahasa transformasi yang memperkenalkan
kembali kerangka kerja konseptual hubungan-hubungan kasus dari tata bahasa
tradisional, tetapi memelihara serta mempertahankan suatu pembedaan antara
struktur dalam dan struktur permukaan dari tata bahasa generatif, dengan catatan
bahwa kata ‘dalam’ di sini mengandung pengertian ‘kedalaman semantik’ atau
‘semantic deep’ (Tarigan, 1989).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas kami menyimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud aliran linguistik tata bahasa kasus?
2. Apa manfaat linguisti bahasa?
3. Bagaimana analisis linguistik tata Bahasa kasus?
C. Tujuan
Tujuan di susunnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui pengetahuan khususnya mengenai tentang linguistik tata
bahasa.
2. Dapat mengetahui beberapa manfaat dari linguistik bahasa.
3. Dapat mengetahui dan memahami terkait analisis linguistic tata bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian aliran linguistik tata bahasa kasus
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bahasa atau ilmu bahasa. Kata
“linguistik” berasal dari kata dalam bahasa Latin lingua yang berarti bahasa.
“Linguistik”berarti “ilmu bahasa”. Dalam bahasa-bahasa “Roman” (yaitu bahasa-bahasa
yang berasal dari bahasa Latin) masih ada kata-kata serupa dengan lingua dalam bahasa Itali.
Bahasa Inggris memungut dari bahasa Perancis kata yang kini menjadi language. Istilah
linguistic dalam bahasa Inggris berkaitan dengan kata language itu, seperti dalam bahasa
Perancis istilah linguistique berkaitan dengan langage. Dalam bahasa Indonesia “linguistik”
adalah nama bidang ilmu, dan kata sifatnya adalah “linguistis” atau “linguistik”.
Tarigan mengatakan bahwa tata bahasa kasus merupakan modifikasi pengertian dari tata
bahasa transformasi yang memperkenalkan kembali kerangka kerja konseptual hubungan-
hubungan kasus dari tata bahasa tradisional, tetapi memelihara serta mempertahankan suatu
perbedaan antara struktur dalam dan struktur permukaan tata bahasa generatif dengan
catatan bahwa kata "dalam" di sini mengandung pengertian "kedalaman semantik" atau
"semanticdeep". Di dalam kamus linguistik Harimurti Kridalaksana (2009:108) mengatakan
Case Grammar merupakan kategori gramatikal dari nomina, grade nominal, pronomia, atau
sintaksis adjektiva yang memperlihatkan hubungannya dengan kata lain dalam konstruksi
sintaksis.
Tata Bahasa kasus (Case Grammar ) pertama kali diperkenalkan oleh Charles J.
Fillmoredalam karangannya berjudul “The Case for Case” tahun 1968 yang dimuat dalam
buku Bach, E.dan R. Harms Universal in Linguistic Theory (Chaer, 2007: 370). Dalam
karangannya yang terbittahun 1968, Fillmore membagi kalimat atas dua unsur yaitu
modalitas dan proposisi. Modalitas ini bisa berupa unsur negasi, kala, aspek, dan adverbia.
Sedangkan proposisi terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus.Perhatikan
bagan berikut:
2. Manfaat linguistik
Linguistik memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
a. Studi Tata Bahasa
Tata bahasa merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan dalam stuktur bahasa.
Stuktur bahasa itu meliputi bidang-bidang tata bunyi, tata bentuk, tata kata, dan tata
kalimat serta tata makna. Dengan kata lain bahasa meliputi bidang-bidang fonologi,
morfologi, dan sintaksis (Keraf, 1994:27).
Tata bahasa atau grammar adalah studi struktur kalimat, terutama sekali dengan acuan
kepada sintaksis dan morfologi, kerapkali disajikan sebagai buku teks atau buku
pegangan. Suatu pemberian kaidah-kaidah yang mengendalikan bahasa secara umum,
atau bahasa-bahasa tertentu, yang mencakup semantik, fonologi, dan bahkan kerapkali
pula pragmatik (Crystal 1987: 422).
Tata bahasa (grammar) adalah suatu pemberian atau deskripsi mengenai struktur
suatu menghasilkan kalimat-kalimat dalam bahasa tersebut. Biasanya juga turut
mempertimbangkan makna-makna dan fungsi-fungsi yang dikandung oleh kalimat-
kalimat tersebut dalam keseluruhan sistem bahasa itu. Pemberian itu mungkin atau
tidak meliputi pemberian bunyi-bunyi suatu bahasa (Ricards [et al] 1987: 125).
Tata bahasa atau grammar adalah seperangkat kaidah- kaidah leksikon yang
memberikan pengetahuan (kompetensi) yang dimiliki oleh seorang penutur pem-bicara
mengenai bahasanya (Ricards [et al] 1987: 125). Adapun macam-macam tata bahasa
adalah sebagai berikut.
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bahasa atau ilmu bahasa.
Dalam linguistik sendiri terdapat beberapa aliran salah satunya aliran linguistik
tata bahasa kasus. Tata bahasa kasus lahir sebagai perluasan dari tata bahasa
transformasi generatif, Fillmore sebagai pencetus tata bahasa kasus melihat ada
masalah pada tata bahasa transformasi generatif, yaitu tata bahasa tersebut tidak
dapat menjelaskan adanya peran semantik frasa nomina dalam hubungannya
dengan verba. Pada tata bahasa transformasi generatif masing-masing kategori
yang diberi label frasa yang hanya mempunyai hubungan logika bentuk dan
distribusi dengan kategori lain dalam sebuah kalimat. Namun tata bahasa kasus
setiap kategore diberi peran semantis yang disebut kasus. Pada tata bahasa kasus
sebuah kalimat terdiri atas dua konstituen, yaitu modalitas dan proposisi.
Modalitas mencakup unsur negasi, kala, aspek, dan adverbia, sedangkan proposisi
terdiri atas sebuah verba disertai dengan sejumlah kasus. Kasus merupakan
hubungan antara verba dengan nomina dalam sebuah kalimat.
2. Saran
Sekian pokok pembahasan makalah ini yang dapat kami sampaikan. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempruna. Apabila ada kesalahan
dalam penyusunan makalah ini kami ucapkan mohon maaf. Dan kami ucapkan
terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen pengampu serta kepada teman-teman yang
telah meluangkan waktunya untuk kami mempresentasikan tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA