Anda di halaman 1dari 5

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber Bapak H. Saepudin Zuhri, S.Ag.


(Penerapan metode mind mapping dan metode window shopping)
1. Peneliti : Bagaimana Penerapan metode mind mapping dalam
pembelajaran di kelas?
Narasumber : Penerapan metode dalam pembelajaran itu sangat
diperlukan, salah satunnya metode mind mapping
2. Peneliti : Kenapa metode mind mapping yang digunakan dalam
proses pembelajaran?
Narasumber : Karena dengan metode mind mapping siswa belajarnya
sangat bersemangat karena dituntut untuk kreatif
3. Peneliti : Apakah disetiap mata pelajaran menggunakan metode
mind mapping?
Narasumber : Tidak, penerapan metode pembelajaran itu disesuaikan
dengan materi dan kondisi, bisa menggunakan metode apa saja. karena
beragam macamnya
4. Peneliti : Apa pendapat anda tentang metode mind mapping dalam
pembelajaran?
Narasumber : Metode mind mapping sangat memudahkan siswa untuk
mendapatkan materi yang diajarkan
5. Peneliti : Apa saja tujuan dan manfaat dari penerapan metode mind
mapping dalam pembelajaran?
Narasumber : Tentu untuk menambah kreatifitas dan kerajinan siswa
6. Peneliti : Bagaimana penerapan metode window shopping dalam
pembelajaran di kelas?
Narasumber : Metode window shopping sangat efektif untuk digunakan,
karena siswa dituntun untuk aktif bekerja sama
7. Peneliti : Kenapa metode window shopping yang digunakan dalam
proses pembelajaran?
Narasumber : Karena dengan metode window shopping siswa semangat
belajarnya tinggi
8. Peneliti : Apakah disetiap mata pelajaran menggunakan metode
window shopping?
Narasumber : Tidak, metode pembelajaran banyak macamnya, jadi tidak
hanya menggunakan salah satu metode pembelajaran saja
9. Peneliti : Apa pendapat anda tentang metode window shopping
dalam pembelajaran?
Narasumber : Metode pembelajaran window shopping sangat efektif
untuk digunakan karena siswa dituntut untuk aktif bekerja sama dengan
teman sebaya
10. Peneliti : Apa saja tujuan dan manfaat dari penerapan metode
window shopping dalam pembelajaran?
Narasumber : Tujuannya dan manfaatnya yaitu untuk menambah
motivasi semangat belajar siswa.
B. Narasumber Bapak H. Edi Khumaedi, S.Ag.
(Motivasi Belajar Siswa)
1. Peneliti : Bagaimana proses KBM di kelas?
Narasumber : (KBM) Kegiatan belajar mengajar yang pada praktiknya
ini dilakukan oleh guru dengan murid untuk membangun interaksi yang
bersifat mempengaruhi dan dipengaruhi.
2. Peneliti : Bagaimana cara penyampaian pengajaran yang dilakukan
guru PAI dalam memotivasi belajar siswa?
Narasumber : Guru harus berperan aktif dan menempatkan
kedudukannya sebagai tenaga profesional
3. Peneliti : Adakah program kegiatan khusus yang diterapkan dalam
memotivasi belajar siswa?
Narasumber : Tugas guru PAI sebagai seorang pendidik itu tidak hanya
terbatas pada penyampaian materi atau pengetahuan agama kepada siswa
saja, tetapi guru PAI juga mempunyai tanggung jawab dalam membimbing
dan mengarahkan siswanya serta mengetahui keadaan siswa dengan
kepekaan untuk memperkirakan kebutuhan siswanya.
4. Peneliti : Apakah ada sarana dan prasarana yang mendukung untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa?
Narasumber : Ya, tentu saja dalam proses belajar mengajar diperlukan
adanya sarana dan prasana yang memadai untuk menunjang proses belajar
mengajar dilakukan secara maksimal
5. Peneliti : Apakah ada motivasi tertentu yang diberikan kepada siswa
tertentu?
Narasumber : Guru Agama Islam dituntut untuk tanggap terhadap
berbagai kondisi dan perkembangan yang mempengaruhi jiwa, keyakinan,
dan pola pikir siswa
6. Peneliti : Bagaimana cara guru PAI untuk menciptakan suasana
lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan?
Narasumber : Guru PAI dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
juga dituntut untuk menciptakan suasana atau kondisi-kondisi kelas yang
menyenangkan (kondusif) yang dapat mendorong siswa untuk melakukan
kegiatan belajar Agama Islam dengan sungguh-sungguh
7. Peneliti : Adakah keterlibatan guru dalam memotivasi siswa ketika
di luar jam pelajaran?
Narasumber : Tidak hanya belajar di dalam kelas saja, tetapi di luar
kelas juga guru PAI melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti
praktek shalat, tadarusan Al-Qur`an dan lain sebagainya
8. Peneliti : Bagaimana respon siswa selama proses pembelajaran
berlangsung?
Narasumber : Respon siswanya cukup baik, tentu taat pada aturan dan
perintah yang diberikan
9. Peneliti : Bagaimana cara guru PAI dalam memahami motivasi
belajar siswa ketika pembelajaran berlangsung?
Narasumber : Dalam upaya meningkatkan motivasi siswa bukanlah hal
yang mudah
10. Peneliti : Adakah strategi tertentu yang diterapkan untuk
memotivasi siswa dalam belajar?
Narasumber : Strateginya yaitu dengan kreatifitas dan profesionalitas
guru-guru agama dan ketekunan serta keuletan dengan berbagai usaha
yang dapat mengantarkan pada tumbuhnya motivasi belajar agama dengan
baik.
C. Narasumber Bapak H. Saepudin Zuhri, S.Ag.
(Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penerapan metode mind mapping
dan metode window shopping)
1. Peneliti : Apakah penerapan metode mind mapping sangat efektif
untuk digunakan dalam pembelajaran?
Narasumber : Ya, tentu sangat efektif untuk digunakan dalam proses
belajar mengajar
2. Peneliti : Bagaimana dampak penerapan metode mind mapping
dalam pembelajaran?
Narasumber : Pembelajaran berjalan menarik, tidak mebosankan, dan
siswa menjadi lebuh kreatif
3. Peneliti : Apa saja yang menjadi faktor pendukung dalam proses
penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran?
Narasumber : Siswanya yang sangat antusias karena mencoba untuk
kreatif, dan sarana prasarana yang memadai
4. Peneliti : Apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam proses
penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran?
Narasumber : Masih ada siswa yang tidak kreatif, masih ada siwa yang
tidak mau diajak bekerja sama
5. Peneliti : Bagaimana solusi dari setiap hambatan dalam penerapan
metode mind mapping?
Narasumber : Melakukan evaluasi, baik secara lisan atau dengan tulisan
6. Peneliti : Apakah penerapan metode window shopping sangat
efektif untuk digunakan dalam pembelajaran?
Narasumber : Ya, sama halnya dengan penerapan metode pembelajaran
mind mapping, metode pembelajaran window shopping juga sangat efektif
untuk digunakan
7. Peneliti : Bagaimana dampak penerapan metode window shopping
dalam pembelajaran?
Narasumber : Membuat suasana kelas yang bervariasi, menambah
semangat belajar siswa
8. Peneliti : Apa saja yang menjadi faktor pendukung dalam proses
penerapan metode window shopping dalam pembelajaran?
Narasumber : Keaktifan dan kerja sama siswa yang cukup baik sehingga
belajar mengajar berjalan efektif
9. Peneliti : Apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam proses
penerapan metode window shopping dalam pembelajaran?
Narasumber : Keterbatasan sarana dan prasarana
10. Peneliti : Bagaimana solusi dari setiap hambatan dalam penerapan
metode window shopping?
Narasumber : Solusinya yaitu sebaiknya pada saat kegiatan belajar
mengajar menggunakan metode dan metode pembelajaran yang beragam
agar siswa tidak bosan untuk mengikuti kegiatan belajar.

Anda mungkin juga menyukai