TUJUAN AUDIT
Dosen Pengampu: Nurafni Oktaviyah, S.E., M.Si.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
HARIANTO : 220901502024
KARDILLA : 220901501020
MERSI TIKA : 220901500015
FAJRIAH MAGFIRANTI : 220901501024
RAHMAWATI PUTRI : 220901504001
ANDI TENRI ULY GANIYYU WULANDARI : 220901502033
MUHAMMAD NABIIL : 220901502035
NURUL IZZATUN AINIYAH : MBKM (20211220019)
YETTY SIAHAAN : MBKM (21510158)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Tujuan Audit". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah
Pengauditan 1 yang diampu oleh Ibu Nurafni Oktaviyah, S.E., M.Si.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Khususnya kepada Ibu Nurafni Oktaviyah yang telah memberikan kami
kesempatan untuk mempelajari dan mendalaminya lebih jauh.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengauditan 1.
Akhir kata, semoga hasil kerja keras kelompok 5 ini dapat memenuhi harapan
dan memberikan manfaat yang maksimal bagi pembaca. Terima kasih.
Hormat kami,
Makassar, Kelompok 5
Mata Kuliah Pengauditan 1.
Daftar Isi
Kata Pengantar········································································ I
Daftar Isi················································································ II
BAB I PENDAHULUAN···························································· 1
a. Latar Belakang·································································· 1
b. Rumusan Masalah······························································ 2
c. Tujuan Penulisan································································2
BAB II PEMBAHASAN····························································· 4
a) Tujuan Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan······················ 4
b) Tanggung Jawab Auditor······················································7
c) Tanggug Jawab Manajemen·················································· 8
d) Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Tranksasi··························· 9
e) Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo································ 11
f) Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Penyajian dan Pengungkapan··· 14
g) Bagaimana Tujuan Audit Dipenuhi··········································16
Soal Studi Kasus······································································· 20
BAB III PENUTUP··································································· 21
- Kesimpulan······································································· 21
- Penutup············································································ 21
Daftar Pustaka········································································· 22
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Audit merupakan suatu proses pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor
independen terhadap entitas atau organisasi guna menilai keakuratan dan kewajaran
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Proses audit memiliki tujuan yang
sangat penting untuk memastikan keandalan informasi keuangan dan memberikan
keyakinan kepada berbagai pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, terdapat
beberapa tujuan audit yang perlu dipahami.
Tujuan utama dari pelaksanaan audit atas laporan keuangan adalah untuk
memberikan pendapat independen terkait dengan kewajaran penyajian laporan
keuangan. Auditor berusaha untuk mengidentifikasi apakah laporan keuangan
mencerminkan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Hal ini penting karena laporan keuangan merupakan
alat penting bagi pemangku kepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan pihak
terkait lainnya dalam pengambilan keputusan.
Audit juga memiliki tujuan yang berkaitan dengan transaksi. Auditor melakukan
audit atas transaksi untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang terjadi telah
dicatat dengan benar dalam catatan akuntansi. Tujuan ini mencakup identifikasi
transaksi yang sah, mengukur transaksi dengan tepat, serta memeriksa kelengkapan
dan akurasi pencatatan transaksi.
Audit juga bertujuan untuk memeriksa saldo-saldo dalam laporan keuangan.
Auditor menguji saldo-saldo seperti kas, piutang, utang, persediaan, dan modal untuk
memastikan kebenaran dan kewajaran nilai-nilai tersebut. Tujuan ini sangat penting
untuk menjamin bahwa entitas tidak mengalami ketidakpastian atau kesalahan
material dalam neraca keuangan.
Selain memeriksa kebenaran saldo dan transaksi, audit juga memiliki tujuan yang
berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.
Auditor mengevaluasi apakah penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum, termasuk pengungkapan informasi yang diperlukan.
Tujuan ini memastikan bahwa pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang
relevan dan cukup untuk pengambilan keputusan.
Tujuan-tujuan audit ini dipenuhi melalui serangkaian prosedur audit yang cermat.
Auditor akan merencanakan audit, mengumpulkan bukti audit, mengevaluasi bukti,
dan akhirnya memberikan pendapat independen berdasarkan temuan mereka. Audit
dilakukan dengan cermat, objektif, dan independen untuk memastikan bahwa
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah akurat, dapat diandalkan,
dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang tujuan audit ini, kita dapat lebih
menghargai peran penting auditor dalam memastikan integritas dan keandalan
informasi keuangan suatu entitas. Hal ini juga membantu memahami mengapa audit
sangat penting bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
b. Rumusan Masalah
1) Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi pencapaian tujuan pelaksanaan
audit atas laporan keuangan dalam konteks entitas atau organisasi tertentu?
2) Bagaimana efektivitas proses audit terkait dengan transaksi dalam
memastikan pencatatan yang benar dan akurat, dan apa saja tantangan
yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi?
3) Bagaimana auditor menguji dan mengevaluasi saldo-saldo tertentu dalam
laporan keuangan untuk memastikan kebenaran dan kewajaran nilai-nilai
tersebut, dan apa dampaknya jika terdapat ketidakpastian atau kesalahan
material dalam saldo-saldo tersebut?
4) Apa kriteria yang digunakan oleh auditor untuk menilai penyajian dan
pengungkapan informasi dalam laporan keuangan, dan bagaimana auditor
memastikan bahwa penyajian tersebut sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku umum?
5) Bagaimana prosedur audit yang cermat, objektif, dan independen dapat
memastikan bahwa tujuan audit terkait dengan informasi keuangan dapat
dipenuhi dengan efektif, dan apa implikasinya terhadap integritas dan
keandalan informasi keuangan suatu entitas?
c. Tujuan Penulisan
1. Mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi pencapaian tujuan audit
dalam berbagai konteks organisasi.
2. Menganalisis proses audit terkait dengan transaksi, pengujian saldo-saldo,
dan evaluasi penyajian informasi dalam laporan keuangan.
3. Menyoroti tantangan dan implikasi dari ketidakpastian atau kesalahan
dalam pencatatan transaksi dan saldo-saldo keuangan.
4. Mengidentifikasi kriteria dan standar yang digunakan auditor dalam
menilai kualitas penyajian dan pengungkapan informasi dalam laporan
keuangan.
5. Memahami bagaimana prosedur audit yang cermat, objektif, dan
independen berkontribusi pada memastikan integritas dan keandalan
informasi keuangan, serta dampaknya pada pengambilan keputusan oleh
pemangku kepentingan.
BAB II
PEMBAHASAN
a) TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tujuan pelaksanaan audit atas laporan keuangan adalah untuk menilai kewajaran
atau kelayakan penyajian laporan keuangan yang telah dibuat oleh suatu perusahaan.
Audit dilakukan oleh auditor independen untuk memberikan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan. Tahapan audit atas laporan keuangan meliputi:
1. Penerimaan Perikatan Audit: Auditor harus memahami bisnis dan industri
yang kepemilikannya bersumber dari klien, melakukan prosedur analitis,
menentukan materialitas, menentukan risiko audit dan risiko bawaan,
memahami struktur pengendalian internal dan menentukan risiko
pengendalian, mengembangkan rencana audit dan program audit.
2. Pelaksanaan Pengujian Audit: Auditor akan melakukan pengujian analitis,
pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Pengujian ini memiliki
tujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal perusahaan dan
untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan memadai.
3. Penyelesaian Audit: Auditor akan mengevaluasi bukti audit yang telah
diperoleh dan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit
Memahami Tujuan dan Tanggung Jawab Audit
Tujuan Audit :
1) Memberikan pendapat auditor kepada pengguna laporan keuangan atas
kewajaran penyajian laporan keuangan
2) Menilai kewajaran atau kelayakan penyajian laporan keuangan yang telah
dibuat oleh suatu perusahaan
3) Memastikan kelengkapan, ketepatan, eksistensi, dan membuat penilaian atas
estimasi akuntansi yang signifikan
Tanggung Jawab Audit :
a) Memastikan kelengkapan, ketepatan, eksistensi, dan membuat penilaian atas
estimasi akuntansi yang signifikan
b) Memperoleh bukti audit yang cukup dan memadai
c) Mengevaluasi efektivitas pengendalian internal perusahaan
d) Memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
e) Mengidentifikasi kelemahan yang material dalam pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
Melakukan Prosedur Analitis dan Pengujian atas Rincian Saldo (Fase III)
Terdapat dua kategori umum dalam prosedur yang dilakukan di fase
ketiga.Prosedur analitis menggunakan perbandingan dan keterkaitan untuk menilai
apakah saldo akun atau data lain disajikan secara wajar. Menguji rincian saldo
merupakan prosedur khusus yang dimaksudkan untuk menguji salah saji nilai nominal
saldo akun di laporan keuangan.