Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TOKOH ISLAM IMAM ABU DAWUD, RA.

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keundarisan

Dosen Pengampu :
Drs. H . Abdul Karim M.H

Disusun Oleh:
Martafuri Damayanti (23320012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, makalah ini dapat
penulis selesaikan sebagaimana mestinya. Sholawat dan salam tak lupa kita
kirimkan kepada Baginda Rassulullah SAW Sebagai suri tauladan yang patut kita
contoh.

Dimana makalah ini penulis susun sebagai tugas mata kuliah Keundarisan
yang diampu oleh Bapak Drs. H. Abdul Karim, M.H, Makalah ini membahas
tentang Biografi Imam Abu Dawud, RA

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang terlibat


dalam pembuatan makalah ini, yang telah memberikan sumbangsihnya sehingga
makalah ini bisa diselesaikan. Oleh karena itu , penulis ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada

1. Drs. H. Abdul Karim , M.H, Selaku dosen mata kuliah Keundarisan


2. Teman- teman semua yang tergabung dalam kelas KPT

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan dampak positif
bagi mahasiswa.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang ......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB I PEMBAHASAN...................................................................................... 6
A. Profil Imam Abu Dawud, RA................................................................... 6
B. Pendapat Tokoh Islam terkaid mewujudkan tekat membela yang haq
dan menjauhi yang bathil .................................................................. .....10

C. nama-nama karya berupa kitab-kitab ................................................... 11


D. Nasehat-nasehat Tokoh Islam ................................................................ 11

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 13


A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imam Abu Dawud, yang nama lengkapnya adalah Sulaiman bin
Ash'ath bin Ishaq bin Bashir Abu Dawud al-Azdi al-Sijistani, adalah
seorang ulama dan cendekiawan Islam yang terkenal sebagai perawi hadis.
Beliau lahir di Sijistan, disebuah wilayah yang sekarang berada di Iran, lahir
pada tahun 202 H/817 Masehi.

Dia adalah seorang ahli hadis dan seorang mahasiswa terkemuka


dalam ilmu hadis. Dia belajar dari ulama terkenal seperti Imam Ahmad bin
Hanbal, Imam Al-Bukhari, Imam Muslim, dan ulama-ulama lainnya.
Pendidikan dan pengetahuannya dalam ilmu hadis diperoleh melalui
perjalanan yang panjang dan belajar dari para ulama terkemuka.

Abu Dawud melakukan perjalanan yang luas dalam upayanya untuk


mengumpulkan hadis-hadis sahih. Dia pergi ke berbagai wilayah seperti
Mesir, Iraq, Hijaaz (Arabia), dan Persia untuk mencari dan memverifikasi
hadis.

Abu Dawud terkenal karena karyanya yang paling terkenal, yaitu


"Sunan Abu Dawud." Kitab ini adalah salah satu dari enam koleksi hadis
terpenting dalam tradisi Sunni Islam. Abu Dawud dengan teliti memilih
hadis-hadis yang sahih dan menyusunnya dalam kitab ini.Salah satu ciri
khas Abu Dawud adalah ketekunannya dalam menilai keabsahan hadis. Dia
memiliki standar yang ketat dalam menilai keadaan sanad (rantai
perawatannya) dan matan (teksnya) dari hadis.

Imam Abu Dawud adalah salah satu ulama hadis terkemuka dalam
sejarah Islam. Karyanya yang terkenal, "Sunan Abu Dawud," telah menjadi
referensi penting bagi ulama, cendekiawan, dan para peneliti hadis dalam
Islam. Abu Dawud dikenal atas upayanya yang gigih dalam melestarikan
dan menyebarkan ajaran Islam.Abu Dawud menghabiskan sisa hidupnya
dalam penyusunan kitab "Sunan Abu Dawud." Ia meninggal pada tanggal
16 syawal tahun 274 H/889 Masehi pada umur 72 tahun dan dimakamkan
di Basrah, Iraq.

B. Rumusan Masalah
1. Biografi Imam Abu Dawud
 Tanggal dan tempat kelahiran dan tanggal serta tempat wafatnya
 Siapa guru dan murid Imam Abu Dawud?
 Bagaimana karya-karya Abu Dawud
 Bagaimana Sejarah Penulisan Kitab Sunan Abu Dawud?
2. Menghimpun pendapat tokoh islam terkait mewujudkan tekat
membela yang haq dan menjauhi yang bathil
3. Mengidentifikasi nama-nama karya berupa kitab-kitab yang telah
diterbitkan
4. Nasehat-nasehat tokoh islam.

C. Tujuan
 Untuk mengetahui biografi Imam Abu Dawud
 Untuk mengetahui guru dan murid Imam Abu Dawud
 Untuk mengetahui karya-karya Imam Abu Dawud
 Untuk mengetahui sejarah penulisan Kitab Sunan Abu Dawud
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Imam Abu Dawud, RA


1. Tanggal dan tempat kelahiran dan tanggal serta tempat
wafatnya
Imam Abu Dawud, yang nama lengkapnya adalah Sulaiman
bin Ash'ath bin Ishaq bin Bashir Abu Dawud al-Azdi al-Sijistani,
adalah seorang ulama dan cendekiawan Islam yang terkenal sebagai
perawi hadis. Beliau lahir di Sijistan, disebuah wilayah yang
sekarang berada di Iran, lahir pada tahun 202 Hijriah/817 Masehi.
Abu Dawud melakukan perjalanan yang luas dalam upayanya
untuk mengumpulkan hadis-hadis sahih. Dia pergi ke berbagai
wilayah seperti Mesir, Iraq, Hijaaz (Arabia), dan Persia untuk
mencari dan memverifikasi hadis.
Abu Dawud terkenal karena karyanya yang paling terkenal,
yaitu "Sunan Abu Dawud." Kitab ini adalah salah satu dari enam
koleksi hadis terpenting dalam tradisi Sunni Islam. Salah satu ciri
khas Abu Dawud adalah ketekunannya dalam menilai keabsahan
hadis. Dia memiliki standar yang ketat dalam menilai keadaan sanad
(rantai perawatannya) dan matan (teksnya) dari hadis.
Namun Abu Dawud telah menghabiskan sisa hidupnya dalam
penyusunan kitab "Sunan Abu Dawud." Ia meninggal pada tanggal
16 syawal tahun 275 Hijriah/889 Masehi, pada umur 72 tahun dan
dimakamkan di Basrah, Iraq.

2. Guru-guru dan Muridnya


a. Guru-guru Imam Abu Dawud
Guru Imam Abu Dawud sangat banyak, karena beliau menuntut
ilmu sejak kecil dan sering merantau kepelosok negeri-negeri untuk
menuntut ilmu pengetahuan. Abu Ali Al-Gassany telah menarang
sebuah buku yang menyebut nama-nama guru beliau. Didalam kitab
tersebut menyatakan bahwa guru-guru beliau mencapai tahap
sehingga 300 orang. Demikian juga Imam Al-Mizy Menyebut dalam
kitabnya Tadzibul kamal bahwa Imam Abu Dawud mempunyai
seramai 177 orang guru.
Di antara guru-guru beliau ialah:
 Aḥmad bin Ḥanbal,
 Qutaibah bin Sa’ad,
 Yahya bin Ma’in Abu Zakariya,
 Al-Hafihz Abu Ja’far an-Nufailiy,
 Ishaq bin Rahawaih,
 Ahmad bin Shalih,
 Sa’id bin Manshur bin Syu’bah al-Jauzajaniy al-
Baghdadiy,
 Amru bin Aun,
 Shafwan bin Shalih,
 Haiwah bin Syuraih al-Himshiy,
 Hisyam bin Ammar,
 Amru bin Marzuq,
 Musaddad bin Masarhad,
 Abu Abdurrahman Utsman bin Muhammad bin Abi
Sufinah dan lain-lain

b. Murid-murid beliau, di antaranya :


 Al-Hafizh Abu Ali bin Ahmad bin Amr al-Lu’lu’i al-
Bashriy,
 Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa at-
Tirmidzi,
 Abu Sa’id Ahmad bin Muhammad al-A’rabiy,
 Al-Hafizh Abdurrahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin
Sinan bin Bahr bin Dinar an-Nasa’i,
 Abdullah bin Sulaiman bin al-Asy’ats (anaknya)
 Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Harun al-Khilal,
 Abu Bisyr ad-Daulabiy
 Muhammad bin Ja’far al-Faryabiy,
 Muhamad bin Makhlad bin al-Aththar al-Khatib,
 Abu Awanah Ya’qub bin Ishaq al-Isfaraayainiy,
 Isma’il bin Muhammad as-Shafar,
 Harb bin Isma’il, dan lain-lain
3. Jumlah karya Abu Dawud, RA

Adapun karya yang dihasilkan oleh Imam Abu Dawud adalah


sebagai berikut:

 Al-Marasil, kitab ini merupakan kumpulan ḥadits-ḥadits


mursal (gugur perawinya), yang disusun secara tematik,
adapun jumlah haditsnya adalah 6000 ḥadīts.
 Masa’il al-Imam Aḥmad
 Al-Naskh wa al-Mansukh
 Risalah fi Wasf Kitab Sunan
 Al-Zuhd
 Ijabat al-Salawat al-„Ajjuri
 As’illah Aḥmad bin Hanbal
 Tasmiyah al-Akhwan
 Qaul Adar
 Al-Ba’as wa Al-Nusyur
 Al-Masa’il allati Halaf ,Alaihi Al-Imam Aḥmad
 Dala’il Al-Ansar
 Fadha’il Al-Ansar
 Musnad Malik
 Al-Du’a
 Ibtida’ Al-Waḥyi
 Al-Tafarrud fi Sunan
 Akhbar Al-Khawarij
 A’lam Al-Nubuwwat
 Sunan Abu Dawud

4. Nama kitab paling terkenal


Kitab Sunan Abu Dawudadalah kitab yang paling terkenal dan
dihormati dalam dunia Islam karena beberapa alasan berikut:

 Ketelitian dalam Pemilihan Hadis:


Abu Dawud adalah seorang ahli hadis yang sangat
ketat dalam memilih hadis-hadis yang akan dimasukkan
dalam kitabnya. Ia memiliki standar yang tinggi untuk
menilai keabsahan hadis dan hanya memasukkan hadis-hadis
yang dianggapnya sahih atau hasan (baik) berdasarkan
metodenya.
 Komprehensif:
"Sunan Abu Dawud" adalah salah satu dari enam koleksi
hadis utama dalam tradisi Sunni Islam, yang sering disebut
sebagai "Kutub al-Sittah." Kitab ini mencakup berbagai
aspek kehidupan, seperti ibadah, etika, hukum, dan tata cara
shalat. Karena itu, kitab ini dikenal karena cakupan yang
luas.
 Penyusunan yang Sistematis: Kitab ini disusun dengan
sistematis, dan hadis-hadisnya dikelompokkan dalam bab-
bab yang berdasarkan topik atau subjek tertentu. Ini
memudahkan pencari ilmu dan peneliti dalam menemukan
hadis yang berkaitan dengan topik tertentu.
 Referensi dalam Penelitian Ilmiah: "Sunan Abu Dawud"
sering dijadikan referensi dalam penelitian ilmiah dan studi
hadis. Para ulama, peneliti, dan cendekiawan Islam sering
merujuk padanya untuk mencari pemahaman yang lebih
mendalam tentang tradisi Islam.
 Dipelajari dan Diajarkan oleh Ulama: Kitab ini telah
menjadi bahan pelajaran dan pengajaran di banyak institusi
pendidikan Islam. Ulama dan guru agama menggunakan
"Sunan Abu Dawud" untuk mengajarkan ajaran Islam
kepada generasi muda.
 Penghargaan terhadap Sunnah Nabi: Melalui karyanya,
Abu Dawud memberikan penghargaan yang tinggi kepada
Sunnah Nabi Muhammad. Kitab ini membantu dalam
melestarikan dan menyebarkan ajaran dan tindakan
Rasulullah.
 Penting dalam Fikih (Hukum Islam): "Sunan Abu
Dawud" berisi banyak hadis yang berkaitan dengan hukum
Islam, seperti shalat, zakat, puasa, dan hukum-hukum
lainnya. Ini membuatnya menjadi referensi penting dalam
fikih (ilmu hukum Islam).
 Keberhasilan dalam Mengejar Ilmu: Abu Dawud adalah
contoh keberhasilan seorang yang berusaha keras dalam
mengejar ilmu. Ia melakukan perjalanan yang luas dan
memeriksa ribuan hadis untuk mencapai pemahaman yang
benar.
Alasan-alasan ini menjadikan "Sunan Abu Dawud" sebagai salah
satu karya yang sangat dihargai dan digunakan secara luas dalam
tradisi Islam. Kitab ini merupakan sumber penting untuk
memahami ajaran Islam, praktek ibadah, dan pandangan hukum
dalam agama Islam.

B. Menghimpun pendapat tokoh islam terkaid mewujudkan tekat


membela yang haq dan menjauhi yang bathil
Di kalangan kritikus ḥadits, Imam Abu Dawud mendapatkan penilaian dari
beberapa para Ulama yaitu sebagai berikut:
a. Musa bin Ḥarun berkata: bahwa Imam Abu Dawud diciptakan di dunia
untuk ḥadits dan di akhirat untuk surga. “Aku tidak pernah melihat orang
yang lebih utama dari dia.”
b. Abu Ḥatim bin Ḥibban menyatakan bahwa Imam Abu Dawud adalah
seorang imam dunia dalam bidang fiqh, ilmu, hafalan, dan ibadah. Beliau
telah mengumpulkan ḥadits-ḥadits dan tegak mempertahankan sunnah.
c. Al-Ḥakim mengatakan bahwa Imam Abu Dawud adalah imam ahli ḥadits
pada zamannya, tidak ada yang menyamainya.
d. Ibrahim al-Asbahani dan Abu Bakar bin Sadaqah menyanjung Abu
Dawud dan mereka memuji beliau yang belum pernah diberikan kepada
siapapun di masanya.
e. Maslahah bin Qasim mengatakan bahwa Imam Abu Dawud adalah
seorang zahid, mempunyai ilmu pengetahuan tentang ḥadits, seorang
Imam pada zamannya.
f. Aḥmad bin Muḥammad bin Yasin al-Harawi menyatakan bahwa Imam
Abu Dawud adalah salah satu orang yang hafidz dalam bidang ḥadits,
yang memahami ḥadits beserta illat dan sanadnya, dan memiliki derajat
tinggi dalam beribadah, kesucian diri, ke-shahih-an, dan ke-warasan.
g. Imam Al Khallal berkata: "Imam Abu Dawud adalah Imam yang
dikedepankan pada zamannya".
h. Abu Bakr Ash Shaghany berkata: "Hadits dilemaskan bagi Imam Abu
Dawud sebagaimana besi dilemaskan bagi Nabi Dawud". (Thabaqatus
Syafi'iyah 2/293).
i. Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang buku-buku hadits dan
sebagian pengarangnya seperti Ath Thayalisy dan Imam Abu Dawud dan
yang lainnya, maka Beliau menjawab: "Adapun Bukhari dan Imam Abu
Dawud, maka Beliau berdua adalah dua orang imam dalam fiqih dari ahli
ijtihad."
j. Adz Dzahaby banyak memuji beliau dan diantara pujian beliau adalah
ucapannya: "Imam Abu Dawud dengan keimanamnya dalam hadits dan
ilmu-ilmu yang lainnya, termasuk dari ahli fiqih yang besar, kitabnya
assunah telah jelas menunjukkan hal tersebut".

C. Mengidentifikasikan nama-nama karya berupa kitab-kitab yang telah


diterbitkan.
Imam Abu Dawud (nama lengkapnya adalah Sunan Abu Dawud)
adalah salah satu tokoh penting dalam ilmu hadis dalam Islam. Dia
dikenal karena menyusun kitab hadis yang disebut "Sunan Abu Dawud."
Kitab ini adalah salah satu dari enam kitab hadis yang dianggap sahih
dalam tradisi Sunni.
Beberapa judul kitab dan sub-bab di dalam "Sunan Abu Dawud"
antara lain:
a. Kitab al-Taharah (Bab Pembersihan): Ini mencakup hadis-hadis
yang berkaitan dengan bersuci, mandi, wudhu, dan hal-hal terkait
dengan kebersihan dalam Islam.
b. Kitab al-Salat (Bab Shalat): Memuat hadis-hadis tentang tata cara
dan hukum-hukum shalat dalam Islam.
c. Kitab al-Zakat (Bab Zakat): Membahas kewajiban zakat dan
hukum-hukumnya.
d. Kitab al-Siyam (Bab Puasa): Isi buku ini berkaitan dengan hukum-
hukum puasa selama bulan Ramadhan.
e. Kitab al-Hudud (Bab Hukuman): Membahas hukuman-hukuman
dalam hukum Islam, termasuk hukuman bagi pelaku zina, pencuri,
dan lain-lain.
f. Kitab al-Sunnah (Bab Tradisi Nabi): Berisi hadis-hadis tentang
tradisi dan tindakan Rasulullah Muhammad.
g. Kitab al-Adab (Bab Akhlak): Membahas tata krama, etika, dan
perilaku yang baik dalam Islam.
h. Kitab al-Diyat (Bab Denda): Berkaitan dengan hukum-hukum denda
dalam Islam.
i. Kitab al-Kharaj (Bab Pajak dan Pendapatan): Memuat hadis-hadis
yang berkaitan dengan pajak dan pendapatan dalam Islam.
Ini adalah beberapa judul kitab dan sub-bab yang ada dalam "Sunan Abu
Dawud." Kitab ini adalah sumber penting dalam studi hadis dan hukum
Islam.

D. Nasehat-nasehat tokoh islam


Imam Abu Dawud, seperti ulama hadis lainnya, adalah sosok yang
dihormati dalam tradisi Islam. Dia adalah seorang cendekiawan yang
melakukan pekerjaan yang sangat penting dalam mengumpulkan dan
menyusun hadis-hadis Nabi Muhammad. Berikut adalah beberapa nasihat
dan pandangan yang umumnya disampaikan oleh ulama Islam tentang
Imam Abu Dawud:
 Ketelitian dan Kritik Tinggi: Abu Dawud dikenal sebagai seorang
perawi hadis yang sangat ketat dalam menilai keabsahan hadis-
hadis yang dia masukkan dalam kitabnya. Keberhasilannya dalam
merinci metode penilaiannya telah mendapat pengakuan dari
ulama hadis.
 Kehormatan terhadap Sunnah: Abu Dawud memegang tinggi nilai
Sunnah (tradisi) Nabi Muhammad. Dia berusaha untuk
mendokumentasikan dan menjaga Sunnah Nabi agar tidak
terdistorsi atau hilang.
 Kerendahan Hati: Abu Dawud adalah seorang ulama yang rendah
hati dan tidak sombong. Sikap kerendah hati ini adalah ciri umum
yang dihargai dalam ulama Islam.
 Kerja Keras dan Ketekunan: Dia adalah contoh dari kerja keras dan
ketekunan dalam mengejar ilmu dan menulis kitab hadisnya.
Proses pengumpulan dan penyusunan hadis memerlukan usaha
yang besar, dan Abu Dawud mendedikasikan hidupnya untuk itu.
 Kemampuan untuk Memahami Konteks: Abu Dawud memahami
bahwa konteks hadis sangat penting. Dia menganjurkan agar hadis-
hadis dipahami dalam konteks yang benar dan tidak dipakai secara
sembrono.
 Kewaspadaan terhadap Hadis Palsu: Abu Dawud sangat waspada
terhadap hadis palsu. Ia berusaha untuk memastikan bahwa hanya
hadis-hadis yang sahih dan bisa dipertanggungjawabkan yang
dimasukkan dalam kitabnya.
 Ketulusan: Abu Dawud dikenal sebagai seorang yang tulus dalam
pengejaran ilmu dan dalam penyusunan kitab hadisnya. Tujuannya
adalah menyebarkan ajaran Islam yang benar.
 Penghormatan Terhadap Rasulullah: Abu Dawud sangat
menghormati dan mencintai Rasulullah Muhammad. Dia percaya
bahwa pelestarian Sunnah adalah bentuk penghormatan kepada
Nabi.
 Nasihat-nasihat ini mencerminkan nilai dan etika dalam dunia
ulama Islam, dan Abu Dawud dihargai sebagai salah satu ulama
hadis yang berperan penting dalam melestarikan tradisi Islam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biografi Imam Abu Dawud Nama Lengkap Abu Dawud Adalah
Abu Dawud Sulaiman Bin al-Asy’as Bin Ishaq Al-Azdy al-Sijistaniy. Ia
dilahirkan pada 202 H di Sijistani. Suatu kota di Basrah. Sebagai ulama
Mutaqaddimin yang produktif, beliau elalu memnfaatkan waktunya untuk
menuntut ilmu dan beribadah.
Setelah dewasa, beliau melakukan rihlah dengan intensif untuk
mempelajari hadist. Ia melakukan perjalanan ke Hijaz, Syam, Irak, Jazirah
Arab dan Khurasan untuk bertemu ulama-ulama Hadis. Pengembaraannya
ini menunjang Abu Dawud mendapatkan Hadist sebanyak-banyaknya untuk
dijadikan referensi dalam penyususunan kitab sunnahnya. Pola hoidup
sederhana tercermin dalam kehidupannya. Maka tidak heran jika banyak
ulama semasanya atau sesudahnya memberikan gelar Zaid (mampu
meninggalkan hal-hal yang b ersifat duniawi) dana Wara’(teguh atau tegar
dalam mensikapi kehidupan)
Abu Dawud adalah seorang pembelajar sejati dan tekun. Untuk bisa
meriwayatkan hadist-hadist rasulullah beliau terbang dan hinggap dari satu
kota kekota yang lain untuk belajar dari para ulama ternama kala itu. Cukup
banyak ulama-ulama yang pernah menjadi guru-gurunya. Abu Dawud juga
mempunyai murid yang banyak dari setiap penjuru, diantara murid-
muridnya yang meriwayatkan sunan darinya.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua dan
kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan
DAFTAR PUSTAKA

Rif’an Haqiqi,(21 Februari 2023) Biografi Abu Dawud, penulis kitab sunan
asal sijistan
https://www.nu.or.id/tokoh/biografi-abu-dawud-penulis-kitab-sunan-asal-
sijistan-VWSeu

Muhammad Nurdin Fathurrohman,(12 oktober 2012) Biografi Imam Abu


Dawud.
https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2014/10/biografi-imam-abu-
dawud.html#

Anda mungkin juga menyukai