Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
lampung 35145
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala karena dengan
nikmat dan karuniaNya serta kasih sayang Nya yang selalu dicurahkan sehingga makalah ini
yang berjudul “Macam Macam Kalimat” dapat kami selesaikan dan semoga kedepannya
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua aamiin. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada nabi kita suri tauladan bagi kita yakni Rosulullah Muhammad SAW.
Bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan kali ini kami ingin menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih kami kepada orang tua kami yang telah berkontribusi terhadap kelancaran
pembuatan makalah ini. Kemudian tentunya kepada dosen-dosen kami terkhusus Bapak Dr.
Imam Wahyudi, M.Pd.I. selaku pengampu dalam pembuatan makalah ini, dan kepada semua
pihak yang telah berkontribusi terhadap kelancaran pembuatan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini kami
mohon maaf dan kami dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Macam Macam kalimat........................................................................
2.2 Contoh kalimat ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Jumlah Ismiyah adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan isim (kata benda).
Jumlah ismiyah juga dapat diartikan sebagai susunan kalimat yang terdiri dari mubtada’ dan
khabar. Mubtada’ adalah subyek pada jumlah ismiyah dan terletak diawal jumlah. Sifat dari
mubtada' adalah harus berupa isim ma'rifat. Khobar adalah isim yang berfungsi untuk
Kaidah-kaidah dalam Jumlah Ismiyah
Dalam Jumlah ismiyah terdapat kaidah-kaidah yang
pembahasannya sangat panjang dan mendetail. Kaidah-kaidah tersebut adalah :
a. Dibaca rofa’
Tanda Rofa’ pada isim adalah dhommah, wawu, alif, dan nun
Contoh: = الَبْيُت َصِغ ْيٌرrumah itu kecil
b. Mubtada’ harus berupa Isim Ma’rifat.
Yang di maksud Isim Ma’rifat adalah Isim yang sudah jelas maknanya.
c. Khobar berupa isim nakiroh.
Isim nakiroh adalah isim yang maknanya tidak jelas atau masih umum. Tanda isim nakiroh
adalah adanya tanwin.
Contoh: = الِباَل َط َنِظ ْيٌفlantai itu bersih
Jumlah fi’liyah (kalimat verbal) adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan fi’il (kata
kerja). Jumlah ismiyah juga dapat diartikan sebagai susunan kalimat yang terdiri
dari fi’il (kata kerja) dan fa’il (pelaku).
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada
suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Fa’il (subjek)
adalah isim yang terletak setelah fi’il dan berfungsi sebagai pelaku kata kerja tersebut.
Apabila fa’il berbentuk muannas, maka fi’il juga harus muannas. Begitu juga apabila
berbentuk musanna (ganda) ataupun jamak (banyak), maka fi’il harus tetap mufrod (tunggal).
Kaidah Fi’il dan Fa’il dalam Jumlah Fi’liyah
Kaidah-kaidahnya terdiri dari fi’il dan fa’il yang terkadang membutuhkan maf’ul yang
disebut sebagai fi’il muta’addi dan terkadang pula tidak membutuhkan yang disebut sebagai
fi’il laazim karena maf’ul bukanlah syarat mutlak terbentuknya jumlah fi’liyah. Juga terdiri
dari fi’il dan naibul fa’il, fi’ilnya dinamakan sebagai fi’il majhul.
2.2.Contoh kalimat ismiyah dan fi’liyah
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Jumlah Ismiyah adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan isim (kata benda). Jumlah
ismiyah juga dapat diartikan sebagai susunan kalimat yang terdiri dari mubtada’ dan khabar.
2. Mubtada’ adalah subyek pada jumlah ismiyah dan terletak diawal jumlah. Sifat dari
mubtada' adalah harus berupa isim ma'rifat
3. Khobar adalah isim yang berfungsi untuk melengkapi mubtada’ agar menjadi kalimat
yang sempurna.
4. Jumlah fi’liyah (kalimat verbal) adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan fi’il (kata
kerja). Jumlah ismiyah juga dapat diartikan sebagai susunan kalimat yang terdiri
dari fi’il (kata kerja) dan fa’il (pelaku).
5. Kaidah-kaidahnya terdiri dari fi’il dan fa’il, berikut adalah beberapa ketentuan
mengenai fi’il dan fa’il : Fa’il wajib berkedudukan setelah fi’il, Fi’il wajib Ifrod meskipun
fa’ilnya, Fi’il wajib dimu’anaskan jika fa’ilnya Mu’annas hakiki.
B. Saran
Setelah mempelajari teori tentang Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi’liyah, diharapkan
kepada para pembaca agar mengetahui secara teoritis tentang Jumlah Ismiyah dan Jumlah
Fi’liyyah, dan mampu menerapkan dikalangan masyarakat, atau dimanapun kita berada.
Disarankan pula kepada para pembaca agar terus menerus mempelajari ilmu-ilmu
dalam menggunakan bahasa arab, karena Umar bin Khattab Radhiyallohu ‘Anhu pernah
berkata: “Belajarlah bahasa Arab, karena sesungguhnya bahasa Arab itu adalah bagian dari
agama kalian”. Selain itu, Imam Syafi’i pernah berkata : “Wajib bagi setiap muslim
mempelajari bahasa Arab dengan mengerahkan kemampuannya, hingga ia dapat bersyahadat
dengannya, dapat membaca al-Qur’an dengannya, dapat mengucapkan dzikir-dzikir yang
diwajibkan baginya (dalam shalat) berupa takbir, tasbih, tasyahud dan lain-lainnya.”
DAFTAR PUSTAKA
http://arabiasamawa.blogspot.co.id/2013/01/jumlah-filiyah.html
http://ilmislam.blogspot.co.id/2010/10/tata-bahasa-arab-1-jumlah-ismiyah.html
http://pgmickudus.blogspot.co.id/2013/12/makalah-jumlah-fi.html
http://firdanizha.blogspot.co.id/2015/05/jumlah-filiyah.html
http://sulufiyyah.blogspot.co.id/2009/11/mubtada-dan-khobar.html
http://huda-hudaazizahcaem.blogspot.co.id/2012/05/jumlah-ismiyah-dan-jumlah-filiyah.html
http://islamiceducation001.blogspot.co.id/2015/09/jumlah-dalam-bahasa-arab.html
http://annisa-mardhotilla.blogspot.co.id/2012/02/bahasa-arab-fiil.html