Anda di halaman 1dari 2

Dalam pendidikan matematika yang direformasi, ada beberapa keterampilan kognitif yang

kompleks dan penting seperti

 Penalaran
 Matematisasi
 Menggeneralisasi
 Merancang rencana yang tepat untuk menyelesaikan masalah
 Melaporkan proses penyelesaian
 Mengomunikasikan temuan

Untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan yang kompleks ini, guru membutuhkan
masalah yang menuntut penggunaan keterampilan ini, dan bahkan ada kebutuhan yang lebih besar
untuk masalah yang dapat digunakan untuk menilai keterampilan kognitif yang kompleks.

A. Penelitian Proyek Praktek Penilaian


Penelitian ini untuk menjawab petanyaan “Bagaimana praktik penilaian guru berubah ketika
mereka menggunakan kurikulum yang direformasi?” Dan sub pertanyaan “Bagaimana proses
berpikir siswa dinilai?”. Penelitian ini dilakukan pada lima guru di dua sekolah di Rhode
Island. Masalah yang diberikan kepada siswa:
 Masalah yang mengungkap pemikiran yang akan memberikan wawasan tentang
kompetensi siswa sehubungan dengan keterampilan kognitif yang kompleks.
 Jika tidak dapat mengidentifikasi masalah yang sesuai dalam suatu unit, kami
"meminjam" masalah dari sumber lain dan mengeditnya agar sesuai dengan konten
yang akan dinilai.

Masalah yang ditemukan dalam penyajian masalah:

 Siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan atau apa yang diharapkan dari mereka.
 Masalahnya terlalu terbuka; banyak bimbingan diperlukan untuk membantu para
siswa.
 Seolah-olah tidak setiap masalah yang berpotensi mengungkap pemikiran dalam
unit pengajaran cocok untuk digunakan sebagai penyelidikan
 Guru tidak terbiasa berurusan dengan investigasi untuk tujuan penilaian dan oleh
karena itu tidak tahu apa yang harus dicari, bagaimana tujuan unit harus
dioperasionalkan dalam penyelidikan, atau bagaimana mengenali tingkat abstraksi di
mana siswa mereka beroperasi,

B. Masalah-Masalah yang diberikan:


Masalah Menutupi Lantai
Pada masalah ini, siswa diminta untuk menentukan total biaya yang dibutuhkan untuk
menutupi lantai berukuran 6 ×14 yard untuk bahan (Karpet, Mat, Vinil, dan Ubin). Ini
menunjukkan bahwa siswa harus membuat keputusan tentang berapa banyak masing-
masing penutup yang harus dibeli dan bahwa siswa harus mempertimbangkan biayanya
juga.
Hasil:
 Sulit bagi siswa untuk terlibat dalam masalah ini. Konteks situasi terlalu jauh dari
kenyataan mereka, dan siswa tidak terbiasa dengan masalah investigasi.
 Para siswa mengalami kesulitan memvisualisasikan situasi. Untuk masing-masing
dari empat penutup, guru membuat gambar lantai menggunakan strategi cut-and-
paste untuk menemukan potongan yang akan menutupi lantai.
 Gambar, sketsa, dan perhitungan menunjukkan berbagai strategi yang digunakan
siswa untuk menutup lantai dan menemukan biaya masing-masing penutup.
C. Penskoran dan Penilaian
Untuk memudahkan siswa, guru membagikan pedoman penilaian pada siswanya.

Anda mungkin juga menyukai