batin” dari suami kepada istrinya. Seorang suami wajib memberi “nafkah batin” kepada istrinya, yaitu menggaulinya. Suami berdosa jika tidak menggauli istrinya sama sekali. Allah ta’ala berfirman: ْل ُظ َو الالِتي َتَخ اُفوَن ُنُشوَز ُهَّن َفِع وُهَّن َو اْه ُجُروُهَّن ِفي ا َمَض اِج ِع “Istri-istri yang kalian khawatirkan mereka berbuat durhaka (kepada kalian), maka nasehatilah mereka, dan boikotlah mereka di tempat tidur ...” (QS. An Nisa: 34). Mafhum ayat ini menunjukkan bahwa jika istri tidak berbuat kedurhakaan, maka tidak boleh suami memboikot istrinya dan tidak menggaulinya. Dalam hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ِإَّن ِلَز ْو ِج َك َع َلْي َك َح ًّقا “Sesungguhnya istrimu juga punya hak yang mesti engkau tunaikan” (HR. Bukhari no. 1975).