MUHKAM MUTASYABIH
Disusun Oleh :
Muhnazar Arifin (231102010045)
Ahmad Rifky Yanto (232102010006)
Alvin Magfiroh (232102010010)
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
.
Bismillahirrahmanirrahim.
Daftar Isi
2
Cover ……………………………………………………………….. 1
Kata Pengantar ……………………………………………………. 2
Daftar Isi …………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………….4
B. Rumusan Masalah ……………………………………...4
C. Tujuan …………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Muhkam ……………………………………5
B. Ayat-Ayat Muhkam …………………………………….5
C. Pengertian Mutsyabih ………………………………….6
D. Macam-Macam Mutsyabih …………………………….7
E. Tujuan diturunkan Ayat Muhkam Mutsyabih ……….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar yang Allah berikan kepada Nabi
Muhammad berfungsi sebagai pedoman hidup manusia. Didalam Al-Qur’an
terdapat ayat-ayat yang mudah dipahami hanya dengan sekali membaca atau
disebut juga dengan ayat Muhkam dan terdapat pula ayat yang membutuhkan
beberapa metode untuk menafsirkannya dan ayat tersebut disebut dengan
mutasyabih. Penelitian ini termasuk dalam jenis library research atau disebut
juga penelitian kepustakaan karena penelitian ini menelaah dan menganalisis
ayat-ayat muhkam dan mutasyabih yang terdapat didalam Al-Qur’an.
Penelitian ini menunjukkan: pertama, ayat Muhkam memang disebutkan
sebagai ayat yang dalam sekali baca sudah dapatdipahami maknanya, namun
hal tersebut hanya berlaku bagi orang yang memahami Bahasa Arab. Untuk
orang yang belum memahami Bahasa Arab, maka membutuhkan terjemahan.
Kedua, nilai Pendidikan yang dapat diambil dari pembahasan Muhkam dan
Mutasyabih adalah nilai religious, nilai toleransi, nilai kebijaksanaan, nilai
kerja keras, dan nilai tanggung jawab.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Muhkam?
2. Apa pengertian mutasyabih?
3. Ada berapa macam-macam mutasyabih?
4. Apa tujuan diturunkannya ayat-ayat mahkam mutasyabih?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Ulumul Qur’an yang diampu oleh Bapak M. Suwignyo Prayoga,
M.Pd.I serta juga mengharapkan kiranya makalah ini dapat memberikan
pemahaman dan wawasan kita tentang Pengertian Muhkam Mutasyabih yang
menjadi objek kajian ulumul qur’an.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Muhkam
Muhkam secara bahasa berasal dari kata حكم. Kata حكمberarti memutuskan
antara dua hal atau lebih perkara, maka hakim adalah orang yang mencegah
yang zalim dan memisahkan dua pihak yang sedang bertikai. Muhkam adalah
sesuatu yang dikokohkan, jelas, fasih dan membedakan antara yang hak dan
batil.1
Selain pengertian secara berdasarkan bahasa (etimologi), adapun secara
terminology (istilah), muhkam dapat didefinisikan seperti yang diungkapkan
oleh para ulama adalah sebagai berikut:
Imam Al-Mawardi mengemukakan bahwa ayat-ayat muhkam adalah
ayat yang maknanya dapat dipahami akal, seperti bilangan rakaat shalat,
kekhusuan bulan Ramadhan untuk pelaksanaan puasa wajib. Dari pemaparan
di atas dapat dipahami bahwasannya Muhkam adalah kata yang dipakai oleh
Al-Qur’an untuk menunjuk ayat yang jelas makna dan mudah dipahami.
B. Ayat-ayat Muhkam
Menurut kebanyakan ulama, sebab adanya ayat-ayat muhkamat itu sudah
jelas, yakni seperti keterangan pada ayat 1 surat Hud yang artinya: ‘suatu
kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi. Juga karena kebanyakan tertib
dan susunan ayat-ayat Al-Qur’an itu rapi dan urut, makanya juga mudah
dicerna akal pikiran karena tidak samar artinya sehingga dapat dipahami umat
dengan mudah.2
1
Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, (Yogyakarta; PT Dana Bhakti Prima Yasa,
1998), hal.70
2
Abdul Djalal, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu,2000), hal.224
5
Berikut adalah contoh dari ayat yang muhkam:3
D. Macam-macam Mutasyabih
3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Alfatih, 2012)
4
Abd Wahid dkk, Ulumul Qur’an, (Banda Aceh: Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, (2009),
hlm.68.
5
Nashruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir (Yogyakarta: Pustaka Peelajar, 2005), hlm. 153.
6
Ahsin W. Al-Hafidz, Kamus Ilmu Al-Qur’an, hlm.210.
6
Menurut Al-Zarqani, ayat-ayat mutasyabih dapat dibagi ke dalam tiga
macam:
Pertama: Ayat yang seluruh manusia tidak dapat sampai kepda
maksudnya, seperti pengetahuan tentang zat Allah Swt. dan hakikatnya sifat-
sifat-Nya, dan pengetahuan tentang waktu kiamat.
اب َما فَان ِك ُحوا اليَ ٰتمٰ ى فِى تُق ِسطُوا اَ َّل خِ فتُم اِن
َ طَ مِنَ لَكُم
ِس ۤاء
َ ِالن
Artinya: Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap
(hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah
(lain) yang kamu senangi ( Q,S. An-Nisa 4 [3] ).
Ketiga: Jenis ayat-ayat mutasyabihat yang tidak dapat diketahui oleh orang
awam, tetapi hanya dapat diketahui oleh para ulama yang memiliki ilmu
mendalam.
E. Tujuan Diturunkan Ayat Muhkam Mutasyabih
1. Untuk menguji iman dan keteguhan hati seorang muslim kepada Allah.
Iman yang benar hendaklah disertai dengan penyerahan diri dalam arti
seluas-luasnya kepda Allah. Allah menurunkan ayat=ayat yang dapat
dipahami artinya dengan mudah dan Dia menurunkan ayat-ayat yang
sukar diketahui makna dan maksud yang sebenarnya, yaitu ayat-ayat
mutasyabihat.
2. Dengan adanya ayat-ayat yang muhkamat dan mutasyabihat kaum
muslimin akan berpikir sesuai dengan batas-batas yang diberikan
7
Allah. Ada yang dapat dipikirkan secara mendalam dan ada pula yang
sukar dipikirkan, lalu diserahkan kepada Allah.
3. Para nabi dan rasul diutus kepada seluruh umat manusia yang berbeda-
beda, misalnya: berbeda kepandaiannya, berbeda pula bangsa, bahasa
dan daerahnya. Karena itu, cara penyampaian agama kepada mereka
hendaklah disesuaikan dengan kemampuan mereka. Sikap manusia
dalam memahami dan menyikapi ayat-ayat yang mesyabihat.7
7
ibid
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mutasyabih adalah suatu ayat yang tidak jelas (bersifat global atau
mujmal), namun ketidakjelasan tersebut dapat di pahami dengan cara
mentakwil ayat tersebut dengan ayat yang lain yang lebih jelas. Ayat muhkam
berasal dari penggalan lafad ح ك مjika di baca hakama memiliki arti hakim
(orang yang memisahkan orang yangbertikai) sedangkan Muhkam adalah
sesuatu yang dikokohkan/jelas/fasih artinya. Muhkam adalah setiap lafad yang
arti atau kandungannya dapat di ketahui dengan mudah.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun dan memotivasi kami. Kami berharap
pembaca makalah ini bisa menghargai bukan hanya kepada Allah saja tap
tehadap sesama makhluk ciptaa Nya, dan semoga segala sesuatu yang kita
niatkan murni karena ingin beribadah kepada Allah dan medapatkan barakah
Nya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abd Wahid dkk, Ulumul Qur’an, (Banda Aceh; Fakultas Ushuluddin UIN Ar-
Raniry, 2009), hlm.68
Abdul Djalal, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), hal.224
Ahsin W. Al-Hafidz, Kamus Ilmu Al-Qur’an, hlm.210.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Alfatih,2012)
Nasruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsuir (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2005), hlm.153
Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, (Yogyakarta: PT Dana
Bhakti Prima Yasa, 1998), hlm.70
10