Disusun Oleh:
Kelompok 6
Dosen Pengampu:
HENNY HELMI,M.PD
PENDIDIKAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “KOMUNIKASI INTRA PRIBADI DAN ANTAR
PRIBADI”dengan sebaik-baiknya tanpa adanya halangan yang berarti. makalah ini dapat
kami selesaikan dengan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada
setiap pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah untuk menunjang belajar bersama
mata kuliah Strategi Komunikasi Sosial di kelas program studi pendidikan masyarakat.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat diterima dan
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Dengan segala kerendahan hati, kami
memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Kami selaku
penyusun menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial dan pastinya kamu pasti mendengar kalimat itu serta
menyadari kebenaran dibalik kalimat tersebut. Kenapa manusia disebut sebagai makhluk
sosial? Salah satu alasannya adalah karena manusia tidak bisa hidup sendirian.Yup, digadang-
gadang manusia sebagai makhluk paling cerdas di Bumi, manusia juga bukan makhluk
sempurna yang serba bisa. Untuk bisa bertahan hidup di Bumi, seorang manusia juga
membutuhkan bantuan manusia lainnya. Entah itu, bantuan secara langsung, maupun tidak
langsung.Misalnya, seorang bayi yang baru beberapa bulan, mereka jelas sangat membutuhkan
manusia lain yakni orang tua untuk memberinya makan, minum, memakai pakaian, mandi, dan
membuatnya tertidur.Jangankan bayi atau anak kecil, bahkan orang dewasa juga membutuhkan
orang lain untuk bisa bertahan dan memiliki kehidupan yang baik. Untuk kehidupan yang baik
itulah, orang dewasa menjalin pertemanan, relasi, dan hubungan dengan lawan jenis. Selain
itu, untuk memulai hubungan tersebut, kita memulainya dengan melakukan
komunikasi.Komunikasi menjadi hal yang selalu kita lakukan setiap hari. Entah itu, dengan
rekan kerja, teman, orang tua, keluarga, pacar, atau bahkan orang asing yang tidak sengaja kita
temui di ruang publik dengan tujuan yang berbeda-beda.
Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi, dilihat dari sudut pandang biologi
komunikasi dari eksperimentasi adalah kecendrungan bertindak dengan upaya individu yang
terlibat secara aktif dalam aspek kehidupan manusia.1Para ahli memberikan batasan istilah
dengan maksud untuk memberikan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan pengertian
komunikasi. Berikut ini akan penulis sajikan beberapa definisi komunikasi tersebut sehingga
dapat di ambil kesimpulan apa yang di maksud dengan pengertian komunikasi yang
sesungguhnya. Istilah komunikasi di adopsi dari bahasa inggris yaitu “Communication”.istilah
ini berasal dari bahasa latin”communicare”yang bermakna membagi sesuatu dengan orang
lain, memberikan sebagian untuk seseorang, tukar-menukar, memberitahukan sesuatu kepada
seseorang, bercakap cakap, bertukar fikiran, berhubungan, berteman, dan lain sebagainya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2. Tujuan umum
a).Mengetahui Pengertian,unsur,ciri-ciri,dan bentuk dari komunikasi
intrapersonal.
b).Mengetahui Pengertian,unsur,ciri-ciri,dan bentuk dari komunikasi
antarpersonal.
c).Mengetahui perbedaan antara komunikasi interpersonal dan komunikasi
antar personal.
3. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Strategi Komunikasi Sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian,unsur,ciri-ciri,dan bentuk dari komunikasi intrapersonal
2.1.1 Pengertian Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung oleh satu orang atau
terjadi dalam diri individu, seperti ketika berimajinasi, seolah-olah berkomunikasi dengan diri
sendiri. Komunikasi ini membantu mengembangkan kreativitas, imajinasi, pemahaman dan
pengendalian diri, serta meningkatkan kedewasaan dalam berpikir sebelum mengambil
keputusan. Selanjutnya, komunikasi ini juga akan membantu dalam menjaga seseorang atau
individu sadar akan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Komunikasi interpersonal adalah
peristiwa komunikasi yang terjadi dalam diri manusia. Rupanya seseorang sedang berbicara
dengan diri mereka sendiri. Komunikasi intrapersonal dimungkinkan karena orang dapat
menjadi objeknya sendiri melalui penggunaan simbol-simbol yang digunakan dalam
komunikasi. Melalui simbol-simbol ini, apa yang “diucapkan oleh seseorang kepada orang lain
dapat memiliki arti yang sama bagi dirinya dan bagi orang lain Unsur Komunikasi Internal
Pada umumnya proses komunikasi yang efektif harus melalui tahapan komunikasi dan
didukung oleh berbagai unsur komunikasi. Selain itu, faktor yang mempengaruhi komunikasi
juga harus diperhitungkan dengan benar. Dalam hal ini, komunikasi intrapersonal juga
memiliki elemen komunikasi atau communication elements atau elemen komunikasi yang
mendukung proses komunikasi intrapersonai.
2.1.2 Unsur- unsur Komunikasi Intrapersonal
a) Sensasi Proses komunikasi intrapersonal diawali dengan adanya suatu stimulus.
Komunikasi intrinsik adalah respon terhadap rangsangan yang dapat berupa rangsangan
internal atau eksternal. Seorang ahli komunikasi bernama Mark Knapp menawarkan
kerangka kerja yang berguna untuk memahami proses komunikasi antarpribadi.
Menurut Knapp, ada dua faktor yang mempengaruhi komunikasi internal, yaitu
rangsangan internal dan rangsangan eksternal.
1. Stimuli internal meliputi motivasi pribadi, sikap, dan keyakinan.
2. Stimuli eksternal meliputi berbagai peristiwa, objek, dan orang-orang di luar
individu. Seorang individu akan membentuk persepsi, perasaan dan interpretasi makna
dari kesan yang dibuat pada dirinya dan lingkungannya pada waktu tertentu. Stimuli
stimuli tersebut kemudian ditangkap oleh organorgan sensor dan mengirimkannya ke
otak. Proses ini disebut dengan resepsi.
b) Persepsi Kemudian, organ menerima stimulus dan mengirimkannya ke sistem saraf
pusat melalui sistem saraf tepi. Ketika kita menerima semua rangsangan yang
dikirimkan kepada kita, kita hanya memperhatikan sedikit rangsangan. Ini karena kita
menerapkan persepsi selektif. Hanya rangsangan tinggi yang diterima sedangkan
rangsangan rendah dikecualikan.
3
c) Memori Langkah selanjutnya adalah memproses rangsangan yang terjadi pada tiga
tingkatan, yaitu kognitif, emosional, dan fisiologis. Proses kognitif yang berhubungan
dengan pikiran itu sendiri meliputi penyimpanan, pengambilan, klasifikasi, dan
asimilasi informasi. Proses emosional terkait dengan emosi diri. Semua emosi dan
sikap, keyakinan dan pendapat berinteraksi untuk menentukan respons emosi terhadap
rangsangan yang berbeda. Proses fisiologis terjadi pada tingkat fisiologis dan ini terkait
dengan jiwa itu sendiri. Jenis respons ini diterjemahkan ke dalam perilaku fisik seperti
aktivitas otak, tekanan darah, dan lain-lain.
d) Transmisi Pada titik ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama. Konduksi
terjadi melalui berbagai impuls saraf.
4
e) Meditasi : Melalui meditasi, individu dapat menumbuhkan rasa kedamaian
batin dengan menjadi lebih sadar dan sadar akan momen saat ini. Praktik ini
tidak hanya memungkinkan untuk menenangkan dialog internal seseorang,
namun juga mencegah munculnya kritik atau penilaian. Visualisasi terpandu,
afirmasi, dan pola pikir positif hanyalah beberapa pendekatan yang membantu
merilekskan tubuh dan pikiran.
f) Melamun : Melamun merupakan salah satu bentuk ekspresi diri dan imajinasi
dimana seseorang dapat mengeksplorasi keinginan dan hasratnya. Melamun
dapat membantu orang mengembangkan perspektif baru, bersantai dan
mengurangi stres, atau bahkan menghasilkan solusi kreatif.
g) Menulis : Menulis adalah cara terbaik bagi individu untuk mengekspresikan diri
dan mendapatkan kejelasan. Ini adalah alat yang efektif untuk
mendokumentasikan pikiran, perasaan, dan pengalaman seseorang. Jadi,
menulis dapat membantu seseorang untuk menganalisis dialog batinnya dan
mendapatkan wawasan tentang dirinya sendiri.
5
2.2.2 Unsur-Unsur Komunikasi Interpersonal
Menurut Hafied Canggara (2005:21), komunikasi interpersonal bisa terjadi jika didukung oleh unsur-
unsur komunikasi berikut :
1. Sumber
Sumber adalah pengirim suatu informasi. Riyono Praktiko (1987:22) mengungkapkan bahwa
sumber ialah asal/gagasan yang dijadikan pesan. Bisa dalam bentuk peristiwa, individu
maupun kelompok. Dalam konteks ini berarti sumber menciptakan, memformulasikan, dan
menyampaikan suatu pesan.
2. Pesan
Pesan adalah suatu informasi yang disampaikan kepada penerima. Pesan bisa
berupa pengetahuan, hiburan, informasi. Pesan dibagi menjadi verbal dan non verbal. Pesan
verbal disampaikan menggunakan lisan. Pesan non verbal disampaikan tanpa kata-kata yakni
menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, cara berpakaian, nada suara. Pesan inilah yang
nantinya diinterpretasikan oleh penerima.
3. Media
Media adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. Media bisa
bermacam-macam seperti indera manusia.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menerima pesan dari sumber. Dalam komunikasi interpersonal,
penerima bersifat aktif. Penerima memperoleh pesan, menginterpretasi, dan
memberikan umpan balik.
5. Efek
Efek adalah perubahan yang diterima oleh si penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
Efek bisa berupa perubahan perasaan maupun pemikiran. Jika sikap penerima berubah sesuai
dengan isi pesan maka komunikator telah berhasil.
6. Umpanbalik
Umpan balik adalah bentuk tanggapan dari penerima atas pengaruh pesan yang telah
diterimanya. Adanya umpan balik bisa menjadikan komunikator tahu tentang
keefektifan komunikasi yang telah dijalankan. Apakah makna pesan bisa dipahami bersama
atau tidak.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah situasi atau keadaan tempat berlangsungnya komunikasi interpersonal. Hal
ini bisa berupa lingkungan sosial budaya, lingkungan fisik, lingkungan psikologis.
1. Komunikasi interpersonal ini akan biasa terjadi dengan spontan serta tanpa
tujuan terlebih dahulu. Artinya, pada umumnya komunikasi interpersonal ini akan
terjadi dengan kebetulan atau tanpa adanya rencana sehingga akan terjadi secara
spontan.
2. Komunikasi jenis ini memiliki akibat yang direncanakan juga tidak terencana.
3. Komunikasi interpersonal umumnya akan berlangsung berbalasan. Salah satu
yang akan menjadi ciri khas komunikasi interpersonal yaitu adanya timbal balik
bergantian pada saling memberi serta menerima informasi antara komunikator
dan komunikan yang secara bergantian yang mana akan tercipta suasana dialogis.
6
4. Komunikasi interpersonal kebanyakan dalam suasana kedekatan maupun
cenderung keakraban. Untuk dapat mengarah dalam suasana yang kedekatan,
keakraban tentunya pada kedua belah pihak ini, komunikator serta komunikan
harus berani untuk membuka hati, serta siap untuk menerima keterbukaan
terhadap pihak lain.
5. Komunikasi interpersonal pada tahapannya akan lebih menonjol pendekatan
psikologis dibanding dengan sosiologisnya. Hal tersebut karena dalam unsur
keakraban maupun kedekatan yang terbatas pada dua maupun dengan paling
banyak tiga individu saja yang dapat terlibat. Pada akhirnya faktor-faktor inilah
yang bisa mempengaruhi kejiwaan seseorang lebih mudah untuk bisa terungkap
pada komunikasi tersebut.
1. terjadinya percakapan antara dua orang yang belum mengenal saat berada di transportasi
umum. percakapan tersebut terjadi secara spontan.
2. seorang kakak melakukan perbincangan dengan orang tuanya untuk mengatasi nilai rapotnya
yang menurun.
3. seorang adik mencurahkan isi hati dan keluh kesahnya selama di sekolah kepada kakaknya.
7
2.3 Perbedaan Antara Komunikasi Intarpersonal Dan Komunikasi
Antarpersonal
Intrapersonal maupun interpersonal sendiri adalah dua buah bentuk dasar komunikasi
manusia. Dalam kedua jenis komunikasi tersebut menyebar pada seluruh aspek kehidupan
manusia. Dari buaian samapai liang kubur, manusia akan terus menerus melakukan komunikasi
intrapersonal.Dibawah ini merupakan perbedaan utama antara kedua jenis komunikasi ini:
1. Berarti
Komunikasi intrapersonal dapat terjadi bila seseorang berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Serta komunikasi interpersonal merupakan sebuah pertukaran informasi, ide, pendapat ide,
bahkan perasaan antara dua orang.
2. Alam
Dalam Komunikasi Intrapersonal ini dapat terjadi pada bentuk penginderaan, pemikiran dan
bahkan evaluasi pada diri sendiri. Komunikasi interpersonal ini akan terjadi dalam bentuk
pertukaran serta pertukaran informasi maupun gagasan antar orang.
3. Orang yang Terlibat
Pada sebuah komunikasi intrapersonal hanya komunikator lah yang terlibat pada komunikasi
intrapersonal. Dan dalam komunikasi Interpersonal ini melibatkan dua orang dalam
komunikasi.
Penggunaan MediaKomunikasi intrapersonal ini merupakan jenis komunikasi ini tidak
memerlukan media apapun. Dan pada komunikasi interpersonal orang perlu menggunakan
media verbal maupun nonverbal untuk dapat melakukan komunikasi.
4. Arus informasi
Komunikasi intrapersonal pada pertukaran informasi tidak melampaui pada pikiran seseorang.
Serta dalam komunikasi antarpribadi di sini, informasi berpindah dari satu pikiran ke pikiran
lain.
5. Visibilitas
Komunikasi intrapersonal tidak akan terlihat di alam. Dan dalam komunikasi antarpribadi
sendiri terlihat.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi intrapersonal dapat didefinisikan sebagai dialog internal yang terjadi antara diri
sendiri dan pikiran, nilai, dan emosi batinnya. Individu yang mahir dalam jenis ucapan batin
ini terkenal karena kreativitas dan orisinalitasnya, berkat kemampuannya memvisualisasikan
solusi, membuat keputusan yang tepat, dan memediasi konflik.Selain itu, hal ini akan
menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik, peningkatan keterampilan pemecahan
masalah, peningkatan kepercayaan diri, dan tujuan hidup yang lebih besar.Komunikasi
interpersonal adalah bahwa hubungan manusia sangat dipengaruhi oleh cara kita
berkomunikasi satu sama lain secara langsung. Komunikasi interpersonal memungkinkan
pertukaran informasi, pemahaman, dan emosi antara individu, yang dapat memengaruhi
dinamika hubungan dan kualitas interaksi sosial. Kemampuan untuk berkomunikasi secara
efektif dalam konteks interpersonal sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat
dan produktif.
9
DAFTAR PUSTAKA
10