Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP


KESEJAHTERAAN PSIKOSOSIAL MAHASISWA: STUDI
KASUS PADA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

BIDANG KEGIATAN
PKM-RSH

Diusulkan oleh:
I Nyoman Aries Wira Saputra ; 2311031159 ; 2023

Kelompok:
Sulawesi Utara

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2023
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-RSH

Judul Kegiatan : DAMPAK PANDEMI COVID-19


TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOSOSIAL MAHASISWA:
STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
1.
2. Bidang Kegiatan : PKM-RSH
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : I Nyoman Aries Wira Saputra
b. NIM : 2311031159
c. Jurusan : Pendidikan Dasar
d. Universitas : Universitas Pendidikan
Ganesha
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jalan Fajar Utama nomor 6
089604442357
f. Alamat E-mail : ariswirasaputra50@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : I Nyoman Aries Wira Saputra
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :-
b. NIDN :-
c. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp :-
6. Biaya Kegiatan Total :-
a. Kemendikbud :-
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Singaraja, 10 Agustus 2023


Ketua Pelaksana Kegiatan,

I Nyoman Aries Wira Saputra


NIM.2311031159

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................
1.4 Luaran yang Diharapkan.............................................................................................................
1.5 Manfaat........................................................................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................
2.1 Pandemi COVID-19 dan Pendidikan..........................................................................................
2.2 Kesejahteraan Psikososial Mahasiswa.........................................................................................
2.3 Dampak Perubahan Metode Pembelajaran Terhadap Kesejahteraan
Psikososial.........................................................................................................................................
2.4 Faktor-Faktor Penentu Dampak Perubahan Metode Pembelajaran.............................................
2.4.1 Akses Teknologi.................................................................................................................
2.4.2 Dukungan Sosial.................................................................................................................
2.4.3 Kemampuan Adaptasi.........................................................................................................
2.4.4 Kualitas Pembelajaran Online............................................................................................
BAB 3. METODE RISET
3.1 Jenis Penelitian................................................................................................................................
3.2 Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian..........................................................................................
3.3 Metode Pengumpulan Data.........................................................................................................
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data........................................................................................
3.5 Luaran Penelitian.........................................................................................................................
3.6 Indikator Capaian Penelitian.......................................................................................................
BAB 4. JADWAL KEGIATAN............................................................................................................
4.1 Jadwal Kegiatan...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana...............................................................................................
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................................................

i
DAFTAR TABEL
4.1 Jadwal Kegiatan..............................................................................................................................

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
6

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan gejolak global yang tak
tertandingi, memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia. Di tengah
perubahan dramatis dalam berbagai sektor, sektor pendidikan juga terguncang
oleh dampak yang signifikan. Para pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia
mengalami perubahan mendalam dalam proses pembelajaran, interaksi sosial, dan
kesejahteraan psikososial mereka. Di Indonesia, sektor pendidikan, termasuk
perguruan tinggi, tidak dapat menghindar dari konsekuensi besar yang diakibatkan
oleh pandemi ini. Data statistik yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia menunjukkan bahwa sejak merebaknya COVID-
19 pada tahun 2020, lebih dari 90% lembaga pendidikan di seluruh negeri telah
beralih ke model pembelajaran jarak jauh sebagai upaya mendesak untuk
membatasi penyebaran virus. Universitas Pendidikan Ganesha, sebagai salah satu
lembaga pendidikan tinggi yang ikut beradaptasi dengan perubahan ini,
menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan kualitas pembelajaran dan
kesejahteraan mahasiswa.
Perguruan tinggi adalah lingkungan tempat berkembangnya aspek
akademik, sosial, dan emosional para mahasiswa. Interaksi langsung dengan
dosen dan rekan sejawat, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta rutinitas
harian di kampus memiliki peran krusial dalam membentuk kesejahteraan
psikososial mahasiswa. Namun, dengan adopsi mendadak terhadap pembelajaran
jarak jauh, paradigma ini terguncang secara mendalam. Dalam hal ini, muncul
pertanyaan tentang bagaimana perubahan drastis dalam metode pembelajaran
berdampak pada kesejahteraan psikososial mahasiswa di Universitas Pendidikan
Ganesha. Tantangan-tantangan baru, seperti perasaan isolasi, kesulitan beradaptasi
dengan teknologi pembelajaran jarak jauh, serta potensi penurunan motivasi dan
keterlibatan akademik, mencuat sebagai dampak yang mungkin timbul dari
perubahan ini. Oleh karena itu, penelitian mendalam mengenai dampak pandemi
COVID-19 terhadap kesejahteraan psikososial mahasiswa di lingkungan
universitas ini menjadi sangat penting.
Dengan memahami dampak-dampak tersebut, diharapkan bahwa hasil
penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang situasi
mahasiswa di tengah perubahan ini. Temuan penelitian dapat menjadi landasan
bagi penyusunan kebijakan pendidikan yang lebih adaptif dan memberikan
dukungan psikososial yang lebih efektif bagi mahasiswa. Selain itu, penelitian ini
juga dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih luas tentang adaptasi
institusi pendidikan tinggi terhadap situasi darurat seperti pandemi global, yang
dapat bermanfaat dalam menghadapi situasi serupa di masa depan.
7

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perubahan metode pembelajaran akibat pandemi COVID-19
memengaruhi kesejahteraan psikososial mahasiswa di lingkungan
Universitas Pendidikan Ganesha?
2. Apa saja faktor-faktor yang berperan dalam membentuk dampak
perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan psikososial
mahasiswa, dan bagaimana faktor-faktor ini saling terkait?
1.3 Tujuan
1. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai
dampak perubahan metode pembelajaran pada kesejahteraan psikososial
mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil analisis ini akan
merinci perubahan-perubahan emosional, sosial, dan akademik yang
dihadapi oleh mahasiswa selama pandemi.
2. Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
dampak perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan
psikososial mahasiswa. Identifikasi ini akan memberikan pandangan yang
lebih jelas tentang variabel-variabel yang harus dipertimbangkan dalam
merancang intervensi dan dukungan yang tepat.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Temuan penelitian ini dapat memberikan informasi penting kepada pihak
universitas dan institusi pendidikan lainnya untuk merancang kebijakan
yang lebih adaptif terhadap perubahan metode pembelajaran. Pemahaman
yang lebih baik tentang dampak psikososial dapat membantu mengurangi
potensi dampak negatif pada mahasiswa.
2. Hasil penelitian ini dapat membantu layanan psikososial di universitas
untuk menyusun program dan intervensi yang lebih tepat sasaran. Hal ini
bisa meliputi dukungan mental, pelatihan adaptasi, dan mekanisme
dukungan lainnya yang dapat membantu mahasiswa mengatasi dampak
psikososial yang timbul.
3. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut dalam
bidang kesejahteraan psikososial mahasiswa. Model konseptual yang
dihasilkan dapat menjadi landasan untuk studi mendalam tentang
intervensi yang efektif dan strategi yang dapat memitigasi dampak
psikososia
1.5 Manfaat
1. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
bagaimana perubahan metode pembelajaran akibat pandemi memengaruhi
kesejahteraan psikososial mahasiswa. Informasi ini dapat memberikan
gambaran yang lebih akurat tentang tantangan dan kebutuhan mahasiswa
di tengah perubahan ini.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi pengambilan
keputusan di tingkat universitas dan lembaga pendidikan. Data dan temuan
8

yang diberikan dapat membantu merancang kebijakan yang lebih baik


dalam menjaga kesejahteraan mahasiswa serta meningkatkan efektivitas
pembelajaran.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pandemi COVID-19 dan Pendidikan
Pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019 telah memicu
krisis global yang meluas ke berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk
pendidikan. Dampak pandemi ini terhadap sektor pendidikan, khususnya di
tingkat perguruan tinggi, telah menjadi perhatian utama dalam kajian ilmiah.
Tidak hanya menyebabkan penutupan sekolah dan universitas di seluruh dunia,
tetapi pandemi ini juga memaksa lembaga-lembaga pendidikan untuk melakukan
adaptasi cepat terhadap model pembelajaran yang berbeda. Universitas
Pendidikan Ganesha sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia
tidak terhindar dari dampak pandemi ini. Pandemi COVID-19 telah memaksa
perguruan tinggi di seluruh negeri untuk mengambil langkah-langkah darurat guna
mengurangi penyebaran virus. Dalam usaha mempertahankan kontinuitas
pembelajaran, universitas-universitas, termasuk Universitas Pendidikan Ganesha,
mengadopsi pendekatan pembelajaran jarak jauh sebagai solusi sementara.
Menurut Li et al. (2020), perubahan ini telah membawa sejumlah perubahan
fundamental dalam proses pendidikan tinggi. Pembelajaran tatap muka yang
biasanya menghubungkan mahasiswa dengan dosen dan sesama mahasiswa telah
digantikan oleh interaksi digital melalui platform pembelajaran online. Sementara
itu, interaksi sosial dalam lingkungan kampus yang menjadi bagian integral dari
pengalaman mahasiswa juga mengalami pergeseran. Dampak perubahan ini tidak
hanya berkaitan dengan aspek akademik, tetapi juga dengan aspek sosial dan
psikologis. Perubahan dalam metode pembelajaran ini telah menghadirkan
sejumlah tantangan bagi mahasiswa. Pembelajaran jarak jauh membutuhkan
adaptasi terhadap teknologi baru, kemandirian dalam belajar, dan disiplin yang
lebih besar dalam mengatur waktu. Penelitian-penelitian sebelumnya telah
menyoroti masalah aksesibilitas teknologi yang tidak merata di kalangan
mahasiswa, yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran online (Dhawan,
2020). Selain itu, perubahan drastis dalam rutinitas sehari-hari dan isolasi sosial
dapat pula berdampak pada kesejahteraan psikososial mahasiswa (Son et al.,
2020). Dengan demikian, pandemi COVID-19 telah menjadi pendorong untuk
eksplorasi lebih mendalam tentang bagaimana perubahan metode pembelajaran
memengaruhi kesejahteraan psikososial mahasiswa. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang tantangan-tantangan ini di
lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha dan faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi antara pandemi, perubahan pembelajaran, dan
kesejahteraan mahasiswa.
9

2.2 Kesejahteraan Psikososial Mahasiswa


Kesejahteraan psikososial mahasiswa merupakan dimensi yang esensial
dalam konteks pendidikan tinggi, yang mencakup aspek emosional, sosial, dan
psikologis. Dalam kerangka pendidikan, kesejahteraan psikososial mencerminkan
bagaimana mahasiswa merasakan dan menavigasi berbagai aspek kehidupan
akademik dan sosial, termasuk interaksi dengan sesama mahasiswa, dosen, serta
lingkungan kampus secara keseluruhan. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran
tentang kesejahteraan psikososial mahasiswa semakin meningkat di kalangan
lembaga pendidikan tinggi Indonesia. Konsep pendidikan holistik telah
memperkuat pengakuan terhadap pentingnya aspek-aspek non-akademik dalam
pengalaman mahasiswa. Dalam kerangka ini, kesejahteraan psikososial diartikan
sebagai keseimbangan antara faktor-faktor psikologis dan sosial yang
berkontribusi pada kebahagiaan dan kesehatan mental mahasiswa (Utomo et al.,
2020). Namun, konteks pandemi telah menghadirkan sejumlah tantangan terhadap
kesejahteraan psikososial mahasiswa. Khususnya dalam hal perubahan paradigma
pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2021) menunjukkan
bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan pembelajaran
jarak jauh akibat pandemi. Interaksi tatap muka yang biasanya terjalin dalam
konteks akademik dan sosial menjadi terbatas, mengakibatkan perasaan isolasi
dan kehilangan rasa keterhubungan dengan lingkungan akademik. Tentu saja,
aspek interaksi sosial menjadi pilar kesejahteraan psikososial mahasiswa. Melalui
interaksi dengan rekan sejawat dan dosen, mahasiswa membangun hubungan
sosial, memperoleh dukungan emosional, dan membentuk identitas. Namun,
perubahan drastis dalam metode pembelajaran telah mengganggu dinamika ini.
Penelitian oleh Rahayu et al. (2022) mengungkapkan bahwa pembelajaran jarak
jauh dapat mengurangi keterlibatan sosial dan berdampak negatif pada aspek
kesejahteraan mahasiswa. Sebagai akibatnya, penelitian tentang kesejahteraan
psikososial mahasiswa, terutama dalam konteks perubahan metode pembelajaran,
memiliki urgensi yang semakin meningkat. Dalam situasi pandemi, pemahaman
lebih mendalam tentang bagaimana mahasiswa mengatasi tantangan ini dan
memelihara kesejahteraan mereka menjadi sangat penting. Penelitian ini tidak
hanya memberikan wawasan berharga bagi institusi pendidikan dalam merancang
dukungan yang tepat, tetapi juga dapat memandu upaya pengembangan kebijakan
yang lebih inklusif dan responsif terhadap kesejahteraan psikososial mahasiswa di
tengah perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
2.3 Dampak Perubahan Metode Pembelajaran Terhadap Kesejahteraan
Psikososial
Dalam situasi pandemi COVID-19, perubahan drastis dalam metode
pembelajaran dari tatap muka menjadi jarak jauh telah menciptakan dinamika
baru dalam lingkungan pendidikan tinggi. Dampak perubahan ini terhadap
kesejahteraan psikososial mahasiswa telah menjadi fokus perhatian para peneliti
dan praktisi pendidikan di seluruh dunia. Penelitian yang dilakukan oleh
10

Wicaksana et al. (2020) mengindikasikan bahwa perubahan metode pembelajaran


akibat pandemi memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan psikososial
mahasiswa. Mahasiswa mengalami tantangan dalam menyesuaikan diri dengan
pembelajaran jarak jauh, yang mempengaruhi interaksi sosial, motivasi belajar,
dan kualitas hidup secara keseluruhan. Hasil penelitian serupa oleh Pratiwi et al.
(2021) menunjukkan bahwa pembelajaran online dapat meningkatkan tingkat
kecemasan dan stres pada mahasiswa. Pengalaman pembelajaran jarak jauh yang
berbeda secara fundamental dari pembelajaran tatap muka menciptakan berbagai
dampak psikososial. Beberapa mahasiswa mungkin mengalami perasaan isolasi
dan kesepian akibat minimnya interaksi dengan dosen dan teman sekelas. Hal ini
ditemukan dalam penelitian oleh Kusumawati et al. (2022), di mana mahasiswa
melaporkan perasaan kesepian yang lebih tinggi selama pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, penelitian oleh Wirawan et al. (2020) menunjukkan bahwa perubahan
metode pembelajaran ini juga dapat memengaruhi motivasi belajar mahasiswa.
Beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempertahankan motivasi yang
sama seperti ketika mereka berada dalam lingkungan kampus yang mendukung
dan memotivasi. Faktor-faktor seperti gangguan lingkungan rumah dan kesulitan
dalam mengatur waktu juga dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan akademik.
2.4 Faktor-Faktor Penentu Dampak Perubahan Metode Pembelajaran
Dampak perubahan metode pembelajaran dari tatap muka menjadi jarak
jauh tidak hanya bergantung pada situasi pandemi, tetapi juga dipengaruhi oleh
sejumlah faktor yang lebih spesifik. Beberapa faktor ini dapat mempengaruhi
bagaimana mahasiswa merespons dan mengatasi perubahan ini dalam hal
kesejahteraan psikososial mereka.
2.4.1 Akses Teknologi
Salah satu faktor penentu utama adalah akses teknologi. Penelitian oleh Putri et al.
(2021) menemukan bahwa mahasiswa yang memiliki akses terbatas terhadap
perangkat teknologi dan koneksi internet yang stabil mengalami kesulitan dalam
berpartisipasi dalam pembelajaran online. Ketidaksetaraan dalam akses ini dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran dan interaksi dengan dosen dan teman
sekelas.
2.4.2 Dukungan Sosial
Dukungan sosial dari dosen, teman sekelas, dan keluarga juga merupakan faktor
penting dalam mengatasi dampak perubahan metode pembelajaran. Penelitian
oleh Susilo et al. (2020) menunjukkan bahwa mahasiswa yang merasa didukung
secara emosional dan akademik cenderung memiliki kesejahteraan psikososial
yang lebih baik. Dukungan ini dapat membantu mahasiswa mengatasi perasaan
isolasi dan kesulitan belajar yang mungkin muncul selama pembelajaran jarak
jauh.
2.4.3 Kemampuan Adaptasi
Kemampuan adaptasi mahasiswa terhadap pembelajaran jarak jauh juga
memainkan peran penting dalam mengurangi dampak negatif. Penelitian oleh
11

Setiawan et al. (2022) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki


kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap teknologi dan perubahan situasi
cenderung memiliki tingkat kesejahteraan psikososial yang lebih tinggi.
Kemampuan ini mencakup adaptasi terhadap platform pembelajaran online,
pengaturan waktu yang efektif, dan kemampuan mandiri dalam belajar.
2.4.4 Kualitas Pembelajaran Online
Faktor lain yang memengaruhi dampak perubahan metode pembelajaran adalah
kualitas pembelajaran online itu sendiri. Penelitian oleh Rahman et al. (2021)
menemukan bahwa mahasiswa yang merasa kurang puas dengan kualitas
pengajaran dan interaksi dalam pembelajaran online cenderung mengalami
dampak negatif pada kesejahteraan psikososial mereka. Kualitas materi
pembelajaran, interaksi dengan dosen, dan dukungan teknis dari lembaga
pendidikan dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan dan motivasi belajar
mahasiswa.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, penelitian lebih lanjut


tentang faktor-faktor penentu ini dalam konteks Universitas Pendidikan Ganesha
dapat memberikan wawasan yang lebih khusus tentang bagaimana mahasiswa
merespons perubahan metode pembelajaran dan mengelola dampak
psikososialnya. Informasi ini dapat membantu merancang strategi dukungan yang
lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa di lingkungan ini.

BAB 3. METODE RISET


3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Pendekatan ini dipilih karena penelitian kualitatif memungkinkan untuk
pemahaman mendalam tentang pengalaman, persepsi, dan interpretasi mahasiswa
terkait dampak perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan
psikososial mereka. Dengan mendalaminya, penelitian ini dapat memberikan
gambaran yang lebih lengkap dan kontekstual tentang aspek-aspek yang relevan
dalam lingkup penelitian.
3.2 Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian ini dirancang secara terstruktur untuk
memastikan proses yang sistematis dan berkualitas. Pertama, tahap perencanaan
akan melibatkan pengembangan kerangka konseptual, identifikasi variabel, serta
perumusan pertanyaan penelitian. Penelitian kualitatif ini, kami akan memilih
pendekatan studi kasus untuk memahami dampak perubahan metode
pembelajaran terhadap kesejahteraan psikososial mahasiswa di Universitas
Pendidikan Ganesha. Kemudian, pengumpulan data akan dilakukan melalui
wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Kami akan menggunakan teknik
purposive sampling untuk memilih mahasiswa yang beragam dalam latar belakang
dan pengalaman. Dengan menggunakan wawancara mendalam, kami berharap
12

dapat menggali pemahaman mendalam tentang pengalaman dan persepsi


mahasiswa terkait perubahan ini. Data yang diperoleh dari wawancara akan
dianalisis dengan metode analisis tematik. Dalam tahap analisis ini, kami akan
mengidentifikasi pola-pola tematik yang muncul dari data, mengelompokkan
temuan menjadi tema-tema yang signifikan, dan menyusun narasi yang
mencerminkan pengalaman mahasiswa. Hasil analisis kemudian akan
diinterpretasikan dengan merujuk pada teori-teori relevan dan literatur terkait.
Interpretasi ini akan membantu kami memahami implikasi temuan dalam
kerangka teoritis yang lebih luas. Dari interpretasi ini, kami akan merumuskan
kesimpulan mengenai dampak perubahan metode pembelajaran, faktor-faktor
yang memengaruhi, serta saran-saran untuk mengatasi dampak negatif. Akhirnya,
keseluruhan penelitian akan dilaporkan dalam bentuk laporan penelitian yang
komprehensif. Laporan ini akan mencakup seluruh tahapan penelitian, mulai dari
pendahuluan hingga kesimpulan. Laporan ini akan menjadi sumbangan berharga
dalam literatur ilmiah dan diharapkan dapat memberikan panduan bagi upaya
penanganan dampak perubahan metode pembelajaran dalam situasi pandemi di
lingkungan pendidikan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara akan menjadi metode inti dalam pengumpulan data.
Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Ganesha yang memiliki
pengalaman dalam menghadapi perubahan metode pembelajaran akan
menjadi subjek wawancara. Wawancara akan dilakukan secara tatap muka
atau melalui platform virtual, tergantung pada preferensi dan ketersediaan
partisipan. Pertanyaan-pertanyaan wawancara akan dirancang untuk
menggali pandangan, persepsi, dan pengalaman mahasiswa terkait dampak
perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan psikososial
mereka. Pertanyaan-pertanyaan ini akan mencakup aspek-aspek seperti
pengalaman belajar jarak jauh, tantangan yang dihadapi, strategi yang
digunakan untuk mengatasi dampak negatif, serta persepsi tentang
dukungan yang diterima dari dosen dan rekan sejawat.
2. Observasi
Selain wawancara, observasi partisipatif juga akan digunakan untuk
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang lingkungan
belajar mahasiswa selama perubahan metode pembelajaran. Observasi
dilakukan dengan mengamati partisipan dalam situasi pembelajaran
online, baik dalam sesi kelas virtual maupun interaksi dalam platform
pembelajaran. Dengan observasi partisipatif, kami akan mendapatkan
wawasan tentang bagaimana mahasiswa berinteraksi dengan platform
pembelajaran, cara mereka berpartisipasi dalam diskusi online, serta
tingkat keterlibatan dalam aktivitas akademik. Observasi ini akan
memberikan gambaran yang lebih holistik tentang pengalaman belajar
13

mahasiswa dalam konteks online. Pengumpulan data melalui wawancara


mendalam dan observasi partisipatif akan memberikan pandangan yang
mendalam tentang respons mahasiswa terhadap perubahan metode
pembelajaran dan dampaknya pada kesejahteraan psikososial mereka.
Dengan memadukan kedua metode ini, kami berharap dapat menggali
informasi yang kaya dan mendalam untuk menjawab pertanyaan penelitian
dengan cara yang komprehensif.
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini akan melibatkan
beberapa tahapan. Pertama, data yang diperoleh dari wawancara mendalam dan
observasi partisipatif akan direkam, ditranskripsi, dan dikodekan. Pengkodean ini
akan melibatkan identifikasi pola tematik dan kategorisasi informasi yang muncul
dari data. Selanjutnya, akan dilakukan analisis tematik dengan mengelompokkan
data menjadi tema-tema yang relevan dan signifikan. Hasil analisis tematik akan
dipadukan dengan konsep-konsep teoretis yang relevan untuk menginterpretasikan
temuan. Interpretasi ini akan membantu dalam merumuskan kesimpulan mengenai
dampak perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan psikososial
mahasiswa, serta faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi tersebut. Metode
pengolahan dan analisis data ini akan memastikan bahwa temuan penelitian
dikelola secara sistematis dan memberikan wawasan yang mendalam tentang
fenomena yang diteliti.
3.5 Luaran Penelitian
Luaran dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang
berharga terkait dampak perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan
psikososial mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha.
3.6 Indikator Capaian Penelitian
Indikator capaian penelitian ini dirancang untuk mengukur sejauh mana
tujuan penelitian telah tercapai. Indikator-indikator ini akan membantu dalam
mengukur dampak dan kontribusi penelitian terhadap pemahaman tentang dampak
perubahan metode pembelajaran terhadap kesejahteraan psikososial mahasiswa di
Universitas Pendidikan Ganesha dengan cara diukur melalui kedalaman analisis
data wawancara dan observasi, serta keberhasilan dalam mengidentifikasi dan
menggambarkan tema-tema yang muncul dari data.
14

BAB 4. JADWAL KEGIATAN


4.1 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung Jawab

1 2 3 4

1 Persiapan dan
Pengumpulan data

2 Pembuatan Proposal

3 Rancangan Awal

4 Observasi

5 Wawancara

6 Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Y. (2021). Mahasiswa Menghadapi Pandemi Covid-19 dalam
Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 6(2), 231-238.
Utomo, A. W., Susantini, E., & Hidayat, A. N. (2020). The Role of Social Support
and Self Efficacy to Improve Psychological Well-being of College
Students. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 9(1), 44-53.
Pratiwi, R., Dewi, N. R. S., & Kusumawati, E. (2021). The Influence of Online
Learning on Students' Anxiety in Higher Education during the COVID-19
Pandemic. Journal of Psychological Science, 3(2), 123-132.
Wicaksana, I. G. A., Suryawati, C., & Dwipayanti, N. M. A. (2020). Challenges
of
Online Learning during the COVID-19 Pandemic: A Case Study in Higher
Education. Journal of Educational, Health, and Community Psychology,
9(2), 151-163.
Rahman, A., Setiawan, A., & Permana, G. A. (2021). The Impact of Online
Learning on Students' Psychological Well-being during the COVID-19
Pandemic. Journal of Educational Psychology Studies, 19(1), 45-58.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Nyoman Aries Wira Saputra

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4 NIM 2311031159

5 Tempat dan Tanggal lahir Denpasar, 7 April 2005

6 Alamat E-mail ariswirasaputra50@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089604442357

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH

Singaraja, 10 Agustus 2023,


Ketua

I Nyoman Aries Wira Saputra


NIM. 2311031159
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Ketua Tim : I Nyoman Aries Wira Saputra

Nomor Induk Mahasiswa : 2311031159

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Nama Dosen Pendamping :

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul


Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kesejahteraan Psikososial Mahasiswa:
Studi Kasus pada Universitas Pendidikan Ganesha yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Singaraja, 10 Agustus 2023


Yang Menyatakan,

I Nyoman Aries Wira Saputra


NIM. 23110311159

Anda mungkin juga menyukai