Proposal Penelitian
Oleh :
ARI WINDRATNO
NIM :142012018298P
Proposal Penelitian
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Pada Program Studi S.1 Keperawatan
Oleh :
ARI WINDRATNO
NIM :142012018298P
ii
DAFTAR PERSETUJUAN
MENGETAHUI:
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaiakan proposal
penelitian ini dengan baik sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar
sarjana keperawatan pada Program Studi S1 Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Pringsewu. Adapun judul dari proposal penelitian ini adalah
“Pengaruh Kompres Air Hangat Terhadap Pasien Febris Pada Pasien Anak Usia 1
bulan – 17 Tahun di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Tahun 2020”.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis mengalami banyak
kesulitan, namun karena peran serta dari berbagai pihak maka penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Elmi Nuryati, M.Epid., selaku Rektor Fakultas Kesehatan Muhammadiyah
Pringsewu Lampung.
2. Ns. Desi Ari Madiyanti,M.Kep., Sp.Kep. Mat., selaku Ketua Prodi S.1
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
3. Nur Hasanah, Nes S.Kep, MMR.selaku Pembimbing I dalam penyusunan
proposal penelitian ini.
4. Ns. Fitra Pringayuda, M.Kep selaku Pembimbing II dalam
penyusunananproposal penelitian ini.
5. Kedua Orang Tua Tercinta dan Keluarga Besar yang telah memberikan
dukungan, do’a, cinta dan motivasi yang tinggi sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini.
6. Teman-teman seperjuangan S.1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung yang sama-sama berjuang menyelesaiakan proposal
penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini belum sempurna, maka dari
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Tiada hal
penulis harapkan semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi rekan-rekan mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Universias Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
Ari windratno
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 5
C. Tujuan............................................................................................... 5
D. Ruang Lingkup Penelitian................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian............................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam adalah suatu keadaan suhu tubuh diatas normal akibat peningkatan
pusat pengatur suhu di hipotalamus. Sebagian besar deman pada anak akibat
penyakit yang ditandai adanya deman dapat menyerang sistem tubuh. Selain
suatu penyakit sebagai reaksi tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit ini
biasanya bisa disebabkan karena infeksi, virus, bakteri, dan bisa juga
disebabkan karena faktor yang lain. Demam merupakan suatu keadaaan suhu
tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan suhu tubuh diatas normal
penyakit yang ditandai dengan adanya demam dapat menyerang sitem tubuh.
1
Demam pada anak membutuhkan perlakuan dan penang`anan tersendiri
yang berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan,
apabila tindakan dalam mengatasi demam tidak tepat dan lambat maka akan
dapat membahayakan keselamatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan
seluruh Dunia mencapai 16 – 33 juta dengan 500 – 600 ribu kematian tiap
Brazil terdapat sekitar 19% sampai 30% anak diperiksa karena menderita
demam. Di Indonesia penderita demam sebanyak 465 (91.0%) dari 511 ibu
yang memakai perabaan untuk menilai demam pada anak mereka sedangkan
anak usia 1- 14 tahun mencapai 4.074 anak dengan klasifikasi 1.837 anak pada
usia 1-4 tahun, 1.192 anak pada usia 5-9 tahun dan 1.045 anak pada usia 10-14
demam typhoid dan DHF. Anak yang menderita demam dengan penyakit
2
Demam tersebut terjadi karena penguapan cairan tubuh yang berlebihan
sehingga terjadi kekurangan cairan dan kejang, dan berbahaya bagi kesehatan
anak karena dapat menyebabkan kerusakan otak (Avner dalam Dewi, 2016).
pada kasus anakuntuk menurunkan suhu tubuh anak yang demam, dapat
air dapat memelihara suhu tubuh sesuai dengan fluktuasi suhu tubuh pasien.
Menurut Dewi (2016) kompres yang diberikan pada anak demam yaitu
kompres hangat karena dengan kompres hangat yang diletakkan pada lipatan
hangat terhadap perubahan suhu tubuh pada pasien anak hipertermia di ruang
3
anak rawat inap RS UD DR.Moewardi Surakarta hasilnya adalah bahwa
dengan kompres hangat menyebabkan suhu tubuh diluaran akan terjadi hangat
Tubuh akan menurunkan kontrol pengantur suhu di otak supaya pada saat
terjadinya panas pada tubuh anak akan membuat pembuluh darah tepi dikulit
tubuh.
Sedangkan untuk kompres air dingin dalam kompres dapat menimbulkan efek
Rumah Sakit Mitra Husada pada tahun 2019 yakni sebanyak 299
4
belum mengetahui bahwa kompres hangat dapat menurunkan panas.4 orang
anggoata keluarga, seperti yang terjadi di ruang anak Rumah Sakit Mitra
Husada.
Pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien
B. Rumusan Masalah
“Apakah ada pengaruh kompres air hangat terhadap pasien febris pada anak
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
b. Untuk mengetahui suhu tubuh anak usia 1- 17 tahundi ruangan
pada anak usia 1 bulan -17 tahun di ruang kenanga di Rumah Sakit
suhu tubuh. Desain yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen pre dan post test
penelitian akan dilakukan bulan Juli 2020 di Rumah Sakit Mitra Husada
Pringsewu.
E. Manfaat Penelitian
6
Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi peneliti
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kompres
cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian
tubuh yang memerlukan (Asmadi, 2014). Ada dua jenis kompres ,yaitu
1. Kompres Hangat
penggunaan rasa hangat dari cairan untuk mengurangi rasa nyeri dengan
Tujuan dari kompres hangat ini dijelaskan juga oleh Fauziyah (2013)
tujuan dari kompres hangat ini juga dapat meningkatkan sel darah putih
8
secara penuh,mempengaruhi peradangan, serta dilatasi yang menyebabkan
peningkatan sirkulasi dari darah dan juga kapilernya. Tekanan dari O2 dan
peradangan
panas melalui empat cara yaitu radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.
Efek dari kompres hangat untuk meningkatkan aliran darah kebagian yang
9
panas tubuh yang murah harganya, mudah untuk dilakukan, dan juga
efektif hasilnya. Karena kompres ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan
tidak membutuhkan peralatan yang rumit ataupun mahal. Kompres ini juga
tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi anak demam yang
tetap efektif dan terbukti hasilnya untuk menurunkan suhu tubuh serta
membasahi kain dapat melebar kebagian – bagian tubuh yang lain dari
sang anak sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman bagi sang anak
(Darmawan 2012)
2. Kompres Dingin
10
kompres dapat diletakan tidak hanya didahi/ kening, tapi juga perut atau
bagian tubuh yang luas dan terbuka. Bisa juga diletakan diwilayah yang
11
Di Era yang modern sekarang ini muncul sebuah inivasi terbaru untuk
menurunkan panas saat anak demam, inovasi tersebut adalah sebuah plester
kompres yang siap pakai dan di jual bebas di apotik. Sama halnya denagn
kompres hangat ,kompres plester ini juga berkhasiat dalam menurunkan suhu
ini sama halnya seperti pada kompres hangat, namun tidak perlu menggunakan
air maupun alkohol lagi, cukup dengan menempelkan kompres plester yang
sudah siap pakai kebagian tubuh yang demam dari sang anak, dan lakukan
ini merupakan salah satu polimer yang mempunyai ikatan silang yang di
dalamnya terkandung air dalam jumlah cukup banyak yaitu sekitar lebih dari
tujuh puluh persen,selain itu hydrogel juga mengandung mentol dan paraben,
merupakan senyawa berbentuk serbuk putih yang tidak dapat larut dalam air,
namun mudah larut kedalam methanol dan ethanol yang mempunyai sifat anti
bakteri. Kandungan air yang cukup banyak dalam struktur polimer hydrogel
panas tubuh (energy) dari sang anak yang mengalami demam kemudian
kulit menjadi terbuka. Panas di dalam tubuh akan di keluarkan dengan mudah
12
melalui pori-pori dan kemudian suhu tubuh yang semula tinggi dapat
kompres plester (Dysposible) ini adalah pada bagian dahi,ketiak, dan juga pada
lipatan paha yang merupakan bagian terdapatnya pembuluh darh besar, dan
pakai, jadi parea ibu tidak perlu lagi menyiapkan air hanagt ketiak sang anak
mengalami demam dan tidak perlu kwatir denagn air yang akan melebar ke
penyerapan panas tubuh menjadi tidak maksimal. Oleh Karena itu harus
diperbaiki dari segi daya lengketnya. Kompres plester (dysposible) juag mudah
(Darmawan 2012).
13
B. Demam
melainkan gejala suatu penyakit sebagai reaksi tubuh untuk melawan infeksi
atau penyakit, yang bisa di sebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Ketika
panas ke kulit tubuh. Demam adsalah prose salami tubuh untuk melawan
infeksi yang masuk kedalam tubuh. Demam terjadi pada tubuh > 37,2 C
kasus anakuntuk menurunkan suhu tubuh anak yang demam, dapat dilakukan
dengan cara melapisi permukaan kulit dengan handuk yang telah dibasahi air
14
hangat. Biasanya lokasi kulit tempat mengompres yaitu di bagian dahi, leher,
dan tangan/ketiak.
C. Kerangka Teori
berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Teori
15
D. Kerangka Konsep
konsep yang lainnya dari masalah yang diamati atau diukur melaui penelitian
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
E. Hipotesis
pertanyaan penelitian (Nursalam 2013). Setiap hipotesis terdiri dari suatu unit
Ha : Ada pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada
Ho : Tidak ada pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh
2020.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
quasy eksperimen yaitu penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada
menggunakan rancangan pre and post test without control. Pada desain ini
dan post test (Dharma, 2011).Rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian Quasi Eksperimen
O1 X O2
Keterangan :
17
X : Pemberian kompres air hangat
B. Variabel Penelitian
(kompres air hangat) dan variabel dependen (penurunan suhu tubuh pasien
demam).
secara cermat terhadap sesuatu objek atau fenomena yang kemudian dapat
18
Tabel 3.1
Definisi Operasional
1. Populasi
populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak demam di rawat inap di
19
Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu pada bulan Juli 2020 yaitu
sebanyak 27 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhpasien anak demam rawat inap
di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu pada bulan Juli 2020 yaitu
sebanyak 27 anak.
3. Teknik Sampling
a. Kriteria inklusi :
400C).
20
b. Kriteria eksklusi :
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
F. Etika Penelitian
Menurut Nursalam (2013), etika penelitian yaitu hak objek penelitian dan
etika terkait penelitian ini dilakukan melalui perizinan dari pihak Rumah Sakit
21
menandatangani surat persetujuan tersebut,selanjutnya langsung
peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan
sebagai hasil penelitian. Data yang disajikan data observasi yang sesuai
penelitian ini adalah lembar observasi pengukuran suhu tubuh dan saat
22
23
H. Metode Pengolahan Data dan Analis Data
1. Pengolahan Data
a. Editing data
mengisian
b. Coding
c. Processing
Setelah semua lembar observasi terisi penuh dan benar, maka langkah
d. Cleaning
memproses ke komputer
24
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisi Bivariat
I. Jalannya Penelitian
Lampung.
25
3. Setelah mendapatkan izin dan surat balasan dari Rumah Sakit Mitra
mulai melakukan kompres air hangat saat sang anak mengalami demam.
a. Cuci tangan
e. Tempatkan kain yang dicelupkan air hangat dan sudah diperas pada
f. Angkat kain tersebut setelah 5-10 menit, selama 20 menit dan lakukan
h. Cuci tangan
26
DAFTAR PUSTAKA
Eka. (2014).Hubungan Antara Lama Demam Pasien Tifoid Dengan Kadar Igm
Anti Salmonella Studi Cross Sectional pada Pasien Demam Tifoid Rawat
Inap di RSUD Tugurejo Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas
Kedokteran UNISSULA.
Eka Dewi Cahyaningrum & Diannike Putri (2017). Perbedaan suhu tubuh anak
demam sebelum dan setelah kompres bawang merah. [ONLINE].
Tersedia : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnalnasionalump.ac.id/
index.php/medisains/article/download/1642/2015&ved=2ahUKEwjm-
fyQi5_qAhW3ILcAHW82AFYQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw2hwk
GK4VCx0LDuphkelh_Y.
27
Notoadmojo, S. (2014). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Renika
Cipta.
Nursalam. (2013). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan (A. Susli Ed. Vol.3).
Jakarta : Salemba Medika.
28
Widoyono. (2018). Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan
Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
29
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompres Air Hangat Terhadap Pasien Febris
Pada Anak Usia 1 bulan – 17 Tahun di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu
Pringsewu,Juni 2020
Peneliti Reponden
30
LEMBAR OBSERVASI
Kode Responden
A. Data Demografi
1. Nama :
a. Orangtua : …………………………………..
b. Anak : …………………………………..
2. Umur :
a. Orang Tua : …………………………………. tahun
b. Anak : …………………………………..
B. Lembar Observasi
Febris
No Nama Sebelum Diberikan Setelah Diberikan
Kompres Hangat Kompres Hangat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst
31
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KOMPRES HANGAT
STANDAR
OPERASIONAL KOMPRES HANGAT
PROSEDUR (SOP)
Pengertian Kompres air hangat adalah memberikan rasa hangat
dengan suhu 36°C sampai 37°C dengan menggunakan
air hangat yang dibungkus kain/whaslap
Tujuan 1. Untuk melebarkan pembuluh darah sehingga
meningkatkan sirkulasi darah ke bagian yang
demam
Kebijakan Bisa dilakukan di rumah sesuai dengan tempat saat
terjadinya demam.
Petugas Peneliti
Persiapan responden Tidak mengkonsumsi obat antipiretik (sebelum diberi
kompres hangat).
Peralatan 1. Whaslap atau kain
2. Pemanas air (heater)
3. Air dingin
4. Termometer digital
5. Lap kerja
6. baskom.
Pelaksanaan 1) Cuci tangan.
2) Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
3) Ukur suhu air dengan menggunakan thermometer.
4) Isi botol dengan air hangat, kemudian dikeringkan
dan bungkus / lapisi botol dengan kain..
5) Tempatkan kain yang dicelupkan air hangat dan
sudah diperas pada daerah yang akan dikompres.
6) Angkat kain tersebut setelah 5-10 menit selama 20
menit, dan lakukan kompres ulang jika demam
belum teratasi.
7) Kaji perubahan yang terjadi selama kompres
dilakukan.
8) Cuci tangan
32