1 2 3 4 1 Gangguan citra tubuh 1. Body image Body image enhancement berhubungan dengan 2. Self esteem 1. kaji secara verbal dan non verbal respon perubahan penampilan Kriteria hasil : klien terhadap tubuhnya tubuh sendi bengkok a. Body image positif 2. monitor frekuensi mengkritik dirinya deformitas b. Mampu mengidentifikasi 3. jelaskan tentang pengobatan perawatan, kekuatan personal kemajuan, dan prognosis penyakit c. Mendiskripsikan secara faktual 4. dorong klien mengukapkan perasaannya perubahan fungsi tubuh 5. identifikasi arti pengurangan melalui d. Mempertahankan itraksi sosial pemakaian alat bantu
2 Nyeri akut berhubungan 1. pain level, pain managment
dengan perubahan 2. pain control 1. lakukan pengkajian nyeri secara komperensif psikologis oleh artritis 3. comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi, reumatoid kriteria Hasil : frekuensi, kualitas, dan faktor prespitasi a. mampu mengontrol nyeri 2. observasi reaksi nonverbal dari (tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan mampu menggunakan 3. gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk teknik non farmakologi mengetahui respon nyeri untuk mengurangi nyeri) 4. evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan b. melaporkan bahwa nyeri lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri berkurang dengan masa lampau menggunakan manajmen 5. bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan nyeri menemukan dukungan 23
c. mampu mengenali nyeri 6. kontrol lingkungan yang dapat
( skala, itensitas, frekuensi, mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, dan tanda nyeri) pencahayaan dan kebisingan d. menyatakan rasa nyaman 7. kurangi faktor prespitasi nyeri setelah nyeri berkurang 8. pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan interpersonal) 9. kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi 10. ajarkan teknik non farmakologi 11. berikan analgetik untuk mengurangi nyeri 12. evaluasi keefektifan kontrol nyeri 13. tingkatkan istirahat 14. klaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
3 Resiko cidera 1. risk kontrol Environment managment (manajmen lingkungan)
berhubungan dengan kriteria hasil : 1. sediakan lungkungan yang aman untuk hilangnya kekuatan otot a. klien terbebas dari cidera pasien b. klien mampu menjelaskan 2. identifikasi kebutuhan keamanaan pasien, cara/metode untuk mencegah sesuai dengan kondisi fisik dan injury/cedera fungsikognitif pasien dan riwayat penyakit c. klien mampu menjelaskan terdahulu pasien faktor resiko dari 3. menghindarkan lingkungan yang berbahaya lingkungan/prilaku personal misalnya memindahkan perabotan d. mampu memodefikasi gaya 4. menyediakan tempat tidur yang nyaman dan hidup untuk mencegah injury bersih e. menggunakan fasilatan 5. menepatkan saklar lampu ditempat yang kesehatan yang ada mudah dijangkau pasien 24
f. mampu mengenali perubahan 6. menganjurkan keluarga untuk menemani
status kesehatan pasien 7. mengontrol lingkungan dari kebisingan 8. berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubaha status kesehatan da penyebab penyakit 4 Hambatan mobilitas 1. join movement : active Exercise therapy : ambulation fisik berhubungan 2. mobility level 1. monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dengan hilangnya 3. self care :Adls dan lihat respon pasien saat latihan kekuatan otot 4. transfer performance 2. konsultasikan dengan terapi fisik tentang kriteria Hasil : rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan a. klien meningkat dalam aktivitas 3. bantu klien untuk menggunakan tongkat saat fisik berjalan dan cegah terhadap cidera b. mengerti tujuan dari 4. kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi peningkatan mobilitas 5. ldampingi dan bantu pasien saat mobilisasi c. memverbalisasikan perasaan dan bantu memenuhu kebutuhan adls pasien dalam meningkatnya kekuatan 6. berikan alat bantu jika pasien dan kemampuan berpindah Memerlukan d. memperagakan penggunaan alat e. bantu untuk mobilisasi (waker)