Abstrak
140 J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
Abstract
el.7 Metode yang kerap digunakan di Indone- dak menyertakan laporan atau seri kasus (case
sia adalah disk diffusion dan Vitek-2®.8 Mas- report/series) atau tinjauan pustaka (review
ing-masing metode memiliki kelebihan dan article). Naskah diseleksi oleh dua penulis,
kekurangan tersendiri. Oleh sebab itu, diper- bila terdapat perbedaan pendapat maka didi-
lukan kajian sistematis yang membanding- skusikan dengan dua penulis lainnya.
kan berbagai metode tersebut sehingga dapat
memberikan rekomendasi bagi upaya pence- Ekstraksi Data
gahan dan penanggulangan infeksi CRE di In-
donesia. Telaah sistematis ini bertujuan untuk Data yang diekstraksi dari artikel me-
menyajikan hasil penelitian terkini tentang liputi tahun publikasi, lokasi penelitian, jum-
prevalensi CRE, aplikasi antimicrobial sus- lah dan jenis sampel penelitian, metode pe-
ceptibility test (AST) dalam mendeteksi CRE, meriksaan CRE, antibiotik yang digunakan
dan metode deteksi carbapenemase-produc- pada AST, serta hasil pemeriksaan CRE.
ing (CP)-CRE.
Hasil
Metode
Penelusuran artikel menghasilkan 197
Protokol telaah sistematis telah ditu- studi dan tersisa 196 studi setelah melewati
lis dan dirancang, serta didaftarkan ke Fakul- proses deduplikasi. Dari 196 studi tersebut
tas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. diperoleh 99 studi yang judul dan abstrakn-
Metode telaah dilakukan dengan mengikuti ya sesuai dengan kriteria inklusi. Kemudian
alur dan panduan telaah sistematis dari pre- dilanjutkan dengan penilaian naskah lengkap
ferred reporting items for systematic review dan didapatkan sebelas studi yang memenuhi
and meta-analyses (PRISMA).9 kriteria (Gambar 1).
Strategi Pencarian
Seleksi Studi
142 J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
kan di laboratorium universitas. Berdasarkan iksaan sekaligus, metode ini masih dilakukan
tujuan studi yang ditelaah, prevalensi CRE karena murah dan fleksibel.25 Perbedaan kedua
didapatkan sebesar 9,6% pada studi skrin- metode terlihat pada hasil yang digunakan
ing kasus CRE.11 Angka tersebut lebih ting- untuk dilanjutkan ke tahap deteksi CP-CRE.
gi dibandingkan dengan prevalensi CRE di Pada metode disk diffusion digunakan hasil
Asia yang berkisar pada 1-5,8%.5 Sedangkan yang non-susceptible dan resisten, sedangkan
studi-studi lain yang bertujuan mendeteksi pada Vitek-2® hanya sampel yang resisten ter-
CP-CRE menunjukkan prevalensi CRE yang hadap karbapenem yang akan digunakan da-
lebih bervariasi, yakni mulai dari 3,8% hingga lam mendeteksi CP-CRE. Khan, et al20 men-
100%.10,12–20 ganjurkan untuk menggunakan kedua metode
Mayoritas sampel berasal dari urin AST secara berurutan, yakni metode pertama
(27,2%) dan darah (27,2%). Sebagian kecil menggunakan disk diffusion, lalu apabila hasil
sampel berasal dari usap dubur, sekret trakea, non-susceptible dan resisten dilanjutkan den-
ujung kateter, cairan asites, usap luka, tin- gan Vitek-2® dan deteksi CP-CRE.
ja, sputum, selang endotrakeal, usap vagina, Seluruh studi yang ditelaah melanjut-
cairan peritoneal, cairan purulen prapankreas, kan pemeriksaan untuk mendeteksi produk-
dan abses perianal. Antibiotik yang paling ser- si karbapenemase. Metode deteksi CP-CRE
ing digunakan dalam mendeteksi CRE adalah yang digunakan pada studi tersebut bergantung
imipenem dan meropenem. pada tujuan pemeriksaan. Secara umum, studi
Dari sembilan studi yang mencantum- lanjutan dapat dilakukan untuk melihat pro-
kan metode AST, Vitek-2® adalah metode yang duksi karbapenemase dan/ atau menganalisis
paling sering digunakan untuk mengidentifi- gen penghasil karbapenemase.15 Hal tersebut
kasi CRE (n=5), kemudian diikuti disk diffu- berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut,
sion (n=3).10,11,13,14,16–20 Sementara itu, dua stu- apakah tentang epidemiologi, perbandingan
di lainnya hanya mencantumkan jumlah kasus metode deteksi, deteksi faktor risiko dan ke-
positif CRE tanpa menyebutkan metode AST jadian resistensi pada terapi CRE.12–14 Salah
yang digunakan dalam mendeteksi CRE.12,15 satu hal yang mendasari banyaknya ditemu-
Kelima studi tersebut kebanyakan mendetek- kan studi yang berfokus pada CP-CRE ada-
si carbapenemase-producing CRE (CP-CRE) lah luaran klinis yang lebih buruk pada pasien
dengan metode polymerase chain reaction CP-CRE dibandingkan pasien non-CP-CRE.26
(PCR) dan carba Nordmann-Poirel (carba Metode fenotipik yang digunakan
NP) (Tabel 1). pada studi inklusi dalam mendeteksi produk-
si karbapenemase adalah modified hodge test
Diskusi (MHT), modified karbapenem inactivation
method (mCIM), carba Nordmann-Poirel
Deteksi CRE dilakukan dengan beber- (Carba NP), Carba NP-direct, fluorogenic as-
apa tahapan, yaitu dimulai dari pengambilan say, simplified carbapenem inactivation meth-
sampel, kemudian identifikasi mikroba, lalu od (sCIM) dan carbapenemase inhibition test
memastikan apakah mikroba tersebut dalam (CIT), serta culture-based method. Meskipun
famili Enterobacteriaceae, kemudian dilan- fluorogenic assay jarang digunakan, studi ter-
jutkan dengan AST untuk melihat apakah dahulu membuktikan bahwa pemeriksaan ini
isolat resisten atau rentan terhadap karbapen- memperlihatkan hasil yang lebih cepat dan
em. Setelah itu, dilakukan identifikasi apakah sensitif dari mCIM, Carba NP, dan CIT. Hasil
koloni CRE dapat menghasilkan karbapen- pemeriksaan dapat diketahui dalam 90 menit
emase serta karakterisasi gen penghasil kar- dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi
bapenemase tersebut.21–23 bakteri sekaligus menguji kepekaan bakteri.10
Hasil telaah sistematis menunjukkan Metode molekuler yang sering di-
bahwa Vitek-2® dan disk diffusion merupa- gunakan dalam mendeteksi CP-CRE adalah
kan metode AST yang sering digunakan da- polymerase chain reaction (PCR), multilo-
lam mendeteksi CRE hingga saat ini. Kedua cus sequence typing (MLST), GeneXpert
metode AST tersebut digunakan pada studi Carba-Rapid, dan whole genome sequencing
yang berasal dari berbagai negara yakni Sri (WGS). Clinical and Laboratory Standard In-
Lanka, China, Singapura, Saudi Arabia, Eti- stitute (CLSI) merekomendasikan Carba NP,
opia, dan Italia. Vitek-2® lebih sering digu- mCIM, eCIM, dan molecular assay sebagai
nakan daripada disk diffusion karena dapat metode deteksi bakteri penghasil karbapene-
melakukan dua pemeriksaan sekaligus, yaitu mase dalam koloni CP-CRE. Mayoritas stu-
identifikasi bakteri dan AST.24 Walaupun disk di menggunakan PCR, Carba NP, dan mCIM
diffusion tidak dapat melakukan kedua pemer- dalam mendeteksi CP-CRE. PCR merupakan
J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023 143
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
Kumudunie, Rumah sakit 593 isolat En- Disk mCIM mCIM: melihat 57 (9,6%)
et al (2020, tipe III terobacteriaceae, diffusion dan PCR produksi karbapen- isolat terdetek-
Sri Lanka) mayoritas sampel method emase si CRE dengan
berasal dari urin PCR: melihat gen 94,7% merupa-
dan nanah/usap resisten CP-CRE kan CP-CRE
luka
Kim, Beberapa 217 isolat Entero- Vitek-2® Fluo- Rapid Fluorogenic Total 108
et al (2020, rumah sakit dan bacteriaceae rogenic assays: pemerik- (49,7%) isolat
Korea) laboratorium assays, saan terbaru yang terdeteksi CRE
universitas mCIM, akan dibandingkan dengan 60
Carba NP, dengan mCIM, isolat CP-CRE
dan CIT Carba NP, dan CIT dan 48 isolat
non-CP-CRE
144 J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
Penulis, Lokasi Total dan Asal Deteksi Deteksi Target Pemeriksaan Hasil
(Tahun, Penelitian Sampel CP-CRE Pemeriksaan
Negara)
Decraene, Rumah Isolat yang berasal Cul- PCR PCR: melakukan 272 (3,8%) pa-
et al (2018, sakit dari 7239 pasien ture-based analisis gen dalam sien positif CRE,
Inggris) pendidikan method deteksi KPC dalam 83% di antara-
koloni E. coli nya merupakan
CP-CRE
Khan, et al Rumah 120 isolat Entero- Disk PCR AST: Disk diffusion 26 (21,7%) isolat
(2019, sakit tipe bacteriaceae (24 diffu- dan Vitek-2® terdeteksi CRE
Saudi II isolat dari darah, sion dan Deteksi CP-CRE: dengan 21 dian-
Arabia) 23 isolat dari pus, Vitek-2® PCR taranya merupa-
5 isolat dari tinja, kan CP-CRE
53 isolat dari urin,
12 isolat dari spu-
tum, 1 isolat dari
selang endotrake-
al, 1 isolat dari
usap vagina, dan
1 isolat dari cairan
peritoneal)
Tadesse, Rumah 100 isolat En- Kir- mCIM mCIM: mendetek- 8 (8%) isolat
et al (2022, sakit tipe terobacteriaceae by-bauer si karbapenemase terdeteksi CRE,
Etiopia) III (24 isolat dari disk production 6 (6%) isolate
darah, 23 isolat diffusion terdeteksi CP-
dari nanah/luka, 5 CRE
isolat dari tinja, 53
isolat dari urin, 12
isolat dari dahak,
1 isolat dari selang
endotrakeal, 1
isolat dari usap
vagina dan 1 isolat
dari cairan perito-
neum)
Corbellini, Rumah 3 isolat (1 isolat Vitek-2® Carba NP Carba NP mendetek- 3 (100%) pasien
et al (2022, sakit dari cairan nanah dan WGS si CP-CRE; WGS yang dilaku-
Italia) pendidikan peripankreas, 1 melihat karakteristik kan skrining,
isolat dari darah genomik pada CP- terdeteksi CRE
dan 1 isolat dari CRE dan merupakan
abses perianal) CP-CRE
Keterangan: AMEs, aminoglycoside modifying enzymes; BD, Beckton Dickinson; Carba NP, carba Nordmann-Poirel; CIT,
carbapenemase inhibition test; CP-CRE, carbapenemase-producing-carbapenem-resistant enterobacteriaceae;
CRE, carbapenem-resistant enterobacteriaceae; mCIM, modified carbapenem inactivation method; MHT,
modified hodge test; MLST, multilocus sequence typing; PCR, polymerase chain reaction; sCIM, simplified
carbapenem inactivation method; WGS, whole genome sequencing.
metode baku emas dalam mengidentifikasi lah imipenem dan meropenem, sesuai dengan
bakteri penghasil karbapenemase.27 Selain penelitian terdahulu di Indonesia.28 Dari studi
dapat mendeteksi CP-CRE, PCR juga dapat yang ditelaah, kasus positif CRE paling ting-
menampilkan gen resisten pembawa sifat gi ditemukan pada sampel yang berasal dari
tersebut. Hal ini berbeda dengan metode feno- urin dan darah. Hal ini menunjukkan pasien
tipik yang sebatas menentukan suatu sampel CRE didominasi pasien dengan penyakit
menghasilkan karbapenemase atau tidak. Se- saluran kemih dan infeksi sistemik.21 Hasil
bagai contoh, pemeriksaan carba-NP menun- tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu
jukkan hasil perubahan warna dari merah ke yang menemukan sampel resisten karbapen-
kuning apabila sampel tersebut merupakan em paling banyak berasal dari urin dan dar-
CP-CRE, sedangkan mCIM mengidentifikasi ah.29,30 Berdasarkan klasifikasi gen pembawa
CP-CRE bila zona inhibisi menunjukkan di- sifat produksi karbapenemase, gen CP-CRE
ameter >15 mm.12 yang paling banyak ditemukan adalah Klebsi-
Antibiotik golongan karbapenem yang ella producing carbapenemase (KPC), diikuti
sering digunakan dalam mendeteksi CRE ada- dengan blaOXA-48-like dan blaNDM.
J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023 145
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
Hal ini sejalan dengan penelitian mul- Ambretti S. Rectal screening for carbapene-
tisentra untuk melihat distribusi gen pengha- mase-producing Enterobacteriaceae: a pro-
sil karbapenemase pada Acinetobacter bau- posed workflow. J Glob Antimicrob Resist
manii di Indonesia, yakni didapatkan tujuh [Internet]. 2020;21:86–90. Available from:
gen utama, yakni blaOXA-51-like, blaOXA- https://doi.org/10.1016/j.jgar.2019.10.012
23-like, blaOXA-24-like, blaOXA-48-like, 4. Humphries RM, Hindler JA, Epson E, Hor-
blaNDM-1, blaVIM, dan blaIMP-1.25 wich-Scholefield S, Miller LG, Mendez J,
Artikel ini menyajikan telaah tentang et al. Carbapenem-Resistant Enterobacte-
hasil studi terkini, yakni lima tahun terakhir riaceae Detection Practices in California:
dengan mencakup berbagai setting penelitian What Are We Missing? Clin Infect Dis.
yaitu rumah sakit, institut pediatri nasional, 2018;66(7):1061–7.
dan laboratorium universitas. Namun demiki- 5. Xu Y, Gu B, Huang M, Liu H, Xu T, Xia W,
an, telaah sistematis ini masih bersifat umum et al. Epidemiology of carbapenem resistant
guna memberikan gambaran awal sehingga Enterobacteriaceae (CRE) during 2000-2012
belum dapat menjawab pertanyaan yang lebih in Asia. J Thorac Dis. 2015;7(3):376–85.
spesifik terkait aplikasi AST dalam mendetek- 6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
si CRE. Pertanyaan yang lebih spesifik me- Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Tera-
merlukan penyaringan dan penilaian kualitas pi Antibiotik. 2011.
studi yang lebih spesifik sesuai metode qual- 7. Steward CD, Mohammed JM, Swenson JM,
ity asessment of diagnostic accuracy studies Stocker SA, Williams PP, Gaynes RP, et al.
2 (QUADAS-2).31 Selain itu, tulisan ini han- Antimicrobial susceptibility testing of carbap-
ya menelaah studi yang didapatkan dari hasil enems: Multicenter validity testing and accu-
penelusuran pada tiga basis tanpa secondary racy levels of five antimicrobial test methods
searching sehingga masih terdapat kemungk- for detecting resistance in Enterobacteriaceae
inan bias publikasi. and Pseudomonas aeruginosa isolates. J Clin
Microbiol. 2003;41(1):351–8.
Kesimpulan 8. Brabander J de, Nelwan EJ, Limato R, Ala-
manda M, Mudia M, Tjoa E, et al. Bacterial
Didapatkan prevalensi CRE yang ting- culture use, etiology and antibiotic suscepti-
gi pada studi skrining kasus CRE serta prev- bility of common bacterial infections in Indo-
alensi CP-CRE yang bervariasi pada studi nesian hospitals in 2019. medRxiv [Internet].
deteksi CP-CRE. Kemudian metode deteksi 2022 Jan 1;2022.03.09.22272145. Avail-
CRE yang paling banyak digunakan saat ini able from: http://medrxiv.org/content/ear-
adalah Vitek-2® dan disk diffusion, setelah itu ly/2022/03/12/2022.03.09.22272145.abstract
dapat dilanjutkan dengan skrining untuk men- 9. Page MJ, McKenzie JE, Bossuyt PM,
deteksi CP-CRE, misalnya dengan metode Boutron I, Hoffmann TC, Mulrow CD, et al.
PCR, carbaNP, dan mCIM sesuai dengan re- The PRISMA 2020 statement: An updated
komendasi CLSI. Diperlukan penelitian lebih guideline for reporting systematic reviews.
lanjut untuk melihat angka kejadian dan be- BMJ. 2021;372:2021.
ban masalah infeksi CRE dan CP-CRE se- 10. Kim HS, Kim JO, Lee JE, Park KG, Lee
cara khusus di Indonesia, serta karakteristik HK, Kim SY, et al. Performance of a nov-
dan dampak CRE dan CP-CRE pada populasi el fluorogenic assay for detection of car-
rentan, seperti imunokompromais atau ko- bapenemase-producing Enterobacteriaceae
morbid lainnya. from bacterial colonies and directly from
positive blood cultures. J Clin Microbiol.
Conflicts of Interest 2020;58(1):1–11.
11. Kumudunie WGM, Wijesooriya LI, Nama-
Tidak ada lie KD, Sunil-Chandra NP, Wijayasinghe
YS. Epidemiology of multidrug-resistant
Daftar Pustaka Enterobacteriaceae in Sri Lanka: First evi-
dence of blaKPC harboring Klebsiella pneu-
1. Werth BJ. Carbapenems. MSD Manual Pro- moniae. J Infect Public Health [Internet].
fessional Version. 2020. 2020;13(9):1330–5. Available from: https://
2. Cui X, Zhang H, Du H. Carbapenemases in doi.org/10.1016/j.jiph.2020.04.010
Enterobacteriaceae: Detection and Antimicro- 12. Kumudunie WGM, Wijesooriya LI, Wi-
bial Therapy. Front Microbiol. 2019;10(Au- jayasinghe YS. Comparison of four low-cost
gust):1–12. carbapenemase detection tests and a pro-
3. Foschi C, Gaibani P, Lombardo D, Re MC, posal of an algorithm for early detection of
146 J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023 147
Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae
148 J Indon Med Assoc, Volum: 73, Nomor: 3, Juni - Juli 2023