TENTANG
DOSEN PEMBIMBING
TINGKAT:IIlB
PRODI:DIIIKEPERAWATAN
JURUSANKEPERAWATAN
POLITEKNIKKESEHATANKEMENKESJAMBI
TAHUNAJARAN2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugasmakalah ini.Tidak
lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan disana sini
masih banyak kekurangan, dan oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Pada kesempatan kali ini juga saya taklupa mengucapkan terimakasih,dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Penulis
Kelompok KMB II
DAFTAR ISI
BABI PENDAHULUAN
Latar belakang..................................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................................. 2
Metode penulisan................................................................................................ 3
BABIITINJAUAN PUSTAKA
Perawatan luka pasca operasi
DefenisiIuka............................................................................................ 3
Jenis jenis luka........................................................................................ 3
Proses penyembuhan luka....................................................................... 4
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka..................................... 4
Perawatan luka operasi........................................................................... 5
Cara mengganti balutan.......................................................................... 5
Cara mengangkat dan mengambil jahitan............................................... 6
Mengangkat jahitan luka.....................................................................................
Definisi membuka jahitan ...................................................................... 7
Persiapan alat.......................................................................................... 7
Cara kerja................................................................................................ 8
Dokumentasi........................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Luka yang sering di temukan adalah luka yang bersih tanpa kontaminasi,misal luka insisi
yang tertutup, luka-luka yang melibatkan saluran kemih, misal cecio caesaria dibawah sekmen
bawah. Oleh karena itu bidan harus pula mengetahui dan terampil dalam melakukan perawatan
luka pasca operasi. Dalam pengkajian luka harus memperhatikan kondisi klinis ibu, waktu dan
tempat operasi serta tampilan perawatan luka. Keputusan untuk membalut luka kembali juga
harus mencakup keputusan apakah kebersihan luka merupakan tindakan yang di identifikasi. Bila
luka perlu di bersihkan dan dibalut ulang perawatan hrus dilakukan dengan teknik bersih dengan
air atau normal salin. Bila luka tampak terinfeksi perlu dilakuakan rujukan.
B.Tujuan
Perawatan luka operasi bertujuan untuk meningkatakan proses penyembuhan jaringan
dan mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka oleh karena itu bidan harus
terampil dan melakukan perawatan luka pasca operasi.
C.Metode penulisan
Penulis menggunakan metode kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penulisan makalah ini adalah studi pustaka.
Dalam metode ini penulis membaca buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian luka
Luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor, 1997). Luka adalah kerusakan
kontinuitas kulit, mukosa, membran dan tulang atau anggota tubuh lain (Kozier, 1995)
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stress simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
B.Jenis-jenis luka
Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu dan menunjukkan
derajat luka ( Taylor, 1997)
1.Berdasarkan tingkat kontaminasi
a) Clean wounds (luka bersih), yaitu luka bedah terinfeksi yang mana tidak terjadi proses
peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernapasan, pencernaan, genital dan urinari
tidak terjadi
b) Clean-contamined wounds (luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan
dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol,
kontaminasi tidak selalu terjadi.
c) Contamined wounds (luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat
kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari
saluran cerna
d) Dirty or infected wounds (luka kotor atau infeksi), yaitu terdpat mikroorganisme pada luka
2.Berdasarkan kedalaman dan luas luka
a) Stadium I : luka superfisial non-blanching erithema, yaitu luka yang terjadi pada lapisan
epidermis kulit
b) Stadium II : luka partiall thickness, yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis
dan bagian atas dari dermis
c) Stadum III : luka full thickness yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau
nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan
yang mendasarinya.
d) Stadium IV : luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang
dengan adanya destruksi / kerusakan yang luas
3.Berdasarkan waktu penyembuhan luka
a) Luka akut : yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang
telah disepakati
b) Luka kronis : yaitu, luka yang mengalami kegagalan dalam proses peyembuhannya, dapat
karena faktor eksogen dan endogen
4.Berdasarkan penyebabnya
a) Luka mekanik : luka yang disebabkan oleh benda tajam dan benda tumpul
b) Luka nonmekanik : terdiri atas luka akibat zat kimia, termik, radiasi, atau serangan listrik
5.Berdasarkan sifat kejadian
a) Luka disengaja :luka terkena radiasi atau bedah
b) Luka tidak disengaja (truma) : dibagi menjadi luka terbuka (terjadi robekan) dan luka
tertutup (tidak terjadi robekan)
A.Pengertian
Membuka jahitan adalah tindakan untuk mengangkat atau membuka jahitan pada luka yang
dijahit. Guna dari mengangkat jahitan adalah untuk mencegah timbulnya infeksi silang dan
mempercepat proses penyembuhan.
Mengangkat jahitan ini dilakukan pada :
1. Luka operasi yang sudah sudah waktunya diangkat.
2. Luka pasca bedah yang sudah sembuh.
3. Luka infeksi oleh karena jahitan.
B. Persiapan alat
Alat alat yang harus disiapkan untuk mengangkat jahitan adalah :
1. Bak instrumen steril yang berisi :
a) Pincet cirrurgis
b) Pincet anatomis
c) Gunting angkat jahit
d) Kassa steril
e) Lidi kapas
2. Mangkok steril
3. Gunting perban atau plester
4. Bengkok
5. Bensin
6. Larutan H2O2, savlon/lisol atau larutan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan
7. Obat luka
8. Handscoon steril
9. Sketzel atau sampiran
C. Cara kerja
Tahap orientasi
1. Beri salam
2. Memberi tahu dan menjelaskan cara kerja atau prosedur kepada pasien (infomed concent)
Tahap pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Memasang sketzel/sampiran
3. Mengatur posisi pasien.
4. Mendekatkan alat di dekat pasien atau tempat yang mudah dijangkau.
5. Membuka bak instrumen
6. Memakai handscoon
7. Membuka balutan dengan menggunakan pincet anatomis dan diletakkan kedalam
bengkok, bekas plester dibersihkan dengan bensin menggunakan lidi kapas.
8. Mengolesi luka dengan alkohol 70 %, kemudian luka diolesi dengan NaCl atau larutan
yang dibutuhkan.
9. Mengangkat simpul menggunakan pinset cirrurgis dan benang jahitan digunting dibawah
simpul kemudian ditarik. Bekas benang diletakkan pada kassa.
10. Menekan luka dengan kassa bila ada pus atau nanah. Bila ada dibersihkan dengan larutan
H2O2 kemudian dibilas dengan NaCl.
11. Luka dikeringkan, ditutup dengan kassa steril dan diplester.
12. Alat alat dibersihkan
13. Cuci tangan
D. Dokumentasi
Dalam mendokumentasikan tindakan, dicatat :
1. Memperhatikan reaksi dan respon pasien.
2. Mencatat keadaan luka, bekas jahitan, jumlah jahitan yang diangkat.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perawatan luka operasi merupakan tindakan untuk merawat luka dan melakukan pembalutan
dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi silang (masuk melalui luka) dan mempercepat proses
penyembuhan luka.
Membuka jahitan merupakan tindakan untuk mengangkat atau membuka jahitan pada luka yang
dijahit. Guna dari mengangkat jahitan adalah untuk mencegah timbulnya infeksi silang dan
mempercepat proses penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Musrifasul Uliyah dan A.Aiz Alimun Hidayat . 2006. KDPK untuk Kebidanan . Surabaya: Salemba-
Medika
https://honey72-wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/honey72.wordpress.com/a2010/02/23/
pengangkatan-jahitan-luka.