Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Mata Kuliah : PRAKTIKUM TAKSONOMI SPERMATHOPYTA

PENGENALAN SUKU CYCADACEAE

OLEH :

NAMA : DEA SARIMUTI BR S

NIM : 4223331038

Jurusan : BIOLOGI

Program : S-1 PENDIDIKAN BIOLOGI

Kelompok : I (SATU)

Tgl Pelaksanaan : April 2024

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
I. JUDUL PERCOBAAN : PENGENALAN SUKU CYCADACEAE
II. TUJUAN PERCOBAAN : Praktikum ini bertujuan untuk, memberikan konsep
pengenalan cycadaceae kepada mahasiswa lewat ciri-ciri dan nama ilmiah yang
dimilikinya
III. TINJAUAN TEORITIS :
Cycadaceae atau suku pakishaji-pakishajian merupakan satu suku tumbuhan yang
merupakan tumbuhan berbiji terbuka dan mencakup semua jenis sikas sejati. Suku ini
hanya mempunyai satu genus: Cycas. Cycadacea mempunyai ciri khas yakni
perawakan seperti palmae, daun besar, pinnatus, strobili uniseksual, letak bunga
terminal atau pada kerumunan daun, dan biji besar seperti drupa. Beberapa contoh
jenisnya seperti Cycas rumphii, Cycas siamensis, adapun beberapa genera lain seperti
Macrozamia, Zamia, Enchephalartos. (DeLaubenfels & Adema., 1998)
Suku Cycadaceae perawakannya berupa pohon yang menyerupai palem, memiliki daun
majemuk menyirip membentuk roset batang,sedang pada tunas daun mudanya
menggulung menyerupai kelompok paku-pakuan. Organ generatifnya mengerucut,
berkelamin tunggal yang betina dan jantan terpisah, berukuran besar,tumbuh di ujung
atau di ketiak. Hanya ada satu marga dan satu jenis dari suku Cycadaceae yang dijumpai
di pulau Wawonii. Marga Cycas tersebar dari Afrika Timur dan Madagaskar melintasi
India sampai China Selatan dan Jepang, seluruh pulau-pulau di Asia Tropik sampai
Kep. Marshall dan Tonga, dan sepanjang pantai utara dan timur Australia. Cycas terdiri
dari 4 submarga, 30 jenis. Cycas rumphii termasuk dalam submarga Truncata. Cycas
rumphii adalah salah satu jenis pakis haji (Cycas) yang umum ditemukan di Nusantara.
Tumbuhan ini asli berasal dari kepulauan ini dan apabila orang menyebut "pakis haji",
maka yang dimaksud biasanya adalah C. rumphii ini. Tumbuhan ini biasa ditanam
orang sebagai penghias pekarangan rumah dan batangnya mengandung pati yang dapat
dimakan. Nama "rumphii" diambil dari nama seorang peneliti berkebangsaan Jerman
dari abad ke-18 yang pernah meneliti tumbuhan di Kepulauan Maluku, Georg Eberhard
Rumpf (Rumphius). (Sunarti & Rugayah., 2013).
Pakis haji merupakan tanaman asli Indonesia dan telah terdistribusi luas di India, Sri
Lanka, Asia Tenggara, Australia, dan Mikronesia. Di Indonesia, pakis haji menyebar
di seluruh Kepulauan Indonesia, mulai dari Kalimantan Selatan, Jawa, Nusa Tenggara,
Maluku, Papua, dan diperkirakan berasal dari Maluku. Tanaman ini memiliki berbagai
kegunaan tradisional, terutama sebagai makanan dan obat-obatan. Tanaman ini juga
dapat ditanam sebagai tanaman hias. Pakis haji diklasifikasikan sebagai tanaman
'Hampir Terancam' dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (2011), karena
keberadaannya sudah langka dan kehilangan habitatnya sebesar 20% dalam 50 tahun
terakhir ini. Dalam fungsinya sebagai makanan, masyarakat Filipina telah
memanfaatkan daun mudanya (masih digulung) sebagai sayuran yang dimasak. Begitu
juga dengan bagian bijinya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, namun
biji mentahnya mengandung racun dan dapat dikonsumsi setelah melalui proses
pemotongan, pengeringan, perendaman dan pengeringan kembali sedangkan bagian
daging bijinya diolah menjadi bahan makanan yang dapat langsung dimakan atau dibuat
tepung yang tidak kalah nilainya dengan zat tepung lainnya. Tepung sagu juga dapat
dihaslkan dari batangnya. Kulit kayu pakis haji menghasilkan getah yang dapat
digunakan sebagai lem serta bagian batangnya digunakan masyarakat Indonesia dalam
konstruksi tradisional kecil. Selain itu, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan yang secara tradisional digunakan sebagai bahan pengobatan. Tapal dari biji
dan kulit digunakan untuk menyembuhkan luka dan keluhan kulit. Di India, masyarakat
suku Kepulauan Nicobar menggunakan tanaman ini untuk mengobati demam.
morfologi dari pakis haji ini yaitu Akar memiliki struktur akar koralloid. Akar ini
bercabang dari akar tunggang atau akar sekunder. Batang kuat, berkayu, tajuk bulat dan
simetris. Percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak. Terkadang bercabang.
Kulit berwarna abu-abu, pecah menjadi bentuk berlian dan berbentuk persegi panjang.
Daun majemuk menyirip, besar, panjang daunnya 1,5-2,5 m, keras dan kaku, berwarna
hijau, terletak berkumpul di puncak batang membentuk roset batang, berjumlah banyak.
Helai anak daunnya sepanjang 20-30 cm, lebarnya sekitar 1 cm, pangkal daunnya
runcing, ujung daun runcing, tepi daun rata, ibu tulang daun menonjol, permukaan halus
dan mengkilat, berjumlah 45-90 di setiap sisi pelepah. Bunga bersatu dalam kerucut,
terminal kerucut betina dengan banyak carpophylls, hingga 50 cm. Buah halus,
berbentuk bulat telur sampai elips. Biji pipih berbentuk bulat telur-elips, berwarna
oranye. (Mudiana, 2009).
Pohon pinus termasuk dalam famili Pinaceae memiliki sebaran yang luas mulai dari
bumi belahan utara hingga selatan dan mencakup hampir 120 spesies. Dari beragam
jenis yang ada, pinus tropis (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) atau yang dikenal juga
dengan nama tusam, adalah satu-satunya jenis pinus yang memiliki sebaran di
kebanyakan Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia
(Sitompul, 2019).
IV. ALAT DAN BAHAN
4.1 Alat
NO ALAT JUMLAH
1. Loup 1
2. Pinset 1
3. Jarum pentol 1
4. Kertas HVS 3
5. Pensil 1
6. Mistar 1
7. Gunting 1
8. Kain lap 1
9. Gilate 1

4.2 Bahan
NO BAHAN JUMLAH
1. Cycas rumphii (Pakis Haji) 1
2. Cycas revoluta (Sikas Jepang) 1

V. PROSEDUR KERJA
• Amati bahan yang kamu bawa. Perhatikan batang, susunan daun, strobilus, buah
dan biji pada Cycas rumphii.
• Pada kedua jenis Cycas coba bedakan bentuk daunnya.
• Amati bentuk strobilusnya. Bagaimana susunan duduknya apakah berseling.
• Amati bentuk daun dari ke dua jenis bahan praktikum, bagaimana tata letaknya,
tepinya serta permukaan daun abaksial dan adaksial. Amati juga pertulangan
daunnya.
• Gambarkan semua hasil pengamatan pada buku gambar dan gambarkan dengan
menggunakan pensil jangan menggunakan pulpen.
VI. HASIL PERCOBAAN
6.1 Tabel Hasil Percobaan
No Gambar tangan Foto praktikum Gambar literatur
.
1.

2.

6.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat kita lihat bahwa Cycas
rumphii (Pakis hijau) mempunyai batang yang kuat, berkayu, tajuk bulat dan
simetris. Percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak. Terkadang
bercabang. Kulit berwarna abu-abu, pecah menjadi bentuk berlian dan berbentuk
persegi panjang. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip, besar, daunnya
keras dan kaku, berwana hijau, terletak berkumpul di puncak batang membentuk
roset batang berjumlah banyak. Pangkal daunnya runcing, tepi daun rata, ibu tulang
daun menonjol, permukaan halus dan mengkilat. Bunganya Bersatu dalam
keruncut, terminal keruncut betina dengan banyak carpophylls. Buahnya halus,
berbentuk bulat telur sampai elips. Bijinya pipih berbentuk bulat telur elips,
berwarna orange.
Cycas revoluta (Sikas Jepang) mempunyai batang yang kuat atau kekar dan silinder
ditandai dengan bekas luka yang menonjol bekas tangkai daun berwarna cokelat
kehitaman. terkadang bercabang. Daunnya banyak, rimbun. Helaian daun sangat
banyak berdekatan, dan linier. Permukaan atas halus, bagian bawah berbulu.
Bunganya berbentuk tandan. Bunga jantan bertangkai pendek, berbentuk
kerucut. Bunga betina dikelilingi oleh bunga jantan yang berwarna kuning
kecokelatan. Buahnya kotak berbentuk telur dan berwarna hijau. Bijinya berada
pada daun yang tersusun longgar di sekitar batang. Bijinya besar, seperti buah prem,
dan berwarna kuning pucat hingga cokelat.

VII. KESIMPULAN :
Dari pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa Cycadaceae adalah sebuah keluarga
tumbuhan yang termasuk dalam divisi Cycadophyta. Cycadaceae terdiri dari tanaman
palem purba yang disebut sebagai "cycads". Mereka adalah tanaman berbunga dengan
daun yang menyerupai paku-pakuan. Cycadaceae memiliki ciri-ciri unik, seperti batang
yang tebal, daun berbentuk seperti jumbai, dan buah berupa biji berukuran besar.
Beberapa spesies cycad masih ada hingga saat ini dan banyak di antaranya dilindungi
karena statusnya yang terancam punah.

VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Jelaskan ciri-ciri suku Cycadaceae
Jawaban : Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari suku Cycadaceae:
• Daun seperti jumbai: Cycadaceae memiliki daun yang berbentuk seperti
jumbai atau bulu, dengan pelepah yang panjang dan daun majemuk yang
tersusun secara spiral.
• Batang tebal: Tanaman dalam suku Cycadaceae memiliki batang yang tebal
dan seringkali pendek, terbuat dari kayu.
• Pangkal daun yang besar: Pada pangkal daun, terdapat "kerucut" besar yang
dikenal sebagai pangkal daun.
• Biji besar: Buah cycad menghasilkan biji yang besar dan biasanya berwarna
cerah.
• Tumbuhan berbunga: Meskipun cycads bukanlah anggota langsung dari
kelompok tumbuhan berbunga yang lebih modern, mereka tetap
memproduksi struktur reproduktif yang disebut strobilus yang berisi benang
sari dan bakal biji.
• Tumbuhan purba: Cycadaceae dianggap sebagai tumbuhan purba yang telah
ada sejak zaman dinosaurus, dan sebagian besar spesiesnya telah bertahan
dengan sedikit perubahan selama jutaan tahun.
• Tumbuhan tropis dan subtropis: Sebagian besar spesies Cycadaceae dapat
ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, meskipun
sebagian besar terdapat di daerah subtropis.
• Lingkungan habitat yang khas: Cycadaceae sering ditemukan di habitat
yang terbuka seperti hutan gugur dan sabana, meskipun beberapa spesies
juga dapat ditemukan di hutan hujan dan daerah berbatu.
2. Bagaimana reaksi pengikatan N2 pada bakteri yang hidup di akar Cycas rumphii
Jawaban: Bakteri yang hidup di akar Cycas rumphii, seperti bakteri Rhizobium
dan beberapa bakteri lainnya yang hidup dalam hubungan simbiotik dengan
tanaman, mungkin memiliki kemampuan untuk memfiksasi nitrogen (N2) dari
udara ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman. Proses ini disebut
sebagai fiksasi nitrogen.
Fiksasi nitrogen merupakan proses biologis yang penting di mana bakteri atau arkea
tertentu mengubah nitrogen gas di udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat
diserap oleh tanaman, seperti amonium (NH4+) atau nitrat (NO3-). Dalam
hubungan simbiotik dengan tanaman, bakteri fiksasi nitrogen sering kali hidup
dalam nodul akar, tempat di mana mereka melakukan proses fiksasi nitrogen.

Secara khusus, bakteri yang hidup di akar Cycas rumphii dapat membentuk
hubungan simbiotik dengan tanaman tersebut. Bakteri tersebut dapat membentuk
nodul di akar, di mana mereka mendapat perlindungan dan nutrisi dari tanaman
dalam pertukaran nitrogen yang difiksasi. Kemampuan bakteri ini untuk
memfiksasi nitrogen membantu meningkatkan ketersediaan nitrogen untuk
tanaman, yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, termasuk Cycas rumphii.
3. Apa saja potensi dari Cycadaceae di masa datang.
Jawaban : Potensi Cycadaceae di masa depan dapat sangat beragam dan meliputi
beberapa aspek, termasuk:
• Konservasi keanekaragaman hayati: Cycadaceae memiliki nilai konservasi
yang tinggi karena statusnya yang terancam punah. Dengan upaya
konservasi yang tepat, termasuk pelestarian habitat alaminya dan
perlindungan terhadap spesies yang terancam punah, Cycadaceae dapat
membantu mempertahankan keanekaragaman hayati yang penting di
berbagai ekosistem.
• Pengembangan hortikultura: Beberapa spesies Cycadaceae memiliki nilai
hortikultura yang tinggi sebagai tanaman hias. Dengan pemuliaan dan
pengembangan varietas yang lebih tahan terhadap penyakit serta adaptasi
yang lebih baik terhadap lingkungan yang berubah, Cycadaceae dapat
menjadi pilihan yang menarik untuk penanaman hias di masa depan.
• Penelitian ilmiah: Cycadaceae menawarkan potensi besar untuk penelitian
ilmiah dalam berbagai bidang, termasuk botani, ekologi, genetika, dan
konservasi. Penelitian ini dapat membantu memahami evolusi tanaman ini,
interaksi mereka dengan lingkungan, serta cara terbaik untuk melindungi
dan memelihara spesies Cycadaceae di masa depan.
• Sumber bahan alami: Beberapa spesies Cycadaceae memiliki potensi
sebagai sumber bahan alami untuk berbagai keperluan, seperti obat-obatan
tradisional atau bahan baku industri. Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang sifat-sifat kimia dan potensi pemanfaatan tanaman ini, Cycadaceae
dapat memberikan kontribusi pada pengembangan obat-obatan dan produk-
produk alami lainnya.
• Peningkatan keberlanjutan: Cycadaceae dapat menjadi bagian dari strategi
keberlanjutan dalam pertanian dan rehabilitasi lahan. Beberapa spesies
dapat digunakan dalam program restorasi ekosistem untuk membantu
memulihkan lahan yang terdegradasi atau terpengaruh oleh aktivitas
manusia.

IX. DAFTAR PUSTAKA

DeLaubenfels, DJ. & F. Adema. (1998) . A Taxonomic Revision of The Genera Cycas and
Epicycas Gen. Nov. (Cycadaceae). Blumea 43: 351 – 400
Sunarti, S & Rugayah,. (2013). Keanekaragaman Jenis Gymnospermae di Pulau Wawoni,
Sulawesi Tenggara (The Diversity of Gymnosperm from Wawoni Island, S.E.
Sulawesi.). Jurnal Biologi Indonesia, 9 (1): 83-92

Polunin, N. 1994. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.

Sitompul., H., F. 2019. Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Alam Pinus
merkusii Jungh Et De Vriese Strain Tapanuli Di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi
Sumatera Utara. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan
Universitas Sumatera Utara. Medan.

Mudiana, D. (2009). Cycas Rumphii Miq. di Sepanjang Sungai Maningo, Taman Wisata
Alam Cani Sirenreng. Jurnal Bumi Lestari, Volume 9 No. 2

MEDAN, 17 April 2024

ASISTEN PRAKTIKAN

(AYU MONITA TURNIP) ( DEA SARIMUTI )

NIM : 4203341001 NIM : 4223341038

LAMPIRAN

LAPORAN SEMENTARA

Anda mungkin juga menyukai