Mikrobio5 Eka (Rev)
Mikrobio5 Eka (Rev)
MIKROBIOLOGI – 5 Pendahuluan
Pengaruh Faktor Lingkungan Aktivitas mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh kondisi fisika
terhadap Pertumbuhan Mikrobia dan kimia lingkungan sekitarnya.
Pemahaman mengenai pengaruh faktor lingkungan:
– dapat menjelaskan agihan mikrobia di alam
– mendesain metode untuk mengontrol aktivitas mikrobia
– membunuh mikrobia yang tidak diharapkan
Respon mikrobia terhadap faktor lingkungan tidak sama
ada yang membahayakan bagi mikrobia, tetapi bagi mikrobia
lain mungkin menguntungkan.
Kondisi lingkungan dapat memengaruhi:
– viabilitas mikrobia
– pertumbuhan, diferensiasi, dan reproduksi
Ekawati Purwijantiningsih
PENGARUH SUHU
TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBIA
Pendahuluan
• Ada 4 faktor lingkungan yg dominan dlm mengontrol Suhu memengaruhi pertumbuhan dan survival mikrobia
pertumbuhan mikrobia: Memengaruhi mikrobia dengan 2 cara yg berbeda:
– kenaikan suhu reaksi kimia dan enzimatik pd sel berjalan lebih
1. Suhu cepat dan pertumbuhan menjadi cepat
2. Ketersediaan air – Di atas suhu tertentu protein, asam nukleat dan komponen
struktur yg lain akan rusak
3. pH
4. Oksigen Setiap mikrobia mempunyai: suhu minimum, optimum, dan
maksimum Cardinal Temperature
Temperature
A most important factor influencing the growth
is the temperature sensitivity of enzyme
catalyzed reactions.
High temperature:
1. Denature enzymes, transport carries, and other
proteins.
2. Microbial membranes are also disrupted by
temperature extremes.
3. The lipid bilayer melts and disintegrates.
1
3/15/2016
pH & suhu
memengaruhi
aktivitas enzim
PENGARUH SUHU
TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBIA
Temperature Range
• Berdasarkan suhu optimum:
1. Psikrofil: suhu optimal rendah (0-20°C)
2. Mesofil: suhu optimal sedang (20-50°C)
3. Termofil: suhu optimal tinggi (50-80°C)
4. Hipertermofil: suhu optimal sangat tinggi (>80°C)
Sulfolobus acidocaldarius Sulfur springs (hot and reduced sulfur compounds) 70 75-85 90
2
3/15/2016
PERTUMBUHAN MIKROBIA
PADA SUHU EKSTRIM (panas/dingin)
3
3/15/2016
PERTUMBUHAN MIKROBIA PADA SUHU EKSTRIM PERTUMBUHAN MIKROBIA PADA SUHU EKSTRIM
(panas/dingin) (panas/dingin)
4
3/15/2016
More a helixes result in more flexible structure, More b-sheets result in a more rigid
which is cold resistant structure, which is less cold active
5
3/15/2016
Lipids
- more saturated fatty acids
- hyperthermophilic Archaea: C40 lipid monolyer
DNA
- sometimes GC-rich
- reverse DNA gyrase
- archaeal histones (increase Tm) Bacteria Archaea
6
3/15/2016
7
3/15/2016
8
3/15/2016
KETERSEDIAAN AIR
Buffers in Bacterial Culture Media (WATER AVAIBILITY)
pH range buffer system
1.1 - 3.5 glycine/HCl Air adalah pelarut dlm jasad hidup semua organisme
2.2 - 4.0 KH-phtalate/HCl membutuhkan air dan ketersediaan air adalah faktor
3.6 - 5.6 Na-acetate/acetic acid penting yg memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
5.0 - 8.0 KH2PO4/Na2HPO4 di alam.
5.0 - 6.6 Na-citrate/NaOH
7.2 - 9.0 TRIS/HCl
Ketersediaan air tergantung dari:
8.5 - 12.9 glycine/NaOH air yang terdapat di lingkungan
9.2 - 10.7 Na2CO3/NaHCO3 konsentrasi solut (garam, gula, senyawa lain) yg terlarut
10.9 - 12.0 Na2HPO4/NaOH Sambrook et al., 1989, Molecular cloning, 2nd ed. dalam air
Senyawa terlarut mempunyai afinitas thdp air
menyebabkan air berasosiasi dgn solut sehingga tidak
tersedia bagi organisme
9
3/15/2016
Bacterial growth:
Halophiles Bacterial growth at low aw: compatible
Halophiles: - requirement for Na+
- grow optimally in media with low water activity solutes
- Mild: 1-6 % NaCl Strategy: increase internal solute concentration
- Moderate: 6-15 % NaCl most other organisms
would be dehydrated a. Pump inorganic ions Solute must be „compatible“
- extreme: 15 – 30% NaCl b. Synthesize organic solutes with cellular processes
Adaptasi Mikrobia
Minimum water Mikroorganisme yg hidup di laut biasanya membutuhkan ion Na
Organism Habitat activity for utk pertumbuhan optimal disebut Halofil, digolongkan:
growth Mild halofil: 1-6% NaCl
Moderate halofil: 6-15% NaCl
Caulobacter Dilute fresh and sea water 1.00
Ekstrim halofil: 15-30% NaCl
Pseudomonas Ubiquitous low salt 0.91 Halotoleran: organisme yg toleran thdp lingkungan dgn aw rendah
environments ttp umumnya tumbuh baik pd absennya penambahan solut
Salmonella/E. coli Animals 0.91 Organisme yg mampu hidup pd aw rendah sangat menarik
- aplikasi utk bidang industri garam/sukrosa umum digunakan
Lactobacillus Animals and plants 0.90 sbg food additive utk menghambat pertumbuhan mikrobia
Bacillus Soil 0.90 Osmofil, Ekstrem osmofil: organisme yg mampu hidup pd
lingkungan gula tinggi
Staphylococcus Animals 0.85
Xerofil: organisme yg mampu hidup pd lingkungan yg sangat kering
Halobacterium High salt lakes such as 0.75
Great Salt Lake or the Dead
Sea
Mekanisme Osmoregulasi
contoh:
Bacillus subtilis --- prolin
Mikrobia lain ------ prolin, asam gama-amino butirat, K+ dan glukosa
10
3/15/2016
Halophiles
COMPATIBLE SOLUTE
adalah molekul yg diakumulasi dlm sitoplasma sel utk
penyesuaian diri thdp aktivitas air, tp tidak menghambat kompatibel solut : jumlah yg diakumulasi dlm sel
tergantung dr konsentrasi solut eksternal jumlah
proses biokimiawi maksimum yg diakumulasi tergantung dr masing-
Organisme yg mampu tumbuh pd lingkungan dgn masing organisme tergantung dr kapasitas
aktivitas air rendah mampu meningkatkan [solut] genetis utk memproduksi/mengakumulasi
internalnya cara: kompatibel solut non-halotoleran, halotoleran,
halofilik dan ekstrim halofilik
• pemompaan ion anorganik dari lingkungan ke dalam
sel
Contoh: Staphylococcus halotoleran bakteri (prolin
• sintesis solut organik sbg kompatibel solut), bakteri halofilik dan
Contoh: gula, gula alkohol, alkohol lain, asam amino atau sianobakteria (glisin betain), Ectothiorhodospira
derivatifnya, ion potassium (pd bakteri halofilik) (ectoin/derivat prolin), yeast yg xerofilik/pd
lingkungan garam tinggi (gliserol)
11
3/15/2016
Oxygen
OKSIGEN
Penggolongan mikrobia berdasar kebutuhan oksigen:
can support or hinder growth
1. Aerob: spesies yg mampu tumbuh pd tekanan oksigen penuh (21% • Aerobic bacteria
oksigen udara) enzim utk dekomposisi produk oksigen toksik – Require oxygen for growth
2. Microaerofilik: organisme aerob yg dpt menggunakan oksigen
hanya ketika oksigen udara sedikit. Organisme mikroaerofil • Anaerobic bacteria
kapasitas respirasi rendah dan mengandung bbrp enzim/molekul yg
lebih thdp oksigen – Don’t require oxygen for growth
3. Anaerob: – May be killed by oxygen
a. Aerotoleran anaerob: organisme yg toleran thdp oksigen dan dpt – May be aerotolerant
tumbuh bila ada, namun tidak dapat menggunakannya • Facultative bacteria
b. Obligat anaerob (mikroorganisme mati kalau ada O2) – Can grow with or without oxygen
• tidak mampu mendetoksifikasi bbrp produk dr metabolisme – Aerotolerant
oksigen, misal H2O2, superoksida (O2-) atau radikal hidrogen
(OH) • Capnophilic bacteria
• mengandung banyak enzim flavin yg dpt bereaksi scr spontan – Requires low O2 + high CO2
dengan O2 dan menghasilkan produk yg toksik
12
3/15/2016
Bacterial growth:
Anaerobes Microaerophilic Bacteria
Methods to exclude/reduce oxygen: A. Candle Jar
- Closed vessels
- reducing agents (i.e. thioglycolate broth)
air
air
air
air
air
16 % O2
microaerophile
obl. aerobe
aerotolerant
fac. aerobe
obl. anaerobe
anaerobe
4% CO2
13
3/15/2016
Utk anaerob: tabung diisi penuh dgn medium dan ditutup rapat
atau ditambah agen pereduksi yg bereaksi dgn oksigen menjadi
Pengaruh oksigen pada pola pertumbuhan mikroba. Media thioglikolat agar
H2O, misal: tioglikolat agar dgn indikator redox resazurin mampu membatasi difusi oksigen hanya sampai ¼ bagian agar.
(ditambahkan ke medium) dan akan mengubah warna apabila Tabung #1 menunjukkan pertumbuhan mikroba aerob. Tabung #2 dan #3
terdapat oksigen indikator tingkat penetrasi oksigen ke medium menunjukkan pertumbuhan mikroba fakultatif anaerob, dan tabung #4
menunjukkan pertumbuhan mikroba anaerob
14
3/15/2016
85
MIKROORGANISME ANAEROB
Anoxic jar
• Contoh bakteri anaerob obligat adalah
Clostridium (Gram +, pembentuk spora dan
batang pendek) habitat pd tanah, sedimen,
intestinum, dan bertanggung jawab dlm
pembusukkan makanan kaleng
Anaerobic chamber
Bacterial growth: Oxygen detoxification
Catalase assay
15