Tujuan :

1. Untuk Mengetahui adanya proses osmosis yang terjadi pada acar

2. Untuk Mengetahui penurunan titik beku larutan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari salah satunya pembuatan es krim

Alat Dan Bahan :

 Acar

 Alat
- Pisau
- Sendok
- Toples Berukuran Kecil

 Bahan
- Ketimun
- Wortel
- Bawang Merah
- Gula
- Garam
- Cabe Rawit

 Es krim

 Alat - Sendok
- Toples Berukuran Sedang - Teko
- Palu - Platik Tebal

 Bahan
- Choocholatos
- Susu Kental Manis Coklat
- Gula
- Es Batu
- Air

Teori Singkat :

 Tekanan Osmotik Elektrolit

Tekanan osmotik adalah tekanan yang melawan terjadinya osmosis pada larutan. osmosis
adalah aliran molekul pelarut melalui membran semipermeabel dari daerah dengan konsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi. Osmosis membuat larutan hipotonik (sedikit zat terlarut)
berpindah (berdifusi) ke dalam larutan hipertonik (banyak zat terlarut) agar mencapai
keseimbangan konsentrasi (isotonik). Udara akan terus berdifusi ke konsentrasi yang lebih
tinggi, hingga konsentrasi ke dua larutan tersebut adalah sama.
 Osmosis hal yang selalu diinginkan. Misalnya, sel-sel tubuh kita terdiri dari air. Osmosis akan
membuat cairan masuk ke dalam sel dan mengatasinya, sehingga menyebabkan sel. Atau
sebaliknya, osmosis menyebabkan cairan ke luar dari sel, sehingga sel mengalami dehidrasi.
 Penurunan Titik Beku
Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-partikel
sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul yang
sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut
terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih
rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya.
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf).
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan
penurunan titik beku pelarut (Kf).

Hasil Pengamatan :

- Acar

Pengamatan Sebelum Di Beri Gula dan Garam Sesudah Di Beri Gula dan Garam

Acar Tidak Memiliki Air, dan Rasa Manis atau Mengeluarkan Air dan Memberikan
pun asin Rasa Yang Manis manis asin

- Es Krim

Garam Waktu Hasil

Es krimnya mengeras/padat dan lembut sebagaimana es

krim pada umumnya
2 Sendok Makan Garam 03.35 Menit

Es krimnya lebih cepat mengeras/padat dan lembut

sebagaimana es krim pada umumnya
4 Sendok Makan Garam 02.23 Menit

Pembahasan :

 Acar
 Osmosis merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya lebih rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi. Dalam praktikum yang telah kami lakukan dapat di simpulkan
bahwa acar yang belum di beri Gula dan Garam tidak memiliki air ataupun rasa manis dan asin.
Hal ini dikarekan belum adanya larutan yang di tambahkan dalam acar tersebut. Sedangkan acar
yang sudah di beri Gula dan Garam mengeluarkan air dan dapat memberikan rasa yang manis
manis asin. Hal ini terjadi karena adanya air yang bergerak dari konsentrasi yang rendah
kekosentrasi yang lebih tinggi.
 Es krim
1. Penerapan titik beku dalam pembuatan es krim
Es memiliki suhu rata-rata dibawah 0°C dalam pembuatan es krim ini terdapat penambahan
garam, sehingga es mengalami peleburan tanpa adanya penambahan panas dan air yang
terbentuk dari proses peleburan tersebut juga akan memiliki suhu dibawah 0°C. Inilah
sebabnya mengapa penambahan garam dapat menurunkan titik lebur air, karena es dapat
melebur dibawah titik lebur normalnya yaitu 0°C.
2. Pengaruh garam dalam penurunan titik beku
Partikel garam merupakan pemicu leburnya es. Disisi lain, peleburan memerlukan energi
(menyerap kalor). Karena disini kalor tidak suplai dari luar, maka es menyerap kalor dari
dirinya sendiri, sehingga suhu menjadi jauh turunnya. Es yang suhunya sangat sangat dingin
ini kemudian akan banyak menyeraap banyak kalor dari adonan es krim sehingga adonan es
krim dapat membeku. Jadi, dapat di simpulkan bahwa semakin banyak garam yang di
berikan semakin turun titik beku dan semakin cepat terjadinya pembekuan.