A. Deskripsi Teoritik
1. Model Pembelajaran Missouri Mathematic Project (MMP)
a. Hakikat Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu
polayang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial.3 Model
pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Model
pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman
Merujuk pemikiran joyce, fungsi model adalah “each model
guides us as we design intruction to help students achieve various
objectives”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta
didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan
mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam
merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Tabel 2.1
Perbedaan Pembelajaran MMP dengan Pembelajaran Konvensional
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara siswa dengan
guru dan juga sumber belajar untuk membantu siswa agar dapat belajar
matematika dengan baik. Salah satu tujuan pembelajaran matematika pada
pendidikan menengah adalah agar peserta didik memiliki kemampuan
memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep.
Pemahaman konsep sangat penting karena apabila siswa menguasai
konsep materi prasyarat maka siswa akan mudah untuk memahami konsep
materi selanjutnya. Siswa yang memahami suatu konsep juga akan dapat
menyelesaikan berbagai macam persoalan dan variasinya. Namun saat ini
permasalahan yang dihadapi oleh guru adalah siswa masih mengalami
kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika sehingga lamban
dalam menyelesaikan soal matematika.
Model pembelajaran yang diharapkan mampu mengajak siswa untuk
memahami konsep yang diterimanya dalam proses belajar mengajar adalah
Missouri Mathematics Project (MMP), di mana guru mengawali pembelajaran
dengan meninjau ulang pembelajaran sebelumnya, terutama yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pembelajaran yang sedang
dilakukan.
C. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang mendukung
direkomendasikannya penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran
Missouri Mathematic Project (MMP) terhadap kemampuan pemahaman
konsep matematika siswa kelas VIII SMP Dian Nusantara Kabupaten Serang:
1. Hasil Penelitian oleh Riza Juniarsih mahasiswa STKIP PGRI
Lubuklinggau (2016) yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematika Siswa Kelas XI MAN 2 Lubuklinggau Tahun Pelajaran
2016/2017”.
2. Hasil penelitian oleh Ines Febrianti mahasiswi Universitas Lampung
(2013) dengan judul, “ Pengaruh Model Pembelajaran Missouri
Mathematics Project terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Bangunrejo tahun pelajaran 2012/2013 ”.
3. Hasil Penelitian oleh Anna Fauziah dan Sukasno Mahasiswa STKIP PGRI
Lubuklinggau (2015) dengan judul, “ Pengaruh model Missouri
Mathematics Project (MMP) terhadap kemampuan pemahaman dan
pemecahan masalah matematika siswa SMA N 1 Lubuklinggau ”.
4. Hasil penelitian oleh Rahmiati mahasiswa Universitas Hamzanwadi
(2016) dengan judul, “Pengaruh model pembelajaran Missouri
Mathematics Project (MMP) terhadap pemecahan masalah matematis
siswa XI IPS Madrasah Aliyah Darussholihin NW Kalijaga TP 2016-2017”.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “ Terdapat Pengaruh Model
Pembelajaran Missouri Mathematic Project (MMP) terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII SMP Dian Nusantara
Kabupaten Serang”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre
experimental design, karena desain ini masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen/variabel terikat. Hal
ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih
secara random.1
Desain penelitian yang digunakan adalah One Group prestest-posstest
Design. Dalam desain ini kelompok tidak dipilih secara random. Desain ini
hanya menggunakan satu kelompok saja, dan penelitian ini tidak
menggunakan kelas pembanding namun menggunakan tes awal (pretest)
dan test akhir (posttest) sehingga besarnya efek atau pengaruh penggunaan
model pembelajara Missouri Mathematics Projects (MMP) dapat diketahui
secara pasti.
Secara sederhana, desain penelitian yang digunakan dapat
digambarkan sebagai berikut :
O1 X O2
Keterangan :
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel independen (X) yaitu variabel
perlakuan atau sengaja dimanipulasi untuk diketahui intensitasnya atau
pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah model pembelajaran Missouri Mathematic Project (MMP)
dengan indikator :
a. Memiliki tujuan
b. Penggunaan model dalam pembelajaran
c. Adanya aktivitas peserta didik
d. Pendidik berperan sebagai fasilitator
e. Adanya isi (materi) pembelajaran
f. Adanya evaluasi
2. Variabel Terikat
Variabel terikat atau variabel dependent (Y) yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel yang
bebas.4
Y
Hipotesis statistika adalah pernyataan statistik tentang populasi yang diteliti. Hipotesis
yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
H0 : 𝜇 1 = 𝜇 2
H0 : 𝜇 1 ≠ 𝜇 2
Keterangan :
𝜇1 = Rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa
sebelum menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics
Project.
𝜇2 = Rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa
sesudah menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics
Project.
1) Korelasi Product Moment
∑ 𝑋𝑌
𝑟𝑥𝑦 =
√∑
Keterangan :
1 : Korelasi sempurna
21 https//www.statistika.com/2012/07pearson-dan-asumsi-klasik.html
22 Sugiyono, Op.Cit, hlm. 257
53
2) Koefesien Determinasi
KD = r2 × 100%
Keterangan :
KD : Koefesien
determinasi r :
Nilai koefesien
korelasi
Kriteria untuk analisis koefesien determinasi adalah :