KARYA INOVASI
General Manager
Manajer Enjiniring
NIP : SME-359-XXII-2017
NIP : 881421232 I
NIP : 217-SEL-XXII-2017
Dengan ini menyatakan bahwa Inovasi kami yang berjudul SPECIAL DAN POWER TOOLS
PEMBUKA MEMBRANE SWRO adalah merupakan karya inovasi baru yang
original/pengembangan karya inovasi yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya baik
di unit kami maupun di unit-unit PLN dan anak Perusahaan PLN.
Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Pangkalan Susu, 06 September 2017
General Manager Manajer Pemeliharaan
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
II
1. Nama : COK HARATUA HARAHAP Tanda Tangan :
NIP : SME-359-XXII-2017
NIP : 881421232 I
NIP : 217-SEL-XXII-2017
Disetujui oleh,
Pangkalan Susu, September 2017
Hendra Joni
KLAIM
III
Mempercepat pekerjaan penggantian membrane SWRO sehingga waktu kerja
menjadi lebih singkat.
Meningkatkan factor safety pada pekerjaan penggantian membrane SWRO
Sebelum Sesudah
Sebelum ada alat power tools Setelah ada alat power tools
3. Kelebihan dari inovasi special dan power tools ini adalah proses penggantian
membrane SWRO menjadi lebih mudah dan menjadi lebih cepat serta lebih aman
dalam proses pekerjaannya.
KATA PENGANTAR
IV
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmat – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah karya inovasi untuk
perbaikan di PT. Indonesia Power UJP Pangkalan Susu. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah karya inovasi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga masih
memerlukan perbaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima masukan berupa kritik dan saran dari semua pihak demi peningkatan
Makalah karya inovasi ini.
Semoga Makalah karya inovasi ini dapat memberi kontribusi positif untuk
menunjang keandalan dan meningkatkan kinerja PT. Indonesia Power khususnya UJP
Pangkalan Susu serta meningkatkan kesejahteraan kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
V
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................... I
PERNYATAAN ORIGINALITAS........................................................................................................... II
KLAIM................................................................................................................................................. IV
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………..
V
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... VI
ABSTRAK........................................................................................................................................... IX
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 16
LAMPIRAN
BIODATA
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
DAFTAR TABEL
VIII
ABSTRAK
Air yang digunakan pada PLTU merupakan air laut yang telah diubah menjadi air
tawar dengan melalui berbagai proses penyaringan untuk mendapatkan air yang tidak lagi
mengandung mengandung mineral dan memiliki conductivity yang rendah. Salah satu unit
penyaringan air tersebut adalah Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). SWRO
menggunakan membran semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang
terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar. Membran tersebut harus
diganti secara berkala agar SWRO dapat menyaring garam yang terkandung pada air laut
dengan baik. Selama ini penggantian membran tersebut bisa dikatakan dengan
menggunakan cara konvensional dengan cara mendorong keluar membran tersebut
menggunakan tongkat sehingga minim akan faktor safety, membutuhkan tenaga pekerja
yang banyak, serta membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya. Untuk itu
dibuatlah special dan power tool untuk mengganti membran SWRO agar dapat
mempermudah dan mempercepat penggantian membran serta meningkatkan safety dalam
melakukan pekerjaan tersebut.
IX
BAB I
PENDAHULUAN
Pada pengoperasian PLTU, air menjadi bahan yang sangat penting pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap karena air digunakan sebagai bahan utama penggerak turbin
(dipanaskan menjadi uap).Air yang digunakan pada PLTU merupakan air laut yang telah
diubah menjadi air tawar dengan melalui berbagai proses penyaringan untuk mendapatkan
air yang tidak lagi mengandung mengandung mineral dan memiliki conductivity yang
rendah.
Salah satu unit penyaringan air tersebut adalah Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
SWRO menggunakan membran semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang
terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar. Membran tersebut harus
diganti secara berkala agar SWRO dapat menyaring garam yang terkandung pada air laut
dengan baik.
Selama ini penggantian membran tersebut bisa dikatakan dengan menggunakan cara
konvensional dengan cara mendorong keluar membran tersebut menggunakan tongkat
sehingga minim akan faktor safety, membutuhkan tenaga pekerja yang banyak, serta
membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.
Untuk itu dibuatlah special dan power tool untuk mengganti membran SWRO agar dapat
mempermudah dan mempercepat penggantian membran serta meningkatkan safety dalam
melakukan pekerjaan tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan Inovasi
Tujuan dari pembuatan special dan power tool ini adalah untuk mempermudah dan
mengurangi waktu kerja dalam penggantian membrane Sea Water Reverse Osmosis
(SWRO) serta meningkatkan safety dalam penggantian membrane tersebut.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup ide inovasi tersebut hanya sebatas area kerja unit Sea Water Reverse
Osmosis (SWRO) pada Water Treatment Plant (WTP).
1.4 Metodelogi Penelitian
Perumusan masalah
Studi literature
Tinjauan masalah
Pilihan pemecahan masalah
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori
Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) merupakan alat yang menggunakan membran
semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang terkandung pada air laut,
sehingga dapat dihasilkan air tawar.
Membran pada SWRO harus diganti secara berkala agar SWRO dapat menyaring
garam yang terkandung pada air laut dengan baik.
SWRO terdiri dari beberapa bagian, antara lain :
1. Head Vessel
Berfungsi sebagai penutup pada ujung vessel
Head
2
2. Vessel SWRO
Berfungsi sebagai wadah tempat membran dan air
3. Membran SWRO
Berfungsi sebagai penyaring garam yang terkandung pada air laut
3
2.2 Aset yang dilakukan Modifikasi
Pembuatan special dan power tools pembuka membrane SWRO. Dimana alat ini
digunakan untuk membuka head vassel membrane SWRO dan untuk menarik keluar
membrane SWRO pada proses penggantian membrane SWRO. Sebelumnya untuk membuka
head vassel SWRO digunakan alat yang masih konvensional, dan untuk mengeluarkan
membrane juga dengan alat yang masih konvensional dengan cara mendorongnya keluar
dengan bantuan tongkat. Dengan adanya special tools ini proses penggantian membrane
SWRO menjadi lebih mudah dan lebih cepat serta menjadi lebih safety dalam pengerjaannya.
4
BAB III
PEMBAHASAN INOVASI
5
3.2 Penentuan Alternatif Penyelesaian
Dari Permasalahan yang telah dijabarkan maka ada beberapa alternatif yang dapat diambil
yang dituangkan dalam tabel kajian kelayakan operasional sebagai berikut:
Boros, lebih
banyak man
3 Biaya 25 Lebih hemat/efisien 6 1,5 4 1
power dan waktu
lebih lama
Kurang aman,
bekerja dalam
4 Safety 20 Lebih aman 6 1,2 4 0,8
unsafe condition
dan unsafe action
Dengan begitu alternatif terbaik untuk menyelesaikan masalah pada alternatif pertama.
Yaitu dengan membuat special dan power tools untuk pekerjaan penggantian membrane
SWRO.
Inovasi yang dilakukan adalah pembuatan special dan power tools untuk pekerjaan
penggantian membrane SWRO. Adapun special tools ini terdiri dari 2 bagian yaitu special
tools untuk membuka head vassel membrane SWRO dan power tools untuk mengeluarkan
membrane dari dalam vassel SWRO nya. Dimana sebelumnya peralatan yang digunakan
untuk mrmbuka head cover vassel dan mengeluarkan membranenya adalah peralatan yang
konvensional menggunakan bantuan dua buah pelat untuk membuka head cover vasselnya
dan menggunakan tongkat untuk mengeluarkan membranenya.
6
Sebelum Sesudah
Gambar 3.1. Perbandingan pengerjaan pembukaan membrane SWRO
No
Kegiatan Waktu
.
7
3. Proses Pekerjaan Mei s/d Juni 2017
Adapun syarat teknis yang diperlukan dalam membuat alat pada inovasi ini adalah :
3.5.1 Perhitungan menetukan daya motor :
Diketahui :
Massa membran (m1) = 20.5 kg
Jumlah membran dalam 1 vessel = 7
Panjang vesel (D) = 8.4 m
maka :
mtotal = m1 x 7
= 20.5 kg x 7
= 143.5 kg
= 140.77 N
Torsi = F x D
= 140.77 N x 8.4 m
= 1182.46 Nm
P = (T x n2) : (5250)
8
= (1182.46 Nm (0.77) x 5 rpm) : (5250)
= 0.86 Hp
P = 0.746 x 0.86 Hp
= 0.64 kW
Diketahui :
= 143.5 kg x 1.5
= 215.25 kg
Dari desain dan usulan ECP yang ada untuk membuat special dan power tools ini adalah
sebagai berikut:
9
Gambar 3.3. Elektro motor
Roller berfungsi sebagai jalur atau rel sling (wire rope) agar posisi sling tetap
lurus pada saat menarik keluar membrane.
10
Gambar 3.6. Support (beam)
Adapun biaya ang diperlukan untuk membuat special dan power tool ini adalah sebagai
berikut :
Setelah implementasi special dan power tools ini, maka kendala yang timbul dengan
menggunakan metode konvensional seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya teratasi,
seperti :
1. Waktu yang diperlukan untuk mengganti membran dalam 1 vessel lama kurang lebih 1
hari kerja menjadi 3 vessel dalam 1 hari kerja
2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan cukup banyak yaitu 7 orang menjadi 4 orang.
11
3. Faktor safety yang sangat kurang dalam melakukan pekerjaan tersebut jadi meningkat
Vessel/Waktu 1 3
12
BAB IV
Adapun manfaat dari yang akan diperoleh dari inovasi ini adalah sebagai berikut :
A. Manfaat Finansial
1 HK IP = Rp. 240.000
Maka untuk pekerjaan manual atau konvensional dengan jumlah tenaga kerja
sebanyak 7 orang (1 IP + 3 CDB + 3 PSS) adalah :
Sedangkan,untuk pekerjaan auto atau menggunakan special dan power tool dengan
jumlah tenaga kerja sebanyak 4 orang (2 CDB + 2 PSS) adalah :
= Rp. 370.000
13
Jadi selisih biaya yang dapat dihemat dalam mengganti membrane 1 vassel
adalah 795.000 – 123.000 = 672.000.
672.000 x 38 = 25.536.000
Pada UJP Pangkalan Susu terdapat 2 unit SWRO, maka keuntungan yang
diperoleh yaitu 25.536.000 x 2 = 51.072.000
Adapun manfaat non finansial yang diperoleh dari pembuatan special dan power
tools ini adalah sebagai berikut :
Mempermudah penggantian membrane SWRO
Mempercepat pekerjaan dalam penggantian membrane SWRO
Mengurangi biaya operasional
Meningkatkan safety dalam melakukan pekerjaan
14
4.2.1 Rencana Mitigasi Risiko
Tabel 4-1. Rencana Mitigasi Risiko
Opsi
Opsi Mitigasi
ID Mitigasi Target Cara
No Sasaran yang Biaya PIC
Risiko yang Peringkat Waktu Monitor
Tingkat Memungkinkan Peringkat Tingkat
Risiko Dipilih Kemungki
Risiko Dampak Risiko
nan
Bidang Strategis
Pasokan listrik Rp.
sumbagut - Laporan
Meningkatkan Melakukan Semua 2.005. MHAR
berkurang akibat Tinggi Rendah Maret O&M -
1 S1 kepercayaan pengelolaan O&M opsi Minor (2) Kecil (II) MOP
derating unit 9 = 3 III 4 = 2.II 000 2017 Pengajua
pelanggan secara maksimal dipilih MENG
karena kekurangan n ECP
air demin.
Bidang Operasional
Meminimalisir Kerusakan pada Moderat Opsi Sangat Rendah MHAR Agustus
3 O1 Minor (2) Rp.-
sekecil peralatan 6 = 2III dipilih kecil (I) 2 = 2.I MOP 2017 Jadwal
Pembuatan IK
mungkin sosialisasi
dan sosialisasi
kesalahan Kecelakaan kerja dan
Moderat penggunaan alat Opsi Sangat Rendah MHAR Agustus
4 O2 penggunaan akibat kesalahan Minor (2) Rp.- realisasi
6 = 2III dipilih kecil (I) 2 = 2.I MOP 2017
alat penggunaan alat sosialisasi
Bidang Finansial
Efectifitas Peningkatan biaya Rendah Menggunakan Opsi Sangat Rendah Septem Usulan
5 F1 Minor (2) Rp.- MHAR
biaya pengadaan 4 = 2.II bahan bekas dipilih kecil (I) 2 = 2.I ber 2017 inovasi
13
O1
F1 O2
= Setelah mitigasi
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Untuk membuat special dan power tools pembuka membrane SWRO tersebut
hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp. 2.005.000 atau setara dengan keuntungan yang
didapatkan setelah melakukan penggantian membrane sebanyak 3 vessel apabila
menggunakan alat ini
5.2 SARAN
Demikian makalah yang kami buat ini, semoga dapat bermanfaat. Kami sangat
menanti jika ada kritik atau saran dari bpk/ibu sekalian untuk menjadi masukan buat
kami. Dan jika ada kesalahan terhadap penulisan kata kata makalah tersebut kami minta
maaf sebelumnnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Josph E. Shigley, Larry D. Mitchell, Gandhi Harahap. Perencanaan Teknik Mesin. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
hhtp: trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2013/09
Bidang Operasional
Bidang Finansial
Peningkatan biaya
4 F1 Efektifitas biaya internal pengadaan
Lampiran 4. Penetapan Kriteria Dampak Risiko
S Peringkat Dampak
u
Ku
I m
ali
D b
tat
R e Tida
if/
i Sasa r k Mala
No Risiko Ku Mino Medi Majo
s ran R Sign peta
an r um r
i i ifika ka
tit
k s n
ati
o i
f
k
o
Bidang Strategis
Bidang Operasional
Bidang Finansial
Peringkat
Kuantitatif Kualitatif Frekuensi
Kemungkinan
Lebih besar dari
Dipastikan
20 kali kejadian
Sangat Diatas 80% s.d akan sangat
V selama masa
Besar 100% mungkin
umur ekonomis
terjadi
peralatan
Antara 15
sampai dengan
Kemungkinan
I Diatas 60% s.d 20 kali kejadian
Besar besar dapat
V 80% selama masa
terjadi
umur ekonomis
peralatan
Antara 10
Sama
sampai dengan
I kemungkinann
Diatas 40% s.d 15 kali kejadian
I Sedang ya antara
60% selama masa
I terjadi/tidak
umur ekonomis
terjadi
peralatan
Antara 5 sampai
dengan 10 kali
Kemungkinan
I Diatas 20% s.d kejadian selama
Kecil kecil dapat
I 40% masa umur
terjadi
ekonomis
peralatan
Antara 1 sampai
Dipastikan dengan 5 kali
Sangat akan sangat kejadian selama
I s.d 20%
Kecil tidak mungkin masa umur
terjadi ekonomis
peralatan
Bidang Operasioanl
Belum terjadi Sama
Tidak terjadi kemungkinanny
Kerusakan pada kerusakan pada
O1 kerusakan a antara Minor (2) Sedang (3) Moderat (6) diterima 5
Meminimalisir peralatan peralatan akibat
peralatan ≥ 10% terjadi/tidak
sekecil mungkin penggunaan alat terjadi
kesalahan
Kecelakaan Sama
penggunaan alat Belum pernah terjadi
kerja akibat Tidak terjadi kemungkinanny
kecelakaan kerja
O2 kesalahan kecelakaan kerja a antara Minor (2) Sedang (3) Moderat (6) diterima 4
akibat dari
penggunaan ≥ 1 pertahun terjadi/tidak
penggunaan alat terjadi
alat
Bidang Financial
Proses
Kemungkinan
Peningkatan biaya Proses pengadaan pengadaan/tende
F1 Efektifitas biaya kecil dapat Minor (2) Kecil (2) Rendah (4) diterima 6
pengadaan sudah ada r terlambat ≥ 14
terjadi
hari
BIODATA