Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

ERGONOMI KEHUTANAN

“Menentukan Besaran Waktu Kerja Pada Kegiatan


Inventarisasi Pohon”

Disusun oleh:

WILLY DANIEL SINAGA 193020404103


PRATIWI PUTRI WULANDARY 193030404109
RYANDI AUGENT 193030404155
ARROYO DANIELA TAMBA 193020404104
MELISA WAHYUNING TIAS 193030404130
REHAN AFDHAL 193020404139
YOGHA PERKASA 193030404152
ROBIY SAIFULLAH 193020404108
DIANDRY HERGINA 193030404151
MERDU NATALYA NAIBAHO 193020404150

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN KEHUTANAN
2020

1
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : Ergonomi & K3

Kode Mata Kuliah : MKB 331201

Status Mata Kuliah : Wajib

Jumlah SKS : 3 (Tiga) SKS

Semester : Ganjil Tahun Akademik 2020/2021

Judul Praktikum : Menentukan Besaran Waktu Kerja

Pada Inventarisasi Pohon

Dosen Pengasuh : 1. Ir. I NYOMAN SURASANA. M.P

2. Dr. ALPIAN, S.P., M.P.

3. Ir. HERWIN JONI, M.P.

Palangka Raya, Oktober 2020

Ketua Jurusan Kehutanan Koordinator Mata Kuliah,

Faperta UPR

Dr. Ir. Johanna M. Rotinsulu, M.P Ir. I NYOMAN SURASANA, M.P

NIP 19620808 108903 2 006 NIP 19590527 199203 1 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan MK Praktikum Ergonomi Kehutanan yang berjudul “Menentukan
Besaran Waktu Kerja Pada Kegiatan Inventarisasi Pohon” ini dengan batas waktu
yang telah ditentukan.

Penulis banyak menguncapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pelaksanaan penulisan laporan praktikum, semoga laporan
ini berguna bagi pembaca untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam laporan ini baik
dari segi penulisan maupun pemaparannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk memperbaiki laporan ini untuk lebih baik pada
masa yang akan datang.

Palangka Raya, Desember 2020

Penyu
sun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iv

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum..........................................................................................2

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hutan.............................................................................................................3

2.2 Ergonomi Kehutanan.....................................................................................4

2.3 Waktu Kerja Murni........................................................................................4

2.4 Waktu Kerja Umum......................................................................................5

2.5 Hasil Orang Kerja..........................................................................................5

2.6 Pengukuran Waktu Kerja Comtinous Timing...............................................5

2.7 Uji Kecukupan Sampel..................................................................................7

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat Dan Waktu.....................................................................................8

3.2 Alat Dan Bahan...........................................................................................8

3.3 Cara Kerja...................................................................................................8

3.4 Analisis Data...............................................................................................8

IV. TABEL HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil..........................................................................................................11

4.2 Pembahasan...............................................................................................12

ii
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan..................................................................................................13

5.2 Saran............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perhitungan Waktu Kerja Rata-rata Per Pohon ...........................10

Tabel 4.2 Rata-rata Waktu Kerja .................................................................11

Tabel 4.3 Perhitungan HOK.........................................................................11

iv
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ergonomi berasal dari bahasa latin, yaitu : ergon dan nomos. Ergon berarti
kerja dan Nomos berarti hukum alam. Jadi, ergonomi dapat didefenisikan sebagai
studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau
secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajamen dan desain atau
perancangan. Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk
memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan
manusia untuk merancang sistem kerja sehingga orang dapat bekerja dan hidup
dalam sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui
pekerjaan itu dengan efektif dan nyaman.

Tujuan penerapan ergonomi di dunia kerja adalah untuk meningkatkan


kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya penecegahan dan penyakit akibat
kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan
kepuasan kerja. Tujuan ergonomi lainnya yaitu meningkatkan kesejahteraan sosial
melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja
secara tepat guna meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah produktif.

Pengaturan kerja yang buruk adalah suatu setting atau pengaturan kerja
yang dilakukan secara kurang baik sehingga menimbulkan kerugian atau masalah
kesehatan. Sebagai contoh misalnya beban kerja yang sudah terjadwal porsinya
tetapi seseorang lembur atau memaksakan diri, waktu kerja yang begitu padat
sehingga jeda istirahat kurang. Sebuah penelitian mengenai jam kerja yang
melampaui 8 jam dapat menimbulkan keluhan LBP (Low Back Pain) lebih tinggi
dibandingkan proporsi kerja normal. Seseorang yang merasa bosan dan
mengalami kejenuhan sehingga menimbulkan stress akibat pekerjaan yang
dilakukan memicu timbulnya nyeri punggung bawah.

1
Dalam setiap kegiatan kehutanan sangat diperlukan adanya ergonomi
kehutanan yang bagus. Dengan ergonomi yang bagus akan membantu pekerja
dalam menjaga keselamatan kerjanya, dalam semua tempat kegiatan kerja
kehutanan dapat dijumpai praktik-praktik kerja yang berbahaya terutama dalam
penebangan pohon. Meskipun pekerja yang menebang kayu rata-rata memakai
helm pelindung kepala, mereka sering tidak memakai alas kaki yang memadai.
Operator pun yang menggunakan gergaji rantai (chainsaw) sering kali bekerja
tanpa alas kaki. Hal inilah mengapa sangat diperlukan adanya ergonomi yang
bagus sehinnga dalam melakukan praktik-praktik kehutanan, pekerja dapat
bekerja optimum dan keselamatan kerja terjaga.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan praktikum secara online/daring ini


adalah sebabai berikut :

a. Untuk melatih cara pengukuran waktu kerja dengan continous timing

b. Untuk menentukan waktu kerja murni dan waktu kerja umum

c. Untuk menentukan nilai Hari Orang Kerja (HOK)

d. Untuk menentukan kecukupan jumlah sampel

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hutan
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 menyatakan bahwa hutan
merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,
yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Definisi di atas menekankan
kepada fungsi ekologis hutan sebagai kesatuan ekosistem dan wujud biofisik
hutan berupa hamparan lahan yang berisi sumberdaya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya.
Hutan adalah suatu kumpulan bidang-bidang lahan yang ditumbuhi
(memiliki) atau akan ditumbuhi tumbuhan pohon dan dikelola sebagai satu
kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan pemilik lahan berupa kayu atau hasil-
hasil lain yang berhubungan (persamaan kata untuk hutan adalah: kesatuan
kepemilikan, kesatuan pengelolaan, kesatuan perencanaan). Dalam definisi ini,
hutan diartikan sebagai kumpulan dari bidang-bidang lahan yang pada saat
tertentu ditumbuhi pohon-pohon atau tidak dan secara keseluruhan dikelola dalam
satu kesatuan pengelolaan. Bidang-bidang lahan yang dimaksud dalam definisi ini
adalah tegakan yang dalam pengelolaan hutan lebih khusus lagi disebut petak
(compartment). Pada suatu waktu tertentu petak-petak yang terdapat dalam satu
kesatuan pengelolaan hutan tanaman, yang dikelola dengan sistem silvikultur
tebang habis, akan memiliki keadaan yang beragam dari mulai tanah kosong atau
terbuka karena baru ditebang, baru ditanami, tumbuhan pohon yang masih remaja,
tumbuhan pohon yang sudah dewasa sampai pohon-pohon tua yang sudah siap
ditebang dan dinamakan tegakan masak tebang. Definisi hutan seperti ini
merupakan definisi operasional untuk hutan yang dikelola dengan tujuan untuk
menghasilkan kayu secara lestari (Davis dan Johnson, 1987 dalam Suhendang,
2002).

3
2.2 Ergonomi Kehutanan
Ergonomi berasal dari kata “ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang
berarti aturan. Dengan demikian secara harpiah ergonomi adalah ilmu aturan atau
tatacara dalam bekerja. Dalam arti yang lebih luas, menurut Mikael (1999)
ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan
pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya. Suatu bidang studi yang
mencari atau menangani desain peralatan dan tugas-tugas yang cocok dengan
kapabilitas manusia dan limitnya. Ergonomi harus bisa memahami seluruh
keadaan manusia, baik dari segi anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
manajemen, dan desain/perancangan untuk membuat desain tugas yang berguna,
ramah penggunaan di segala tempat dan bidang.

2.3 Waktu Kerja Murni


Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau
keadaan berada atau berlangsung. Waktu kerja atau jam kerja merupakan waktu
untuk melakukan pekerjaan, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari.
Merencanakan pekerjaan-pekerjaan yang akan datang merupakan langkah-
langkah memperbaiki pengurusan waktu. Apabila perencanaan pekerjaan belum
dibuat dengan teliti, tidak ada yang dapat dijadikan panduan untuk menentukan
bahwa usaha yang dijalankan adalah selaras dengan sasaran yang ingin dicapai.
Dengan adanya pengurusan kegiatan-kegiatan yang hendak dibuat, seseorang itu
dapat menghemat waktu dan kerjanya.(Barnes, 2004).
Komaruddin (2006) menyatakan analisa jam kerja adalah proses untuk
menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk
merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu. Jam kerja merupakan
bagian paling umum yang harus ada pada sebuah lembaGa.Dalam hal ini, waktu
kerja murni merupakan waktu kerja yang dilakukan selama kegiatan mulai dari
tahap pengerjaan awal sampai pengerjaan akhir yang dimana penggunaan
waktunya hanya dihitung berdasarkan pada saat kegiatan dimulai dan dihentikan
pada saat kegiatan berhenti.

4
2.4 Waktu Kerja Umum
Waktu kerja umum merupakan waktu kerja yang dilakukan selama
kegiatan mulai dari tahap awal sampai tahap akhir.Berbeda dengan waktu kerja
murni dimana pada waktu kerja umum seluruh waktu dihitung bahkan jika suatu
kegiatan mengalami suatu masalah atau kendala yang membuat kegiatan atau
pekerjaan tersebut harus memiliki tambahan waktu.waktu ini menjadi faktor yang
dap at menjadi pertimbangan untuk mengetahui seberapa besar lamanya waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan.(Barnes, 2004)
Dalam hal ini kegiatan dalam praktikum yang menjadi waktu kerja umum
adalah dari waktu dimulainya pencarian pohon sebagai objek praktikum hingga
sampai selesai mengukur tinggi total setiap pohon.

2.5 Hari Orang Kerja


Hari orang kerja (HOK) adalah lamanya seseorang bekerja dalam satu hari
dan setara dengan jam kerja. Hari Orang kerja atau HOK merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi setiap kegiatan baik pekerja maupun lembaga atau
perusahaan, hal ini dikarenakan pekerja yang memiliki banyak jam hari kerja
didalam mengontrol dan mengelola pekerjaannya akan lebih banyak
menghasilkan output ketimbang pekerja yang memiliki sedikit jam kerja untuk
memonitoring pekerjaannya. Attar (1998) mendefinisikan bahwa human capital
sebagai hasil dari keterampilan, pengetahuan dan pelatihan yang dimiliki
seseorang, termasuk akumulasi investasi meliputi aktivitas pendidikan, job
training dan migrasi.

2.6 Pengukuran Waktu Kerja Continous Timing


Pengukuran waktu kerja merupakan usaha untuk menentukan lama kerja
yang dibutuhkan seorang Operator (terlatih dan “qualified”) dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dalam
lingkungan kerja yang baik.Salah satu metode yang umumnya juga digunakan
untuk mengukur elemen-elemen kerja dengan stopwatch yaitu dengan metode
continuous timing.

5
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti (stopwatch time study)
diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang
lampau. Metode ini terutama sekali baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan
yang berlangsung singkat dan berulang-ulang (repetitive). Dari hasil pengukuran
maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan,
yang mana waktu ini akan dipergunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan
bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama.
Secara garis besar langkah-langkah untuk pelaksanaan pengukuran waktu
kerja dengan jam henti ini adalah sebagai berikut:
a. Lakukan penetapan tujuan pengukuran (Untuk apa, berapa tingkat
ketelitian dan tingkat keyakinan)
b. Definiskan pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya (Pelajari
kondisi kerja, cara kerja, dan bakukan secara tertulis sistem kerja yang
telah dianggap baik)
c. Pilih operator (beritahukan maksud dan tujuan pengukuran ini kepada
pekerja yang akan dipilih untuk diamati dan supervisor yang ada, operator
yang dipilih memiliki kemampuan normal dan dapat bekerja sama dan
wajar)
d. Melatih operator
e. Menguraikan pekerjaan atas elemen-elemen kerja
f. Menyiapkan alat-alat pengukuran : jam henti, lembar pengamatan, pensil
atau pulpen dan papan pengamatan
Pengukuran waktu secara terus-menerus (continuous timing) dilakukan
dengan carapengamat kerja menekan tombol stop watch pada saat elemen kerja
pertama dimulai dan membiarkan angka penunjuk stop watch berjalan secara
terus-menerus sampai siklus kerja selesai berlangsung. Berdasarkan langkah-
langkah dilihat bahwa pengukuran kerja dengan jam henti ini merupakan
carapengukuran yang obyektif karena waktu ditetapkan berdasarkan fakta yang
terjadi dan tidak cuma sekedar diestimasi secara subyektif. (S. Wignosoebroto,
2008).

6
2.7 Uji Kecukupan Sampel
Uji kecukupan data sering digunakan di bidang Perancangan Kerja dan
Ergonomi, terutama pada kegiatan praktikum pengambilan waktu siklus dan
konsepnya sendiri ditulis di beberapa buku. Dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan
adalah pengujian terhadap jumlah sampel.Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh dapat diterima sebagai
sampel.Sampel adalah sebagian, atau subset (himpunan bagian), yang menjadi
perwakilan dari suatu populasi.yang bertujuan untuk mengetahui suatu kondisi
yang dihadapi oleh populasi tersebut.(Sritomo, 2003).
Pada dasarnya, ’uji kecukupan data’ tidak dikenal pada bidang ilmu yang
lain, kecuali pada bidang ilmu Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Hal itu
terbukti bahwa hanya buku yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Kerja
sajalah yang mencantumkan ’uji kecukupan data’, itu pun juga dengan catatan
khusus. Namun, dari pengamatan secara umum dari penelit, ’uji kecukupan data’
ini telah merambah ke bidang lainnya sehingga membuat kerancuan yang cukup
signifikan dalam proses pengambilan sampel terhadap populasi.(Wilson, 1990).

7
III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat Dan Waktu


Praktikum Ergonomi Kehutanan telah dilaksanakan secara daring/online
melalui aplikasi Whatsapp dan Zoom Meeting di rumah masing-masing.

3.2 Alat Dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
praktikum ini, sebagai berikut:
1. Kamera
2. ATK
3. Komputer

3.3 Cara Kerja


Adapun cara kerja yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum
ini, sebagai berikut:
1. Praktikan membuat analisis data yang telah diberikan dan
mengolahnya untuk membuat laporan praktikum.
2. Praktikan membuat jadwal kegiatan lengkap dengan absen
kehadirannya, baik untuk kegiatan pengambilan data maupun dalam
kegiatan analisis data dan penyusunan laporan.

3.4 Analisis Data


Adapun analisis data yang di gunakan dalam praktikum ini, sebagai
berikut :

∑a
a. Menghitung Waktu Kerja Rata-Rata untuk elemen a (detik): =
n
∑a = Jumlah nilai waktu a
∑b
b. Menghitung Waktu Kerja Rata-Rata untuk elemen b (detik): =
n
∑b = Jumlah nilai waktu b
∑c
c. Menghitung Waktu Kerja Rata-Rata untuk elemen c (detik): =
n

8
∑c = Jumlah nilai waktu c

d. Waktu Kerja Murni (atau Waktu Kerja Normal atau Waktu Kerja Efektif)
waktu kerja riil(menit )
¿
derajat prestasi(dalam desimal)

e. Waktu Kerja Umum


= waktu kerja keseluruhan – waktu kerja murni

f. Waktu Kerja Total (atau Waktu Kerja Standard atau Waktu Dasar)
= waktu kerja murni + presentase dari waktu umum
3. Rumus Perhitungan Jumlah Sampel untuk α 5%

[ ]
2

40 N ∑ x 2i −(∑ x i )
2

=
∑ xi
Rumus Perhitungan Jumlah Sampel untuk α 1%

[ ]
2

40 N ∑ x 2i −(∑ x i )
2

=
∑ xi
Keterangan:
Xi = waktu murni pengukuran pohon ke-i
N = jumlah pohon yang telah diukur

3. Rumus Perhitungan Volume Pohon


Vol = ¼*3,14*(d/100) *t*0,7

di mana : d= diameter pohon rata-rata (cm)


t =tinggi total pohon rata-rata (m)

4. Jumlah Hari Orang Kerja (HOK)


∑ jam kerja × jumlah mahasiswa hadir × hari ker ja
¿
HOK
Keterangan:
1 HOK = 7 jam kerja seorang

9
IV. TABEL HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Adapun hasil dari pelaksanaan praktikum, sebagai berikut :

Table 4.1 Perhitungan waktu kerja rata-rata per pohon

No Waktu kerja (menit, detik) WKT WKM WKU


pohon A B C
1 00:00:11 00:00:41 00:00:04 00:01:21 00:00:56 00:00:25
2 00:00:54 00:00:20 00:01:20 00:02:34 00:02:34 00:00:00
3 00:00:55 00:01:13 00:01:23 00:03:44 00:03:31 00:00:13
4 00:00:34 00:00:26 00:01:24 00:02:33 00:02:24 00:00:09
5 00:00:15 00:00:34 00:00:40 00:02:18 00:01:29 00:00:49
6 00:00:16 00:00:39 00:00:41 00:01:45 00:01:36 00:00:09
7 00:00:30 00:00:48 00:00:12 00:01:40 00:01:30 00:00:10
8 00:00:30 00:00:20 00:00:30 00:01:25 00:01:20 00:00:05
9 00:00:20 00:00:23 00:00:37 00:01:27 00:01:20 00:00:07
10 00:00:26 00:00:33 00:00:46 00:01:50 00:01:45 00:00:05
11 00:00:25 00:00:31 00:00:49 00:02:00 00:01:45 00:00:15
12 00:00:24 00:00:32 00:00:43 00:01:40 00:01:39 00:00:01
13 00:00:35 00:00:42 00:00:57 00:02:30 00:02:14 00:00:16
14 00:00:25 00:00:34 00:00:46 00:01:50 00:01:45 00:00:05
15 00:00:22 00:00:29 00:00:38 00:01:40 00:01:29 00:00:11
16 00:00:26 00:00:32 00:00:39 00:01:40 00:01:37 00:00:03
17 00:00:26 00:00:40 00:00:52 00:02:00 00:01:58 00:00:02
18 00:00:23 00:00:47 00:00:00 00:02:25 00:02:10 00:01:15
19 00:00:15 00:00:01 00:00:15 00:01:40 00:01:31 00:01:09
20 00:00:12 00:00:26 00:00:48 00:01:40 00:01:26 00:00:14
21 00:00:27 00:00:46 00:01:02 00:02:20 00:02:15 00:00:15
22 00:00:37 00:00:53 00:01:10 00:02:50 00:02:40 00:00:10
23 00:00:24 00:00:41 00:01:17 00:02:30 00:02:22 00:00:28
24 00:01:17 00:00:35 00:01:57 00:03:55 00:03:49 00:00:06
25 00:00:46 00:00:06 00:01:24 00:02:20 00:02:16 00:00:04
26 00:00:06 00:00:15 00:00:35 00:01:00 00:00:56 00:00:04
27 00:00:48 00:01:06 00:00:59 00:03:00 00:02:53 00:00:07
28 00:00:50 00:00:14 00:01:19 00:02:30 00:02:23 00:00:07
29 00:00:31 00:00:40 00:00:51 00:02:10 00:02:02 00:00:08
30 00:00:51 00:01:02 00:01:30 00:03:30 00:03:23 00:00:07
31 00:00:18 00:00:40 00:01:26 00:01:30 00:01:26 00:00:04

10
Total 0,15.39 0.18.09 0.27.34 1.07.17 1.03.34 0.07.23
Rataan 00.00.30 00.00.35 00.00.53 00.02.10 00.02.03 00.00.14

Tabel 4.2 Rata-rata Waktu Kerja


KESIMPULAN
WKU WKM WKT
00.14 02.03 02.10

Tabel 4.3 Perhitungan HOK

Kegiatan yang Jumlah


Tanggal Waktu / Jam dilakukan Mahasiswa / HOK
Hadir
30 Oktober 0,75 Pembagian 10 1,07
2020 Tugas
1
November 4,3 Analisa Data 10 6,15
2020
4 Pembuatan
November 9,4 Laporan 10 20.64
2020
Jumlah 14,35 20,64

Hasil perhitungan jumlah sampel minumal

[ ]
2

40 N ∑ x 2i −(∑ x i )
2

1. (α) 1% maka Ni =
∑ xi
= 6020,027

[ ]
2

200 N ∑ x 2i − (∑ x i )
2

2. (α) 5% maka Ni =
∑ xi
= 240,801

11
4.2 Pembahasan

Pengukuran waktu kerja adalah kegiatan untuk mengamati dan mencatat


waktu kerja di tiap siklus atau elemen dengan menggunakan alat yang telah
ditentukan (Yusuf, 2009).pada praktikum kali ini, waktu kerja kegiatan di
kelompokkan menjadi waktu kerja umum (WKU), waktu kerja murni(WKM), dan
waktu kerja total(WKT).

Berdasarkan tabel 4.2, rata-rata waktu kerja umum (WKU) adalah 14 detik
, waktu kerja murni (WKM) 2 menit 3 detik, dan waktu kerja total (WKT) sebesar
2 menit 10 detik. Dari data tersebut diketahui bahwa waktu kerja murni (WKM)
lebih besar dari waktu kerja umum (WKU) hal ini menandakan bahwa pekerja
lebih banyak bekerja untuk mengukur pohon.

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 elemen yaitu elemen A, B, dan C. pada tabel
4.1, waktu kerja rata-rata setiap elemen kegiatan akan menunjukkan waktu kerja
satu siklus kegiatan mulai dari elemen A sampai elemen C adalah sebesar 2 menit
3 detik. Berdasarkan data yang digunakan, dari elemen kerja baik dari siklus
pengukuran pohon ke-1 hingga siklus pohon ke-31 dapat dilihat bahwa waktu
kerja murni terbesar terdapat pada elemen kerja B dan C, sedangkan waktu kerja
murni terkecilnya terdapat pada elemen A.

Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa waktu kerja total terbesar
terjadi pada siklus pohon ke-24 yaitu 3 menit 55 detik, hal ini disebabkan pada
siklus tersebut terjadi waktu penyelesaian siklus kerja yang relatif lama.
Sedangkan waktu kerja total terkecil terjadi pada siklus pohon ke-26 yaitu 1
menit. Hal ini dikarenakan nilai pada siklus tersebut memiliki waktu penyesaian
siklus kerja yang lebih kecil.

Waktu kerja umum terbesar terjadi pada siklus pohon ke-5 sebesar 49
detik. Sedangkan waktu kerja terkecil terjadi pada siklus pohon ke-12 sebesar 1
detik. Berdasarkan analisis WKM, diketahui bahwa pada taraf 5% jumlah sampel
minimum yang diperlukan untuk penelitian ini adalah 240,801 unit. Sedangkan
pada taraf 1%, sampel minim yang diperlukan untuk penelitian ini adalah
6020,027 unit.

12
V.PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari laporan praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Jumlah HOK dari 10 (sepuluh) mahasiswa yang melakukan kegiatan adalah


1,07 orang/jam, 6,15 orang/jam, 20,64 orang/jam.
2. Rata-rata setiap elemen kegiatan akan menunjukan waktu kerja satu siklus
kegiatan mulai dari elemen A sampai C adalah sebesar 2 menit 3 detik.
3. Waktu Kerja Murni (WKM) adalah 2 menit 3 detik.
4. Waktu Kerja Umum (WKU) adalah 14 detik.
5. Waktu Kerja Total (WKT) adalah 2 menit 10 detik.
6. Sampel minimum 5% pada praktikum ini dapat sebesar 240,801 unit
sedangkan pada sampel minimum yang 1% adalah sebesar 6020,027 unit.

5.2. Saran

Dalam melakukan praktikum kerja sama tim harus tetap terjalin. selain
kekompakan , dengan adanya kerja sama tim dapat meringankan pekerjaan dan
efektivitas pekerjaan juga menjadi lebih tinggi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yusuf. (2009). Guru dan pembelajaran bermutu. Bandung: Rizqi Press.
Attar, M. 1998. Hutan Rakyat : Kontribusi Terhadap Pendapatan Rumah Tangga
Petani Dan Perannya Dalam Perekonomian Desa. Di dalam : Didik
Suharjito, penyunting. Hutan Rakyat di Jawa perannya dalam
perekonomian desa. Bogor : Program Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan Masyarakat (P3KM), Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Bogor.
Davis, L.S. and K.N. Johnson. 1987. Forest Management. McGraw-Hill Book Co.
New York.
Holldobler dan Wilson. 1990. The Ants. Belknap press of harvard university
press. Cambridgee. Mass.
Komaruddin.(2006).Ensiklopedia Manajemen. Penerbit Bumi Aksara,Jakarta..
Michael, A. 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia; Judul Asli: A Handbook of
Human Resources Management, Terjemahan Sofyar Cikrat dan
Haryanto. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Suhendang. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas
Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Wignosoebroto S. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis
untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Guna Widya. Surabaya.
Wilson John R. And Corlett Nigel E. (1990) . Static Muscle Loading And The
Evaluation Of Posture. Evaluation Of Human Work. A Practical
Ergonomics Methodology. Copyright Taylor and Francis Ltd. Chapter
22: 543-59

14
LAMPIRAN

15
Tabel 1. Daftar Hadir Mengikuti Kegiatan Praktikum MK. Ergonomi & K3

Hadir Mengikuti
Nama Kegiatan Ke :
NIM
Mahasiswa 1 2 3 4 5
Willy Daniel Sinaga 193020404103   

Pratiwi Putri Wulandary 193030404109   

Ryandi Augent 193030404155   

Arroyo Daniela Tamba 193020404104   

Melisa Wahyuning Tias 193030404130   

Rehan Afdal 193020404107   

Yogha Perkasa 193030404152   

Robiy Saifullah 193020404108   

Diandry Hergina 193030404151   

Merdu Natalya Naibaho 193020404150   

16

Anda mungkin juga menyukai