Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

S DENGAN MASALAH UTAMA


HIPERTENSI PADA NY. S DIKELURAHAN GEBANG REJO RT 13/ RW 04
KABUPATEN POSO

DI SUSUN OLEH:

NAMA : PITRIANI
NIM : PO7120423092

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
T.A 2024
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM
STUDI PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Nama Preceptee : PITRIANI


NIP : PO7120423092
Tempat Praktek : PUSKESMAS KAYAMANYA (KEL. Gebang Rejo Rt 13/ Rw 04
Tanggal Praktek : 25 Maret 2024

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

a. Identitas Kepala Keluarga

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S

2. Usia : 74 tahun

3. Pendidikan : SD

4. Pekerjaan : Wiraswasta

5. Alamat : Gebang Rejo Rt 13 / Rw 04 Kab. Poso

b. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi
No Nama S Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.S L Suami 74th SD             Lengkap
2 Ny.S P Istri 73th SD             Lengkap
3 An. S L Anak 37th SD             Lengkap

c. Genogram
Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= meninggal = tinggal satu rumah

d. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti (nuckear family) yang terdiri dari bapak, ibu, dan 1

orang anak.

e. Suku bangsa : Jawa / Indonesia

Suku bangsa Tn. S merupakan suku Jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa

Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi

kesehatannya.

f. Agama

Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Keluarga sering mengikuti pengajian rutin di dusunnya.

Sholat rutin 5 waktu sehari dan ikut sholat berjamaah hanya waktu sholat magrib dan isya.

Keluarga menjunjung tinggi agamanya.

g. Status ekonomi

Dalam keluarga yang bekerja adalah Tn. S dan Ny.S sebagai IRT dengan penghasilan kira kira
Rp. 2.300.00.000, - per bulannya. Digunakan untuk menghidupi keluarga, makan sehari hari
dan untuk berobat. Namun kalau Ny. S sakit yang menggantikan bekerja mencari uang adalah
An. S. Keduanya saling bekerja sama dan saling membantu. Keluarga tidak punya tabungan
khusus untuk kesehatannya. Tiap bulannya pun keluarga belum bisa menabung dikarenakan
pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya hampir sama bahkan terkadang minus. Didalam
rumah keluarga ini mempunyai barang barang elektronik seperti ; TV 21 inch, AC, tape
recorder, HP, dan sepeda motor.
h. Aktifitas rekreasi dan waktu luang

Keluarga biasanya berkumpul setelah beraktivitas sehari hari pada malam harinya untuk

menonton TV bersama. Keluarga Tn. S jarang melakukan rekreasi dikarenakan keluarga Tn. S

lebih mementingkan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya daripada rekreasi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini termasuk keluarga dengan anak dewasa, tugas

perkembangan keluarga dengan anak dewasa seperti:

a. Mempertahankan pola komunikasi

Keluarga Tn. S mempunyai 1 anak usia dewasa, An. S terbuka terhadap ibunya karena An.

S merasa paling dekat dengan ibunya. Bila ada permasalahan yang menyangkut dirinya,

An. S selalu membicarakan dengan ibunya untuk mendapatkan solusi dan masalah cepat

terselesaikan. Tapi An. S tidak begitu dekat dengan bapaknya dikarenakan bapaknya jarang

di rumah sehingga jarang berkomunikasi.

b. Memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab

Keluarga Tn. S menerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan

tanggung jawab masing-masing. Ny. S memberi tugas pada anak-anaknya untuk melakukan

kegiatan pribadinya secara mandiri sebagai bukti bahwa anak mampu

mempertanggungjawaban kewajiban yang telah anak lakukan.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Berdasar hasil wawancara, maka didapat informasi bahwa pada usia dewasa mulai merasa

tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula

biaya yang dibutuhkan. Tn. S sering berpikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya

dengan penghasilannya itu.


3. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat. Apabila

dalam keluarga Tn. S ada yang sakit, dengan segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan

terdekat.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. S memiliki penyakit darah tinggi dan peningkatan kadar gula agak tinggi sampai sekarang
tapi anak-anaknya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi dan diabetes.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang di huni Tn. S merupakan rumah sendiri, berukuran 12x10 m2 terdiri dari ruang
tamu, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Jarak dengan septictank lebih dari 10 meter
dari sumur, kondisi WC bersih denagn model WC leher angsa. Lantai terbuat dari keramik,
rumah permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, pintu samping, pintu belakang dan
jendela. Keluarga tidak mempunyai halaman rumah, sampah keluarga diletakkan di tempat
sampah tertutup. Kebersihan rumah cukup, air minum sehari-hari diproleh dari artetis dengan
kondisi air bersih yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci. Kondisi got lancar dan tidak
berbau.
Denah Rumah:

2 4 3

2 1 1

Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Kamar mandi
4. Dapur
5. Teras

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat, mayoritas penduduknya bersuku
Jawa, tetangganya juga banyak yang pedagang. Tetangganya akrab dengan keluarga Tn. S dan
saling tolong menolong bila kesusahan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S sudah lama tinggal di rumah tersebut. Rumah Tn. S jaraknya 1km dari jalan
raya, jenis kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi denga masyarakat
Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti arisan dan perkumpulan bersama masyarakat, Tn. S juga
mengikuti tahlilan di lingkungannya begitu juga dengan Ny. S disamping bersosialisasi dia juga
melakukan pekerjaan rumah , anak-anak Tn. S juga aktif dalam karang taruna di
lingkungannya.
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. S sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga selalu mengunakan
fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. S sering tolong menolong begitu juga dengan
lingkungan sekitarnya

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga berusaha mengungkapkan
pendapatnya masing masing, hal ini dapat dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S hanya mengikuti
saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing,
dan apabila masalah tidak teratasi, maka keputusan ada di tangan Tn. S.
3. Struktur peran (formal & informal)
Formal
a. Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya disamping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada
keluarga
b. Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. S sebagai ibu yang memiliki
peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya serta membantu suaminya
bekerja.
c. An. S berperan sebagai pekerja harian yang membantu perekonomian keluarganya.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
4. Nilai & norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti sholat, mengaji,
berpuasa. Dan di dalam keluarga Tn. S ditanamkan peratuaran bahwa bagi yang pulang ke
rumah terlambat maka segera ijin atau memberi tahu pada pihak keluarga di rumah.

V. Fungsi keluarga
1. Keluarga afektif
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sehari- hari,
dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir
ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosial
Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk
norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD 150/100 mmHg
dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga mengetahui penyebab dan
makanan pantangan untuk penderita hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit ia segera
membawa ke puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga.
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan, keuntungan
mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi, puskesmas dan bidan
merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan rumah kami.
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. S adalah 1 orang, Ny. S dalam hal ini tidak mengikuti program KB.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang keluarga
hanya membeli setahun sekali.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar
penyakit Ny. S dapat sembuh
b. Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat meneruskan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi dibanding ayah dan ibunya yang lulusan SD.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam
lingkungan keluarga atau masyarakat.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya dengan musyawarah.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang
menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. S An. S
Tekanan darah 120/80 mmHg 150/90 mmHg 110/80 mmHg
Nadi 82x/mnt 87x/mnt 80x/mnt
Suhu 36,20C 360C 360C
RR 22x/mnt 22x/mnt 20x/mnt
BB 56 kg 48 kg 64 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor
baik baik baik
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan tidak anemis dan tidak anemis dan
sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik,
penglihatan kurang penglihatan baik penglihatan baik
baik (kabur ketika
melihat)
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak berbau, Bersih, tidak berbau, Bersih, tidak berbau,
tenggorokan gigi bersih, tidak ada gigi bersih, tidak ada gigibersih, tidak ada
nyeri telan nyeri telan nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid tiroid tiroid
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing
Perut Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas
Tidak ada kelainan Tangan kiri dan kaki Tidak ada kelainan
bentuk kiri pegel-pegel bentuk
kadang tidak bisa
berjalan, lutut kanan
dan kiri kemeng, kaki
terasa dingin

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada
yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa Ners Poltekes Kemenkes Palu
Kelas Poso dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara
kesehatan.
B. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Penyebab


1 DS : - Ny. S mengatakan kepala bagian Nyeri akut Ketidakmampuan
belakang terasa tegang dan nyeri (D.0077) keluarga
mengenal
DO : - Ny. S tampak lemah masalah
- TD : 150/100mmHg
- S : 360C
- N : 87x/mnt
- RR : 22 x/mnt
2 DS : - Ny. S mengatakan “tangan” kaki Gangguan rasa Ketidakmampuan
saya sebelah kiri sering pegal, nyaman (D.0074) keluarga
lemes, dengkul kaki saya terasa mengenal
pegel dan cekot-cekot, kaki saya masalah
yang sebelah kiri terkadang sulit
untuk bergerak, Ny. S tidak
pernah beli obat di warung. Ny. S
mengatakan tidak tahu tentang
penyakitnya.

DO : - Kaki kiri Ny. S terasa kaku


- BB Ny. S = 46 kg
- TD Ny. S 150/100 mmHg
- Nadi : 87 x/mnt
Penapisan Masalah

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah. Skala : 3 1 3/3 Ny. S mengatakan kaki


Aktual 3 x1=1 dan tangan pegal
Resiko 2 khususnya pada
Potensial 1 sebelah kanan
gringgingen, lemas,
kaki sebelah kanan
2. Kemungkinan 1 2 terkadang tidak bisa
masalah dapat diubah. ½ x2=1 digerakkan
Skala :Mudah 2 Harapan keluarga
Sebagian 1 adalah ingin agar Ny. S
Tdk dapat 0 cepat sembuh dan
3. Potensial masalah 2 1 tidak sakit-sakitan lagi
untuk dicegah 2/3x1=2
Skala : Tinggi 3 /3
Cukup 2 Keluarga mengatakan
Rendah 1 belum tahu cara
mencegah terjadinya
4. Menonjolnya 2 1 hipertensi agar Ny. S
masalah. tidak sering kambuh
Skala : masalah berat 2/2x1=1 penyakitnya.
harus segera di Penyakit Ny. S harus
tangani 2 segera ditangani
Ada masalah tp tdk karena penyakit Ny. S
perlu ditangani 1 sangat mengganggu
Masalah tidak aktivitasnya.
dirasakan 0

Jumlah skor = 3 2/3


2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah. 3 1 3/3x1=1 Ny. S mengatakan “tangan”


Skala : aktual kaki saya sebelah kiri sering
pegal, lemes, dengkul kaki
saya terasa pegel dan cekot-
cekot, kaki saya yang
sebelah kiri terkadang sulit
untuk bergerak, Ny. S tidak
pernah beli obat di warung.
2. Kemungkinan 1 2 ½ x 2=1 Ny. S mengatakan tidak tahu
masalah dapat tentang penyakitnya.
diubah. Keluarga Ny. S mengatakan
Skala : sebagian Ny. S sangat bersemangat
untuk membantu
3. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2 kesembuhan Ny. S dengan
untuk dicegah /3 cara selalu mengingatkan
Skala : cukup Ny. S untuk selalu hidup
4. Menonjolnya 2 1 sehat
masalah. 2/2x1=1 Tn. S mengatakan belum
Skala : masalah mampu mengetahui cara
berat harus segera pencegahan untuk penyakit
di tangani hipertensi.
Penyakit hipertensi Ny. S
harus segera mendapat
penanganan dari pelayanan
kesehatan agar Ny. S cepat
sembuh.

Jumlah skor = 3 2/3


Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
D. Rencana Keperawatan

Tujuan Kriteria Hasil/Evaluasi


Diagnosa Tujuan Khusus/jangka
No Umum/jangka Intervensi
Keperawatan pendek Kriteria Standart
panjang
1 Nyeri akut Setelah Setelah dilakukan
berhubungan dilakukan pertemuan 2 x 60 menit
dengan tindakan diharap keluarga :
ketidak keperawatan 1. Mempunyai Kognitif/Afektif 1. Pelayanan Menjelaskan tentang
mampuan keluarga selama motivasi untuk kesehatan manajemen rumah
keluarga 1 minggu/2 mendapatkan 2. Macam pelayanan sehat :pengertian,ciri
mengenal minggu/3.... pelayanan kesehatan ,cara
masalah keluarga mampu kesehatan. 3. Manfaat pelayanan Mendorong keluarga
memelihara kesehatan melakukan penataan
kesehatn secara 4. Mengungkapkan rumahyang sehat
efektif motivasi untuk
menggunakan
yankes
2. Menggunakan Psikomotor
dan
memanfaatkan
fasilitas rumah yang sehat
kesehatan Afektif/psikomotor Keluarga akan
mengungkapkan kesiapan
terhadap rencana
pemeliharaan rumah
3. Mengatur
program
Verbal Menurunkan hipertensi: 1.1.1 Gali
- Turunkan BB pengetahuan
- Kontrol tekanan darah keluarga
- Olah raga untuk
- Menghindari stres menyebutkan
cara
tradisional
menurunkan
hipertensi
1.1.2 Jelaskan cara
menurunkan
hipertensi
secara alami
1.1.3 Beri
reinforcement
keluarga
untuk
mengulang
1.1.4 Beri
reinforcement
positif pada
keluarga
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
1.2 Keluarga Verbal Yaitu: 1.2.1 Gali pengetahuan
mengenal - Bawa ke tempat keluarga untuk
pengobatan pelayanan mengenal cara
hipertensi kesehatan pengobatan
(puskesmas) hipertensi
- Bawa ke bidan 1.2.2 Jelaskan cara
(tempat pengobatan
pelayanan hipertensi
kesehatan lain) 1.2.3 Beri motivasi pada
keluarga untuk
mengulang
1.2.4 Beri
reinforcement
positif pada
keluarga

2 Risiko tinggi Setelah dilakukan Setelah dilakuka


komplikasi tindakan keperawatan n pertemuan 1 x 30
berhubungan dengan selama 3 kali pengkajian menit keluarga dapat:
ketidak mampuan keluarga diharap dapat 2. Mengenal masalah
keluarga mengenal merawat anggota tentang hipertensi
masalah keluarga yang sakit
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi Intervensi
Keperawatan
2.1 Keluarga mampu Respon Hipertensi adalah 2.1.1. Gali pengetahuan
menyebutkan verbal tekanan darah keluarga tentang
pengertian dimana sistol > 140 pengertian
hipertensi mmHg dan diastol hipertensi.
> 90 mmHg
2.1.2. Diskusikan
tentang hipertensi
dengan keluarga
mengenai
pengertian (poster)
2.1.3. Motivasi kembali
keluarga untuk
menjelaskan
kembali tentang
pengertian
hipertensi
2.1.4. Beri reinforcement
positif pada
keluarga.
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi Intervensi
Keperawatan
2.2. Keluarga Respon Penyebab: 2.2.1. Gali pengetahuan
mampu verbal - Keturunan keluarga penyebab
menyebutkan - kegemukan hipertensi
penyebab dari - konsumsi garam 2.2.2. Beri penyuluhan
hipertensi berlebih pada keluarga
- merokok dan tentang penyebab
alkohol hipertensi
- stres 2.2.3. Motivasi keluarga
untuk
menyebutkan
kembali penyebab
hipertensi.
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
2.2.4. Beri reinforcement
positif pada
keluarga.
2.3 Keluarga mampu Respon Tanda dan gejala 2.3.1 Gali pengetahuan
menyebutkan verbal dari hipertensi keluarga tentang
tanda gejala dari - Pusing tanda-tanda dan
hipertensi - Penglihatan gejala hipertensi
kabur 2.3.2. Beri penyuluhan
- Sukar tidur pada keluarga
- Pegel tentang tanda dan
- Cepat marah gejala hipertensi
- Nyeri pada 2.3.3 Motivasi keluarga
tengkuk untuk mengulang
- Telinga kembali apa yang
berdengung telah dijelaskan.
- Mudah capek 2.3.4 Beri reinforcement
- Kelumpuhan atas jawaban yang
anggota badan telah disimpulkan
terutama sebelah oleh keluarga.
(sebagian
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
2. Mengambil Verbal Keluarga bersedia 2.1.1 Beri motivasi
2.1 Keluarga afektif memeriksakan keluarga untuk
bersikap positif kepelayanan sering
terhadap kesehatan yaitu 2 mengontrolkan
pemeriksaan minggu 1x kesehatan
anggota keluarga
yang sakit ke
pelayanan
kesehatan
2.1.2 Beri
reinforcement
positif
3. Merawat anggota
keluarga yang sakit
3.1 Keluarga mampu Verbal Diit/makanan yang 3.1.1 Gali pengetahuan
menyebutkan diit dianjurkan: keluarga tentang
bagi anggota - Pace diit dan makanan
keluarga yang - Mentimun yang harus
sakit dalam hal - Seledri dihindari
ini hipertensi - Blimbing 3.1.2 Jelaskan tentang
keris diit makanan yang
Makanan yang dianjurkan yang
harus dihindari: dihindari.
- Durian
- Alkohol
- Kopi
- Rokok
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
- Garam 3.1.3 Beri motivasi
beryodium keluarga untuk
- Daging kambing mengulang apa
yang sudah
dijelaskan
3.1.4. Beri reinforcement
pada keluarga
3.2 Keluarga mampu Psiko- Cara membuat jus: 3.2.1 Ajarkan keluarga
membuat jus motor - Mengkudu untuk membuat
mengkudu + ditumbuk jus mengkudu
mentimun - Mentimun (demonstrasi)
diparut 3.2.2 Motivasi
- Mengkudu dan keluarga untuk
mentimun membuat jus
dicampur mengkudu
kemudian 3.2.3 Beri
diperas lalu reinforcement (+)
ditambah gula + pada keluarga
air secukupnya
- Siap untuk
disajikan
3.3. Keluarga mampu Psiko- Cara menensi : 3.3.1 Ajarkan keluarkan
mengukur motor - Tensi (pembalut) untuk melakukan
tekanan darah dipasang pengukuran nadi
sendiri 3.3.2 Motivasi keluarga
mengulang sendiri
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
- Stetoskop 3.3.3 Beri reinforcement
dipakai di telinga (+) pada keluarga
dan ditempelkan atas demonstrasi
di arteri (lengan) yang dilakukan
- Sampai terdengar
suara, dengan
sampai suara
hilang baru
diturunkan
pelan-pelan
- Duk pertama itu
yang biasa
disebut tekanan
darah
- Duk terakhir itu
biasanya dipakai
untuk
mengetahui
diastol.
- Manset dilepas
dan stetoskop
dilepas.
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
4. Modifikasi Psiko- * Cara
lingkungan motor menciptakan:
4.1 Keluarga mampu Lingkungan 4.1.1 Motivasi keluarga
menciptakan tenang untuk menciptakan
lingkungan yang - Tidak berisik lingkungan yang
nyaman - Setting nyaman
lingkungan 4.1.2 Beri reinforcement
kamar Ny. E positif pada
- Hindarkan/ keluarga
kurangi
volume
televisi atau
tape
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
5.1 Keluarga mampu Respon Keluarga tetap 5.1.1 Motivasi keluarga
menggunakan fasilita psiko- menggunakan untuk tetap
kesehatan motor fasilitas kesehatan menggunakan
fasilitas kesehatan
5.1.2 Beri reinforcement
(+) pada keluarga
E. Implementasi Keperawatan
Hari/ Diagnosa
Tgl/ Implementasi Evaluasi
Jam/ DX
Senin/ Nyeri berhubungan dengan keti- - Mengucap salam S : - Klien mengatakan masih terasa
25 dak-mampuan keluarga dalam mer- - Gali pengetahuan keluarga untuk tegang kepala bagian belakang
Maret awat anggota yang sakit menyebutkan penatalaksanaan dan nyeri
2024 penurunan tensi secara alami - Keluarga mengatakan cara
11.00 - Menjelaskan cara menurunkan penatalaksanaan penurunan
wita hipertensi secara alami tekanan darah di rumah :
1 - Memberi motivasi keluarga untuk menurunkan BB
mengulang kuranggi konsumsi garam
- Memberi reinforcement (+) pada - Keluarga mengatakan kalau
keluarga keluarga sakit di bawa ke
- Menggali pengetahuan keluarga puskesmas
untuk menyebutkan penatalaksanaan O : - Keadaan umum lemah
hipertensi apabila sudah tidak - Keluarga dapat menyebutkan
tertahankan cara penatalaksanaan penurunan
- Menjelaskan pengobatan hipertensi hipertensi secara alami
apabila sudah tidak tertahankan - Keluarga mampu menyebutkan
- Beri motivasi pada keluarga untuk apa yang harus dilakukan
mengulang apabila nyeri bertambah
- Reinforcement (+) pada keluarga A : - Masalah belum teratasi
P : - Lanjuntukan intervensi
Selasa/ Risiko tinggi komplikasi - Menggali pengetahuan keluarga S : - Keluarga mengatakan tekanan
26 berhubungan dengan tentang diit makanan yang darah tinggi adalah tekanan
Maret ketidakmampuan keluarga dalam dianjurkan dan yang dihindari darah > 150/90 mmHg
2024 merawat anggota keluarga yang - Jelaskan tentang makanan yang - Keluarga mengatakan penyebab
10.00 sakit dianjurkan + dilarang hipertensi: merokok, alkohol
wita 1. Dianjurkan - Keluarga mengatakan tanda dan
2 - belimbing gejala hipertensi:Pusing,
- sledri - mentimun penglihatan kabur,pegel-pegel,
telingga berdenggeng
2. Makanan yang dilarang
- Keluarga mengatakan makanan
- kopi - daging pantangan, yaitu: durian, emping
kambing dan kopi
- alkohol - emping - Keluarga mengatakan makanan
- garam (+) yang dianjurkan: timun, seledri,
- Beri motivasi keluarga untuk belimbing
mengulang yang sudah dijelaskan O : - Keluarga mampu membuat jus
- Beri reinforcement positif pada mengkudu
keluarga - Keluarga dapat menyebutkan
- Mengajarkan keluarga untuk pengertian hipertensi
membuat jus mengkudu
- Memotivasi keluarga untuk - Keluarga dapat menyebutkan
membuat jus penyebab hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan
pantangan dan makanan yang
dianjurkan
A : - Masalah teratasi
P : - Pertahankan intervensi
- Beri reinforcement positif pada
keluarga
- Mengajarkan mengontrol tekanan
darah :
- Pembalut dibaluntukan ke lengan
- Pakai stetoskop  letakkan pada
arteri di lengan
- Skrup pompa distel
- Pompa sampai terdengar duk dan
sampai duk menghilang
- Lalu turunkan duk 1 disebut sistol
dan duk II diastol
- Memotivasi keluarga untuk mencoba
melakukan
- Memberi reinforcement kepada
keluarga
Palu,………………………………………….

Preceptor Klinik Preceptee

(…………………………………………) (…………………………………………)

Mengetahui
Preceptor Institusi

(.....................................................)

Anda mungkin juga menyukai