Askep Keluarga Dewasa HT Yani
Askep Keluarga Dewasa HT Yani
DI SUSUN OLEH:
NAMA : PITRIANI
NIM : PO7120423092
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
2. Usia : 74 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Wiraswasta
b. Komposisi keluarga :
Status Imunisasi
No Nama S Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.S L Suami 74th SD Lengkap
2 Ny.S P Istri 73th SD Lengkap
3 An. S L Anak 37th SD Lengkap
c. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = klien
d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti (nuckear family) yang terdiri dari bapak, ibu, dan 1
orang anak.
Suku bangsa Tn. S merupakan suku Jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi
kesehatannya.
f. Agama
Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Keluarga sering mengikuti pengajian rutin di dusunnya.
Sholat rutin 5 waktu sehari dan ikut sholat berjamaah hanya waktu sholat magrib dan isya.
g. Status ekonomi
Dalam keluarga yang bekerja adalah Tn. S dan Ny.S sebagai IRT dengan penghasilan kira kira
Rp. 2.300.00.000, - per bulannya. Digunakan untuk menghidupi keluarga, makan sehari hari
dan untuk berobat. Namun kalau Ny. S sakit yang menggantikan bekerja mencari uang adalah
An. S. Keduanya saling bekerja sama dan saling membantu. Keluarga tidak punya tabungan
khusus untuk kesehatannya. Tiap bulannya pun keluarga belum bisa menabung dikarenakan
pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya hampir sama bahkan terkadang minus. Didalam
rumah keluarga ini mempunyai barang barang elektronik seperti ; TV 21 inch, AC, tape
recorder, HP, dan sepeda motor.
h. Aktifitas rekreasi dan waktu luang
Keluarga biasanya berkumpul setelah beraktivitas sehari hari pada malam harinya untuk
menonton TV bersama. Keluarga Tn. S jarang melakukan rekreasi dikarenakan keluarga Tn. S
lebih mementingkan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya daripada rekreasi.
Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini termasuk keluarga dengan anak dewasa, tugas
Keluarga Tn. S mempunyai 1 anak usia dewasa, An. S terbuka terhadap ibunya karena An.
S merasa paling dekat dengan ibunya. Bila ada permasalahan yang menyangkut dirinya,
An. S selalu membicarakan dengan ibunya untuk mendapatkan solusi dan masalah cepat
terselesaikan. Tapi An. S tidak begitu dekat dengan bapaknya dikarenakan bapaknya jarang
tanggung jawab masing-masing. Ny. S memberi tugas pada anak-anaknya untuk melakukan
Berdasar hasil wawancara, maka didapat informasi bahwa pada usia dewasa mulai merasa
tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula
biaya yang dibutuhkan. Tn. S sering berpikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat. Apabila
dalam keluarga Tn. S ada yang sakit, dengan segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan
terdekat.
Ny. S memiliki penyakit darah tinggi dan peningkatan kadar gula agak tinggi sampai sekarang
tapi anak-anaknya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi dan diabetes.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang di huni Tn. S merupakan rumah sendiri, berukuran 12x10 m2 terdiri dari ruang
tamu, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Jarak dengan septictank lebih dari 10 meter
dari sumur, kondisi WC bersih denagn model WC leher angsa. Lantai terbuat dari keramik,
rumah permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, pintu samping, pintu belakang dan
jendela. Keluarga tidak mempunyai halaman rumah, sampah keluarga diletakkan di tempat
sampah tertutup. Kebersihan rumah cukup, air minum sehari-hari diproleh dari artetis dengan
kondisi air bersih yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci. Kondisi got lancar dan tidak
berbau.
Denah Rumah:
2 4 3
2 1 1
Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Kamar mandi
4. Dapur
5. Teras
V. Fungsi keluarga
1. Keluarga afektif
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sehari- hari,
dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir
ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosial
Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk
norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD 150/100 mmHg
dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga mengetahui penyebab dan
makanan pantangan untuk penderita hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit ia segera
membawa ke puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga.
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan, keuntungan
mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi, puskesmas dan bidan
merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan rumah kami.
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. S adalah 1 orang, Ny. S dalam hal ini tidak mengikuti program KB.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang keluarga
hanya membeli setahun sekali.
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
D. Rencana Keperawatan
(…………………………………………) (…………………………………………)
Mengetahui
Preceptor Institusi
(.....................................................)