Hukum Pidana Dan Prinsipnya
Hukum Pidana Dan Prinsipnya
Andi Irfan
Slide 1 : Judul :
Secara Umum Hukum Pidana dapat diartikan sebagai hukum yang mengatur Tindakan
yang dilarang atau tidak boleh dilakukan demi kepentingan umum yang Dimana jika
Tindakan yang dilarang tesebut dilakukan maka pelaku akan mendapatkan sanksi berupa
pidana. Seorang Ahli Pidana yang Bernama Moeljatno memberikan pendapat tentang
Pengertian Hukum pidana yaitu bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu
negara yang mengadakan aturan untuk:
Sumber Hukum Pidana dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber hukum tertulis dan
tidak tertulis. Saat ini di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berlaku yaitu warisan
pemerintah kolonial Hindia Belanda. Kitab ini terdiri dari tiga buku, yaitu:
• Ketentuan Umum
• Kejahatan
• Pelanggaran.
Selain telah dibuat beberapa undang-undang yang mengatur tindak pidana khusus,
seperti: Tindak Pidana Imigrasi, Tindak Pidana Narkoba dan Tindak Pidana Anti Terorisme.
Kemudian Ketentuan Hukum Pidana juga terdapat dalam berbagai Peraturan Perundang-
Undangan lain, seperti Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Perlindungan Konsumen,
Hak Cipta, dan lain-lain. Hal ini dimungkinkan berkat adanya Pasal 103 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana yang memperbolehkan adanya peraturan selain di KUHP
Asas Legalitas (pasal 1 ayat (1) KUHP) Nullum delictum nulla poena sine praevia legi
poenali, yang artnya tdak ada delik, tdak ada pidana tanpa pidana yang mendahuluinya.
Asas nasionalitas aktf (pasal 5 KUHP) berpatokan pada status kewarganegaraan si pelaku
yang mengandung sistem atau pandangan bahwa hukum pidana Indonesia mengikut
warga negaranya yang berada diluar negeri. Hal ini juga bermaksud menunjukkan bahwa
Indonesia adalah negara yang berdaulat.
Asas Universal, Berlakunya pasal 2-5 dan 8 KUHP dibatasi oleh pengecualianpengecualian
dalam hukum internasional. Bahwa asas melindungi kepentngan internasional (asas
universal) adalah dilandasi pemikiran bahwa setap Negara di dunia wajib turut
melaksanakan tata hukum sedunia