Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

MK. PENDIDIKAN JASMANI SD


PRODI PGSD- FIP

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

KEGIATAN AKTIVITAS OLAHRAGA ANAK

DISUSUN OLEH KEL 9:

Clara Sriyusniar Binjori (1233311062)

Gnade Denalita Saragih (1233311121)

Nadia Grace Sianturi (1233311093)

Dosen Pengampu : Khairul Usman, S.Si.,M.Pd.

Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................2

A. Latar Belakang..............................................................................................................2

B. Rumusan Masalah........................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Hakikat Kegiatan Aktivitas Olahraga .......................................................................3

B. Jenis- Jenis Kegiatan Aktivitas olahraga Anak SD...................................................5

C. Bagaimana Kegiatan Olahraga Mempengaruhi Aspek Perkmbangan Fisik.........6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................................8

B. Saran..............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
KATA PENGANTAR
Alangkah baiknya diawali puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia berkat dan rahmat-Nya yang sudah menyertai saya dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah “ Pendidikan Jasmani SD” dengan mengambil judul pada subbab, yaitu “ Kegiatan
Aktivitas Olahraga Anak”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi pelaksanaan penugasan critical book
review. Terimakasih saya ucapkan kepada dosen pengampu Khairul Usman, S.Si.,M.Pd. dan
berbagai pihak lainnya yang telah membantu dalam menyusun makalah ini hingga selesai.
Kami sangat berharap kiranya makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
khalayak ramai bagi yang membacanya. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi kita untuk
merealisasikan apa pun yang ada di makalah ini dalam kehehidupan sehari- hari terkhsusunya
pada bidang pendidikan.
Tentunya kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penyusun

Kelompok 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani adalah satu proses pendidikan yang menggunakan aktivitas gerak
sebagai media untuk mencapai tujuan pendidikannya. Kita sebagai mahkluk hidup pasti selalu
melakukan pergerakan. Semua orang melakukannya yang dimulai dar sejak anak- anak, remaja,
dewasa, hingga orangtua.
Anak- anak pada umumnya cenderung melakukan banyak gerakan,bergerak bagi anak-
anak merupakan salah satu bagian yang sangat menyenangkan dan penting di dalam
kehidupannya, misalnya saat mereka sedang bermain. Semakin banyak variasi gerakan yang
dikuasai hal tersebut akan semakin baik itu semua merupakan modal dasar didalam memasuki
tahap- tahap pertumbuhan dan perkembangan.
Keberhasilan anak- anak dalam belajar keterampilan gerak, ditentukan oleh banyak
faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. Faktor ini adalah faktor yang sangat berperan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, baik dari segi fisik, fisiologi, peengetahuan
maupun sikap.
Salah satu usaha untuk mewujudkan kebeherhasilan anak didalam belajar keterampilan
gerak adalah melalui program pendidikan jasmani. Dengan demikian bahwa program pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan, artinya pendidikan jasmani merupakan salah
satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul yang telah ditetapkan, kami para penyusun telah menetapkan beberapa
masalah berupa pertanyaan yang akan hendak dibahas dalam makalah ini. Berikut beberapa
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini atara lain:
 Apa pengertian kegiatan aktivitas olahraga?
 Apa jenis- jenis kegiatan aktivitas olahraga anak siswa SD?
 Bagaimana kegiatan olahraga terstruktur mempengaruhi aspek- aspek perkembangan
fisik pada anak SD?
C. Tujuan Penulisan
Adapun penulisan dari makalah ini memiliki tujuan. Berikut tujuan dari penulisan makah ini,
yaitu :
 Mengetahui apa itu kegiatan aktivitas olahraga?
 Mengetahui jenis- jenis aktivitas olahraga anak SD?
 Mengetahui pengaruh olahraga terhadap aspek perkembangan fisik anak SD?

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Kegiatan Aktivitas Olahraga

Secara sederhana olahraga dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun, tanpa
memandang dan membedakan jenis kelamin, suku, ras, dan lain sebagainya. Hakekat olahraga
merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri
sendiri atau dengan orang lain. Olahraga memberikan kemungkinan pada tercapainya rasa saling
mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Setiap individu
akan mengalami hal tersebut sebagaimana ditulis oleh
Hurlock alih bahasa Tjandrasa dan Zakarsih (1995, hlm.25) menjelaskan bahwa: “ setiap
individu akan selalu mengalami perkembangan dan pertumbuhan, baik pertumbuhan fisik,
kemampuan gerak, mental, sosial, maupun emosional. Perkembangan gerak motorik pada setiap
manusia dari jenjang usia dini hingga dewasa mengalami pertumbuhan kearah yang lebih baik.”

Toho Cholik Mutohir (2007: 23) menjelaskan bahwa, hakekat olahraga adalah sebagai
refleksi kehidupan masyarakat suatu bangsa. Di dalam olahraga tergambar aspirasi serta nilai-
nilai luhur suatu masyarakat, yang terpantul melalui hasrat mewujudkan diri melalui prestasi
olahraga.

Kusmaedi (2002: 1) menyatakan bahwa kata olahraga berasal dari: 1) Disport, yaitu
bergerak dari satu tempat ke tempat lain. 2) Field Sport, kegiatan yang dilakukan oleh para
bangsawan yang terdiri dari kegiatan menembak dan berburu. 3) Desporter, membuang lelah. 4)
Sport, pemuasan atau hobi. 5) Olahraga, latihan gerak badan untuk menguatkan badan, seperti
berenang, main bola, agar tumbuh menjadi sehat.

Jane Ruseski (2014: 396 ) mengatakan dengan berolahraga atau melakukan aktifitas fisik
yang teratur dapat mengurangi resiko penyakit kronis, mengurangi stress dan depresi, meningkat
kesejahteraan emosional, tingkat energi, kepercayaan diri dan kepuasan dengan aktivitas sosial.

Berdasarkan penjelasan menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa olahraga
merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik mengandung unsur-unsur permainan serta berisi
perjuangan dengan diri sendiri dengan orang lain yang terkait dengan interaksi lingkungan atau
unsur alam yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan kemampuan dan
kesenangan.

Adapun ruang lingkup dari ketiga pilar olahraga dapat dijabarkan sebagi berikut:

 Olahraga Pendidikan

Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai
proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan kepribadian,
keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.
v
Di Indonesia lebih dikenal dengan nama Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
(Penjasorkes), hal tersebut sesuai dengan yang diamanatkan dalam Standar Nasional Pendidikan
(PP RI No. 19 Tahun 2005 pasal 7 ayat 8). Selanjutnya dijelaskan bahwa Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan didalamnya terkandung tiga komponen isi yang seharusnya ada, yaitu:
Pendidikan Jasmani; Pendidikan Olahraga; dan Pendidikan Kesehatan

 Olahraga Prestasi

Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara
khusus dengan cara, terprogram, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi yang dilakukan
selanjutnya para olahragawan yang memiliki potensi untuk dapat ditingkatakan prestasinya akan
dimasukan kedalam asrama maupun tempat pelatihan khusus agar dapat dibina lebih lanjut guna
mendapatkan prestasi yang lebih tinggi dan dengan didukung bantuan ilmu pengetahuan dan
teknologi keolahragaan yang lebih modern.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Kristiyanto (2012: 12) yang menyatakan bahwa,
“Dalam lingkup olahraga prestasi, tujuannya adalah untuk menciptakan prestasi yang setinggi-
tingginya. Artinya bahwa berbagai pihak seharusnya berupaya untuk mensinergikan hal-hal
dominan yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi di bidang olahraga.

 Olahraga Rekreasi

Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan
kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat
setempat untuk kesehatan, kebugaran dan kegembiraan. Hal ini sejalan dengan pasal 19 Bab VI
UU Nomor 3 Tahun 2005 dinyatakan bahwa “olahraga rekreasi bertujuan untuk memperoleh
kesehatan, kebugaran jasmani dan kegembiraan, membangun hubungan sosial dan atau
melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional”.

Secara psikologi banyak orang yang di lapangan merasa jenuh dengan adanya beberapa
kesibukan dari masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja, tidur dengan
nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan,
mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas, dan merasa aman dari resiko
buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang untuk satu atau beberapa tujuan,
diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan
kekuatan baik fisik maupun mental.

Kegiatan Aktivitas Olahraga adalah setiap bentuk aktivitas fisik yang dilakukan dengan
tujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik. Aktivitas olahraga meliputi berbagai
macam kegiatan mulai dari latihan ringan, seperti berjalan kaki atau yoga, hingga aktivitas yang
lebih intens seperti berlari, bersepeda, berenang. Tujuan utama dari kegiatan aktivitas olahraga
adalah untuk meningkatkan kesehatan jasmani, kebugaran fisik, serta kesejahteraan secara
keseluruhan.

vi
B. Jenis- Jenis Aktivitas Olahraga Anak SD

Pendidikan jasmani disekolah merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah.
Karena, pendidikan jasmani sangat penting untuk mendukung kebugaran siswa bahkan prestasi
siswa. Untuk mendukung dan mengembangkan bakat dan kemampuan siswa maka sekolah harus
melakukan gerakan atau program yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi baik prestasi
akademik maupun prestasi olahraga. Dalam program tersebut terdapat banyak upaya jenis
olahraga untuk mengajak siswa lebih aktif di dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dengan melakukan permainan seperti tenis meja ataupun lapangan, bulutangkis, bola basket, bola
voli, sepak takraw, futsal, bola tangan, sepakbola, dan lain-lain.

Di dalam permainan olahraga terdapat yang namanya gerak dasar diantaranya gerak
lokomotor, gerak nonlokomotor, dan gerak manipulatif, bila kita amati secara seksama maka
yang paling sering dilakukan adalah gerak lokomotor dan manipulatif. Karena pada gerakan
tersebut peserta didik dapat melakukan gerakan lebih luas dan tidak terbatas. Sedangkan, gerak
non-lokomotor sangat jarang dilakukan oleh semua orang, apalagi di sekolah sang pengajar
sangat jarang melakukan kepada peserta didik dalam melakukan permainan olahraga, karena
gerakan peserta didik dibatasi untuk pergerakannya dalam melakukan gerak. Gerak
nonlokomotor merupakan gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak 3 yang
memakai kemampuan non-lokomotor terdiri dari menekuk, meregang, mengayun, membungkuk,
mengambil, manaruh, menoleh, mendorong, menarik, mengangkat, menurunkan, melipat,
memutar, melingkar, dan melambungkan.

Anak SD bisa melakukan berbagai jenis aktivitas olahraga yang sesuai dengan usia dan
perkembangannya. Penting untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan minat anak serta
memastikan keamanan dan pengawasan yang cukup saat anak berolahraga. Beberapa jenis
aktivitas olahraga yang cocok untuk anak SD antara lain:

 Bermain di luar: Seperti berlari, bermain bola, bermain petak umpet, dan bermain
terompah.
 Olahraga kelompok: Seperti sepak bola, bola basket, atau voli mini.
 Senam: Meliputi senam pagi, senam aerobik, atau senam ringan lainnya.
 Bersepeda: Baik di dalam kompleks perumahan atau di area yang aman.
 Renang: Di kolam renang yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
 Gimnastik: Meliputi latihan kelenturan, kekuatan, dan keseimbangan.
 Atletik: Seperti lari cepat, lompat jauh, dan lempar bola.

vii
C. Kegiatan Olahraga Terstruktur Mempengaruhi Aspek Perkembangan Fisik Anak SD

Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan
disusun secara sistematik, untuk merangsang pertumbuhan dan 3 perkembangan, meningkatkan
kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap
yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan (Aip Syaifuddin
dan Muhadi, 1992: 4). Dari pengertian pendidikan jasmani dan kesehatan jelas bahwa dalam
pendidikan jasmani terkandung manfaat yang tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga mental
dan sosial.

Unsur fisik yang berkembang dapat dilihat dari semakin matangnya kemampuan fisik
seseorang dengan melakukan olahraga. Sedangkan unsur mental dapat dilihat dengan
kemampuan anak untuk mengontrol emosi ketika melakukan olahraga yang diimbaskan kedalam
kehidupan sehari-harinya. Untuk unsur sosial dapat dilihat dari kemampuan anak untuk
berinteraksi dengan teman sebaya dalam permainan olahraga.

Meskipun ada kenyataan daur pertumbuhan fisik dapat dikatakan teratur dan dapat
digambarkan, namun terjadi pula keanekaragaman. Ukuran dan bagun tubuh yang diwariskan
secara genetik mempengaruhi laju pertumbuhan. Pemberian makanan bergizi, olahraga dan
kesehatan terutama pada tahun pertama seseorang juga mempengaruhi kecepatan atau
kelambatan daur pertumbuhan dan perkembangan ini.

a. Ukuran Tubuh

Besar kecilnya ukuran tubuh seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga faktor
lingkungan. Faktor keturunan mempengaruhi cara kerja dan hormon yang mengatur
pertumbuhan fisik.

b. Tinggi Tubuh

Anak-anak pada usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat berbeda, tetapi
pola pertumbuhan tingi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Pola ini dapat
menggambarkan pertumbuhan anak pada usia tertentu. Pada anak perempuan yang memasuki
tahap masa sekolah dasar akan mengalami pertumbuhan tinggi badan yang lebih cepat.
Sedangkan pada anak laki-laki memulai tahap remajanya setahun lebih lambat dari pada anak
perempuan sehingga terkesan tinggi badannya lebih pendek.

viii
c. Berat Tubuh

Peningkatan berat tubuh terlihat sama bagi semua bayi. Pada usia empat bulan berat bayi
sudah dua kali lipat dan pada akhir tahun pertama akan mencapai tiga kali lipat. Berat tubuh
tidak lagi bertambah cepat, bahkan cenderung berlahan sampai saatnya nanti memasuki masa
remaja. Antara usia sepuluh sampai dua belas tahun atau mendekati masa remaja anak-anak
biasanya akan mengalami periode lemak. Periode ini biasanya berlangsung selama dua tahun,
sampai si anak sudah betul-betul megalami pematangan kehidupan kelaminnya

d. Proporsi Tubuh

Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada
bayi akan berbeda dengan proporsi orang dewasa. Oleh karena itu pertumbuhan tidak hanya
berarti penambahan ukuran tubuhseseorang, tetapi membentuk proporsi tubuh yang serasi.

Adanya gerak tubuh anak yang menggunakan motorik kasar maupun motorik halusnya
akan merangsang sistem syaraf untuk merespon setiap stimulus yang datang dengan cepat.
Sehingga dengan terbiasanya anak menggunakan organ tubuhnya untuk bergerak, maka otot-otot
yang digunakan akan mengalami Hypertropi atau pembesaran. Hal ini mengakibatkan
kemampuan otot untuk melakukan kinerja menjadi berkembang. Selain otot sistem organ dalam
seperti paru-paru, jantung, dan kelenjar lainnya akan berkembang lebih baik. Berikut adalah
gambaran perkembangan fisik anak.

Kegiatan olahraga terstruktur dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada
perkembangan fisik anak SD. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan fisik yang
dipengaruhi oleh kegiatan olahraga terstruktur:

1. Peningkatan kekuatan otot: Melalui latihan yang terstruktur, anak dapat mengembangkan
kekuatan ototnya, yang penting untuk pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari.
2. Peningkatan keseimbangan: Latihan keseimbangan dalam kegiatan olahraga seperti
senam atau berjalan di atas balok dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh
anak.
3. Peningkatan koordinasi: Melalui latihan yang terstruktur, anak dapat meningkatkan
koordinasi antara mata dan tangan, serta antara gerakan tubuh secara keseluruhan.
4. Peningkatan fleksibilitas: Melalui latihan peregangan dan gerakan kelenturan, anak dapat
mengembangkan fleksibilitas tubuhnya, yang penting untuk mencegah cedera dan
mempertahankan mobilitas yang baik.
5. Peningkatan kesehatan jantung dan paru-paru: Aktivitas kardiovaskular seperti lari atau
bersepeda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru anak.
6. Peningkatan postur tubuh: Latihan yang terstruktur dapat membantu memperbaiki postur
tubuh anak, yang dapat mencegah masalah postur yang serius di kemudian hari.

Dengan rutin berpartisipasi dalam kegiatan olahraga terstruktur, anak dapat mengalami
peningkatan yang signifikan dalam aspek-aspek perkembangan fisiknya, yang pada gilirannya
akan membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya secara keseluruhan.

ix
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan aktivitas olahraga memiliki
dampak yang positif pada perkembangan fisik anak SD. Melalui kegiatan olahraga terstruktur,
anak-anak dapat meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, koordinasi, fleksibilitas, kesehatan
jantung dan paru-paru, serta postur tubuh. Dengan demikian, penting bagi sekolah, orang tua,
dan masyarakat untuk mendukung dan mendorong anak-anak untuk aktif dalam berbagai
kegiatan olahraga. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik anak, tetapi juga
pada perkembangan sosial, emosional, dan kognitif mereka.

B. Saran

Dalam mengajarkan olahraga pada anak di sekolah dasar, dianjurkan untuk tidak
memberikan beban yang berlebihan. Yang terpenting adalah anak mau bergerak dan merasa
senang untuk melakukan olahraga.

x
DAFTAR PUSTAKA

Kumpulan makalah Simposium-Forun dan Panel- Forum

Kesehatan Olahraga, fakultas kedokteran UGM: Yogyakarta.

Hinson, Curt. 1995. Fitnes for Children. Includes bibliographical references:

Delaware.

Aip Syarifuddin dan Muhadi. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

xi

Anda mungkin juga menyukai