MIPA Diah Rahmawati Laporan PPL II Mandiri Siklus II
MIPA Diah Rahmawati Laporan PPL II Mandiri Siklus II
Disusun Oleh:
Diah Rahmawati, S.Pd
(Rumpun MIPA)
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II
(PPL II) di SMA Negeri 1 Penajam dapat dilaksanakan dengan lancar. Begitu pula
dalam penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Kegiatan dan penyusunan laporan ini dapat terlaksana berkat bantuan
dari piha-pihak terkait. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd. selaku Koordinator Program Studi
PPG Universitas Mulawarman sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan PPL
II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi serta
bimbingan kepada para mahasiswa Biologi
2. Bapak H. Ali Roba, S.Pd, M.M selaku Kepala SMA Negeri 1 Penajam yang
telah memberikan kesempatan, sarana dan prasarana selama pelaksanaan PPL
II sehingga berjalan dengan baik.
3. Liris Pujiarti, S.Pd selaku guru pamong yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Seluruh Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Penajam yang telah
memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan wawancara maupun
observasi di sekolah.
5. Novita Rohmawati, S.Pd selaku rekan mahasiswa PPG Prajabatan Universitas
Mulawarman yang melaksanakan PPL II di SMA Negeri 1 Penajam yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama menjalani kegiatan.
6. Peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Penajam yang telah membantu
selama kegiatan PPL II berlangsung
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman lapangam yang biasa disingkat PPL adalah suatu
program pendidikan Prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon
guru agar mampu menguasai kemampuan keguruan yang sepenuhnya serta
terintegrasi yang mengharapkan setelah menyelesaikan masa pendidikan para
calon guru profesional ini. Melalui Program Pengenalan Lapangan ini,
diharapkan calon guru dapat melihat, memahami dan merefleksi
pembelajaran yang didapatkan selama Pekuliahan berlangsung kemarin
berlangsung mendapat gambaran implementatif tentang pengaktualisasiannya
disituasi pembelajaran.
Program Praktik Pengalaman Lapang (PPL) yang dilaksanakan adalah
Siklus Mandiri yang terintegrasi dengan Lesson Study. Proses pembelajaran
dalam lesson study melibatkan 3 (tiga) komponen dan proses belajar serta 1
(satu) bentuk intervensi bantuan belajar. Yang menjadi indikator keberhasilan
lesson study adalah efektifitas proses belajar peserta didik (Didaktis). 3 (tiga)
komponen yang terlibat dalam lesson study yaitu guru model, observer, dan
peserta didik. Guru model adalah guru yang bermaksud untuk menguji
inovasi, mengimplementasikan solusi permasalahan, maupun mencoba suatu
model pembelajarannya. Sedangkan observer adalah rekan guru pamong yang
terlibat dalam komunitas belajar berperan tidak hanya mengamati
pembelajaran, namun juga ikut berkontribusi dalam merancang hingga
merefleksi pembelajaran secara bersama. Dalam lesson study, peserta didik
menjadi salah satu komponen yang terlibat. Peserta didik menjadi objek
observasi pembelajaran yang dicermati responnya berdasarkan situasi
pembelajaran yang diberikan pendidik. Terdapat 3 (tiga) prinsip utama dalam
lesson study, yaitu kolegialitas (collegiality), saling belajar (mutual learning),
dan komunitas belajar (community learning). Prinsip kolegialitas artinya
seluruh pihak yang terlibat memiliki kesetaraan posisi sebagai pembelajar.
Sedangkan prinsip saling belajar artinya orientasi aktivitas yang dilakukan
adalah saling memberikan manfaat. Prinsip terakhir adalah komunitas belajar
dimana artinya bentuk keterikatan interaksi pelaku lesson study merupakan
upaya Continues Professional Development (CPD). Lesson study terdiri dari
3 (tiga) tahapan, yaitu:
1. Plan (perencanaan)
Pada tahap perencanaan, guru merancang pembelajaran dengan memilah
kompetensi dan materi esensial yang akan diberikan kepada peserta didik
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Cakupan kompetensi dan materi
ajar ditinjau berdasarkan kemungkinan respon siswa yang akan atau biasa
muncul (baik dalam bentuk masalah maupun keunggulan proses belajar di
kelas). Jangan lupa untuk melibatkan rekan sejawat dan atau guru bina
dalam persiapan ini, fokuskan persiapan pada setiap respon siswa yang
mungkin terjadi untuk setiap rancangan pembelajaran yang disusun.
2. Do (pelaksanaan)
Melaksanakan pembelajaran adalah proses menguji rancangan persiapan
yang telah disusun pada tahapan perencanaan. Aktivitas yang penting
dilakukan dalam tahapan ini adalah mencatat sebanyak mungkin bentuk-
bentuk respon siswa berdasarkan stimulus yang diberikan oleh guru
berdasarkan pengamatan. Proses mengamati pembelajaran dilakukan
tanpa mengintervensi interaksi siswa dan guru. Pengamatan bukan untuk
menilai bagaimana guru mengajar, namun lebih kepada mempelajari
bagaimana siswa belajar berdasarkan respon-respon yang muncul.
3. See (observasi)
Pada tahapan ini, guru model memaparkan temuan dan capaian
pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang
disusun. Observer menyampaikan temuan-temuan pembelajaran yang
telah diamatinya berdasarkan aktivitas peserta didik sebagai respon dari
situasi pembelajaran yang diberikan. Selanjutnya, guru model dan
observer berdiskusi membahas pelajaran-pelajaran kunci dari hasil
2
implementasi dan dapat menjadi solusi bagi permasalahan pembelajaran
yang umum ditemukan.
Pelaksanaan kegiatan Program pengalaman Lapangan ini tidak berjalan
sendirian pada kegiatan ini membutuhkan banyak pihak untuk dapat
membantu para calon guru mendapatkan ilmu dan pengalaman yang luas.
Oleh karena itu untuk menyelenggarakan kegiatan ini membutuhkan
kemampuan profesional yang dimiliki oleh guru SMA Negeri 1 Penajam
untuk dapat memberikan keilmuannya kepada mahasiswa PPG Prajabatan
yang melakukan kegiatan PPL ini.
B. Tujuan
Tujuan Siklus Mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan
adalah agar terampil mengajar dengan bimbingan intensif Guru Pamong atau
Dosen Pembimbing Lapangan
C. Manfaat
Bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa PPG
Prajabatan
D. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah
mencetak pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya
serta cakap dan tepat menggunakannya dalam menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran disekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara terbimbing, terarah
dan terpadu artinya mahasiswa calon guru dibimbing oleh Guru Pamong,
Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Sekolah dan petugas lainnya dalam
berbagai kegiatan Program Pengalaman Lapangan berdasarkan koordinasi
pelaksanaan masing- masing
3
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
mengerjakan LKPD
e) Penarikan kesimpulan terhadap materi
pembelajaran hari ini
Evaluasi dan a) Observasi terhadap aktivitas guru dan peserta
Refleksi (See) didik pada saat pembelajaran yang dilakukan
bersama dengan guru pamong dan dosen
pembimbing lapang
b) Hasil dari refleksi sebagai pedoman menyusun
rencana pada siklus mandiri III
5
pembelajaran dinilai telah berhasil dan dapat melaksanakan siklus
kedua.
6
B. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a) Peserta didik memiliki pengetahuan dasar mengenai materi
Sistem Koordinasi hal ini terlihat dari kecakapan mereka dalam
menjawab pertanyaan mengenai sub materi pertemuan
sebelumnya
b) Peserta didik antusias menjawab pertanyaan pemantik
2. Kegiatan Inti
a) Peserta didik mengamati pemaparan materi dari Guru model
melalui media pembelajaran PPT
b) Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen, sehingga semua
peserta didik senang
c) Guru model memberikan Pembelajaran menggunakan model
Discovery Learning
d) Peserta didik melakukan penyelidikan kelompok terkait lembar
kerja yang telah diberikan.
e) Hasil diskusi dipresentasikan oleh peserta didik di depan kelas
3. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik dapat menyimpulkan materi pembelajaran pada
pertemuan 2
b) Pada saat kegiatan refleksi momen terbaik yang dirasakan peserta
didik ketika melakukan pembelajaran adalah melakukan dikusi
dengan anggota kelompok. Kendala yang dihadapi paling banyak
karena kurang mampu memahami materi, kendala inidiatasi dengan
menanyakan langsung kepada Guru Model.
C. Masalah atau kendala dalam pelaksanaan Lesson Study
Pada saat mengerjakan LKPD alokasi waktu yang seharusnya untuk 1
pertemuan (2 JP) tidak cukup. Sehingga pembelajaran dlanjutkan pada
pertemuan selanjutnya.
D. Pelajaran Berharga yang dapat dipetik dari pelaksanaan Lesson Study
Perlunya kemahiran dalam pengelolaan kelas terutama cara guru dalam
7
mengelola alokasi waktu pembelajaran sehingga pembelajaran terlaksana
sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
8
membantu peserta didik yang dorongan dan penjelasan
mengalami kesulitan dalam ulang
mencapai tujuan pembelajaran?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam 3 Dengan memberikan tugas
memfasilitasi peserta didik yang tambahan namun masih
lebih cepat dari rata-rata kelas dalam kurang terstruktur
mencapai tujuan pembelajaran?
Apakah mahasiswa melakukan 4 Modifikasi dilakukan dengan
modifikasi dari modul ajar/RPP? menggunakan pendekatan
Apakah modifikasi tersebut berbasis kultur sehingga
merupakan keputusan mahasiswa permasalahan disesuaikan
untuk merespons situasi kelas dan kondisi sekitar atau kegiatan
peserta didik? sehari-hari peserta didik
9
Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?
Terlaksana dengan baik dan tidak ada hambatan yang mengganggu
pembelajaran
Saran-saran untuk mahasiswa?
Meningkatkan keterampilan mengajarnya agar mampu mengelola kelas sesuai
dengan alokasi waktu yang telah direncanakan
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Mandiri siklus II (Lesson Study) yang telah dilakukan
diketahui bahwa pada kegiatan perencanaan (Plan) telah dilakukan dengan baik
bersama Guru Pamong dan DPL. Kegiatan pelaksanaan (Do) dilakukan dengan
baik walaupun ada kendala pada motivasi belajar yang kurang namun Guru model
mampu mengatasi dengan baik. Pada kegiatan evaluasi dan refleksi (See)
dilakukan bersama Guru Pamong dan DPL untuk meningkatkan keterampilan
mengajar Guru model/mahasiswa PPG Prajabatan.
11
LAMPIRAN KEGIATAN
12
Gambar 4. Kegiatan Mandiri siklus II
3. Evaluasi dan Refleksi (See)
13
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Modul Ajar
berjudul “Modul Ajar Biologi untuk SMA Kelas XI Materi Sistem Koordinasi pada Manusia” dengan
lancar. Modul ini ditulis untuk membantu pengajar mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian
Pembelajaran. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu
sehingga Modul Ajar ini selesai dengan sangat baik, yaitu:
1. Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
2. Liris Pujiarti selaku Guru Pamong di SMAN 1 Penajam
3. Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Modul Ajar ini, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan. Semoga Modul Ajar ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
0
HALAMAN PENGESAHAN
1
DAFTAR ISI
Informasi Umum…………………………………………………………………………… 2
Identitas Modul……………………………………………………………………………… 2
Kompetensi Awal…………………………………………………………………………… 2
Profil Pelajar Pancasila……………………………………………………………………… 2
Sarana dan Prasarana………………………………………………………………………... 2
Model Pembelajaran………………………………………………………………………… 2
Metode Pembelajaran ……………………………………………………….….…………... 3
Target Peserta Didik………………………………………………………….……………... 3
Pengaturan Peserta Didik……………………………………………………………………. 3
Moda pembelajaran yang digunakan………………………………………………………... 3
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik…………………………………………….………... 4
Komponen Inti…………………………………………………………………...……….... 4
Capaian Pembelajaran…………………………………………………………….……….... 4
Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………...……….... 4
Pemahaman Bermakna…………………………………………………………………….... 4
Pertanyaan Pemantik……………………………………………………………...……….... 4
Kegiatan Pembelajaran………………………………………………………….……….... 5
Refleksi…………………………………………………………………………………….... 6
Asesmen…………………………………………………………………………...……….... 7
Jenis Kegiatan…………………………………………………………………….………..... 7
Asesmen Diagnostik……………………………………………………................……….... 7
Asesmen Formatif………………………………………………………………….………... 7
KKTP…………...………………………………………………………………….………... 15
Pengayaan dan Remedial………………………………………………………….……….... 15
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….... 15
Lampiran…………………………………………………………………………………..... 16
1
MODUL AJAR BIOLOGI KELAS XI SEMESTER II
MATERI SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
A. Informasi Umum
Identitas Modul
Nama Penyusun Diah Rahmawati, S.Pd
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Penajam
Mata Pelajaran Biologi
Fase F
Jenjang/Kelas SMA/XI (MIPA)
Semester II (Dua)
Tahun Pelajaran 2022/2023
Alokasi Waktu 2 JP
Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami dan menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem eksresi
Model Pembelajaran
Discovery Learning
Problem Based Learning (PBL)
Project Based Learning (PjBL)
2
TIPE-X (Thematic Curiculum, Proficiency, Experiental Learning)
Social Emotional Learning (SCL)
Metode Pembelajaran
Diskusi Presentasi
Demonstrasi Proyek
Eksperimen Eksplorasi
Permainan Ceramah
Kunjungan lapangan Simulasi
Pembelajaran Jarak Jauh : Pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara langsung (tatap
(PJJ) dalam Jaringan maya) melalui jaringan internet dengan menggunakan platform
misalnya zoom atau Google Classroom (google meet).
Pembelajaran Jarak Jauh : Kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara
(PJJ) Luar Jaringan guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh guru
menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca materi dan
memahami materi secara mandiri.
Pembelajaran Tatap Muka : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
(PTM) didik dengan pendidik.
3
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajahi Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara
Internet
B. Komponen Inti
Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan
mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan
hormon, dan alat indera dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi
yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.
4.10 Menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber (studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi) pengaruh pola hidup dan kelainan pada struktur dan fungsi organ
sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia
melalui berbagai bentuk media informasi.
4
3.10.12 Peserta didik dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem endokrin pada manusia.
3.10.13 Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin.
3.10.14 Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dariberbagai macam hormon padamanusia.
3.10.15 Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme kerja dari sistem endokrin pada manusia.
3.10.16 Peserta didik dapat memberikan contoh kelainan yang dapat mengganggu kerja dari sistem
endokrin manusia.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memahami pentingnya mempelajari sistem koordinasi pada manusia untuk
mengenali perubahan ataupun kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar
Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1
• Tahukah kalian bagaimana tubuh kita mengetahui rasa panas dan dingin?
• Bagaimana sel saraf manusia bekerja?
Pertemuan 2
• Apakah Anda mengetahui benda yang Bernama gula?
• Apa rasa gula? Bagaiman bentuknya?
• Mengapa tubuh kita dapat mengetahui rasa gula tersebut?
Pertemuan 3
• Apa yang terjadi jika kita berlebihan memakan nasi?
• Jika kadar gula menjadi tinggi maka hormon apakah yang akan dikeluarkan oleh tubuh?
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) x 45 menit.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
• Guru membuka dengan salam dan salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik serta pengkondisian kelas
Apersepsi
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
• Pemberian Acuan
• Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
• Guru membagi peserta didik berdasarkan hasil tes kesiapan belajar
• Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian Rangsang) 70 menit
5
• Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Sistem saraf dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi, Sistem saraf
Pemberian contoh-contoh materi Sistem saraf untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Sistem saraf
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait sistem saraf
Mendengar
Pemberian materi, Sistem saraf oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi sistem saraf
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Sistem saraf
Data Collection (Pengumpulan Data)
KEGIATAN LITERASI
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi, Sistem saraf yang sedang dipelajari dalam
bentuk video/slide presentasi disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
• Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi sistem saraf yang sedang dipelajari.
6
• Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi sistem saraf yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi sistem saraf.
• Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi, Sistem saraf yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri sistem saraf sesuai dengan pemahamannya.
• Saling tukar informasi
tentang materi : Sistem saraf
Data Processing (Pengolahan Data)
• COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara
- Berdiskusi tentang data dari Materi : Sistem saraf
- Mengolah informasi dari materi Sistem saraf yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem saraf
Verification (pembuktian)
• CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
7
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sistem endokrin
Generalization (menarik kesimpulan)
• Peserta didik menganalisa hasil yang di dapatkan dengan menjawab pertanyaan
yang disediakan
• COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
- Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
- Menyampaikan hasil diskusi tentang materi, Sistem saraf berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
: Sistem saraf
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
Sistem saraf dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
- Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem saraf yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
• CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang materi : Sistem saraf
- Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem saraf yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem saraf
yang akan selesai dipelajari
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem saraf yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Kegiatan Penutup
8
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan 10 menit
pembelajaran hari ini.
Link Gform: https://forms.gle/EJm8rPpZVfdW9jbp8
• Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta
didik
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdo'a
Pertemuan 2
Alokasi waktu 4 Jam Pelajaran (JP) x 45 menit.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
• Guru membuka dengan salam dan salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik serta pengkondisian kelas
Apersepsi
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
• Pemberian Acuan
• Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada masalah 70 menit
• Guru menyajikan permasalahan dengan menampilkan wacana permasalahan
yang dapat diakses melalui PPT, LKPD dan artikel diinternet. Artikel dapat
diaskes melalu QR code berikut:
9
Mengorganisasi siswa untuk belajar (konstruksi)
• Guru membagi kelompok heterogeny yang teridiri atas 3-4 orang seseuai dengan
hasil asesmen diagnostik kognitif
• Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
Membimbing penyelidikan kelompok (kolaborasi dan inovasi)
• Membimbing peserta didik melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai
permasalahan yang diberikan
Mengembangkan hasil (komunikasi)
• Peserta didik membuat mind mapping yang berisikan hasil diskusi kelompok
masing-masing
• Selanjutnya peserta didik mempresentasikan mind mapping yang telah dibuat
Menganalisa dan mengevaluasi pemecahan masalah
• Peserta didik menganalisa hasil yang di dapatkan dengan menjawab pertanyaan
yang disediakan
Kegiatan Penutup
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan 10 menit
pembelajaran hari ini.
Link Gform: https://forms.gle/EJm8rPpZVfdW9jbp8
• Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta
didik
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
10
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa
Pertemuan 3
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) x 45 menit.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
• Guru membuka dengan salam dan salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik serta pengkondisian kelas
Apersepsi
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
• Pemberian Acuan
• Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
• Guru membagi peserta didik berdasarkan hasil tes kesiapan belajar
• Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian Rangsang) 70 menit
• Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Sistem endokrin dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi, Sistem endokrin
Pemberian contoh-contoh materi Sistem endokrin untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Sistem endokrin
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait sistem endokrin
Mendengar
Pemberian materi, Sistem endokrin oleh guru.
Menyimak
11
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi sistem endokrin
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Sistem endokrin
Data Collection (Pengumpulan Data)
KEGIATAN LITERASI
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi, Sistem endokrin yang sedang dipelajari
dalam bentuk video/slide presentasi disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
• Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi sistem endokrin yang sedang dipelajari.
• Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi sistem endokrin yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi sistem endokrin.
• Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi, Sistem endokrin yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri sistem saraf sesuai dengan pemahamannya.
12
• Saling tukar informasi
tentang materi : Sistem saraf
Data Processing (Pengolahan Data)
• COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
• Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara
• Berdiskusi tentang data dari Materi : Sistem endokrin
• Mengolah informasi dari materi Sistem endokrin yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
• Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem endokrin
Verification (pembuktian)
• CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sistem endokrin
Generalization (menarik kesimpulan)
• Peserta didik menganalisa hasil yang di dapatkan dengan menjawab pertanyaan
yang disediakan
• COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi, Sistem endokrin berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Sistem
endokrin
• Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag Sistem
endokrin dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
13
• Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem endokrin yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. CREATIVITY
(KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang materi : Sistem endokrin
• Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem endokrin yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem endokrin yang akan
selesai dipelajari
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem endokrin yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Kegiatan Penutup
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan 10 menit
pembelajaran hari ini.
Link Gform: https://forms.gle/EJm8rPpZVfdW9jbp8
• Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta
didik
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdo'a
D. Refleksi
14
5. Catatan positif peserta didik 1. Nama :
Catatan Positif :
6. Catatan lainnya
E. Asesmen
Jenis Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Diagnostik Asesmen diagnostik berupa asesmen kognitif (pre test) danSebelum kegiatan
asesmen non kognitif dari website Quipper. pembelajaran.
Formatif Asesmen formatif dilaksanakan pada setiap pertemuan Selama proses
berbentuk penilaian kognitif (LKPD, post test diakhir kegiatan
kegiatan pembelajaran, dan tes tertulis seperti ulangan pembelajaran
harian), sikap (dimensi profil pelajar pancasila), dan
keterampilan (presentasi). Asesmen ini sebagai umpan balik
bagi guru untuk perbaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Sumatif Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir pembelajaran Setelah seluruh topik
setelah seluruh materi telah diajarkan. Asesmen ini berupa pembelajaran
Ulangan Semester berakhir
15
Asesmen Diagnostik Kognitif dan Formatif (Pre/Post Test)
Tabel 1. Soal Kemampuan Awal Materi Sistem Koordinasi
Indikator
Kompetensi Level
No Pencapaian Materi Soal
Dasar Kognitif
Kompetensi
1. 3.10 Menganalisis Mendeskripsi Sistem Manakah pernyataan yang benar mengenai C2
hubungan antara kan struktur saraf fungsi macam-macam sel saraf?
struktur jaringan dan fungsi a. neuron sensorik ditemukan pada otak
penyusun organ sel pada dan sumsum tulang belakang
pada sistem system saraf b. neuron sensorik berperan membawa
koordinasi (saraf, manusia impuls ke efektor
hormon dan alat c. interneuron berperan menerima impuls
indera) dalam dari reseptor
kaitannya dengan d. neuron motorik berfungsi
mekanisme menyampaikan impuls ke efektor
koordinasi dan e. neuron motorik berperan membawa
regulasi serta reseptor ke impuls
2. gangguan fungsi Membedakan sistem Saat Evi melaju dengan kecepatan tinggi, C3
yang dapat terjadi susunan saraf terjadi peningkatan denyut jantung. Bagian
pada sistem saraf pusat sistem sarafmanakah yang
koordinasi dan saraf tepi mempengaruhinya?
manusia. a. saraf simpatik
b. saraf parasimpatik
c. saraf somatik
d. saraf otak
e. saraf aferen
16
pada somatotropin
manusia. b. letaknya di bagian kanan dan kiri leher
tiroid. Menghasilkan hormone tiroksin
c. letaknya di bagian atas ginjal dan
menghasilkan hormon adrenalin,
hormon aldosteron
d. letaknya di setiap sisi kelenjar tiroid
bagian belakang yang jumlahnya 4 buah
dan menghasilkan parathormon
e. letaknya di bagian kanan otak besar dan
menghasilkan gonadotropin
5. Mengidentifi Sistem Setelah sarapan dengan memakan roti C3
kasi berbagai Hormon dan segelas teh manis, bagaimanakah
macam pasangan insulin dan glukosa pada
hormon yang tubuh kita?
dihasilkan a. disekresikan, tinggi
oleh kelenjar b. tidak disekresikan, rendah
endokrin. c. disekresikan. rendah
d. tidak disekresikan, tinggi
e. disekresikan, sedang
6. Menjelaskan Sistem Seseorang yang sedang marah detak C4
fungsi Hormon jantung, pernapasan, dan geraknya cepat. (HOTS)
hormon Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon
yang berasal dari kelenjar….
a. Tiroid
b. Langerhans
c. Epifisis
d. Hipofisis
e. Anak Ginjal
7. Mengidentifi Alat Alat indra yang dapat menangkap C2
kasi fungsi indera rangsangan berupa zat kimia adalah...
dari a. Telinga dan hidung
organ b. Mata dan lidah
penyusun c. Hidung dan lidah
sistemindera d. Kulit dan hidung
pada e. Kulit dan lidah
manusia
8. Menjelaskan Alat Nanda melihat lampu di kamarnya C3
mekanisme indera menyala dengan terang. Bagaimana
kerja dari urutan jalannya impulscahaya sehingga ia
sistem indera dapat melihat lampu kamarnya yang
menyala?
a. lensa-vitreous humor-kornea-aqueous
humor-retina
b. kornea-lensa- aqueous humor- vitreous
humor-retina
c. kornea- vitreous humor-lensa- aqueous
humor-retina
d. kornea- aqueous humor-lensa- vitreous
humor-retina
e. kornea-lensa- vitreous humor-retina -
aqueous humor
9. Menjelaskan Alat Perhatikan gambar struktur telinga di C6
fungsi Indera bawah ini! (HOTS)
bagian-
bagian alat
indera
17
Bagian telinga yang berfungsi untuk
meneruskan getaran ke osikula adalah....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Menyajikan hasil Menganalisis Kelainan C3
analisis data dari pengaruh sistem
berbagai sumber pola hidup saraf
(studi literatur, terhadap
pengamatan, kelainan
percobaan, dan pada struktur
simulasi) dan fungsi
pengaruh pola organ sistem
hidup dan koordinasi
kelainan pada pada
struktur dan manusia
fungsi organ
sistem koordinasi
yang
menyebabkan
gangguan sistem
saraf dan hormon Berdasarkan poster di atas, bahaya rokok
pada manusia yang dapat terjadi pada sistem saraf adalah
melalui berbagai a. Nikotin menyebabkan peningkatan
bentuk media tekanan darah meningkat
informasi. b. Nikotin menyebabkan pernapasan
terganggu
c. Tar menyebabkan paru-paru
d. Karbon monoksida mempengaruhi
pernapasan
e. Karbon dioksida mempengaruhi
pembuluh darah
18
Asesmen Formatif
1) Aspek Pemahaman Sains
Materi Indikator Aktivitas
Sistem 1. Peserta didik mampu menunjukkan organ penyusun sistem indra pada Terlampir
Koordinasi manusia. pada
pada 2. Peserta didik mampu menunjukkan reseptor dari setiap organ penyusun LKPD
sistem indera pada manusia.
Manusia (alat
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi fungsi dari organ penyusun
indra) sistem indra pada manusia.
4. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera
pada manusia.
5. Peserta didik mampu memberikan contoh kelainan yang dapat
mengganggu kerja dari sistem indera manusia.
19
Penilaian Presentasi
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota :
Skor
No Indikator Penilaian Total
1 2 3 4
1 Sistematika Presentasi
2 Penggunaan Bahasa
3 Kejelasan Menyampaikan
4 Komunikatif
5 Kebenaran Konsep
Skor Total (maks 20)
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
3) Aspek Sikap
Profil Pelajar Pancasila
No Nama Total Nilai
D1 D2 D3 D4 D5 D6
Asesmen Sumatif
20
e. Menghasilkan selubung myelin b. letaknya di bagian kanan dan kiri leher
tiroid. Menghasilkan hormone tiroksin
2. Manakah pernyataan yang benar mengenai c. letaknya di bagian atas ginjal dan
fungsi macam-macam sel saraf? menghasilkan hormon adrenalin, hormon
a. neuron sensorik ditemukan pada otak dan aldosteron
sumsum tulang belakang d. letaknya di setiap sisi kelenjar tiroid bagian
b. neuron sensorik berperan membawa belakang yang jumlahnya 4 buah dan
impuls ke efektor menghasilkan parathormon
c. interneuron berperan menerima impuls dari e. letaknya di bagian kanan otak besar dan
reseptor menghasilkan gonadotropin
d. neuron motorik berfungsi menyampaikan
impuls ke efektor 6. Setelah sarapan dengan memakan roti dan
e. neuron motorik berperan membawa segelas teh manis, bagaimanakah pasangan
reseptor ke impuls insulin dan glukosa pada tubuh kita?
a. disekresikan, tinggi
3. Saat Evi melaju dengan kecepatan tinggi, b. tidak disekresikan, rendah
terjadi peningkatan denyut jantung. Bagian c. disekresikan. rendah
sistem saraf manakah yang d. tidak disekresikan, tinggi
mempengaruhinya? e. disekresikan, sedang
a. saraf simpatik
b. saraf parasimpatik 7. Seseorang yang sedang marah detak jantung,
c. saraf somatik pernapasan, dan geraknya cepat. Hal ini
d. saraf otak disebabkan oleh pengaruh hormon yang
e. saraf aferen berasal dari kelenjar….
4. Perhatikan gambar otak manusia berikut ini! a. Tiroid
b. Langerhans
c. Epifisis
d. Hipofisis
e. Anak Ginjal
13
10. Perhatikan gambar struktur telinga di bawah 13. Tingginya kadar glukosa dalam darah akibat
ini! sedikitnya hormon insulin yang dihasilkan
pancreas menyebabkan penyakit
a. Melanisme
b. Diabetes mellitus
c. Diabetes insipidus
d. Addison
e. Tetani
14
d. Karbon dioksida mempengaruhi
pembuluh darah
e. Nikotin menyebabkan peningkatan
tekanan darah meningkat
Kunci Jawaban:
1. A 6. A 11. C
2. D 7. E 12. A
3. A 8. C 13. B
4. B 9. D 14. A
5. D 10. D 15. E
Pengayaan Remedial
Peserta didik membuat infografis mengenai Peserta didik yang belum menguasai materi (belum
ancaman dan upaya pelestarian mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali
keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan oleh guru materi “Sistem Koordinasi pada Manusia”.
sekitar. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan
topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
15
F. DAFTAR PUSTAKA
Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajahi Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan Pariwara
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara
15
LKPD BIOLOGI
Materi Sistem Endokrin
Untuk Siswa kelas XI SMA/MA
Kelompok : .....................................................................
Kelas : ....................................................................
Nama anggota :
...................................................................
...................................................................
...................................................................
...................................................................
...................................................................
Semester
...................................................................
2
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan
Perhatikan gambar kelenjar manusia berikut! Isilah letak kelenjar
endokrin manusia berikut dengan benar!
Lengkapilah tabel berikut
Sekretin
Gastrin
Kolesistokinin
C. Uraian Materi
a. Pengertian
Kelenjar endokrin merupakan kelompokan sel yang berfungsi mensekresikan
senyawa kimia (hormon) dan mendistribusikan melalui peredaran darah menuju
sel/jaringan/organ yang memerlukan (target). Hormon yang disekresikan oleh
kelenjar endokrin pada umumnya menuju organ target/sasaran yang letaknya cukup
jauh dari tempat sekresinya. Hormon pada umumnya diproduksi kelenjar endokrin
saat dibutuhkan dan dalam jumlah sedikit, namun mempunyai dampak respon yang
luas. Hormon bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi (messenger) untuk dibawa
ke organ sasaran dan diterjemahkan pesan yang didapat di organ tersebut.
Kelenjar endokrin atau sistem hormonal bersama sistem saraf melakukan
pengontrolan dan mengkoordinasi sistem-sistem dalam tubuh hewan. Kedua sistem
itu bekerjasama dalam rangka mempertahankan keadaan homeostasis tubuh.
Perbedaannya, hormon bekerja dengan cara mensekresikan hormon, sedangkan saraf
2
bekerja dengan mensekresikan neurotransmitter yang dihasilkan di ujung akhiran
saraf (postsinapsis).
3
1. Kelenjar hipotalamus
Kata hipo= bawah artinya hipotalamus terletak dibawah thalamus otak.
Hipotalamus merupakan bagian dari otak yang terletak di bagian batang otak
tepatnya di dienchephalon. Kelenjar ini memiliki banyak fungsi dalam
mengontrol berbagai kegiatan dari tubuh (Manurung et al, 2017). Contohnya
seperti pengendalian suhu tubuh, nafsu makan, rasa haus, serta sebagai
penghubung antara sistem saraf dengan sistem endokrin. Hal ini dikarenakan
hipotalamus menghasilkan berbagai macam neurohormon yang mengendalikan
kerja dari hipofisis (pituitari).
Kelenjar hipotalamus dijuluki dengan master of master. Kelenjar ini
memiliki banyak nukleus, namun hanya dua nukleus yang telah terindentifikasi
yaitu nukleus paraventrikularis dan supraoptikus. Nukleus paraventrikulus
menghasilkan hormon osksitosin, sedangkan nukleus supraoptikus
menghasilkan hormon ADH. Hormon-hormon yang ada di hipotalamus antara
lain:
1. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormon
2. ACIH : Adreno Inhibiting Hormon
3. TRH : Tyroid Releasing Hormon
4. TIH : Tyroid Inhibitng Hormon
5. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
6. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
7. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
8. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
9. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
10. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
11. GRH : Growth Releasing Hormon
12. GIH : Growth Inhibiting Hormon
13. MRH : Melanosit Releasing Hormon
14. MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
2. Kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis atau pituitari merupakan kelenjar yang terletak di bagian
dasar otak besar yang berbentuk oval dengan diameter sekitar 1 cm. Kelenjar ini
4
juga dikenal sebagai master of gland karena kemampuannya dalam mengontrol
kegiatan kelenjar endokrin yang lain yaitu dengan memproduksi berbagai
macam hormon untuk mengatur kegiatan kelenjar endokrin lainnya
(Wahyuningsih dan Kusmiyati, 2017).
Kelenjar hipofisis terbagi menjadi dua lobus yaitu hipofisis anterior
(adenohipofisis) dan hipofisis posterior (Neurohipofisis). Kedua lobus tersebut
tersusun dari sel yang berbeda. Hipofisis anterior tersusun atas sel endokrin yang
kerjanya dikontrol oleh neurohormon yang dihasilkan hipotalamus, sedangkan
hipofis posterior tersusun atas pemanjangan akson dan berfungsi mensekrsikan
hormon hipotalamus. Hipofisis anterior menghasilkan hormon yang bernama
MSH atau Melanosit Stimulating Hormone, jika hormon tersebut dihasilkan
secara berlebihan maka akan menyebabkan kulit menjadi hitam. Hipofisis
posterior menghasilkan hormon oksitosin dan vasopressin. Hormone oksitosin
berfungsi dalam merangsang otot polos yang terdapat di uterus, sedangkan
vasotropin atau juga disebut ADH dapat mempengaruhi proses reabsorpsi urine
pada tubulus distal (Manurung et al, 2017).
3. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher atau bagian depan
kerongkongan. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus yang terdapat di sebelah kanan
dan kiri trakea. Kelenjar tiroid ini menghasilkan hormon tiroid utama yaitu
tiroksin (T4) yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan serta perkembangan
tubuh manusia, mengatur kegiatan saraf, dan mengatur metabolisme organik.
Bentuk aktif dari hormon tiroksin (T4) adalah triyodotironin (T3) yang memiliki
fungsi sama dengan hormon tiroksin (Wahyuningsih dan Kusmiyati, 2017).
Fungsi hormon-hormon dari tiroid diantaranya mengatur laju metabolisme
tubuh, berperan penting dalam pertumbuhan fetus terutama pertumbuhan saraf
dan tulang, serta mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin (Manurung et
al, 2017). Hormon-hormon yang dihasilna oleh kelenjar tiroid antara lain:
a. Tiroksin dan Triioditironin, yang berperan dalam proses metabolisme,
pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan seks, dan distribusi
air dan gara, dalam tubuh
5
b. Kalsitonin, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam
darah
4. Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini terletak disetiap sisi dari kelanjar tiroid dan berjumlah 4 buah
yang tersusun secara berpasangan. Kelenjar paratiroid memproduksi
parahormon yang berperan untuk memelihara keseimbangan kalsium darah serta
mengendalikan metabolisme fosfor. Organ-organ targetnya diantaranya tulang,
ginjal, dan usus kecil duodenum. Kelenjar paratiroid mensintesa serta
menghasilkan hormon paratiroid (Parathyroid Hormon atau PTH)
(Wahyuningsih dan Kusmiyati, 2017). Pada tulang, PTH berfungsi untuk
mempertahankan rebsorpsi tulang sehingga kadar kalsium serum meningkat.
Pada tubulus ginjal, PTH berfungsi untuk mengaktifkan vitamin D. Dengan
diaktifkannya vitamin D maka akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan
dan fosfat dari usus besar (Manurung et al, 2017).
5. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di bagian kutub atas dua ginjal yang melekat pada
ginjal. Terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan korteks (luar) dan medulla (dalam).
Korteks adrenal mensintesa tiga hormon yaitu mineralokortikoid (aldosteron)
yang berperan guna mengatur keseimbangan elektrolit dengan meningkatkan
retensi natrium dan eksresi kalium, glukokortikoid yang berperan dalam
metabolisme glukosa yang meningkatkan kadar glukosa darah, serta androgen
atau hormon seks (androgen dan estrogen). Sedangkan bagian medulla berfungsi
untuk memproduksi 2 hormon yaitu hormon adrenalin dan non adrenalin.
Hormon adrenalin berfungsi dalam berbagai hal yang berhubungan dengan
peningkatan fisiologis manusia, seperti meningkatkan denyut jantung,
meningkatkan kecepatan pernapasan, menyempitkan pembuluh darah manusia,
sedangkan hormon nonadrenalin memiliki fungsi kebalikan dari hormon
adrenalin (Wahyuningsih dan Kusmiyati, 2017).
6. Pulau Langerhans atau kelenjar pankreas
Setiap selnya menghasilkan hormon, yaitu Sel Alfa dan Sel Beta. Sel Alfa
menghasilkan hormon glukagon yang memiliki peran dalam produksi glukosa
dalam darah, dan Sel Beta menghasilkan hormon insulin yang berfungsi dalam
6
menurunkan kadar glukosa dalam darah. Pankreas juga dikenal dengan sebutan
Kelenjar Langerhans. Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu Asini dan pulau
pankreas. Insulin memiliki efek dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein, yaitu:
1. Efek dalam Karbohidrat : Insulin memiliki fungsi dalam menurunkan kadar
glukosa darah dan penyimpanan karbohidrat
2. Efek dalam Lemak : Insulin memiliki efek dalam menurunkan asam lemak
darah dan penyimpanan trigliserida
3. Efek pada Protein : Insulin memiliki efek dalam menurunkan kadar asam
amino darah dan sintesis protein.
Hormon yang dihasilkan kelenjar pankreas yaitu:
1. Glukagon : Glukagon dikeluarkan oleh sel-sel alfa pulau Langerhans sebagai
respon jika kadar glukosa darah rendah dan adanya peningkatan asam amino
plasma.
2. Insulin : Jika glukagon dikeluarkan oleh sel-sel alfa, maka insulin adalah
kebalikannya. Insulin dikeluarkan oleh sel-sel beta pulau Langerhans.
3. Somatostatin : Somatosin dikeluarkan oleh sel-sel delta pulau Langerhans.
7. Gonad (ovarium dan testis)
Kelenjar gonad terbentuk pada minggu-minggu awal gestasi dan akan
terlihat jelas pada minggu kelima. Kelenjar gonad ini akan aktif pada masa
prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH). Kelenjar
ini dikenal juga dengan kelenjar reproduksi karena produknya yang
berhubungan dengan alat reproduksi manusia. Kelenjar ini terdapat di bagian
alat reproduksi pria dan wanita. Jika pada pria terdapat di testis sedangkan wanita
terdapat di ovarium (Wahyuningsih dan Kusmiyati, 2017).
Testis terdiri dari dua buah yang terbungkus di dalam skrotum. Testis
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan reproduksi. Sebagai
organ endokrin, testis memproduksi hormon testoteron dan estradiol di bawah
pengaruh LH. Ovarium berberan sebagai organ endokrin dan reproduksi.
Sebagai organ endokrin, ovarium memproduksi sel telur atau ovum yang setiap
bulannya pada masa ovulasi siap dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akan
berpengaruh terhadap perkembangan seks sekunder.
7
d. Mekanisme Kerja Hormon
Dalam bekerja terhadap sel target, hormon mempunyai tiga mekanisme kerja utama,
yaitu:
1) Mengubah permeabilitas saluran (membran) dengan bekerja pada protein saluran
(protein kanal) yang sudah ada;
2) Bekerja melalui sistem pembawa pesan kedua (second messenger) untuk
mempengaruhi aktivitas sel;
3) Pengaktifan gen spesifik untuk sintesis protein baru.
Hormon dalam bekerja juga memerlukan reseptor spesifik. Reseptor pada
umumnya adalah molekul protein dengan struktur tertentu sehingga hanya
melakukan pengikatan dengan hormon/analog dengan struktur hormon tertentu.
Reseptor hormon terletak di membrane sel/sitoplasma sel. Dengan demikian hormon
yang dibebaskan ke dalam darah hanya bekerja pada sel atau jaringan tertentu yang
mempunyai reseptor spesifik terhadap hormon tersebut.
Berdasarkan lokasinya, reseptor hormon dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok
yaitu:
1) Reseptor membran (secara umum untuk hormon protein, peptida, dan
katekolamin).
2) Reseptor sitoplasma (steroid).
3) Reseptor nukleus (tiroid dan steroid).
8
D. Rangkuman
1. Kelenjar endokrin merupakan kelompokan sel yang berfungsi mensekresikan
senyawa kimia (hormon) dan mendistribusikan melalui peredaran darah menuju
sel/jaringan/organ yang memerlukan (target).
2. Perbedaan hormon dengan saraf yaitu, hormon bekerja dengan cara mensekresikan
hormon, sedangkan saraf bekerja dengan mensekresikan neurotransmitter yang
dihasilkan di ujung akhiran saraf (postsinapsis).
3. Fungsi sistem endokrin diantaranya yaitu:
• Mensekresikan hormon yang dialirkan langsung ke dalam darah yang
diperlukan sel/jaringan/organ tubuh tertentu
• Bertindak mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
• Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
• Merangsang pertumbuhan jaringan
• Pengaturan metabolisme, proses oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa di
usus halus, mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin,
mineral, dan air.
• Memelihara lingkungan internal tubuh agar tetap optimal dan homeostatis.
4. Macam-Macam Kelenjar Endokrin:
• Kelenjar hipotalamus
• Kelenjar hipofisis
• Kelenjar tiroid
• Kelenjar paratiroid
• Kelenjar Adrenal
• Pulau Langerhans atau kelenjar pankreas
• Gonad (ovarium dan testis)
5. Mekanisme Kerja Hormon yaitu, mengubah permeabilitas saluran (membran) dengan
bekerja pada protein saluran (protein kanal) yang sudah ada, bekerja melalui sistem
pembawa pesan kedua (second messenger) untuk mempengaruhi aktivitas sel dan
mengaktifan gen spesifik untuk sintesis protein baru
9
E. Evaluasi
Soal & Latihan
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban dengan tepat!
1. Berikut ini yang bukan termasuk fungsi dari system endokrin adalah…
A. Mensekresikan hormon yang dialirkan langsung ke dalam darah (tanpa
saluran khusus/ductless) yang diperlukan sel/jaringan/organ tubuh tertentu.
B. Bertindak mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
C. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
D. Memperbaiki sel tubuh yang rusak.
10
4. Kelenjar adrenal terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar yang disebut
dengan..... dan lapisan dalam yang disebut dengan...
A. Anterior dan Posterior
B. Anterior dan Medula
C. Korteks dan Posterior
D. Korteks dan Medula
6. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormone terdapat pada
daerah…
A. Hipotalamus
B. Kelenjar pineal
C. Kelenjar pituitary
D. Kelenjar tiroid
11
C. Efek dalam protein
D. Efek dalam vitamin
9. Kelenjar ini terletak di bagian depan leher atau bagian depan kerongkongan.
Dari ciri-ciri tersebut termasuk kedalam kelenjar…
A. Kelenjar Hipotalamus
B. Kelenjar Tiroid
C. Kelenjar Hipofisis
D. Kelenjar Paratiroid
10. Kelenjar yang terletak di bagian kutub atas dua ginjal yang melekat pada ginjal
adalah…
A. Kelenjar gonad
B. Kelenjar Tiroid
C. Kelenjar Hipofisis
D. Kelenjar Adrenal
II. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Sebutkan 3 fungsi kelenjar endokrin?
2. Tuliskan 3 hormon yang berada di kelenjar tiroid?
3. Jelaskan 3 hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas?
4. Dalam bekerja terhadap sel target, hormon mempunyai tiga mekanisme kerja
utama. Apa saja mekanisme kerja utama hormon tersebut?
5. Tuliskan nama kelenjar sesuai dengan gambar dibawah ini!
(a)
(b)
12
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. C
4. D
5. D
6. A
7. C
8. A
9. B
10. D
II. Uraian
1. Fungsi kelenjar endokrin:
• Mensekresikan hormon yang dialirkan langsung ke dalam darah (tanpa saluran
khusus/ductless) yang diperlukan sel/jaringan/organ tubuh tertentu.
• Bertindak mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
• Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
• Merangsang pertumbuhan jaringan.
• Pengaturan metabolisme, proses oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa di
usus halus.
• Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan
air.
• Memelihara lingkungan internal tubuh agar tetap optimal dan homeostatis.
2. Tiroksin, Triioditironin dan Kalsitonin
13
3. Horman yang dihasilkan pankreas:
• Glukagon : Glukagon dikeluarkan oleh sel-sel alfa pulau Langerhans sebagai
respon jika kadar glukosa darah rendah dan adanya peningkatan asam amino
plasma.
• Insulin : Jika glukagon dikeluarkan oleh sel-sel alfa, maka insulin adalah
kebalikannya. Insulin dikeluarkan oleh sel-sel beta pulau Langerhans.
• Somatostatin : Somatosin dikeluarkan oleh sel-sel delta pulau Langerhans.
4. 1) Mengubah permeabilitas saluran (membran) dengan bekerja pada protein
saluran (protein kanal) yang sudah ada. 2) Bekerja melalui sistem pembawa pesan
kedua (second messenger) untuk mempengaruhi aktivitas sel. 3) Pengaktifan gen
spesifik untuk sintesis protein baru.
5. a) Kelenjar tiroid, b) Kelenjar adrenal
14
DAFTAR PUSTAKA
Manurung, Nixon., Manurung, Rostinah., dan Bolon, C.M.T. 2017. Asuhan Keperawatan
Sistem Endokrin dengan Pendekatan NANDA NIC NOC. Yogyakarta:
DEEPUBLISH.
Wahyuningsih, Heni Puji dan Kusmiati, Yuni. 2017. Buku Ajar Kebidanan Anatomi
Fisiologi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia PPSDM Kes BPPSDM.
15
DAFTAR KELOMPOK BELAJAR BIOLOGI
KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 PENAJAM