MIPA Diah Rahmawati Laporan PPL II Mandiri Siklus 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

KEGIATAN PEMBELAJARAN MANDIRI SIKLUS I


MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PENAJAM

“Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II”


Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd
Guru Pamong Biologi SMA Negeri 1 Penajam Liris Pujiarti, S.Pd

Disusun Oleh:
Diah Rahmawati, S.Pd
(Rumpun MIPA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A.Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 3
C. Manfaat ........................................................................................................ 3
D.Sasaran ......................................................................................................... 3
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 3
A.Pelaksanaan Lesson Study Mandiri Siklus I ................................................ 4
B. Berita Acara Lesson Study Mandiri Siklus I ............................................... 6
C. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study Mandiri Siklus I ......... 8
D.Refleksi Lesson Study Mandiri Siklus I ..................................................... 10
E. Rencana Tindak Lanjut Lesson Study Mandiri Siklus I ............................. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11
Kesimpulan .................................................................................................... 11

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Kegiatan : Praktik Pengalaman Lapangan 2


Tahun Akademik : 2022/2023
Lokasi Sekolah PPL : SMA Negeri 1 Penajam
Nama : Diah Rahmawati
Rumpun : MIPA
Program Studi : Pendidikan Biologi

Bahwa benar telah melaksanakan Siklus Pembelajaran Mandiri I sampai


dengan V pada Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMA Negeri 1
Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 27 Februari
2023 sampai dengan 11 Mei 2023

Mengetahui, Samarinda, 12 Mei 2023

Guru Pamong Mahasiswa,

Liris Pujiarti, S.Pd Diah Rahmawati, S.Pd


NIP. 19800220 200312 2006

Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan

Prof.Dr. Makrina Tindangen M.Pd


NIP. 19630903 198710 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II
(PPL II) di SMA Negeri 1 Penajam dapat dilaksanakan dengan lancar. Begitu pula
dalam penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Kegiatan dan penyusunan laporan ini dapat terlaksana berkat bantuan
dari piha-pihak terkait. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd. selaku Koordinator Program Studi
PPG Universitas Mulawarman sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan PPL
II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi serta
bimbingan kepada para mahasiswa Biologi
2. Bapak H. Ali Roba, S.Pd, M.M selaku Kepala SMA Negeri 1 Penajam yang
telah memberikan kesempatan, sarana dan prasarana selama pelaksanaan PPL
II sehingga berjalan dengan baik.
3. Liris Pujiarti, S.Pd selaku guru pamong yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Seluruh Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Penajam yang telah
memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan wawancara maupun
observasi di sekolah.
5. Novita Rohmawati, S.Pd selaku rekan mahasiswa PPG Prajabatan Universitas
Mulawarman yang melaksanakan PPL II di SMA Negeri 1 Penajam yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama menjalani kegiatan.
6. Peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Penajam yang telah membantu
selama kegiatan PPL II berlangsung

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam


laporan ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL
II) ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan Praktik Pengalaman Lapangan
II ini bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih

Penajam, 12 Mei 2023

Penulis

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Pengalaman lapangam yang biasa disingkat PPL adalah suatu
program pendidikan Prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon
guru agar mampu menguasai kemampuan keguruan yang sepenuhnya serta
terintegrasi yang mengharapkan setelah menyelesaikan masa pendidikan para
calon guru profesional ini. Melalui Program Pengenalan Lapangan ini,
diharapkan calon guru dapat melihat, memahami dan merefleksi
pembelajaran yang didapatkan selama Pekuliahan berlangsung kemarin
berlangsung mendapat gambaran implementatif tentang pengaktualisasiannya
disituasi pembelajaran.
Program Praktik Pengalaman Lapang (PPL) yang dilaksanakan adalah
Siklus Mandiri yang terintegrasi dengan Lesson Study. Proses pembelajaran
dalam lesson study melibatkan 3 (tiga) komponen dan proses belajar serta 1
(satu) bentuk intervensi bantuan belajar. Yang menjadi indikator keberhasilan
lesson study adalah efektifitas proses belajar peserta didik (Didaktis). 3 (tiga)
komponen yang terlibat dalam lesson study yaitu guru model, observer, dan
peserta didik. Guru model adalah guru yang bermaksud untuk menguji
inovasi, mengimplementasikan solusi permasalahan, maupun mencoba suatu
model pembelajarannya. Sedangkan observer adalah rekan guru pamong yang
terlibat dalam komunitas belajar berperan tidak hanya mengamati
pembelajaran, namun juga ikut berkontribusi dalam merancang hingga
merefleksi pembelajaran secara bersama. Dalam lesson study, peserta didik
menjadi salah satu komponen yang terlibat. Peserta didik menjadi objek
observasi pembelajaran yang dicermati responnya berdasarkan situasi
pembelajaran yang diberikan pendidik. Terdapat 3 (tiga) prinsip utama dalam
lesson study, yaitu kolegialitas (collegiality), saling belajar (mutual learning),
dan komunitas belajar (community learning). Prinsip kolegialitas artinya
seluruh pihak yang terlibat memiliki kesetaraan posisi sebagai pembelajar.
Sedangkan prinsip saling belajar artinya orientasi aktivitas yang dilakukan
adalah saling memberikan manfaat. Prinsip terakhir adalah komunitas belajar
dimana artinya bentuk keterikatan interaksi pelaku lesson study merupakan
upaya Continues Professional Development (CPD). Lesson study terdiri dari
3 (tiga) tahapan, yaitu:
1. Plan (perencanaan)
Pada tahap perencanaan, guru merancang pembelajaran dengan memilah
kompetensi dan materi esensial yang akan diberikan kepada peserta didik
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Cakupan kompetensi dan materi
ajar ditinjau berdasarkan kemungkinan respon siswa yang akan atau biasa
muncul (baik dalam bentuk masalah maupun keunggulan proses belajar di
kelas). Jangan lupa untuk melibatkan rekan sejawat dan atau guru bina
dalam persiapan ini, fokuskan persiapan pada setiap respon siswa yang
mungkin terjadi untuk setiap rancangan pembelajaran yang disusun.
2. Do (pelaksanaan)
Melaksanakan pembelajaran adalah proses menguji rancangan persiapan
yang telah disusun pada tahapan perencanaan. Aktivitas yang penting
dilakukan dalam tahapan ini adalah mencatat sebanyak mungkin bentuk-
bentuk respon siswa berdasarkan stimulus yang diberikan oleh guru
berdasarkan pengamatan. Proses mengamati pembelajaran dilakukan
tanpa mengintervensi interaksi siswa dan guru. Pengamatan bukan untuk
menilai bagaimana guru mengajar, namun lebih kepada mempelajari
bagaimana siswa belajar berdasarkan respon-respon yang muncul.
3. See (observasi)
Pada tahapan ini, guru model memaparkan temuan dan capaian
pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang
disusun. Observer menyampaikan temuan-temuan pembelajaran yang
telah diamatinya berdasarkan aktivitas peserta didik sebagai respon dari
situasi pembelajaran yang diberikan. Selanjutnya, guru model dan
observer berdiskusi membahas pelajaran-pelajaran kunci dari hasil

2
implementasi dan dapat menjadi solusi bagi permasalahan pembelajaran
yang umum ditemukan.
Pelaksanaan kegiatan Program pengalaman Lapangan ini tidak berjalan
sendirian pada kegiatan ini membutuhkan banyak pihak untuk dapat
membantu para calon guru mendapatkan ilmu dan pengalaman yang luas.
Oleh karena itu untuk menyelenggarakan kegiatan ini membutuhkan
kemampuan profesional yang dimiliki oleh guru SMA Negeri 1 Penajam
untuk dapat memberikan keilmuannya kepada mahasiswa PPG Prajabatan
yang melakukan kegiatan PPL ini.
B. Tujuan
Tujuan Siklus Mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan
adalah agar terampil mengajar dengan bimbingan intensif Guru Pamong atau
Dosen Pembimbing Lapangan
C. Manfaat
Bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa PPG
Prajabatan
D. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah
mencetak pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya
serta cakap dan tepat menggunakannya dalam menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran disekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara terbimbing, terarah
dan terpadu artinya mahasiswa calon guru dibimbing oleh Guru Pamong,
Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Sekolah dan petugas lainnya dalam
berbagai kegiatan Program Pengalaman Lapangan berdasarkan koordinasi
pelaksanaan masing- masing

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

3
A. Pelaksanaan Lesson Study Mandiri Siklus I
1. Rancangan Alur Kegiatan Mandiri Siklus I SMAN 1 Penajam kelas
XI MIPA 4
Tabel 1. Alur Kegiatan Mandiri Siklus 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Perencanaan (plan) a) Menentukan materi pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan kedua di Semester II
bersama Guru Pamong. Pada kegiatan ini materi
yang ditentukan adalah Sistem Koordinasi
b) Menganalisis Alur Tujuan Pembelajaran dan
Tujuan Pembelajaran melalui Capain
Pembelajaran yang telah diterbitkan
Kemendikbud
c) Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
diantaranya adalah Modul Ajar, LKPD, Bahan
Ajar, Asesmen dan Media Pembelajaran.
d) Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.
e) Menyusun kelompok peserta didik berdasarkan
asesmen diagnostik
Pelaksanaan (Do) a) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
rancangan pembelajaran mengenai Sistem
Koordinasi pada Manusia
b) Memaparkan permasalahan mengenai Sistem
Koordinasi pada Manusia khususnya sub materi
alat indra
c) Melakukan kegiatan pembelajaran sambil
memahami karakteristik peserta didik
d) Kolaborasi antar anggota kelompok dengan
mengerjakan LKPD

4
e) Penarikan kesimpulan terhadap materi
pembelajaran hari ini
Evaluasi dan a) Observasi terhadap aktivitas guru dan peserta
Refleksi (See) didik pada saat pembelajaran yang dilakukan
bersama dengan guru pamong dan dosen
pembimbing lapang
b) Hasil dari refleksi sebagai pedoman menyusun
rencana pada siklus mandiri II

2. Hasil Pelaksanaan Lesson Study Mandiri Siklus 1


a. Perencanaan (Plan)
Pada pelaksanaan perencanaan pembelajaran (plan) dilakukan bersama
dengan guru pamong dan dosen pembimbing lapang. Perencanaan
(plan) dengan Guru Pamong pada tanggal 23 Februari membahas
mengenai perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk Mandiri
Siklus I. Pada pelaksanaan perencanaan pembelajaran (plan) siklus
Mandiri Siklus I yang dilakukan bersama dengan guru pamong dan
dosen pembimbing lapang, dapat disimpulkan bahwa penyusunan
perangkat pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan dapat
dilanjutkan pada tahap pelaksanaan pembelajaran (Do).
b. Pelaksanaan Pembelajaran (Do)
Pada pelaksanaan pembelajaran (Do) Mandiri Siklus I yang membahas
tentang Sistem Koordinasi pada Manusia dengan Sub Materi Alat
Indra.
c. Evaluasi dan Refleksi (See)
Pada pelaksanaan Evaluasi dan Refleksi (See) Pembelajaran Mandiri
Siklus I mendapatkan hasil yang baik, pembelajaran yang dilaksanakan
telah sesuai dengan modul ajar yang dirancang sebelumnya. Tidak
terdapat kendala yang bersifat mayor, sehingga pembelajaran dinilai
telah berhasil dan dapat melaksanakan siklus kedua.

5
B. Berita Acara Lesson Study Mandiri Siklus I di SMA Negeri 1 Penajam
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Penajam
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI MIPA 4
Nama Guru Model : Diah Rahmawati, S.Pd
Tanggal pelaksanaan : 7 dan 9 Maret 2023
Materi : Sistem Koordinasi pada Manusia
Tujuan Pembelajaran :
1) Peserta didik dapat mengaitkan hubungan sistem saraf dan sistem indra
2) Peserta didik dapat mengidentifikasiorgan penyusun sistem indra pada
manusia
3) Peserta didik dapat mengidentifikasi reseptor dari setiap organ penyusun
sistem indera pada manusia
4) Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dari organ penyusun sistem
indra pada manusia
5) Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera pada
manusia
6) Peserta didik dapat menganalisis contoh kelainan yang dapat mengganggu
kerja dari sistem indera manusia.
Waktu Kegiatan 09.00-10.30 WITA (Jam ke 3 dan 4)
Guru Pamong Liris Pujiarti, S.Pd
Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd
Deskripsi Laporan
A. Situasi Pelaksanaan Pembelajaran
1. Sebanyak 31 peserta didik di kelas XI MIPA 4 Mengikuti kegiatan
pembelajaran
2. Motivasi belajar peserta didik sedang
3. Peserta didik aktif terutama pada kegiatan berkolaborasi
B. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan

6
a) Peserta didik memiliki pengetahuan dasar mengenai materi
Sistem Koordinasi hal ini terlihat dari kecakapan mereka dalam
menjawab pertanyaan mengenai sub materi pertemuan
sebelumnya
b) Peserta didik antusias menjawab pertanyaan pemantik
2. Kegiatan Inti
a) Peserta didik mengamati pemaparan materi dari Guru model
melalui media pembelajaran PPT
b) Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen, sehingga semua
peserta didik senang
c) Guru model memberikan Pembelajaran menggunakan model
Problem Based Learning
d) Peserta didik melakukan penyelidikan kelompok terkait lembar
kerja yang telah diberikan.
e) Hasil diskusi dipresentasikan oleh peserta didik di depan kelas
3. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik dapat menyimpulkan materi pembelajaran pada
pertemuan 2
b) Pada saat kegiatan refleksi momen terbaik yang dirasakan peserta
didik ketika melakukan pembelajaran adalah melakukan dikusi
dengan anggota kelompok. Kendala yang dihadapi paling banyak
karena kurang mampu memahami materi, kendala inidiatasi dengan
menanyakan langsung kepada Guru Model.
C. Masalah atau kendala dalam pelaksanaan Lesson Study
Pada saat mengerjakan LKPD alokasi waktu yang seharusnya untuk 1
pertemuan (2 JP) tidak cukup. Sehingga pembelajaran dlanjutkan pada
pertemuan selanjutnya.
D. Pelajaran Berharga yang dapat dipetik dari pelaksanaan Lesson Study
Perlunya kemahiran dalam pengelolaan kelas terutama cara guru dalam
mengelola alokasi waktu pembelajaran sehingga pembelajaran terlaksana
sesuai dengan perencanaan sebelumnya.

7
C. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study Mandiri Siklus I oleh
Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Tabel 3. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Observasi
Hal yang diobservasi Skor (tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)
Apakah semua peserta didik benar- 4 Semua peserta didik telah
benar telah belajar tentang topik belajar dengan baik
pembelajaran hari ini? Bagaimana
proses mereka belajar?
Peserta didik mana yang tidak dapat 4 Semua peserta didik
mengikut kegiatan pembelajaran mengikuti pembelajaran
pada hari ini?
Mengapa peserta didik tersebut tidak 4 Tidak ada
dapat belajar dengan baik? Menurut
Anda apa penyebabnya dan
bagaimana alternatif solusinya?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam 4 Dengan memberikan motivasi
mendorong peserta didik yang tidak untuk meningkatkan
aktif untuk belajar? Apakah usaha ketertarikan untuk mengikuti
tersebut berhasil kegiatan pembelajaran
Apakah pembelajaran berjalan 3 Iya semuanya bermakna.
dengan efektif? (Semua kegiatan Namun masih ada peserta
yang diberikan bermakna untuk didik yang tidak terlibat
peserta didik, semua peserta didik secara aktif
terlibat aktif dan tidak ada yang idle)
Bagaimana usaha mahasiswa 4 Dengan memberikan
membantu peserta didik yang dorongan dan penjelasan
mengalami kesulitan dalam ulang

8
mencapai tujuan pembelajaran?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam 3 Dengan memberikan tugas
memfasilitasi peserta didik yang tambahan namun masih
lebih cepat dari rata-rata kelas dalam kurang terstruktur
mencapai tujuan pembelajaran?
Apakah mahasiswa melakukan 4 Modifikasi dilakukan dengan
modifikasi dari modul ajar/RPP? menggunakan pendekatan
Apakah modifikasi tersebut berbasis kultur sehingga
merupakan keputusan mahasiswa permasalahan disesuaikan
untuk merespons situasi kelas dan kondisi sekitar atau kegiatan
peserta didik? sehari-hari peserta didik

Apakah media pembelajaran yang 4 Sudah sesuai dan sangat


digunakan mahasiswa sesuai dengan inovatif serta interaksinya
perkembangan peserta didik dan baik
materi?
Bagaimana interaksi peserta didik
dengan sumber belajar/media?
Bagaimana asesmen mengukur 4 Pemberian Pretest dan post
ketercapaian tujuan pembelajaran test
atau ketuntasan belajar peserta didik?
Bagaimana mahasiswa 4 Dengan menjawab pertanyaan
merefleksikan pembelajaran yang refleksi yang telah
dilakukan? direncanakan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 42
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑋 100 = 𝑋 100 = 95
44 44

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?


Terlaksana dengan baik dan tidak ada hambatan yang mengganggu
pembelajaran

9
Saran-saran untuk mahasiswa?
Meningkatkan keterampilan mengajarnya agar mampu mengelola kelas sesuai
dengan alokasi waktu yang telah direncanakan

D. Refleksi Lesson Study Mandiri Siklus I


Setelah melaksanakan Mandiri Siklus I, Guru model/mahasiswa PPG
Prajabatan mendapatkan hasil refleksi yaitu perlunya peningkatan teknik
penguasan kelas terutama pengelolaan alokasi waktu
E. Rencana Tindak Lanjut Lesson Study Mandiri Siklus I
Setelah melaksanakan Mandiri Siklus I, Guru model/mahasiswa PPG
Prajabatan merencanakan kegiatan tindak lanjut yaitu perlunya penguasaan
pengelolaan waktu pembelajaran di kelas

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Mandiri Siklus I (Lesson Study) yang telah dilakukan
diketahui bahwa pada kegiatan perencanaan (Plan) telah dilakukan dengan baik
bersama Guru Pamong dan DPL. Kegiatan pelaksanaan (Do) dilakukan dengan
baik walaupun ada kendala pada motivasi belajar yang kurang namun Guru model
mampu mengatasi dengan baik. Pada kegiatan evaluasi dan refleksi (See)
dilakukan bersama Guru Pamong dan DPL untuk meningkatkan keterampilan
mengajar Guru model/mahasiswa PPG Prajabatan.

11
LAMPIRAN KEGIATAN

Lampiran 1. Dokuemntasi Kegiatan Lesson Study Mandiri Siklus I


1. Kegiatan Perencanaan (Plan) bersama Guru Pamong dan DPL

Gambar 1. Perencanaan bersama dengan Guru Pamong

Gambar 2. Perencanaan bersama DPL


2. Kegiatan Pelaksanaan (Do)

Gambar 3. Kegiatan pembelajaran Mandiri Siklus I

12
Gambar 4. Kegiatan Mandiri Siklus I
3. Evaluasi dan Refleksi (See)

Gambar 5. Kegiatan refleksi guru dan peserta didik

Gambar 6. Kegiatan rencana tindak lanjut

13
0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Modul Ajar
berjudul “Modul Ajar Biologi untuk SMA Kelas XI Materi Sistem Koordinasi pada Manusia” dengan
lancar. Modul ini ditulis untuk membantu pengajar mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian
Pembelajaran. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu
sehingga Modul Ajar ini selesai dengan sangat baik, yaitu:
1. Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
2. Liris Pujiarti selaku Guru Pamong di SMAN 1 Penajam
3. Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Modul Ajar ini, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan. Semoga Modul Ajar ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

Samarinda, 26 Februari 2023

0
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Penyusun : Diah Rahmawati, S.Pd


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI MIPA
Sekolah : SMA Negeri 1 Penajam
Kurikulum : 2013
Tahun Pelajaram : 2022/2023

Penajam, 26 Februari 2023

Guru Pamong Mahasiswa

Diah Rahmawati, S.Pd


Liris Pujiarti, S.Pd NIM. 2205037119
NIP. 198002202003122006

1
DAFTAR ISI

Informasi Umum…………………………………………………………………………… 2
Identitas Modul……………………………………………………………………………… 2
Kompetensi Awal…………………………………………………………………………… 2
Profil Pelajar Pancasila……………………………………………………………………… 2
Sarana dan Prasarana………………………………………………………………………... 2
Model Pembelajaran………………………………………………………………………… 2
Metode Pembelajaran ……………………………………………………….….…………... 3
Target Peserta Didik………………………………………………………….……………... 3
Pengaturan Peserta Didik……………………………………………………………………. 3
Moda pembelajaran yang digunakan………………………………………………………... 3
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik…………………………………………….………... 4
Komponen Inti…………………………………………………………………...……….... 4
Capaian Pembelajaran…………………………………………………………….……….... 4
Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………...……….... 4
Pemahaman Bermakna…………………………………………………………………….... 4
Pertanyaan Pemantik……………………………………………………………...……….... 4
Kegiatan Pembelajaran………………………………………………………….……….... 5
Refleksi…………………………………………………………………………………….... 6
Asesmen…………………………………………………………………………...……….... 7
Jenis Kegiatan…………………………………………………………………….………..... 7
Asesmen Diagnostik……………………………………………………................……….... 7
Asesmen Formatif………………………………………………………………….………... 7
KKTP…………...………………………………………………………………….………... 15
Pengayaan dan Remedial………………………………………………………….……….... 15
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….... 15
Lampiran…………………………………………………………………………………..... 16

1
MODUL AJAR BIOLOGI KELAS XI SEMESTER II
MATERI SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
A. Informasi Umum
Identitas Modul
Nama Penyusun Diah Rahmawati, S.Pd
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Penajam
Mata Pelajaran Biologi
Fase F
Jenjang/Kelas SMA/XI (MIPA)
Semester II (Dua)
Tahun Pelajaran 2022/2023
Alokasi Waktu 2 JP

Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami dan menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem eksresi

Profil Pelajar Pancasila


Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Peserta didik diharapkan menambah keimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Yang Maha Esa melalui akhlak kepada alam
Berkebhinekaan global Toleransi akan keberagaman pendapat ataupun gagasan pada
saat diskusi dan kerja sama kelompok
Bergotong royong Kolaborasi dalam kegiatan berkelompok saat menyelesaikan
tugas
Mandiri Eksplorasi konsep secara mandiri, pemahaman diri dan situasi
yang dihadapi
Bernalar kritis Menemukan fakta, melakukan percobaan, menganalisis
konsep, menerapkan konsep biologi dalam penyelesaian
permasalahan dan mengkomunikasikan hasilnya
Kreatif Menghasilkan produk atau gagasan pada setiap tugas yang
diberikan

Sarana dan Prasarana


Fasilitas Laptop, Smartphone, alat tulis, jaringan internet, proyektor
Sumber belajar Buku Paket Biologi Siswa Kelas XI, bahan bacaan, internet
Media pembelajaran PPT

Model Pembelajaran
 Discovery Learning
 Problem Based Learning (PBL)
Project Based Learning (PjBL)

2
TIPE-X (Thematic Curiculum, Proficiency, Experiental Learning)
Social Emotional Learning (SCL)

Metode Pembelajaran
 Diskusi  Presentasi
Demonstrasi Proyek
Eksperimen  Eksplorasi
Permainan  Ceramah
Kunjungan lapangan Simulasi

Target Peserta Didik


 Peserta didik regular/tipikal (Kelas XI MIPA)
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
Lainnya (………………………………….)

Gaya Belajar Peserta Didik


 Audio
 Visual
 Kinestetik

Pengaturan Peserta Didik


Individu
Berpasangan
 Berkelompok (lebih dari dua orang): Heterogen berdasarkan hasil tes kesiapan belajar

Moda Pembelajaran yang digunakan


 Tatap Muka
PJJ Daring
PJJ Luring
Paduan Tatap Muka dan PJJ (Blended Learning)
*Pilihan moda pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan aktivitas pembelajarannya dapat
dimodifikasi menyesuaikan moda pembelajaran.

Pembelajaran Jarak Jauh : Pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara langsung (tatap
(PJJ) dalam Jaringan maya) melalui jaringan internet dengan menggunakan platform
misalnya zoom atau Google Classroom (google meet).

Pembelajaran Jarak Jauh : Kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara
(PJJ) Luar Jaringan guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh guru
menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca materi dan
memahami materi secara mandiri.
Pembelajaran Tatap Muka : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
(PTM) didik dengan pendidik.

3
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajahi Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara
Internet

B. Komponen Inti
Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan
mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan
hormon, dan alat indera dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi
yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.
4.10 Menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber (studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi) pengaruh pola hidup dan kelainan pada struktur dan fungsi organ
sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia
melalui berbagai bentuk media informasi.

Tujuan Pembelajaran (Indikator Pencapaian Kompetensi)


Pertemuan 1
3.10.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi sel pada system saraf manusia
3.10.2 Peserta didik dapat menganalisis mekanisme penghantaran implus
3.10.3 Peserta didik dapat membedakan susunan saraf pusat dan saraf tepi
3.10.4 Peserta didik dapat membedakan mekanisme gerak sadar dan gerak reflex
3.10.5 Peserta didik dapat mengindentifikasi kelainan pada system saraf manusia.
Pertemuan 2
3.10.6 Peserta didik dapat mengaitkan hubungan sistem saraf dan sistem indra
3.10.7 Peserta didik dapat mengidentifikasiorgan penyusun sistem indra pada manusia.
3.10.8 Peserta didik dapat mengidentifikasi reseptor dari setiap organ penyusun sistem indera pada
manusia.
3.10.9 Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dari organ penyusun sistem indra pada manusia.
3.10.10 Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera pada manusia.
3.10.11 Peserta didik dapat menganalisis contoh kelainan yang dapat mengganggu kerja dari sistem
indera manusia.
Pertemuan 3

4
3.10.12 Peserta didik dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem endokrin pada manusia.
3.10.13 Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin.
3.10.14 Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dariberbagai macam hormon padamanusia.
3.10.15 Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme kerja dari sistem endokrin pada manusia.
3.10.16 Peserta didik dapat memberikan contoh kelainan yang dapat mengganggu kerja dari sistem
endokrin manusia.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memahami pentingnya mempelajari sistem koordinasi pada manusia untuk
mengenali perubahan ataupun kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar

Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1
• Tahukah kalian bagaimana tubuh kita mengetahui rasa panas dan dingin?
• Bagaimana sel saraf manusia bekerja?
Pertemuan 2
• Apakah Anda mengetahui benda yang Bernama gula?
• Apa rasa gula? Bagaiman bentuknya?
• Mengapa tubuh kita dapat mengetahui rasa gula tersebut?
Pertemuan 3
• Apa yang terjadi jika kita berlebihan memakan nasi?
• Jika kadar gula menjadi tinggi maka hormon apakah yang akan dikeluarkan oleh tubuh?

C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) x 45 menit.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
• Guru membuka dengan salam dan salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik serta pengkondisian kelas
Apersepsi
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
• Pemberian Acuan
• Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
• Guru membagi peserta didik berdasarkan hasil tes kesiapan belajar
• Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian Rangsang) 70 menit

5
• Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Sistem saraf dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi, Sistem saraf
Pemberian contoh-contoh materi Sistem saraf untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Sistem saraf
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait sistem saraf
Mendengar
Pemberian materi, Sistem saraf oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi sistem saraf
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Sistem saraf
Data Collection (Pengumpulan Data)
KEGIATAN LITERASI
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi, Sistem saraf yang sedang dipelajari dalam
bentuk video/slide presentasi disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
• Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi sistem saraf yang sedang dipelajari.

6
• Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi sistem saraf yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi sistem saraf.
• Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi, Sistem saraf yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri sistem saraf sesuai dengan pemahamannya.
• Saling tukar informasi
tentang materi : Sistem saraf
Data Processing (Pengolahan Data)
• COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara
- Berdiskusi tentang data dari Materi : Sistem saraf
- Mengolah informasi dari materi Sistem saraf yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem saraf
Verification (pembuktian)
• CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

7
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sistem endokrin
Generalization (menarik kesimpulan)
• Peserta didik menganalisa hasil yang di dapatkan dengan menjawab pertanyaan
yang disediakan
• COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
- Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
- Menyampaikan hasil diskusi tentang materi, Sistem saraf berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
: Sistem saraf
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
Sistem saraf dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
- Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem saraf yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
• CREATIVITY (KREATIVITAS)
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang materi : Sistem saraf
- Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem saraf yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem saraf
yang akan selesai dipelajari
- Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem saraf yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Kegiatan Penutup

8
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan 10 menit
pembelajaran hari ini.
Link Gform: https://forms.gle/EJm8rPpZVfdW9jbp8
• Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta
didik
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdo'a

Pertemuan 2
Alokasi waktu 4 Jam Pelajaran (JP) x 45 menit.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
• Guru membuka dengan salam dan salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik serta pengkondisian kelas
Apersepsi
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
• Pemberian Acuan
• Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada masalah 70 menit
• Guru menyajikan permasalahan dengan menampilkan wacana permasalahan
yang dapat diakses melalui PPT, LKPD dan artikel diinternet. Artikel dapat
diaskes melalu QR code berikut:

9
Mengorganisasi siswa untuk belajar (konstruksi)
• Guru membagi kelompok heterogeny yang teridiri atas 3-4 orang seseuai dengan
hasil asesmen diagnostik kognitif
• Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
Membimbing penyelidikan kelompok (kolaborasi dan inovasi)
• Membimbing peserta didik melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai
permasalahan yang diberikan
Mengembangkan hasil (komunikasi)
• Peserta didik membuat mind mapping yang berisikan hasil diskusi kelompok
masing-masing
• Selanjutnya peserta didik mempresentasikan mind mapping yang telah dibuat
Menganalisa dan mengevaluasi pemecahan masalah
• Peserta didik menganalisa hasil yang di dapatkan dengan menjawab pertanyaan
yang disediakan
Kegiatan Penutup
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan 10 menit
pembelajaran hari ini.
Link Gform: https://forms.gle/EJm8rPpZVfdW9jbp8
• Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta
didik
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.

10
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa

Pertemuan 3
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) x 45 menit.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10 menit
• Guru membuka dengan salam dan salah satu peserta didik memimpin doa
• Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik serta pengkondisian kelas
Apersepsi
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
• Pemberian Acuan
• Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
• Guru membagi peserta didik berdasarkan hasil tes kesiapan belajar
• Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian Rangsang) 70 menit

• Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Sistem endokrin dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi, Sistem endokrin
Pemberian contoh-contoh materi Sistem endokrin untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Sistem endokrin
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait sistem endokrin
Mendengar
Pemberian materi, Sistem endokrin oleh guru.
Menyimak

11
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi sistem endokrin
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Sistem endokrin
Data Collection (Pengumpulan Data)
KEGIATAN LITERASI
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi, Sistem endokrin yang sedang dipelajari
dalam bentuk video/slide presentasi disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
• Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi sistem endokrin yang sedang dipelajari.
• Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi sistem endokrin yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi sistem endokrin.
• Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi, Sistem endokrin yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri sistem saraf sesuai dengan pemahamannya.

12
• Saling tukar informasi
tentang materi : Sistem saraf
Data Processing (Pengolahan Data)
• COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
• Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara
• Berdiskusi tentang data dari Materi : Sistem endokrin
• Mengolah informasi dari materi Sistem endokrin yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
• Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem endokrin
Verification (pembuktian)
• CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan
hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sistem endokrin
Generalization (menarik kesimpulan)
• Peserta didik menganalisa hasil yang di dapatkan dengan menjawab pertanyaan
yang disediakan
• COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
• Menyampaikan hasil diskusi tentang materi, Sistem endokrin berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Sistem
endokrin
• Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag Sistem
endokrin dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

13
• Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem endokrin yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. CREATIVITY
(KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang materi : Sistem endokrin
• Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem endokrin yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem endokrin yang akan
selesai dipelajari
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem endokrin yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Kegiatan Penutup
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan 10 menit
pembelajaran hari ini.
Link Gform: https://forms.gle/EJm8rPpZVfdW9jbp8
• Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan peserta
didik
• Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdo'a

D. Refleksi

Lembar Refleksi Guru


No. Refleksi Penjelasan
1. Persentase keterlaksanaan rancangan kegiatan pembelajaran (%) Persentase keterlaksanaan:
Keterangan:
2. Kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran
3. Catatan perbaikan untuk mengatasi kendala pada kegiatan
pembelajaran berikutnya
4. Peserta didik yang mengalami kesulitan 1. Nama :
Uraian Kesulitan :

14
5. Catatan positif peserta didik 1. Nama :
Catatan Positif :
6. Catatan lainnya

Lembar Refleksi Peserta Didik


No. Refleksi Penjelasan
1. Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan
pembelajaran saat ini?
2. Apa kendala yang saya hadapi selama kegiatan pembelajaran
3. Hal apa yang saya harus lakukan untuk mengatasi kendala pada
kegiatan pembelajaran tersebut?

E. Asesmen
Jenis Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Diagnostik Asesmen diagnostik berupa asesmen kognitif (pre test) danSebelum kegiatan
asesmen non kognitif dari website Quipper. pembelajaran.
Formatif Asesmen formatif dilaksanakan pada setiap pertemuan Selama proses
berbentuk penilaian kognitif (LKPD, post test diakhir kegiatan
kegiatan pembelajaran, dan tes tertulis seperti ulangan pembelajaran
harian), sikap (dimensi profil pelajar pancasila), dan
keterampilan (presentasi). Asesmen ini sebagai umpan balik
bagi guru untuk perbaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Sumatif Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir pembelajaran Setelah seluruh topik
setelah seluruh materi telah diajarkan. Asesmen ini berupa pembelajaran
Ulangan Semester berakhir

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


Berdasarkan hasil tes:
▪ Gaya belajar (Audio, Visual dan Kinestetik).
▪ Motivasi belajar
▪ Kecerdasan Emosional
Tes melalui laman web Quipper:
https://drive.google.com/file/d/1vZDRBIWq-BzfikZNlgNfdYG87pR1dULg/view?usp=share_link

15
Asesmen Diagnostik Kognitif dan Formatif (Pre/Post Test)
Tabel 1. Soal Kemampuan Awal Materi Sistem Koordinasi
Indikator
Kompetensi Level
No Pencapaian Materi Soal
Dasar Kognitif
Kompetensi
1. 3.10 Menganalisis Mendeskripsi Sistem Manakah pernyataan yang benar mengenai C2
hubungan antara kan struktur saraf fungsi macam-macam sel saraf?
struktur jaringan dan fungsi a. neuron sensorik ditemukan pada otak
penyusun organ sel pada dan sumsum tulang belakang
pada sistem system saraf b. neuron sensorik berperan membawa
koordinasi (saraf, manusia impuls ke efektor
hormon dan alat c. interneuron berperan menerima impuls
indera) dalam dari reseptor
kaitannya dengan d. neuron motorik berfungsi
mekanisme menyampaikan impuls ke efektor
koordinasi dan e. neuron motorik berperan membawa
regulasi serta reseptor ke impuls
2. gangguan fungsi Membedakan sistem Saat Evi melaju dengan kecepatan tinggi, C3
yang dapat terjadi susunan saraf terjadi peningkatan denyut jantung. Bagian
pada sistem saraf pusat sistem sarafmanakah yang
koordinasi dan saraf tepi mempengaruhinya?
manusia. a. saraf simpatik
b. saraf parasimpatik
c. saraf somatik
d. saraf otak
e. saraf aferen

3. Mengidentifi Sistem Perhatikan gambar otak manusia berikut C4


kasi bagian- Saraf ini! (HOTS)
bagian sel
saraf

Seseorang tidak bisa berbicara setelah


mengalami kecelakaan karena terdapat
cidera pada otak. Kemungkinan bagian otak
yang mengalami kerusakan, yaitu yang
ditunjuk nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
4. Menunjukka Sistem Berikut ini yang merupakan letak dan C2
n organ hormon hormon yang dihasilkan dari kelenjar
penyusun anak gondok(paratiroid) adalah…
sistem a. letaknya di bagian bawah otak besar dan
endokrin menghasilkan hormon gonadotropin,

16
pada somatotropin
manusia. b. letaknya di bagian kanan dan kiri leher
tiroid. Menghasilkan hormone tiroksin
c. letaknya di bagian atas ginjal dan
menghasilkan hormon adrenalin,
hormon aldosteron
d. letaknya di setiap sisi kelenjar tiroid
bagian belakang yang jumlahnya 4 buah
dan menghasilkan parathormon
e. letaknya di bagian kanan otak besar dan
menghasilkan gonadotropin
5. Mengidentifi Sistem Setelah sarapan dengan memakan roti C3
kasi berbagai Hormon dan segelas teh manis, bagaimanakah
macam pasangan insulin dan glukosa pada
hormon yang tubuh kita?
dihasilkan a. disekresikan, tinggi
oleh kelenjar b. tidak disekresikan, rendah
endokrin. c. disekresikan. rendah
d. tidak disekresikan, tinggi
e. disekresikan, sedang
6. Menjelaskan Sistem Seseorang yang sedang marah detak C4
fungsi Hormon jantung, pernapasan, dan geraknya cepat. (HOTS)
hormon Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon
yang berasal dari kelenjar….
a. Tiroid
b. Langerhans
c. Epifisis
d. Hipofisis
e. Anak Ginjal
7. Mengidentifi Alat Alat indra yang dapat menangkap C2
kasi fungsi indera rangsangan berupa zat kimia adalah...
dari a. Telinga dan hidung
organ b. Mata dan lidah
penyusun c. Hidung dan lidah
sistemindera d. Kulit dan hidung
pada e. Kulit dan lidah
manusia
8. Menjelaskan Alat Nanda melihat lampu di kamarnya C3
mekanisme indera menyala dengan terang. Bagaimana
kerja dari urutan jalannya impulscahaya sehingga ia
sistem indera dapat melihat lampu kamarnya yang
menyala?
a. lensa-vitreous humor-kornea-aqueous
humor-retina
b. kornea-lensa- aqueous humor- vitreous
humor-retina
c. kornea- vitreous humor-lensa- aqueous
humor-retina
d. kornea- aqueous humor-lensa- vitreous
humor-retina
e. kornea-lensa- vitreous humor-retina -
aqueous humor
9. Menjelaskan Alat Perhatikan gambar struktur telinga di C6
fungsi Indera bawah ini! (HOTS)
bagian-
bagian alat
indera

17
Bagian telinga yang berfungsi untuk
meneruskan getaran ke osikula adalah....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Menyajikan hasil Menganalisis Kelainan C3
analisis data dari pengaruh sistem
berbagai sumber pola hidup saraf
(studi literatur, terhadap
pengamatan, kelainan
percobaan, dan pada struktur
simulasi) dan fungsi
pengaruh pola organ sistem
hidup dan koordinasi
kelainan pada pada
struktur dan manusia
fungsi organ
sistem koordinasi
yang
menyebabkan
gangguan sistem
saraf dan hormon Berdasarkan poster di atas, bahaya rokok
pada manusia yang dapat terjadi pada sistem saraf adalah
melalui berbagai a. Nikotin menyebabkan peningkatan
bentuk media tekanan darah meningkat
informasi. b. Nikotin menyebabkan pernapasan
terganggu
c. Tar menyebabkan paru-paru
d. Karbon monoksida mempengaruhi
pernapasan
e. Karbon dioksida mempengaruhi
pembuluh darah

18
Asesmen Formatif
1) Aspek Pemahaman Sains
Materi Indikator Aktivitas
Sistem 1. Peserta didik mampu menunjukkan organ penyusun sistem indra pada Terlampir
Koordinasi manusia. pada
pada 2. Peserta didik mampu menunjukkan reseptor dari setiap organ penyusun LKPD
sistem indera pada manusia.
Manusia (alat
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi fungsi dari organ penyusun
indra) sistem indra pada manusia.
4. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera
pada manusia.
5. Peserta didik mampu memberikan contoh kelainan yang dapat
mengganggu kerja dari sistem indera manusia.

2) Aspek Keterampilan Proses


Rubrik Penilaian Presentasi
No Indikator Kriteria Penilaian
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1. Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara diajukan secara
tidak runtut dan kurang runtut dan runtut tetapi runtut dan
tidak sistematis tidak sistematis kurang sistematis sistematis
2. Penggunaan Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
Bahasa digunakan adalah digunakan adalah digunakan adalah digunakan adalah
19ahasa yang 19ahasa yang 19ahasa yang 19ahasa yang
baik, kurang baik, kurang baik, baku, tetapi baik, baku, dan
baku, dan tidak baku, dan kurang terstruktur terstruktur
terstruktur terstruktur
3. Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
jelas, suara tidak suara terdengar, jelas, suara suara terdengar,
Menyampaikan terdengar, tetapi bertele-tele terdengar, tidak tidak bertele-tele
bertele-tele bertele-tele
4. Komunikatif Membaca catatan Lebih banyak Lebih banyak Lebih banyak
sepanjang menatap catatan menatap audiens menatap audiens
menjelaskan dari pada audiens dari pada catatan, dari pada catatan,
tanpa ada gestur dan gestur yang
tubuh digunakan
membuat
perhatian audiens
tertuju pada
presenter
5. Kebenaran Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 Menjelaskan
Konsep dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep
esensial dengan esnesi esensial dengan esensial dengan
benar benar benar

19
Penilaian Presentasi
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota :
Skor
No Indikator Penilaian Total
1 2 3 4
1 Sistematika Presentasi
2 Penggunaan Bahasa
3 Kejelasan Menyampaikan
4 Komunikatif
5 Kebenaran Konsep
Skor Total (maks 20)

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100

3) Aspek Sikap
Profil Pelajar Pancasila
No Nama Total Nilai
D1 D2 D3 D4 D5 D6

Keterangan: Kode Nilai:


D1 = Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 75-100 = Sangat Baik (SB))
D2 = Bernalar Kritis 50-75 = Baik (B)
D3 = Mandiri 25-50 = Cukup ©
D4 = Bergotong royong 0-25 = Kurang (K)
D5 = Berkebhinekaan Global
D6 = Kreatif 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
 = Ada
- = Tidak Ada

Asesmen Sumatif

Ulangan Harian Biologi


Materi Sistem Koordinasi pada Manusia
Kelas : XI
Semester : II (Dua)
Sekolah : SMA Negeri 1 Samarinda
Bentuk soal : Pilihan Ganda

1. Perhatikan gambar berikut ini!


Berdasarkan gambar di atas, struktur a
berfungsi untuk
a. Menerima impuls
b. Menghantarkan impuls
c. Melindungi akson dan memberi nutrisi
d. Mempercepat hantaran impuls

20
e. Menghasilkan selubung myelin b. letaknya di bagian kanan dan kiri leher
tiroid. Menghasilkan hormone tiroksin
2. Manakah pernyataan yang benar mengenai c. letaknya di bagian atas ginjal dan
fungsi macam-macam sel saraf? menghasilkan hormon adrenalin, hormon
a. neuron sensorik ditemukan pada otak dan aldosteron
sumsum tulang belakang d. letaknya di setiap sisi kelenjar tiroid bagian
b. neuron sensorik berperan membawa belakang yang jumlahnya 4 buah dan
impuls ke efektor menghasilkan parathormon
c. interneuron berperan menerima impuls dari e. letaknya di bagian kanan otak besar dan
reseptor menghasilkan gonadotropin
d. neuron motorik berfungsi menyampaikan
impuls ke efektor 6. Setelah sarapan dengan memakan roti dan
e. neuron motorik berperan membawa segelas teh manis, bagaimanakah pasangan
reseptor ke impuls insulin dan glukosa pada tubuh kita?
a. disekresikan, tinggi
3. Saat Evi melaju dengan kecepatan tinggi, b. tidak disekresikan, rendah
terjadi peningkatan denyut jantung. Bagian c. disekresikan. rendah
sistem saraf manakah yang d. tidak disekresikan, tinggi
mempengaruhinya? e. disekresikan, sedang
a. saraf simpatik
b. saraf parasimpatik 7. Seseorang yang sedang marah detak jantung,
c. saraf somatik pernapasan, dan geraknya cepat. Hal ini
d. saraf otak disebabkan oleh pengaruh hormon yang
e. saraf aferen berasal dari kelenjar….
4. Perhatikan gambar otak manusia berikut ini! a. Tiroid
b. Langerhans
c. Epifisis
d. Hipofisis
e. Anak Ginjal

8. Alat indra yang dapat menangkap rangsangan


berupa zat kimia adalah...
a. Telinga dan hidung
b. Mata dan lidah
c. Hidung dan lidah
d. Kulit dan hidung
Seseorang tidak bisa berbicara setelah e. Kulit dan lidah
mengalami kecelakaan karena terdapat cidera
pada otak. Kemungkinan bagian otak yang 9. Nanda melihat lampu di kamarnya menyala
mengalami kerusakan, yaitu yang ditunjuk dengan terang. Bagaimana urutan jalannya
nomor.... impuls cahaya sehingga ia dapat melihat
a. 1 lampu kamarnya yang menyala?
b. 2 a. lensa-vitreous humor-kornea-aqueous
c. 3 humor-retina
d. 4 b. kornea-lensa- aqueous humor- vitreous
e. 5 humor-retina
5. Berikut ini yang merupakan letak dan hormon c. kornea- vitreous humor-lensa- aqueous
yang dihasilkan dari kelenjar anak gondok humor-retina
(paratiroid) adalah… d. kornea- aqueous humor-lensa- vitreous
a. letaknya di bagian bawah otak besar dan humor-retina
menghasilkan hormon gonadotropin, e. kornea-lensa- vitreous humor-retina -
somatotropin aqueous humor

13
10. Perhatikan gambar struktur telinga di bawah 13. Tingginya kadar glukosa dalam darah akibat
ini! sedikitnya hormon insulin yang dihasilkan
pancreas menyebabkan penyakit
a. Melanisme
b. Diabetes mellitus
c. Diabetes insipidus
d. Addison
e. Tetani

14. Beberapa jenis NAPZA digunakan dalam


pengobatan. Namun jika penggunaannya
melebihi dosis dan tanpa pengawasan
Bagian telinga yang berfungsi untuk dokter, dapat berakibat buruk pada sistem
meneruskan getaran ke osikula adalah.... koordinasi tubuh. Peristiwa ini terjadi karena
a. 1 a. Produksi dopamine berkurang
b. 2 b. Rusaknya membrane prasinapsis
c. 3 c. Terjadi ikatan antara neurotransmiter dan
d. 4 reseptor
e. 5 d. Vesikel-vesikel tidak mampu melepaskan
neurotransmiter
11. Perhatikan gambar berikut! e. Neurotransmiter tidak dapat berdifusi
melewati celah sinapsis

15. Perhatikan gambar poster berikut!


Berdasarkan poster di samping, bahaya
rokok yang dapat terjadi pada sistem saraf
adalah

Jaringan ikat yang di dalamnya terdapat


kapiler darah, lapisan lemak dan jaringan
saraf merupakan lapisan kulit yang disebut
dengan
a. Epidermis
b. Dermis
c. Hipodermis
d. Stratum korneum
e. Stratum lusidum

12. Di bawah ini yang termasuk gangguan pada


indra pembau adalah
a. Anosmia
a. Nikotin menyebabkan pernapasan
b. Presbiopi
terganggu
c. Astigmatisma
b. Tar menyebabkan paru-paru
d. Dermatitis
c. Karbon monoksida mempengaruhi
e. Sariawan lidah
pernapasan

14
d. Karbon dioksida mempengaruhi
pembuluh darah
e. Nikotin menyebabkan peningkatan
tekanan darah meningkat

Kunci Jawaban:

1. A 6. A 11. C
2. D 7. E 12. A
3. A 8. C 13. B
4. B 9. D 14. A
5. D 10. D 15. E

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Interval Kriteria Intervensi
0-40% Belum mencapai tujuan Remedial diseluruh bagian
41-65% Belum mencapai tujuan Remedial dibagian yang diperlukan
66-85% Belum mencapai tujuan Tidak perlu remedial
86-100% Belum mencapai tujuan Perlu pengayaan atau tantangan yang lebih
KKTP 66-85%

Pengayaan dan Remedial

Pengayaan Remedial

Peserta didik membuat infografis mengenai Peserta didik yang belum menguasai materi (belum
ancaman dan upaya pelestarian mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali
keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan oleh guru materi “Sistem Koordinasi pada Manusia”.
sekitar. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan
topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan

15
F. DAFTAR PUSTAKA

Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajahi Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan Pariwara

Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara

15
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaiakan penyususnan e-LKPD berbasis Problem Based Learning pada
Materi Sistem Koordinasi pada Manusia. Penulis berharap bahwa e-LKPD ini dapat menambah
referensi bagi siswa SMA/MA kelas XI dalam belajar biologi.
Tujuan dari e-LKPD ini untuk membantu peserta didik mempelajari materi Materi Sistem
Koordinasi pada Manusia dengan melibatkan kehidupan sehari-hari. Penulis menyadari bahwa masih
ada kekurangan dalam penyusunan e-LKPD berbasis masalah ini, maka kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan penulis dalam penyempurnaan e-LKPD ini.

Penajam, 26 Februari 2023


Penulis

2
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA

Tujuan Pembelajaran
• Menunjukkan organ penyusun sistem indra pada manusia.
• Menunjukkan reseptor dari setiap organ penyusun sistem indera pada manusia.
• Mengidentifikasi fungsi dari organ penyusun sistem indra pada manusia.
• Menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera pada manusia.
• Memberikan contoh kelainan yang dapat mengganggu kerja dari sistem indera
manusia.

Petunjuk Penggunaan

1. Kerjakanlah LKPD masing-masing secara berkelompok


2. Bacalah terlebih dahulu tujuan pembelajaran
3. Setelah mengamati permasalahan, silahkan berdiskusi dengan teman kelompok Anda
berdasarkan pertanyaan yang telah diberikan
4. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian
5. Kelompok lain wajib memberikan tanggapan atau pertanyaan
6. Tanyakan kepada Guru jika ada pertanyaan yang kurang jelas

Asesmen Diagnostik

3
BAHAN BACAAN

Untuk mengenali perubahan ataupun kondisi yang terjadi di lingkungan, tubuh Anda
dilengkapi dengan alat-alat indra. Pada alat indra terdapat sel-sel sensori yang berfungsi mendeteksi
perubahan tersebut Sistem indra adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang merupakan
penerima rangsang atau reseptor. Alat indra adalah reseptor yang peka terhadap rangsangan dan
perubahan di sekitarnya.

A. Mata
Berfungsi sebagai fotoreseptor yang mendeteksi atau mengenali stimulus berupa cahaya
Reseptor mata adalah fovea centralis pada retina, yang merupakan lapisan mata terdalam yang peka
terhadap cahaya.

Keterangan gambar:
a = kornea
b = aquesous humor
c = kanal schlem
d = pupil
e = iris
f = lensa mata
g = badan siliaris
h = vitreous humor
i = makula lutea
j = bintik buta
k = saraf optik (II)

4
1) Sklera (tunika fibrosa), lapisan terluar yang berwarna putih dan tidak bening.
2) Koroid (tunika vaskulosa), lapisan tengah yang mengandung pembuluh darah dan pigmen.
Pembuluh darah mensuplai nutrisi bagi mata dan pigmen berfungsi menyerap refleksi cahaya
pada mata.
3) Retina (tunika nervosa), lapisan terdalam mata yang banyak mengandung sel-sel fotoreseptor
(sel kerucut dan sel batang)
Mekanisme Kerja Mata
• Cahaya masuk ke mata melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous humor,
lalu retina.
• Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di retina.
• Pada retina, terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.
• Reseptor mengirim impuls ke saraf optik (II), lalu ke lobus oksipetalis otak untuk
diinterpretasikan menjadi bayangan tidak terbalik.

B. Telinga
Berfungsi sebagai indra pendengaran (fonoreseptor) dan pendeteksi keseimbangan
(ekuilibrium). Reseptor telinga untuk pendengaran adalah organ korti pada koklea, dan untuk
keseimbangan adalah otolith.
Keterangan:
a = daun telinga
b = saluran telinga
c = membran timpani
d = tulang-tulang
pendengaran
e = saluran Eustachius
f = kanal semisikuler
g = vestibula
h = koklea
i = saraf auditori (VIII)

Mekanisme Kerja Telinga


• Jalannya rangsangan berupa suara ke otak
• Getaran suara dari luar masuk melalui daun telinga, saluran telinga, membran timpani, dan
tulang pendengaran
• Getaran kemudian diterima jendela oval dan masuk ke skala vestibular dan kemudian
melingkari koklea sampai menuju skala timpani dan ke luar melalui tingkap bulat.
• Gerakan di atas menyebabkan membran basiler bergetar dan menyebabkan sel rambut pada
organ korti bersentuhan dengan membran tektorial.
• Sel-sel reseptor kemudian mengirim impuls ke saraf auditori (VIII), lalu ke lobus temporalis
otak untuk diinterpretasikan sebagai suara.

5
C. Hidung
Berfungsi sebagai indra pembau/ penghiduan (kemoreseptor gas). Reseptor hidung adalah
saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga hidung yang peka terhadap molekul bau
(odoran).

Mekanisme Kerja Hidung


• Jalannya rangsangan berupa bau ke otak
• Bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi
• Bau diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung
• Reseptor mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau.

D. Lidah
Berfungsi sebagai indra pengecap (kemoreseptor cair). Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan)
yang terletak di permukaan lidah dan di dalamnya terdapat tunas pengecap yang peka terhadap
molekul yang dapat larut dalam air liur.

Mekanisme Kerja Lidah


• Jalannya rangsangan berupa rasa ke otak
• Molekul makanan dan minuman larut dalam air liur
• Rasa masuk ke tunas pengecap dan diterima sel-sel reseptor sesuai rasa yang dikenalnya
• Reseptor mengirim impuls ke saraf fasial (V) dan/atau saraf glosofaringeal (IX) ke lobus
parietalis otak untuk diintrepetasikan menjadi rasa

6
E. Kulit
Berfungsi sebagai indra peraba (mekanoreseptor/tangoreseptor). Reseptor kulit terdiri dari
korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang dapat merasakan berbagai rangsangan.
Keterangan:
1 = reseptor ujung bebas
2 = reseptor ujung rambut
3 = korpus Paccini
4 = korpus Ruffini
5 = korpus Krausse
6 = korpus Meissner
7 = Diskus Merkel

Mekanisme Kerja Kulit


1) Reseptor ujung bebas, terletak pada lapisan epidermis merasakan sakit atau nyeri
2) Resptor ujung rambut, terletak di sekitar folikel rambut, merasakan Gerakan rambut
3) Korpus Paccini, merasakan tekanan kuat
4) Korpus Ruffini, merasakan panas
5) Korpus Krause, merasakan dingin
6) Korpus Meissner, merasakan sentuhan
7) Diskus Merel, terletak pada lapisan epidermis merasakan sentuhan, tekanan ringan, dan
sakit/nyeri

F. Gangguan pada Alat-alat Indra


Gangguan pada indra pembau: 4) Astigmatisma (mata silindris)
1) Hiposmia 5) Katarak
2) Parosmia 6) Trakoma
3) Kakosmia 7) Rabun senja
4) Anosmia 8) Buta saraf
5) Pilek 9) Buta warna
Gangguan pada indra pengecap: Gangguan pada indra peraba:
1) Sariawan lidah 1) Panu
2) Kanker lidah 2) Kurap
3) Fisura lidah 3) Jerawat
4) Mikroglossi 4) Dermatitis
5) Makroglossi Gangguan pada indra pendengaran
Gangguan pada indra penglihatan: dan keseimbangan:
1) Miopi (rabun jauh) 1) Tuli saraf
2) Hipermetropi (rabun dekat) 2) Tuli konduktif
3) Presbiopi (cacat mata tua) 3) Motion sickness

7
Pertemuan 2 (Alat Indra)

A. Orientasi Masalah

8
PERMASALAHAN 2

B. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


Buatlah 3 rumusan masalah berdasarkan artikel yang telah kalian baca!

Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah kalian buat!

9
C. Penyelidikan Kelompok

“Buta warna parsial yang diderita Delaney tergolong buta warna protanopia”.

Kumpulkan berbagai referensi yang relevan tentang buta warna pretanopia, selanjutnya
identifikasilah asumsi, bukti, maupun penalaran dari referensi yang Anda temukan untuk menjawab
pertanyaan di bawah ini!
Benarkah penderita protanopia tidak dapat membedakan hijau dan merah saja?

Apa penyebab buta warna protanopia?

Bagian mana yang mengalami gangguan fungsi pada penderita protanopia?

D. Mengembangkan dan menyajikan hasil


• Presentasikan jawaban yang telah kalian diskusikan dalam bentuk mind mapping
• Buatlah kesimpulan dari 5 alat indra yang kalian pelajari (tuliskan pada mind mapping)
• Berikan tanggapan atau pertanyaan untuk kelompok penyaji lainnya

E. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


1) Kapan pertama kali Anda mulai mendapatkan pemahaman tentang alat indra?
2) Kapan Anda merasa percaya diri dengan hasil analisis Anda?
3) Mengapa Anda lebih mudah menerima referensi/sumber yang Anda pakai?
4) Apakah Anda pernah berubah pikiran selama investigasi berlangsung? Jika iya, apa yang
menyebabkan Anda berubah pikiran?
5) Perubahan apa yang akan Anda lakukan setelah mempelajari alat indra?

10
KUNCI JAWABAN

Permasalahan 1A
Ketiga struktur pada kulit dapat mengalami kerusakan. Struktur tersebut antara lain epidermis, dermis dan
hypodermis. Hal ini dikarenakan jerawat terjadi akibat penyumbatan pada folikel rambut akibat minyak yang
berlebih. Folikel rambut terletak pada ketiga lapisan struktur tersebut.
Permasalahan 1B
Struktur yang mengalami gangguan fungsi akibat anosmia (hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium
bau) adalah saraf olfaktori. Hal ini dikarenakan saraf olfaktori berfungsi sebagai reseptor utama dalam indera
penciuman.
Penyelidikan Kelompok

• Benarkah penderita protanopia tidak dapat membedakan hijau dan merah saja?
Iya, sebagian besar warna yang memiliki warna primer ini juga tidak dapat dibedakan. Contohnya.
warna seperti ungu yang merupakan gabungan warna primer merah dan biru, hanya terlihat biru oleh
penderita
• Apa penyebab buta warna protanopia?
Buta warna protanopia adalah jenis buta warna di mana salah satu dari tiga sel kerucut tidak ada atau
tidak berfungsi. Protanopia terjadi akibat tidak adanya photoreceptor retina merah. Hal ini terjadi
karena daktor genetic atau disebabkan oleh kecelakaan atau pengaruh zat kimia
• Bagian mana yang mengalami gangguan fungsi pada penderita protanopia?
Bagian retina khususnya pada sel kerucut

11
DAFTAR PUSTAKA

Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajahi Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara
Sulistyowati, Endah, dkk. 2014. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Yogyakarta: Intan
Pariwara

12
PPL PPG Prajabatan Universitas Mulawarman Gel 1 Tahun 2022
Sistem koordinasi
pada manusia
Alat Indra
SMA NEGERI 1 PENAJAM
Disusun oleh Diah Rahmawati, S.Pd
Mengaitkan hubungan sistem saraf dengan sistem indra.
Menunjukkan organ penyusun sistem indra pada manusia.
Menunjukkan reseptor dari setiap organ penyusun sistem
indera pada manusia.
TUJUAN
Mengidentifikasi fungsi dari organ penyusun sistem indra
PEMBELAJARAN
pada manusia.
Menjelaskan mekanisme kerja dari sistem indera pada
manusia.
Memberikan contoh kelainan yang dapat mengganggu kerja
dari sistem indera manusia.
Mengapa tubuh kita dapat mengenali kondisi
yang ada di lingkungan sekitar?

Rasa gula = ???


PENDAHULUAN

Untuk mengenali perubahan ataupun kondisi yang terjadi di


lingkungan, tubuh Anda dilengkapi dengan alat-alat indra.

Pada alat indra terdapat sel-sel sensori yang berfungsi mendeteksi


perubahan tersebut

Sistem indra adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang
merupakan penerima rangsang atau reseptor.

Alat indra adalah reseptor yang peka terhadap rangsangan dan


perubahan di sekitarnya.
1) Sklera (tunika fibrosa), lapisan
terluar yang berwarna putih dan tidak

Mata
bening.
2) Koroid (tunika vaskulosa), lapisan
tengah yang mengandung pembuluh
darah dan pigmen. Pembuluh darah
mensuplai nutrisi bagi mata dan
berfungsi sebagai fotoreseptor yang mendeteksi atau mengenali pigmen berfungsi menyerap refleksi
stimulus berupa cahaya cahaya pada mata.
3) Retina (tunika nervosa), lapisan
Reseptor mata adalah fovea centralis pada retina, yang merupakan terdalam mata yang banyak
lapisan mata terdalam yang peka terhadap cahaya. mengandung sel-sel fotoreseptor (sel
kerucut dan sel batang)

Keterangan gambar:
a = kornea
b = aquesous humor
c = kanal schlem
d = pupil
e = iris
f = lensa mata
g = badan siliaris
h = vitreous humor
i = makula lutea
j = bintik buta
k = saraf optik (II)
Mekanisme
kerja mata

Cahaya masuk ke mata melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa


mata, vitreous humor, lalu retina.
Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di retina.
Pada retina, terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.
Reseptor mengirim impuls ke saraf optik (II), lalu ke lobus oksipetalis
otak untuk diinterpretasikan menjadi bayangan tidak terbalik.
Telinga
berfungsi sebagai indra pendengaran (fonoreseptor) dan pendeteksi
keseimbangan (ekuilibrium).
Reseptor telinga untuk pendengaran adalah organ korti pada koklea, Keterangan:
dan untuk keseimbangan adalah otolith. a = daun telinga
b = saluran telinga
c = membran timpani

otolith d = tulang-tulang
pendengaran
e = saluran Eustachius
f = kanal semisikuler
g = vestibula
h = koklea
i = saraf auditori (VIII)
Jalannya rangsangan berupa suara

Mekanisme kerja telinga


ke otak:
1) Getaran suara dari luar masuk
melalui daun telinga, saluran
telinga, membran timpani, dan
tulang pendengaran
2) Getaran kemudian diterima
jendela oval dan masuk ke skala
vestibular dan kemudian melingkari
koklea sampai menuju skala timpani
dan ke luar melalui tingkap bulat.
3) Gerakan di atas menyebabkan
membran basiler bergetar dan
menyebabkan sel rambut pada
organ korti bersentuhan dengan
membran tektorial.
4) Sel-sel reseptor kemudian
mengirim impuls ke saraf auditori
(VIII), lalu ke lobus temporalis otak
untuk diinterpretasikan sebagai
suara.
Hidung
berfungsi sebagai indra pembau/ penghiduan (kemoreseptor gas).
Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga hidung yang peka
terhadap molekul bau (odoran).
Mekanisme kerja hidung
Jalannya rangsangan
berupa bau ke otak:
1) Bau masuk ke
hidung bersama udara
inspirasi.
2) Bau diterima oleh
sel-sel kemoreseptor
di rongga hidung.
3) Reseptor mengirim
impuls ke saraf
olfaktori untuk
diinterpretasikan
menjadi bau.
Lidah
berfungsi sebagai indra pengecap (kemoreseptor cair).
Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang terletak di permukaan lidah dan di dalamnya terdapat
tunas pengecap yang peka terhadap molekul yang dapat larut dalam air liur.
Mekanisme kerja lidah Jalannya rangsangan
berupa rasa ke otak:
1) Molekul makanan
dan minuman larut
dalam air liur
2) Rasa masuk ke
tunas pengecap dan
diterima sel-sel
reseptor sesuai rasa
yang dikenalnya
3) Reseptor mengirim
impuls ke saraf fasial
(V) dan/atau saraf
glosofaringeal (IX) ke
lobus parietalis otak
untuk diintrepetasikan
menjadi rasa
Kulit
berfungsi sebagai indra peraba (mekanoreseptor/tangoreseptor).
Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang dapat
merasakan berbagai rangsangan.

Keterangan:
1 = reseptor ujung bebas
2 = reseptor ujung rambut
3 = korpus Paccini
4 = korpus Ruffini
5 = korpus Krausse
6 = korpus Meissner
7 = Diskus Merkel
Mekanisme kerja kulit
Gangguan pada indra pendengaran dan Gangguan pada indra penglihatan:
keseimbangan: 1) Miopi (rabun jauh)
1) Tuli saraf 2) Hipermetropi (rabun dekat)
2) Tuli konduktif 3) Presbiopi (cacat mata tua)
3) Motion sickness 4) Astigmatisma (mata silindris)
5) Katarak
Gangguan pada indra pembau: 6) Trakoma
1) Hiposmia 7) Rabun senja
Gangguan
pada alat-
2) Parosmia 8) Buta saraf
3) Kakosmia 9) Buta warna
4) Anosmia
5) Pilek Gangguan pada indra peraba: alat indra
1) Panu
Gangguan pada indra pengecap: 2) Kurap
1) Sariawan lidah 3) Jerawat
2) Kanker lidah 4) Dermatitis
3) Fisura lidah
4) Mikroglossi
5) Makroglossi
Orientasi Masalah

Diskusikan permasalahan pada slide


selanjutnya dengan anggota kelompok
kalian. Kemudian tuangkan jawaban
dalam bentuk mind mapping
Biology 1
Permasalahan 1.A
untuk Kelompok Ganjil
Kulit merupakan organ indra
paling luar yang berhubungan
langsung dengan lingkungan.
Seringkali kotoran-kotoran dari
lingkungan menempel pada
kulit sehingga menimbulkan
jerawat. Berdasarkan gambar
berikut ini struktur manakah
yang mungkin mengalami
gangguan fungsi akibat
jerawat? Jelaskan pendapat
Anda!
Biology 1
Permasalahan 1.B
untuk Kelompok Genap
Sebagian penderita Covid-19
mengalami anosmia. Anosmia
merupakan kondisi ketika
seseorang mengalami
pengurangan hingga kehilangan
daya penciumannya. Struktur
manakah yang mengalami
gangguan fungsi pada anosmia?
Jelaskan pendapat Anda!
Bacalah kutipan artikel berikut ini!

Thomas Delaney Pesepak Bola Denmark


yang menderita Buta Warna
Delaney merupakan pesepak bola andalan Denmark di
berbagai liga internasional meskipun menderita buta
warna. Buta warna bukan penyakit biasa dalam sepak bola.
buta warna merupakan kondisi menurunnya kemampuan
mata dalam hal membedakan warna-warna tertentu.
Delaney menderita buta warna parsial, dimana ia kesulitan
membedakan warna hijau dan merah. Penyakit yang Ia
derita sempat membuatnya kesulitan dalam bermain.
Delaney menyadari kekurangannya dan mengaku kesulitan
membedakan mana kawan dan mana lawan.

https://www.indosport.com/sepakbola/20210909/thomas-delaney-andalan-
dortmund-dan-denmark-yang-menderita-buta-warna
Soal nomor 2
Buatlah 3 rumusan masalah berdasarkan artikel yang telah
kalian baca!

Soal nomor 3
Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah
kalian buat!
Penyelidikan

Buta warna parsial yang diderita Delaney tergolong


buta warna protanopia.

Kumpulkan berbagai referensi yang relevan tentang buta


warna pretanopia, selanjutnya identifikasilah asumsi,
bukti, maupun penalaran dari referensi yang Anda
temukan untuk menjawab pertanyaan di bawah ini!

Benarkah penderita protanopia tidak dapat membedakan


hijau dan merah saja?
Apa penyebab buta warna protanopia?
Bagian mana yang mengalami gangguan fungsi pada
penderita protanopia?
Menyajikan hasil

Presentasikan jawaban yang telah kalian diskusikan


dalam bentuk mind mapping
Buatlah kesimpulan dari 5 alat indra yang kalian
pelajari (tuliskan pada mind mapping)
Berikan tanggapan atau pertanyaan untuk kelompok
penyaji lainnya
Menganalisis dan Mengevaluasi

Tugas individu
Tuliskan pada kertas selembar
1. Kapan pertama kali Anda mulai mendapatkan pemahaman tentang alat indra?
2. Kapan Anda merasa percaya diri dengan hasil analisis Anda?
3. Mengapa Anda lebih mudah menerima referensi/sumber yang Anda pakai?
4. Apakah Anda pernah berubah pikiran selama investigasi berlangsung? Jika
iya, apa yang menyebabkan Anda berubah pikiran?
5. Perubahan apa yang akan Anda lakukan setelah mempelajari alat indra?
PPL PPG PRAJABATAN TAHUN 2022 GEL.1 UNMUL

Terima Kasih
DAFTAR KELOMPOK BELAJAR BIOLOGI
KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 PENAJAM

Tabel 1. Kelompok Heterogen Berdasarkan Kesiapan Belajar Kelas XI MIPA 1


Kelompok Ketua Anggota Anggota 2 Anggota 3
1 Ahmad Nurul Hidayah Nabil Muflih Bela Nur Maharani
2 Anisa Fara Syahida Nur Windy Aulia Devin Ivana Putri
3 Atikah Apriliyani Rizka Nur Baity Widodo Muhammad Khairullah K.
4 Hafizalfahrezi Aini Khairunnisa Muhammad Zaini
5 Hasya Naila Afina Eka Musdalifah Na'ailah Mazaya
6 Ivena Nasywa Illona Niky Putri Rahmadhani Septiana Nurul Aisyah
7 Lala Setiawati Debby Aliyah Shetty Arya Putra
8 Omar Maulana Ibnu Rahman Egi Novita Wulandari Daffa Naufal Adrian
9 Rizky Zayed Alramadhan Suci Ramadani Yoga Saputra Ananda Wahyu
10 Sabila Astuti Nasri Wandi Ardian Marsha Intan Siregar

Tabel 2. Kelompok Heterogen Berdasarkan Kesiapan Belajar Kelas XI MIPA 2


Kelompok Ketua Anggota Anggota 2 Anggota 3
1 Hanif Fardan Susanto Rifdah Anisa Tenri Welay Mashud
2 Nur Arni Shabila Pratiwi Firda Meyliana Putri Zafirah Maulida
3 Ira Kusuma Ramadhanti Herliana Putri Nur Fatimah Aditya Ramdani
4 Angelica Rigly Tilaar Nailah Septiana Sal Sabilah Aulia Kammaliah
5 Andi Naylah Nariyah Nur Eka Puspita Muhammad Akmal Fikri
6 Wirandhika Ramadhani Dita Fitria Cahyani Muhammad Ariel A.
7 Magdha Safitri Ramadhani P. Iyadh Hilal Mushaddiq
8 Dhea Aulia Agustiana Muhammad Syarwani Abdan Risnawati
9 Alvia Nur Rahma Muhammad Alfi Ristiqamah Adhelia Khairunnisa
10 Rizqa Aulia Nadine Putri Juanata Tri Mulyani Dewi Maharani
Tabel 3. Kelompok Heterogen Berdasarkan Kesiapan Belajar Kelas XI MIPA 3
Kelompok Ketua Anggota Anggota 2 Anggota 3
1 Sultan Palewangi Anna Anwari Aruna Arka Sarwahita
2 Shintq Asty Ratyadi Atika Ramadania Azzahra S. Juwita Batara
3 Zahrah Auliya Brilliyan Akbar Mecca Angelina Yudho
4 Azzahra Jasmin Ashaq Dailen Rama Chosta Nabeela Putri Rahayu
5 Derik Novelianus T. Muhammad Rizqi Pratama Annisa Angie Muliadi
6 Ananda Rendy Hitzhi Natasya Fibriyanti Azzahra
7 Gufron Ramadani Refal Wahyu Sapoetra Farah Nazihah Alvito Riskia Fadhilla
8 Muhammad Syamsul Falaq Rizky Azizah Ramadhani Gesya Dinara Eka Setyo Rini Muhammad Aksay Seishirou
9 Nur Laititia Astyani Saskia Usada Lolita Mauliya Hidayah Angelie Precillia D
10 Nur Awdilla Widya Eka Ramadhani Muhammad Rizqi Pratama Alya Ashari

Tabel 4. Kelompok Heterogen Berdasarkan Kesiapan Belajar Kelas XI MIPA 4


Kelompok Ketua Anggota Anggota2 Anggota3
1 Nana Rizki Achlisa Sidiq Kurnia Saputra Arif Rahman Amin
2 Safira Zahra Tsabita Zahra Apprillia Mizrul Fazri Bagus Tri Prasetio
3 Kirana Alzahra Nur Cintami Amalia Nurul Ilmi Karim Muhammad Fakhri Alkautsar
4 Mutiara Nabila Putri Muslim Apipah Izati Muhammad Nadjril Irham
5 Nadia Faa'izah (SB) Ghifari Al Azhar Nur Muhammad Irul Alam
6 Najwa Syawalita Rohali Muhammad Dimas Fahlevi Siti Farida Azzahra M.
7 Nayla Arfiana Kadir Sarah H. Nasution Vrysca Marlisa
8 Puja Rezkiana Fadia Asdiani Yuda Adyaksa
9 Zelika Septianur Suleman Marinda Riduan Aswa Nur Ramadani
10 Juang Fadil Al Jufri (S) Muhammad Althaf Hilmi Nur Mauliah Nabila Deswita

Anda mungkin juga menyukai