Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


(PKP)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SISTEM


PERNAFASAN PADA HEWAN SISWA KELAS V SEMESTER 2 UPT SD
NEGERI 1 KLATEN KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN
PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DISUSUN OLEH :

NAMA : NELY INDRIYANI


NIM : 856961868
PROGRAM STUDI : SI PGSD
MASA REGISTRASI : 2023.1
POKJAR : AMBARAWA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBBJ BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Nama Mahasiswa : Nely Indriyani

NIM : 856961868

Tempat Mengajar : UPT SDN 1 KLATEN

Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus

Hari dan tanggal pelaksanaan : Pra Siklus, Hari Senin, 03 April 2023

Siklus 1, Hari Senin, 08 Mei 2023

Siklus 2, Hari Senin, 15 Mei 2023

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :

1. Kurangnya Respon siswa terhadap materi yang diajarkan guru


2. Rendahnya hasil belajar IPA kelas V UPT SDN 1 Klaten pada materi Sistem
Pernafasan Pada Hewan

Menyetujui, Ambarawa, 11 Juni 2023


Supervisor 1 Mahasiswa

NGATIJO, M.Pd NELY INDRIYANI


NIP. 19630712 198803 1 006 NIM. 856961868

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek pemantapan


kemampuan profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundangan-undang yang berlaku.

Ambarawa, 11 Juni 2023


Yang membuat pernyataan,

NELY INDRIYANI
NIM. 856961868

iii
KATA PENGANTAR

Sebagai rasa syukur penulis pajatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Pemantapan Kemampuan Propesional. Laporan PKP, yang mana tugas
tersebut haruslah dipenuhi oleh setiap mahasiswa progam strata 1 (satu)
pendidikan guru sekolah dasar (SI PGSD) Universitas Terbuka Semester Akhir.

Pada penyusunan laporan ini, penulis merasa sangat perlu untuk mengucapkan
terimakasih serta penghargaan yang setulus – tulusnya kepada : Drs. Sarjono,AT.
MM selaku pengelola UT pokjar Ambarawa, atas terselenggaranya S1 PGSD;

1. Bapak Drs. Daryanta, M.Pd. selaku tutor sekaligus supervisor yang telah
membimbing, mengoreksi, dan memberikan penilaian kepada penulis dalam
penyusunan laporan ini.
2. Bapak Robani, S.Pd selaku kepala UPT SDN 1 Klaten
3. Teman Sejawat yang telah bersedia bekerjasama
4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya
selama penulis melaksanakan kegiatan sampai penyelesaian peyusunan
laporan hasil perbaikan pembelajaran.

Penulis berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini dapat
diterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Propesional. Laporan (PKP) PDGK 4501.

Ambarawa, 11 Juni 2023


Penulis

NELY INDRIYANI
NIM. 856961868

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................ix
ABSTRAK.........................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1
1. Identifikasi Masalah............................................................................ 2
2. Analisis Masalah................................................................................. 3
3. Alternatif dan perioitas Pemecahan Masalah...................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hasil Belajar.......................................................................... 8

B. Pengertian Metode 8

C. Pengertian Metode Pembelajaran Cooperative Learning........................ 9

D. Pengertian Pembelajaran IPA.................................................................11

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian Perbaikan Pembelajaran...............12
B. Desain Prosedur Perbaikan Pmbelajaran.................................................. 12

v
C. Teknik Analisis Data................................................................................ 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................. 18
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................... 25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Simpulan ................................................................................................ 30
B. Saran Tindak Lanjut .............................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian......................................................... 12


Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Siswa............................................................... 19
Tabel 4.1 Perolehan Hasil Belajar Pada Siklus I............................................. 19
Tabel 4.2 Persentase Nilai Siklus I.................................................................. 21
Tabel 4.3 Perolehan Hasil Belajar Pada Siklus II............................................. 23
Tabel 4.4 Persentase Nilai Siklus II................................................................. 24
Tabel 4.5 Perbandingan Antara Siklus I dan Siklus II..................................... 25
Tabel 4.6 Persentase Nilai Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II....................... 27
Tabel 4.7 Persentase Hasil Belajar.................................................................. 27

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus PTK................................................................................... 13


Gambar 4.1 Grafik Persentase Perbandingan Siklus I dan Siklus II................ 27

viii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP


2. Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan
masalah)
3. Berkas RPP :
a. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
b. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
4. Lembar Refleksi
5. Lembar Konsultasi pada supervisor I
6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus
7. Link video pembelajaran
8. APKG 1 DAN 2
9. Rekap Nilai APKG

ix
ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SISTEM


PERNAFASAN PADA HEWAN SISWA KELAS V SEMESTER 2 UPT SD
NEGERI 1 KLATEN KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN
PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh :
NELY INDRIYANI
856961868

Penelitian ini merupakan upaya untuk peningkatan hasil belajar dengan


metode cooperatif learning pada siswa kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Masalah yang ingin dijawab
dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan metode cooperatif learning
mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA materi
Sistem Pernapasan Pada Hewan pada siswa kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2022/2023 ? Guna
menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang
dimulai dari 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 25 siswa, terdiri
dari 10 laki-laki dan 15 perempuan yang pada tahun ajaran 2022/2023 tercatat
sebagai siswa kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan menunjukan
bahwa hasil dari penerapan metode cooperatif learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari penelitian tindakan kelas
yang dilakukan pada siklus I dan II dengan hasil peningkatan hasil belajar siswa
yang dapat dilihat darikondisi awal dari pembahasan yaitu pra siklus nilai rata-
rata kelas yaitu 59,60. Pada siklus I meningkat menjadi 62,48 . Selanjutnya
meningkat lagi pada siklus II menjadi 80. Berdasarkan hasil belajar tersebut
dapat disimpulkan bahwa melalui metode cooperatif learning dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi Sistem Pernapasan Pada Hewan pada
siswa kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu Tahun Pelajaran 2022/2023.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Cooperative Learning

x
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam konteks pembangunan nasional, pendidikan diartikan
sebagai usaha untuk meningkatkan martabat dan kehormatan manusia,
serta dituntut untuk menghasilkan manusia yang berkualitas yang
dapat menjamin kelancaran pelaksanaan dan berlangsungnya
pembangunan. H. Andi Rasyid Pananrangi (2017:25) menyatakan
bahwa untuk memastikan tercapainya pendidikan berkualitas,
diperlukan peningkatan kualitas dan kesejahteraan para pendidik dan
tenaga kependidikan lainnya .
Kurikulum harus diperbaharui agar sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap
memperhatikan pentingnya nilai-nilai luhur, sopan santun, dan etika.
Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana yang memadai juga perlu
disediakan untuk mendukung pendidikan yang dapat dilakukan sejak
dini dan berlangsung seumur hidup. Tanggung jawab untuk
melaksanakan pendidikan tersebut terletak pada keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah
Mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar mencakup beragam
materi yang harus diajarkan oleh guru dengan mencapai target
ketuntasan belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran dengan metode, media, dan alat
peraga yang tepat serta strategi belajar yang efektif. Selain itu, guru
juga harus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
dan memahami karakteristik siswa agar dapat memberikan rangsangan
yang mendorong semangat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, diperlukan
dukungan kemampuan dan kreativitas guru. Kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran yang tepat akan berdampak pada
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran. Keberhasilan
pembelajaran dapat dilihat dari penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran. Hal ini biasanya tercermin pada nilai yang diperoleh siswa
(Wina Sanjaya, 2015:81).
Dari tes awal yang dilakukan pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan materi sistem pernapasan pada hewan,
ditemukan hasil belajar yang kurang memuaskan. Dari 25 siswa kelas
V, sebanyak 17 siswa (68%) tidak mencapai ketuntasan belajar,
sedangkan 8 siswa (32%) sisanya berhasil mencapai ketuntasan
belajar dengan rata-rata nilai kelas sebesar 58,48. Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA kelas V di UPT SD Negeri
1 Klaten adalah 70.
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten belum mencapai
ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPA, dengan 17 dari 25 siswa
(68%) tidak mencapai target yang ditetapkan. Selain itu, tampaknya
faktor-faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa belum
dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran di kelas.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengkaji
melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Sistem Pernafasan Pada
Hewan Siswa Kelas V Semester 2 UPT SD Negeri 1 Klaten
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran
2022/2023”.
1. Identifikasi Masalah

Edy Suwandi (2022:40) Identifikasi masalah merupakan


langkah awal dalam menguasai suatu masalah, di mana kita dapat
mengenali sebuah objek dalam situasi tertentu sebagai masalah.

2
Berdasarkan penelitian kelas V UPT SD Negeri 1 Klaten
masalah yang terjadi pada proses pembelajaran IPA adalah sebagai
berikut :
1. Masih kurangnya pemanfaatan media pada proses
pembelajaran
2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
3. Hasil belajar IPA siswa belum semuanya mencapai ketuntasan
Melihat kondisi diatas perlu adanya pembaharuan serta
perbaikan guru sebagai fasilitator dan motivator dapa melakukan
perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran Sains yaitu
dengan menerapkan salah satu strategi pembelajaran yang mungkin
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan pembicaraan dengan supervisor dan rekan
sejawat, didapati bahwa dalam kegiatan mengajar, guru cenderung
hanya memberikan informasi atau pengetahuan secara
transferensial dari guru ke siswa, sehingga siswa kurang terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi
pembelajaran, melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui PTK
(Penelitian Tindakan Kelas). Dengan menggunakan metode
cooperative learning untuk meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran IPA sehingga dalam proses belajar mengajar itu
aktifitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian
siswa akan terlibat secara fisik, emosional, intelektual yang
padanya diharapkan konsep sumber daya alam yang diajarkan oleh
guru dapat dipahami oleh siswa berdasarkan uraian dari latar
belakang tersebut diatas maka dalam penelitian ini memiliki judul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Sistem Pernafasan
Pada Hewan Siswa Kelas V Semester 2 UPT SD Negeri 1 Klaten

3
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran
2022/2023”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah pada penelitian
ini adalah “Apakah dengan Penggunaan Metode Pembelajaran
Cooperatif Learning Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan
Materi Sistem Pernapasan Pada Hewan Kelas V Semester 2 UPT SD
Negeri 1 Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun
Pelajaran 2022/2023?.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai,
pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA Dengan Materi Sistem Pernapasan Pada
Hewan Siswa Kelas V Semester 2 UPT SD Negeri 1 Klaten
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu menggunakan metode
pembelajaran cooperative learning.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Bagi siswa
a. Memperoleh pemahaman yang lebih baik: Melalui penelitian
ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang materi sistem pernafasan pada hewan. Dengan begitu,
mereka dapat memahami konsep-konsep yang sebelumnya sulit
dipahami dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
mempelajari materi IPA.
b. Meningkatkan motivasi belajar: Dengan meningkatnya
pemahaman siswa tentang materi IPA, diharapkan motivasi
belajar mereka akan semakin meningkat. Siswa menjadi lebih

4
antusias dan bersemangat dalam belajar, sehingga hasil belajar
mereka dapat meningkat secara signifikan.
c. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis: Penelitian ini
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran aktif dan
keterlibatan siswa dalam diskusi dan pemecahan masalah. Hal
ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan
kemampuan mereka dalam memecahkan masalah yang
kompleks.
d. Meningkatkan kemandirian belajar: Dalam penelitian ini, siswa
akan dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran dan
diharapkan dapat meningkatkan kemandirian belajar mereka.
Siswa menjadi lebih mandiri dan mampu memecahkan masalah
sendiri, sehingga kemampuan mereka dalam belajar akan
semakin meningkat.
e. Meningkatkan kepercayaan diri: Dengan adanya peningkatan
pemahaman, motivasi belajar, dan keterampilan berpikir kritis,
diharapkan siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka
dalam menghadapi tugas-tugas dan tantangan yang diberikan
oleh guru. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada hasil
belajar siswa dan perkembangan mereka secara keseluruhan.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kemampuan mengajar: Melalui penelitian ini,
guru dapat meningkatkan kemampuan mengajar mereka dalam
memahami kebutuhan siswa dan merancang strategi pengajaran
yang sesuai. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang lebih
baik.
b. Memperoleh informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa:
Dalam penelitian ini, guru dapat memperoleh informasi yang
akurat tentang hasil belajar siswa mereka terhadap materi
sistem pernafasan pada hewan. Informasi ini dapat digunakan

5
untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran mereka dan
merancang strategi pengajaran yang lebih baik.
c. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis: Dalam penelitian
ini, guru akan dilibatkan dalam proses refleksi terhadap
pengajaran mereka dan mencari solusi yang efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis guru dan kemampuan mereka
dalam mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi solusi yang
tepat.
d. Menambah pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan
kelas: Melalui penelitian ini, guru dapat menambah
pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK)
yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengajaran
mereka di masa depan.
e. Memberikan peluang untuk berkolaborasi dengan rekan
sejawat: Dalam penelitian ini, guru dapat berkolaborasi dengan
rekan sejawat dalam merancang strategi pengajaran yang
efektif dan mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat memperkuat tim kerja di sekolah dan
meningkatkan kualitas pengajaran secara keseluruhan.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran: Penelitian ini dapat
membantu sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran di
kelas-kelas dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
strategi pengajaran. Sehingga, hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan dan mencapai standar yang lebih baik.
b. Meningkatkan reputasi sekolah: Dengan hasil penelitian yang
positif, sekolah dapat meningkatkan reputasinya di kalangan
orang tua murid dan masyarakat luas. Hal ini dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat pada sekolah dan

6
memberikan dampak positif pada penerimaan siswa baru dan
kinerja sekolah secara keseluruhan.
c. Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan
di daerah: Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada
peningkatan kualitas pendidikan di daerah, terutama dalam hal
pengembangan strategi pengajaran yang efektif dan
peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat membantu
meningkatkan kualitas SDM dan daya saing daerah.
d. Memperkuat kerjasama dengan instansi pendidikan lain:
Dalam penelitian ini, sekolah dapat berkolaborasi dengan
instansi pendidikan lain seperti universitas, dinas pendidikan,
dan sekolah lainnya. Hal ini dapat memperkuat hubungan
sekolah dengan instansi pendidikan lain dan meningkatkan
kualitas pengajaran secara keseluruhan.
b. Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan:
Dengan meningkatnya hasil belajar siswa melalui penelitian
ini, orang tua siswa akan semakin terlibat dalam pendidikan
anak mereka dan memberikan dukungan pada sekolah. Hal ini
dapat meningkatkan hubungan antara sekolah dan orang tua
siswa dan memberikan dampak positif pada kinerja sekolah
secara keseluruhan.

7
II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hasil Belajar


M. Andi Setiawan (2021:70) menjelaskan definisi hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mereka
mengalami pengalaman belajar. Artinya, belajar dianggap telah terjadi
apabila terjadi perubahan dalam perilaku siswa dan mereka berhasil
memahami pengetahuan baru. Umumnya, hasil belajar dapat
dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu hasil belajar tinggi, hasil belajar
sedang, dan hasil belajar rendah.
Suatu proses pengajaran dianggap berhasil jika tujuan
intruksional khususnya tercapai, yang mengindikasikan bahwa siswa
telah berhasil memahami bahan pengajaran dalam proses
pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan oleh tingkat
pemahaman yang tinggi terhadap bahan pengajaran yang diajarkan,
baik secara individu maupun dalam kelompok. Perilaku yang
dinyatakan dalam tujuan intruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh
siswa, baik secara individu maupun kelompok. Namun demikian,
indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah
daya serap, hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Syaiful
Bahri Djamarah dan Aswan Zain dalam (Rahmah Johar dan Latifah
Hanum, 2021:180).

B. Pengertian Metode
Asal kata "metode" berasal dari Bahasa Yunani "Methodos"
yang memiliki arti "cara" atau "jalan yang ditempuh". Secara
sederhana, metode dapat diartikan sebagai suatu prosedur atau cara
yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Martinis Yamin
(2009:138) mendefinisikan metode sebagai cara untuk menyajikan,
menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan pada materi
pelajaran kepada siswa dengan tujuan mencapai hasil belajar yang

8
diinginkan. Oleh karena itu, metode adalah elemen dasar yang harus
dipersiapkan oleh seorang guru untuk memaksimalkan penyampaian
materi pembelajaran kepada siswa sehingga mereka dapat mencapai
hasil dan prestasi belajar yang memuaskan.

C. Pengertian Metode Pembelajaran Cooperatif Learning


Roberta Uron Hurit (2021:37) menyatakan bahwa metode
cooperative learning merupakan suatu strategi pembelajaran yang
menekankan pada kolaborasi dan kerjasama antar siswa dalam sebuah
kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih. Strategi ini
memberikan fokus pada sikap dan perilaku positif dalam bekerja sama
atau membantu satu sama lain dalam sebuah struktur kerjasama yang
teratur.
1. Manfaat Metode Pembelajaran Cooperatif Learning
Anita Lie (2009:8) menyatakan bahwa terdapat beberapa manfaat
dalam menggunakan model pembelajaran cooperatif, di antaranya
adalah meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja sama
dengan siswa lain, memberi kesempatan kepada siswa untuk
menghargai perbedaan, meningkatkan partisipasi siswa dalam
proses pembelajaran, mengurangi kecemasan siswa dan
meningkatkan motivasi, harga diri, sifat positif, serta prestasi
belajar siswa.
2. Kelebihan Metode Pembelajaran Cooperatif Learning
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam metode ini, siswa didorong untuk aktif berpartisipasi
dalam pembelajaran sehingga mereka lebih terlibat dalam
proses belajar.
b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan
siswa lain. Siswa ditempatkan dalam kelompok kecil dan
bekerja bersama dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu

9
sehingga mereka belajar untuk saling mendukung dan bekerja
sama dengan anggota kelompoknya.

c. Meningkatkan motivasi dan harga diri siswa. Dalam metode


ini, siswa diberi kesempatan untuk berkontribusi dan merasa
terlibat dalam pembelajaran, sehingga mereka lebih termotivasi
untuk belajar dan meningkatkan harga diri mereka.
d. Memperbaiki keterampilan sosial siswa. Siswa belajar untuk
berinteraksi dengan baik dengan anggota kelompok mereka,
sehingga mereka belajar keterampilan sosial yang diperlukan
untuk sukses dalam kehidupan sosial.
e. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Dalam
metode ini, siswa memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan
memecahkan masalah bersama-sama sehingga mereka
memahami materi dengan lebih baik dan lebih mendalam.
3. Kekurangan Metode Pembelajaran Cooperatif Learning
a. Memerlukan waktu yang lebih lama: Karena pembelajaran
dilakukan secara kelompok, maka waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas atau materi pembelajaran bisa lebih
lama dibandingkan dengan metode pembelajaran individu.
b. Membutuhkan keterampilan khusus: Metode pembelajaran
cooperatif learning membutuhkan keterampilan tertentu dalam
bekerja sama dengan anggota kelompok. Jika siswa tidak
memiliki keterampilan tersebut, maka metode ini mungkin
tidak efektif.
c. Terdapat perbedaan kemampuan di antara anggota kelompok:
Siswa dalam kelompok bisa memiliki perbedaan kemampuan
yang signifikan dalam memahami materi pembelajaran. Jika
tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa menyebabkan
kesulitan dalam menyelesaikan tugas kelompok.

10
d. Sifat interdependensi positif yang tinggi: Meskipun hal ini bisa
menjadi kelebihan, tetapi terkadang bisa menjadi kekurangan
jika siswa terlalu tergantung pada anggota kelompoknya dan
kehilangan kemampuan untuk belajar secara mandiri.

e. Terdapat masalah dalam proses sosialisasi: Beberapa siswa


mungkin tidak nyaman dalam bekerja sama dengan orang yang
tidak dikenal, sehingga proses sosialisasi dalam kelompok bisa
menjadi masalah.

D. Pengertian Pembelajaran IPA


Hadi Sutarno (2018:35) menyatakan bahwa pembelajaran IPA
merupakan suatu proses penyampaian pesan atau pengalaman tentang
ilmu pengetahuan alam yang dilakukan secara sistematis dan
terstruktur dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan
yang sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
Firdaus (2013:22) mendefinisikan pembelajaran IPA sebagai suatu
proses penyampaian pesan, pengetahuan, atau pengalaman tentang
ilmu pengetahuan alam yang melibatkan siswa sebagai subjek utama
yang berperan aktif dalam proses belajar.
Secara umum, pembelajaran IPA adalah suatu proses yang
dirancang untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai dalam bidang ilmu
pengetahuan alam.

11
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Subjek penetian adalah kelas V UPT SDN 1 Klaten Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pingsewu Tahun Pelajaran 2022/2023. Adapun
jadwal pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Mata Materi
No Hari / Tanggal Keterangan
Pelajaran Pelajaran

Sistem
1 Senin, 03 April 2023 IPA Pernapasan Pada Pra Siklus
Hewan

Sistem
2 Senin, 08 Mei 2023 IPA Pernapasan Pada Siklus I
Hewan

Sistem
3 Senin, 15 Mei 2023 IPA Pernapasan Pada Siklus II
Hewan

B. Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini melalui
langkah siklus sebanyak dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri
dari empat tahap, yaitu Perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting),
Pengamatan (observing) dan Refleksi (reflecting). (Suharsini
Arikunto, 2006).

12
Gambar 3.1 Siklus PTK (Suharsini Arikunto, 2006).

1. Tindakan Perbaikan Siklus 1


a. Perencanaan
- Menyusun jadwal mengajar
- Membuat perangkat pembelajaran
- Menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan materi
yang akan disampaikan
- Mempersiapkan media pembelajaran yang akan
dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran
- Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan

b. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan pelaksanaan dari tahap perencanaan,
yang meliputi :
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang dicapai.
- Guru memotivasi siswa
- Guru menyampaikan materi yang telah ditentukan

13
- Guru bersama teman sejawat mengamati proses
pembelajaran yang sedang berlangsung dan guru
memberikan bimbingan pada siswa.
- Siswa diminta mengamati benda konkret yang ada di depan
kelas lalu salah satu siswa mempresentasikan hasil
pengamatannya dan memberikan kesempatan pada siswa
lain untuk menanggapinya.
- Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
- Guru memberikan tes tertulis secara individu di akhir
siklus.
- Guru memberikan evaluasi

c. Pengamatan/Pengumpulan Data
Peneliti bekerja sama dengan guru (teman sejawat) yaitu
seorang guru dari UPT SDN 1 Klaten, yang bertugas
mengamati selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan ini dituangkan dalam catatan lapangan yang
telah dipersiapkan.

Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Siswa


Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Bertanya kepada guru
3 Mencatat/menyalin/menulis hasil
4 Mengerjakan LKS
5 Menjawab/menanggapi pertanyaan
7 Mengerjakan soal-soal latihan
Jumlah Skor
Persentase

14
Keterangan :
1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik; 4 = sangat baik;

d. Refleksi
Refleksi ini merupakan kegiatan dalam menganalisis,
memahami dan membuat kesimpulam berdasarkan hasil
pengamatan dan catatan lapangan. Refleksi dilakukan dengan
menganalisis hasil tes dan observasi, serta menentukan
perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai
dasar perbaikan pada siklus berikutnya.
Pada siklus I, pelaksanaannya berdasarkan refleksi dari pra
siklus dan pelaksanaannya terdiri dari empat tahap pelaksanaan
: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam
proses kegiatan pembelajaran siklus I ini telah banyak
ditemukan kelemahan-kelemahan dan di sini diadalan
perbaikan

2. Tindakan Perbaikan Siklus II


a. Perencanaan
Pada siklus kedua, rencana tindakan dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
sebagai berikut :
- Membuat rencana perbaikan pembelajaran II
- Menyiapkan pedoman observasi.
- Menyiapkan Lembar Kerja Siswa ( LKS ).
- Menyiapkan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain :
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang dicapai.

15
- Guru memotivasi siswa
- Guru menyampaikan materi yang telah ditentukan
- Guru bersama teman sejawat mengamati proses
pembelajaran yang sedang berlangsung dan guru
memberikan bimbingan pada siswa.
- Siswa diminta mengamati benda konkret yang ada di
depan kelas lalu salah satu siswa mempresentasikan hasil
pengamatannya dan memberikan kesempatan pada siswa
lain untuk menanggapinya.
- Menanggapi atau menjawab pertanyaan yang diajukan
siswa.
- Melakukan observasi terhadap hasil belajar siswa.
- Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar.

c. Pengamatan/Pengumpulan Data
Pada siklus kedua ini, untuk mendapatkan data keaktifan
siswa, peneliti menggunakan lembar observasi. Observasi
yang dilakukan adalah sama dengan observasi pada siklus
pertama. Observasi yang dimaksud adalah pengamatan
terhadap pelaksanaan pembelajaran dan hasil perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan lembar obsevasi dan alat
evaluasi yang telah dibuat.

d. Refleksi
Pada siklus II, pelaksanaannya berdasarkan refleksi dari
siklus I dan pelaksanaannya pun sama, yaitu terdiri dari empat
tahap pelaksanaan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi. Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus II ini
telah banyak dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan dari
kelemahan-kelemahan pada siklus I, sehingga diharapkan
hasil pembelajaran bisa meningkat.

16
Setelah dilakukan uji kompetensi pada siklus 2 ini ternyata
hasilnya sudah mencapai target yang diinginkan. Dengan
demikian penelitian diberhentikan pada siklus 2 ini karena
sudah memenuhi target KKM.
C. Teknik Analisis Data
Data diperoleh melalui pemberian tugas kepada siswa dan
penilaian/evalusi secara kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat
dianalisis secara deskriptif, misalnya dengan mencari nilai rata-rata,
presentase keberhasilan belajar dari evaluasi belajar yang
dilaksanakan.

17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2023 pada mata pelajaran
IPA dengan cara mengamati kegiatan siswa yang berlangsung selama 2
jam pelajaran pada siswa kelas V yang berjumlah 25 anak. Adapun tahap-
tahap penelitian perbaikan pembelejaran pada siklus I adalah sebagai
berikut :
a. Perencanaan
Pada tingkatan siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, kegiatan
yang dilakuakan adalah sebagai berikut:
- Menyusun jadwal mengajar
- Membuat perangkat pembelajaran
- Menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
disampaikan
- Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalam
kegiatan pembelajaran
- Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan

b. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan pelaksanaan dari tahap perencanaan, yang
meliputi :
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran yang dicapai.
- Guru memotivasi siswa
- Guru menyampaikan materi yang telah ditentukan
- Guru bersama teman sejawat mengamati proses pembelajaran yang
sedang berlangsung dan guru memberikan bimbingan pada siswa.

18
- Siswa diminta mengamati benda konkret yang ada di depan kelas
lalu salah satu siswa mempresentasikan hasil pengamatannya dan
memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapinya.
- Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
- Guru memberikan tes tertulis secara individu di akhir siklus.
- Guru memberikan evaluasi

c. Obsevasi
Kegiatan obsevasi dibantu oleh teman sejawat menggunakan
lembar observasi. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dan catatan
lapangan diperoleh data sebagai berikut:
1. Pada siklus I hanya ada 3 siswa yang berani bertanya,dan hanya 4
orang siswa yang berani menjawab secara perorangan selebihnya
dijawab hanya secara klasikal saja.
2. Guru belum memahami betul langkah-langkah menggunakan metode
pembelajaran cooperatif learning sehingga kegiatan tidak terarah dan
tidak sesuai skenario pembelajaran.
3. Waktu dalam pembelajaran perlu diefektifkan lagi.
4. Ketika guru menyampaikan materi siswa kurang memerhatikan
penjelasan guru.
5. Pelaksanaan tes belum berjalan dengan baik hal ini di tunjukan
dengan masih banyak yang bekerjasama atau mencontek pada saat
mengerjakan tes
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Hasil Belajar Pada Siklus 1
Penilaian
NO NAMA SISWA Keterangan
Siklus 1
1 Abdi Habibi Mufathir 80 Tuntas

2 Abiyyu Abqari Yufi Arsenio 75 Tuntas

3 Abrizan Nurhan Arghani 70 Tuntas

4 Adinda Putri Cahya Salsa Billa 75 Tuntas

19
5 Aisyah Silmi Afiqa 72 Tuntas

6 Alesha Riesta Rafanda 77 Tuntas

7 Alissya Putri 76 Tuntas

8 Dhyra Ulani Naura 82 Tuntas


9 Diana Agusyifani 60 Tidak tuntas

10 Dhyra Ulani Naura 65 Tidak tuntas

11 Eufemia Rasti Hilde Cardis 55 Tidak tuntas

12 Fajar Rizkya Ananda Trianto 75 Tidak tuntas

13 Gibran Alvaro Ramadhani 60 Tidak tuntas

14 Hanung Bramantiyo 55 Tidak tuntas

15 Hibatillah Adzkia Virzhara 52 Tidak tuntas

16 Hieronimus Arsenio Bramastra 48 Tidak tuntas

17 Irsyad Maulana 45 Tidak tuntas

18 Maria Putri Mulya 55 Tidak tuntas

19 Muhammad Al-Khadafi 60 Tidak tuntas

20 Nihayatul Muna 60 Tidak tuntas

21 Siti Atika Zahra Ratifa 50 Tidak tuntas

22 Syafa Awalia Rahma 60 Tidak tuntas

23 Syahwa Sabda Kimara 55 Tidak tuntas

24 Syaqilla Aznii Fauzia 50 Tidak tuntas

25 Vino Jibran Alfatih 50 Tidak tuntas


Jumlah 1562
Rata rata 62.48

Tabel 4.2 Presentase Nilai Siklus 1

20
Kriteria Siswa Persentase
Tuntas 8 32%
Tidak Tuntas 17 68%
Jumlah 25 100,00%

Pada tabel di atas penulis menjelaskan bahwa nilai siklus 1 terdapat


17 siswa (68%) yang hasil belajarnya tidak tuntas sedangkan 8 siswa
(32%) sudah mencapai target ketuntasan belajar. Nilai rata-rata dari 25
siswa adalah 62,68 berdasarkan hasil tes siklus I, siswa yang tuntas 8
orang dan yang belum tuntas 17 orang.

d. Refleksi
Refleksi dilakukanuntuk mengevaluasi pembelajaran pada siklus 1,
kegiatan ini difokuskan pada masalah yang muncul selama pelaksanaan
tindakan pada siklus 1 masih banyak kekuranga antara lain:
1. Penginformasian tujuan pembelajaran yang kurang sehingga siswa
tidak jelas arah dari pembelajaran yang sedang dilakukan.
2. Kurangnya pemahaman guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
cooperative learning.
3. Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan guru saat
menjelaskan materi pembelajaran.

Dari kekurangan-kekurangan tersebut maka perlu dilakukan untuktindakan


berikutnya, yaitu :
1. Peneliti menginformasikan tujuan pembelajaran lebih jelas lagi.
2. Guru harus lebih baik lagi membimbing siswa dengan menggunakan
metode pembelajaran cooperatif learning.
3. Menegaskan kepada siswa agar pada saat guru menjelaskan
materidengan baik.

21
3. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan yang di lakukan selama pembelajaran siklus I hampir
sama dengan sikls II merupakan hasil akhir belajar siswa agar
mendapatkan hasil yang maksimaldan akhir pembelajaran siklus II, adapun
yang dilakukan persiapan antara lain sebagai berikut:
- Membuat rencana perbaikan pembelajaran II
- Menyiapkan pedoman observasi.
- Menyiapkan Lembar Kerja Siswa ( LKS ).
- Menyiapkan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus II di laksanakan selama 1 kali
pertemuan,Data perolehan hasil belajar siswa ada peningkatan pada siklus
II dalam pembelajaran terakhir, karena disini peneliti hanya menggunakan
II siklus pada mata pelajaran IPA.adapun yang dilakukan persiapan antara
lain sebagai berikut:
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang dicapai.
- Guru memotivasi siswa
- Guru menyampaikan materi yang telah ditentukan
- Guru bersama teman sejawat mengamati proses pembelajaran
yang sedang berlangsung dan guru memberikan bimbingan
pada siswa.
- Siswa diminta mengamati benda konkret yang ada di depan
kelas lalu salah satu siswa mempresentasikan hasil
pengamatannya dan memberikan kesempatan pada siswa lain
untuk menanggapinya.
- Menanggapi atau menjawab pertanyaan yang diajukan siswa.
- Melakukan observasi terhadap hasil belajar siswa.
- Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar.

22
c. Observasi
1. Pada siklus II terlihat aktif dalam belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran cooperatif learning.
2. Siswa terlihat tidak kaku lagi dalam melakukan kerja kelompok serta
telihat antusias dalam dalam menjawab setiap pertanyaan yang di
berikan oleh temannya.

Table 4.3
Perolehan Hasil Belajar siswa Pada Siklus II
Penilaian
NO NAMA SISWA Keterangan
Siklus II
1 Abdi Habibi Mufathir 100 Tuntas
2 Abiyyu Abqari Yufi Arsenio 80 Tuntas
3 Abrizan Nurhan Arghani 85 Tuntas
4 Adinda Putri Cahya Salsa Billa 78 Tuntas
5 Aisyah Silmi Afiqa 77 Tuntas
6 Alesha Riesta Rafanda 80 Tuntas
7 Alissya Putri 80 Tuntas
8 Dhyra Ulani Naura 100 Tuntas
Diana Agusyifani 68 Tidak
9
Tuntas
10 Dhyra Ulani Naura 72 Tuntas
11 Eufemia Rasti Hilde Cardis 60 Tuntas
12 Fajar Rizkya Ananda Trianto 88 Tuntas
13 Gibran Alvaro Ramadhani 88 Tuntas
14 Hanung Bramantiyo 85 Tuntas
15 Hibatillah Adzkia Virzhara 75 Tuntas
Hieronimus Arsenio Bramastra 60 Tidak
16
Tuntas
17 Irsyad Maulana 77 Tuntas

23
Maria Putri Mulya 68 Tidak
18
Tuntas
19 Muhammad Al-Khadafi 85 Tuntas

20 Nihayatul Muna 100 Tuntas


Siti Atika Zahra Ratifa 58 Tidak
21
Tuntas
Syafa Awalia Rahma 68 Tidak
22
Tuntas
23 Syahwa Sabda Kimara 88 Tuntas

24 Syaqilla Aznii Fauzia 80 Tuntas

25 Vino Jibran Alfatih 100 Tuntas


Jumlah 2000
Rata rata 80

Tabel 4.4 Presentase Nilai Silkus II

Kriteria Siswa Persentase


Tuntas 20 80%
Tidak Tuntas 5 20%
Jumlah 25 100,00%

Dari tabel diatas menjelaskan bahwa nilai rata-rata tes mengalami


peningkatan, hal ini disebabkan karena pemahaman dan pengetahuan yang
semakin bertambah. Pada siklus II 80% telah mencapai nilai ketuntasan belajar.
d. Refleksi
1. Siswa sudah berani mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran
yang belum diketahui baik terhadap teman atau gurunya.
2. Siswa menjawab pertanyaan guru secara klasikal sudah berkurang,
siswa sudah berani menjawab perorangan.
3. Ketika guru menjelaskan siswa memperhatikan dengan baik. Sehingga
materi Sistem Pernapasan Pada Hewan dapat dipahami oleh siswa.

24
4. Guru sudah memahami langkah-langkah metode pembelajaran
Cooperatif Learning sehingga kegiatan siswa sudah terarah sesuai
dengan tujuan perbaikan pembelajaran.
5. Waktu yang digunakan dalam pembelajaran sudah efektif sesuai dengan
skenario pembelajaran.
6. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi Sistem Pernapasan
Pada Hewan meningkat.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian di atas, menunjukan bahwa hasil belajar pada
pelajaran IPA dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperatif Learning
mulai dari siklus I sampai dengan siklus II terlihat ada peningkatan dalam hasil
belajar siswa pada materi Jenis Sumber Daya Alam dikelas V. Peningkatan hasil
belajar siswa selama berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan media
benda konkret, dapat dilihat pada data hasil tes evaluasi siswa yang sudah di
lakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Perbandingan Antara Siklus I dan Siklus II

Penilaian
NO NAMA SISWA
Siklus I Siklus II
1 Abdi Habibi Mufathir 80 100

2 Abiyyu Abqari Yufi Arsenio 75 80

3 Abrizan Nurhan Arghani 70 85

4 Adinda Putri Cahya Salsa Billa 75 78

5 Aisyah Silmi Afiqa 72 77

6 Alesha Riesta Rafanda 77 80

7 Alissya Putri 76 80

8 Dhyra Ulani Naura 82 100

9 Diana Agusyifani 60 68

10 Dhyra Ulani Naura 65 72

25
11 Eufemia Rasti Hilde Cardis 55 60

12 Fajar Rizkya Ananda Trianto 75 88

13 Gibran Alvaro Ramadhani 60 88

14 Hanung Bramantiyo 55 85

15 Hibatillah Adzkia Virzhara 52 75

16 Hieronimus Arsenio Bramastra 48 60

17 Irsyad Maulana 45 77

18 Maria Putri Mulya 55 68

19 Muhammad Al-Khadafi 60 85

20 Nihayatul Muna 60 100

21 Siti Atika Zahra Ratifa 50 58

22 Syafa Awalia Rahma 60 68

23 Syahwa Sabda Kimara 55 88

24 Syaqilla Aznii Fauzia 50 80

25 Vino Jibran Alfatih 50 100

Jumlah 1562 2000


Rata rata 62.48 80

Tabel 4.6
Presentase Nilai Hasil Belajar Silkus I dan Siklus II

Persentase
NO NILAI
SIKLUS I SIKLUS II

26
1 Tuntas 32% 80%
2 Tidak Tuntas 68% 20%
JUMLAH 100,00% 100,00%

Tabel 4.9 Rata-Rata Hasil Belajar

Kegiatan Rata-Rata

Siklus I 62.48

Siklus II 80

Grafik. 4.1
Grafik Presentase Perbandingan Siklus I dan Siklus II

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Siklus I
Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

Jadi, dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari setiap
siklusnya karena KKM disekolah hanya 70, maka target sudah tercapai dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA juga meningkat.

27
Pada siklus I terlihat bahwa persentase hasil belajar siswa mencapai 32%. hal
ini menunjukan bahwa siswa belum sepenuhnya mencapai ketuntasan belajar.
Sedangkan pada siklus II telah mengalami penigkatan mencapai 80%, hal ini
menunjukan ada peningkatan rata-rata kelas pada siklus II di sebabkan adanya
peningkatan motivasi siswa dalam belajar. Peningkatan tersebut menandakan
adanya peningkatan hasil belajar pada materi Sistem Pernapasan Pada Hewan
pada mata pelajaran IPA.
Walaupun pada dasarnya metode pembelajaran Cooperatif Learning bukan
satu satunya media yang bisa di gunakan pada mata pelajaran IPA, akan tetapi
pada hal ini kenyataannya dapat membantu siswa dalam memahami mata
pelajaran IPA. Namun hal tersebut juga perlu didukung dengan adanya kemauan
dari para siswa untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dengan lebih giat lagi
agar motivasi siswa tentang materi yang di pelajari diharapkan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari hari.
Berdasarkan pemaparan diatas menunjukan bahwa melalui metode
pembelajaran Cooperatif Learning pada mata pelajara Ilmu Pengetahuan Alam
materi Jenis Sistem Pernapasan Pada Hewan menjadi meningkat.

28
V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan telah
menunjukkan peningkatan-peningkatan kearah yang lebih baik,
sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat
ditingkatkan melalui pengajuan pertanyaan yang jelas, singkat,
dan pemberian waktu berpikir yang cukup.
2. Penggunaan alat bantu/media pembelajaran yang tepat sangat
efektif untuk mengantarkan penelaran yang logis pada siswa
pada proses berpikir memahami konsep yang abstrak.
3. Melalui media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar
siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPA di UPT SDN 1 Klaten
Kecamatan Gadingrejo. Hal ini terlihat dari siklus 1 hanya 8
siswa yang hasil belajarnya tuntas, meningkat menjadi 20 siswa
pada siklus II. Hal ini dikarenakan guru mampu menguasai
langkah-langkah dalam menggunakan metode pembelajaran
Cooperatif Learning.

B. Saran Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Metode Pembelajaran Cooperatif Learning sebaiknya
disesuaikan dengan materi pembelajaran dan gunakan yang
sudah dikenal siswa agar lebih mudah diingat.
2. Lakukan tanya jawab dengan siswa agar siswa lebih memahami
materi yang sudah di ajarkan.
3. Guru diharapkan terus mengikuti perkembangan dunia
pendidikan sehingga dapat meningkatkan kualitas sebagai
tenaga pendidik.

29
4. Metode Pembelajaran Cooperatif Learning perlu dilakukan
secara konsisten sebagai media pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

30
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, D. Y. (2016). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Resitasi


Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. SAP (Susunan Artikel
Pendidikan) 1, no. 2, 166.
Amin, & Sumendap, L. Y. (2022). Model Pembelajaran Kontemporer. Bekasi:
Pusat Penerbitan LPPM Universitas Islam 45 Bekasi.
Darmawati. (2020). Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora. 3.
Hanifah, N. (2016). Sosiologi Pendidikan. Jawa Barat: UPI Sumedang Press.
Hidayat, U. S. (2016). Model-Model Pembelajaran Efektif. Sukabumi: Yayasan
Budhi Mulia Sukabumi.
Hurit, R. U., Ahmala, M., Tahrim, T., Suwarno, & Chasanah, U. (2021). Belajar
dan Pembelajaran. Bandung: Media Sains Indonesia.
Johar, R., & Hanum, L. (2021). Strategi Belajar Mengajar: Untuk Menjadi Guru
yang Profesional. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Pananrangi, H. A. (2017). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Celebes Media
Perkasa.
Putra, F. K. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk
Meningkat Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin 02, no.
03, 1-8.
Sanjaya, W. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Penamedia Group.
Sapriya. (2015). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Setiawan, M. A. (2021). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenada Media Group.
Wartini, I., Mangkuwibawa, H., & Anwar, C. (2018). Penerapan Metode Problem
Solving Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika. al-Aulad: Journal
of Islamic Primary Education 1, no. 2, 1-9.

31
LAMPIRAN
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam
Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung
Di Bandar Lampung
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : SARTINI, S. Pd.SD.


NIP : 19640513 198403 2 004
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Klaten
Alamat Sekolah : Jl. Pelita Pringsewu Timur, Pringsewu Timur,
Kec. Pringsewu, Kab. Pringsewu
Telepon/HP : -

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk mendampingi dalam


pelaksanaan PKP atas nama:
Nama : NELY INDRIYANI
NIM : 856961868
Program Studi : S.1. PGSD
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Klaten
Alamat Sekolah :
Telepon/HP : -
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Klaten, April 2023.
Mengetahui, Supervisor 2,
Kepala Sekolah

ROBANI, S.Pd SARTINI, S.Pd.SD


NIP. 19651127 198503 1 004 NIP. 19640513 198403 2 004

2
SURAT PENYATAAN
KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : NELY INDRIYANI
NIM : 856961868

Menyatakan bahwa :
Nama : SARTINI, S. Pd.SD
NIP : 19640513 198403 2 004
Tempat Mengajar : UPT SD Negeri 1 Klaten

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan


pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Klaten, April 2023


membuat Pernyataan
Supervisor 2 Mahasiswa,

SARTINI, S.Pd.SD NELY INDRIYANI


NIP. 19640513 198403 2 004 NIM. 856961868

3
KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM
PENYELENGGARAAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ
Di Bandar Lampung
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : SARTINI, S.Pd.SD
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Klaten
Alamat Sekolah : Jl. Pelita Pringsewu Timur, Pringsewu Timur, Kec.
Pringsewu, Kab. Pringsewu

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk membimbing mahasiswa


dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :
Nama : NELY INDRIYANI
NIM : 856961868
Progam Studi : S.1. PGSD
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Klaten
Alamat Sekolah :

Dengan agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagimana mestinya.

Mengetahui, Klaten, April 2023


Kepala Sekolah Teman Sejawat

ROBANI, S.Pd SARTINI, S.Pd.SD


NIP. 19651127 198503 1 004 NIP. 19640513 198403 2 004

4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) PRA SIKLUS

Satuan Pendidikan : UPT SDN 1 KLATEN

Mata Pelajaran : IPA

Kelas /Semester : V(Lima)/2 ( Dua)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2 X 35 Menit)

A. Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan

B. Kompetensi Dasar
1.2 Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernapasan Hewan

C. Indikator
1. Menyebutkan macam macam nama organ pernapasan hewan
2. Menjelaskan fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing
tanah

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Cooperatif Learning disertai dengan media
gambar, siswa dapat menjelaskan sistem pernapasan pada hewan dengan
benar.

E. Tujuan Perbaikan
1. Tujuan Perbaikan Bagi Siswa
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Sistem
Pernapasan Pada Hewan .

5
2. Tujuan Perbaikan Bagi Guru
Memperkenalkan serta Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Mengajar
Menggunakan Metode Pembelajaran Cooperatif Learning.

F. Materi Mengenal Sistem Pernapasan Pada Hewan

a. Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang terletak di sebelah
kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah empat pasang. Bagian-bagian
insang berbentuk lembaran yang disebut lembaran insang. Pada lembaran
insang terjadi pertukaran udara. Ikan juga mempunyai gelembung renang
untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak.

G. Metode Pembelajaran
1. Cooperative Learning
2. Demonstrasi
3. Pemberian Tugas

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ± 10 Menit
 Salam dan Doa
 Absen
 Apersepsi dan Motivasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti ± 50 Menit


 Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
 Guru memberikan beberapa buah gambar kepada setiap kelompok.
 Siswa diminta mengidentifikasi setiap gambar.
 Setiap kelompok menunjuk satu orang ahli untuk menjelaskan materi
yang diperoleh kelompok tersebut.

6
 Siswa mendengarkan penjelasan ahli dari kelompok lain tentang materi
sistem pernapasan pada hewan.
 Masing masing kelompok memberikan tanggapan terhadap materi yang
disampaikan oleh ahli dari kelompok lain
 Siswa dan guru membuat kesimpulan.
 Siswa diberi penguatan
 Siswa mengerjakan soal
3. Penutup ± 10 Menit
 Membuat kesimpulan
 Tindak lanjut/PR
 Doa dan Salam
I. Alat dan Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas V
 Gambar Sistem Pernapasan Pada Hewan.

J. Penilaian
Tes tertulis
1. Ikan bernapas dengan menggunakan ….

2. Serangga bernapas dengan menggunakan ….

3. Lubang yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara pada serangga
disebut ….

4. Mamalia bernapas menggunakan ….

5. Ular bernafas menggunakan ….

Kunci Jawaban :

1. Insang

2. Trakea

7
3. Paru-paru

4. Paru-paru

5. Kulit

Penscoran :
Nilai = (Skor perolehan : Skor Maksimal) x 100

Mengetahui Klaten, 11 Mei 2023

Kepala Sekolah Mahasiswa,

ROBANI, S.Pd. NELY INDRIYANI


NIP. 19651127 198503 1 004 NIM. 856961868

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : UPT SDN 1 KLATEN

Mata Pelajaran : IPA

Kelas /Semester : V(Lima)/2 ( Dua)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2 X 35 Menit)

F. Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan

G. Kompetensi Dasar
1.2 Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernapasan Hewan

H. Indikator
1. Menyebutkan macam macam nama organ pernapasan hewan
2. Menjelaskan fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing
tanah

I. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Cooperatif Learning disertai dengan media
gambar, siswa dapat menjelaskan sistem pernapasan pada hewan dengan
benar.

J. Tujuan Perbaikan
1. Tujuan Perbaikan Bagi Siswa
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Sistem
Pernapasan Pada Hewan .

9
2. Tujuan Perbaikan Bagi Guru
Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Mengajar Menggunakan Model
Pembelajaran Cooperatif Learning.

F. Materi Mengenal Sistem Pernapasan Pada Hewan

a. Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang terletak di sebelah
kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah empat pasang. Bagian-bagian
insang berbentuk lembaran yang disebut lembaran insang. Pada lembaran
insang terjadi pertukaran udara. Ikan juga mempunyai gelembung renang
untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak.

G. Metode Pembelajaran
1. Cooperative Learning
2. Demonstrasi
3. Pemberian Tugas

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
4. Kegiatan Awal ± 10 Menit
 Salam dan Doa
 Absen
 Apersepsi dan Motivasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Kegiatan Inti ± 50 Menit


 Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
 Guru memberikan beberapa buah gambar kepada setiap kelompok.
 Siswa diminta mengidentifikasi setiap gambar.
 Setiap kelompok menunjuk satu orang ahli untuk menjelaskan materi
yang diperoleh kelompok tersebut.

10
 Siswa mendengarkan penjelasan ahli dari kelompok lain tentang materi
sistem pernapasan pada hewan.
 Masing masing kelompok memberikan tanggapan terhadap materi yang
disampaikan oleh ahli dari kelompok lain
 Siswa dan guru membuat kesimpulan.
 Siswa diberi penguatan
 Siswa mengerjakan soal
6. Penutup ± 10 Menit
 Membuat kesimpulan
 Tindak lanjut/PR
 Doa dan Salam
I. Alat dan Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas V
 Gambar Sistem Pernapasan Pada Hewan.

J. Penilaian
Tes tertulis
1. Ikan bernapas dengan menggunakan ….

2. Serangga bernapas dengan menggunakan ….

3. Lubang yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara pada serangga
disebut ….

4. Mamalia bernapas menggunakan ….

5. Ular bernafas menggunakan ….

Kunci Jawaban :

1. Insang

2. Trakea

11
3. Paru-paru

4. Paru-paru

5. Kulit

Penscoran :
Nilai = (Skor perolehan : Skor Maksimal) x 100

Mengetahui Klaten, ……… Mei 2023

Kepala Sekolah Mahasiswa,

ROBANI, S.Pd. NELY INDRIYANI


NIP. 19651127 198503 1 004 NIM. 856961868

12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : UPT SDN 1 Klaten


Mata Pelajaran : IPA
Kelas /Semester : V(Lima)/2 ( Dua)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2 X 35 Menit)

A. Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernapasan Hewan
C. Indikator
1. Menyebutkan macam macam nama organ pernapasan hewan
2. Menjelaskan fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing
tanah

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Cooperatif Learning disertai dengan media
gambar, siswa dapat menjelaskan sistem pernapasan pada hewan dengan
benar.

E. Tujuan Perbaikan
1. Tujuan Perbaikan Bagi Siswa
a. Siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran .
b. Siswa lebih memahami materi tentang Sistem pernapasan pada hewan
c. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan pada
hewan
2. Tujuan Perbaikan Bagi Guru

13
Sebagai sarana perbaikan pembelajaran bagi guru khususnya metode
mengajar jika sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah menjadi
pembelajaran menggunakan metode cooperative learning
F. Materi Mengenal Sistem Pernapasan Pada Hewan
a. Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang terletak di sebelah
kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah empat pasang. Bagian-bagian
insang berbentuk lembaran yang disebut lembaran insang. Pada lembaran
insang terjadi pertukaran udara. Ikan juga mempunyai gelembung renang
untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak.

G. Metode Pembelajaran
1. Cooperative Learning
2. Demonstrasi
3. Pemberian Tugas

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ± 10 Menit
 Salam dan Doa
 Absen
 Apersepsi dan Motivasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti ± 50 Menit


 Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
 Guru memberikan beberapa buah gambar kepada setiap kelompok.
 Siswa diminta mengidentifikasi setiap gambar.
 Setiap kelompok menunjuk satu orang ahli untuk menjelaskan materi
yang diperoleh kelompok tersebut.

14
 Siswa mendengarkan penjelasan ahli dari kelompok lain tentang materi
sistem pernapasan pada hewan.
 Masing masing kelompok memberikan tanggapan terhadap materi yang
disampaikan oleh ahli dari kelompok lain
 Siswa dan guru membuat kesimpulan.
 Siswa diberi penguatan
 Siswa mengerjakan soal
3. Penutup ± 10 Menit
 Membuat kesimpulan
 Tindak lanjut/PR
 Doa dan Salam
I. Alat dan Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas V
 Gambar Sistem Pernapasan Pada Hewan.

J. Penilaian
Tes tertulis
1. Ikan bernapas dengan menggunakan ….
2. Serangga bernapas dengan menggunakan ….
3. Lubang yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara pada serangga
disebut ….
4. Mamalia bernapas menggunakan ….
5. Ular bernafas menggunakan ….

Kunci Jawaban :
1. Insang
2. Trakea
3. Paru-paru
4. Paru-paru
5. Kulit

15
Penscoran :
Nilai = (Skor perolehan : Skor Maksimal) x 100

Mengetahui Klaten, ……. Mei 2023

Kepala Sekolah Mahasiswa,

ROBANI, S.Pd. NELY INDRIYANI


NIP. 19651127 198503 1 004 NIM. 856961868

16
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG – PKP 1)
PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

NAMA GURU/MAHASISWA : NELY INDRIYANI


NIM : 856961868
TEMPAT MENGAJAR : UPT SD Negeri 1 Klaten
KELAS : V (Lima)
MATA PELAJARAN : IPA
WAKTU/JAM : 2 x 35 menit
HARI, TANGGAL : Senin, 8 Mei 2023
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

PETUNJUK

Baca dengancermatrencanaperbaikanpembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/ mahasiswa ketika mengajar, kemudian
nilailah semua aspek yang terdapatdalam rencana tersebut
menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan
perbaikan pembelajaran
dan merumuskan tujuan/
indicator perbaikan
pembelajaran
1.1. Menggunakan
bahan perbaikan

17
Pembelajaran yang
1 2 3 4 5
sesuai dengan √
kurikulum dan masalah
yang diperbaiki

1.2. Merumuskan
tujuan khusus/ indicator Rata-rata butir 1=A 4,5

perbaikan pembelajaran

2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan
materi, media (alat bantu
pembelajaran), dan
sumber belajar
2.1. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi

pembelajaran
2.2. Menentukan dan
mengembangkan alat bantu

perbaikan pembelajaran
2.3. Menentukan dan
mengembangkan alat bantu

pembelajaran
2.4. Memilih sumber belajar √
Rata-rata butir 2=B 4,25

3. Merencanakan scenario perbaikan


pembelajaran
3.1. Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran/ yang sesuai √

18
dengan tema (untuk pembelajaran
tematik)
3.2. Menyusun langkah-langkah
perbaikan pembelajaran/ yang sesuai
tema (untuk pembelajaran tematik) √
3.3. Menentukan alokasi waktu
perbaikan pembelajaran
3.4. Menentukan cara-cara memotivasi √

siswa
3.5. Menyiapkan pertanyaan √
Rata-rata butir 3=C 4,4

4. Merancang pengelolaan kelas


perbaikan pembelajaran
4.1. Menentukan penataan ruang dan
fasilitas belajar √
4.2. Menentukan cara-cara
pengorganisasian agar siswa dapat
berpartisipasi dalam perbaikan √
pembelajaran Rata-rata butir 4=D 4,0

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian perbaikan
pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan
jenis penilaian (khusus untuk
pembelajaran tematik prosedur

penilaian harus dilakukan secara

19
berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh)
5.2. Membuat alat-alat penilaian √
dan kunci jawaban
Rata-rata butir 5=E 5,0

6. Tampilan dokumen rencana


perbaikan pembelajaran
6.1. Kebersihan dan kerapian

6.2. Penggunaan bahasa tulis √


Rata-rata butir 6=F 4,5

Nilai APKG 1 = R,

4 ,5+ 4 , 25+ 4 , 4+ 4 ,0+5 ,0+ 4 , 5


R= 6 = 4,44

Mengetahui Klaten, 08 Mei 2023


Kepala Sekolah Penilai II

SARTINI, S.Pd.SD
ROBANI, S.Pd.
NIP. 19640513 198403 2 004
NIP. 19651127 198503 1 004

20
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG – PKP 2)
PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

NAMA GURU/MAHASISWA : NELY INDRIYANI


NIM : 856961868
TEMPAT MENGAJAR : UPT SD Negeri 1 Klaten
KELAS : V (Lima)
MATA PELAJARAN : IPA
WAKTU/JAM : 2 x 35 menit
HARI, TANGGAL : Senin, 15 Mei 2023
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/ mahasiswa ketika mengajar, kemudian
nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
menggunakan butir penilaian di bawahini :

1. Menentukan bahan
perbaikan
pembelajaran dan
merumuskan tujuan/
indicator perbaikan
pembelajaran

21
1.1. Menggunakan bahan
1 2 3 4 5
perbaikan Pembelajaran √
yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah

yang diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan Rata-rata butir 1=A 4,5

khusus/ indicator perbaikan


pembelajaran

2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan
materi, media (alat bantu
pembelajaran), dan
sumber belajar
2.1. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi

pembelajaran
2.2. Menentukan dan
mengembangkan alat bantu

perbaikan pembelajaran
2.3. Menentukan dan
mengembangkan alat bantu

pembelajaran
2.4. Memilih sumber belajar √
Rata-rata butir 2=B 4,75

3. Merencanakan scenario perbaikan


pembelajaran

22
3.1. Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran/ yang sesuai √
dengan tema (untuk pembelajaran
tematik)
3.2. Menyusun langkah-langkah

perbaikan pembelajaran/ yang sesuai
tema (untuk pembelajaran tematik)
3.3. Menentukan alokasi waktu
perbaikan pembelajaran

3.4. Menentukan cara-cara memotivasi

siswa
3.5. Menyiapkan pertanyaan √
Rata-rata butir 3=C 4,5

4. Merancang pengelolaan kelas


perbaikan pembelajaran
4.1. Menentukan penataan ruang dan
fasilitas belajar √
4.2. Menentukan cara-cara
pengorganisasian agar siswa dapat
berpartisipasi dalam perbaikan √
pembelajaran Rata-rata butir 4=D 4,5

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian perbaikan
pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan
jenis penilaian (khusus untuk
pembelajaran tematik prosedur

23
penilaian harus dilakukan secara
berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh) √
5.2. Membuat alat-alat penilaian
Rata-rata butir 5=E 4,5
dan kunci jawaban

6. Tampilan dokumen rencana


perbaikan pembelajaran
6.1. Kebersihan dan kerapian

6.2. Penggunaan bahasa tulis √


Rata-rata butir 6=F 4,5

Nilai APKG 1 = R,

4 ,5+ 4 , 75+4 ,5+ 4 ,5+ 4 , 5+4 , 5


R= 6 = 4,54

Mengetahui Klaten, 15 Mei 2023


Kepala Sekolah Penilai II

SARTINI, S.Pd.SD
ROBANI, S.Pd.
NIP. 19640513 198403 2 004
NIP. 19651127 198503 1 004

TES TERTULIS

24
1. Ikan bernapas dengan menggunakan ….
2. Serangga bernapas dengan menggunakan ….
3. Lubang yang berfungsi sebagai jalan keluar
masuknya udara pada serangga disebut ….
4. Mamalia bernapas menggunakan ….
5. Ular bernafas menggunakan ….

25
Link Video Pembelajaran

https://youtu.be/Ru9lC4-kYXQ

26
REKAP NILAI PEMBELAJARAN PKP PGSD
UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG Masa Registrasi : 2023.1
Kode / Mata Kuliah : PDGK 4501 PemantapanKemampuanProfesional Nama Supervisor I : NGATIJO, M.Pd

Nilai PraktekPerbaikanPembelajaran
Nilai Nilai Perbaikan
Penilai I Penilai II Rata-rata NP
No NIM Nama Partisipasi Pembelajaran
(70%)
APKG I APKG 2 APKG I APKG 2 ( P ) (30%) (NPP)
NP1 NP2
( R1 ) ( R1 ) ( R2 ) ( K2 )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 836099062 JUNIANTO 4,4 4,5 4,46 4,6 4,6 4,6 9,06

Keterangan skore yang Key-in diaplikasi

Catatan : Menyetujui, Ambarawa, ………… 2023


Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung Supervisor 1
1. Kesalahan 8dalam mengisikode dan matakuliah, NIM, masa registrasi,
sertakesalahanmengolahnilaiakanmenyebabkantidakterprosesnyanilaimahasi
swa.
2. Hasil penilaian APKG1 PKP dan APKG 2 PKP dilampirkan pada rekap
nilai.
3. Rumuspenilaianmeliputi :
Rumus NP1 = ( 1 R1 + 2 K1 )/3
Rumus NP2 = ( 1 R2 + 2 K2 )/3 Dra. SRI ISMULYATY, M.Si NGATIJO, M.Pd
RumusRerata NP = ( NP1 + NP2 )/2 x 100/5 ( skala 100 ) NIP. 19630507 198910 2 001 NIP. 19630712 198803 1 006
Rumus NPP = ( 7NP + 3P )/10

27
Foto Kegiatan Pembelajaran
2

Anda mungkin juga menyukai