Anda di halaman 1dari 28

ii

LAPORAN PRAKTIKUM
KESEHATAN MASYARAKAT
AKK (ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN)

Kelompok 3:
Arlis 14120210178
Nurfajriani Raup 14120210034
Diva Alifia Yusuf 14120210138
Andi Resky Aisyah Bania Bajang 14120210183
Sulfitra Sultan 14120210187

LABORATORIUM TERPADU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2024

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi maha penyayang,

segala puji baginya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan

kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya

dan para sahabatnya dan juga kepada pengikutnya yang setia hingga akhir

zaman.

Puji syukur alhamdulillah panjatkan kehadirat Allah yang maha esa yang

telah melimpahkan segala Rahmat, hidayah, inayahnya. Sehingga penulis

Laporan ini dapat di selesaikan dengan baik dan lancar. Laporan praktikum

dengan judul “Laporan Praktikum Kesehatan Masyarakat Identifikasi

Profil Puskesmas Makkasau”.

Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa

dan teman- teman sekalian. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan

laporan ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan dan

kesalahan. Maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk menyempurnakan laporan ini.

Makassar, Mei 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................2
BAB I............................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Tujuan.................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................. 8
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................8
A. Definisi Puskesmas............................................................................8
B. Kategori Puskesmas...........................................................................9
C. Fungsi dan Tugas Puskesmas.........................................................13
BAB III...........................................................................................................15
METODE PENELITIAN.................................................................................15
A. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................15
B. Alat dan Bahan Penelitian................................................................15
C. Prinsip Kerja.....................................................................................15
D. Prosedur Kerja..................................................................................16
BAB IV...........................................................................................................17
HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................17
A. Profil Puskesmas Makkasau Kota Makassar....................................17
B. Struktur Organisasi Puskesmas Makkasau Kota Makassar.............19
C. Pembagian job deskription di Puskesmas Makkasau Kota Makassar
19
BAB V............................................................................................................20
PENUTUP......................................................................................................20
A. Kesimpulan.......................................................................................20

iii
B. Saran................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Secara terminologi, kata “administrasi” dalam bahasa Belanda,

“administratie” yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis-

menulis, ketik-mengetik, suratmenyurat atau korespondensi,

kearsipan, agenda, dan pekerjaan tata usaha kantor lainnya. Selainitu

kata “administrasi” dalam bahasa Yunani, “Ad ministrare” yang artinya

Ad (pada), ministrare (melayani), berarti memberikan pelayanan. Dari

akar kata “administrasi” ini secara gamblang dapat dikatakan bahwa

administrasi mempunyai pengertian “pelayanan kegiatan tata usaha

kantor” seperti pelayanan pengetikan, pelayanan surat menyurat,dan

lain sebagainya. (Agustina, 2020)

Kesehatan adalah hak dan investasi semua warga negara.

Untuk menjamin kesehatan diperlukan suatu sistem yang mengatur

penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan warga negara untuk tetap dapat hidup

sehat. Pelayanan kesehatan yang memadai merupakan tumpuan

masyarakat dan menjadi salah satu kebutuhan mendasar selain

pangan dan juga pendidikan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas

adalah pelayanan kesehatan yang peduli dan terpusat pada

1
kebutuhan, harapan serta nilai-nilai pelanggan sebagai titik tolak ukur

penyediaan pelayanan kesehatan dan menjadi persyaratan yang

harus dapat dipenuhi agar dapat memberikan kepuasan kepada

masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan. (Irza dkk, 2021)

Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan

fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan

masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat, untuk

memberikan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, paripurna, dan

terpadu bagi seluruh penduduk. Sebagai unit pelaksana teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD), puskesmas berperan

menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat

pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh

puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan

kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di

wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

2
Puskesmas didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan

dasar, menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi seluruh penduduk

yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas. Program dan upaya

kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas merupakan

program pokok (public health essential) yang wajib dilaksanakan oleh

pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di wilayah kerja. Pelayanan kesehatan yang

diberikan Puskesmas adalah pelayanan menyeluruh yang meliputi

pelayanan sebagai berikut; kuratif (pengobatan), preventif

(pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan), rehabilitatif

(pemulihan kesehatan).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengidentifikasi profil puskesmas, struktur

organisasi dan job description untuk masing-masing pegawai dan

staff baik nakes maupun non nakes dengan baik dan benar.

3
2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui Profil Puskesmas Makkasau

b. Untuk mengetahui struktur organisasi Puskesmas Makkasau

c. Untuk mengetahui job description pegawai Puskesmas

Makkasau

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Puskesmas

Puskesmas merupakan lembaga yang bertugas sebagai sentral

pembangunan kesehatan, tempat memberikan pendidikan tentang

pentingnya kesehatan dan membina masyarakat dalam bidang

menjaga kesehatan dan pengobatan, serta sebagai pusat layanan

kesehatan utama yang melakukan kegiatan yang terpadu dan

berkelanjutan bagi masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.

Disebutkan pada Permenkes Republik Indonesia nomor 75

Tahun 2014, Menjelaskan “Puskesmas adalah fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas dikenal sebagai fasilitas yang menyediakan

berbagai kebutuhan tentang kesehatan dengan harga yang terjangkau

bagi kebanyakan masyarakat, khususnya mereka dengan tingkat

ekonomi rendah. Harga yang lebih terjangkau untuk pemeriksaan dan

5
obat, serta lokasi yang mudah diakses seperti di setiap lingkungan

atau daerah, menjadikan alasan utama dari masyarakat lebih memilih

Puskesmas, dibandingkan rumah sakit ataupun klinik sebagai tempat

untuk perawatan kesehatan mereka.

B. Kategori Puskesmas

Dituliskan kembali dari Permenkes Nomor 43 Tahun 2019:

Dalam rangka pemenuhan pelayanan kesehatan yang didasarkan

pada kebutuhan dan kondisi masyarakat, Puskesmas dapat

dikategorikan berdasarkan :

1. Karakteristik wilayah kerja

Puskesmas dikategorikan menjadi:

a. Puskesmas kawasan perkotaan

 Puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas

yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi

paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan

perkotaan sebagai berikut :

6
 Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya

pada sektor non agraris, terutama industri, perdagangan,

dan jasa.

 Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5

km, pasar radius 2 km, memiliki rumah sakit radius

kurang dari 5 km, atau hotel;

 Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga

memiliki listrik;

 Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju

fasilitas perkotaan.

 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh puskesmas

kawasan perkotaan memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Memprioritaskan pelayanan UKM

 Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan

partisipasi masyarakat;

 Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan

fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

pemerintah atau masyarakat;

7
 Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan

pelayanan puskesmas dan jejaring puskesmas;

 Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan

kebutuhan dan permasalahan yang sesuai dengan pola

kehidupan masyarakat perkotaan.

b. Puskesmas kawasan perdesaan

 Puskesmas kawasan perdesaan merupakan puskesmas

yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang

mempengaruhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria

kawasan perdesaan sebagai berikut:

 Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk

pada sektor agraris atau maritim;

 Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5

km, pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah

sakit radius lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa

hotel

 Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (sembilan

puluh persen);

8
 Terdapat akses jalan transportasi menuju fasilitas.

c. Puskesmas kawasan terpencil

 Puskesmas kawasan terpencil dan puskesmas kawasan

sangat terpencil memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh puskesmas

kawasan terpencil dan sangat terpencil memiliki

karakteristik sebagai berikut:

 Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan

penambahan kompetensi Tenaga Kesehatan;

 Dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan

kompetensi dan kewenangan tertentu bagi dokter,

perawat, dan bidan

 Pelayanan UKM diselenggarakan dengan

memperhatikan kearifan lokal;

 Pendekatan dan peningkatan kemampuan jaringan

pelayanan puskesmas dan jejaring puskesmas

9
d. Puskesmas kawasan sangat terpencil

Kategori puskesmas harus ditetapkan oleh bupati/walikota.

Puskesmas dapat berada di daerah perbatasan dengan negara

lain.

2. Berdasarkan kemampuan pelayanan

Puskesmas dikategorikan menjadi:

a. Puskesmas nonrawat inap

 Puskesmas nonrawat inap merupakan puskesmas yang

menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, perawatan

dirumah (home care), dan pelayanan gawat darurat.

 Puskesmas nonrawat inap dapat menyelenggarakan

rawat inap pada pelayanan persalinan normal.

b. Puskesmas rawat inap

 Puskesmas rawat inap merupakan puskesmas yang diberi

tambahan sumber daya sesuai pertimbangan kebutuhan

pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan rawat inap

10
pada pelayanan persalinan normal dan pelayanan raat inap

pelayanan kesehatan lainnya.

C. Fungsi dan Tugas Puskesmas

Ada 3 fungsi pokok puskesmas,yaitu:

1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayahnya

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam

rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat diwilayah

Adapun tugas puskesmas yaitu:

1. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan

fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan

masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping

memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

2. Puskesmas memiliki satuan penunjang di antaranya adalah

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling, puskesmas

pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan

11
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah

yang lebih kecil.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 27 April 2024 di

Puskesmas Makkasau Kota Makassar Sulawesi Selatan

B. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa

catatan lapangan yang berisi beberapa informasi terkait kegiatan yang

dilakukan saat observasi dan wawancara pendek dengan staff di

Puskesmas.

12
C. Prinsip Kerja

Prinsip kerja yang digunakan saat observasi adalah

menggunakan sumber daya yang bertanggung jawab seperti data dan

sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan menghormati partisipan

yang membantu dalam proses observasi serta menjaga kerahasiaan

informasi.

D. Prosedur Kerja

Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan observasi, observasi

merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga

tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain

(Sugiyono, 2018).

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Puskesmas Makkasau Kota Makassar

1. Visi

Menjadi puskesmas Idaman untuk semua.

2. Misi

 Melayani masyarakat dengan sepenuh hati

 Meningkatkan SDM kesehatan yang profesional

 Memberdayakan peran serta masyarakat untuk hidup sehat.

3. Tujuan

14
 Terselenggaranya layanan kesehatan dasar yang bermutu

merata, aman, memuaskan, profesional, komunikatif dan

Terjangkau

 Tersedianya SDM Puskesmas sesuai standar pelayanan

minimal

 Meningkatnya kualitas hidup dan lingkungan hidup yang sehat

dan produktif

4. Gambaran umum

Puskesmas Makkasau sebagai pusat pembangunan kesehatan

yang berada di wilayah kecamatan Ujung Pandang Kota

Makassar,befungsi mengembangkan dan membina kesehatan

masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan

terdepan dan terdekat dengan mayarakat melalui kegiatan-

kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan Puskesmas Makkasau

ditujukan untuk mencapai dan meningkatkan derajat kesehatan

bagi seluruh warga kota Makassar pada umumnya dan masyarakat

yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Makkasau pada

khususnya.

Secara geografis, Puskesmas Makkasau terletak di jalan

Dr.Ratulangi Komp.PDAM No.11 merupakan satu-satunya

15
Puskesmas yang ada di kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar

dengan luas 3,02 KM2 berupa daratan dan 0,22 KM2 berupa

pulau.

Puskemas Makkasau berbatasan wilayah kerja sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wajo.

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Makassar.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mariso.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.

16
B. Struktur Organisasi Puskesmas Makkasau Kota Makassar

C. Pembagian job deskription di Puskesmas Makkasau Kota Makassar

Berdasarkan data pada Kemenkes terdapat 8.547 tenaga


kesehatan di Kota Makassar, di Puskesmas Makkasau Kota Makassar,
diketahui memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 32 orang.
Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, diketahui bahwa
menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dan
penempatan SDM kesehatan belum sesuai dengan bidang
keilmuannya seperti: lulusan Keperawatan yang diletakkan dibagian
bagian surveilans epidemiologi, perawat yang menjadi keuangan,
bahkan ada bidan yang menjadi apoteker. Berdasarkan permasalahan
diatas, agar Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan bisa lebih
dioptimalkan lagi. Guna untuk mempertahankan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.

17
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Di Puskesmas Makkasau memiliki 32 orang pegawai baik nakes

maupun non nakes, pada struktur organisasi dapat dilihat masih ada

beberapa pegawai yang merangkap dan memiliki tanggung jawab

lebih dari 1 dan dari wawancara yang dilakukan diketahui ada perawat

yang merangkap lebih dari 1 pekerjaan.

B. Saran

Saran bagi Puskesmas Makkasau agar tetap dapat

memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat

sehingga diperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

18
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Indriantoro, F. S. Fatimah, L. S. N. Putri, P. M. Leoni, and T. H.


Saklil, “Analisis Persiapan Reakreditasi Puskesmas Sedayu 1,” vol. 6,
no. 2, pp. 71–75, 2023.

[2] M. U. A. Al Hikami, M. Marianah, and S. Haksama, “Analisis Penerapan


Manajemen di Puskesmas Pacet Berdasarkan PMK No. 44 Tahun
2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas,” J. Manaj. Kesehat.
Indones., vol. 10, no. 1, pp. 7–19, 2022, doi:
10.14710/jmki.10.1.2022.7-19.

[3] A. F. Arianti, B. E. B. Damanik, I. Rambe, R. N. B. Sitorus, Q. K. Purba,


and F. P. Gurning, “Analisis Ketersediaan Tenaga Kesehatan serta
Standar Profesi Staff di UPT Puskesmas Pargarutan Kecematan
Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan,” J. Ilmu Kesehat. dan Gizi,
vol. 1, no. 1, 2023.

[4] Kemenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
Dengan,” Peratur. Menteri Kesehat. Republik Indones. Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman Manaj. Puskesmas Dengan Rahmat
Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehat. Republik Indones., no. 1423,
2016.

[5] R. Ahmad and A. Pratama, “Faktor Manajemen


Profesional:Perencanaan, Pengorganisasian, Dan Pengendalian
(Suatu Kajian Studi Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia),” J.
Ilmu Manaj. Terap., vol. 2, no. 5, pp. 699–709, 2021,

19
[6] Nurul Hidayati Murtafiah, Putri Intan Yulianti, Imam Nurjaman, and

Ridwan, “Konsep Dasar Struktur Organisasi,” J. Penelit. Progresif, vol.

3, no. 1, pp. 1–8, 2023,

L
A
M
P
I
R
A
N

20
(Proses Wawancara dengan Staf)

21
(Foto bersama kelompok 3)

22
23

Anda mungkin juga menyukai